SlideShare a Scribd company logo
X. Evapotranspirasi
Disajikan Pada:
PERKULIAHAN KLIMATOLOGI DASAR
PROGRAM SARJANA FAPERTA UNLAM
Oleh:
GUSTI RUSMAYADI
(Jurusan Budidaya Pertanian-Faperta Unlam)
mirsaR@plasa.com
Sifat Air
• Sifat Kimia;
– Ikatan kovalen;
sebagai pelarut,
NADPH2
– Ikatan Hidrogen;
antara molekul air
sehingga tetap
berbentuk cair pada
selang 0ºC- 100ºC.
Atom Oksigen
Atom Hidrogen
Molekul air
• Sifat Fisik
• 1 gram air memerlukan 1
kalori untuk menaikkan
suhunya dari 0ºC menjadi
1ºC.
• Untuk mengubah satu
gram air pada suhu
100ºC hingga menjadi
uap diperlukan tambahan
energi panas sebesar
540 kalori.
• Panas laten
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Volume
Derajad suhu ºC
Panas Laten dari Air (Davis dan Day, 1961)
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0°C
100°C
500
400
300
200
100
Perubahan Fase Cair
Faktor utama yang mempengaruhi
penguapan
1. Faktor-faktor meteorologi
• Radiasi matahari
• Suhu udara dan permukaan
• Kelembapan
• Angin, dan
• Tekanan udara
Faktor utama yang mempengaruhi
penguapan
2. Faktor-faktor geografi
• Kualitas air (warna, salinitas, dll)
• Jeluk tubuh air,
• Ukuran dan bentuk permukaan air
Faktor utama yang mempengaruhi
penguapan
3. Faktor-faktor lainnya
• Kandungan lengas tanah,
• Karakteristik kapiler tanah,
• Jeluk muka air tanah,
• Warna tanah,
• Tipe, kerapatan dan tinggi vegetasi, dan
• Ketersediaan air (hujan, irigasi, dll)
Pengertian Penguapan
• Evaporasi;
– peristiwa perubahan wujud air dari cair atau
padat menjadi wujud gas (mikrofisis), dan
– Bergerak dari permukaan tanah atau air
menuju atmosfer (makrofisis).
• Transpirasi adalah peristiwa penguapan
yang berlangsung melalui pori tubuh
tanaman secara fisiologis.
Konsepsi Evapotranspirasi
• Evapotranspirasi (ET) adalah ukuran total
kehilangan air (penggunaan air) untuk
suatu luasan lahan melalui evaporasi dari
permukaan tanah dan transpirasi dari
permukaan tanaman.
• Pemakaian konsumtif
– Secara potensial ET hanya ditentukan oleh
unsur-unsur iklim,
– Secara aktual ET ditentukan oleh iklim,
kondisi tanah dan sifat tanaman.
Evapotranspirasi potensial (ETp)
• Evapotranspirasi potensial (potential
evapotranspiration, = ETp) adalah laju
evapotranspirasi yang terjadi dengan anggapan
persediaan air dan kelembapan tanah cukup
sepanjang waktu;
• ETp merupakan gambaran kebutuhan atmosfer
untuk penguapan (atmospheric demand for
evaporation) serta merupakan batas atas dari
evapotranspirasi aktual (ETa).
Evapotranspirasi aktual (ETa)
• Evapotranspirasi aktual, (aktual
evapotanspiration, ETa), adalah evapotanspirasi
yang terjadi sesungguhnya sesuai dengan
keadaan persediaan air/kelembapan tanah yang
tersedia. Nilai ETa = ETp apabila persediaan air
tidak terbatas. Untuk tanaman rujukan dengan
persediaan air yang tidak terbatas, maka:
• ETp = ETo = ETa
• Nilai ETa akan lebih kecil dari ETp pada saat
penutupan tajuk belum penuh, permukaan tanah
kering atau ketika terjadi peningkatan tahanan
stomata karena ketersediaan air yang terbatas.
Evapotranspirasi rujukan (ETo)
• Evapotranspirasi rujukan (reference evapotranspiration,
= ETo), adalah laju evapotranspiration di permukaan
bumi yang luas dengan ditumbuhi rumput hijau setinggi
8 – 15 cm yang masih aktif tumbuh terhampar menutupi
seluruh permukaan di bumi tersebut, dengan albedo =
0,23 dan tidak kekurangan air.
• Oleh karena itu evapotranspirasi rujukan dapat dianggap
sebagai evapotranspirasi potensial untuk tanaman
rujukan (tanaman rujukan adalah rumput hijau pendek =
short green grass).
• Hubungan antara ETp dan ETo dari suatu kawasan
dengan vegetasi bermacam jenis :
• ETp = Kv • ETo
• Nilai Kv adalah koefisien dari seluruh jenis vegetasi di
kawasan itu (vegetation coefficient).
Evapotranspirasi pertanaman (ETc)
• Evapotranspirasi tanaman (consumptive water
requirement, crop water requirement, consumptive use,
ETc), adalah tinggi air yang dibutuhkan untuk keperluan
evapotranspirasi suatu jenis tanaman pertanian tanpa
dibatasi oleh kekurangan air.
• Dalam perencanaan irigasi, ETc dianggap merupakan
kebutuhan air optimum tanaman dimana hubungan
