Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan proses produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Terdapat lima tahap perhitungan biaya yang meliputi analisis arus unit produksi, penghitungan unit ekuivalen, penentuan total biaya, perhitungan biaya per unit, serta pembagian biaya ke unit yang selesai dan barang dalam proses.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Harga pokok proses (process costing) merupakan metode perhitungan harga pokok produk yang berdasarkan kepada pengumpulan biaya-biaya produksi dalam satu periode tertentu dibagi dengan jumlah unit produksi periode yang bersangkutan. Mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan Penentuan harga jual produk yang tepat, Memantau realisasi biaya produks, Menghitung laba/rugi per periodik secara transparan, Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca
Arus biaya produksi untuk sebuah sistem penentuan harga pokok proses umumnya sama seperti yang terjadi dalam sistem penentuan harga pokok pesanan. Saat bahan baku dibeli, biaya dari bahan baku tersebut mengalir melalui akun persediaan bahan baku. Hal yang sama, biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan mengalir ke dalam akun barang dalam proses (WIP). Saat barang telah selesai, biaya dari bahan yang telah diselesaikan dipindahkan dari barang dalam proses ke akun barang jadi. Terakhir, saat barang terjual, biaya dari barang jadi dipindahkan ke akun beban pokok penjualan ayat jurnal biasanya mengikuti dengan yang biasa dijelaskan dalam sistem penentuan harga pokok pesanan.
Walaupun arus biaya harga pokok proses dan pesanan biasanya mirip, terdapat beberapa perbedaan. Dalam sistem penentuan harga pokok proses , setiap departemen produksi memiliki akun barang dalam proses sendiri. Saat barang-barang telah selesai dalam satu departemen, kemudian dipindahkan ke departemen berikutnya. Biaya yang dilampirkan dalam barang-barang yang dipindahkan juga dipindahkan ke departemen berikutnya.
Keberadaan brownies sebagai salah satu makanan yang di gemari masyarakat karena memiliki bentuk yang bantet, padat dan basah yang memiliki warna yang hitam kecoklatan serta memiliki rasa manis yang kaya akan coklat. Kini, sesuai dengan perkembangan zaman, keberadaan brownies juga semakin berkembang baik dari segi rasa nya yang mulai beraneka ragam yang dari rasa coklat, keju, selai buah, dengan beraneka toping di bagian atasnya.
Isu tanggung jawab sosial (social corporate responsibility) adalah suatu topik yang berkenaan dengan etika bisnis. Disini terdapat tanggung jawab moral perusahaan baik terhadap karyawan perusahaan dan masyarakat disekitar perusahaan. CSR berhubungan erat dengan “pembangunan berkelanjutan”, di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan
Manajemen operasi adalah suatu proses yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen dan untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan. Unsur Manajemen terdiri dari ; perencanaan, pelaksanaan, pengawasan.
Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. Alternatif yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil.
b. Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan.
c. Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.
d. Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai probabilitasnya.
e. Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti. Bedanya dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan.
Multi-criteria decision making (MCDM) merupakan teknik pengambilan keputusan dari beberapa pilihan alternatif yang ada. Di dalam MCDM ini mengandung unsur attribute, obyektif, dan tujuan.
Attribute menerangkan, memberi ciri kepada suatu obyek. Misalnya tinggi, panjang dan sebagainya.
Obyektif menyatakan arah perbaikan atau kesukaan terhadap attribute, misalnya memaksimalkan umur, meminimalkan harga, dan sebagainya. Obyektif dapat pula berasal dari attribute yang menjadi suatu obyektif jika pada attribute tersebut diberi arah tertentu.
Tujuan ditentukan terlebih dahulu. Misalnya suatu proyek mempunyai obyektif memaksimumkan profit, maka proyek tersebut mempunyai tujuan mencapai profit 10 juta/bulan.
