Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
1. Laporan praktikum ini membahas tentang respirasi pada perkecambahan biji jagung.
2. Terdapat 5 kelompok perlakuan yang berbeda waktu perkecambahan.
3. Respirasi diukur berdasarkan penurunan berat akibat pelepasan CO2 dengan menggunakan KOH.
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali profil tanah secara lengkap melalui penggalian dan pengamatan lapisan-lapisan tanah secara vertikal. Mahasiswa menggali lubang sedalam 1,5 meter dan mengamati 5 lapisan tanah berdasarkan ciri fisik seperti kedalaman dan warna, untuk mempelajari pembentukan dan karakteristik tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang curah hujan di Indonesia, mencakup karakteristik hujan, pola curah hujan, dan jenis-jenis hujan. Pola umum curah hujan di Indonesia adalah daerah pantai barat menerima lebih banyak curah hujan dibanding pantai timur, dan curah hujan bertambah dari dataran rendah ke pegunungan. Jenis-jenis hujan yang dijelaskan adalah hujan zenithal dan hujan sirkulasi.
Makalah ini membahas tentang perubahan iklim global dan dampaknya bagi manusia. Faktor penyebab utama perubahan iklim adalah peningkatan gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang dihasilkan aktivitas industri, sehingga menyebabkan pemanasan global. Dampaknya meliputi perubahan pola cuaca dan musim serta meningkatnya bencana alam. Upaya pengendalian perlu dilakukan dengan mengurangi emisi karbon.
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
1. Laporan praktikum ini membahas tentang respirasi pada perkecambahan biji jagung.
2. Terdapat 5 kelompok perlakuan yang berbeda waktu perkecambahan.
3. Respirasi diukur berdasarkan penurunan berat akibat pelepasan CO2 dengan menggunakan KOH.
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali profil tanah secara lengkap melalui penggalian dan pengamatan lapisan-lapisan tanah secara vertikal. Mahasiswa menggali lubang sedalam 1,5 meter dan mengamati 5 lapisan tanah berdasarkan ciri fisik seperti kedalaman dan warna, untuk mempelajari pembentukan dan karakteristik tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang curah hujan di Indonesia, mencakup karakteristik hujan, pola curah hujan, dan jenis-jenis hujan. Pola umum curah hujan di Indonesia adalah daerah pantai barat menerima lebih banyak curah hujan dibanding pantai timur, dan curah hujan bertambah dari dataran rendah ke pegunungan. Jenis-jenis hujan yang dijelaskan adalah hujan zenithal dan hujan sirkulasi.
Makalah ini membahas tentang perubahan iklim global dan dampaknya bagi manusia. Faktor penyebab utama perubahan iklim adalah peningkatan gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang dihasilkan aktivitas industri, sehingga menyebabkan pemanasan global. Dampaknya meliputi perubahan pola cuaca dan musim serta meningkatnya bencana alam. Upaya pengendalian perlu dilakukan dengan mengurangi emisi karbon.
Kandungan air tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan stabilitas konstruksi. Praktikum ini mengukur tiga parameter kandungan air tanah yaitu kadar lengas kering angin, kapasitas lapang, dan persediaan air maksimum menggunakan metode gravimetri.
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum klimatologi mengenai pengukuran suhu udara dan suhu tanah. Mahasiswa mengukur suhu pada berbagai ketinggian dan kedalaman tanah untuk melihat perbedaan suhu. Hasilnya menunjukkan suhu udara dan tanah berkurang seiring ketinggian dan kedalaman yang bertambah.
Laporan ini membahas tentang kuliah lapang di bidang meteorologi dan klimatologi yang dilaksanakan di Stasiun Maritim Paotere Makassar dan Badan Meteorologi dan Geofisika Kabupaten Maros. Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap alat-alat ukur iklim dan cuaca serta mendapat penjelasan dari petugas."
Dokumen tersebut membahas tentang evapotranspirasi yang merupakan proses perpindahan air dari tanah ke atmosfer melalui transpirasi tanaman dan evaporasi permukaan tanah. Dokumen menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi serta jenis-jenisnya seperti potensial, aktual, standar, dan pada tanaman. Dokumen juga membahas proses transpirasi pada tanaman dan cara mengukur serta memprediksi tingkat evapotranspirasi
Makalah ini membahas tentang erosi dan konservasi lahan. Erosi adalah hilangnya tanah akibat proses alami maupun dipercepat oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis erosi seperti erosi air, angin, gletser dan abrasi. Faktor penyebab erosi antara lain iklim, topografi, vegetasi dan aktivitas manusia. Untuk menanggulangi erosi perlu dilakukan konservasi lahan.
