Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses mengukur kinerja aktual terhadap standar dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Terdapat tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik."
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar pendapatan seperti pengertian, saat pengakuan, kriteria pengakuan, dan prosedur pengakuan pendapatan. Dibahas pula berbagai pandangan mengenai saat pengakuan selama proses produksi, penjualan, dan penjualan jasa serta pengukuran dan pembentukan pendapatan.
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptxSuciHati8
Dokumen tersebut memberikan definisi pendapatan menurut FASB dan karakteristik-karakteristiknya. Juga dijelaskan kriteria pengakuan pendapatan yaitu terbentuk dan terealisasi, serta saat-saat pengakuan pendapatan untuk berbagai jenis transaksi seperti penjualan barang dan jasa. Pedoman umum pengakuan pendapatan dan prosedur pengakuannya juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan akuntansi untuk menangani perubahan harga, termasuk akuntansi biaya historis, akuntansi daya beli terkini, akuntansi biaya terkini, dan akuntansi harga keluar. Dokumen juga membahas kerangka konseptual pelaporan keuangan dan unsur-unsur laporan keuangan seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.
Dokumen ini membahas sejarah akuntansi dari masa lalu hingga masa kini, meliputi perkembangan di Mesir Kuno, Mesopotamia, Yunani Kuno, Romawi Kuno, Cina, Inggris, dan Amerika. Juga dibahas mengenai perkembangan prinsip akuntansi di Amerika Serikat dan peran lembaga seperti SEC dalam pengaturan praktik akuntansi."
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepHanief Adrianto
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teoritisasi akuntansi keuangan di Amerika Serikat melalui upaya APB dan FASB untuk mengembangkan postulat, prinsip, dan konsep akuntansi sebagai dasar dalam pengembangan standar akuntansi.
2. Meskipun ARS 1 dan ARS 3 gagal diterima secara luas, studi ini menunjukkan upaya awal untuk memberikan dasar teoritis yang terpadu melalui pengembangan postulat, delapan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar pendapatan seperti pengertian, saat pengakuan, kriteria pengakuan, dan prosedur pengakuan pendapatan. Dibahas pula berbagai pandangan mengenai saat pengakuan selama proses produksi, penjualan, dan penjualan jasa serta pengukuran dan pembentukan pendapatan.
PPT Pendapatan Teori Akuntansi - Kelompok 8.pptxSuciHati8
Dokumen tersebut memberikan definisi pendapatan menurut FASB dan karakteristik-karakteristiknya. Juga dijelaskan kriteria pengakuan pendapatan yaitu terbentuk dan terealisasi, serta saat-saat pengakuan pendapatan untuk berbagai jenis transaksi seperti penjualan barang dan jasa. Pedoman umum pengakuan pendapatan dan prosedur pengakuannya juga diuraikan.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan akuntansi untuk menangani perubahan harga, termasuk akuntansi biaya historis, akuntansi daya beli terkini, akuntansi biaya terkini, dan akuntansi harga keluar. Dokumen juga membahas kerangka konseptual pelaporan keuangan dan unsur-unsur laporan keuangan seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.
Dokumen ini membahas sejarah akuntansi dari masa lalu hingga masa kini, meliputi perkembangan di Mesir Kuno, Mesopotamia, Yunani Kuno, Romawi Kuno, Cina, Inggris, dan Amerika. Juga dibahas mengenai perkembangan prinsip akuntansi di Amerika Serikat dan peran lembaga seperti SEC dalam pengaturan praktik akuntansi."
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepHanief Adrianto
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teoritisasi akuntansi keuangan di Amerika Serikat melalui upaya APB dan FASB untuk mengembangkan postulat, prinsip, dan konsep akuntansi sebagai dasar dalam pengembangan standar akuntansi.
