Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan ini menganalisis kelembaban udara dan kecepatan angin di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dengan mengukur suhu basah dan kering menggunakan higrometer. Hasilnya menunjukkan kelembaban sebesar 54% dengan suhu basah 210°C dan suhu kering 240°C.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter fisik kualitas udara seperti suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, dan partikulat debu. Parameter-parameter tersebut perlu dipantau dan dipenuhi standarnya agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Alat pengukuran yang tepat digunakan untuk memantau setiap parameter.
Dokumen tersebut membahas tentang meteorologi dan klimatologi. Ia menjelaskan bahwa meteorologi mempelajari cuaca dalam jangka waktu pendek sedangkan klimatologi mempelajari rata-rata cuaca dalam jangka waktu panjang. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur cuaca seperti suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, dan angin serta faktor yang mempengaruhinya.
Laporan praktikum mengukur kelembaban udara dengan termometer bola kering dan basah. Kelembaban udara lebih tinggi di bawah tajuk tanaman daripada di atasnya karena pengaruh sinar matahari. Suhu termometer bola kering naik di atas tanaman karena pemanasan udara oleh sinar matahari.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter fisik kualitas udara seperti suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, dan partikulat debu. Parameter-parameter tersebut perlu dipantau dan dipenuhi standarnya agar tidak berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Alat pengukuran yang tepat digunakan untuk memantau setiap parameter.
Dokumen tersebut membahas tentang meteorologi dan klimatologi. Ia menjelaskan bahwa meteorologi mempelajari cuaca dalam jangka waktu pendek sedangkan klimatologi mempelajari rata-rata cuaca dalam jangka waktu panjang. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur cuaca seperti suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, dan angin serta faktor yang mempengaruhinya.
Laporan praktikum mengukur kelembaban udara dengan termometer bola kering dan basah. Kelembaban udara lebih tinggi di bawah tajuk tanaman daripada di atasnya karena pengaruh sinar matahari. Suhu termometer bola kering naik di atas tanaman karena pemanasan udara oleh sinar matahari.
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran suhu dan kelembaban udara di beberapa lokasi seperti hutan, lapangan terbuka, dan permukaan aspal. Terdapat penjelasan mengenai prinsip pengukuran suhu dan kelembaban serta prosedur kerja pengukuran. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan suhu dan kelembaban di ketiga lokasi.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter kualitas udara dalam ruang seperti suhu, kelembaban, kecepatan aliran udara, kualitas ventilasi, kadar debu, dan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Jika kondisinya buruk, dapat menyebabkan syndrome bangunan sakit atau sick building syndrome.
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relative humidity / RH), maupun defisit tekanan uap air. Beberapa prinsip yang umum digunakan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu metode pertambahan panjang dan berat pada bendabenda higroskopis, serta metode termodinamika. Alat pengukur kelembaban udara secara umum disebut hygrometer sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psikrometer.
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum klimatologi mengenai pengukuran suhu udara dan suhu tanah. Mahasiswa mengukur suhu pada berbagai ketinggian dan kedalaman tanah untuk melihat perbedaan suhu. Hasilnya menunjukkan suhu udara dan tanah berkurang seiring ketinggian dan kedalaman yang bertambah.
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
1. Dokumen tersebut membahas tentang heat stress dan spirometri. Heat stress adalah reaksi fisiologis pekerja terhadap suhu di luar kenyamanan bekerja, sedangkan spirometri adalah pemeriksaan fungsi paru dengan mengukur kapasitas vital dan volume ekspirasi.
2. Spirometri digunakan untuk menegakkan diagnosis gangguan paru, menilai status paru, dan memantau perjalanan penyakit. Hasilnya berupa kurva
Kenyamanan Thermal
REKAYASA THERMAL BANGUNAN
PENGERTIAN KENYAMANAN THERMAL
Kenyamanan thermal adalah suatu kondisi thermal yang dirasakan oleh manusia, bukan oleh benda, binatang, dan arsitektur, tetapi dikondisikan oleh lingkungan dan benda-benda disekitar arsitekturnya atau kondisi pikir seseorang yang mengekspresikan kepuasan dirinya terhadap lingkungan thermalnya.
