STATUS GIZI
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Interpretasi:
Interpretasi:
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA BIOKIMIA
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (protein)
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (lemak)
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA ANTROPOMETRI
Parameter
Penggunaan Antropometri
Baku dan Standar Antropometri
Anak umur 0-60 bulan (Laki-laki dan perempuan)
Jenis, keunggulan, dan kelemahan masing-masing indeks (I)
Selamat datang saudara mahasiswa sekalian. Dokumen ini dibagikan dalam rangka kuliah topik 4 untuk mata kuliah ilmu gizi dasar. Di dalam file ini terdapat detil dari materi disertain dengan penugasan. Saudara diharapkan dapat mengerjakan latihan dengan sebaik-baiknya untuk pemahaman yang optimal. Jika ada pertanyaan silakan hubungi dosen penanggung jawab mata kuliah. Selamat belajar! :)
Nutrisi Artifisial merupakan kelengkapan terapi
Idealnya nutrisi memenuhi kebutuhan total, namun nutrisi total sukar dilakukan dan banyak resiko penyulit, namun
-->
Some nutrition is better than no nutrition
Give the patient maximal benefit
GIZI DEWASAdan LANSIA
USIA DEWASA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang usia dewasa dalam status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi usia >18 tahun
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh untuk INDONESIA menurut DEPKES:
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA(1) Usia Tahap Perkembangan
Langkah-langkah Penyusunan Menu Gizi Seimbang
Penyebab, kerugian, dan Solusi Masalah Berat Badan
Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak MenularUsia Dewasa
PENUAAN
Efek Penuaan TerhadapFungsi Fisiologis
Teori Penuaan danPembatasan Energi
10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013
Kelompok Lansia BERISIKO yang rentan dalam hal Gizi
Zat Gizi dengan Risiko Asupan tidak Adekuat
Pengkajian Gizi pada Lansia
Kapasitas Fungsional
Grafik Hipotesis dari Kapasitas Fungsional
Grafik Kapasitas Fungsional dan Kapasitas Intrinsik
STATUS GIZI
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Penilaian Status Gizi secara Klinis
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Identifikasi tanda klinisKurang Energi Protein
Interpretasi:
Interpretasi:
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA BIOKIMIA
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (protein)
PENILAIAN STATUS GIZIZAT GIZI MAKRO (lemak)
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA ANTROPOMETRI
Parameter
Penggunaan Antropometri
Baku dan Standar Antropometri
Anak umur 0-60 bulan (Laki-laki dan perempuan)
Jenis, keunggulan, dan kelemahan masing-masing indeks (I)
Selamat datang saudara mahasiswa sekalian. Dokumen ini dibagikan dalam rangka kuliah topik 4 untuk mata kuliah ilmu gizi dasar. Di dalam file ini terdapat detil dari materi disertain dengan penugasan. Saudara diharapkan dapat mengerjakan latihan dengan sebaik-baiknya untuk pemahaman yang optimal. Jika ada pertanyaan silakan hubungi dosen penanggung jawab mata kuliah. Selamat belajar! :)
Nutrisi Artifisial merupakan kelengkapan terapi
Idealnya nutrisi memenuhi kebutuhan total, namun nutrisi total sukar dilakukan dan banyak resiko penyulit, namun
-->
Some nutrition is better than no nutrition
Give the patient maximal benefit
GIZI DEWASAdan LANSIA
USIA DEWASA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang usia dewasa dalam status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi usia >18 tahun
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh untuk INDONESIA menurut DEPKES:
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA(1) Usia Tahap Perkembangan
Langkah-langkah Penyusunan Menu Gizi Seimbang
Penyebab, kerugian, dan Solusi Masalah Berat Badan
Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak MenularUsia Dewasa
PENUAAN
Efek Penuaan TerhadapFungsi Fisiologis
Teori Penuaan danPembatasan Energi
10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013
Kelompok Lansia BERISIKO yang rentan dalam hal Gizi
Zat Gizi dengan Risiko Asupan tidak Adekuat
Pengkajian Gizi pada Lansia
Kapasitas Fungsional
Grafik Hipotesis dari Kapasitas Fungsional
Grafik Kapasitas Fungsional dan Kapasitas Intrinsik
Tugas Mata Kuliah Gizi dan Kesehatan Anak Usia Dini. membahas mengenai Zat gizi makro dan energi untuk anak usia dini. Dan bahan makanan apa saja yang dapat AUD konsumsi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Kelompok Merah:
1. Ikbar Rana Pramesti (01)
2. Viola Aditya Sumarsana (07)
3. Evi Irawati (12)
4. Lina Minarwati (21)
5. Riska Widyanawati (29)
6. Khoirul Ummah (39)
I - B
3. Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Makanan menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi
setiap orang, karena itu kualitas dan kuantitas
makanan yang di konsumsi harus diperhatikan.
