Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengawasan yang mencakup definisi pengawasan manajemen, jenis-jenis pengawasan, teknik dan metode pengawasan, serta penggunaan anggaran dalam pengawasan.
Pengendalian merupakan proses pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pencapaian rencana untuk mengambil tindakan korektif guna penyempurnaan. Tujuannya antara lain mencegah kesalahan, meningkatkan akuntabilitas, serta mengarahkan organisasi untuk melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Pengendalian manajemen melibatkan tiga aktivitas yakni perumusan strategi, pengendalian manajemen, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan pengendalian organisasi, meliputi pengertian dan tujuan pengawasan, proses pengawasan, beberapa gejala yang memerlukan pengawasan, pengawasan berdasarkan proses kegiatan, faktor pengawasan dalam SDM, informasi, keuangan, pemasaran dan produksi, serta pendekatan untuk mempertahankan fungsi pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian, yang merupakan proses sistematis untuk memastikan bahwa kegiatan sesuai dengan rencana, dengan menetapkan standar kinerja, membandingkan prestasi aktual, mengukur penyimpangan, dan melakukan perbaikan. Dokumen tersebut juga membahas tipe pengendalian, desain pengendalian, dan cara mengatasi perlawanan terhadap pengendalian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian menurut para ahli dan fungsinya. Pengendalian adalah proses pembandingan antara rencana dan kinerja aktual untuk mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Tujuannya adalah memastikan bahwa tujuan dan aktivitas organisasi sesuai dengan rencana.
Pengendalian merupakan proses pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pencapaian rencana untuk mengambil tindakan korektif guna penyempurnaan. Tujuannya antara lain mencegah kesalahan, meningkatkan akuntabilitas, serta mengarahkan organisasi untuk melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Pengendalian manajemen melibatkan tiga aktivitas yakni perumusan strategi, pengendalian manajemen, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan pengendalian organisasi, meliputi pengertian dan tujuan pengawasan, proses pengawasan, beberapa gejala yang memerlukan pengawasan, pengawasan berdasarkan proses kegiatan, faktor pengawasan dalam SDM, informasi, keuangan, pemasaran dan produksi, serta pendekatan untuk mempertahankan fungsi pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengendalian, yang merupakan proses sistematis untuk memastikan bahwa kegiatan sesuai dengan rencana, dengan menetapkan standar kinerja, membandingkan prestasi aktual, mengukur penyimpangan, dan melakukan perbaikan. Dokumen tersebut juga membahas tipe pengendalian, desain pengendalian, dan cara mengatasi perlawanan terhadap pengendalian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Dokumen tersebut membahas pengertian pengendalian menurut para ahli dan fungsinya. Pengendalian adalah proses pembandingan antara rencana dan kinerja aktual untuk mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Tujuannya adalah memastikan bahwa tujuan dan aktivitas organisasi sesuai dengan rencana.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengawasan dalam manajemen sebagai proses mengukur kinerja dan mengambil tindakan untuk memastikan pencapaian hasil yang diharapkan. Dibahas pula tahapan proses pengawasan, objek yang menjadi sasaran pengawasan, serta pentingnya pengawasan di berbagai bagian seperti SDM, keuangan, pemasaran, dan produksi.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan (controlling) sebagai fungsi keempat manajemen. Pengawasan merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja dengan standar, dan mengambil tindakan korektif. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, tahapan, bentuk, dan manfaat dari pengawasan serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan pengendalian manajemen. Pengawasan dapat dilakukan secara berkala sedangkan pengendalian harus dilakukan setiap saat. Pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas sesuai dengan rencana sedangkan pengendalian digunakan untuk mempengaruhi anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan alat-alat pengawasan manajerial dan con
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, dan tahapan pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses menetapkan standar kinerja dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan. Terdapat beberapa jenis pengawasan seperti internal/eksternal, preventif/represif, dan aktif/pasif. Tujuan pengawasan adalah memastikan kesesuaian kinerja dengan standar dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengendalian serta pengawasan dalam manajemen organisasi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengendalian merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja nyata dengan target, dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Proses pengendalian meliputi penentuan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan pengambil
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan yang efektif. Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mengukur dan mengkoreksi kegiatan organisasi agar tujuan dan rencana tercapai. Terdapat 3 tipe pengawasan yaitu pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik. Proses pengawasan meliputi penetapan standar, pengukuran, perbandingan, dan tindakan k
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, jenis, dan pelaksanaan pengawasan manajerial serta pengawasan intern dan ekstern dalam organisasi."