ASHERE (1989), mendefinisikan kenyamanan thermal sebagai suatu pemikiran dimana kepuasan didapati. Oleh karena itu, kenyamanan adalah suatu pemikiran mengenai persamaan empiric. Meskipun digunakan untuk mengartikan tanggapan tubuh, kenyamanan thermal merupakan kepuasan yang dialami oleh manusia yang menerima suatu keadaan thermal, keadaan ini alami baik secara sadar ataupun tidak sadar. Pemikiran suhu netral atau suhu tertentu yang sesuai untuk seseorang dinilai agak kurang tepat karena nilai kenyamanan bukan merupakan nilai yang pasti dan selalu berbeda bagi setiap individu.
benda-benda di sekitar ars
Ada tiga pemaknaan kenyamanan thermal menurut Peter Hoppe2.
a) Pendekatan thermophysiological
b) Pendekatan heat balance (keseimbangan panas)
c) Pendekatan psikologis.
Kenyamanan thermal sebagai proses thermophisiological, menganggap bahwa nyaman dan tidaknya lingkungan thermal akan tergantung pada menyala dan matinya signal syarat reseptor thermal yang terdapat di kulit dan otak.
Pendekatan heat balance (keseimbangan panas), kenyamanan thermal dicapai bila aliran panas keadaan dari badan manusia seimbang dan temperatur kulit serta tingkat berkeringat badan ada dalam range nyaman.
Pendekatan psikologis, kenyamanan thermal adalah kondisi pikiran yang mengekspresikan tingkat kepuasan seseorang terhadap lingkungan thermalnya.
Di antara tiga pemaknaan tersebut, pemaknaan berdasarkan pada pendekatan psikologis lebih banyak digunakan oleh pakar pada bidang ini.
Keseimbangan suhu tubuh manusia rata-rata adalah 37º C. Faktor-faktor alami yang dirasakan manusia akan merasa nyaman dengan lingkungannya secara sadar ataupun tidak sadar yang disebut daerah nyaman (comfort zone).
Georg Lippsmeier dalam buku Bangunan Tropis, daerah iklim tropis lembap berada disekitar khatulistiwa sampai sekitar 15º utara dan selatan. Indonesia berada dalam daerah tropis lembap ini, dengan ciri-ciri antara lain:
a) Kelembapan udara yang tinggi dan temperatur udara yang relatif panas sepanjang tahun. Kelembapan udara rata-rata adalah 80%, akan mencapai maksimum sekitar pukul 06.00 pagi dan minimum pukul 14.00. kelembapan ini hampir sama untuk dataran rendah, temperatur rata-rata sekitar 32º C. Makin tinggi letak suatu tempat terhadap permukaan laut, maka temperatur udara akan berkurang rata-rata 0,6º C untuk kenaikan 100 m.
b) Curah hujan yang tinggi dengan rata-rata 1500-2500 mm/tahun.
c) Radiasi matahari global horizontal rata-rata harian adalah 400 watt/m², dan tidak banyak berbeda sepanjang tahun.
d) Keadaan langit pada umumnya selalu berawan.
Laporan ini mendeskripsikan percobaan untuk mengukur humiditas udara menggunakan termometer bola basah dan kering. Tujuan percobaan adalah untuk mengukur suhu bola basah dan kering, menentukan humiditas dan humiditas relatif menggunakan grafik, serta mempelajari faktor yang mempengaruhi kelembaban udara seperti suhu, tekanan, ketinggian, dan vegetasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat-alat pengukur cuaca yang digunakan di stasiun meteorologi pertanian. Beberapa alat yang disebutkan antara lain termometer, psikrometer, anemometer, dan termohigrograf yang berfungsi untuk mengukur suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan secara bersamaan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja dan cara pengukuran dari masing-masing alat tersebut.
Digital 123416 s-5436-hubungan antara-literaturnnpratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran udara dan kualitas udara dalam ruangan, mencakup definisi, sumber, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara seperti suhu, kelembaban, kecepatan aliran udara."
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran suhu dan kelembaban udara di beberapa lokasi seperti hutan, lapangan terbuka, dan permukaan aspal. Terdapat penjelasan mengenai prinsip pengukuran suhu dan kelembaban serta prosedur kerja pengukuran. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan suhu dan kelembaban di ketiga lokasi.
Dokumen tersebut membahas tentang parameter kualitas udara dalam ruang seperti suhu, kelembaban, kecepatan aliran udara, kualitas ventilasi, kadar debu, dan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Jika kondisinya buruk, dapat menyebabkan syndrome bangunan sakit atau sick building syndrome.
