Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan proses produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Terdapat lima tahap perhitungan biaya yang meliputi analisis arus unit produksi, penghitungan unit ekuivalen, penentuan total biaya, perhitungan biaya per unit, serta pembagian biaya ke unit yang selesai dan barang dalam proses.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan tanggung jawab sosial perusahaan. Topik yang dibahas meliputi etika manajemen, kriteria pengambilan keputusan yang etis, pilihan-pilihan etis bagi manajer, tanggung jawab sosial perusahaan, etika keberlanjutan, mengevaluasi tanggung jawab sosial, dan mengatur etika serta tanggung jawab sosial perusahaan. Dokumen ini memberikan panduan bagi manajer unt
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek komunikasi, termasuk fungsi, proses, arah, jenis komunikasi antarpersonal dan organisasi, saluran komunikasi berbantuan komputer, manajemen pengetahuan, pilihan saluran, hambatan, dan isu terkini dalam komunikasi. Dokumen tersebut juga membahas konteks kultural dalam komunikasi dan memberikan panduan untuk berkomunikasi secara antarkultural.
Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektifitas organisasi. Bila berbicara mengenai wewenang tentunya terkait juga dengan delegasi. Faktor penting lainnya yang menentukan efektifitas organisasi adalah desentralisasi wewenang.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan proses produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Terdapat lima tahap perhitungan biaya yang meliputi analisis arus unit produksi, penghitungan unit ekuivalen, penentuan total biaya, perhitungan biaya per unit, serta pembagian biaya ke unit yang selesai dan barang dalam proses.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan tanggung jawab sosial perusahaan. Topik yang dibahas meliputi etika manajemen, kriteria pengambilan keputusan yang etis, pilihan-pilihan etis bagi manajer, tanggung jawab sosial perusahaan, etika keberlanjutan, mengevaluasi tanggung jawab sosial, dan mengatur etika serta tanggung jawab sosial perusahaan. Dokumen ini memberikan panduan bagi manajer unt
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek komunikasi, termasuk fungsi, proses, arah, jenis komunikasi antarpersonal dan organisasi, saluran komunikasi berbantuan komputer, manajemen pengetahuan, pilihan saluran, hambatan, dan isu terkini dalam komunikasi. Dokumen tersebut juga membahas konteks kultural dalam komunikasi dan memberikan panduan untuk berkomunikasi secara antarkultural.
Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektifitas organisasi. Bila berbicara mengenai wewenang tentunya terkait juga dengan delegasi. Faktor penting lainnya yang menentukan efektifitas organisasi adalah desentralisasi wewenang.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi konflik dan tahapan-tahapan proses konflik menurut pandangan tradisional, hubungan manusia, dan interaksionis. Disebutkan bahwa konflik didefinisikan sebagai persepsi negatif satu pihak terhadap pihak lain yang dapat mempengaruhi kepentingannya, dan proses konflik meliputi tahap potensi pertentangan, maksud, perilaku, akibat, serta penyelesaian melalui
Makalah ini membahas perbandingan antara penentuan harga pokok variabel dengan penentuan harga pokok penuh (full costing). Harga pokok variabel hanya memasukkan biaya variabel sebagai komponen harga pokok, sedangkan full costing memasukkan seluruh biaya produksi, baik variabel maupun tetap. Perbedaan pendekatan ini mempengaruhi penentuan besaran harga pokok produk, harga pokok persediaan, dan penyajian laporan laba rug
Bab 11 tata kelola perusahaan,birokrasi dan korporasiAsdelinaRitonga
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dengan menjelaskan prinsip-prinsipnya seperti akuntabilitas, pertanggungjawaban, kewajaran, dan kemandirian serta bagaimana melaksanakannya sesuai standar good corporate governance.
