Selamat datang saudara mahasiswa sekalian. Dokumen ini dibagikan dalam rangka kuliah topik 4 untuk mata kuliah ilmu gizi dasar. Di dalam file ini terdapat detil dari materi disertain dengan penugasan. Saudara diharapkan dapat mengerjakan latihan dengan sebaik-baiknya untuk pemahaman yang optimal. Jika ada pertanyaan silakan hubungi dosen penanggung jawab mata kuliah. Selamat belajar! :)
Selamat datang saudara mahasiswa sekalian. Dokumen ini dibagikan dalam rangka kuliah topik 4 untuk mata kuliah ilmu gizi dasar. Di dalam file ini terdapat detil dari materi disertain dengan penugasan. Saudara diharapkan dapat mengerjakan latihan dengan sebaik-baiknya untuk pemahaman yang optimal. Jika ada pertanyaan silakan hubungi dosen penanggung jawab mata kuliah. Selamat belajar! :)
KONSEP DASARILMU GIZI
Asyifa R.A.
Pengertian Gizi
Di Indonesia, istilah gizi diadopsi dari bahasa Arab, yaitu “ghiza” yang dalam dialek mesir dibaca ghizi, artinya makanan yang menyehatkan
(Ilmu Gizi, Teori dan Aplikasi, 2017)
Perkembangan Ilmu Gizi
perjalanan sejarah perkembangan ilmu gizi dikelompokkan dalam 6 era utama:
Penyakit yang Berhubungan dengan Defisiensi dan Kelebihan Gizi
Under-nutrition(Malnutrisi)
Gizi Kurang (Undernutrition)
Kekurangan Energi Kronik (KEK)
Pada tahun 1988, James, Ferro Luzzi, dn Waterlow membuat perbedaan:
Yang terjadi pada Kekurangan Energi Kronis
Untuk mengidentifikasi KEK:
Over-Nutrition I (Obesitas)
Obesitas ketidakseimbangan energi
Klasifikasi untuk obesitas:
Dampak obesitasbagi kesehatan:
Penilaian Risiko
Lingkar pinggang berkorelasi dengan jumlah lemak viseral
Lingkar pinggang yang lebih dari 102 cm pada laki-laki dan 88 cm pada perempuan berhubungan dengan peningkatan risiko komplikasi metabolisme
Over-Nutrition II(kelebihan vitamin dan mineral)
“Peningkatan ketersediaan makanan fortifikasi dan peningkatan konsumsi suplemen makanan mempunyai dampak yang merugikan bagi kesehatan terutama akibat kelebihan konsumsi vitamin dan mineral”
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananSiti Putri
Modul ini digunakan sebagai salah satu acuan untuk Mahasiswa dalam setiap pertemuan perkuliahan yang diampuh oleh saya. Silahkan Di download, semoga ini menjadi keberkahan bagi saya dan berguna untuk yang lainnya. mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penulisan. terima kasih
Similar to SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GIZI (20)
2. Eko
Budiarjo
Rendy
Kurniawa
n
Nur
Vidiati
Risty
Nurannis
a
Devi Sri
Puji
Anita
Gustira
Febrianti
Komalasar
i
Karisa
Ameliani
Ramadhiah
Febriani
Shinta
Handayani
3. Pangan merupakan
salah satu kebutuhan
dasar manusia yang
terpenting dan esensial
Kesehatan
individu/masyarakat
berhubungan dgn asupan
makanan dan perilakunya
agar tetap sehat,
menuntut persyaratan
makanan yang bergizi
tinggi, aman dan
bermutu
Faktor gizi sangat
menentukan dalam
pembentukan kualitas
manusia dan kehidupan
masyarakat sehat
dasar pengembangan bid.
Ilmu Gizi Kesmas
4. bahasa Arab ”ghidza”,
yang berarti “makanan”
bahasa latin “nutrire”artinya makanan
atau zat makanan sehat.
5. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan
dengan kesehatan tubuh (menyediakan
energi, membangun, memelihara jaringan
tubuh, mengatur proses-proses
kehidupan dalam tubuh).
