Radiasi matahari merupakan sumber energi utama untuk proses atmosfer dan iklim bumi. Radiasi matahari berasal dari fusi nuklir di matahari dan berbentuk gelombang elektromagnetik. Berbagai faktor seperti jarak bumi-matahari, sudut datang sinar matahari, dan keberadaan gas rumah kaca mempengaruhi penerimaan dan distribusi radiasi matahari di permukaan bumi.
Penginderaan jauh dengan citra satelit dan foto udara memiliki peran penting dalam bidang pekerjaan umum seperti perencanaan infrastruktur, pemetaan aset, dan monitoring pembangunan proyek. Teknologi ini berguna untuk kegiatan seperti perencanaan jalan, irigasi, dan penataan ruang berikut inventarisasi jembatan, bangunan sumber daya air, dan sebaran permukiman.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran intensitas radiasi dan lama penyinaran surya menggunakan alat solarimeter dan kertas pias. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lama penyinaran terpanjang terjadi pada kertas pias kelompok empat yaitu 4,5 jam, sedangkan yang terpendek pada kelompok dua yaitu 1,5 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh keadaan langit yang berawan atau cerah saat pengukuran.
Penginderaan jauh dengan citra satelit dan foto udara memiliki peran penting dalam bidang pekerjaan umum seperti perencanaan infrastruktur, pemetaan aset, dan monitoring pembangunan proyek. Teknologi ini berguna untuk kegiatan seperti perencanaan jalan, irigasi, dan penataan ruang berikut inventarisasi jembatan, bangunan sumber daya air, dan sebaran permukiman.
Laporan praktikum ini membahas tentang pengukuran intensitas radiasi dan lama penyinaran surya menggunakan alat solarimeter dan kertas pias. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lama penyinaran terpanjang terjadi pada kertas pias kelompok empat yaitu 4,5 jam, sedangkan yang terpendek pada kelompok dua yaitu 1,5 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh keadaan langit yang berawan atau cerah saat pengukuran.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat-alat pengukur cuaca yang digunakan di stasiun meteorologi pertanian. Beberapa alat yang disebutkan antara lain termometer, psikrometer, anemometer, dan termohigrograf yang berfungsi untuk mengukur suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan secara bersamaan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja dan cara pengukuran dari masing-masing alat tersebut.
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
Materi dari Dosen (Pak Uca, Ph.D)
1. Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses terjadinya aliranpermukaan.
2. Tujuan Khusus Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian limpasan, aliranmurni, aliranlangsung
b. Mahasiswa dapat menjelaskan sumber-sumber air yang dapat memberikan masukan kepada aliran sungai
c. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menyebutkan faktor-faktor yang mem-pengaruhi limpasan
d. Mahasiswa dapat menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk tempat pengukuran tinggi muka air
e. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja alat pengukur presipitasi serta kelebihan dan kekurangan dari setiap alat.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan cara mengukur kecepatan aliran, luas penampang basah, perimeter basah, dan kemiringan aliran.
g. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hidrograf
h. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk hidrograf aliran.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Dokumen ini membahas tentang layout peta di ArcGIS 10.0. Ia menjelaskan pengertian SIG dan layout peta, serta langkah-langkah membuat layout peta di ArcGIS 10.0 meliputi penambahan unsur-unsur peta seperti grid, legenda, orientasi, dan mengedit hasil akhir layout.
Foto Udara menggunakan Pesawat tanpa awak - UAVAnton Suprojo
UAV memiliki beberapa keunggulan untuk pemetaan seperti fleksibilitas waktu dan operasional, biaya investasi dan operasional yang lebih rendah dibanding pesawat berawak, mampu terbang dibawah awan, resolusi yang lebih tajam, dan sistem yang cepat, akurat, serta otomatis. UAV dapat menghasilkan citra dengan resolusi tinggi untuk kebutuhan pemetaan dengan biaya yang lebih rendah dibanding metode konvensional.
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali profil tanah secara lengkap melalui penggalian dan pengamatan lapisan-lapisan tanah secara vertikal. Mahasiswa menggali lubang sedalam 1,5 meter dan mengamati 5 lapisan tanah berdasarkan ciri fisik seperti kedalaman dan warna, untuk mempelajari pembentukan dan karakteristik tanah.
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
Dokumen tersebut membahas berbagai metode perhitungan penguapan air dari permukaan, termasuk metode pemindahan massa, metode aerodinamika, metode korelasi eddy, dan metode nisbah Bowen."