Sistem struktur organisasi perusahaan pengembang PT Graha Buana Cikarang terdiri dari tiga unsur utama yaitu pemilik, konsultan perencana, dan kontraktor. Struktur organisasi menerapkan sistem matriks dengan divisi-divisi seperti Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Sistem Informasi Manajemen, Produksi, dan Konstruksi. Sistem ini merupakan gabungan dari beberapa struktur organisasi teoritis yang disesuaikan dengan kondisi per
Manajemen strategis adalah ilmu tentang perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan lintas fungsional untuk mencapai tujuan organisasi. Proses manajemen strategis terdiri dari perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi dilakukan audit internal dan eksternal, penetapan visi dan misi, serta pemilihan strategi. Pelaksanaan dan evaluasi strategi diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis. Secara ringkas, etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. Ada tiga pendekatan dalam merumuskan prinsip etika bisnis yaitu pendekatan utilitarian, hak individu, dan keadilan. Prinsip-prinsip etika bisnis antara lain kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Isu-isu utama etika bisnis di Indonesia adalah mas
Makalah ini membahas tentang Balanced Scorecard, yaitu sistem pengukuran kinerja yang mempertimbangkan empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard dikembangkan untuk mengurangi kelemahan pengukuran kinerja konvensional yang hanya berfokus pada aspek keuangan."
Dokumen tersebut membahas tentang definisi konflik dan tahapan-tahapan proses konflik menurut pandangan tradisional, hubungan manusia, dan interaksionis. Disebutkan bahwa konflik didefinisikan sebagai persepsi negatif satu pihak terhadap pihak lain yang dapat mempengaruhi kepentingannya, dan proses konflik meliputi tahap potensi pertentangan, maksud, perilaku, akibat, serta penyelesaian melalui
Makalah ini membahas perbandingan antara penentuan harga pokok variabel dengan penentuan harga pokok penuh (full costing). Harga pokok variabel hanya memasukkan biaya variabel sebagai komponen harga pokok, sedangkan full costing memasukkan seluruh biaya produksi, baik variabel maupun tetap. Perbedaan pendekatan ini mempengaruhi penentuan besaran harga pokok produk, harga pokok persediaan, dan penyajian laporan laba rug
Bab 11 tata kelola perusahaan,birokrasi dan korporasiAsdelinaRitonga
Dokumen tersebut membahas tentang tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dengan menjelaskan prinsip-prinsipnya seperti akuntabilitas, pertanggungjawaban, kewajaran, dan kemandirian serta bagaimana melaksanakannya sesuai standar good corporate governance.
Sistem struktur organisasi perusahaan pengembang PT Graha Buana Cikarang terdiri dari tiga unsur utama yaitu pemilik, konsultan perencana, dan kontraktor. Struktur organisasi menerapkan sistem matriks dengan divisi-divisi seperti Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Sistem Informasi Manajemen, Produksi, dan Konstruksi. Sistem ini merupakan gabungan dari beberapa struktur organisasi teoritis yang disesuaikan dengan kondisi per
Manajemen strategis adalah ilmu tentang perumusan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan lintas fungsional untuk mencapai tujuan organisasi. Proses manajemen strategis terdiri dari perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi dilakukan audit internal dan eksternal, penetapan visi dan misi, serta pemilihan strategi. Pelaksanaan dan evaluasi strategi diperlukan untuk menyesuaikan dengan perubahan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis. Secara ringkas, etika bisnis adalah studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan bisnis. Ada tiga pendekatan dalam merumuskan prinsip etika bisnis yaitu pendekatan utilitarian, hak individu, dan keadilan. Prinsip-prinsip etika bisnis antara lain kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Isu-isu utama etika bisnis di Indonesia adalah mas
Makalah ini membahas tentang Balanced Scorecard, yaitu sistem pengukuran kinerja yang mempertimbangkan empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard dikembangkan untuk mengurangi kelemahan pengukuran kinerja konvensional yang hanya berfokus pada aspek keuangan."
Pengawasan adalah proses memantau kegiatan organisasi untuk memastikan sesuai rencana. Terdiri dari penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil dengan standar, dan tindakan koreksi. Sistem pengawasan efektif harus akurat, tepat waktu, biaya efektif, obyektif, dan fleksibel.
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Fazril Azi
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian intern COSO dan implementasi serta desain ICoFR (Internal Control over Financial Reporting).