Praktikum mengukur intensitas radiasi surya dan lama penyinaran menggunakan alat Campbell Stokes. Dihitung panjang bakar kertas pias selama dua interval waktu untuk menentukan lama penyinaran harian dan rata-rata intensitasnya. Hasilnya adalah lama penyinaran harian 17,5 cm/jam.
Laporan praktikum mengukur kelembaban udara dengan termometer bola kering dan basah. Kelembaban udara lebih tinggi di bawah tajuk tanaman daripada di atasnya karena pengaruh sinar matahari. Suhu termometer bola kering naik di atas tanaman karena pemanasan udara oleh sinar matahari.
Dokumen tersebut membahas struktur dan tipe perkecambahan benih. Secara umum, struktur benih terdiri atas kulit benih, jaringan penyimpan cadangan makanan (endosperm, kotiledon, perisperm), dan embrio. Tipe perkecambahan benih ada dua, yaitu epigeal dan hipogeal."
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
Laporan ini mendeskripsikan hasil pengukuran parameter fisikokimia di beberapa titik di Sungai Serayu untuk melihat pola perubahannya secara longitudinal. Parameter yang diukur antara lain oksigen terlarut, kecepatan arus, pH, temperatur, dan substrat dasar. Hasilnya akan membantu memahami kondisi ekosistem sungai dan digunakan sebagai alat pemantauan kualitas perairan."
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Laporan praktikum ini membahas tentang teknik produksi tanaman kedelai. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya kedelai yang baik. Dibahas pula tinjauan pustaka tentang karakteristik tanaman kedelai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti varietas, iklim, tanah, dan pemupukan.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Kandungan air tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman dan stabilitas konstruksi. Praktikum ini mengukur tiga parameter kandungan air tanah yaitu kadar lengas kering angin, kapasitas lapang, dan persediaan air maksimum menggunakan metode gravimetri.
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 3 Shinta Rebecca NaibahoShinta R Naibaho
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Laporan praktikum klimatologi mengenai pengukuran suhu udara dan suhu tanah. Mahasiswa mengukur suhu pada berbagai ketinggian dan kedalaman tanah untuk melihat perbedaan suhu. Hasilnya menunjukkan suhu udara dan tanah berkurang seiring ketinggian dan kedalaman yang bertambah.
Laporan ini membahas tentang kuliah lapang di bidang meteorologi dan klimatologi yang dilaksanakan di Stasiun Maritim Paotere Makassar dan Badan Meteorologi dan Geofisika Kabupaten Maros. Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap alat-alat ukur iklim dan cuaca serta mendapat penjelasan dari petugas."
Dokumen tersebut membahas tentang evapotranspirasi yang merupakan proses perpindahan air dari tanah ke atmosfer melalui transpirasi tanaman dan evaporasi permukaan tanah. Dokumen menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi serta jenis-jenisnya seperti potensial, aktual, standar, dan pada tanaman. Dokumen juga membahas proses transpirasi pada tanaman dan cara mengukur serta memprediksi tingkat evapotranspirasi
Makalah ini membahas tentang erosi dan konservasi lahan. Erosi adalah hilangnya tanah akibat proses alami maupun dipercepat oleh aktivitas manusia. Ada berbagai jenis erosi seperti erosi air, angin, gletser dan abrasi. Faktor penyebab erosi antara lain iklim, topografi, vegetasi dan aktivitas manusia. Untuk menanggulangi erosi perlu dilakukan konservasi lahan.
Praktikum mengukur intensitas radiasi surya dan lama penyinaran menggunakan alat Campbell Stokes. Dihitung panjang bakar kertas pias selama dua interval waktu untuk menentukan lama penyinaran harian dan rata-rata intensitasnya. Hasilnya adalah lama penyinaran harian 17,5 cm/jam.
Laporan praktikum mengukur kelembaban udara dengan termometer bola kering dan basah. Kelembaban udara lebih tinggi di bawah tajuk tanaman daripada di atasnya karena pengaruh sinar matahari. Suhu termometer bola kering naik di atas tanaman karena pemanasan udara oleh sinar matahari.