Praktikum mengukur intensitas radiasi surya dan lama penyinaran menggunakan alat Campbell Stokes. Dihitung panjang bakar kertas pias selama dua interval waktu untuk menentukan lama penyinaran harian dan rata-rata intensitasnya. Hasilnya adalah lama penyinaran harian 17,5 cm/jam.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan ayunan matematis untuk menentukan besar percepatan gravitasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang tujuan percobaan, alat dan bahan yang digunakan, dasar teori ayunan matematis dan rumus untuk menghitung percepatan gravitasi berdasarkan panjang tali dan periode ayunan.
Densitas air laut bergantung pada suhu, salinitas, dan tekanan. Densitas memainkan peran penting dalam dinamika laut karena perbedaan densitas, baik secara vertikal maupun horizontal, dapat menghasilkan arus laut kuat. Distribusi densitas dapat dilihat melalui stratifikasi densitas secara vertikal dan perbedaan secara horizontal yang disebabkan oleh arus.
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relative humidity / RH), maupun defisit tekanan uap air. Beberapa prinsip yang umum digunakan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu metode pertambahan panjang dan berat pada bendabenda higroskopis, serta metode termodinamika. Alat pengukur kelembaban udara secara umum disebut hygrometer sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psikrometer.
In this paper the multicarrier pulse width modulation (MCPWM) with multi value DC voltage source multilevel inverter is presented. These MLI’s are suitable in high voltage & high power application due to their ability to synthesize waveforms with better harmonic spectrum. Seven level inverter is simulated using MATLAB/Simulink. The use of Photovoltaic Cell as a DC source for the multilevel Inverter is proposed here.
Peran klimatologi dalam tip dan peternakan gtrGusti Rusmayadi
Dokumen tersebut membahas tentang peran klimatologi dalam bidang peternakan dan ternak. Secara khusus membahas tentang pengaruh kondisi lingkungan yang panas terhadap produktivitas dan adaptasi sapi perah."
Dokumen tersebut membahas mengenai alat-alat pengukur cuaca yang digunakan di stasiun meteorologi pertanian. Beberapa alat yang disebutkan antara lain termometer, psikrometer, anemometer, dan termohigrograf yang berfungsi untuk mengukur suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan secara bersamaan. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip kerja dan cara pengukuran dari masing-masing alat tersebut.
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
Materi dari Dosen (Pak Uca, Ph.D)
1. Tujuan Umum Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dengan benar proses terjadinya aliranpermukaan.
2. Tujuan Khusus Pembelajaran
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian limpasan, aliranmurni, aliranlangsung
b. Mahasiswa dapat menjelaskan sumber-sumber air yang dapat memberikan masukan kepada aliran sungai
c. Mahasiswa dapat menjelaskan dan menyebutkan faktor-faktor yang mem-pengaruhi limpasan
d. Mahasiswa dapat menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk tempat pengukuran tinggi muka air
e. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja alat pengukur presipitasi serta kelebihan dan kekurangan dari setiap alat.
f. Mahasiswa dapat menjelaskan cara mengukur kecepatan aliran, luas penampang basah, perimeter basah, dan kemiringan aliran.
g. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hidrograf
h. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk hidrograf aliran.
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, tekanan, dan kelembaban udara serta pengaruhnya terhadap tanaman. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan respirasi serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Dokumen ini membahas tentang layout peta di ArcGIS 10.0. Ia menjelaskan pengertian SIG dan layout peta, serta langkah-langkah membuat layout peta di ArcGIS 10.0 meliputi penambahan unsur-unsur peta seperti grid, legenda, orientasi, dan mengedit hasil akhir layout.
Foto Udara menggunakan Pesawat tanpa awak - UAVAnton Suprojo
UAV memiliki beberapa keunggulan untuk pemetaan seperti fleksibilitas waktu dan operasional, biaya investasi dan operasional yang lebih rendah dibanding pesawat berawak, mampu terbang dibawah awan, resolusi yang lebih tajam, dan sistem yang cepat, akurat, serta otomatis. UAV dapat menghasilkan citra dengan resolusi tinggi untuk kebutuhan pemetaan dengan biaya yang lebih rendah dibanding metode konvensional.
Praktikum ini bertujuan untuk mengenali profil tanah secara lengkap melalui penggalian dan pengamatan lapisan-lapisan tanah secara vertikal. Mahasiswa menggali lubang sedalam 1,5 meter dan mengamati 5 lapisan tanah berdasarkan ciri fisik seperti kedalaman dan warna, untuk mempelajari pembentukan dan karakteristik tanah.
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
Dokumen tersebut membahas berbagai metode perhitungan penguapan air dari permukaan, termasuk metode pemindahan massa, metode aerodinamika, metode korelasi eddy, dan metode nisbah Bowen."