Sekarang : selain untuk kesehatan, juga
dikaitkan dengan potensi ekonomi
seseorang karena gizi berkaitan dengan
perkembangan otak, kemampuan belajar,
& produktivitas kerja.
6. Menurut Soekirman, (2000);
Ilmu Gizi diartikan sebagai Ilmu pengetahuan
yang membahas sifat-sifat nutrien yang
terkandung dalam makanan, pengaruh
metaboliknya serta akibat yang timbul bila
terdapat kekurangan-kelebihan zat gizi.
7. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
1. Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam
hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.
2. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara
jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
8. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
3. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme
dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan
fungsi normal dari organ-organ, serta
menghasilkan energi.
9. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
4. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang
dapat dijadikan makanan.
5. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung
zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang
dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh.
10. Beberapa Pengertian / Istilah Dalam Gizi
6. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan
mentah.
7. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
(Almatsier, 2001)
11. Makanan
untuk hidup
Evolusi Ilmu Gizi
Makanan dan
umur panjang
Manusia
purba
Makanan dan
penyakit
Yunani
Abad 16
Ilmu
gizi
Millenium
Abad 20
12. Sejarah Perkembangan ilmu gizi
1. Masa manusia purba sebagai suatu evolusi manusia sebagai
pemburu makanan dikenal sebagai “Todhunter" perkembangan
ilmu gizi sebagai suatu evolusi.
2. Abad SM filosof Junani Hippocrates (460-377 SM) “pemeliharaan
kesehatan dan penyembuhan penyakit” Terapi Diit
3. Abad ke-16 (berkembang doktrin) hubungan antara makanan
dan panjang umur makan yang diatur dengan baik dapat
memperpanjang umur ( Cornaro hidup lebih dari 100 tahun
(1366-1464)
13. Sejarah Perkembangan ilmu gizi
4. Abad ke-17 dan ke-18 sesuatu yang dimakan (makanan)
yang berhubungan dengan kesehatan semakin banyak dan
jelas, baik yang bersifat kebetulan maupun yang ahli kesehatan
waktu itu untuk melakukan berbagai percobaan dan
pengamatan.
5. Pada Abad 18 penemuan adanya hubungan antara proses
pernapasan yaitu proses masuknya O2 ke dalam tubuh dan
keluarnya CO2, dengan proses pengolahan makanan dalam
tubuh oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) Bapak ilmu
gizi dunia
14. Penemuan ilmu-ilmu yang mendasari
terbentuknya ilmu gizi
1.Tahun 1687 = Penetapan standar makanan. Dimana
penetapan ini mengatur tentang makanan yang baik
untuk tubuh dan yang tidak baik untuk tubuh.
2.Dr. lind (1747) menemukan jeruk manis untuk
menanggulangi sariawan / scorbut, belakangan
diketahui jeruk manis banyak mengandung vitamin C.
Sehingga Vitamin C dikenal juga sebagai pencegah
Sariawan/Scorbut.
15. Penemuan ilmu-ilmu yang mendasari
terbentuknya ilmu gizi
3. Suster Florence Nightingale (1854 ) menyimpulkan
penderita-penderita akibat perang yang merupakan
pasiennya, dalam hal Pemberian makanan kepada
pasien harus sesuai dengan kebutuhan pasien untuk
mempercepat proses penyembuhannya.
4. Suster Florence Nightingale dikenal juga sebagai
Tokoh Keperawatan Dunia Liebig (1803-1873) Analisis
Protein, KH dan Lemak. Yang merupakan Komponen
utama penghasil energi tubuh.
5. Vait (1831-1908), Rubner (1854-1982), Atwater
(1844-1907), Lusk (1866-1932) dikenal sebagai Pakar
dalam pengukuran energi dengan kalorimeter. (kkal)
16. Penemuan ilmu-ilmu yang mendasari
terbentuknya ilmu gizi
6. Hopkin (1861-1947), Eljkman (1858-1930) =
perintis penemuan vitamin dan
membedakannya vitamin yang larut dalam air
dan vitamin yang larut dalam lemak.
7. Mendel (1872-1935), Osborn (1859-1929)=
penemuan vitamin dan analisis kualitas protein.
