SlideShare a Scribd company logo
Radiasi Matahari
Kelompok 2
Di susun oleh :
Egilang Muhammad Abdillah (1207060016)
Farah Izzatie Rahmafillah (1207060019)
Iwan (1207060031)
Matahari merupakan kendali cuaca serta iklim yang sangat penting dan sebagai
sumber energi utama di bumi yang menggerakkan udara dan arus laut. Matahari
merupakan sumber energi yang tidak akan habis dan belum banyak di
manfaatkan oleh manusia. Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang di
terima oleh suatu tanaman persatuan luas dan persatuan waktu (kal/cm2/hari).
Intensitas cahaya dapat mempengaruhi sifat morfologi tanaman, karena
intensitas cahaya matahari di butuhkan untuk berlangsungnya penyatuan CO2
dan air untuk membentuk karbohidrat
Radiasi adalah suatu proses perambatan energi (panas) dalam bentuk gelombang
elektromagnetik yang tanpa memerlukan zat perantara. Energi Matahari bisa sampai ke permukaan
Bumi adalah dengan cara radiasi (pancaran), karena diantara Bumi dan Matahari terdapat ruang
hampa (tidak ada zat perantara). Sedangkan gelombang elektromagnetik adalah suatu bentuk
gelombang yang dirambatkan dalam bentuk komponen medan listrik dan medan magnet, sehingga
dapat merambat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tanpa memerlukan zat atau medium
perantara (Ramadhani, 2018).
Konsep Radiasi Matahari
Komponen Radiasi Matahari
A. Intensitas cahaya matahari
Radiasi surya dapat di bagi berdasarkan fungsi masing-masing, yaitu :
Intensitas radiasi surya adalah jumlah energi yang
dipancarkan oleh surya perstuan waktu, persatuan luas atau
disebut juga kerapatan aliran pancaran, yang dapat
dinyatakan dalam satuin.
Radiasi surya pada suatu daerah dapat dievaluasi dari dua
aspek utama, yaitu :
(a) sebagai energi kalor
(b) sebagai sumber energi cahaya bagi proses fotosintesis.
B. Kualitas Radiasi Matahari
energi yang dipancarkan tiap panjang gelombang sinar
adalah berbeda. Akan tetapi panjang gelombang sinar
dengan jumlah energi pacaran maksimum (λmaks)
bergantung pada suhu
C. Panjang Hari dan Lama
Penyinaran
Yaitu periode sampai mulai terbit
sampai terbenamnya surya, sedangkan
lama penyinaran adalah lamanya surya
bersinar cerah (0,2 sampai 0,4 kal.
Cm2m-1.
Intensitas pancaran surya pada suatu saat dan tempat
tertentu sebelum mengalami pemantulan di permukaan
bumi (albedo) disebut radiasi global (global radiation)
yang terdiri dari radiasi langsung (direct radiation) dan
radiasi tidak langsung (indirect radiation). Kedua macam
pancaran radiasi tersebut berkorelasi negative
Insolasi dan Faktor yang Mempengaruhinya
Insolasi adalah radiasi Matahari yang diterima Bumi. Faktor
yang mempengaruhi intensitas insolasi adalah lintang atau
letak suatu tempat di permukaan Bumi.
3 faktor penyebab insolasi
Intensitas surya di permukaannya
Nilainya bergantung dengan suhu
permukaan, ketika surya permukaan turun,
maka intensitas juga menurun. Demikian
sebaliknya, perubahan intensitas akan
mengakibatkan pancaran berfluktuasi sekitar
1,5 % dalam kurun waktu tertentu.