Praktikum mengukur intensitas radiasi surya dan lama penyinaran menggunakan alat Campbell Stokes. Dihitung panjang bakar kertas pias selama dua interval waktu untuk menentukan lama penyinaran harian dan rata-rata intensitasnya. Hasilnya adalah lama penyinaran harian 17,5 cm/jam.
Materi Kuliah Penginderaan Jauh Dasar (Konsep Dasar "Remote Sensing")Nurul Afdal Haris
Remote sensing adalah ilmu yang memperoleh data tentang objek tanpa kontak langsung menggunakan sensor. Terdiri dari sumber energi, interaksi energi dengan atmosfer, sensor, dan objek sasaran. Data terdiri dari citra dan numerik yang diinterpretasikan melalui deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan penilaian. Keuntungan meliputi cakupan luas, karakteristik tak terlihat, dan pembaruan berulang.
Dokumen tersebut membahas tentang percobaan ayunan matematis untuk menentukan besar percepatan gravitasi. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang tujuan percobaan, alat dan bahan yang digunakan, dasar teori ayunan matematis dan rumus untuk menghitung percepatan gravitasi berdasarkan panjang tali dan periode ayunan.
Densitas air laut bergantung pada suhu, salinitas, dan tekanan. Densitas memainkan peran penting dalam dinamika laut karena perbedaan densitas, baik secara vertikal maupun horizontal, dapat menghasilkan arus laut kuat. Distribusi densitas dapat dilihat melalui stratifikasi densitas secara vertikal dan perbedaan secara horizontal yang disebabkan oleh arus.
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban nisbi (relative humidity / RH), maupun defisit tekanan uap air. Beberapa prinsip yang umum digunakan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu metode pertambahan panjang dan berat pada bendabenda higroskopis, serta metode termodinamika. Alat pengukur kelembaban udara secara umum disebut hygrometer sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psikrometer.
In this paper the multicarrier pulse width modulation (MCPWM) with multi value DC voltage source multilevel inverter is presented. These MLI’s are suitable in high voltage & high power application due to their ability to synthesize waveforms with better harmonic spectrum. Seven level inverter is simulated using MATLAB/Simulink. The use of Photovoltaic Cell as a DC source for the multilevel Inverter is proposed here.
Peran klimatologi dalam tip dan peternakan gtrGusti Rusmayadi
Dokumen tersebut membahas tentang peran klimatologi dalam bidang peternakan dan ternak. Secara khusus membahas tentang pengaruh kondisi lingkungan yang panas terhadap produktivitas dan adaptasi sapi perah."
Radiasi Surya memiliki pengaruh penting terhadap pertumbuhan tanaman. Spektrum radiasi dikelompokkan menjadi cahaya tampak, inframerah, dan ultraviolet. Setiap kelompok spektrum memiliki pengaruh spesifik terhadap proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis, pemanjangan organ, dan warna buah. Efisiensi pemanfaatan radiasi berbeda pada setiap jenis tanaman, namun secara umum tanaman tropis memiliki efisi
The document discusses simulation, analysis and open loop control of a multilevel inverter fed induction motor. It introduces multilevel inverters and their topologies like cascaded H-bridge, diode clamped and flying capacitor. It describes sinusoidal PWM techniques like in-phase disposition, phase opposition disposition and alternate phase opposition disposition. It models the phase disposition modulation technique by generating modulating sine waves, triangular carrier waves and firing pulses for 3-level and 5-level diode clamped inverters. Simulation results are presented for induction motor performance with 2-level and multilevel inverters under different operating conditions.
speed control of three phase induction motorAshvani Shukla
This document summarizes various methods for controlling the speed of three-phase induction motors. It discusses that induction motors are commonly used in industry due to their low cost and rugged construction but operate at constant speed. Various speed control methods are then outlined, including stator voltage control, stator frequency control, and stator current control. V/F control is also explained in detail along with its advantages for providing efficient motor speed control. The document concludes by discussing applications in industry and topics for further research.
This document discusses a multilevel inverter project for drive applications. Multilevel inverters can operate at higher voltages and produce lower harmonic components. The project involves simulating a 3-phase 3-level cascaded H-bridge inverter in MATLAB Simulink. A DSP processor is used to generate switching signals, which are then sent to a gate driver circuit to drive the inverter. Hardware implementation of a 3-level inverter gate driver is presented, along with gate drive pulses and dead band generation. Future work includes implementing a 3-phase 3-level inverter for motor speed control and comparing THD of sine and space vector modulation.
Performance Modules Solar Power Meter (Solar-100)NYCCTfab
The document describes a solar power meter called the Solar-100 that is used to measure solar radiation. It can be used to calculate heating from sunlight, research optimal locations for solar panels, and measure sunlight transmission through glass. The meter has components including a sensor and buttons to power on, select units, and hold readings. Instructions are provided on safely using the meter to take measurements of solar insulation through windows and solar panels. A diagram also shows how solar power is converted to electricity for homes.