antara ETc dan ETo untuk jenis tanaman tertentu:
• ETc = Kc • ETo
– Nilai kc adalah koefisien tanaman (crop coefficient) untuk jenis
tanaman tertentu dan berubah-ubah menurut umur atau fase
perkembangan tanaman.
– Sebenarnya perubahan nilai ETc tersebut berkaitan dengan luas
penutupan tajuk tanaman sebagai bidang penguapan.
Pengukuran Evapotranspirasi
• Perhitungan evapotranspirasi sangat
penting dalam;
– perencanaan irigasi,
– perkiraan produksi tanaman,
– pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dan
– perencanaan pemakaian sumberdaya tanah
dan air baik berdasarkan;
• metode air yang hilang ataupun,
• uap air yang hilang.
Beberapa metode air yang hilang
• Metode ini mengukur air yang hilang dari suatu
sistem secara langsung.
• Pengukuran kehilangan air dapat dinyatakan
dalam volume (liter, m3 atau tinggi (mm).
• Contoh cara ini adalah;
– photometer,
– panci klas A,
– lysimeter (terdiri dari lysimeter timbang dan lisimeter
draenase),
– neutron probe dan
– neraca air.
• Potometer
• Alat yang sederhana, sulit digunakan di
lapangan untuk tanaman besar. Cara
kerjanya dengan memotong bagian
tanaman yang lain dan dimasukkan ke
dalam bejana berskala. Pengurangan
tinggi muka air karena transpirasi. Untuk
menghindari evaporasi langsung dari muka
air bejana ditutup rapat.
• Pengukuran kehilangan air dengan cara ini
disertai dengan pengukuran tahanan
stomata (rs). Pada suatu plot pertanaman
biasanya tanaman yang dipotong harus
diletakan di tempat yang mewakili.
Pengukuran dengan cara ini biasanya
hanya dilaksanakan tidak lebih dari satu
bulan, karena proses fisiologi di dalam
tanaman menjadi tidak normal.
Panci klas A
• Evaporasi permukaan air
bebas secara langsung diukur
dengan mencatat
pengurangan tinggi di muka
air dalam panci
• Cara yang paling sederhana
dalam pendugaan
evapotranspirasi potensial
(ETp) adalah dengan
menggunakan panci klas A.
• ETp = kp ● Eo
– Eo : evaporasi panci klas A (mm)
– kp : koefisien panci, berkisar 0,7
– 0,8
Panci klas A; Eo
• Evaporasi, Eo = air yang dituangkan +
curah hujan (jika terjadi) – air tersisa : luas
permukaan panci.
Panci klas A ;
panci-paci evaporasi
di atas tanah
di dalam tanah (ditanam)
mengapung
Atmometer/Piche
• Atmometer adalah alat
kecil dan mengukur
kapasitas penangkapan
udara untuk air
(kemampuan udara untuk
mengeringkan).
• E0 = 0,56 Epiche (cm3
/hari)
– Atmometer Piche
– Atmometer Livingstone
– Atmometer cawan Black
Bellani
Panjang,
29 cm
Θ = 1 cm
Lisimeter
• Cara yang paling teliti untuk
mengukur evapotranspirasi
dengan menggunakan
lisimeter. Prinsip kerja
lisimeter adalah sistem neraca
air tertutup dengan asumsi
tidak terjadi limpasan
permukaan (Ro).
• Berdasarkan metode
pengukurannya ada dua
macam lisimeter, yaitu
lisimeter draenase dan
timbang (Gambar 2.2).
Lisimeter timbang mengukur
massa tanah beserta
kandungan air setiap selang
waktu tertentu.
P
D
I
E
T
▲
S
Gambar 2.2. Diagram lisimeter
Evapotranspirasi
Gambar 2.1. Proses fisika evaporasi komunitas tanaman
• Neraca Air;
– P + I = D + Ro + E +T + ∆S
– Input = Output
– Semua unsur dinyatakan dalam satuan yang sama,
misal mm hari-1
atau m3
ha-1
hari-1
.
Keragaman ruang evapotranspirasi
(Dam, J.C., 1971)
Wilayah
Rata-rata tahunan (mm/tahun)
P Eo Ep Ea
Arid (kering) 150 2250 1800 100
Negeri Belanda 750 700 550 450
Tropika 2300 1500 1400 1300
Pengurangan Evaporasi
• Mengurangi permukaan air terbuka (reservoir, danau,
saluran, sungai, dll) hingga minimum.
• Menutup dengan bahan yang mengapung yang memiliki
koefisien refleksi yang tinggi
• Menggunakan suatu penutup plastik yang mengapung
• Menyediakan suatu atap di atas kawasan
• Menghilangkan vegetasi yang tidak perlu (khusus dalam
air)
• Menggunakan lapisan permukaan. Setil alkohol
(heksdekonal)
• Menyimpan air pada reservoir air tanah.
• Memperlakukan tanah dengan bahan kimia (setil
alkohol) untuk mengurangi transpirasi
Penaksiran Evaporasi
Kebutuhan Air oleh Tanaman (EAKK 315)
Tugas VII
• Ada anggapan bahwa semakin tinggi
kecepatan angin, maka laju evaporasi
akan semakin tinggi pula. Apa yang
terjadi jika angin tersebut jenuh dengan
uap air ?