Faktor-faktor Astronomi
Faktor ini menyangkut perubahan letak kedudukan
bumi terhadap surya, yang menyebabkan perbedaan
sudut jatuh sinar dari Zenith, perbedaan itu berkaitan
dengan rotasi dan revolusi bumi. Perubahan
kedudukan bumi terhadap surya mengakibatkan tiga
aspek perubahan yaitu, jarak antara surya dan bumi,
panjang hari, dan sudut jatuh sinar.
Transparasi Radiasi
Sinar surya memasuki atmosfer
maka akan terjadi pengurangan yang
tiba dipuncak atmosfer. Pengurangan
tersebut akibat penyerapan secara
selektif dari molekul-molekul udara
kering (O, O3) dan uap air, pemencaran
oleh aerosol serta pemantulan oleh
awan.
Proses Radiasi Menuju ke Bumi
Pada waktu radiasi matahari memasuki atmosfer menuju permukaan bumi (daratan dan lautan), radiasi
tersebut akan dipengaruhi oleh gasgas aerosol serta awan yang ada di atmosfer, sebagian akan
dipantulkan kembali ke luar angkasa, sebagian akan diserap dan sisanya akan diteruskan ke permukaan
bumi berupa radiasi langsung maupun radiasi baur (diffuse).
Energi radiasi yang dipancarkan oleh matahari tidak semua sampai ke permukaan, dari 100% radiasi yang
dipancarkan oleh matahari, hanya 48-50% yang sampai secara langsung ke permukaan dan yang bisa
dimanfaatkan hanya pada panjang gelombang tertentu.
Radiasi matahari dalam perjalanannya melawati atmosfer menuju permukaan bumi, mengalami penyerapan
(absobsi), pemantulan, dan pemancaran kembali atau reradiasi
Yaitu tutupan awan menghalangi masuknya
radiasi matahari. Banyaknya radiasi yang
dipantulkan oleh awan tergantung tidak hanya
pada banyak dan tebalnya awan, tetapi juga
pada macam atau jenis awan.
Absobsi
Merupakan proses penyampaian energi
pancaran pada molekul-molekul bahan yang
bersifat selektif terhadap panjang
gelombang sinar
Pemantulan (refleksi dan albedo)
Hamburan
Hamburan, radiasi matahari dihamburkan
terutama oleh molekul udara, uap air, dan
partikel-partikal dalam atmosfer. Hamburan
dapat terjadi ke atas (ke angkasa luar)
ataupun ke bawah menuju permukaan bumi.
Pemancaran (Scattering)
Pemencaran adalah pembelokan sinar
kesegala arah oleh molekul-molekul
udara kering dan partikel-partikel padat
yang kecil (disebut aerosol) atau cair di
atmosfer terhadap sinar yang datang
padanya.
Efek Radiasi dan Jenis-Jenis Radiasi Matahari
A. Efek radiasi matahari ke bumi :
1. Menentukan temperature permukaan bumi
2. Menguapkan air laut untuk membentuk awan
3. Sebagian Membentuk energy untuk kehidupan makhluk hidup dipermukaan bumi
4. besar energy matahari diserap oleh permukaan bumi dan atmosfer dan sebagian lain
dipantulkan oleh bumi dan atmosfer keruang angkasa
5. Apabila pantulan radiasi dari permukaan bumi terhalang oleh gasgas pada atmosfer
maka akan terjadi efek rumah kaca
Jenis –jenis radiasi matahari
UVA : Memiliki Panjang gelombang 315-400 nano meter (nm), dan paling banyak masuk ke
bumi karena mudah menembus lapisan ozon yang melindungi bumi.
UVB : Sinar UVB memiliki panjang gelombang 280-315nm, dan diserap oleh lapisan ozon.