2. Terdapat dua tingkatan pengendalian yaitu entity level control yang beroperasi pada tingkat manajemen strategis dan transactional level control yang berhubungan dengan proses bisnis.
3. Siklus desain dan implementasi ICoFR terdiri atas empat tahap yaitu penyesuaian risiko pelaporan keuangan, implementasi pengendalian, monitoring, dan identifikasi
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan manajerial yang mencakup pengertian, tipe, proses, pentingnya, dan alat bantu pengawasan. Secara ringkas, pengawasan merupakan proses sistematis untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan memperbaiki penyimpangan untuk memastikan pencapaian tujuan sesuai rencana. Pengawasan sangat penting untuk menyesuaikan perubahan lingkungan dan menjamin kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas konsep pengawasan dan pengendalian manajerial. Pengawasan didefinisikan sebagai proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, melalui penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan tindakan koreksi. Ada tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik. Alat bantu pengawasan meliputi manajemen pengecualian dan sist
Dokumen tersebut membahasikan konsep pengawalan dalam pengurusan. Ia menjelaskan definisi pengawalan, keperluan pengawalan, hubungannya dengan perancangan, proses pengawalan, prinsip-prinsip yang berkesan, dan teknik yang digunakan seperti kawalan output dan tingkah laku.
Pengendalian merupakan proses pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pencapaian rencana untuk mengambil tindakan korektif guna penyempurnaan. Tujuannya antara lain mencegah kesalahan, meningkatkan akuntabilitas, serta mengarahkan organisasi untuk melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Pengendalian manajemen melibatkan tiga aktivitas yakni perumusan strategi, pengendalian manajemen, dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengawasan yang mencakup definisi pengawasan manajemen, jenis-jenis pengawasan, teknik dan metode pengawasan, serta penggunaan anggaran dalam pengawasan.
Bab 5 dokumen tersebut membahas sistem pengendalian internal perusahaan yang terdiri atas 5 komponen yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan berdasarkan kerangka COSO. Sistem pengendalian internal dimaksudkan untuk menjamin efektivitas dan efisiensi operasi serta keandalan pelaporan keuangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses mengukur kinerja aktual terhadap standar dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Terdapat tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik."
Tata Hidang Dasar Term 14 Memahami proses Transaksi Keuangan di Restoran.pptxHospitality Industry
Dokumen tersebut membahas proses transaksi keuangan di restoran, termasuk memproses tanda terima dan pembayaran, mengisi format bill, tahapan pelayanan tamu, pengertian tanda terima dan pembayaran, contoh permintaan bill, beda bill dan invoice, serta metode pembayaran seperti open bill, closed bill, dan split bill.
Tata Hidang Dasar Term 13 Memahami Tentang Pelayanan Bar.pptxHospitality Industry
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep dan pengertian bar, sejarah perkembangan bar, jenis-jenis bar, fasilitas yang tersedia di bar, peralatan yang digunakan di bar, serta tugas pembelajaran mengenai peralatan bar.
Tata Hidang Dasar Term 12 Pelayanan meeting room (Banquet).pptxHospitality Industry
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan persiapan banquet. Banquet adalah bagian dari departemen Food and Beverage hotel yang menyelenggarakan fungsi seperti jamuan makan untuk grup besar. Tujuannya adalah memberikan layanan penyelenggaraan acara besar tanpa harus menangani proses operasionalnya. Persiapan banquet meliputi perencanaan tata letak meja dan kursi, menu, staf, dan pelayanan.
Tata Hidang Dasar Term 7 Menyiapkan area restoran Part 2.pptxHospitality Industry
Dokumen tersebut membahas tentang tata hidang dasar yang mencakup pengertian dan proses layanan room service, struktur organisasi dan peralatan yang diperlukan. Juga dibahas mengenai pengertian dan layanan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) serta pengertian dan struktur organisasi untuk layanan banquet di hotel."
