Larut dlm air
Simpanan sbg kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi sering terjadi dgn cepat
Harus selalu ada dlm makanan sehari-hari
Umumnya tdk mempunyai prekursor
Selain C, H, dan O, kadang mengandung N, S, dan Co
Diabsorpsi melalui vena porta
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Larut dlm air
Simpanan sbg kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi sering terjadi dgn cepat
Harus selalu ada dlm makanan sehari-hari
Umumnya tdk mempunyai prekursor
Selain C, H, dan O, kadang mengandung N, S, dan Co
Diabsorpsi melalui vena porta
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Konseling gizi termasuk kedalam salah satu mata kuliah prodi gizi yaitu mata kuliah psikologi gizi, didalam konseling gizi terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan konseling. semoga ppt ini bisa membantu
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganArsad Rahim Ali
Setelah membawahkan materi “Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan” kutahu bahwa penyebab gizi buruk di Polewali Mandar adalah Ketiadaan rasa kemanusian orang-orang yang kelebihan pangan terhadap jeritan kelaparan anak-anak dari keluarga miskin.
Mata kuliah Biokimia pangan tentang Metabolisme Vitamin E. Cari lebih banyak materi kuliah semester 3 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-3.html
Konseling gizi termasuk kedalam salah satu mata kuliah prodi gizi yaitu mata kuliah psikologi gizi, didalam konseling gizi terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan konseling. semoga ppt ini bisa membantu
Hubungan status gizi dengan ketersediaan panganArsad Rahim Ali
Setelah membawahkan materi “Hubungan status gizi dengan ketersediaan pangan” kutahu bahwa penyebab gizi buruk di Polewali Mandar adalah Ketiadaan rasa kemanusian orang-orang yang kelebihan pangan terhadap jeritan kelaparan anak-anak dari keluarga miskin.
Mata kuliah Biokimia pangan tentang Metabolisme Vitamin E. Cari lebih banyak materi kuliah semester 3 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-3.html
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Buku Panduan Aplikasi eKinerja.
Buku Petunjuk e‑Kinerja digunakan untuk memandu ASN dalam pelaporan, monitoring, dan
penilaian kinerja dalam periode tertentu menggunakan aplikasi e‑Kinerja. Diharapkan dengan buku
ini dapat mempermudah ASN dalam penggunaan aplikasi e‑Kinerja.
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024.pdfMuh Saleh
RKPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024 dimaksudkan untuk menjadi pedoman
bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan daerah baik oleh
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat maupun Pemerintah Kabupaten Se-Sulawesi Barat
guna terciptanya sinergitas dan menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, serta mewujudkan
efisiensi alokasi berbagai sumberdaya dalam pembangunan daerah
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2023 - 2026Muh Saleh
Rencana Strategis (Renstra) adalah
dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)
tahun. Renstra Dinas Kesehatan disusun
sebagai penjabaran atas Rencana
Pembangunan Daerah (RPD). Renstra Dinas
Kesehatan sesuai dengan Undang-Undang
nomor 23 Tahun 2014 yang di dalamnya
memuat tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan yang
menjalankan urusan wajib bidang kesehatan
serta bersifat indikatif.
Penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Barat merupakan penjabaran Rencana
Pembangunan Daerah Provinsi Sulawesi
Barat tahun 2023-2026. Dokumen renstra
Dinas Kesehatan memberikan gambaran
perwujudan pelayanan Dinas Kesehatan
Sulawesi Barat sampai dengan tahun 2026
serta merupakan bagian Kontrak Kinerja
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Barat dengan Kepala Daerah.
Selain itu penyusunan Renstra Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat ini
merupakan wujud implementasi instruksi
Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021
tentang penyusunan dokumen Rencana
Pembangunan Daerah (RPD). Provinsi Sulawesi
Barat merupakan salah satu daerah yang
melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak
secara nasional Tahun 2024 yang masa
jabatannya berakhir pada Tahun 2022.