Sebagian dari sinar UVB terserap oleh awan dan berhenti pada lapisan ozon dan kaca.
Intensitas radiasi sinar UVB maksimal terjadi pukul 10.00 hingga pukul 14.00, saat sinar
matahari terang.
UVC : Sinar UVC memiliki panjang gelombang 100-
280nm, dan merupakan sinar paling energik serta
paling berbahaya dari seluruh sinar UV. Ketika sinar
UVC memenuhi molekul ozon di lapisan atmosfer,
energi yang melekat di dalamnya dapat memecah
ikatan molekul dan menyerap energi.
Fotoperiodisme dan Penetrasi Radiasi dalam Kanopi Tanaman
Fotoperiodisme
Fotoperiode merupakan rasio relatif antara
panjang waktu penyinaran matahari pada
siang dengan malam hari. Fotoperiodisme
ialah tanggapan perkembangan
pertumbuhan terhadap foto periode (Sutoyo,
2011).
Penetrasi Radiasi dalam Kanopi Tanaman
Kurangnya radiasi yang sampai pada
tanaman dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Rendahnya
radiasi matahari yang sampai pada tanaman
bisa disebabkan adanya naungan pepohonan,
sehingga radiasi matahari tereduksi oleh kanopi
pepohonan tersebut. Tanaman yang ternaungi
akan mengalami penurunan ketebalan daun,
klorofil pada daun, dan mengganggu laju
fotosintesis (Muhuria, 2007).
1. Kemapuan radiasi yang tiba pada suatu pertanaman. Radiasi yang tiba/diterima pada suatu permukaan
terdiri atas radiasi langsung (direct radiation) dan radiasi tidak langsung (indirect radiation) atau disebut
juga radiasi baur/diffuse (diffuse radiation).
2. Sifat optis dari Tanaman, Sifat ini menunjukkan adanya perbedaan radiasi yang dapat diserap dan
dibaurkan oleh suatu jenis tanaman. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan struktur daun, umur
daun, distribusi spektrum dan sudut daun
3. Sifat optis dari tanah Sifat ini terutama ditentukan oleh albedo permukaan tanah
4. Arsitektur pertanaman Faktor ini sangat erat hubungannya dengan indeks luas daun yang ditentukan
oleh : populasi tanaman, distribusi tanaman dan lain-lain
4 faktor radiasi dalam suatu pertanaman
Matahari sebagai sebagai salah satu sumber panas juga meradiasikan sejumlah energi.
Besarnya energi yang diradiasikan oleh matahari di atas atmosfer bumi mencapai 1367
Watt/m2. Nilai ini disebut sebagai konstanta matahari.
A. Tetapan Radiasi Matahari
B. Pengaruh Awan Terhadap Radiasi Matahari
Radiasi panas yang ditangkap oleh atmosfer dipengaruhi oleh aktivitas penyinaran matahari, sehingga
variabilitas matahari menjadi faktor dominan yang menyebabkan perubahan iklim. Variasi luaran
matahari terkait dengan osilasi di sekitar pusat massa tata surya bersifat periodik dan membentuk fraktal
(benda geometri kompleks) yang menjadikan siklus iklim berbeda-beda. Ketika aktivitas matahari aktif,
maka iradiansi matahari akan meningkat sehingga mempengaruhi jumlah energi matahari yang sampai
ke bumi, medan magnetik di sekitar bumi, dan jumlah partikel bermuatan yang dipancarkan matahari
sehingga dapat mengubah sinar kosmik yang sampai ke bumi.
Tetapan Radiasi dan Pengaruh Awan Terhadap Radiasi
Thanks
Any questions?