MK TATA HIDANG DASAR membahas tentang pengertian tata hidang dan restoran, struktur organisasi restoran, tugas dan tanggung jawab staf restoran, jenis-jenis restoran berdasarkan sifat pelayanannya, serta perabotan restoran seperti meja, kursi, dan peralatan lainnya yang mendukung pelayanan makanan dan minuman.
Dokumen tersebut membahas tentang tata hidang di hotel, termasuk definisi food and beverage department, fungsi bagian tata hidang, pembagian front dan back service, pengenalan dan cara penggunaan berbagai peralatan hidang seperti chinaware, silverware, glassware, serta prosedur pembersihan dan polishing peralatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen event dan proyeksi event. Event merupakan bagian penting dalam suatu proyek yang bertujuan untuk kepentingan tertentu. Manajemen event memiliki kesamaan dengan manajemen proyek, terutama peran penting dari event organizer. Event management bertujuan untuk membuat dan mengembangkan acara dengan berbagai bentuk mulai dari skala kecil hingga besar.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
2. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY ASAS-ASAS PENGENDALIAN
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, mengemukakan
asas-asas pengendalian yaitu:
a. Asas tercapainya tujuan (Principle of assurance of
objective), artinya pengendalian harus ditujukan ke
arah tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan
perbaikan untuk menghindari penyimpangan-
penyimpangan dari rencana.
b. Asas efisiensi pengendalian (Principle of efficiency
of control), artinya pengendalian itu efisien, jika
dapat menghindari penyimpangan dari rencana,
sehingga tidak menimbulkan hal-hal lain yang di
luar dugaan.
3. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY ASAS-ASAS PENGENDALIAN
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, (2)
c. Asas tanggung jawab pengendalian (Principle of
control responsibility), artimya pengendalian
hanya dapat dilaksanakan jika manajer
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
rencana.
d. Asas pengendalian terhadap masa depan
(principle of future control), artinya pengendalian
yang efektif harus ditujukan ke arah pencegahan
penyimpangan-penyimpangan yang akan terjadi,
baik pada waktu sekarang maupun masa yang
akan datang.
4. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY ASAS-ASAS PENGENDALIAN
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, (3)
e. Asas pengendalian langsung (Principle of direct control),
artinya teknik kontrol yang paling efektif ialah
mengusahakan adanya manajer bawahan yang berkualitas
baik. Pengendalian itu dilakukan oleh manajer, atas dasar
bahwa manusia itu sering berbuat salah. Cara yang paling
tepat untuk menjamin adanya pelaksanaan yang sesuai
dengan rencana adalah mengusahakan sedapat mungkin
para petugas memiliki kualitas yang baik.
f. Asas refleksi rencana (Principle of reflection plans),
artinya pengendalian harus disusun dengan baik, sehingga
dapat mencerminkan karakter dan susunan rencana.
5. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY ASAS-ASAS PENGENDALIAN
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, (4)
g. Asas penyesuaian dengan organisasi (Principle of
organization suitability), artinya pengendalian harus dilakukan
sesuai dengan struktur organisasi. Manajer dengan bawahannya
merupakan sarana untuk melaksanakan rencana. Dengan
demikian pengendalian yang efektif harus disesuaikan dengan
besarnya wewenang manajer, sehingga mencerminkan struktur
organisasi.
h. Asas pengendalian individual (Principle of individual of
control), artinya pengendalian dan teknik pengendalian harus
sesuai dengan kebutuhan manajer. Teknik pengendalian harus
ditujukan terhadap kebutuhan-kebutuhan akan informasi setiap
manajer. Ruang lingkup informasi yang dibutuhkan itu berbeda
satu sama lain, tergantung pada tingkat dan tugas manajer
6. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY ASAS-ASAS PENGENDALIAN
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, (5)
i. Asas standar (Principle of standard), artinya
pengendalian yang efektif dan efisien
memerlukan standar yang tepat yang akan
dipergunakan sebagai tolak ukur pelaksanaan
dan tujuan yang akan dicapai.