2. Meskipun ARS 1 dan ARS 3 gagal diterima secara luas, studi ini menunjukkan upaya awal untuk memberikan dasar teoritis yang terpadu melalui pengembangan postulat, delapan
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas periode teori akuntansi dan sejarah akuntansi di Indonesia, dimulai dari periode pra-teori hingga periode ilmiah khusus saat ini. 2. Sejarah akuntansi di Indonesia dimulai dari zaman kolonial Belanda dan Jepang hingga zaman kemerdekaan dengan pengaruh pola Belanda dan Amerika. 3. Standar Akuntansi Indonesia dikembangkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia se
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya pengukuran intellectual capital (IC) dan manfaatnya bagi organisasi.
2. Juga dibahas mengenai berbagai metode pengukuran IC dan keunggulan pengukuran non-keuangan dibanding pengukuran keuangan.
3. Salah satu keunggulan pengukuran non-keuangan adalah berguna untuk merumuskan dan mengevaluasi strategi organisasi.
Ringkasan dokumen tentang Audit Manajemen dalam 3 kalimat:
Audit manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan dengan melakukan penilaian terhadap berbagai aspek manajemen untuk menemukan kelemahan dan memberikan rekomendasi perbaikan. Audit manajemen mencakup ruang lingkup yang lebih luas dibanding audit keuangan dan dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal untuk kepentingan manajemen per
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang risiko operasional pada perbankan dan cara mengukur risikonya
2. Terdapat berbagai jenis risiko operasional seperti risiko proses internal, manusia, sistem, dan eksternal
3. Risiko operasional dapat diukur berdasarkan frekuensi dan dampak kerugiannya, misalnya menggunakan matriks atau simulasi
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kecurangan yang terjadi dalam laporan keuangan dan penyalahgunaan aset, serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecurangan seperti tekanan, kesempatan, dan sikap manajemen atau karyawan.
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Makalah ini membahas tentang fraud auditing dengan fokus pada konsep dasar fraud, gejala dan faktor penyebab fraud, kategori dan teknik deteksi fraud. Fraud dijelaskan sebagai penipuan kriminal yang bertujuan untuk keuntungan pribadi pelaku. Faktor penyebab fraud antara lain keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan risiko ketahuan. Fraud dikelompokkan menjadi fraud laporan keuangan, penyalahgunaan aset
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan manajerial yang mencakup pengertian, tipe, proses, pentingnya, dan alat bantu pengawasan. Secara ringkas, pengawasan merupakan proses sistematis untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan memperbaiki penyimpangan untuk memastikan pencapaian tujuan sesuai rencana. Pengawasan sangat penting untuk menyesuaikan perubahan lingkungan dan menjamin kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas periode teori akuntansi dan sejarah akuntansi di Indonesia, dimulai dari periode pra-teori hingga periode ilmiah khusus saat ini. 2. Sejarah akuntansi di Indonesia dimulai dari zaman kolonial Belanda dan Jepang hingga zaman kemerdekaan dengan pengaruh pola Belanda dan Amerika. 3. Standar Akuntansi Indonesia dikembangkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia se
sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, pelatihan sdm, pelatihan karyawan, manajemen pelatihan, pelatihan manajemen, program pelatihan, pelatihan hrd, teori pengembangan sdm, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, tugas manajemen sumber daya manusia, training sdm, tugas msdm, pelatihan sumber daya manusia, teori pengembangan sumber daya manusia, pelatihan pengembangan sdm, pelatihan manajemen sdm
http://infokonsultasisdm.web.id/
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pentingnya pengukuran intellectual capital (IC) dan manfaatnya bagi organisasi.
2. Juga dibahas mengenai berbagai metode pengukuran IC dan keunggulan pengukuran non-keuangan dibanding pengukuran keuangan.