Dokumen tersebut membahas struktur dan tipe perkecambahan benih. Secara umum, struktur benih terdiri atas kulit benih, jaringan penyimpan cadangan makanan (endosperm, kotiledon, perisperm), dan embrio. Tipe perkecambahan benih ada dua, yaitu epigeal dan hipogeal."
Laporan Praktikum Pengukuran Suhu Udara Menggunakan Sling Psikometernurulizzaha
Merupakan file laporan hasil praktikum Kelompok 9 dalam Praktikum Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) 2018 Universitas Sriwijaya. Pengukuran suhu udara dengan menggunakan alat ukur kelembaban Psycometric Sling.
Laporan praktikum ekologi perairan kondisi fisikokimia ekosistem sungaiPT. SASA
Laporan ini mendeskripsikan hasil pengukuran parameter fisikokimia di beberapa titik di Sungai Serayu untuk melihat pola perubahannya secara longitudinal. Parameter yang diukur antara lain oksigen terlarut, kecepatan arus, pH, temperatur, dan substrat dasar. Hasilnya akan membantu memahami kondisi ekosistem sungai dan digunakan sebagai alat pemantauan kualitas perairan."
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Laporan praktikum ini membahas tentang teknik produksi tanaman kedelai. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya kedelai yang baik. Dibahas pula tinjauan pustaka tentang karakteristik tanaman kedelai dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti varietas, iklim, tanah, dan pemupukan.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang tekstur tanah, klasifikasi tekstur tanah menurut USDA, warna tanah, konsistensi tanah, dan struktur tanah. Secara ringkas, tekstur tanah merupakan keadaan tingkat kehalusan tanah yang terbentuk dari komposisi pasir, debu, dan liat. Konsistensi tanah menunjukkan derajat kohesi dan adhesi antar partikel tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan struktur tanah, termasuk warna tanah, tekstur tanah, struktur tanah yang terbentuk dari partikel-partikel tanah yang saling merekat, horizon tanah yang terbentuk dari lapisan-lapisan tanah, serta klasifikasi horizon tanah seperti horizon O, A, E, B, C, dan lapisan R.
Laporan praktikum pengamatan suhu dan kelembapan aspalJoel mabes
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran suhu dan kelembaban udara di beberapa lokasi seperti hutan, lapangan terbuka, dan permukaan aspal. Terdapat penjelasan mengenai prinsip pengukuran suhu dan kelembaban serta prosedur kerja pengukuran. Hasil pengukuran menunjukkan perbedaan suhu dan kelembaban di ketiga lokasi.
Dalam tiga kalimat atau kurang, dokumen tersebut membahas tentang praktikum penentuan kerapatan dan berat jenis zat padat, cair, dan gas menggunakan piknometer, termasuk definisi kerapatan dan berat jenis, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, hasil percobaan, pembahasan mengenai kegunaan dan faktor yang mempengaruhi penentuan berat jenis.
Suhu tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti waktu, kedalaman tanah, sumber energi, iklim, topografi dan karakteristik tanah. Suhu tanah sangat penting karena mempengaruhi aktivitas biologi, kimia, pertumbuhan tanaman dan pelapukan tanah. Suhu tanah dapat dikendalikan dengan penambahan atau pengurangan air tanah, penutupan tanah, dan pemberian mulsa.
Dokumen tersebut membahas tentang udara tanah, termasuk komposisi, pergerakan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Udara tanah berisi oksigen, karbon dioksida, dan nitrogen yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan aktivitas mikroorganisme. Pergerakan udara tanah dipengaruhi oleh proses difusi, aliran massa gas, dan air hujan.
Makalah ini membahas tentang cuaca dan iklim serta hubungannya dengan kehidupan manusia. Unsur-unsur yang mempengaruhi cuaca dan iklim dijelaskan seperti suhu, tekanan udara, angin, kelembaban udara, dan curah hujan."
Dokumen tersebut membahas tentang meteorologi dan klimatologi. Ia menjelaskan bahwa meteorologi mempelajari cuaca dalam jangka waktu pendek sedangkan klimatologi mempelajari rata-rata cuaca dalam jangka waktu panjang. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur cuaca seperti suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, dan angin serta faktor yang mempengaruhinya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor pengendali iklim seperti sinar matahari, letak lintang, dan faktor fisis seperti pengaruh laut, daratan, ketinggian, gunung, dan musim.