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005 - 2025Muh Saleh
Sistem perencanaan pembangunan nasional mengalami perubahan
mendasar seiring dengan terjadinya perubahan pada bidang politik,
pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah, kuatnya arus
demokratisasi, tuntutan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan
pengelolaan keuangan negara. Undang-Undang Pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden, mengatur sistem Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
dilaksanakan secara langsung oleh rakyat Indonesia, tidak lagi memakai
sistem perwakilan melalui pemilihan di lembaga Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR). Sejak itu, arah penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan oleh Presiden dan Wakil Presiden tidak lagi
menggunakan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang dibuat oleh
MPR, tetapi menggunakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
yang merupakan penjabaran Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden
terpilih. Sedangkan untuk memberikan arah pembangunan dalam jangka
panjang (20 tahun) kedepan, pemerintah menetapkan dan berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).
Khusus menyangkut RPJP Daerah, proses penyusunannya harus mengacu
pada RPJP Nasional yang diatur oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2007. Salah satu arahan penting dalam undang-undang tesebut adalah
periodesasi RPJP Daerah harus disesuaikan dengan periodesasi RPJP
Nasional, yaitu tahun 2005-2025. Ini dimaksudkan agar perencanaan
pembangunan nasional dan daerah dapat dikonsolidasikan dan evaluasi
pencapaian pelaksanaan pembangunan relatif lebih mudah dilakukan
Secara substansial, RPJP Daerah merupakan dokumen yang lebih bersifat
visioner dan hanya memuat hal-hal yang mendasar, sehingga memberi
keleluasaan yang cukup bagi penyusunan rencana jangka menengah dan
tahunannya. Dari segi muatan, RPJP Daerah memuat visi, misi, dan arah
pembangunan daerah untuk 20 tahun kedepan (2005-2025).
Penyusunan RPJPD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2005–2025 dilakukan
guna memberikan arah dan pedoman bagi pelaksanaan pembangunan
daerah dalam mencapai Visi Provinsi Sulawesi Barat 20 tahun kedepan.
RPJPD Provinsi Sulawesi Barat juga memberikan arahan mengenai periode
pentahapan pembangunan yang mesti dilakukan dan yang harus dicapai
pada setiap periodenya agar visi yang dicita-citakan tersebut dapat efektif
dicapai. Perubahan dalam pencapaian setiap periodenya, hanya akan
melahirkan perubahan terhadap yang telah disepakati dalam dokumen
perencanaan ini. Namun demikian jika itu merupakan kehendak dan
keinginan masyarakat, maka perubahan adalah sebuah keniscayaan.
Penyusunan RPJPD ini juga mengakomodasi perencanaan wilayah Provinsi
Sulawesi Barat dalam 20 tahun kedepan, dengan memasukan peran sub
wilayah dalam pelaksanaan pembangunan sebagaimana yang diatur di
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Barat (RTRWP
Sulbar). Perencanaan wilayah merupakan pengembangan struktur dan pola
ruang wilayah dalam tataran provinsi melalui rencana pemanfaatan ruang .
LKJIP Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022.pdfMuh Saleh
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2022 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :
1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2022 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat adalah:
1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran strategis Dinas Kesehatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat;
2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang
3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada publik atas penggunaan sumber daya dalam rentang waktu satu tahun.
Keseragaman Data SIM Puskesmas Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07-m...Muh Saleh
Pedoman Variabel dan Meta Data pada Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
Pedoman Variabel dan Meta Data pada Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU wajib dijadikan acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, penyelenggara sistem elektronik bidang kesehatan dan pemangku kepentingan terkait dalam penyelenggaraan rekam medis elektronik.
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfMuh Saleh
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis bahwa perkembangan teknologi digital dalam masyarakat mengakibatkan transformasi digitalisasi pelayanan kesehatan sehingga rekam medis perlu diselenggarakan secara elektronik dengan prinsip keamanan dan kerahasiaan data dan informasi.
Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi penyelenggaraan Rekam Medis.
Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.pdfMuh Saleh
Cetak Biru Strategi Tranformasi Digital Kesehatan yang di buat oleh DTO Kementeria Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfMuh Saleh
Enam pilar Transformasi Kesehatan terdiri dari Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
eraturan Menteri Kesehatan (PMK - Permenkes) Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024, bahwa Visi Nasional pembangunan jangka panjang adalah terciptanya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak mulia serta masyarakat yang makin sejahtera.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar ...Muh Saleh
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
SPM Bidang Kesehatan untuk Provinsi :
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana daerah provinsi;
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa daerah provinsi;
36. Yang manakah yang benar?
1. Ayam adalah bagian dari alam raya?
2. Alam raya adalah bagian dari ayam?
3. Apakah kedua-duanya benar?
37. RDS
(Refleksi, Diskusi, Sintesa)
Apakah terasa
Sedang terjadi Krisis dalam:
Kehidupan sosial kita?