More Related Content

What's hot

laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
Fachry Zain
 
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptxBab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Lin Hidayati
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
IndraSetiawan115511
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
Neli Narulita
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
Theresia Nelie
 
Laporan Agroklimatologi Acara 2
Laporan Agroklimatologi Acara 2Laporan Agroklimatologi Acara 2
Laporan Agroklimatologi Acara 2
Tiyana Simanungkalit
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Firdyannisa Iskandar
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
Zayyin Nihayah
 
Kel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasiKel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasi
Naila9126
 
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.pptIPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
luvioletlufina
 
PPT Biologi Bab Pencemaran Lingkungan
PPT Biologi Bab Pencemaran LingkunganPPT Biologi Bab Pencemaran Lingkungan
PPT Biologi Bab Pencemaran Lingkungan
Universitas Negeri Semarang
 
Matahari sebagai pusat tata surya
Matahari sebagai pusat tata suryaMatahari sebagai pusat tata surya
Matahari sebagai pusat tata surya
dhewwi98
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
panjinugroho
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Putri Alfisyahrini
 
pencemaran Tanah
pencemaran Tanahpencemaran Tanah
pencemaran Tanah
debora sumarti
 

What's hot (20)

laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanamanBab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
Bab 5. awan, hujan, angin dan pengaruhnya terhadap tanaman
 
Matahari
MatahariMatahari
Matahari
 
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptxBab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
Bab 9 Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan PPT 2003-2007.pptx
 
Biologi Tanah
Biologi TanahBiologi Tanah
Biologi Tanah
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
Penipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozonPenipisan lapisan ozon
Penipisan lapisan ozon
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Laporan Agroklimatologi Acara 2
Laporan Agroklimatologi Acara 2Laporan Agroklimatologi Acara 2
Laporan Agroklimatologi Acara 2
 
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisaATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
ATMOSFER geografi peminatan kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 
Kel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasiKel. 7 kunci determinasi
Kel. 7 kunci determinasi
 
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.pptIPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
IPA 7 LAPISAN BUMI.ppt
 
Proses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujanProses terjadinya hujan
Proses terjadinya hujan
 
PPT Biologi Bab Pencemaran Lingkungan
PPT Biologi Bab Pencemaran LingkunganPPT Biologi Bab Pencemaran Lingkungan
PPT Biologi Bab Pencemaran Lingkungan
 
Matahari sebagai pusat tata surya
Matahari sebagai pusat tata suryaMatahari sebagai pusat tata surya
Matahari sebagai pusat tata surya
 
Power point pencemaran udara
Power point pencemaran udaraPower point pencemaran udara
Power point pencemaran udara
 
Cuaca& Iklim
Cuaca& IklimCuaca& Iklim
Cuaca& Iklim
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
 
pencemaran Tanah
pencemaran Tanahpencemaran Tanah
pencemaran Tanah
 

Similar to Radiasi matahari

Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Riski Lubis
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
Ganjar Ramadhan
 
PPT Agroklimat bab III radiasi
PPT  Agroklimat bab III  radiasiPPT  Agroklimat bab III  radiasi
PPT Agroklimat bab III radiasi
Juwita Hutajulu
 
All about solar radiation
All about solar radiationAll about solar radiation
All about solar radiation
Vera Anggreani
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radio
jati999
 
Modul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radioModul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radio
WahyuNurSaputra1
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumidionadya p
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
bhurmantabjaya
 
Makalah klimatologi
Makalah klimatologiMakalah klimatologi
Makalah klimatologi
dewariarya001
 
Matahari kel 2
Matahari kel 2Matahari kel 2
Matahari kel 2
Nispi Hariyani
 
Matahari
Matahari Matahari
Matahari
yosifarah
 
Est
EstEst
ASTRONOMI BADAI MATAHARI
ASTRONOMI BADAI MATAHARIASTRONOMI BADAI MATAHARI
ASTRONOMI BADAI MATAHARI
Millathina Puji Utami
 
3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr
Gusti Rusmayadi
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
Neno II
 
Elektrofisika i
Elektrofisika  iElektrofisika  i
Elektrofisika i
Basid Baidowi Fisio
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radio
EKO SUPRIYADI
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
 
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
MOHDAIDILUBAIDILLAHB
 

Similar to Radiasi matahari (20)

Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
 
PPT Agroklimat bab III radiasi
PPT  Agroklimat bab III  radiasiPPT  Agroklimat bab III  radiasi
PPT Agroklimat bab III radiasi
 
All about solar radiation
All about solar radiationAll about solar radiation
All about solar radiation
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radio
 
Modul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radioModul 7 propagasi gelombang radio
Modul 7 propagasi gelombang radio
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumi
 