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relative humidity / RH), maupun defisit tekanan uap air. Beberapa prinsip yang umum digunakan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu metode pertambahan panjang dan berat pada bendabenda higroskopis, serta metode termodinamika. Alat pengukur kelembaban udara secara umum disebut hygrometer sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psikrometer.
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum klimatologi mengenai pengukuran suhu udara dan suhu tanah. Mahasiswa mengukur suhu pada berbagai ketinggian dan kedalaman tanah untuk melihat perbedaan suhu. Hasilnya menunjukkan suhu udara dan tanah berkurang seiring ketinggian dan kedalaman yang bertambah.
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
1. Dokumen tersebut membahas tentang heat stress dan spirometri. Heat stress adalah reaksi fisiologis pekerja terhadap suhu di luar kenyamanan bekerja, sedangkan spirometri adalah pemeriksaan fungsi paru dengan mengukur kapasitas vital dan volume ekspirasi.
2. Spirometri digunakan untuk menegakkan diagnosis gangguan paru, menilai status paru, dan memantau perjalanan penyakit. Hasilnya berupa kurva
Kenyamanan Thermal
REKAYASA THERMAL BANGUNAN
PENGERTIAN KENYAMANAN THERMAL
Kenyamanan thermal adalah suatu kondisi thermal yang dirasakan oleh manusia, bukan oleh benda, binatang, dan arsitektur, tetapi dikondisikan oleh lingkungan dan benda-benda disekitar arsitekturnya atau kondisi pikir seseorang yang mengekspresikan kepuasan dirinya terhadap lingkungan thermalnya.
ASHERE (1989), mendefinisikan kenyamanan thermal sebagai suatu pemikiran dimana kepuasan didapati. Oleh karena itu, kenyamanan adalah suatu pemikiran mengenai persamaan empiric. Meskipun digunakan untuk mengartikan tanggapan tubuh, kenyamanan thermal merupakan kepuasan yang dialami oleh manusia yang menerima suatu keadaan thermal, keadaan ini alami baik secara sadar ataupun tidak sadar. Pemikiran suhu netral atau suhu tertentu yang sesuai untuk seseorang dinilai agak kurang tepat karena nilai kenyamanan bukan merupakan nilai yang pasti dan selalu berbeda bagi setiap individu.
benda-benda di sekitar ars
Ada tiga pemaknaan kenyamanan thermal menurut Peter Hoppe2.
a) Pendekatan thermophysiological
b) Pendekatan heat balance (keseimbangan panas)
c) Pendekatan psikologis.
Kenyamanan thermal sebagai proses thermophisiological, menganggap bahwa nyaman dan tidaknya lingkungan thermal akan tergantung pada menyala dan matinya signal syarat reseptor thermal yang terdapat di kulit dan otak.
Pendekatan heat balance (keseimbangan panas), kenyamanan thermal dicapai bila aliran panas keadaan dari badan manusia seimbang dan temperatur kulit serta tingkat berkeringat badan ada dalam range nyaman.
Pendekatan psikologis, kenyamanan thermal adalah kondisi pikiran yang mengekspresikan tingkat kepuasan seseorang terhadap lingkungan thermalnya.
Di antara tiga pemaknaan tersebut, pemaknaan berdasarkan pada pendekatan psikologis lebih banyak digunakan oleh pakar pada bidang ini.
Keseimbangan suhu tubuh manusia rata-rata adalah 37º C. Faktor-faktor alami yang dirasakan manusia akan merasa nyaman dengan lingkungannya secara sadar ataupun tidak sadar yang disebut daerah nyaman (comfort zone).
Georg Lippsmeier dalam buku Bangunan Tropis, daerah iklim tropis lembap berada disekitar khatulistiwa sampai sekitar 15º utara dan selatan. Indonesia berada dalam daerah tropis lembap ini, dengan ciri-ciri antara lain:
a) Kelembapan udara yang tinggi dan temperatur udara yang relatif panas sepanjang tahun. Kelembapan udara rata-rata adalah 80%, akan mencapai maksimum sekitar pukul 06.00 pagi dan minimum pukul 14.00. kelembapan ini hampir sama untuk dataran rendah, temperatur rata-rata sekitar 32º C. Makin tinggi letak suatu tempat terhadap permukaan laut, maka temperatur udara akan berkurang rata-rata 0,6º C untuk kenaikan 100 m.
b) Curah hujan yang tinggi dengan rata-rata 1500-2500 mm/tahun.
c) Radiasi matahari global horizontal rata-rata harian adalah 400 watt/m², dan tidak banyak berbeda sepanjang tahun.
d) Keadaan langit pada umumnya selalu berawan.