Variable frequency drives for industrial applicationsNaila Syed
This document provides an overview of variable frequency drives (VFDs), including their components, operation, benefits, and applications. A VFD controls the frequency and voltage supplied to an electric motor, allowing it to run at variable speeds. It has three main sections - an input section that draws power, a rectifier that converts AC to DC, and an inverter that converts the DC back to a controlled AC waveform. VFDs provide benefits like energy savings, better process control, and protection for motors. Common industrial applications include fans, pumps, compressors, and chillers in HVAC systems.
The document discusses memory hierarchies and caching. It includes examples of address traces for direct-mapped and set-associative caches and questions about cache configurations.
Speed control of dc motor by fuzzy controllerMurugappa Group
This document discusses using a fuzzy logic controller to control the speed of a DC motor. It begins by introducing fuzzy logic and how it works, explaining that fuzzy logic can model imprecise systems using simple rules. It then explains the key components of a fuzzy logic controller: fuzzification to convert real inputs to fuzzy set values, an inference engine that applies fuzzy rules, and defuzzification to convert fuzzy outputs to real values. The document applies these concepts to design a fuzzy logic controller for a DC motor system with inputs of speed and error and an output of motor voltage. It concludes that fuzzy logic control provides advantages over conventional control techniques in being cheaper, more robust, and customizable.
variable frequency drive (VFD) installationSakshi Vashist
This document discusses variable frequency drives (VFDs) and their use in industrial settings. It describes the basic components and functioning of a VFD, including how they convert AC power to DC and then back to variable AC to control motor speed. VFDs allow motors to operate at optimal speeds, saving energy and reducing wear. The document outlines how to determine if a location would benefit from a VFD, such as if a pump valve is more than 30% closed. It provides examples of energy savings from installing VFDs on pumps. Key considerations for VFD installation include motor specifications, cable sizing, and programming start parameters. The major advantages of VFDs are energy savings, improved process control, lower maintenance needs
The document presents a new topology for a submultilevel inverter and proposes connecting multiple submultilevel inverters in series to create a generalized multilevel inverter. The proposed multilevel inverter uses fewer switching devices than existing topologies and is analyzed under symmetric and asymmetric conditions. Simulation results using MATLAB-SIMULINK show the asymmetric 31-level inverter has distortion of only 0.2% using 12 switches, while the symmetric 13-level inverter has 0.8% distortion using 16 switches.
Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik over load relay dan beban busur listrik serta pembatas daya dengan menggunakan relay beban lebih tiga fasa. Dokumen juga menjelaskan tentang parameter pengukuran beban tertinggi pada pelanggan industri dan batasan kedip tegangan akibat gangguan hubung singkat di sistem PLN.
design of VFD for speed control in single phase induction motorNITHIN JOSEPH
This document presents an overview of a project to design a variable frequency drive for speed control of a single phase induction motor. It discusses the aim, introduction, functional block diagram, working principle, phases of the project, introduction to single phase induction motors, PWM inverters, waveforms, hardware components, experimental setup and program used. The advantages include improved efficiency and energy savings while the disadvantages include higher cost and potential increased noise. Applications discussed include pumps, fans, compressors and ventilation systems.
DIRECT TORQUE CONTROL OF THREE PHASE INDUCTION MOTOR USING FOUR SWITCH THREE ...smadhumitha
This document discusses direct torque control of a three-phase induction motor using a four-switch inverter. It begins by reviewing existing literature on direct torque control methods and their limitations. The author then proposes using direct torque control with space vector modulation to control a four-switch inverter for improved dynamic response, reduced torque ripple, and lower harmonic distortion compared to existing methods. Simulation and hardware results demonstrate the benefits of the proposed method, such as lower torque ripple and current harmonic distortion.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran intensitas radiasi matahari dan lamanya sinar matahari bersinar menggunakan alat pengukur seperti solarimeter dan Campbell Stokes recorder. Dokumen juga membandingkan tingkat radiasi matahari yang diterima di bawah dan di atas tajuk tanaman pepaya dan kelapa sawit.