More Related Content

What's hot

Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Aswar Amiruddin
 
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumCara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Hendry Ferdinans
 
Presentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasiPresentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasi
Iqrimha Lairung
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Khairullah Khairullah
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
EDIS BLOG
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
Kharistya Amaru
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
Fitria Anggrainy
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
Ahmad Kanzu Firdaus
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Joy Irman
 
Irigasi curah gtr
Irigasi curah gtrIrigasi curah gtr
Irigasi curah gtr
Gusti Rusmayadi
 
Manajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasiManajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasi
darma wati
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Shinta R Naibaho
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
Analisis kebutuhan air (fao)
Analisis kebutuhan air (fao)Analisis kebutuhan air (fao)
Analisis kebutuhan air (fao)
Faisal Issa
 
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata airZaidil Firza
 
PETA IRIGASI OBEL MINE'13 UNIPA
PETA IRIGASI OBEL MINE'13 UNIPAPETA IRIGASI OBEL MINE'13 UNIPA
PETA IRIGASI OBEL MINE'13 UNIPA
UNIVERSITY OF PAPUA
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasiJulia Maidar
 
Teknik pembuatan biopori
Teknik pembuatan bioporiTeknik pembuatan biopori
Teknik pembuatan biopori
Abu Hasna Wa Hubbi
 
current meter
current meter current meter
current meter
brama_nalendra
 
Proses terjadinya sedimentasi ppt
Proses terjadinya sedimentasi pptProses terjadinya sedimentasi ppt
Proses terjadinya sedimentasi ppt
luhutmanahan
 

What's hot (20)

Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
 
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumCara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
 
Presentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasiPresentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasi
 
Makalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanamanMakalah interaksi iklim dan tanaman
Makalah interaksi iklim dan tanaman
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
13 irigasi curah
13   irigasi curah13   irigasi curah
13 irigasi curah
 
limpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannyalimpasan air hujan dan pengukurannya
limpasan air hujan dan pengukurannya
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan -  bagian 1
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 1
 
Irigasi curah gtr
Irigasi curah gtrIrigasi curah gtr
Irigasi curah gtr
 
Manajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasiManajemen sistem irigasi
Manajemen sistem irigasi
 
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca NaibahoLaporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
Laporan Praktikum Klimatologi Acara 7 Shinta Rebecca Naibaho
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Analisis kebutuhan air (fao)
Analisis kebutuhan air (fao)Analisis kebutuhan air (fao)
Analisis kebutuhan air (fao)
 