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasiBab iv.sri dewi   sumber-sumber radiasi
Bab iv.sri dewi sumber-sumber radiasi
 
Makalah klimatologi
Makalah klimatologiMakalah klimatologi
Makalah klimatologi
 
Matahari kel 2
Matahari kel 2Matahari kel 2
Matahari kel 2
 
Matahari
Matahari Matahari
Matahari
 
Fisling
FislingFisling
Fisling
 
Est
EstEst
Est
 
ASTRONOMI BADAI MATAHARI
ASTRONOMI BADAI MATAHARIASTRONOMI BADAI MATAHARI
ASTRONOMI BADAI MATAHARI
 
3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
 
Elektrofisika i
Elektrofisika  iElektrofisika  i
Elektrofisika i
 
Bab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radioBab 4 propagasi gelombang radio
Bab 4 propagasi gelombang radio
 
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Klimatologi Acara 2 Shinta Rebecca Naibaho
 
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
BAB 9 CUACA ANGKASA LEPAS TINGKATAN 3 2024
 

Radiasi matahari

  • 1. Radiasi Matahari Kelompok 2 Di susun oleh : Egilang Muhammad Abdillah (1207060016) Farah Izzatie Rahmafillah (1207060019) Iwan (1207060031)
  • 2. Matahari merupakan kendali cuaca serta iklim yang sangat penting dan sebagai sumber energi utama di bumi yang menggerakkan udara dan arus laut. Matahari merupakan sumber energi yang tidak akan habis dan belum banyak di manfaatkan oleh manusia. Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang di terima oleh suatu tanaman persatuan luas dan persatuan waktu (kal/cm2/hari). Intensitas cahaya dapat mempengaruhi sifat morfologi tanaman, karena intensitas cahaya matahari di butuhkan untuk berlangsungnya penyatuan CO2 dan air untuk membentuk karbohidrat
  • 3. Radiasi adalah suatu proses perambatan energi (panas) dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang tanpa memerlukan zat perantara. Energi Matahari bisa sampai ke permukaan Bumi adalah dengan cara radiasi (pancaran), karena diantara Bumi dan Matahari terdapat ruang hampa (tidak ada zat perantara). Sedangkan gelombang elektromagnetik adalah suatu bentuk gelombang yang dirambatkan dalam bentuk komponen medan listrik dan medan magnet, sehingga dapat merambat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tanpa memerlukan zat atau medium perantara (Ramadhani, 2018). Konsep Radiasi Matahari
  • 4. Komponen Radiasi Matahari A. Intensitas cahaya matahari Radiasi surya dapat di bagi berdasarkan fungsi masing-masing, yaitu : Intensitas radiasi surya adalah jumlah energi yang dipancarkan oleh surya perstuan waktu, persatuan luas atau disebut juga kerapatan aliran pancaran, yang dapat dinyatakan dalam satuin. Radiasi surya pada suatu daerah dapat dievaluasi dari dua aspek utama, yaitu : (a) sebagai energi kalor (b) sebagai sumber energi cahaya bagi proses fotosintesis. B. Kualitas Radiasi Matahari energi yang dipancarkan tiap panjang gelombang sinar adalah berbeda. Akan tetapi panjang gelombang sinar dengan jumlah energi pacaran maksimum (λmaks) bergantung pada suhu C. Panjang Hari dan Lama Penyinaran Yaitu periode sampai mulai terbit sampai terbenamnya surya, sedangkan lama penyinaran adalah lamanya surya bersinar cerah (0,2 sampai 0,4 kal. Cm2m-1.