3. Salah satu keunggulan pengukuran non-keuangan adalah berguna untuk merumuskan dan mengevaluasi strategi organisasi.
Ringkasan dokumen tentang Audit Manajemen dalam 3 kalimat:
Audit manajemen bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan dengan melakukan penilaian terhadap berbagai aspek manajemen untuk menemukan kelemahan dan memberikan rekomendasi perbaikan. Audit manajemen mencakup ruang lingkup yang lebih luas dibanding audit keuangan dan dilakukan oleh auditor internal maupun eksternal untuk kepentingan manajemen per
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang risiko operasional pada perbankan dan cara mengukur risikonya
2. Terdapat berbagai jenis risiko operasional seperti risiko proses internal, manusia, sistem, dan eksternal
3. Risiko operasional dapat diukur berdasarkan frekuensi dan dampak kerugiannya, misalnya menggunakan matriks atau simulasi
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kecurangan yang terjadi dalam laporan keuangan dan penyalahgunaan aset, serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecurangan seperti tekanan, kesempatan, dan sikap manajemen atau karyawan.
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Makalah ini membahas tentang fraud auditing dengan fokus pada konsep dasar fraud, gejala dan faktor penyebab fraud, kategori dan teknik deteksi fraud. Fraud dijelaskan sebagai penipuan kriminal yang bertujuan untuk keuntungan pribadi pelaku. Faktor penyebab fraud antara lain keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan risiko ketahuan. Fraud dikelompokkan menjadi fraud laporan keuangan, penyalahgunaan aset
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan manajerial yang mencakup pengertian, tipe, proses, pentingnya, dan alat bantu pengawasan. Secara ringkas, pengawasan merupakan proses sistematis untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan memperbaiki penyimpangan untuk memastikan pencapaian tujuan sesuai rencana. Pengawasan sangat penting untuk menyesuaikan perubahan lingkungan dan menjamin kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pengawasan yang mencakup definisi pengawasan manajemen, jenis-jenis pengawasan, teknik dan metode pengawasan, serta penggunaan anggaran dalam pengawasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengendalian serta pengawasan dalam manajemen organisasi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengendalian merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja nyata dengan target, dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Proses pengendalian meliputi penentuan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan pengambil
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, prinsip, manfaat, objek, cara pelaksanaan, dan faktor-faktor pengawasan manajemen dalam berbagai bidang seperti SDM, informasi, keuangan, pemasaran, produksi, serta penggunaan standar operasional prosedur."
Pengawasan adalah proses memantau kegiatan organisasi untuk memastikan sesuai rencana. Terdiri dari penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil dengan standar, dan tindakan koreksi. Sistem pengawasan efektif harus akurat, tepat waktu, biaya efektif, obyektif, dan fleksibel.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengawasan dalam manajemen sebagai proses mengukur kinerja dan mengambil tindakan untuk memastikan pencapaian hasil yang diharapkan. Dibahas pula tahapan proses pengawasan, objek yang menjadi sasaran pengawasan, serta pentingnya pengawasan di berbagai bagian seperti SDM, keuangan, pemasaran, dan produksi.
Dokumen tersebut membahas konsep pengawasan dan pengendalian manajerial. Pengawasan didefinisikan sebagai proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, melalui penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan tindakan koreksi. Ada tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik. Alat bantu pengawasan meliputi manajemen pengecualian dan sist
Modul ini membahas tentang dasar-dasar pengawasan dan berbagai metode pengawasan yang dapat dilakukan oleh manajer untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi sesuai dengan rencana. Definisi pengawasan, manfaat, jenis, proses, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta metode kuantitatif dan non-kuantitatif pengawasan dijelaskan secara singkat. Metode pengawasan meliputi pengawasan pendahuluan
Pengendalian merupakan proses pemantauan, evaluasi, dan pelaporan atas pencapaian rencana untuk mengambil tindakan korektif guna penyempurnaan. Tujuannya antara lain mencegah kesalahan, meningkatkan akuntabilitas, serta mengarahkan organisasi untuk melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja. Pengendalian manajemen melibatkan tiga aktivitas yakni perumusan strategi, pengendalian manajemen, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan yang efektif. Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mengukur dan mengkoreksi kegiatan organisasi agar tujuan dan rencana tercapai. Terdapat 3 tipe pengawasan yaitu pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik. Proses pengawasan meliputi penetapan standar, pengukuran, perbandingan, dan tindakan k
Dasar dasarpengawasan-131213181604-phpappshirayuki-su
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan yang efektif. Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mengukur dan mengkoreksi kegiatan organisasi agar tujuan dan rencana tercapai. Terdapat 3 tipe pengawasan yaitu pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik. Proses pengawasan meliputi penetapan standar, pengukuran, perbandingan, dan tindakan k
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawasan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi.
Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan.
Suatu Pengawasan dikatakan penting karena Tanpa adanya pengawasan yang baik
tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi
organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi
terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan, seperti pengawasan Pendahuluan
(preliminary control), Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent
control), Pengawasan Feed Back (feed back control).Di dalam proses pengawasan
juga diperlukan Tahap-tahap pengawasan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Tahap-tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu Tahap
Penetapan Standar, Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap
Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan
Standar dan Analisa Penyimpangan dan Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi.
Suatu Organisasi juga memiliki perancangan proses pengawasan, yang berguna
untuk merencanakan secara sistematis dan terstruktur agar proses pengawasan
berjalan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau direncanakan. Untuk
menjalankan proses pengawasan tersebut dibutuhkan alat bantu manajerial
dikarenakan jika terjadi kesalahan dalam suatu proses dapat langsung diperbaiki.
1
2. Selain itu, pada alat-alat bantu pengawasan ini dapat menunjang terwujudnya
proses pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan. Pengawasan juga meliputi
bidang-bidang pengawasan yang menunjang keberhasilan dari suatu tujuan
organisasi diantaranya.
B. Perumusan Masalah
Dalam makalah ini, penyusun akan memberikan gambaran mengenai
pembahasan-pembahasan tentang pengawasan, antara lain :
1. Pengertian Pengawasan
2. Tipe-Tipe Pengawasan
3. Tahap-Tahap Pengawasan
4. Pentingnya Pengawasan
5. Perancangan Proses Pengawasan.
6. Bidang-Bidang Pengawasan Strategik
7. Alat Bantu Pengawasan Manajerial.
C. Tujuan
Dalam makalah ini, penyusun akan memberikan gambaran mengenai
pembahasan-pembahasan tentang pengawasan, antara lain :
1. Untuk mengerti dan mengetahui Pengertian Pengawasan
2. Untuk mengerti dan mengetahui Tipe-Tipe Pengawasan
3. Untuk mengerti dan mengetahui Tahap-Tahap Pengawasan
2
3. 4. Untuk mengerti dan mengetahui Pentingnya Pengawasan
5. Untuk mengerti dan mengetahui Perancangan Proses Pengawasan.
6. Untuk mengerti dan mengetahui Bidang-Bidang Pengawasan Strategik
7. Untuk mengerti dan mengetahui Alat Bantu Pengawasan Manajerial.
3
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengawasan
Pengawasan bisa didefinisikan sebagai suatu usaha sistematis oleh manajemen
bisnis untuk membandingkan kinerja standar, rencana, atau tujuan yang telah
ditentukan terlebih dahulu untuk menentukan apakah kinerja sejalan dengan
standar tersebut dan untuk mengambil tindakan penyembuhan yang diperlukan
untuk melihat bahwa sumber daya manusia digunakan dengan seefektif dan
seefisien mungkin didalam mencapai tujuan.
George R. Tery (2006:395) mengartikan pengawasan sebagai mendeterminasi
apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila
perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
Robbin (dalam Sugandha, 1999 : 150) menyatakan pengawasan itu
merupakan suatu proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan
seorang
manajer
untuk
menjalankan
tugas
dan
pekerjaan
organisasi.
Kertonegoro (1998 : 163) menyatakan pengawasan itu adalah proses melaui
manajer berusaha memperoleh kayakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan perencanaannya.
4
5. Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17) menyatakan Pengawasan adalah untuk
menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan
mengambil tindakan-tidakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar
hasilnya sesuai dengan rencana.
Dale (dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa pengawasan tidak hanya
melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi
juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan
yang sesuai dengan apa yang direncanakan.