Secara kuantitas artinya jumlah konsumsi
makanan, tidak boleh kurang atau lebih dari yang
di butuhkan tubuh, sedangkan makanan yang
berkualitas adalah makanan yang bergizi, yakni
makanan yang mengandung sekelompok zat yang
esensial bagi kehidupan bagi kesehatan.
4. Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan energi pada orang
dewasa 1700-2250 Kalori.
Untuk mencegah terjadinya penyakit
gangguan metabolism perlu menyeimbangkan
masukan energy sesuai dengan kebutuhan
tubuh, agar tidak terjadi penimbunan
energy dalam bentuk cadangan lemak dalam
tubuh.
Kebutuhan energi pada orang dewasa
mengalami penurunan 5% setiap 10 tahun.
5. Yang diperlukan pada orang dewasa :
• Karbohidrat
Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber
energi utama pada usia dewasa (±) 46 % dari
total masukan energi. Gula murni memberikan
sekitar 20% dari masukan energi setiap
harinya. Gula ini menghasilkan energy tanpa
memberikan jenis-jenis nutrisi lainnya seperti
vitamin dan mineral. Makanan sumber
karbohidrat adalah : Beras, Terigu, Umbi-
umbian, Jagung, Gula.
6. Yang diperlukan pada orang dewasa :
• Protein
Kecukupan protein dewasa
adalah 48 – 62 gr/hari untuk
perempuan dan pada laki – laki
55 – 66 gr/hari. Kebutuhan
protein pada usia dewasa adalah
50-60 g per hari atau berkisar
11% dari total masukan energy.
Berbagai sumber protein: Daging
merah, Susu, Tempe, Kacang-
kacang, dll.
7. Yang diperlukan pada orang dewasa :
• Lemak
Kebutuhan lemak pada orang
dewasa tidak boleh melebihi 630 kkal
atau sekitar 30 % dari total kalori.
Konsumsi lemak yang tinggi dari
makanan kemungkinan akan
menaikkan kadar lipid darah yang
disertai peningkatan risiko terserang
penyakit jantung koroner.
8. Yang diperlukan pada orang dewasa :
• Vitamin
Kebutuhan juga meningkat selama dewasa
muda karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat terjadi, karena energi
yang meningkat, maka pertumbuhan
kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat
antara lain yang berperan dalam metabolisme
karbohidrat menjadi energi seperti : vitamin
A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin.
9. Yang diperlukan pada orang dewasa :
• Mineral dan Air
Fungsi mineral yaitu untuk
pembentukan garam – garam yang
larut dan mengendalikan komposisi
cairan tubuh dan sebagai bahan dasar
enzim dan protein.
10. Yang diperlukan pada orang dewasa :
• Kalsium
Kalsium untuk orang dewasa adalah
600-700 mg. Bagi laki-laki dewasa
kebutuhan mineral akan kalsium cukup
0,45 gram sehari. Bahwa kebutuhan
kalsium 7,7,5 mg perkilogram berat
badan adalah kurang lebih sama dengan
0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa
normal.
11. Yang diperlukan pada orang dewasa :
• Zat Besi
Jumlah seluruh besi didalam
tubuh orang dewasa terdapat
sekitar 3,5 g, dimana 70 persennya
terdapat dalam hemoglobin, 25
persennya merupakan besi
cadangan. Rata-rata besi simpanan
1000 mg pada orang dewasa.