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
 
PETA IRIGASI OBEL MINE'13 UNIPA
PETA IRIGASI OBEL MINE'13 UNIPAPETA IRIGASI OBEL MINE'13 UNIPA
PETA IRIGASI OBEL MINE'13 UNIPA
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
Teknik pembuatan biopori
Teknik pembuatan bioporiTeknik pembuatan biopori
Teknik pembuatan biopori
 
current meter
current meter current meter
current meter
 
Proses terjadinya sedimentasi ppt
Proses terjadinya sedimentasi pptProses terjadinya sedimentasi ppt
Proses terjadinya sedimentasi ppt
 

Similar to IX evapotranspirasi

Timbulan lindi
Timbulan lindiTimbulan lindi
Timbulan lindi
Oswar Mungkasa
 
Evaporation.ppt
Evaporation.pptEvaporation.ppt
Evaporation.ppt
ElokKurnia3
 
Tugas ringkasan
Tugas ringkasanTugas ringkasan
Tugas ringkasan
Ashari Junaidi Ahmad
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
selegani
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
Joel mabes
 
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
P3MIANUGERAHPTHSJKNS
 
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
Andrew Hutabarat
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachate
infosanitasi
 
skripsi
skripsiskripsi
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
Khairullah Khairullah
 
WaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.pptWaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.ppt
MuqorramaHasanah
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Purwandaru Widyasunu
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihRizky Olang
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
EDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
EDIS BLOG
 
Konsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiKonsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiQunk
 
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...Ieke Ayu
 
424834166.pptx
424834166.pptx424834166.pptx
424834166.pptx
AndryAdmajaTarigan
 

Similar to IX evapotranspirasi (20)

Timbulan lindi
Timbulan lindiTimbulan lindi
Timbulan lindi
 
Evaporation.ppt
Evaporation.pptEvaporation.ppt
Evaporation.ppt
 
Tugas ringkasan
Tugas ringkasanTugas ringkasan
Tugas ringkasan
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
 
Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
 
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachate
 
skripsi
skripsiskripsi
skripsi
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
WaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.pptWaterCycleReview.ppt
WaterCycleReview.ppt
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
Laporan hidrologi
Laporan hidrologiLaporan hidrologi
Laporan hidrologi
 
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersihhasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
hasil persentase kami Pengolahan air laut menjadi air bersih
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
Konsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologiKonsep dasar hidrologi
Konsep dasar hidrologi
 
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
Kul model dinamika atmosfer dalam perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap pr...
 
424834166.pptx
424834166.pptx424834166.pptx
424834166.pptx
 
Soal kuis
Soal kuisSoal kuis
Soal kuis
 

More from Gusti Rusmayadi

Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosfer
Gusti Rusmayadi
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
Gusti Rusmayadi
 
viii hujan
viii hujanviii hujan
viii hujan
Gusti Rusmayadi
 
Vii angin
Vii anginVii angin
Vii angin
Gusti Rusmayadi
 
Vi tekanan udara
Vi tekanan udaraVi tekanan udara
Vi tekanan udara
Gusti Rusmayadi
 
Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014
Gusti Rusmayadi
 
Pemodelan produksi gtr 2013
Pemodelan produksi gtr 2013Pemodelan produksi gtr 2013
Pemodelan produksi gtr 2013Gusti Rusmayadi
 
Fadly 60 68
Fadly 60 68Fadly 60 68
Fadly 60 68
Gusti Rusmayadi
 
Afiah49 59-baik
Afiah49 59-baikAfiah49 59-baik
Afiah49 59-baik
Gusti Rusmayadi
 
Gusti 40-48-baik
Gusti 40-48-baikGusti 40-48-baik
Gusti 40-48-baik
Gusti Rusmayadi
 
Bakti 37 39
Bakti 37 39Bakti 37 39
Bakti 37 39
Gusti Rusmayadi
 
Susi 28-36
Susi 28-36Susi 28-36
Susi 28-36
Gusti Rusmayadi
 
Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27
Gusti Rusmayadi
 
Faeida0 15-21
Faeida0 15-21Faeida0 15-21
Faeida0 15-21
Gusti Rusmayadi
 
Habibah baik11-14
Habibah baik11-14Habibah baik11-14
Habibah baik11-14
Gusti Rusmayadi
 