Dokumen tersebut membahas tentang cahaya, termasuk pengertian, teori, sifat, jenis, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa teori cahaya dijelaskan seperti teori emisi, gelombang, dan dualisme cahaya menurut Einstein. Fenomena interferensi, difraksi, pemantulan, dan pembiasan cahaya juga dibahas beserta rumus-rumus yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang matahari, bintang, dan teori kosmologi. Matahari dijelaskan sebagai pusat tata surya dan dimensinya. Bintang dijelaskan secara umum, termasuk magnitudo, spektrum, dan evolusinya dari bintang katai kuning hingga bintang biru. Teori kosmologi membahas bintang neutron dan lubang hitam.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS IX PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Kemagnetan bumi Magnetism earth magnetism geophysicsYudha Agung
Metode geomagnet digunakan untuk menemukan benda di bawah permukaan bumi dengan memanfaatkan sifat kemagnetan batuan. Bumi memiliki medan magnet yang tidak konstan dan berubah terhadap waktu, sehingga garis medan magnet akan mengikuti pola dipol. Sifat kemagnetan bahan tergantung pada suseptibilitasnya dan dapat berupa ferromagnetik, paramagnetik atau diamagnetik.
Propagasi gelombang radio dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi atmosfir dan aktivitas matahari. Gelombang radio dapat mengalami pantulan, refraksi, dan defraksi saat melewati lapisan atmosfir seperti troposfir, stratosfir, dan ionosfir. Lapisan ionosfir memainkan peran penting dalam propagasi gelombang radio karena dapat memantulkan gelombang ke permukaan bumi.
Atmosfer terdiri dari gas, cairan, dan aerosol yang tersebar di berbagai ketinggian. Terdapat 4 lapisan utama atmosfer yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer. Atmosfer berperan sebagai sumber gas dan air hujan, filter sinar matahari, dan penyangga suhu bumi. Pembentukan cuaca dan iklim dipengaruhi oleh radiasi matahari, suhu, tekanan udara, dan angin. Lapisan ozon di stratosfer melindungi b
Dokumen tersebut membahas tentang evapotranspirasi yang merupakan proses penguapan air dari permukaan tanah dan transpirasi air dari tanaman. Beberapa faktor yang mempengaruhi evapotranspirasi dijelaskan seperti faktor iklim, geografi, dan lainnya. Berbagai metode pengukuran evapotranspirasi secara langsung dan tidak langsung juga diuraikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum gerak Newton dan gaya-gaya yang mempengaruhi aliran angin, termasuk gaya gradien tekanan, gaya Coriolis, dan gaya gesekan.
2. Dibahas pula sistem sirkulasi angin dunia yang terdiri atas angin pasat, baratan, dan jet stream, serta angin lokal seperti angin darat, laut, gunung, dan lembah.
3.
Dokumen ini membahas tentang tekanan udara, termasuk pengertian, persamaan hidrostatika, hukum-hukum gas, variasi tekanan secara vertikal dan horizontal, pengukuran tekanan, serta istilah terkait tekanan udara.
Tahun 2014 Program Studi Agronomi menerima kembali mahasiswa baru melalui Jalur SBMPTN dan Jalur Mandiri (Senyum). Kode Pilihan PS Agronomi adalah : 751372 AGRONOMI
1. Model ini memprediksi produksi biomassa potensial dan aktual tanaman dengan mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan seperti radiasi matahari, suhu, dan indeks luas daun.
2. Produksi biomassa dihitung berdasarkan laju fotosintesis, respirasi, dan efisiensi penggunaan radiasi yang dipengaruhi karakteristik daun tanaman.
3. Model ini dapat digunakan untuk memprediksi hasil berbagai jenis tanaman di berbagai
Teks tersebut membahas komposisi kimia dan asam amino pada tempe kacang nagara (Vigna unguiculata ssp. cylindrica). Penelitian ini mengkaji kualitas gizi dan komposisi asam amino pada tempe kacang nagara dengan variasi waktu fermentasi 36, 42, dan 48 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa fermentasi selama 36 jam memberikan kualitas gizi terbaik dengan kadar protein 25,37%, lemak 4,23%, dan karbohidrat 59
Studi ini mengkaji populasi bakteri Thiobacillus sp. dan Thiobacillus ferrooxidans pada tanah sulfat masam setelah perlakuan penggenangan dan pengeringan. Hasilnya menunjukkan populasi bakteri tersebut berkisar antara 1,5x10^14-2,5x10^14 sel/g tanah untuk Thiobacillus sp. dan 8,33x10^6-2x10^7 sel/g tanah untuk T. ferrooxidans. Populasi tertinggi ditemukan pada perlak
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar protein dan pH susu pasteurisasi selama penyimpanan dingin.
2. Kadar protein susu menurun seiring bertambahnya lama penyimpanan akibat pertumbuhan mikroba.
3. pH susu pasteurisasi masih dalam standar SNI meski mengalami perubahan selama pengolahan dan penyimpanan.