Etika dan sopan santun keseharian kita?
Yang diucapkan dengan yang dilakukan?
42. If you don’t learn
you never change
If you don’t change
you will die
43. Dari kenyamanan
ke ketidaknyamanan
• Menulis nama sendiri dengan cepat
• Tulis lagi dengan tangan kiri (yang terbiasa
dengan tangan kiri pindah ke tangan kanan)
• Apa komentar anda kalau harus
melakukannya sehari penuh, seminggu,
sebulan, seterusnya?
44.
45. Ide: jangan takut berbuat “salah”
• Kebijaksanaan
datang dari
pendapat yang
matang
• Pendapat matang
timbul dari
pengalaman
• Pengalaman di
dapat dari
Kesalahan
• Kesalahan terjadi
karena pendapat
jelek
(Chinese proverb)
PembelajaranKebijaksanaan
Kesalahan
Pendapat
matang
46. Peter Senge:
• Pembelajaran organisasi (learning
organization atau LO) hanya dapat
dimulai bila ada pemimpin yang mau
menerima dan meng-inspirasi-kan LO
kepada oragnisasinya untuk memulai
langkah bersama.
• Inspirasi meniupkan roh kehidupan
• Visioner, misioner dan memberdayakan
47. Visioner langkah kecil saat ini
mempunyai makna besar untuk
mencapai tujuan masa depan yang ideal
Misioner kepuasan terletak pada realisasi
diri dalam ketaatan pelaksanaan Misi tidak
terletak pada hasil tindakan
Kisah seorang jenderal pada perang dunia kedua
dan
Sejarah perjuangan Mahatma Gandhi
48. Kepemimpinan: Tradisional
• Orang-orang khusus yang
menentukan arah
• Membuat keputusan kunci dengan
memberikan energi pada staf
• Berakar dalam pandangan dunia
yang individualistik
• Menjalankan otoritas dan iklim
kontrol dengan aturan birokrasi
49. Pemimpin
• Pemimpin adalah pemupuk
perubahan.
• Pemimpin adalah pengaruh
• Kekeliruan kita, menganggap
pemimpin adalah atasan (kita)—
atas dasar jabatan;
• Ada di semua tingkatan
organisasi.
50. Kepemimpinan:
• adalah kapasitas untuk
menerjemahkan visi menjadi
kenyataan
• adalah perilaku, bukan peran….
• Manusia menjadi pemimpin karena
perbuatannya, bukan karena “gelar”
atau “jabatan” (title/atribut) yang
diemban.
• bukanlah menggunakan kewenangan
melainkan memberdayakan orang-
orang
51. Pemimpin: Pemacu Inovasi
• Manusia: inovator?
• Mengembangkan gagasan dr karyawan
(tidak claim sebagai idea-nya…)
• Hilangkan kendala birokrasi yang
melemahkan gagasan inovatif
• Memanfaatkan kegagalan sebagai
sarana untuk belajar
52. • Model lama: atasan berfikir
bawahan melaksanakan
• Model baru: semua berfikir, semua
melaksanakan dan
semua memimpin
Kepemimpinan
53. • Premis lama: Jika bos hanya berfikir, maka
yang selain itu bos hanya
melaksanakan
• Premis baru : Jika setiap orang berfikir,
IQ dari semua orang di
dalam organiasi akan
bertambah dan meningkat
Kepemimpinan
54. • Prakeek lama:
Jika sebuah organisasi dipimpin oleh
seorang yang jenius, maka akan sangat
banyak ditemui orang-orang yang bodoh.
• Praktek baru:
Jika organisasidipimpin oleh seorang
pembelajar, maka akan sangat banyak
ditemui orang-orang pembelajar lain
Kepemimpinan & Pembelajaran
55. On Leadership
Tanggung jawab pertama seorang
pemimpin adalah mendefinisikan
realitas.