Nofia=6 10
Nofia=6 10Nofia=6 10
Nofia=6 10
Gusti Rusmayadi
 
Norhasanah 1 5
Norhasanah 1 5Norhasanah 1 5
Norhasanah 1 5
Gusti Rusmayadi
 
Model simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtrModel simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtr
Gusti Rusmayadi
 
Simulasi monte carlo gtr
Simulasi monte carlo gtrSimulasi monte carlo gtr
Simulasi monte carlo gtr
Gusti Rusmayadi
 
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtrPraktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Gusti Rusmayadi
 

More from Gusti Rusmayadi (20)

Ii pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosferIi pendahahuluan atmosfer
Ii pendahahuluan atmosfer
 
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakanV. adaptasi lingkungan dalam peternakan
V. adaptasi lingkungan dalam peternakan
 
viii hujan
viii hujanviii hujan
viii hujan
 
Vii angin
Vii anginVii angin
Vii angin
 
Vi tekanan udara
Vi tekanan udaraVi tekanan udara
Vi tekanan udara
 
Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014Leaflet ps agronomi 2014
Leaflet ps agronomi 2014
 
Pemodelan produksi gtr 2013
Pemodelan produksi gtr 2013Pemodelan produksi gtr 2013
Pemodelan produksi gtr 2013
 
Fadly 60 68
Fadly 60 68Fadly 60 68
Fadly 60 68
 
Afiah49 59-baik
Afiah49 59-baikAfiah49 59-baik
Afiah49 59-baik
 
Gusti 40-48-baik
Gusti 40-48-baikGusti 40-48-baik
Gusti 40-48-baik
 
Bakti 37 39
Bakti 37 39Bakti 37 39
Bakti 37 39
 
Susi 28-36
Susi 28-36Susi 28-36
Susi 28-36
 
Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27Zuraida titi-22-27
Zuraida titi-22-27
 
Faeida0 15-21
Faeida0 15-21Faeida0 15-21
Faeida0 15-21
 
Habibah baik11-14
Habibah baik11-14Habibah baik11-14
Habibah baik11-14
 
Nofia=6 10
Nofia=6 10Nofia=6 10
Nofia=6 10
 
Norhasanah 1 5
Norhasanah 1 5Norhasanah 1 5
Norhasanah 1 5
 
Model simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtrModel simulasi antrian gtr
Model simulasi antrian gtr
 
Simulasi monte carlo gtr
Simulasi monte carlo gtrSimulasi monte carlo gtr
Simulasi monte carlo gtr
 
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtrPraktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
Praktikum agroklimatologi pdf 2011_gtr
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