Laporan ini mendeskripsikan percobaan untuk mengukur humiditas udara menggunakan termometer bola basah dan kering. Tujuan percobaan adalah untuk mengukur suhu bola basah dan kering, menentukan humiditas dan humiditas relatif menggunakan grafik, serta mempelajari faktor yang mempengaruhi kelembaban udara seperti suhu, tekanan, ketinggian, dan vegetasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat-alat pengukur cuaca yang digunakan di stasiun meteorologi pertanian. Beberapa alat yang disebutkan antara lain termometer, psikrometer, anemometer, dan termohigrograf yang berfungsi untuk mengukur suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan secara bersamaan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja dan cara pengukuran dari masing-masing alat tersebut.
Digital 123416 s-5436-hubungan antara-literaturnnpratiwi
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran udara dan kualitas udara dalam ruangan, mencakup definisi, sumber, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas udara seperti suhu, kelembaban, kecepatan aliran udara."
1. 1
LAPORAN PENYEHATAN UDARA
“PEMERIKSAAN KELEMBABAN, DAN LAJU ANGIN”
Oleh :
Elfryda Dwi Anjani
Windarahmawati
Eki riskianti
Abstrak
Artikel ini berisi tentang, laporan Penyehatan Udara dengan
melakukan Pemerikasaan Kelembapan dan Laju Angin dimana laporan
tersebut bertujuan untuk mengetahui cara penghitungan kelembaban
udara secara teoritis yaitu dengan mengukur kelembapan udara
menggunakan hygrometer. Sehingga dapat pula mengetahui tenang
faktor-faktor penyakit apa saja yang diakibatkan oleh pencemaran udara
seperti, iritasi mata, Iritasi tenggorokan, Gangguan paru dan pernafasan,
Gangguan kulit, gangguan neurotoksik, dan lain-lain. Adapula
Kelembaban udara sangat dipengaruhi oleh ketinggian tempat,
ketinggian tempat akan mempengaruhi penyinaran dan suhu matahari
sehingga secara tidak langsung ketinggian tempat akan mempengaruhi
keadaan kelembaban udara.
Kata kunci: penyehatan udara, Pemeriksaan kelembapan udara
Pendahuluan
Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentrasi ini dapat
diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan
relatif. Alat untuk mengukur kelembapan disebut higrometer. Sebuah humidistat
2. 2
digunakan untuk mengatur tingkat kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan
sebuah pengawalembap (dehumidifier).
Suhu udara di Indonesia pada umumnya tinggi yaitu antara 24 – 34 C, dan
kelembaban udara juga tinggi yaitu antara 60 - 90%. Hal ini dapat menyebabkan
proses penguapan dari tubuh sapi FH terhambat sehingga sapi mengalami cekaman
panas. Tingginya suhu dan kelembaban udara tersebut disebabkan oleh radiasi
matahari yang tinggi, sehingga lokasi peternakan sapi perah FH di Indonesia akan
lebih baik jika berada pada ketinggian di atas 800 m d.p.l. Selain radiasi, produksi
panas hewan yang berupa panas laten dan panas sensibel tinggi, luas, bahan atap dan
bukaan ventilasi yang kurang tepat merupakan penyebab naiknya suhu dan
kelembaban udara dalam kandang sapi perah.
Kelembaban udara pada ketinggian lebih dati 2 meter dari permukaan
menunjukkan perbedaan yang nyata antara malam dan siang hari. Pada lapisan udara
yang lebih tinggi tersebut, pengaruh angin terjadi lebih besar. Udara lembab dan
udara kering dapat tercampur lebih cepat (Benjamin, 1994). Kelembaban udara
disuatu tempat berbeda-beda, tergantung pada tempatnya. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya: Jumlah radiasi yang
dipancatkan matahari yang diterima bumi, pengaruh daratan atau lautan, pengaruh
ketinggian (altitude) dan pengaruh angin.
