3. Learning Organization
(Organisasi Belajar)
3
Learning Organization diperlukan untuk :
1. Menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan yang bergulir secara cepat
2. Memenuhi kebutuhan organisasi terhadap tenaga kerja terdidik
3. Mencapai tujuan melalui pemberdayaan semua komponen dalam
organisasi dan perbaikan kualitas kerja.
4. Apa itu Learning Organization ?
Secara historis, konsep Learning organization menjadi istilah yang populer setelah Peter
Senge melontarkan gagasannya dalam buku TheFifth Discipline.
Peter Senge
“organisasi-organisasi dimana orang mengembangkan kapasitas mereka
secara terus-menerus untuk menciptakan hasil yang mereka inginkan,
dimana pola pikir yang luas dan baru dipelihara, dimana aspirasi kolektif
dipoles, dimana orang-orang belajar tanpa henti untuk melihat segala hal
secara bersama-sama”
4
5. Michael Marquardt
“suatu organisasi yang belajar secara kolektif dan bersemangat, dan
terus menerus mentransformasikan dirinya pada pengumpulan,
pengelolaan dan penggunaan pengetahuan yang lebih baik bagi
keberhasilan perusahaan. Memberdayakan sumber daya manusianya
baik di dalam atau di luar perusahaan untuk belajar sambil bekerja.
Memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan baik pembelajaran
maupun produktivitas kerja”
Apa itu Learning Organization ?
5
6. Fokus Pembahasan
6
5 Disiplin Peter Senge
1. Systems Thinking
2. Personal Mastery
3. Mental Models
4. Shared Vision
5. Team Learning
7. System Thinking
Orang dalam organisasi belajar bekerja dalam lingkungan sistemik.
Jantung berpikir sistem adalah kesadaran akan keterkaitan dirinya dalam
tim, keterkaitan tim dengan organisasi, keterkaitan organisasi dengan
lingkungan yang lebih luas lagi.
7
8. 11 Hukum Sistem Thinking
Peter Senge
8
Today’s problems come from yesterday’s solutions
(Permasalahan hari ini sebenarnya merupakan dampak dari pemecahan masalah yang
telah dilakukan pada saat sebelumnya)
The harder one pushes, the harder the sistem pushes back.
(semakin besar usaha yang kita lakukan untuk memperbaiki kesalahan, maka tanpa atau
dengan kita sadari akan semakin kuat pula masalah tersebut menekan kita)
Behavior grows better before it grows worse.
(Perilaku tampak lebih baik sebelum dia menjadi buruk)
The easy way out usually leads back in
(Jalan keluar yang mudah biasanya akan mengarahkan kita pada jalan kembali)
9. The cure may be worse than the disease.
(Obat bisa jadi lebih buruk dari pada penyakitnya)
Faster is slower
(Percepatan merupakan perlambatan)
Cause and effect are not closely related in time and space
(Sebab akibat tidak muncul berdampingan dalam ruang dan waktu)
Small changes can produce big results, but the areas of highest leverage are often the least
obvious
(Perubahan kecil dapat menghasilkan akibat yang besar, tetapi area yang sangat
signifikan sering tidak terlihat jelas)
9
10. You can have your cake and eat it too – but not at once
(Anda dapat memiliki kue anda dan memakannya, tetapi tidak sekaligus)
Dividing an elephant in half does not produce two small elephants
(Membelah seekor gajah menjadi dua bagian tidak akan menghasilkan dua gajah kecil)
There is no blame
(Tidak menyalahkan)
10
11. Personal Mastery
Dalam organisasi belajar, individu dan profesinya dipandang
sebagai faktor yang krusial untuk membawa keberhasilan
organisasi.
Oleh karena itu individu tidak boleh berhenti belajar. Dia
harus memiliki visi (mimpi) pribadi, harus kreatif, dan harus
komit pada kebenaran.
11
12. Mental Models
Respon atau perilaku kita atas lingkungan dipengaruhi oleh asumsi yang ada
dalam pikiran kita tentang pekerjaan dan organisasi.
Persoalannya muncul ketika mental kita terbatas atau bahkan tidak berfungsi,
sehingga menghalangi perkembangan organisasi.
Dalam organisasi belajar model mental menjadi tidak terbatas, melainkan
bebas dan selalu bisa berubah. Jika organisasi menginginkan berubah menjadi
organisasi belajar maka harus bisa mengatasi ketakutan-ketakutan atau
kecemasan-kecemasan untuk berpikir.
12
13. Shared Vision
Tujuan, nilai, misi akan sangat berdampak pada perilaku dalam organisasi, jika
dibagikan dan dipahami bersama, dan dimiliki oleh semua anggota organisasi.
Gambaran masa depan organisasi merupakan juga mimpi-mimpi indah
kelompok dan individu.
Visi bersama akan menghasilkan komitmen yang kokoh dari individu ketimbang
visi yang hanya datang dari atas.
13
14. Team Learning
Tim senantiasa ada dalam setiap organisasi.
Sebutannya bermacam-macam : departemen, unit, divisi, panitia, dan
lain sebagainya. Seringkali seorang individu berfungsi di beberapa tim.
Dalam organisasi individu harus mampu mendudukan dirinya dalam tim.
Dia harus mampu berpikir bersama, berdialog, saling melengkapi, saling
mengoreksi kesalahan.
Individu melihat dirinya sendiri sebagai satu unit yang tidak bisa
terpisahkan dari unit lain, dan saling tergantung.
14
15. Personal Mastery
15
Penguasaan Personal:
Policy : Toefl Minimal 600
Memberikan Karyawan Beasiswa S2 keluar Negeri di Nanyang Technology
University
Rutin tiap tahun memberikan beasiswa ke luar negeri
( individu dan profesinya dipandang sebagai faktor krusial untuk membawa
keberhasilan organisasi. Individu tidak boleh berhenti belajar )
16. Mental Model
16
Policy harus menggunakan (Technology) PDA untuk email dan kebutuhan
komunikasi.
Karyawan diberikan kesempatan Internship di Perusahaan2 besar seperti
Samsung, Coca Cola, Univercity of Colorado
Sekembalinya ke Indonesia Paradigma / mindsetnya berbeda. Mereka jadi
mengerti apa Expectasi masyarakat tentang “Public Services”
(tidak lepas mindset/paradigma birokrat yang tadinya merasa dilayani sekarang
mengerti bagaimana harapan masyarakat kepada Pelayanan Publik )
17. Shared Vision
17
Memberikan Visi kepada Karyawan bahwa mempunyai cita-cita atau
mimpi yang sama antara Pimpinan dengan Karyawan…
Misalkan dalam mewujudkan Visi Birokrasi yang Gesit
18. Team Learning
18
Berapa Lama Perijinan di BKPM… sebelumnya berbulan-bulan
Gita menerapkan policy tidak boleh lebih dari 3 hari
Ketika ada wartawan asing dari Street Times yang mengirimkan “mistery
shopper” / contoh perijinan PMA di Indonesia
Ternyata ijin PMA nya bisa selesai dalam 5 Jam
(tidak lepas dari kerjasama tim yang ada dalam organisasi.bahwa individu
melihat dirinya sendiri sebagai satu unit yang tidak bisa terpisahkan dari
unit lain)
19. System Thinking
19
Bahwa dengan memberikan implementasi Personal Mastery, Mental
Model, Shared Vision, Team Learning akan Menggerakkan organisasi
menuju Organisasi yang terus belajar untuk mencapai cita-cita organisasi
Misalkan menjadi “Birokrasi yang Gesit”