Kriteria merupakan ukuran, aturan-aturan ataupun standar-standar yang memandu suatu pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan melalui pemilihan atau memformulasikan atribut-atribut, obyektif-obyektif, maupun tujuan-tujuan yang berbeda, maka atribut, obyektif maupun tujuan dianggap sebagai kriteria. Kriteria dibangun dari kebutuhan-kebutuhan dasar manusia serta nilai-nilai yang diinginkannya. Ada dua macam kategori dari Multi-criteria decision making (MCDM), yaitu :
1. Multiple Objective Decision Making (MODM)
2. Multiple Attribute Decision Making (MADM)
Multiple Objective Decision Making (MODM) menyangkut masalah perancangan (design), di mana teknik-teknik matematik optimasi digunakan, untuk jumlah alternatif yang sangat besar (sampai dengan tak berhingga) dan untuk menjawab pertanyaan apa (what) dan berapa banyak (how much).
Multiple Attribute Decision Making (MADM), menyangkut masalah pemilihan, dimana analisa matematis tidak terlalu banyak dibutuhkan atau dapat digunakan untuk pemilihan hanya terhadap sejumlah kecil alternatif saja. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan bagian dari teknik MADM.
PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terhutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau bangunan, keadaan subjek (siapa yang membayar) tidak ikut menentukan besarnya pajak
BPHT adalah pajak yang dikenakan atas sebuah peristiwa hukum berupa perolehan hak atas tanah dan bangunan
Peraturan Pemerintah Mobil Murah Sudah TerbitAbu Tholib
Program mobil murah saat ini masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Namun program ini terus jalan, dan tahun depan produksi mobil murah di Indonesia ditargetkan akan mencapai 120 ribu-130 ribu unit
Daya Beli Masyrakat Terhadap Produk Mie Sedaap di LamonganAbu Tholib
Mie instant sebagai alternatif pengganti makanan pokok.
Perusahan mie instant berusaha memasarkan produknya
dengan melakukan promosi yang gencar dalam
menawarkan keunggulan produknya
Kenaikan Harga Cabai Bagi Usaha Rumah Makanan Di GresikAbu Tholib
Untuk memberikan Informasi kepada semua orang tentang kenaikan harga cabai, apa saja dampak yang ditimbulkannya terutama bagi usaha rumah makan dan bagaimana cara mengatasinya karena hal ini merupakan suatu fenomena tahunan yang kerap terjadi dan harus ditangani dengan serius karena dapat merugikan petani, masyarakat dan negara
Pengertian Perencanaan SDM adalah Proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi
Pengertian Pembiayaan Konsumen
kredit yang diberikan kepada konsumen guna pembelian barang konsumsidan jasa seperti yang dibedakan dari pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif atau dagang
Pelanggaran Etika Bisnis Hak Kekayaan IntelektualAbu Tholib
Pengertian Hak Kekayaan Intelektual
1.Menurut Jill Mc-Keough dan Andrew Stewart bahwa HAKI adalah sekumpulan hak yang diberikan oleh hukum untuk melindungi investasi ekonomi dari usaha-usaha yang kreatif
2.hak eksklusif yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten Dan Hak Merk. Namun jika dilihat lebih rinci HAKI merupakan bagian dari benda (Saidin : 1995)
Analisis Lingkungan, Industri dan Persaingan Abu Tholib
Konsep Lingukungan Bisnis
1.fakta objektif
2.fakta subjektif,
3.pembagian antara organisasi dan lingkungan tidak jelas, dan lingkungan tercipta dan didefinisikan oleh individu
Menurut Lauster (1997) orang yang memiliki kepercayaan diri yang positif
1.Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa mengerti sungguh sungguh akan apa yang dilakukannya.
2.Optimis yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan.
3.Obyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri.
4.Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya.
5.Rasional dan realistis yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu kejadian dengan mengunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan.
Data Panel merupakan gabungan dari data cross section dan data time series sehingga jumlah pengamatan menjadi sangat banyak.
Time Series merupakan data dari satu atau beberapa variabel yang dikumpulkan secara runtut waktu. Frekuensi data dapat berupa harian, mingguan, bulanan, dsb. Misalnya adalah data harga saham,kurs mata uang, dsb.