Terakhir, mengucapkan „thank you.‟
Diantaranya: the leader is a “servant.”
Max DePree
56. Peter Senge (The Fifth Discipline; The Art and Practice of the
Learning Organization 1994).
Ada organisasi yang tidak dapat
lama bertahan hidup karena
adanya hambatan untuk belajar;
umumnya disebabkan oleh tujuh
penyakit yang dideritanya.
57. Adanya empat konsep
manajemen yang telah
berkembang secara terpisah, yang
harus dipadukan dengan Disiplin
Kelima (systems thinking) sebagai
obat terhadap tujuh penyakit yang
diderita organisasi.
59. • Saya adalah jabatan yang saya emban
• Membatasi ruang lingkup berpikir
• Segan mempelajari hal baru
1: I am my position
60. 2: The enemy is out there
• Penyebab masalah ada di luar sana, tidak
pernah dirinya
• Selalu ada kambing hitam: pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dana kurang,
masyarakat tidak tahu, dst
61. • Ilusi bersikap reaktif dalam cara
memecahkan masalah
• Sering kali cepat menyelesaikan masalah
malahan membuat masalah lebih besar
• Masalah yang terlihat adalah gejala dari
masalah yang lebih mendasar tapi belum
terlihat
3: The illusion of taking charge
62. 4: The fixation on events
• Manajemen bertindak atas dasar
kejadian
• Tidak melihat pola yang ada, atau tidak
memperhatikan pada waktu yang
panjang
• Problem yang mendasar pada umumnya
adalah ancaman lamban
63. 5: The parable of the boiled frog
• Kita terbiasa mengatasi masalah akut
• Namun kita sering membiarkan
masalah yang muncul secara perlahan-
lahan
64. 6: The delusion of learning from
experience
• Umumnya orang berpendapat belajar
terbaik adalah dari pengalaman
• Namun sering kali salah mengira, karena
– Learning horizon sering terbatas
– Kesalahan statistik
• Tidak ada pengalaman dari masalah masa
kini
65. 7: The myth of the management
team
• Mitos tim yang solid
• Takut berbeda, atau tidak setuju, atau
menanyakan hal mendasar yang dapat
menggoncangkan tim
• Kompromi yang ada adalah
ketidaksepakatan terselubung
66. Obatnya adalah
membuka hati dan pikiran
untuk
menerima dan menerapkan disiplin
kelima untuk melengkapi empat disiplin
manajemen yang sudah diterapkan
selama ini
67. Dari kenyamanan
ke ketidaknyamanan
• Menulis nama sendiri dengan cepat
• Tulis lagi dengan tangan kiri (yang terbiasa
dengan tangan kiri pindah ke tangan kanan)
• Apa komentar anda kalau harus
melakukannya sehari penuh, seminggu,
sebulan, seterusnya?
70. Issues and practices
Mental models,
filters, frameworks
Values, beliefs, emotions
Subconscious
Banyak yang tidak terlihat
“dibawah” Gunung Es
How we
see How
we
judge
71. Konservasi dan Kebutaan
• Kebutaan adalah ketidakmampuan kita melihat apa
yang tidak dapat kita lihat; hanya ingin melihat apa
yang bisa kita lihat.
• Ketika dalam dialog, kita sering tidak mendengar
apa yang dikatakan lawan bicara, karena kita “tidak
ingin” melihat apa yang “ia” lihat.
• Secara kreatif menciptakan kondisi untuk selalu
mengkonservasi kebutaan kita itu
• Menyadari kebutaan diri adalah awal menuju
pembelajaran; tidak menyadari kondisi-kondisi yang
melanggengkan kebutaan adalah anti
pembelajaran.
72. Dunia yang kita diami adalah sistem
sosial raksasa
• Kecamatan
• Pemerintah daerah
• Negara Republik
Indonesia
• Kita suka lupa kalau
cuma punya satu dunia
80. Keluarga
Petugas
Pasien
Ruang/peralatan
Direktur
Administrasi
& staf pendukung
Yankes RS
Petugas
lain
(Profesi)
Pasien lain,
Teman,
kerabat
Komunitas (seputar
Rumah pasien)
The world at large
(beyond the community)
Pemilik/Yayasan
Pemerintah (lokal,
Pusat)
Publishers, universities,
creators, scientists, and
other ‘suppliers of knowledge’
Private businesses
(Asuransi, jaminan
kes, jaminan sosial)
Media internasional, sumber baru pemasok knowledge,
news, internet, and other interactive
opportunities for learning outside the Puskesmas.