  • 5. Intensitas pancaran surya pada suatu saat dan tempat tertentu sebelum mengalami pemantulan di permukaan bumi (albedo) disebut radiasi global (global radiation) yang terdiri dari radiasi langsung (direct radiation) dan radiasi tidak langsung (indirect radiation). Kedua macam pancaran radiasi tersebut berkorelasi negative Insolasi dan Faktor yang Mempengaruhinya Insolasi adalah radiasi Matahari yang diterima Bumi. Faktor yang mempengaruhi intensitas insolasi adalah lintang atau letak suatu tempat di permukaan Bumi.
  • 6. 3 faktor penyebab insolasi Intensitas surya di permukaannya Nilainya bergantung dengan suhu permukaan, ketika surya permukaan turun, maka intensitas juga menurun. Demikian sebaliknya, perubahan intensitas akan mengakibatkan pancaran berfluktuasi sekitar 1,5 % dalam kurun waktu tertentu. Faktor-faktor Astronomi Faktor ini menyangkut perubahan letak kedudukan bumi terhadap surya, yang menyebabkan perbedaan sudut jatuh sinar dari Zenith, perbedaan itu berkaitan dengan rotasi dan revolusi bumi. Perubahan kedudukan bumi terhadap surya mengakibatkan tiga aspek perubahan yaitu, jarak antara surya dan bumi, panjang hari, dan sudut jatuh sinar. Transparasi Radiasi Sinar surya memasuki atmosfer maka akan terjadi pengurangan yang tiba dipuncak atmosfer. Pengurangan tersebut akibat penyerapan secara selektif dari molekul-molekul udara kering (O, O3) dan uap air, pemencaran oleh aerosol serta pemantulan oleh awan.
  • 7. Proses Radiasi Menuju ke Bumi Pada waktu radiasi matahari memasuki atmosfer menuju permukaan bumi (daratan dan lautan), radiasi tersebut akan dipengaruhi oleh gasgas aerosol serta awan yang ada di atmosfer, sebagian akan dipantulkan kembali ke luar angkasa, sebagian akan diserap dan sisanya akan diteruskan ke permukaan bumi berupa radiasi langsung maupun radiasi baur (diffuse). Energi radiasi yang dipancarkan oleh matahari tidak semua sampai ke permukaan, dari 100% radiasi yang dipancarkan oleh matahari, hanya 48-50% yang sampai secara langsung ke permukaan dan yang bisa dimanfaatkan hanya pada panjang gelombang tertentu. Radiasi matahari dalam perjalanannya melawati atmosfer menuju permukaan bumi, mengalami penyerapan (absobsi), pemantulan, dan pemancaran kembali atau reradiasi
  • 8. Yaitu tutupan awan menghalangi masuknya radiasi matahari. Banyaknya radiasi yang dipantulkan oleh awan tergantung tidak hanya pada banyak dan tebalnya awan, tetapi juga pada macam atau jenis awan. Absobsi Merupakan proses penyampaian energi pancaran pada molekul-molekul bahan yang bersifat selektif terhadap panjang gelombang sinar Pemantulan (refleksi dan albedo) Hamburan Hamburan, radiasi matahari dihamburkan terutama oleh molekul udara, uap air, dan partikel-partikal dalam atmosfer. Hamburan dapat terjadi ke atas (ke angkasa luar) ataupun ke bawah menuju permukaan bumi. Pemancaran (Scattering) Pemencaran adalah pembelokan sinar kesegala arah oleh molekul-molekul udara kering dan partikel-partikel padat yang kecil (disebut aerosol) atau cair di atmosfer terhadap sinar yang datang padanya.
  • 9. Efek Radiasi dan Jenis-Jenis Radiasi Matahari A. Efek radiasi matahari ke bumi : 1. Menentukan temperature permukaan bumi 2. Menguapkan air laut untuk membentuk awan 3. Sebagian Membentuk energy untuk kehidupan makhluk hidup dipermukaan bumi 4. besar energy matahari diserap oleh permukaan bumi dan atmosfer dan sebagian lain dipantulkan oleh bumi dan atmosfer keruang angkasa 5. Apabila pantulan radiasi dari permukaan bumi terhalang oleh gasgas pada atmosfer maka akan terjadi efek rumah kaca