Cross Section merupakan Data dari satu atau beberapa variabel pada satu titik waktu. misalnya adalah perusahaan dengan beberapa jenis data (laba, biaya iklan, laba ditahan, dan tingkat investasi) dalam suatu periode waktu tertentu
Menangani Konflik Perusahaan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)Abu Tholib
Setiap organisasi atau perusahaan pasti pernah mengalami masalah (internal maupun eksternal)
Masalah pemberhentian merupakan yang paling sensitif di dalam dunia ketenaga kerjaan
Perlunya mendapat perhatian yang serius dari semua pihak, termasuk oleh pimpinan perusahaan, karena memerlukan modal atau dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti
pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antar pekerja dan pengusaha(pasal 150 UUD No. 13 Tahun 2003)
pemutusan hubungan kerjas seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan(Moekijat)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Gresik
Di buat oleh
Desy Riskawati (12311053)
Okky Yolanda Amipea H (12311061)
Khusnul Khotima (12311062)
Meylinda Aviyani (12311063)
Abu Tholib (12311099)
Perhitungan Biaya Berdasarkan
Proses
2. Tujuan Penggunaan
Menyediakan informasi bagi para manajer untuk menganalisis
produk dan profitabilitas pelanggan serta menentukan harga,
bauran produk, dan keputusan untuk perbaikan proses
Universitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
sistem perhitungan biaya produk yang mengakumulasikan biaya
menurut proses atau departemen dan membebankannya pada
sejumlah besar produk yang hampir serupa
3. Unit Ekuivalen
Biaya Konversi
jumlah unit selesai yang sama atau serupa yang sudah dapat dihasilkan berdasarkan
jumlah pekerjaan yang benar-benar dilakukan atas unit-unit produk yang telah selesai
maupun yang selesai sebagian
Karena jumlah tenaga kerja langsung relative kecil dalam banyak industry
pemrosesan seperti industry penyulingan minyak alumunium, kertas, kimia,
dan farmasi, biaya overhead pabrik dan tenaga kerja langsung terkadang
dikombinasikan dan disebut juga biaya konversi
Karakteristik SistemPerhitungan
Biaya Berdasarkan Proses
Bahan Baku Langsung
Bahan Baku langsung dapat ditambahkan pada titik-titik produksi yang berkelainan atau
secara terus-menerus selama proses produksi
Manajemen Biaya
Universitas
Muhammadiyah Gresik
4. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Tahap 1
Tahap 2
Menghitung Unit Ekitas Untuk Setiap
Elemen.Tujuan perhitungan unit
ekuivalen produksi untuk bahan baku
langsung,tenaga kerja langsung dan
overhead pabrik dalah mengukur total
usaha yang dikeluarkan dalam proses
produksi selama periode akuntansi.
Menganalisa arus fisik dari unit
produksi.menentukan jumlah unit tersedia
pada persediaan awal barang dalam proses
jumlah unit yang mulai memasuki proses
produksi (atau diterima dari departemen
sebelumnya), jumlah unit yang diselesaikan,
dan jumlah unit pada persediaan akhir barang
dalam proses
Tahap – tahap Perhitungan Biaya
Berdasarkan Proses
Manajemen Biaya
5. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
Menghitung Biaya per Unit Ekuivalen
untuk Setiap Elemen Biaya Produksi
Tujuannya memperoleh perhitungan
biaya produk dan penentuan laba yang
tepat untuk suatu periode akuntansi,
yang mencakup unit yang telah selesai
maupun unit yang belum selesai.
Tahap 3
Tahap 4:
Menentukan Total Biaya Untuk Setiap Elemen
Biaya Produksi.Jumlah biaya tersebut diperoleh
dari formulir permintaan bahan baku, kartu
absen absen tenaga kerja, dan kartu alokasi
biaya overhead pabrik. Total biaya produksi
untuk setiap elemen biaya disebut total biaya
yang diperhitungkan.
Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit
yang Telah Selesai dan
Persediaan.Membebankan total biaya
produksi yang dikeluarkan untuk unit produk
yang telah selesai selama periode
bersangkutan dan unit yang masih ada
dalam proses pada akhir periode tersebut
Tahap 5:
Lanjutan...
6. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
Metode Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Motede rata-rata tertimbang
Kita menggunakan prosedur lima tahap untuk membebankan biaya bahan baku langsung, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ke objek biaya.