Ideologues and influencers
Administrator lain
Media lokal
(termasuk
talk shows)
Lembaga
komunitas
(RS, Mesdjid,
Pesantren, LSM,
Pekerja Sosial)
Extended
family &
Jaringan
keluarga
87. • Perbedaan antara bentuk (forms) dan materi
(matter)
• Bentuk berkaitan dengan proses dan
hubungan
• Bentuk berkaitan dengan identitas
• Sistem dapat diketahui/dipahami melalui
identitasnya
91. Sistem: Identitas Sistem (1)
• Sistem terdiri atas:
1. Komponen-komponen
2. Hubungan-hubungan antar komponen
(struktur)
3. Hubungan-hubungan tersebut:
a. memiliki struktur/pola dasar (basic
structure) tertentu
b. terus menerus dipertahankan
92. Sistem: Identitas Sistem (2)
4. Struktur (pola hubungan) dasar bersifat
invarian (tidak boleh berubah)
5. Struktur/pola dasar hubungan antar
komponen adalah identitas sistem (yang
bersifat abstrak)
94. Identitas Living Systems (1)
• Autopoiesis: Interkasi antar komponen
living systems yang melahirkan
kemampuan untuk memproduksi diri
(untuk mengganti atau memperbaiki
komponen yang rusak).
• Aotopoiesis adalah identitas living
systems
95. Identitas Living Systems (2)
• Identitas living systems adalah pengkonservasian
pola hubungan antar komponen yang bersifat
autopoiesis
• Living systems mengalami kematian bila
identitasnya rusak
• Interaksi semua komponen dalam living systems
selalu mempertahankan keutuhan (unity)
96. Identitas Living Systems (3)
• Interaksi living systems dengan
mediumnya bersifat structural coupling
• Structural coupling adalah pola interaksi
saling berterima antara living systems
dengan medium (atau dengan living
systems lain)
97. Identitas Sistem Sosial Mahasiswa
(RDS)
• Adakah identitas (basic structure) dari sistem
sosial manusia?
• Bila ya, apa dan bagaimana?
98. Realitas Empirik “Sistem sosial”: (1)
--Basic Structure (identitas) sistem
sosial manusia belum terbentuk
Sistem sosial adalah dalam proses
menjadi, yaitu dalam proses
membangun identitas dirinya
99. Realitas Empirik “Sistem sosial”: (2)
• Konsekuensi: sistem sosial manusia
adalah learning system (yang sedang
dalam proses membangun identitas
dirinya)
100. “Sistem sosial” sebagai sistem
pembelajaran (3)
• Ada dua jenis
pembelajaran: primer
dan derivatif
• Tujuan Pembelajaran
primer: untuk konstitusi
sistem sosial;
• Pembelajaran primer
berkaitan dengan nilai-
nilai relasional
• Pembelajaran primer,
yaitu belajar membangun
identitas, memiliki nilai
intrinsik
• Tujuan pembelajaran
derivatif: untuk
kesempurnaan sistem
sosial
• Pembelajaran derivatif
berkaitan dengan IPTEK,
SENI, dll.
• Pembelajaran derivatif
memiliki nilai
instrumental
101. “Sistem sosial” sebagai sistem
pembelajaran: (4)
• Konsekuensi: pembelajaran primer lebih
utama dan terus menerus seumur hidup
bagi setiap orang
• Pembelajaran derivatif adalah
pembelajaran sesuai kebutuhan dan
keperluan orang perorang
105. Identitas Sistem Sosial Manusia: Sebuah
Konstruksi
• Sistem sosial terdiri atas individu (komponen) dan
hubungan antar individu yang membentuk
kesatuan (unity)
• Individu sebagai komponen sistem sosial memiliki
identitas perilaku dengan ciri tertentu
• Hubungan antar individu dalam sistem sosial adalah
interaksi berdasarkan identitas (properties) yang sama
107. Komponen Sistem Sosial:
I.Sistem perilaku Individu (1)
• Terdapat nilai-nilai dasar (inti) yang sama
yang dimiliki setiap individu
• Nilai-nilai dasar tersebut selalu hadir
dalam Perbuatan (perkataan dan
tindakan) individu
108. Komponen Sistem Sosial:
Sistem perilaku Individu (2)
• Nilai dasar kebenaran berada dalam dua ranah:
intensional dan tindakan
• Identitas sistem perilaku individu adalah
adanya konsistensi antara apa yang ada dalam
ranah intensional dan ranah tindakan
109. Komponen Sistem Sosial:
Sistem perilaku Individu (3)
Intensionalitas
(Fikiran,Kepercayan,keinginan
dll.)