  • 10. Jenis –jenis radiasi matahari UVA : Memiliki Panjang gelombang 315-400 nano meter (nm), dan paling banyak masuk ke bumi karena mudah menembus lapisan ozon yang melindungi bumi. UVB : Sinar UVB memiliki panjang gelombang 280-315nm, dan diserap oleh lapisan ozon. Sebagian dari sinar UVB terserap oleh awan dan berhenti pada lapisan ozon dan kaca. Intensitas radiasi sinar UVB maksimal terjadi pukul 10.00 hingga pukul 14.00, saat sinar matahari terang. UVC : Sinar UVC memiliki panjang gelombang 100- 280nm, dan merupakan sinar paling energik serta paling berbahaya dari seluruh sinar UV. Ketika sinar UVC memenuhi molekul ozon di lapisan atmosfer, energi yang melekat di dalamnya dapat memecah ikatan molekul dan menyerap energi.
  • 11. Fotoperiodisme dan Penetrasi Radiasi dalam Kanopi Tanaman Fotoperiodisme Fotoperiode merupakan rasio relatif antara panjang waktu penyinaran matahari pada siang dengan malam hari. Fotoperiodisme ialah tanggapan perkembangan pertumbuhan terhadap foto periode (Sutoyo, 2011). Penetrasi Radiasi dalam Kanopi Tanaman Kurangnya radiasi yang sampai pada tanaman dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Rendahnya radiasi matahari yang sampai pada tanaman bisa disebabkan adanya naungan pepohonan, sehingga radiasi matahari tereduksi oleh kanopi pepohonan tersebut. Tanaman yang ternaungi akan mengalami penurunan ketebalan daun, klorofil pada daun, dan mengganggu laju fotosintesis (Muhuria, 2007).
  • 12. 1. Kemapuan radiasi yang tiba pada suatu pertanaman. Radiasi yang tiba/diterima pada suatu permukaan terdiri atas radiasi langsung (direct radiation) dan radiasi tidak langsung (indirect radiation) atau disebut juga radiasi baur/diffuse (diffuse radiation). 2. Sifat optis dari Tanaman, Sifat ini menunjukkan adanya perbedaan radiasi yang dapat diserap dan dibaurkan oleh suatu jenis tanaman. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan struktur daun, umur daun, distribusi spektrum dan sudut daun 3. Sifat optis dari tanah Sifat ini terutama ditentukan oleh albedo permukaan tanah 4. Arsitektur pertanaman Faktor ini sangat erat hubungannya dengan indeks luas daun yang ditentukan oleh : populasi tanaman, distribusi tanaman dan lain-lain 4 faktor radiasi dalam suatu pertanaman
  • 13. Matahari sebagai sebagai salah satu sumber panas juga meradiasikan sejumlah energi. Besarnya energi yang diradiasikan oleh matahari di atas atmosfer bumi mencapai 1367 Watt/m2. Nilai ini disebut sebagai konstanta matahari. A. Tetapan Radiasi Matahari B. Pengaruh Awan Terhadap Radiasi Matahari Radiasi panas yang ditangkap oleh atmosfer dipengaruhi oleh aktivitas penyinaran matahari, sehingga variabilitas matahari menjadi faktor dominan yang menyebabkan perubahan iklim. Variasi luaran matahari terkait dengan osilasi di sekitar pusat massa tata surya bersifat periodik dan membentuk fraktal (benda geometri kompleks) yang menjadikan siklus iklim berbeda-beda. Ketika aktivitas matahari aktif, maka iradiansi matahari akan meningkat sehingga mempengaruhi jumlah energi matahari yang sampai ke bumi, medan magnetik di sekitar bumi, dan jumlah partikel bermuatan yang dipancarkan matahari sehingga dapat mengubah sinar kosmik yang sampai ke bumi. Tetapan Radiasi dan Pengaruh Awan Terhadap Radiasi