j. Asas pengendalian terhadap strategi (Principle
of strategic point control), artinya pengendalian
yang efektif dan efisien memerlukan adanya
perhatian yang ditujukan terhadap faktor-faktor
strategis dalam perusahaan
7. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY ASAS-ASAS PENGENDALIAN
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, (6)
k. Asas kekecualian (The exception principle),
artinya efisiensi dalam pengendalian
membutuhkan adanya perhatian yang ditujukan
terhadap faktor kekecualian. Kekecualian ini
dapat terjadi dalam keadaan tertentu ketika
situasi berubah atau tidak sama.
l. Asas pengendalian fleksibel (Principle of
flexibility of control), artinya pengendalian
harus luwes untuk menghindari kegagalan
pelaksanaan rencana.
8. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY ASAS-ASAS PENGENDALIAN
Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, (7)
m. Asas peninjauan kembali (Principle of
review), artinya sistem pengendalian harus
ditujukan berkali-kali, agar sistem yang
digunakan berguna untuk mencapai
tujuan.
n. Asas tindakan (Principle of action), artinya
pengendalian dapat dilakukan, apabila ada
ukuran-ukuran untuk mengoreksi
penyimpangan-penyimpangan rencana,
organisasi, staffing, dan directing.9
9. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY Jenis-jenis pengendalian
Terdapat beberapa klasifikasi pengendalian yang
harus dilakukan oleh seorang manajer. Klasifikasi
tersebut bisa dilihat dari sistem maupun waktu
pelaksanaannya.
Ditinjau dari sistem pelaksanaannya, pengendalian
dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Sistem pengendalian umpan balik
b. Sistem pengendalian umpan maju
c. Sistem pengendalian umpan maju
10. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
a. Sistem Pengendalian
Umpan Balik
Sistem pengendalian umpan balik beroperasi
dengan pengukuran beberapa aspek proses yang
sedang dikendalikan dan perbaikan proses apabila
ukuran menunjukkan bahwa proses menyimpang dari
rencana yang telah ditetapkan.
Pengendalian ini memantau operasi proses maupun
masukan dalam suatu usaha untuk menerka
penyimpangan yang potensial agar tindakan perbaikan
atas penyimpangan yang terjadi dapat dilakukan guna
mencegah permasalahan kompleks menimpa
organisasi.
11. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
a. Sistem Pengendalian
Umpan Balik
Umpan balik mempunyai dua keunggulan atas
pengendalian umpan depan dan pengendalian sejalan.
Adapun keunggulannya yaitu:
1. Umpan balik memberi para manajer informasi yang
bermakna tentang seberapa efektifnya usaha
perencanaan itu. Umpan balik yang menunjukkan
sedikit penyimpangan anatara kinerja standar
dengan kinerja sesungguhnya merupakan bukti
bahwa pada umumnya perencanaan mencapai
tujuan.
2. Pengendalian umpan balik dapat meningkatkan
motivasi karyawan.
12. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
b. Sistem Pengendalian
Umpan Maju
Salah satu kelemahan utama sistem pengendalian
umpan balik adalah bahwa sistem tersebut tidak
memberikan peringatan suatu penyimpangan sebelum
hal tersebut menjadi cukup berarti. Dampaknya,
penyimpangan yang memakan biaya besar dapat
berlangsung terus atau semakin buruk sebelum
tindakan perbaikan yang efektif dilaksanakan.
Hadirnya sistem pengendalian umpan maju dengan
maksud untuk bertindak secara langsung pada
permasalahan tersebut mencoba mencegah sebelum
penyimpangan ini terjadi lagi.
13. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
b. Sistem Pengendalian
Umpan Maju
Salah satu kelemahan utama sistem pengendalian
umpan balik adalah bahwa sistem tersebut tidak
memberikan peringatan suatu penyimpangan sebelum
hal tersebut menjadi cukup berarti. Dampaknya,
penyimpangan yang memakan biaya besar dapat
berlangsung terus atau semakin buruk sebelum
tindakan perbaikan yang efektif dilaksanakan.
