SlideShare a Scribd company logo
BAB III RADIASI SURYA
a. Karakteristik radiasi surya
b. Variasi distribusi insolasi
c. Neraca energi radiasi surya
d. Efek rumah kaca
a.
No. Susunan warna Panjang gelmbang
1 Ultra violet < 0,4 0
2 Violet 0,40 – 0,42
3 Blue O,42 – 0,49
4 Green 0,49 – 0,57
5 Yellow 0,57 – 0,58
6 Oranye 0,58 – 0,64
7 Red 0,64 – 0,70
8 Infra red ˃ 0,70
Intensitas radiasi surya yang dipancarkan permukaan matahari 73,5 juta Watt m-2. Jarak
matahari bumi 150 juta km. Intensitas radiasi surya yang diterima puncak atmosfer 1360
Watt m-2 disebut . Intensitas radiasi surya yang diterim permukan bumi
separo dari contnta matahari diebut
I = intensitas (Wm-2), k = konstanta tergantung kerapatan udara, d = jarak meter, W = Watt
Insolasi pada saat aphelion 7 % lebih kecil daripada perihelion, tetapioleh berbagai faktor
perbedaan ini kurang berarti
2. Kejernihan atmosfer
Kejernihan atmosfer sangat ditentukan oleh adanya partikel aerosol, awan, uap air, gas,
dan asap. Di daerah berawan atau atmosfer kotor sedikit saja radiasi langsung (direct
radiation) kebanyakan radiasi tidak langsung (indirect radiation) atau diffus radiasi (radiasi
baur). Jumlah kedua radiasi ini disebut radiasi global dapat diukur dengan alat solarimeter
atau radiometer, untuk mengukur lamanya penyinaran digunakan campbel stockes.
Kejernihan atmosfer ini juga ditentukan oleh letak lintang, seperti lintang tengahan dan
tinggi sinar matahari harus melalui lapisan pemantul dan pembaur seperti salju daripada
daerah lintang rendahan sekitar tropis. Di derah lintang rendahan insolasi ditentukan oleh
musim, musim kemarau atmosfer lebih cerah bila dibanding musim penghujan.
3. Lama penyinaran
Semakin lama matahari bersinar semakin besar jumlah insolasi. Lama penyinaran
brkorelasi dengan letak lintang dan musim. Di daerah tropis siang dan malam sama
panjang. Di daerah lintang besar sampai mendekati kutup lama penyinaran tergantung
musim, pada musim summer lama siang ˃ 12 jam sampai maksimum 24 jam di kutub,
musin winter lama siang < 12 jam sampai minimum 0 jam di kutub.
4. Perbedaan sudut lintang bumi
Insolasi maksimum di khatulistiwa minimun di kutub. Insolasi yang diterima bumi 60 %
diterima sekitar ekuator, sisanya d belahan bumi lain. Distribusi atau agihan insolasi
horizontal tahunan terdapat 3 tipe atau pola ;
(23,5 oLU – 23,5 oLS). Insolasi rata-rata tahunan tinggi, variasi tahunan kecil,
terdapat dua titik maksimum dan dua titik minimum, namun tetap penyinaran surya
yang tinggi dan yang rendah berjarak dekat.
( 23,5 oLU – 66,5 oLU) dan (23,5 oLS – 66,5 oLS). Insolasi
maksimum satu kali pada summer solstice dan minimim satu kali pada winter solstice
pada masing-masing belahan. Selalu ada insolasi kurve di atas titik nol, ekstrim musim
panas (summer)dan dingin Z(winter) sangat besar
(> 66,5 oLU, ˃ 66,5 oLS). Insolasi satu kali maksimum pada summer
solstice pada masing-masing belahan. Enam bulan dalam setahun mengalami gelap
sama sekali, insolasi nol. Pola insolasi tahuan pada lintang 80 oLU, 40 oLU dan
khatulistiwa ditunjukan dalam Gambar 3. 1.
Gambar 3. 1 Distribusi insolasi rata-rata tahunan pada lintang (a) Chatulistiwa,
(b) 40 oLU, (c) 80 oLU
J F M A M J J A S O N D
0
300
400
I = gcal/cm2/men
(c) 80 oLU
(b) 40 oLU
(a) Chtulistiwa
5. Sudut datang sinar matahari
Efek sudut datang terhadap insolasi dapat dilihat pada perpindahan mata hari harian.
Insolasi tertinggi terjadi pada sekitar tengah hari, terendah pagi dan sore hari. Prinsip
yang sama juga terjadi pada letak lintang dan perubahan musim. Pada musim dingin
lintang besar insolasi tetap kecil walau tengah hari karena kecondongan sinar datang