2. Iklim dibedakan menjadi iklim tropis, sub tropis, sedang, dan kutub berdasarkan sinar matahari, serta iklim laut, daratan, dataran tinggi, gunung, dan musim berdasarkan faktor fisis.
3. Akt
Tugas kuliah ilmu alamiah dasar atmosperdasriyanti
Dokumen tersebut membahas tentang upaya manusia untuk mengenali perkembangan lingkungan dengan menjelaskan beberapa indikator lingkungan seperti atmosfer, cuaca, iklim, jenis hujan, dan pengaruh ketinggian terhadap suhu udara.
Dokumen tersebut membahas tentang iklim dan cuaca serta pengaruhnya terhadap berbagai aspek kehidupan manusia. Secara garis besar dibahas mengenai curah hujan, suhu, awan, angin, dan dampak iklim terhadap pertanian, transportasi, telekomunikasi, pariwisata, mata pencaharian, arsitektur rumah, serta jenis pakaian.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan iklim, termasuk definisi, penyebab-penyebabnya seperti aktivitas manusia dan pemanasan global, serta dampaknya seperti perubahan cuaca dan kenaikan muka air laut. Dokumen ini juga menjelaskan upaya mitigasi perubahan iklim seperti penanaman pohon dan konservasi hutan.
Atmosfera adalah lapisan gas yang mengelilingi bumi, menerima panas dan kelembapan dari permukaan bumi dan menyebarkannya kembali. Ia mengandungi gas seperti nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan ozon yang memainkan peranan penting dalam proses kehidupan. Atmosfera juga mengalami proses fizikal seperti pemanasan, pendinginan, dan pembentukan awan yang mempengaruhi cuaca dan iklim bumi.
1. LAPORAN PRAKTIKUM AGROKLIMATOLOGI
“PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBAPAN UDARA DI BEBERAPA VEGETASI”
ADI WAWAN SOLEH
D1B011005
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam kehidupan di bumi ini suhu dan kelembaban merupakan unsur penting bagi manusia,
hewan, maupun tumbuhan. Suhu dan kelembaban udara juga menentukan bagaimana
makhluk tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
Di Indonesia, perhatian dan kerjasama antara para ahli klimatologi dengan ahli pertanian
semakin meningkat terutama dalam rangka menunjang produksi tanaman pangan. Daya hasil
beberapa tanaman pangan di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negaranegara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat. Perbedaan ini disebabkan oleh pemakaian
teknologi tinggi dan pengelolan yang baik. Penigkatan produksi tanaman pangan selain
dengan panca usaha tani juga dilakukan dengan pemanfaatan iklim.
Dalam bidang pertanian kelembaban udara biasanya digunakan untuk meningkatkan
produktifitas dan perkembangan tumbuhan budidaya. Dengan mengetahui suhu dan
kelembaban udara yang ada di lingkungan tempat yang akan di tanam tumbuhan, kita dapat
menentukkan pemilihan jenis tanaman yang sesuai, misalnya tanaman bakau yang ditanam
pada daerah yang berkelembaban tinggi, bakau tersebut akan berkembang dan
berproduktifitas dengan maksimal, sebaliknya jika bakau tersebut di tanam pada daerah yang
2. mempunyai kelembaban yang rendah maka bakau tersebut tidak akan berproduktifitas dan
berkembang secara maksimal.
Suhu menyatakan tingkat energi bahan rata-rata suatu benda. Ia dinyatakan dalam satuan
derajat. Ada tiga macam satuan penggolongan suhu yang umum, yaitu sistim Reamur, sistem
Fahreinheit, dan Celcius. Namun yang paling populer adalah yang disebut dua terakhir.
Dalam biosfer, suhu benda alami, beragam menurut tempat dan waktu yang disebabkan oleh
perbedaan benda dalam menerima energi radiasi surya dan hasil pengaruh energi ini terhadap
sekelilingnya. Menurut tempat ia ditentukan oleh letak menurut ketinggian dan menurut
lintang di bumi. Menurut waktu ia ditentukan oleh sudut inklinasi surya.
Lama penyinaran surya adalah lamanya surya bersinar cerah sampai kepermukaan bumi
dalam periode sate hari, diukur dalam jam. Halangan terhadap sinar matahari kepermukaan
bumf terutama awan,aerosols dan kabut. Kecerahan dapat juga terganggu oleh benda-benda
penyusun atmosfer lainnya. Lama penyinaran ditulis dalam satuan jam sampai nilai-nilai
persepuluhan atau sering ditulis dalam nilai persen perhari. Suhu dinyatakan sebagai derajat
panas atau dingin yang diukur berdasarkan Skala tertentu dengan menggunakan termometer.