Memperjelas posisi vitamin dalam makanan
dan peranannya dalam tubuh manusia
serta kualitas protein yang dilihat dari struktur
yaitu asam amino yang essensial maupun yang
non essensial.
17. Perkembangan ilmu gizi di Indonesia
1.Belanda mendirikan “Laboratorium Kesehatan (15-1-1888) di Jakarta.
Tujuannya Menanggulangi Penyakit Beri-Beri di Indonesia dan Asia2.
2.Tahun 1934 = Lembaga Makanan Rakyat
3.Tahun 1938, bermula dari Tahun 1919, Jansen dan Donath meneliti
masalah Gondok di wonosobo, kemudian oleh pemerintah Hindia
Belanda menfaslitasi pembentukan Lembaga Eijkman. Tahun 1927-
1942, oleh Jansen dan Kawan-kawan pada 7 lokasi bertempat di
jawa, seram dan lampung yang bertujuan Mengamati Pola Makan,
Keadaan Gizi, Pertanian dan perekonomian. Melakukan Analisis Bahan
Makanan yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi Bahan
Makanan disingkat (DKBM ).
18. Perkembangan ilmu gizi di Indonesia
4. Tahun 1930, De Hass dkk menemukan defisiensi Vitamin
A, (1935) meneliti tentang KEP (Kurang Energi Protein)
5. Tahun 1950, Lembaga Makanan Rakyat berada dibawah
Kementerian Kesehatan RI ( diketuai Prof. Poerwo
Soedarmo Pendiri PERSAGI atau dikenal juga sebagai
Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga
berhasil memperkenalkan promosi gizi yang baik dengan
istilah “Empat Sehat Lima Sempurna” yang begitu populer
pada waktu itu sampai pada pemerintahan Orde Baru.
19. Penelitian Indonesia yang menarik perhatian WHO
1.Domen (1952-1955) penelitian
tentang kwashiorkor (istilah gizi buruk karena
kekuranagn protein) dan Xeropthalmia (Istilah
Kebutaan Akibat kekurangan Vitamin A)
2.Klerk (1956) penelitian tentang Tinggi Badan
(TB) dan Berat Badan (BB) anak Sekolah yang
dapat memberikan gambaran Status Gizi Anak
SD pada masa balitanya.
20. Penelitian Indonesia yang menarik perhatian WHO
3. Gailey ( 1957 – 1958 ) tentang Kelaparan di
Gunung Kidul menghasilkan teori Kelaparan
• KELAPARAN (Hunger) menurut
E.Kennedy,(2002) sebagai kutipan dari penelitian
Prof Soekirman Ph.D Guru Besar Ilmu Gizi IPB
Bogor
• Kelaparan adalah Rasa “tidak enak” dan sakit,
akibat kurang /tidak makan,baik yang disengaja
maupun yang tidak disengaja diluar kehendak
dan terjadi berulang-ulang, serta dalam jangka
waktu tertentu menyebabkan penurunan berat
badan dan gangguan kesehatan.
21. 1. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan
perorangan disebut Gizi kesehatan perorangan(Clinical
Nutrition) yaitu Gizi Klinik lebih menitikberatkan pada
kuratif daripada preventif dan promotifnya. Dengan
pendekatan kuratif prosesnya dimulai dari Anamnesis
dan pengkajian status nutrisi pasien, Pemeriksaan
antropomotri beserta tindak lanjut terhadap
gangguannya, Pemeriksaan radiologi dan tes laboratoium
yang bertalian dengan status nutrisi pasien,
Suplementasi Oral, enteral dan parenteral, Interaksi
timbal balik antara nutrien dan obat-obatan
22. 2. Ilmu Gizi yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat yang disebut Gizi kesehatan masyarakat
(Public Health Nutrition) Yaitu Gizi Masyarakat
berkaitan dengan gangguan gizi pada kelompok
masyarakat, oleh sebab itu sifatnya lebih ditekankan
pada pencegahan (preventif) dan peningkatan
(promotif) . Termasuk juga tentang Bahan Tambahan
makanan ( Pewarna, penyedap dan bahan-bahan
kontaminan lainnya