Admosudirdjo (dalam Febriani, 2005:11) mengatakan bahwa pada pokoknya
pengawasan adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau
mengukur apa yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, normanorma, standar atau rencana-rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Siagian (1990:107) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan
adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi
untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
Kesimpulannya, pengwasan merupakan suatu usaha sistematik untuk
menetapkan
standar
pelaksanaan
tujuan
dengan
tujuan-tujuan
perencanaan,merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan
nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,menentukan dan
mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang
5
6. diperlukan.
B. Tipe-Tipe Pengawasan
Donnelly, et al. (dalam Zuhad, 1996:302) mengelompokkan pengawasan
menjadi 3 Tipe pengawasan yaitu :
1. Pengawasan Pendahuluan (preliminary control).
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan. Pengawasan
Pendahuluan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang
diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan tersebut terjadi.
Pengawasan
Pendahuluan
mencakup
semua
upaya
manajerial
guna
memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya
dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan.
Memusatkan perhatian pada masalah mencegah timbulnya deviasideviasi pada kualitas serta kuantitas sumber-sumber daya yang digunakan
pada organisasi-organisasi. Sumber-sumber daya ini harus memenuhi syaratsyarat pekerjaan yang ditetapkan oleh struktur organisasi yang bersangkutan.
Dengan ini, manajemen menciptakan kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedurprosedur dan aturan-aturan yang ditujukan pada hilangnya perilaku yang
menyebabkan hasil kerja yang tidak diinginkan di masa depan. Dipandang
dari
sudut
prespektif
demikian,
maka
kebijaksanaan-¬kebijaksanaan
merupakan pedoman-pedoman yang baik untuk tindakan masa mendatang.
Pengawasan pendahuluan meliputi; Pengawasan pendahuluan sumber daya
6
7. manusia, Pengawasan pendahuluan bahan-bahan, Pengawasan pendahuluan
modal dan Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya financial.
2. Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control)
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan dilaksanakan. Memonitor pekerjaan
yang berlangsung guna memastikan bahwa sasaran-sasaran telah dicapai.
Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor
yang
mengarahkan
pekerjaan
para
bawahan
mereka.
Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer
sewaktu mereka berupaya untuk:
Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode¬metode serta prosedur-prsedur yang tepat.
Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
3.
Pengawasan Feed Back (feed back control)
Pengawasan Feed Back yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang
telah dilaksakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau
tidak sesuai dengan standar.
Pengawasan yang dipusatkan pada kinerja organisasional dimasa lalu.
Tindakan korektif ditujukan ke arah proses pembelian sumber daya atau
operasi-operasi aktual. Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back
7
8. (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal,
sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang.
Adapun sejumlah metode pengawasan feed back yang banyak
dilakukan oleh dunia bisnis yaitu:
Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis)
Pengawasan Kualitas (Quality Control)
Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance Evaluation)
C. Tahap-Tahap Proses Pengawasan
Tahap Proses Pengawasan :
1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan
kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan.
Bentuk standar yang umum yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
secara tepat.
8
9. 3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas,
pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap
Pembandingan
Pelaksanaan
dengan
Standar
dan
Analisa
Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan
menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat
pengambilan keputusan bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana
perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
Menurut Kadarman (2001, hal. 161) langkah-langkah proses pengawasan
yaitu:
a. Menetapkan Standar
arena
perencanaan
merupakan
tolak
ukur
untuk
merancang
pengawasan, maka secara logis hal irri berarti bahwa langkah pertama dalam
proses pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksud
disini adalah menentukan standar.
b. Mengukur Kinerja
Langkah
kedua
dalam
pengawasan
adalah
mengukur
atau
mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan.
c. Memperbaiki Penyimpangan
9
10. Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan
terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
nurut G. R. Terry dalam Sukama (1992, hal. 116) proses pengawasan terbagi
atas 4 tahapan, yaitu:
1. Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan.
2. Mengukur pelaksanaan
3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika
ada.
4. Memperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat.
Terry (dalam Winardi, 1986:397) bahwa pengawasan terdiri daripada suatu
proses yang dibentuk oleh tiga macam langkah-langkah yang bersifat universal
yakni:
1. Mengukur hasil pekerjaan,
2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan
(apabila ada perbedaan),
3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan
perbaikan.