Satuan Suhu yang biasa digunakan adalah derajat celcius, sedangkan di Inggris dan
dibeberapa negara lainnya dinyatakan dengan derajat farenheit.
Tanah merupakan media utama dimana manusia bisa mendapatkan lahan pangan, sandang,
pangan, tambang dan temp[at gilaksanakannya beberapa aktifitas. Tanah dapat dipandang
sebagai campuran antara partikel, mineral dan organic dengan berbagai ukuran dan
komposisi.
1.2
Tujuan
Untuk mengetahui suhu dan kelembapan udara pada vegetasi yang berbeda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Suhu adalah derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan
menggunakan termometer. Satuan suhu yang biasa digunakan adalah derajat celcius (0C).
Sedangkan di Inggris dan beberapa Negara lainnya dinyatakan dalam derajat Fahrenheit
(0F) 0C = 5/9 (F-32) 0F = 9/5(0C)+32 (Ir. Ance Gunarsih Kartasapoetra, 2004) .
Suhu juga bisa diartikan sebagai suatu sifat fisika dari suatu benda yang menggambarkan
Energy kinetic rata-rata dari pergerakan molekul-molekul. Pada gas seperti udara, hubungan
antara energy kinetik dengan suhu dapat dijabarkan sebagai berikut:
Ek= ½ m v2 = 3/2 NkT
Ek : energy kinetik rata-rata dari molekul gas
M : massa sebuah molekul
3. v2 : kecepatan kuadrat rata-rata dari gerakan molekul
N : jumlah molekul per satuan volume
k : tetapan Boltzman
T : suhu mutlak (K)
Di atmosfer dijumpai bahwa peningkatan panas laten akibat penguapan tidak menyebabkan
kenaikan suhu udara, tetapi penguapan justru menurunkan suhu udara karena proporsi panas
terasa (yang menyebabkan kenaikan suhu udara) menjadi berkurang.( dr. Handoko, 2003).
1. A.
Suhu Udara
Suhu udara dipermukaan bumi adalah relative, tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya seperti misalnya lamanya penyinaran matahari. Hal itu dapat berdampak
lansung akan adanya perubahan suhu di udara. Suhu udara bervariasi menurut tempat dan
dari waktu ke waktu di permukaan bumi. Menurut tempat suhu udara bervariasi secara
vertical dan horizontal dan menurut waktu dari jam ke jam dalam sehari, dan menurut
bulanan dalam setahun. (Wisnubroto,S,S.S.L Aminah, dan Nitisapto,M. 1982)
Beberapa unsur yang mempengaruhi suhu secara horizontal di permukaan bumi antara lain :
-
Letak lintang suatu tempat.
Suhu udara di atmosfer bervariasi menurut letak ketinggian tempat. Hingga ketinggian
tertentu. Suhu udara dapat menurun, tetapi menurut ketinggian yang lainnya meningkat. Pada
lapisan Troposfer (lapisan bawah atmosfer) suhu udara menurun menurut letak ketinggian
tempat hingga ketinggian 10 km dengan gradein penurunan suhu 5,0-6,5 oC per 1000 m
diatas permukaan laut. Menrunnya suhu menurut letak ketinggian tempat ini dimungkinkan
karena beberapa hal antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pengaruh keadaan suhu dekat permukaan bumi.
Pengaruh lautan
Pengaruh kerapatan udara
Pengaruh angin secara tidak langsung
Pengaruh panas laten
Penutup tanah
Tipe tanah
Pengaruh sudut datang sinar matahari yaitu Pengaruh arus laut dan Distribusi antara
daratan dan lautan
Penyebaran suhu udara menurut waktu dapat dikaji dalam dua pola :
1. Pola suhu diurnal (suhu udara setiap jam selama 24 jam)
2. Pola suhu udara rata-rata harian menurut bulanan dan tahunan.
(Dasar-dasrar Klimatologi 2000)
1. B.
Suhu Tanah
Suhu tanah merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yang merupakan kombinasi emisi
panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah. Suhu tanah juga disebut intensitas panas
4. dalam tanah dengan satuan derajat celcius, derajat farenheit, derajat Kelvin dan lain-lain.