Tujuan Praktikum
1. Mengerti tentang kondisi kelembaban udara pada berbagai tempat.
2. Mengetahui tetang faktor-faktor penyakit
3. Mengerti tentang tingkat pencahayaan di suatutempat
Manfaat praktikum
1. Mahasiswa mampu mengoprasikan alat kelembaban dan pengukur
pencahayaan.
2. Mahasiswa mengetahui normalitas wilayah tersebut
PEMBAHASAN
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Dimana semakin tinggi suhu suatu
benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis suhu menunjukkan energy
yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing
bergerak baik dalam bentuk perpindahan maupun gerakkan di tempat berupa getaran.
Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda
tersebut (Santoso, 2007).
Kelembaban merupakan konsentrasi uap air di udara. Angka konsentrasi ini
dapa diekspresikan dalam kelembaban absolut, kelembaban spesifik atau kelembaban
relatif. Alat untuk mengukur kelembaban disebut hygrometer yaitu sebuah humidistat
3. 3
digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban udara dalam sebuah bangunan
dengan sebuah penghawaan lembab (dehumidifier) yang dapat dianalogikan dengan
sebuah thermometer dan thermostat untuk suhu udar. Perubahan tekanan sebagian
uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu (Handoko, 1994).
Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu
dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan
bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal.Udara dapat dikelompokkan menjadi:
udara luar ruangan (outdoor air) dan udara dalam ruangan (indoor air). Kualitas
udara dalam ruang sangat mempengaruhi kesehatan manusia, karena hampir 90%
hidup manusia berada dalam ruangan 2. Sebanyak 400 sampai 500 juta orang
khususnya di negara yang sedang berkembang sedang berhadapan dengan masalah
polusi udara dalam ruangan. Di Amerika, isu polusi udara dalam ruang ini mencuat
ketika EPA pada tahun 1989 mengumumkan studi polusi udara dalam ruangan lebih
berat daripada di luar ruangan. Polusi jenis ini bahkan bisa menurunkan produktivitas
kerja hingga senilai US $10 milyar.
Dampak pencemaran udara dalam ruang
Kualitas udara di dalam ruangan mempengaruhi kenyamanan lingkungan
ruang kerja. Kualitas udara yang buruk akan membawa dampak negatif terhadap
pekerja/karyawan berupa keluhan gangguan kesehatan. Dampak pencemaran udara
dalam ruangan terhadap tubuh terutama pada daerah tubuh atau organ tubuh yang
kontak langsung dengan udara meliputi organ sebagai berikut:
a. Iritasi selaput lendir: iritasi mata, mata pedih, mata merah, mata berair
b. Iritasi tenggorokan, sakit menelan, gatal, batuk kering
c. Gangguan neurotoksik: sakit kepala, lemah/capai, mudah tersinggung, sulit
berkonsentrasi
d. Gangguan paru dan pernafasan: batuk, nafas berbunyi/mengi, sesak nafas,
rasa berat di dada
e. Gangguan kulit: kulit kering, kulit gatal
f. Gangguan saluran cerna: diare
g. Lain-lain: gangguan perilaku, gangguan saluran kencing, sulit belajar
Keluhan tersebut biasanya tidak terlalu parah dan tidak menimbulkan kecacatan
tetap, tetapi jelas terasa amat mengganggu, tidak menyenangkan dan bahkan
mengakibatkan menurunnya produktivitas kerja para pekerja.
zat-zat lain yang terkandung di udara, yaitu;
a. karbon monoksida,
b. karbon dioksida,
c. formaldehid,
4. 4
d. jamur,
e. virus, dan sebagainya.
Zat-zat tersebut jika masih berada dalam batas-batas tertentu masih dapat
dinetralisir, tetapi jika sudah melampaui ambang batas maka proses netralisir akan
terganggu. Peningkatan konsentrasi zat-zat di dalam udara tersebut dapat disebabkan
oleh aktivitas Mengingat bahayanya pencemaran udara dalam ruangan terhadap
kesehatan sebagaimana kasus-kasus tersebut diatas, maka dipandang perlu untuk
mengetahui berbagai dampak dan penatalaksanaan berbagai pencemaran kualitas
dalam udara ruangan.
Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan Nomor:1405/Menkes/SK/XI/2002
tentang pedomanan penyehatan udara dalam ruangan kerja Nilai Ambang Batas
(NAB) atau standar untuk temperature ruangan adalah 180
C sampai 300
C kelembaban
udara dalam ruangan kerja yaitu berkisar antara 40% sampai 60% untuk situasi kerja
masih bisa dihadapi oleh tenaga kerja di dalam bekerja sehari-hari dimana tidak
mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dan menurut Manuaba suhu
nyaman dalam ruangan adalah 220
C - 280
C.
Pengertian Kecepatan Angin
Angin adalah udara yang bergark dari daerah yang bertekanan udara tinggi
(maksimum) ke daerah yang bertekanan udara rendah (minimum). Perbedaan tekanan
udara di sebebabkan adanya perbedaan suhu udara. Apabila suhu udaranya tinggi
maka tekanan udaranya minimum, sedangkan apabila suhu udaranya rendah maka
tekanan udara maksimum. Alat utuk mengukur arah dan kecepatan angin adalah
anemometer.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemeriksaan Kelembaban
Alat : Hygrometer, Alat tulis, Stopwatch
Cara kerja :Membasahi ujung benang sampai pada ujung hygrometer basah,
Meletakkan hygrometer di salah satu sudut secara bergantian, Mulai menghitung
waktu dengan stopwatch, Membaca suhu pada thermometer basah dan kering,
Membuat perbandingan antara suhu basah dan kering, Mencocokkan dengan grafik
suhu kelembaban, Catat hasil
Hasil : Suhu basah : 210
C, Suhu kering : 240
C, Kelembaban : 54%
Pembahasan Di kawasan mushola, kami mengambil lokasi di universitas
muhammadiyah Kalimantan timur , dimana untuk mengetahui suatu kelembaban, kita
5. 5
harus mengetahui suhu basah dan suhu kering dari kawasan mushola universitas
muhammadiyah Kalimantan timur tersebut. Pada suhu basah kita mendapatkan 210
C
dan suhu kering 240
C, sehingga untuk mengetahui kelembaban kawasan tersebut,
caranya dengan mengurangi atau membuat perbandingan antara suhu basah dan suhu
kering, Lalu mencocokkan hasilnya dengan grafik suhu kelembaban, sehingga kami
mendapatkan hasil 54%
PENUTUP
Kesimpulan
Kebisingan seringkali terjadi dimana saja yang bisa menimbulkan gangguan
kesehatan pada penduduk wilayah sekitar, diantaranya ialah ketulian yang akan
merambat pada produktivitas kerja. Dengan tidak adanya hasil pengukuran yang
melebihi Nilai Ambang Batas maka wilayah tersebut aman untuk dilakukan aktivitas
tanpa ada pengendalian atau pencegahan kebisingan. Untuk mengetahui cara
penghitungan kelembaban udara secara teoritis yaitu dengan mengukur kelembapan
udara menggunakan hygrometer. Ukuran suhu thermometer kering dikurang dengan
suhu hasil pengukuran termometer basah, kemudian hasilnya dilihat ditabel berapa
persenkah kelembaban udaranya. Kelembaban udara sangat dipengaruhi oleh
ketinggian tempat, ketinggian tempat akan mempengaruhi penyinaran dan suhu
matahari sehingga secara tidak langsung ketinggian tempat akan mempengaruhi
keadaan kelembaban udara.
SARAN
Untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan kita semua, sebaiknya jaga
selalu kondisi tubuh dengan menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana pun kita
berada, karena tidak menutup kemungkinan bahaya penyakit ada dimana-mana.
Daftar Pustaka
Lakitan, B. 2002. Dasar-dasar klimatologi. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta.
Hidayat, Taufik, dkk. 2011. Laporan Hasil Kunjungan Perusahaan PT. Primarindo
Asia Infrastruktur pengaruh Aspek Intensitas Penerangan Terhadap Kesehatan
Tenaga Kerja. Balai kesehatan dan keselamatan kerja.
6. 6
Babba, J., 2007. Hubungan Antara Intensitas Kebisingan di Lingkungan Kerja
dengan Peningkatan Tekanan Darah (Penelitian pada Karyawan PT Semen Tonasa
di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan). Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro, Semarang
Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 48/MENLH/11/1996
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PER. 13/MEN/X/2011
Srisantyorini, 2002. Tingkat Kebisingan dan Gangguan Pendengaran Pada
Karyawan PT Friesche Vlag Indonesia Tahun 2002. Tesis, Program Pasca Sarjana
Universitas Indonesia, Jakarta