Maman Ukas (2004:338) menyebutkan tiga unsur pokok atau tahapan-tahapan
yang selalu terdapat dalam proses pengawasan, yaitu:
1. Ukuran-ukuran yang menyajikan bentuk-bentuk yang diminta. Standar ukuran
ini bisa nyata, mungkin juga tidak nyata, umum ataupun khusus, tetapi selama
seorang masih menganggap bahwa hasilnya adalah seperti yang diharapkan.
10
11. 2. Perbandingan antara hasil yang nyata dengan ukuran tadi. Evaluasi ini harus
dilaporkan kepada khalayak ramai yang dapat berbuat sesuatu akan hal ini.
3. Kegiatan mengadakan koreksi. Pengukuran-pengukuran laporan dalam suatu
pengawasan tidak akan berarti tanpa adanya koreksi, jikalau dalam hal ini
diketahui bahwa aktivitas umum tidak mengarah ke hasil-hasil yang
diinginkan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan
berdasarkan beberapa tahapan yang harus dilakukan.
1. Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan) Sehingga dalam melakukan
pengawasan manajer mempunyai standard yang jelas.
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan Mengukur kinerja pegawai,
sejauh mana pegawai dapat menerapkan perencanaan yang telah dibuat atau
ditetapkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara
optimal.
3. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa
penyimpangan-penyimpangan
4.
Pengambilan tindakan koreksi. Melakukan perbaikan jika ditemukan
penyimpangan¬-penyimpangan yang terjadi.
D. Pentingnya Pengawasan
Suatu prganisasi akan berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke
waktu, banyaknya orang yang berbuat kesalahan dan guna mengevaluasi atas
11
12. hasil kegiatan yang telah dilakukan, inilah yang membuat fungsi pengawasan
semakin penting dalam setiap organisasi. Tanpa adanya pengawasan yang baik
tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi
organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Ada beberapa alasan
mengapa pengawasan itu penting, diantaranya :
1. Perubahan lingkungan organisasi
Berbagai perubahan lingkungan organisasi terjadi terus-menerus dan
tak dapat dihindari, seperti munculnya inovasi produk dan pesaing baru,
diketemukannya bahan baku baru dsb. Melalui fungsi pengawasannya
manajer mendeteksi perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa
organisasi sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan
kesempatan yang diciptakan perubahan yang terjadi.
2.
Peningkatan kompleksitas organisasi
Semakin besar organisasi, makin memerlukan pengawasan yang lebih
formal dan hati-hati. Berbagai jenis produk harus diawasi untuk menjamin
kualitas dan profitabilitas tetap terjaga. Semuanya memerlukan pelaksanaan
fungsi pengawasan dengan lebih efisien dan efektif.
3. Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan
Bila para bawahan tidak membuat kesalahan, manajer dapat secara
sederhana melakukan fungsi pengawasan. Tetapi kebanyakan anggota
organisasi sering membuat kesalahan. Sistem pengawasan memungkinkan
manajer mendeteksi kesalahan tersebut sebelum menjadi kritis.
12
13. 4. Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang
Bila
manajer
mendelegasikan
wewenang
kepada
bawahannya
tanggung jawab atasan itu sendiri tidak berkurang. Satu-satunya cara manajer
dapat menen-tukan apakah bawahan telah melakukan tugasnya adalah dengan
mengimplementasikan sistem penga-wasan.
5.
Komunikasi
6. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
Langkah terakhir adalah pembandingan penunjuk dengan standar,
penentuan apakah tindakan koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan
tindakan.
E. Perancangan Proses Pengawasan
Wiliam H. Newman menetapkan prosedure sistem pengawasan dimana
dikemukakan 5 jenis pendekatan, yaitu:
1. Merumuskan hasil yang di inginkan Yang dihubungkan dengan individu yang
melaksanakan.