besar. Pada daerah tropika sudut lintangnya kecil pada tengah hari sinar matahari tegak
lurus pada permukaan bumi insolasi maksimum. Sinar matahari yang datangnya
condong insolasi terbagi dalam areal yang luas insolasi kecil. Insolasi selain ditentukan
oleh lintang bumi dan musim juga oleh arah lereng. Arah lereng yang menghadap sinar
matahari langsung akan menerima sinar langsung lebih banyak ketimbang
memebelakangi arah sinar datang.
Perbedaan musim terjadi akibat pergeseran posisi lintasan matahari yang berubah
secara tetap setiap tahundapat dijelaskan sebagai berikut :
matahari berada di atas lintang balik utara (23,5 oLU). Di daerah ini matahari
berada pada ketinggian minimum, siang lebih panjang daripada malam, terjadi musim
panas disebut summer solstice. Dibelahan selatan ketinggian matahari maksimum
siang hari lebih pendek daripada malam, terjadi musim dingin disebut winter solstice.
matahari berada di atas lintang balik selatan (23,5 oLS). Di daerah ini ma
tahari berada pada ketinggian minimum, siang lebih panjang daripada malam, terjadi
musim panas (summer) disebut summer solstice. Dibelahan utara ketinggian matahari
maksimum siang hari lebih pendek daripada malam, terjadi musim dingin (winter) dise
but winter solstice.
matahari berada tepat di ekuator mengarah ke belahan bumi utara , dibelahan
selatan terjadi musim gugur (spring) disebut autumnal equinox, sedangkan dibelahan bu
mi utara terjadi musim semi disebut vernal equinox.
matahari berada tepat di ekuator mengarah ke belahan bumi selatan dibe
lahan utara terjadi musim gugur (spring) disebut autumnal equinox, sedangkan dibelah
an bumi selatan terjadi musim semi disebut vernal equinox.
c. Neraca energi radiasi surya.
Pada waktu radiasi surya memasuki atmosfer, radiasi tersebut akan dipengaruhi oleh
berbagai substansi seperti aerosol, awan, gas-gas dan sebagainya. Sebagian ada yang
diserap oleh sumbtasi di atmosfer, tetapi ada yang direflesikan langsung ke angkasa yang
disebut albedo. Radiasi langsung tanpa pembelokan disebut direct radiatin, yang tidak
langsung melainkan dibelokan disebut indirect radiation atau diffuse radiation (radiasi
baur).
Radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi bukan semua berasal dari radiasi
langsung dari matahari. Menurut Geiger (1965), dalam Baver et. Al. (1972), radiasi
langsung 19 %, yang tak langsung 26 % sebagai radiasi baur (diffuse radiatio) atau inirect
radiation. Total kedua radiasi ini 45 % yang disebut radiasi global 100 % yang sampai di
permukaan bumi. Dari radiasi global 100 % ini, 16 % dipantulkan kembali ke angkasa
dalam bentuk radiasi gelombang pendek atau albedo, 17 % diradiasikan ke atmosfer
sebagai radiasi gelombang pajang (radiasi panas), 67 % merupakan radiasi bersih (net
radiation) yang diserap oleh permukaan bumi. Dari net radiasi ini 12 % digunakan
sebagai panas terasa (sensible heat) di permukaan tanah, 55 % digunakan untuk
evapotranspirasi (penguapan).
Gambar 3. 2. Distribusi radiasi dan neraca panas (Geiger, 1965 dan Chang, 1961)
dalam Baver, 1972.
1 ( SURYA)
2 (albedo 28 %)
Awan
3
4 (absorbsi 16 %)
5 (sinar baur : 37 %)
a ( ke angkasa 11 %)
6 (sinar langsung : 19 %)
b ( ke bumi 26 %)
7 (global radiation : 19 % + 26 % = 45 % =
100 % )
8 (albedo = 16 %)
9 (gel. panjang = 17 %)
10 a ( radiasi untuk ET : 55 %)
10 b (sensible heat : 12 %)
10 (net radiation ke tanah : 67 %)
Permukaan tanah
d. Efek rumah kaca
Di atmosfer, uap air, CO2 dan gas rumah kaca lainnya dapat diartikan sebagai kubah besar
seperti kaca bersifat transfaran terhadap radiasi gelombang pendek, tetapi tidak