(Kemala Sari Lubis, 2007). Suhu tanah berpengaruh terhadap penyerapan air. Makin rendah
suhu, makin sedikit air yang di serap oleh akar, karena itulah penurunan suhu tanah
mendadak dapat menyebabkan kelayuan tanaman. Pengukuran suhu tanah dalam klimatologi
harus dihindarkan dari beberapa gangguan, baik itu gangguan likal maupun gangguan lain.
Gangguan-gangguan itu adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
Pengaruh radiasi matahari langsung dan pantulannya oleh benda-benda sekitar.
Gangguan tetesan air hujan.
Tiupan angin yang terlalu kuat.
Pengaruh local gradient suhu tanah akibat pemanasan dan pendinginan permukaan
tanah setempat.
Data suhu berasal dari suhu rata-rata harian, bulanan, musiman dan tahunan.
Suhu rata-rata harian adalah. Dengan menjumlahkan suhu maksimum dan minimum
hari tersebut selanjutnya dibagi dua Dengan mencatat suhu setiap jam pada hari tersebut
selanjutnya dibagi 24
Suhu rata-rata bulanan yaitu dengan menjumlahkan rata-rata suhu harian selanjutnya
dibagi 30
Suhu rata-rata tahunan yaitu dengan menjumlahkan suhu rata-rata bulanan yang
selanjutnya dibagi 12
Suhu normal adalah angka suhu yang diambil dalam waktu 30 tahun (Ir. Ance
Gunarsih Kartasapoetra, 2004)
1. C.
Termometer
Perubahan suhu merupakan proses fisik pada molekul benda. Tiap benda mempunyai
kepekaan yang berbeda terhadap perubahan suhu. Berdasarkan prinsipnya thermometer dapat
di golongkan dalam empat macam, yaitu :
v Termometer berdasarkan prinsip pemuaian
v Termometer berdasarkan arus listrik
v Termometer berdasrkan prinsip perubahan tekanan dan volume gas
v Termometer berdasrkan prinsip peubahan gelombang cahaya yang di pancarkan oleh suatu
permukaan bersuhu tinggi.
1. D.
Suhu Maksimum dan Minimum
Suhu maksimum adalah suhu tertinggi dimana tanaman masih dapat tumbuh. Suhu minimum
adalah suhu terendah dimana tanaman masih dapat hidup. Dan suhu optimum adalah suhu
yang dibutuhkan tanaman dimana proses pertumbuhannya dapat berjalan lancar.
5. Panas yang diterima oleh permukaan tanah diteruskan ke dalam lapisan tanah yang lebih
dalam melalui konduksi. Panas yang dijalarkan akan memerlukan waktu. Akibatnya suhu
maksimum dan minimum di dalam tanah akan mengalami keterlambatan. Makin lama
pemanasan permukaan tanah maka makin dalam pula suhu permukaan akar terasa ke lapisan
tanah yang lebih dalam.
Suhu maksimum di atmosfir terjadi pada sekitar jam 13.00, sedangkan suhu maksimum di
dalam tanah akan terjadi setelah waktu suhu maksimum udara. Suhu maksimum tanah unyuk
kedalaman 5 cm terjadi pada jam 14.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 15.30 dan
untuk kedalaman tanah 20 cm terjadi pada jam 18.00 atau lewat. Suhu minimum di atmosfir
terjadi setelah matahari terbit yaitu sekitar jam 06.00 pagi hari sedangkan suhu minimum
didalam tanah akan mengalami keterlambatan. Untuk kedalaman 5 cm suhu minimum terjadi
pada jam 08.00, untuk kedalaman 10 cm terjadi pada jam 09.00 dan untuk kedalaman 20 cm
terjadi pada jam 11.00. (Bayong Tjasyono HK, 2004)
Angin adalah gerakan udara yang disebabkan perubahan suhu, yang selanjutnya yang
menyebabkan perubahan tekanan. Tekanan udara naik jika suhunya rendah dan turun jika
suhunya tinggi. Angin bertiup dari daerah suhu rendah ke daerah suhu tinggi. Jadi angin
bertiup dari daerah tekanan tinggi (suhu rendah) ke daerah tekanan rendah (suhu tinggi ).
Tempat-tempat sepanjang pantai mendapat angin laut sejuk yang bertiup ke darat pada siang
hari; pada malam hari angin darat sejuk bertiup ke laut. Angin darat dan angin laut seperti itu
terjadi sepanjang tepi danau.
Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu
daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima
oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari
lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung
lebih rendah. Perbedaan suhu dan tekanan udara akan terjadi antara daerah yang menerima
energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, yang
berakibat akan terjadi pergerakan aliran udara yang etrjadi secara konveksi.
Dalam klimatologi, angin mempunyai 2 fungsi mendasar yaitu:
Pemindahan panas : dari latitude/lintang yang lebih rendah ke yang lebih tinggi dan akan
membuat seimbang neraca radiasi matahari antara lintang rendah dan tinggi.
Pemindahan uap air : yang dievaporasikan dari laut ke daratan di mana sebagian besar
dikondensasaikan untuk menyediakan kebutuhan air yang turun kembali sebagai hujan, kabut
atau embun.
Suhu tanah berpengarh terhadap penyerapan air. Makin rendah suhu, makin sedikit air yang
di serap oleh akar, karena itulah penurunan suhu tanah mendadak dapat menyebabkan
kelayuan tanaman.
Temperatur tanah –à salah satu sifat fisika tanah yang sangat berpengaruh terhadap prosesproses dalam tanah, seperti pelapukan dan penguraian bahan organik dan bahan induk tanah,
reaksi-reaksi kimia , dll.
Juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman melalui perubahan kelembaban tanah, aerase,
aktiivitas mikroorganisme, ketersediaan unsur hara, dll.
6. Tanah-tanah yang banyak kandungan bahan organik dan berwarna gelap akan mengabsorbsi
80 % radiasi surya yang masuk.
Tanah yang banyak mengandung kuarsa -à mengabsorbsi ± 30 5 radiasi surya yang masuk.
Temperatur tanah lapisan atas selalu berubah-ubah selama 24 jam/hari
Lapisan tanah atas sampai kedalaman 50 cm selalu berubah-ubah atau mengalami fluktuasi
Kedalaman > 50 cm sampai 1 meter tidak banyak mengalami perubahan temperatur.
Perubahan termperatur tanah -à tergantung pada banyaknya panas yang diterima dari
matahari. Hal ni dipengaruhi oleh cuaca, bentuk daerah dan keadaan tanah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tanah :
-
Faktor iklim / cuaca
-
radiasi surya
-
Keawanan
-
Hujan
-
suhu udara
-
angin
-
kelembaban udara
Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tanah :
Kondisi topografi
-
kemiringasn lereng
-
arah lerreng
-
tinggi permukaan tanah
-
vegetasi
Kelembaban udara dalam ruang tertutup dapat diatur sesuai dengan keinginan. Pengaturan
kelembaban udara ini didasarkan atas prinsip kesetaraan potensiair antara udara dengan
larutan atau dengan bahan padat tertentu. Jika ke dalam suatu ruang tertutup dimasukkan
larutan, maka air dari larutan tersebut akan menguap sampai terjadi keseimbangan antara
potensi air pada udara dengan potensi air larutan. Demikian pula halnya jika hidrat kristal
garam-garam (salt cristal bydrate) tertentu dimasukkan dalam ruang tertutup makaair dari
hidrat kristal garam akan menguap sampai terjadi keseimbangan potensi air (Lakitan, 1994 ).
7. Kelembaban udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Jumlah uap air dalam udara
ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer uap air ini
merupakan komponen udara yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca (agung, 2009 ).
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan
sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relatif) maupun defisit tekanan uap air.
Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air (dapat dinyatakan dengan massa uap air atau
tekanannya) persatuan volume. Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan/tekanan
uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air.
Kapasitas udara untuk menampung uap air tersebut (pada keadaan jenuh) ditentukan oleh
suhu udara. Sedangkan defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap jenuh dan
tekanan uap aktual. Masing-masing pernyataan kelembaban udara tersebut mempunyai arti
dan fungsi tertentu dikaitkan dengan masalah yang dibahas (Handoko, 1994 ).
BAB III
METODOLOGI
3.1.
Waktu Dan Tempat
Jam
: 10.00 – 12.00 WIB
Hari / Tgl
: 6 – Des – 2012,
Tempat
: Laboratorium Agroklimatologi
3.1
Alat dan Bahan
Payung
Tongkat 1 ½ m
Benang
Kapas
Thermometer dan thermometer tipesling
Air
Penghitung waktu dan Alat tulis
8. 3.2
Prosedur Kerja
1. Menyiapkan thermometer, yang di gantungkan pada tongkat 1 ½ m, d bagian kanan
dan kiri tongkat yang berbentuk +.