Dokumen tersebut membahas tentang simulasi Monte Carlo. Metode ini digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sulit diselesaikan secara analitis dengan mengambil sampel acak berulang kali. Contoh penggunaannya adalah memprediksi pola permintaan sendal selama 20 hari berikutnya dengan mengacak angka permintaan harian berdasarkan data sebelumnya. Metode ini juga digunakan untuk menguji generator bilangan acak dengan menghitung stat
2. Sistem Tata Surya
Radiasi matahari sumber energi utama
untuk proses-proses fisika atmosfer.
Radiasi matahari merupakan gelombang
elektromagnetik yang dibangkitkan dari fusi
nuklir dan mengubah hidrogen menjadi helium.
3. III. RADIASI MATAHARI
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan bahwa radiasi matahari yang merupakan gelombang
elektromagnetik, selain sebagai unsur iklim juga berperan sebagai faktor
pengendali iklim
2. Menjelaskan bahwa setiap benda yang mempunyai suhu > 0 K akan
memancarkan radiasi menurut pangkat empat suhu permukaannya
3. Menjelaskan bahwa jarak antara matahari dan bumi, panjang hari, sudut
datang matahari, dan atmosfer mempengaruhi penerimaan radiasi
matahari di permukaan bumi
4. Menjelaskan bahwa gas-gas rumah kaca (CO2, H2O, CH4) menentukan
fraksi radiasi yang datang dan ke luar atmosfer yang menentukan neraca
energy pada permukaan bumi.
Disajikan Pada:
PERKULIAHAN KLIMATOLOGI DASAR
PROGRAM SARJANA FAPERTA UNLAM
4. 3.1. Pancaran Sinaran Matahari
Jarak matahari dan bumi ≈ Suhu permukaan matahari
150 juta km. sekitar 6000K.
Radiasi elektromagnetik ≈
73,5 juta Wm-2.
Radiasi di puncak atmosfer
≈1360 Wm-2.
Sinaran matahari yang sampai
di permukaan hanya sekitar
½ dari 1360 Wm-2, akibat
serapan dan pantulan oleh
awan.
5. 3.2. Karakteristik Sinaran Matahari
dan Bumi
Setiap benda di alam, Ts > 0 K (atau -273ºC), akan
memancarkan radiasi);
F = ε ζ Ts4 (Hukum Stefan-Boltzman
F : pancaran radiasi (W m-2)
ε : emisivitas permukaan ≈ 1 untuk benda hitam,
untuk benda alam lainnya antara 0,9 – 1,0.
ζ : tetapan Stefan-Boltzman ≈ 5,67 10-8 Wm-2)
Ts : suhu permukaan (K)
6. Hukum Wien (λm) menyatakan
bahwa semakin tinggi suhu
permukaan, maka semakin pendek
panjang gelombangnya;
λm = 2897/Ts
λm : panjang gelombang (μm)
Ts : suhu permukaan (K)
Radiasi matahari ≈ panjang gelombang
antara 0,3 – 4,0 μm radiasi
gelombang pendek.
Radiasi bumi (300 K) mempunyai kisaran
panjang gelombang antara 4 – 120 μm
radiasi gelombang panjang.
7. 3.2.2. Spektrum matahari
Tabel 3.1. Penggolongan radiasi matahari menurut panjang gelombang
Panjang gelombang Jenis Radiasi
< 0,001 μm Sinar X dan γ
Ultraviolet
0,001 μm – 0,200 μm Ultra violet jauh
0,200 μm – 0,315 μm Ultra violet menengah
0,315 μm – 0,380 μm Ultra violet dekat
Terlihat
0,380 μm – 0,720 μm Cahaya tampak
0,720 μm – 1,500 μm Infra merah dekat
Inframerah
1,500 μm – 5,600 μm Infra merah menengah
5,600 μm – 1,000 μm Inframerah jauh
> 1,000 μm Gelombang mikro dan radio
8. 3.3. Penerimaan Sinaran Matahari
di Permukaan Bumi
Penerimaan radiasi matahari di permukaan
bumi bervariasi menurut tempat dan waktu
1. Menurut tempat;
secara makro disebabkan oleh perbedaan letak lintang
dan keadaan atmosfer (awan).
secara mikro, jumlah radiasi yang diterima ditentukan
oleh arah lereng.
2. Menurut waktu, perbedaan radiasi yang diterima;
terjadi dalam sehari (dari pagi hingga sore hari)
Secara musiman (dari hari ke hari)
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan sinaran matahari di
permukaan bumi, secara makro
3.3.1. Jarak antara matahari dan
bumi;
Jarak terdekat (Perihelion)
terjadi pada tanggal 3 – 5 94,5
M
91,5
B
Januari. Juta mil Juta mil
Jarak terjauh (Aphelion)
terjadi pada tanggal 5 Juli
3.3.2. Jarak antara matahari dan bumi yang berbeda
menyebabkan perbedaan kerapatan fluks (Wm-2)
atau intensitas yang sampai di permukaan bumi;
4 π R12 Q1 = 4 π R22 Q2
Q1 = Q2 (R2/R1)
11. Konstanta Matahari
Tetapan matahari (solar constant) merupakan radiasi matahari
yang datang tegak lurus bumi, untuk jarak rata-rata matahari
dan bumi selama setahun.