2. Menetapkan penunjuk hasil Dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki
penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan, yaitu dengan:
• Pengukuran input
• Hasil pada tahap awal
• Gejala yang dihadapi
• Kondisi perubahan yang diasumsikan
13
14. 3. Menetapkan standar penunjuk dan hasil Dihubungkan dengan kondisi yang
dihadapi.
4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik Dimana komunikasi
pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by excetion yaitu atasan
diberi informasi bila terjadi penyimpangan pada standar.
5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi Berdasarkan uraian di
atas, maka dapat diambil satu kesimpulan bahwa proses pengawasan
merupakan hal penting dalam menjalankan kegiatan organisasi, oleh karena
itu setiap pimpinan harus dapat menjalankan fungsi pengawasan sebagai salah
satu fungsi manajemen.
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan organisasi akan memberikan
implikasi terhadap pelaksanaan rencana, sehingga pelaksanaan rencana akan baik
jika pengawasan dilakukan secara baik, dan tujuan baru dapat diketahui tercapai
dengan baik atau tidak setelah proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian
peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu
rencana.
Mengenai pentingnya pelaksanaan pengawasan untuk mensukseskan rencana,
Winardi (2000:172) mengungkapkan bahwa: “pengawasan berarti membuat
sesuatu terjadi, sesuai dengan apa yang menurut rencana akan terjadi.
Perencanaan dan pengawasan boleh dikatakan tidak dapat kita pisahkan satu sama
lain, dan mereka ibarat: kembar siam dalam bidang manajemen”.
14
15. F. Bidang-Bidang Pengawasan Strategik
Bidang strategik yang dapat membuat organisasi secara keseluruhan mencapai
sukses yaitu :
1. Transaksi Keuangan
Analisis
Laporan
Keuangan
(Financial
Statement
Analysis)
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan
dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk
menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi
dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
Manajemen Kas (Cash Management)
Pengelolaan Biaya (Cost Control)
2.
Hubungan Manajer dan Bawahan
Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga.
Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan
hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada
bawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada
hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan
tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.
Operasi-operasi Produktif
G. Alat Bantu Pengawasan Manajerial
15
16. Alat-alat pengawasan yang paling dikenal dan paling umum digunakan adalah
1. Manajemen
Pengecualian
(Management
by
Exception)
Manajemen pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan
hanya penyimpangan kecil antara yang direncanakan dan kinerja aktual yang
mendapatkan perhatian dari wirausahawan. Manajemen penegecualian
didasarkan pada prinsip pengecualian, prinsip manajemen yang muncul paling
awal pada literatur manajemen. Prinsip pengecualian menyatakan bahwa
bawahan menangani semua persoalan rutin organisasional, sementara
wirausahawan menangani persoalan organisasional non rutin atau diluar
kebiasaan.
2. Management Information System (MIS)
MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi
manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk
membantu proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi
perencanaan, pengawasan dan operasional organisasi yang dilaksanakan
secara efektif.
MIS dirancang melalui beberapa tahap utama yaitu :
Tahap survei pendahuluan dan perumusan masalah
Tahap desain konseptual.
Tahap desain terperinci.
Tahap implementasi akhir.
16
17. Kriteria agar MIS berjalan efektif, yaitu :
Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system
Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
Adanya pengujian pendahuluan
Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai
system
Sedangakan criteria utama MIS efektif yaitu :
Pengawasan terhadap kegiatan yang benar
Tepat waktu dalam pemakainya
Menekan biaya secara efektif
System yang digunakan harus tepat dan akurat
Dapat diterima oleh yang bersangkutan
3. Analisa Rasio
Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan membagi satu
angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan
informasi yang meringkas posisi financial dari organisasi dengan menghitung
rasio yang didasarkan pada berbagai ukuran finansial yang muncul pada
neraca dan neraca rugi-laba organisasi.
4. Penganggaran
Anggaran dalam organisasi ialah rencana keuangan yang menguraikan
17
18. bagaimana dana pada periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun
bagaimana dana tersebut akan diperoleh. Anggaran juga merupakan laporan
resmi mengenai sumber-sumber keuangan yang telah disediakan untuk
membiayai pelaksanaan aktivitas tertentu dalam kurun waktu yang ditetapkan.