Pengawasan adalah proses memantau kegiatan organisasi untuk memastikan sesuai rencana. Terdiri dari penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil dengan standar, dan tindakan koreksi. Sistem pengawasan efektif harus akurat, tepat waktu, biaya efektif, obyektif, dan fleksibel.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses mengukur kinerja aktual terhadap standar dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Terdapat tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik."
Proses kawalan melibatkan menetapkan standard prestasi, mengukur pencapaian sebenar, membandingkannya dengan standard, dan mengambil tindakan pembetulan jika berlaku penyimpangan. Ia berlaku secara berterusan dalam organisasi untuk memastikan aktiviti dilaksanakan dengan cekap.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan manajerial yang mencakup pengertian, tipe, proses, pentingnya, dan alat bantu pengawasan. Secara ringkas, pengawasan merupakan proses sistematis untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan memperbaiki penyimpangan untuk memastikan pencapaian tujuan sesuai rencana. Pengawasan sangat penting untuk menyesuaikan perubahan lingkungan dan menjamin kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengawasan dalam manajemen sebagai proses mengukur kinerja dan mengambil tindakan untuk memastikan pencapaian hasil yang diharapkan. Dibahas pula tahapan proses pengawasan, objek yang menjadi sasaran pengawasan, serta pentingnya pengawasan di berbagai bagian seperti SDM, keuangan, pemasaran, dan produksi.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan (controlling) sebagai fungsi keempat manajemen. Pengawasan merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja dengan standar, dan mengambil tindakan korektif. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, tahapan, bentuk, dan manfaat dari pengawasan serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan pengendalian manajemen. Pengawasan dapat dilakukan secara berkala sedangkan pengendalian harus dilakukan setiap saat. Pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas sesuai dengan rencana sedangkan pengendalian digunakan untuk mempengaruhi anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi. Dokumen ini juga menjelaskan alat-alat pengawasan manajerial dan con
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, dan tahapan pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses menetapkan standar kinerja dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan. Terdapat beberapa jenis pengawasan seperti internal/eksternal, preventif/represif, dan aktif/pasif. Tujuan pengawasan adalah memastikan kesesuaian kinerja dengan standar dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengendalian serta pengawasan dalam manajemen organisasi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengendalian merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja nyata dengan target, dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Proses pengendalian meliputi penentuan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan pengambil
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan yang efektif. Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mengukur dan mengkoreksi kegiatan organisasi agar tujuan dan rencana tercapai. Terdapat 3 tipe pengawasan yaitu pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik. Proses pengawasan meliputi penetapan standar, pengukuran, perbandingan, dan tindakan k
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, jenis, dan pelaksanaan pengawasan manajerial serta pengawasan intern dan ekstern dalam organisasi."
Pengawasan adalah proses memantau kegiatan organisasi untuk memastikan sesuai rencana. Terdiri dari penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil dengan standar, dan tindakan koreksi. Sistem pengawasan efektif harus akurat, tepat waktu, biaya efektif, obyektif, dan fleksibel.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses mengukur kinerja aktual terhadap standar dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Terdapat tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik."
Proses kawalan melibatkan menetapkan standard prestasi, mengukur pencapaian sebenar, membandingkannya dengan standard, dan mengambil tindakan pembetulan jika berlaku penyimpangan. Ia berlaku secara berterusan dalam organisasi untuk memastikan aktiviti dilaksanakan dengan cekap.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan manajerial yang mencakup pengertian, tipe, proses, pentingnya, dan alat bantu pengawasan. Secara ringkas, pengawasan merupakan proses sistematis untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan memperbaiki penyimpangan untuk memastikan pencapaian tujuan sesuai rencana. Pengawasan sangat penting untuk menyesuaikan perubahan lingkungan dan menjamin kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas konsep pengawasan dan pengendalian manajerial. Pengawasan didefinisikan sebagai proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, melalui penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan tindakan koreksi. Ada tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik. Alat bantu pengawasan meliputi manajemen pengecualian dan sist