IX evapotranspirasi

  • 1. X. Evapotranspirasi Disajikan Pada: PERKULIAHAN KLIMATOLOGI DASAR PROGRAM SARJANA FAPERTA UNLAM Oleh: GUSTI RUSMAYADI (Jurusan Budidaya Pertanian-Faperta Unlam) mirsaR@plasa.com
  • 2. Sifat Air • Sifat Kimia; – Ikatan kovalen; sebagai pelarut, NADPH2 – Ikatan Hidrogen; antara molekul air sehingga tetap berbentuk cair pada selang 0ºC- 100ºC. Atom Oksigen Atom Hidrogen Molekul air
  • 3. • Sifat Fisik • 1 gram air memerlukan 1 kalori untuk menaikkan suhunya dari 0ºC menjadi 1ºC. • Untuk mengubah satu gram air pada suhu 100ºC hingga menjadi uap diperlukan tambahan energi panas sebesar 540 kalori. • Panas laten 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Volume Derajad suhu ºC
  • 4. Panas Laten dari Air (Davis dan Day, 1961) 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 0°C 100°C 500 400 300 200 100
  • 6. Faktor utama yang mempengaruhi penguapan 1. Faktor-faktor meteorologi • Radiasi matahari • Suhu udara dan permukaan • Kelembapan • Angin, dan • Tekanan udara
  • 7. Faktor utama yang mempengaruhi penguapan 2. Faktor-faktor geografi • Kualitas air (warna, salinitas, dll) • Jeluk tubuh air, • Ukuran dan bentuk permukaan air
  • 8. Faktor utama yang mempengaruhi penguapan 3. Faktor-faktor lainnya • Kandungan lengas tanah, • Karakteristik kapiler tanah, • Jeluk muka air tanah, • Warna tanah, • Tipe, kerapatan dan tinggi vegetasi, dan • Ketersediaan air (hujan, irigasi, dll)
  • 9. Pengertian Penguapan • Evaporasi; – peristiwa perubahan wujud air dari cair atau padat menjadi wujud gas (mikrofisis), dan – Bergerak dari permukaan tanah atau air menuju atmosfer (makrofisis). • Transpirasi adalah peristiwa penguapan yang berlangsung melalui pori tubuh tanaman secara fisiologis.
  • 10. Konsepsi Evapotranspirasi • Evapotranspirasi (ET) adalah ukuran total kehilangan air (penggunaan air) untuk suatu luasan lahan melalui evaporasi dari permukaan tanah dan transpirasi dari permukaan tanaman. • Pemakaian konsumtif – Secara potensial ET hanya ditentukan oleh unsur-unsur iklim, – Secara aktual ET ditentukan oleh iklim, kondisi tanah dan sifat tanaman.
  • 11. Evapotranspirasi potensial (ETp) • Evapotranspirasi potensial (potential evapotranspiration, = ETp) adalah laju evapotranspirasi yang terjadi dengan anggapan persediaan air dan kelembapan tanah cukup sepanjang waktu; • ETp merupakan gambaran kebutuhan atmosfer untuk penguapan (atmospheric demand for evaporation) serta merupakan batas atas dari evapotranspirasi aktual (ETa).
  • 12. Evapotranspirasi aktual (ETa) • Evapotranspirasi aktual, (aktual evapotanspiration, ETa), adalah evapotanspirasi yang terjadi sesungguhnya sesuai dengan keadaan persediaan air/kelembapan tanah yang tersedia. Nilai ETa = ETp apabila persediaan air tidak terbatas. Untuk tanaman rujukan dengan persediaan air yang tidak terbatas, maka: • ETp = ETo = ETa • Nilai ETa akan lebih kecil dari ETp pada saat penutupan tajuk belum penuh, permukaan tanah kering atau ketika terjadi peningkatan tahanan stomata karena ketersediaan air yang terbatas.
  • 13. Evapotranspirasi rujukan (ETo) • Evapotranspirasi rujukan (reference evapotranspiration, = ETo), adalah laju evapotranspiration di permukaan bumi yang luas dengan ditumbuhi rumput hijau setinggi 8 – 15 cm yang masih aktif tumbuh terhampar menutupi seluruh permukaan di bumi tersebut, dengan albedo = 0,23 dan tidak kekurangan air. • Oleh karena itu evapotranspirasi rujukan dapat dianggap sebagai evapotranspirasi potensial untuk tanaman rujukan (tanaman rujukan adalah rumput hijau pendek = short green grass). • Hubungan antara ETp dan ETo dari suatu kawasan dengan vegetasi bermacam jenis : • ETp = Kv • ETo • Nilai Kv adalah koefisien dari seluruh jenis vegetasi di kawasan itu (vegetation coefficient).
  • 14. Evapotranspirasi pertanaman (ETc) • Evapotranspirasi tanaman (consumptive water requirement, crop water requirement, consumptive use, ETc), adalah tinggi air yang dibutuhkan untuk keperluan evapotranspirasi suatu jenis tanaman pertanian tanpa dibatasi oleh kekurangan air. • Dalam perencanaan irigasi, ETc dianggap merupakan kebutuhan air optimum tanaman dimana hubungan antara ETc dan ETo untuk jenis tanaman tertentu: • ETc = Kc • ETo – Nilai kc adalah koefisien tanaman (crop coefficient) untuk jenis tanaman tertentu dan berubah-ubah menurut umur atau fase perkembangan tanaman. – Sebenarnya perubahan nilai ETc tersebut berkaitan dengan luas penutupan tajuk tanaman sebagai bidang penguapan.