• Tahap 1 : Menganalisis arus fisik dari unit produksi
• Tahap 2 : Mengalkulasikan unit ekuivalen untuk setiap elemen biaya produksi
• Tahap 3 : Menentukan total biaya untuk setiap elemen biaya produksi
• Tahap 4 : Menghitung biaya per unit ekuivalen
• Tahap 5 : Membebankan total biaya produksi ke unit yang telah selesai dan barang dalam proses
akhir
• Rekonsiliasi Biaya (cost reconciliation)
Metode FIFO
Metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO), yang berasumsi bahwa unit yang pertama memasuki
proses produksi adalah unit pertama yang telah selesai dan ditransfer keluar, metode ini sama dengan
metode sebelumnya yaitu kita perlu menentukan apakah total biaya produksi yang akan diperhitungkan
pada tahap 3 sama dengan perhitungan total biaya pada tahap 5
7. Metode Rata-Rata
Tertimbang
Metode FIFO
tidak membedakan
perlakuan terhadap unit-unit
pada persediaan awal
barang dalam proses
memisahkan unit-unit
pada persediaan awal
dari unit-unit yang mulai
diproses dan telah selesai
dalam periode
bersangkutan
Perbandingan
Antara
Manajemen Biaya
Universitas
Muhammadiyah Gresik
8. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses Pada
Berbagai Departemen
Biaya Departemen Sebelumnya
biaya dari pekerjaan yang dilakukan pada departemen sebelumnya yang ditransfer masuk ke
departemen sekarang
Metode rata-rata tertimbang
• Tahap 1 dan 2 : Menganalisis Arus Unit Fisik dan Mengkalkulasikan Unit Ekuivalen
• Tahap 3 dan 4 : Menentukan Total Biaya dan Menghitung Biaya per Unit
• Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses
Akhir
• Rekonsiliasi Biaya
Metode FIFO
• Tahap 1 dan 2 : Menganalisis Arus Unit Fisik dan Mengkalkulasikan Unit Ekuivalen
• Tahap 3 dan 4 : Menentukan Total Biaya yang Akan Diperhitungkandan menghitung biaya per unit
• Tahap 5 : Membebankan Total Biaya Produksi
9. Perhitungan biaya berdasarkan proses
menggunakan akun buku besar perusahaan
manufaktur yang sama dengan yang digunakan
pada perhitungan biaya berdasarkan pesanan.
Namun, tidak seperti perhitungan biaya
berdasarkan pesanan yang membebankan biaya
produk ke pesanan tertentu, perhitungan biaya
berdasarkan proses mengakumulasikan biaya ke
departemen produksi. Setiap departemen memiliki
akun Persediaan Barang dalam Proses secara
terpisah.
Manajemen Biaya
Universitas
Muhammadiyah Gresik
10. Produk Rusak Dalam
Perhitungan Biaya Berdasarkan ProsesUniversitas
Muhammadiyah Gresik
Manajemen Biaya
dengan mengabaikan unit-unit yang
rusak dalam perhitungan unit ekuivalen
produksi. Dengan demikian, biaya
kerusakan dimasukkan sebagai bagian
dari total biaya produksi
menghitung jumlah unit produk yang
rusak, menyiapkan unit ekuivalen yang
terpisah dengan biaya per unit dari
produk yang rusak dan kemudian
mengalokasikan biaya ke unit-unit bagus
yang diproduksi
Pendekatan Pertama
Pendekatan Kedua
11. Universitas
Muhammadiyah Gresik
Tanggung jawab sosial perusahaan telah tercantum dalam Undang-
undang No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas pasal 74 mengenai
Tanggung Jawab Sosial dan lingkungan. Terlepas dari kontroversi yang
menyertai, perusahaan, terutama yang berbasis sumber daya alam,
berkewajiban untuk melaksanakan CSR, walaupun CSR seharusnya bersifat
sukarela. Dalam UU PT tersebut, definisi tanggung jawab sosial dan lingkungan
lebih menitikberatkan kepada pengembangan komunitas (community
development)
Simpulan
dan Saran
Corporate Social Responsibility