12. Kecukupan Zat Gizi Untuk Dewasa Perhari
KEBUTUHAN PEREMPUAN LAKI – LAKI
Energi (kcal) (20 – 45tahun): 2200kkal (20-45tahun) : 2800kkal
Protein (gr) (20-45tahun) : 48gr (20-45tahun) : 55gr
Kalsium (mg) (20-45tahun) : 600mg (20-45tahun) : 500mg
Besi (mg) (20-45tahun) : 26 mg (20-45tahun) : 1,3 mg
Vitamin A (RE) (20-45tahun) : 500 (20-45tahun) : 700
Vitamin E (mg) (20-45tahun) : 8mg (20-45tahun) : 10mg
Vitamin B (mg) (20-45tahun) : 1 mg (20-45tahun) : 1,2 mg
Vitamin C (mg) (20-45tahun) : 60mg (20-45tahun) : 60mg
Folat (mg) (20-45tahun) : 150mg (20-45tahun) : 70mg
14. Pada usia dewasa
Pola Pertumbuhan Berhenti
Beralih ke Tingkat Homostatis (Tidak
Berubah/Stabil).
• Konsep keseimbangan ini dapat dilihat pada
metabolisme karbohidrat, lemak dan terutama
protein.
• Tingkat stabilitas metabolik tubuh tingkat
dewasa merupakan hasil keseimbangan antara
tingkat pemecahan protein tubuh dan sintetis
jaringan protein.
15. Pada tahun-tahun awal pertumbuhan,
tingkat sintetis protein lebih
tinggi dari pada pemecahannya.
Sehingga jaringan baru dapat
terbentuk. Namun setelah dewasa,
tingkat pemecahan jaringan protein
secara bertahap melebihi
sintetisnya.
16. Perkembangan Fisik:
• Fase usia dewasa awal dikatakan sebagai puncak
dan penurunan perkembangan individu secara fisik.
• Kondisi kesehatan dapat ditingkatkan dengan cara:
1. mengurangi gaya hidup yang merusak
kesehatan,
2. nutrisi yang baik,
3. rutnitas berolahraga.
17. • Komposisi tubuh orang dewasabervariasi tergantung :
1.jeniskelamin,
2. berat badan,
3. umur.
• Umumnya, dengan bertambahnya usia
orang dewasa :
1. aktifitas fisik menurun,
2. masa tubuh tanpa lemak
menurun,
18. Perkembangan Fisiologis
Menurut under son ( dalam maptiare,17)
terdapat 6 ciri kematangan psikologi:
1. Berorientasi pada tugas
2. Tujuan yang jelas dan kebiasaan
kerja yang efisien
3. Mengendalikan perasaan pribadi
4. Memliki sifat objektif
5. Menerima kitik dan saran
6. Pertanggungjawaban terhadap
usaha-usaha pribadi
21. Gejala kekurangan
gizi orang dewasa
• Kelemahan otot dan kelelahan
• mengeluh kelelahan sepanjang hari dan
kurangnya energi
• Peningkatan kerentanan terhadap infeksi.
• Lekas marah dan pusing.
• Kulit dan rambut menjadi kering
• menderita diare yang terus menerus
• Haid mungkin tidak teratur atau berhenti
• Depresi umum dalam gizi buruk
22. • Jantung koroner
• Kanker
• Diabetes
• Kolesterol tinggi
• Hipertensi
Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa:
23.
24. Makanan Gizi Seimbang:
– Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang :
1. nasi,
2. jagung,
3. ubi jalar,
4. singkong
– Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan
pokok pada umumnya mempunyai rasa netral, lebiih
terasa enak seperti :
1. 1. lauk hewani (daging ayam, ikan dan lain lain)
2. 2. lauk nabati (kacang-kacangan, hasil olahan tahu,
tempe, oncom, dan lain-lain.)
25. Makanan Gizi Seimbang:
– Sayur, yaitu untuk memberi rasa segar
dan melancarkan proses menelan
makanan,karena biasanya dihidangkan
dalam bentuk berkuah:
1. sayur
2. umbian,
3. kacang-kacangan.
– Buah, untuk pencuci mulut :
1. pepaya,
2.nenas,
3. pisang,
26. Ada beberapa peran dasar
yang diharapkan dapat
digunakan oleh orang dewasa
dan sebagai pedoman praktis
untuk mengatur makanan
sehari-hari yang seimbang
dan aman guna mencapai dan