  • 15. Pengukuran Evapotranspirasi • Perhitungan evapotranspirasi sangat penting dalam; – perencanaan irigasi, – perkiraan produksi tanaman, – pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dan – perencanaan pemakaian sumberdaya tanah dan air baik berdasarkan; • metode air yang hilang ataupun, • uap air yang hilang.
  • 16. Beberapa metode air yang hilang • Metode ini mengukur air yang hilang dari suatu sistem secara langsung. • Pengukuran kehilangan air dapat dinyatakan dalam volume (liter, m3 atau tinggi (mm). • Contoh cara ini adalah; – photometer, – panci klas A, – lysimeter (terdiri dari lysimeter timbang dan lisimeter draenase), – neutron probe dan – neraca air.
  • 17. • Potometer • Alat yang sederhana, sulit digunakan di lapangan untuk tanaman besar. Cara kerjanya dengan memotong bagian tanaman yang lain dan dimasukkan ke dalam bejana berskala. Pengurangan tinggi muka air karena transpirasi. Untuk menghindari evaporasi langsung dari muka air bejana ditutup rapat. • Pengukuran kehilangan air dengan cara ini disertai dengan pengukuran tahanan stomata (rs). Pada suatu plot pertanaman biasanya tanaman yang dipotong harus diletakan di tempat yang mewakili. Pengukuran dengan cara ini biasanya hanya dilaksanakan tidak lebih dari satu bulan, karena proses fisiologi di dalam tanaman menjadi tidak normal.
  • 18. Panci klas A • Evaporasi permukaan air bebas secara langsung diukur dengan mencatat pengurangan tinggi di muka air dalam panci • Cara yang paling sederhana dalam pendugaan evapotranspirasi potensial (ETp) adalah dengan menggunakan panci klas A. • ETp = kp ● Eo – Eo : evaporasi panci klas A (mm) – kp : koefisien panci, berkisar 0,7 – 0,8
  • 19. Panci klas A; Eo • Evaporasi, Eo = air yang dituangkan + curah hujan (jika terjadi) – air tersisa : luas permukaan panci.
  • 20. Panci klas A ; panci-paci evaporasi di atas tanah di dalam tanah (ditanam) mengapung
  • 21. Atmometer/Piche • Atmometer adalah alat kecil dan mengukur kapasitas penangkapan udara untuk air (kemampuan udara untuk mengeringkan). • E0 = 0,56 Epiche (cm3 /hari) – Atmometer Piche – Atmometer Livingstone – Atmometer cawan Black Bellani Panjang, 29 cm Θ = 1 cm
  • 22. Lisimeter • Cara yang paling teliti untuk mengukur evapotranspirasi dengan menggunakan lisimeter. Prinsip kerja lisimeter adalah sistem neraca air tertutup dengan asumsi tidak terjadi limpasan permukaan (Ro). • Berdasarkan metode pengukurannya ada dua macam lisimeter, yaitu lisimeter draenase dan timbang (Gambar 2.2). Lisimeter timbang mengukur massa tanah beserta kandungan air setiap selang waktu tertentu. P D I E T ▲ S Gambar 2.2. Diagram lisimeter
  • 23. Evapotranspirasi Gambar 2.1. Proses fisika evaporasi komunitas tanaman • Neraca Air; – P + I = D + Ro + E +T + ∆S – Input = Output – Semua unsur dinyatakan dalam satuan yang sama, misal mm hari-1 atau m3 ha-1 hari-1 .
  • 24. Keragaman ruang evapotranspirasi (Dam, J.C., 1971) Wilayah Rata-rata tahunan (mm/tahun) P Eo Ep Ea Arid (kering) 150 2250 1800 100 Negeri Belanda 750 700 550 450 Tropika 2300 1500 1400 1300
  • 25. Pengurangan Evaporasi • Mengurangi permukaan air terbuka (reservoir, danau, saluran, sungai, dll) hingga minimum. • Menutup dengan bahan yang mengapung yang memiliki koefisien refleksi yang tinggi • Menggunakan suatu penutup plastik yang mengapung • Menyediakan suatu atap di atas kawasan • Menghilangkan vegetasi yang tidak perlu (khusus dalam air) • Menggunakan lapisan permukaan. Setil alkohol (heksdekonal) • Menyimpan air pada reservoir air tanah. • Memperlakukan tanah dengan bahan kimia (setil alkohol) untuk mengurangi transpirasi
  • 26. Penaksiran Evaporasi Kebutuhan Air oleh Tanaman (EAKK 315)
  • 27. Tugas VII • Ada anggapan bahwa semakin tinggi kecepatan angin, maka laju evaporasi akan semakin tinggi pula. Apa yang terjadi jika angin tersebut jenuh dengan uap air ?