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengendalian adalah proses mengukur kinerja untuk memastikan pencapaian tujuan, dengan menetapkan standar, mengukur kinerja aktual, membandingkannya dengan standar, dan mengambil tindakan korektif. Terdapat 3 jenis pengendalian: pendahuluan, konkuren, dan umpan balik. Sistem pengendalian organisasi meliputi pengendalian administratif, kompensasi, disiplin,
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem pengendalian internal, jenis audit, dan tahapan audit. Sistem pengendalian internal digunakan untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan secara efektif dan efisien. Terdapat tiga jenis audit utama yaitu audit operasional untuk meningkatkan efisiensi, audit kepatuhan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan, dan audit laporan keuangan untuk mengetahui kewajaran penyajian laporan ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, tujuan, dan tahapan pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses menetapkan standar kinerja dan mengambil tindakan untuk mencapai tujuan. Terdapat beberapa jenis pengawasan seperti internal/eksternal, preventif/represif, dan aktif/pasif. Tujuan pengawasan adalah memastikan kegiatan sesuai rencana dan standar
Dokumen tersebut membahas tentang studi kasus perusahaan kotak karton bernama Stewart Box Company. Perusahaan ini memproduksi kotak karton untuk kemasan produk konsumen dengan bahan baku dari pabrik kertas miliknya sendiri. Dokumen menjelaskan profil perusahaan, organisasi, kelebihan, kelemahan, ancaman, dan permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...Mislia lia
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengertian dan unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO beserta contoh penerapannya pada Bank BCA, meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian internal menurut COSO, jenis-jenis audit internal yang meliputi audit operasional, audit kepatuhan, dan audit atas laporan keuangan. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan audit serta unsur-unsur yang perlu diperiksa pada masing-masing jenis audit.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Pengawasan Manajemen
Pengawasan dapat didefenisikan sebagai proses untuk “menjamin” bahwa tujuan-
tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Isi berkenaan dengan cara-cara membuat
kegiatan-kegiatan sesuai yang direncakan. Pengertian ini menunjukkan adanya hubungan
yang sangat erat antara perencanaan dan pengawasan.Pengawasan membantu penilaian
apakah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pemgarahan telah
dilaksankan secara efektif. Dan fungsi manajemen pengawasan itu sendiri harus diawasi.
Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar
pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,
membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah di tetapkan sebelumnya,
menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi
yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan
dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan dalam
perusahaan.
3. Tipe-tipe Pengawasan yaitu :
Pengawasan pendahuluan
Pengawasasan pendahuluan dirancang untuk mengantisipasi masalah-masalah atau
penyimpangan-penyimpangan dari standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat
sebelum suatu tahap kegiatan tertentu diselesaikan. Jadi, pendekatan pengawasan ini lebih
efektif dan agresif, dengan mendeteksi masalah-masalah dan mengambil tindakan yang
diperlukan sebelum suatu masalah terjadi.
Pengawasan Concurrent Control
Pengawasan dilakukan selama selama suatu kegiatan berlangsung. Tipe pengawasan ini
merupakan proses dimana dari aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dahulu
atau syarat tertentu harus dipenuhi dahulu sebelum kegiatan bisa dilanjutkan, atau menjadi
suatu peralatan “Double check” yang lebih menjamin ketepatan suatu kegiatan.
Pengawasan Umpan Balik
Pengawasan umpan balik (Feed Back Control). Pengawasan umpan balik, juga dikenal
sebagai past-action controls, mengukur hasl-hasil dari suatu kegiatan yang telah
diselesaikan. Sebab-sebab penyimpangan dari standar ditentukan dan penemuan-
penemuan diterapkan untuk kegiatan serupa di masa yang akan datang.
4. Teknik dan metode pengawasan
• Perbedaan Tipe Metoda Pengawasan
Metode pengawasan terdiri atas dua kelompok, yaitu metoda non-kuantitatif
dan metoda kuantitatif.
Metode non-kuantitatif, adalah metode-metode pengawasan yang digunkaan
manajer dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen. Pada umumnya hal ini
mengawasi keseleluruhan (overall) “performance: organisasi. Dan sebagian
besar mengawasi sikap da “performance” para karyawan.
Metode kuantitatif, sebagian teknik pengawasan kuantitatif cenderung untuk
menggunakan data khusus dan metoda-metoda kuantitatif untuk mengukur
dan memeriksa kuantitas dan kualitas keluaran (out-put).
5. Penggunaan anggaran dalam pengawasan
Anggaran merupakan peralatan pengawasan yang digunakan sangat meluas
baik dalam dunia bisnis maupun pemerintahan. Penyiapan anggaran adalah
suatu bagian integral dari proses perencanaan, dan anggaran itu sendiri adalah
hasil akhir proses perencanaan, atau pernyataan rencana.
Metoda-metoda pengawasan anggaran khusus
Dua dari tiga perkembangan proses penganggaran akhir-akhir ini berasal dari
pemerintahan, yaitu plannin progamming – budgeting systems (PBBS) dan zero –
base – budgeting (ZBB). Teknik khusu ketigas, huan – resources – accounting
(HRA) diperkenalkan oleh seseorang ahli psikologi sosial Rensis Likert dalam
tahun 1960-an.