PerkataanTindakan
konsistensi
konsistensi
konsistensi
110. Komponen Sistem Sosial: Basic Structure
Sistem perilaku Individu (4)
Kebenaran
(Kepercayaan)
KejujuranKeikhlasan
111. Komponen Sistem Sosial:
Sistem perilaku Individu (5)
• Kejujuran dan keikhlasan adalah default
values: anda tidak perlu melakukan sesuatu
ekstra
• Sebaliknya, anda harus melakukan sesuatu
yang baru dengan sengaja bila anda bertindak
curang atau berkata bohong!!
• Untuk bisa berbohong dan berbuat curang anda
perlu melakukannya dengan kesadaran
112. Komponen Sistem Sosial:
Sistem perilaku Individu (6)
Identitas individu:
Isi dari setiap perkataan dan
tindakannya adalah kebenaran
113. Komponen Sistem Sosial:
Sistem perilaku Individu (7)
Prinsip Utama :
Jangan mengatakan/melakukan apa
yang anda yakini salah
114. Sistem Sosial : II. Hubungan antar Individu
Input sistem sosial:
• Adanya pola hubungan antar individu
berdasarkan identitas yang sama: setiap orang
belajar tidak melakukan dan mengatakan yang
diyakini salah
115. Hubungan antar Individu dalam Sistem Sosial:
Basic Structure (1)
Komunikasi
Koordinasi
tindakan
berdasarkan
kebenaran
Kebenaran
intersubyektif
Berorientasi
Berorientasi
116. Hubungan antar Individu dalam Sistem
Sosial: (2)
• Komunikasi berada di ranah relasional (antar
individu)
• Komunikasi adalah institusi untuk mencari
kebenaran yang lebih tinggi (dari kebenaran
subjektif yang dimiliki) dan kesepakatan untuk
melakukan koordinasi tindakan sesuai
kebenaran
• Komunikasi adalah cara manusia mengada dan
tidak bisa dihindari
117. Hubungan antar Individu dalam Sistem
Sosial: (3)
• Dalam komunikasi, setiap orang adalah orang
dalam (insider)
• Komunikasi bersifat recursive
• Komunikasi adalah ranah/arena individu
berlatih membuat structural coupling
• Hubungan antar individu adalah hubungan
yang berkaitan dengan makna, yang dibangun
melalui komunikasi
118. Hubungan antar Individu dalam Sistem
Sosial: (4)
• Kesepakatan sebagai hasil dari komunikasi
bersifat mengikat (binding and bonding)
• RULE : Lakukan apa yang telah anda sepakati
• Rule ini diturunkan dari Prinsip Utama: bila
kesepakatan tidak ditepati, maka Prinsip
Utama telah dilanggar!!
119. Hubungan antar Individu dalam Sistem
Sosial: (5)
First-order learning
Komunikasi: Mutual
agreement
Social action
122. Tema Kristal
Yakinlah anda dapat mewujudkan
perubahan dan anda akan berhasil
Jadi masalahnya bukanlah
mampu atau tidak mampu
tetapi
mau atau tidak mau
123. Penampilan yang
anggun dan mantap;
hasil dari keyakinan
dan dedikasi dalam
jangka waktu yang
panjang.
MENJADI UNGGUL:
BUKAN MI INSTAN
124. Aristotle (384-322 BC):
Kita ini adalah hasil apa yang
dikerjakan berulang-ulang.
Karena itu, keunggulan bukanlah hasil
sebuah tindakan melainkan hasil suatu
kebiasaan.