Hadirnya sistem pengendalian umpan maju dengan
maksud untuk bertindak secara langsung pada
permasalahan tersebut mencoba mencegah sebelum
penyimpangan ini terjadi lagi.
14. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
C. Sistem Pengendalian
Pencegahan
Jenis pengendalian yang paling didambakan
yaitu pengendalian pencegahan yaitu
mencegah masalah yang telah diantisipasi.
Tindakan ini disebut pengendalian pencegahan
karena terjadi sebelum kegiatan yang
sesungguhnya.
Pengendalian pencegahan merupakan
pengendalian intern organisasi
15. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
C. Sistem Pengendalian
Pencegahan
Ditinjau dari waktu pelaksanaannya, pengendalian dapat
dibedakan menjadi empat jenis pokok, yaitu:
1. Pengendalian sebelum tindakan (Preaction controls)
Pengendalian sebelum tindakan sering disebut sebagai
pengendalian pendahuluan (precontrol).
Pengendalikan memastikan bahwa sebelum tindakan
dimulai maka sumber daya manusia, bahan, dan
finansial yang diperlukan telah dianggarkan.
2. Pengendalian kemudi (Steering controls)
Pengendalian kemudi dirancang untuk mendeteksi
penyimpangan dari standar atau tujuan tertentu dan
memungkinkan pengambilan tindakan perbaikan
sebelum suatu urutan kegiatan tertentu dilaksanakan.
16. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
C. Sistem Pengendalian
Pencegahan
Pelaksanaan pengendalian 2
3. Penyaringan atau pengendalian ya/tidak (Sceening or
yes/no controls) Pengendalian ya atau tidak merupakan
suatu proses penyaringan yang aspek-aspek spesifikasi
dari suatu prosedurnya harus disetujui atau syarat
tertentu dipenuhi sebelum aktivitas dapat diteruskan.
4. Pengendalian setelah tindakan (Post antion controls)
Pengendalian ini berusaha untuk mengukur hasil atas
suatu kegiatan yang telah diselesaikan. Penyebab
penyimpangan dari rencana atau standar yang telah
ditentukan dan temuan tersebut diaplikasikan pada
aktivitas yang sama di masa yang akan datang.
17. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
Sistem Pengendalian
Menurut Ilmuwan
Menurut Hasibuan, jenis-jenis pengendalian adalah
sebagai berikut:
a. Pengendalian karyawan (Personnel control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada
hubungannya dengan kegiatan karyawan.
b. Pengendalian keuangan (Financial control) Pengendalian
ini ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut keuangan,
tentang pemasukan dan pengelauaran, biaya-biaya
perusahaan termasuk pengendalian anggarannya.
c. Pengendalian produksi (Production control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui kualitas
dan kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai
dengan standar atau rencananya.
18. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
Sistem Pengendalian
Menurut Ilmuwan
Menurut Hasibuan, (2):
d. Pengendalian waktu (Time control) Pengendalian ini
ditujukan kepada pengguna waktu, artinya apakah waktu
untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak
dengan rencana.
e. Pengendalian teknis (Technical control) Pengendalian ini
ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang
berhubungan degan tindakan dan teknis pelaksanaan.
f. Pengendalian kebijaksanaan (Policy control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui dan
menilai, apakah kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi
telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah digariskan
19. ISTANAMULIA.COM
ENTREPRENEUR
ACADEMY
Sistem Pengendalian
Menurut Ilmuwan
Menurut Hasibuan, (2):
g. Pengendalian penjualan (Sales control) Pengendalian ini
ditujukan untuk mengetahui, apalah produksi atau jasa
yang dihasilkan terjual sesuai dengan target yang
ditetapkan.
h. Pengendalian inventaris (Inventory control) Pengendalian
ini ditujukan untuk mengetahui, apakah invenaris
perusahaan masih ada semuanya atau ada yang hilang.
i. Pengendalian pemeliharaan (Maintenance control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui, apakah
semua inventaris perusahaan dan kantor dipelihara dengan
baik atau tidak, dan jika ada yang rusak apa kerusakannya,
apa masih dapat diperbaiki atau tidak.