transfaran terhadap radiasi gelombang panjang. Radiasi matahari merupakan radiasi
gelombang elektromagnetik atau gelombang pendek dapat menembus gas rumah kaca,
sebaliknya radiasi matahari yang dikembalikan ke atmosfer berupa gelombang panas atau
gelombang panjang tidak dapat menembus gas rumah kaca bahkan diserap dan
dipantulkan kembali ke bumi, akibatnya suhu udara di permukaan bumi meningkat.
Jadi, efek rumah kaca adalah fenomena alam naiknya suhu udara di dalam suatu ruangan
akibat terhalangnya radiasi panas keluar dari ruangan tersebut karena dibatasi bidang
pembatas yang terbuat dari kaca atau memiliki sifat serupa dengan kaca seperti gas
rumah kaca.
Kekhawatian dewasa ini, pertama meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
seperti CO2 karena meningkatnya aktivitas manusia penebangan hutan berlebihan,
meningkat penggunaan bahan bakar minyak bumi, kedua menipisnya lapisan ozon (O3)
akibat terurai oleh gas ringan seperti CFC yang berasal dari mesin pendingin, bahan
kosmetik, CH4 berasal dari libah industri, pembukaan hutan rawa untuk pertanian.
Menipisnya lapisan O3 dapat mengurangi perannya dalam menyaring sinar ultra violet dan
meningkat suhu udara. Kondisi ini semua dapat mengancam kehidupan di muka bumi.
Pertanyaan :
1. Apa saja yang anda ketahui tentang radiasi surya ? Coba jelaskan !
2. Kenapa panjang gelombang matahari (electromagnetic) lebih pendek daripada panjang
gelombang dari bumi (gelomabang panas) ? Gunakan hukum Wien untuk menjelaskan !
3. Apa maksud konstanta matahari dan insolasi berapa Wm-2 besar masing-masing ? Apa
pula maksud albedo dan berapa % besarnya ?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi variasi insolasi matahari ? Jelaskan peranan masing
masing faktor !
5. Agihan insolasi menurut lintang bumi terdapat tiga ciri atau pola, coba anda jelaskan ciri
masing-masing, jika perlu jelaskan dengan menggunakan contoh gambar !
6. Di daerah lintang tengahan (23,5 oLU – 66,5 oLU) dan (23,5 oLS – 66,5 oLS) perbedaan
musim sepanjang tahun akibar pergeseran posisi lintasan matahari. Coba jelaskan peru
bahan posisi lintasan matahari itu sehingga berdampak ada perbedaan musim !
7. Radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi bukan berasal dari radiasi langsung,
tetapi jauga dari yang tidak langsung. Kalau begitu berapa % yang langsung dan berapa
% yang tidak langsng. Jika digabung keduanya apa istilahnya ?
8. Kenapa timbul kekhawatiran jika gas rumah kaca CO2 meningkat di atmosfer ? Apa upaya
yang dapat dilakukan agar konsentrasi CO2 di atmosfer berada pada ambang yang tidak
mengkhawatirkan. Lalu apa pula dampak dari gas ringan seperti CFC, gas metan (CH4)
berlebihan di atmosfer, apa yang harus dilakukan agar konsentrasi CFC dan gas CH4 tidak
berlebihan di atmosfer ?
Tugas :
Jawablah semua pertanyaan pada materi BAB III RADIASI ini dengan ketentuan :
1. Jawaban ditulis di atas kertas double folio, tulis tangan dengan rapi, bersih, jelas
dibaca, tidak coret moret, jangan menyontek pekerjaan teman apalgi foto copy. Bagi
yang tidak memenuhi ketentuan ini akan ada konsekwensinya.
2. Tugas diserahkan seminggu setelah materi Bab ini diinformasikan
3. Jawaban ditulis secara urut menurut nomor urut pertanyaan
4. Format tugas :
Tugas I. PENDAHULUAN
Nama : ........................
NIM : ........................
Prodi /jurusan/Fakultas :....................
Mata Kuliah :.......................................
Kelas : .....................................
Semeter/tahun :.................................
Tanggal :.................................
No. 1..............................
No. 2.............................
Dst.................................