Nilai tetapan matahari: 1360
Wm-2 dengan variasi 1 – 2%
akibat variasi pancaran
radiasi di permukaan
matahari. D=1,42 X 10 6 km
(32º d=12.700 km
56 x 1026 kal menit -1
S = --------------------------
4 π (1,5 x 1013 cm)2 Jarak rerata matahari - bumi
= 2,0 kal cm-2 menit -1
(1,5 x 108 km ± 1,7%)
= 2 ly menit-1 (1 langley =
1 kal cm-2)
= 1360 Wm-2
12. 3.3.2. Panjang hari dan sudut datang
Panjang hari
merupakan
perbedaan
penerimaan
kerapatan fluks
radiasi matahari
dan periodenya
karena perbedaan
tempat menurut
lintang.
13. Radiasi matahari yang sampai di permukaan
bumi pada lintang dan waktu tertentu adalah;
Qs’ = η QA
Qs’: radiasi matahari di permukaan bumi
pada hari cerah (Wm-2)
η : transparansi atau kerapatan optik
atmosfer; 0,6-0,9
QA : radiasi Angot atau radiasi matahari
yang sampai di puncak atmosfer.
QA = QA’ (R’/R)2
R’ : jarak rata-rata matahari-bumi
R : jarak matahari-bumi sebenarnya
QA’= QSO cos z
QSO: tetapan matahari, 1360 Wm-2.
z : sudut antara garis normal dengan
sinar datang (zenith angle)
z = sin Ф sin δ + cosФ cos δ cos h
Ф : letak lintang (º) dan
δ : sudut waktu ataun deklinasi matahari
(24 jam = 360º)
14. Sudut datang adalah perbedaan
penerimaan radiasi matahari di
permukaan bumi pada waktu
tertentu.
Radiasi yang diterima permukaan
bumi per satuan luas dan satuan
Batas atas atmosfer waktu disebut insolasi atau radiasi
global.
ATMOSFER Φ = Φ0 cos θ
Φ : kerapatan aliran energi yang
diterima suatu permukaan
Φ0 : kerapatan aliran energi jika
radiasi matahari jatuh pada posisi
tegak lurus.
θ : sudut antara radiasi matahri
sore hari tengah hari dengan sumbu tegak lurus pada
permukaan.
Permukaan Bumi
15. Teladan 3.1.
Suatu berkas cahaya Penyelesaian Teladan
dengan intensitas 1000 3.1.
Wm-2 jatuh pada suatu Φ = Φ0 cos θ
permukaan. Sudut yang Φ0 sebesar 1000 Wm-2
terbentuk antara berkas
radiasi matahari dengan θ = 30º, cos 30º = 0,8660
permukaan penerima Φ = 1000 Wm-2 x 0,8660
adalah 30º. Φ = 866 Wm-2
Hitunglah kerapatan
aliran energi radiasi
matahari yang menerpa
permukaan tersebut
16. 3.3.3. Pengaruh atmosfer bumi
Radiasi matahari yang memasuki sistem atmosfer akan
dipantulkan ke angkasa luar (r = refleksi), diserap (a =
absorbsi) dan diteruskan (t = transmisi) berupa radiasi global,
oleh gas, aerosol serta awan.
1=r+a+t;
1 = 0,3 + 0,2 + 0,5
Radiasi global (0,5) terdiri dari radiasi langsung (direct) dan
radiasi baur (diffuse).
17. Absorbsi, a
Absorbsi atmosfer:
selektif atau
bergantung pada
partikel tententu (uap
air, O2, CO2, nitrogen,
ozon) dan panjang
gelombang yang
datang.
Emisivity, e (daya
pancar): kemampuan
relatif suatu
permukaan untuk
memancarkan energi
cahaya.
Nilai fraksi daya pancar
dari suatu permukaan
sama dengan daya
serapnya (Hukum
Kirchoff; a = e)
18. Teladan 3.2.
Intensitas penerimaan Kerapatan aliran energi
radiasi matahari pada yang dipantulkan (r) oleh
permukaan sebesar 100 permukaan tersebut adalah
Wm-2. Sifat permukaan sebesar 0,32 x 100 Wm-2 =
adalah opaque dengan 32 Wm-2.
daya pantul sebesar 0,32. Permukaan bersifat opaque
(tak tembus cahaya),
• Berapa kerapatan aliran jadi t = 0 Wm-2.
energi radiasi yang Kerapatan aliran energi
diserap, dipantulkan yang diserap (a) adalah 1
dan diteruskan oleh = 0,32 + a + 0,0, maka a =
permukaan tersebut ? 1 – 0,32 – 0,0 = 0,68.