2. Salah satu thermometer di bungkus kapas dan di ikat dengan benang. Lalu
thermometer yang dibungkus disiram oleh air,
3. Bagian atas tongkat di beri payung yang berguna melindungi thermometer dari sinar
matahri secara langsung yang dapat mempengaruhi suhu thermometer.
4. Letakan tongkat yang telah siap dengan thermometer di beberapa tempat permukaan
yang ingin diketahui suhu dan kelembapann udaranya, yaitu hutan unja, dan lapangan
praktikum dasar agronomi.
5. Dengan waktu 10 menit, dengan 3x percobaan pada setiap permukaan.
6. Lalu catat perubahan suhu yang terjadi pada thermometer kering dan thermometer
basah pada tiap vegetasi yang berbeda.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
v Lahan Dasar Agronomi
Thermometer
Percobaan Ulang I
Kering (atas)
Basah (bawah)
31
29
Percobaan Ulang
II
30
28
PercobaanUlang
III
30
28
PercobaanUlang
II
28
27
Percobaan Ulang
III
28
27
RH
86
v Hutan Unja
Thermometer
Percobaan Ulang I
Kering
Basah
4.2
29
28
Pembahasan
RH
9. Perhitungan
1. 1.
a)
Lahan Dasar Agronomi
BK = 31
BB = 29
Selisih = BK – BB
= 31– 29
=2
Rh = 86%
b)
BK = 30
BB = 28
Selisih = 30-28
=2
Rh = 86%
c)
BK = 30
BB = 28
Selisih = 30-28
=2
Rh = 86 %
Rata- rata termometer bola kering = 31+30+30= 30
Rata-rata termometer bola basah = 29+28+28=28
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
ü Suhu tanah dapat di ukur dengan menggunakan alat yang dinamakan termometer.
10. ü Suhu di Lahan pertanian lebih tinggi dibandingkan dengan suhu pada vegetasi hutan
dikarenakan pada lahan hutan terdapat banyak vegetasi tanaman berupa pohon-pohon besar
sehingga menghambat radiasi matahari kebawah tanaman tersebut, dan juga suhu udara
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : rhal itu adiasi matahari, angin, curah hujan dan
vegetasi tanaman dan awan.
v Fluktuasi sebaran suhu menurut tempat dan waktu
Suhu udara bervariasi menurut tempat dan dari waktu ke waktu di permukaan bumi. Menurut
tempat suhu udara bervariasi secara vertical dan horizontal dan menurut waktu dari jam ke
jam dalam sehari, dan menurut bulanan dalam setahun. Beberapa unsure yang mempengaruhi
suhu secara horizontal di permukaan bumi antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Letak lintang suatu tempat.
Pengaruh arus laut
Distribusi antara daratan dan lautan
Penyebaran suhu udara menurut waktu dapat kita kaji dalam dua pola :
Pola suhu diurnal (suhu udara setiap jam selama 24 jam)
Pola suhu udara rata-rata harian menurut bulanan dan tahunan.
Data suhu berasal dari suhu rata-rata harian, bulanan, musiman dan tahunan.
Suhu rata-rata harian, yaitu Dengan menjumlahkan suhu maksimum dan minimum
hari tersebut selanjutnya dibagi dua. Dengan mencatat suhu setiap jam pada hari tersebut
selanjutnya dibagi 24
Suhu rata-rata bulanan yaitu dengan menjumlahkan rata-rata suhu harian selanjutnya
dibagi 30
Suhu rata-rata tahunan yaitu dengan menjumlahkan suhu rata-rata bulanan yang
selanjutnya dibagi 12
-
Suhu normal adalah angka suhu yang diambil dalam waktu 30 tahun.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
Bandung.Handoko.1993.Klimatologi Dasat. Landasan Pemahaman Fisika Atmosfer dan
Unsu-unsur Iklim.Jurusan Geofisika dan Meteorologi. FMIPA-IPB, Bogor.Hasan,U.M.1970.
Muin N.S.2011, Penuntun praktikum agroklimatologi, Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Daldjumi. 1983. Pokok-pokok Klimatologi. Penerbit Alumni.
Kamala sari lubis.2007.Aplikasi Suhu dan Aliran PanasTtanah.USU.Medan
Kartasapoetra, G. A. Ir, 2004. Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta: Bumi
Aksar