Disamping sebagai rencana keuangan, anggaran juga merupakan alat
pengawasan.
Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak program pengawasan
organisasi. Pengawasan anggaran atau Budgetary Control itu sendiri
merupakan suatu sistem sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran
untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial, dengan membandingkan
pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan.
18
19. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengwasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar
pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system
informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan
serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.
Tipe-tipe pengawasan yaitu ; Pengawasan Pendahuluan (preliminary
control),Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control), Pengawasan
Feed Back (feed back control). Tahap Proses Pengawasan ; Menetapkan standar
pelaksanaan (perencanaan), Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan,
Pembandingan
penyimpangan
pelaksanaan
kegiatan
–penyimpangan,
dengan
standard
Pengambilan
dan
tindakan
penganalisa
koreksi.
Pengawasan penting disebabkan karena Perubahan lingkungan organisasi,
Peningkatan kompleksitas organisasi, Meminimalisasikan tingginya kesalahankesalahan, Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang, Komunikasi
dan Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi.
19
20. Perancangan proses pengawasan diantaranya yaitu; Merumuskan hasil yang di
inginkan, Menetapkan penunjuk hasil, Menetapkan standar penunjuk dan hasil,
Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik dan Menilai informasi dan
mengambil tindakan koreksi. Bidang strategik dalam pengawasan ialah Transaksi
Keuangan, Hubungan Manajer dan Bawahan, dan Operasi-operasi Produktif.
Alat-alat pengawasan yang paling umum ialah Manajemen Pengecualian
(Management by Exception), Management Information System (MIS), Analisa
Rasio dan Penganggaran.
B. Saran
Pengawasan dirasa sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena jika
tidak ada pengawasan dalam suatu organisasi akan menimbulkan banyaknya
kesalahan-kesalahan yang terjadi baik yang berasal dari bawahan maupun
lingkungan.
Pengawasan menjadi sangat dibutuhkan karena dapat membangun suatu
komunikasi yang baik antara pemimpin organisasi dengan anggota organisasi.
Serta pengawasan dapat memicu terjadinya tindak pengoreksian yang tepat dalam
merumuskan suatu masalah.
Pengawasan lebih baik dilakukan secara langsung oleh pemimpin organisasi.
Disebabkan perlu adanya hak dan wewenang ketegasan seorang pemimpin dalam
20
21. suatu organisasi. Pengawasan disarankan dilakukan secara rutin karena dapat
merubah suatu lingkungan organisasi dari yang baik menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. (2005). Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum.
Bandung: CV Alfabeta.
Alma, B. (2001). Kewirausahaan untuk mahasiswa dan umum.
Bandung: CV Alfabeta.
Widodo, N. (2009). Kepempinan dalam kewirausahaan. [Online].
Tersedia: http://one.indoskripsi.com/node/1291. [7 Agustus
2009]
________.
(2009).
Kepempinan.
http://referensikepemimpinan.blogspot.com /2009/04/ kepemimpinan-tugassifat-dan-syarat.html [7 Agustus 2009]
_______. (2009). Kepemimpinan dalam kewirausahaan. [Online].
Tersedia:
elqorni.wordpress.com/.../prinsip-sejati-
kepemimpinan-kewirausahaan/ - [8 Agustus 2009].
21
22. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga
iii
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pengawasan Wirausaha”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi
motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Bengkulu
Penyusun
22
i
23. DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................
i
DAFATR ISI....................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
1
B. Rumusan Masalah.................................................................................
3
C. Tujuan
......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengawasan..................................................................
4
B. Tipe-Tipe Pengawasan....................................................................
6
C. Tahap-Tahap Pengawasan..............................................................
8
D. Pentingnya Pengawasan..................................................................
11
E. Perencanaan Proses Pengawasan....................................................
13
F. Bidang-Bidang Pengawasan Strategik............................................
15
G. Alat Bantu Pengawasan manajerial................................................
15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
19
B. Kritik dan Saran ...................................................................................
20
23