Jadi a = 0,68 x 100 Wm-2.
• Berapa intensitas Intensitas pancaran radiasi
pancaran radiasi oleh oleh permukaan adalah,
permukaan tersebut ? hukum Kirchoff; a = e.
Jadi e adalah 68 Wm-2.
19. 3.4. Neraca Energi pada Permukaan Bumi
Neraca energi pada suatu permukaan bumi ;
Qn = Qs + Ql - Qs’ – Ql’
Qn : radiasi neto (Wm-2)
Qs dan Qs; : radiasi matahari yang datang dan ke luar (Wm-2)
Ql dan Ql’ : radiasi gelombang panjang yang datang dan ke
luar (Wm-2).
Albedo merupakan nisbah antara radiasi gelombang pendek
(radiasi matahari) yang dipantulkan dengan yang datang pada
suatu permukaan.
20. 3.4.1. Radiasi Gelombang Panjang
Jumlah radiasi gelombang panjang dari suatu permukaan
(rumus Brunt, 1932);
Ql = ζ T4 (0,56 – 0,079 ea0,5) (0,1 + 0,9 n/N)
Ql : radiasi gelombang panjang dari suatu permukaan bumi
(Wm-2).
T : suhu udara
ea : tekanan uap air di udara (mb)
Untuk radiasi gelombang panjang yang datang < yang ke
luar, maka;
Qn = Qs (1 – α) – Ql
Qs : radiasi matahari yang terukur dengan solarimeter (Wm-2)
Ql : pancaran radiasi gelombang panjang (rumus Brunt, Wm- 2)
21. 3.4.2. Neraca Energi
Qn = H + λ E + G + P
Malam hari; Radiasi matahari (Qs) = 0,
Radiasi neto (Qn) < 0.
Qn < 0 maka akan terjadi pendinginan (- H dan
– G)
Siang hari; Qs > Ql dan Qn > 0
Qn > 0 digunakan untuk (1) memanaskan udara
(+H), (2) penguapan (λ E ), pemanasan
lautan/tanah (+G) dan < 5% untuk fotosintesis.
22. 3.4.3. Pengaruh Rumah Kaca
Di atmosfer, uap air, CO2 dan methane (CH4) adalah
penyerap radiasi gelombang panjang sempurna.
Energi radiasi yang diserap oleh kedua gas tersebut
akan dipancarkan kembali ke permukaan bumi
diiringi oleh peningkatan suhu udara.
23. 3.5. Pengukuran dan Pengolahan Data Radiasi dan Lama
Penyinaran Matahari
Alat pengukur radiasi matahari
disebut solarimeter atau
radiometer atau piranometer atau
pirheliometer.
Permukaan penerima sekurang-
kurangnya mempunyai dua
elemen indera (hitam dan putih).
Waktu pengukuran; 06.00 –
18.00.
Intensitas radiasi matahari
dinyatakan sebagai jumlah energi
yang jatuh pada satuan luas
permukaan tertentu dalam satuan
waktu.
Cal cm-2 menit-1; Wm-2
24. 3.5. Pengukuran dan Pengolahan Data Radiasi dan Lama
Penyinaran Matahari
Alat pengukur lama penyinaran
matahari adalah jenis Campbell-
Stokes dan Jordan.
Bola gelas pejal berdiameter 10
cm dan bertindak sebagai lensa
untuk memusatkan radiasi
matahari yang datang
Jam (06.00-18.00).
Penduga radiasi matahari, Qs.
Qs/QA = a + b n/N
n ; lama penyinaran aktual
(jam)
N; panjang hari (jam)
Konstanta yang tergantung
dari keadaan wilayah
25. Tugas Rumah Radiasi
1. Suatu benda transparan menerima cahaya dengan
intensitas terpaan sebesar 100 Wm-2. Daya tembus
cahaya pada benda tersebut adalah sebesar 0,70
dengan daya pantul sebesar 0,15.
Hitunglah berapa besar energi cahaya yang diserap oleh
benda tersebut!
Hitung pula berapa besar energi yang dipancarkannya untuk
dapat kembali pada status awalnya, sebelum menerima
terpaan cahaya !
2. Mengapa albedo radiasi bumi sukar untuk ditentukan ?
3. Sebutkanlah sumber-sumber yang dapat merusak la-
pisan atmosfer (Ozon) yang terdapat di rumah anda !