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
Tidar University
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Purwandaru Widyasunu
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
Khairullah Khairullah
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
Astrijyt
 
Laporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek umLaporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek um
audya nurfadillah
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
Neno II
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
Kharistya Amaru
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
Google
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
Iqrimha Lairung
 
Analisis vegetasi
Analisis vegetasiAnalisis vegetasi
Analisis vegetasi
ayireni
 
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Biology Education
 
Tanaman c3
Tanaman c3Tanaman c3
Tanaman c3
amalia emely
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
SMPN 4 Kerinci
 
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan KlimatologiLaporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
asriantiputrilestari5
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
EDIS BLOG
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
Firlita Nurul Kharisma
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
Fahrul Islam islam
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
awarisusanti
 

What's hot (20)

Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanamanBab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
Bab 4. suhu, tekanan, kelembaban udara dan pengaruhnya thd tanaman
 
Evapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujanEvapotranspirasi dan curah hujan
Evapotranspirasi dan curah hujan
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2Ppt lahan kering kel.2
Ppt lahan kering kel.2
 
Laporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek umLaporan 1 alat ek um
Laporan 1 alat ek um
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
 
05 hubungan air, tanah dan tanaman
05   hubungan air, tanah dan tanaman05   hubungan air, tanah dan tanaman
05 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
suhu tanah
suhu tanahsuhu tanah
suhu tanah
 
Analisis vegetasi
Analisis vegetasiAnalisis vegetasi
Analisis vegetasi
 
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
Laporan praktikum ekologi tumbuhan "Aplikasi Metode Pengukuran Vegetasi"
 
Tanaman c3
Tanaman c3Tanaman c3
Tanaman c3
 
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrulMetabolisme nitrogen.pptx amrul
Metabolisme nitrogen.pptx amrul
 
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan KlimatologiLaporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
Laporan Kuliah Lapang Alat Meteorologi dan Klimatologi
 
Laporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkgLaporan kunjungan bmkg
Laporan kunjungan bmkg
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
Hormon auksin
Hormon auksinHormon auksin
Hormon auksin
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
 
Bioremediasi
Bioremediasi Bioremediasi
Bioremediasi
 

Similar to PPT Agroklimat bab III radiasi

Radiasi matahari
Radiasi matahariRadiasi matahari
Radiasi matahari
Eonekurniawan
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Riski Lubis
 
Matahari kel 2
Matahari kel 2Matahari kel 2
Matahari kel 2
Nispi Hariyani
 
All about solar radiation
All about solar radiationAll about solar radiation
All about solar radiation
Vera Anggreani
 
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Donna Dwipermana
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
Ganjar Ramadhan
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumidionadya p
 
Matahari
Matahari Matahari
Matahari
yosifarah
 
PPT SUHU UDARA 2019.pptx
PPT SUHU UDARA 2019.pptxPPT SUHU UDARA 2019.pptx
PPT SUHU UDARA 2019.pptx
ZeroTwice
 
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan HabaUnsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Habaharalhaj
 
Atmosfer2
Atmosfer2Atmosfer2
Atmosfer2
syarif hidayat
 
Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural
Khairullah Khairullah
 
Geografi all materi
Geografi all materiGeografi all materi
Geografi all materiRio Rivaldi
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radio
jati999
 
3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr
Gusti Rusmayadi
 
Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9
Syanti Septiani Nugraha II
 
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPANBUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
Alifia Laras
 

Similar to PPT Agroklimat bab III radiasi (20)

Radiasi matahari
Radiasi matahariRadiasi matahari
Radiasi matahari
 
Agroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi suryaAgroklimat acara 2 radiasi surya
Agroklimat acara 2 radiasi surya
 
Matahari kel 2
Matahari kel 2Matahari kel 2
Matahari kel 2
 
All about solar radiation
All about solar radiationAll about solar radiation
All about solar radiation
 
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
Geografi bab 1 dan 2 kls x smt 2
 
Radiasi surya
Radiasi suryaRadiasi surya
Radiasi surya
 
Bab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan BumiBab 14 – Matahari dan Bumi
Bab 14 – Matahari dan Bumi
 
Matahari
Matahari Matahari
Matahari
 
PPT SUHU UDARA 2019.pptx
PPT SUHU UDARA 2019.pptxPPT SUHU UDARA 2019.pptx
PPT SUHU UDARA 2019.pptx
 
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan HabaUnsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
Unsur unsur cuaca dan iklim dan Imbangan Haba
 
Atmosfer2
Atmosfer2Atmosfer2
Atmosfer2
 
Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural
 
Laporan metklim
Laporan metklimLaporan metklim
Laporan metklim
 
Geografi all materi
Geografi all materiGeografi all materi
Geografi all materi
 
Propagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radioPropagasi gelombang radio
Propagasi gelombang radio
 
3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr3 radiasi matahari gtr
3 radiasi matahari gtr
 
Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9Geografi fisik kelompok 9
Geografi fisik kelompok 9
 
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPANBUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
BUMI SEBAGAI PUSAT KEHIDUPAN
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Bedah skl fisika
Bedah skl fisikaBedah skl fisika
Bedah skl fisika
 

Recently uploaded

Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
tab2008
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
juliafnita47
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
anikdwihariyanti
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Sathya Risma
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
syamsulbahri09
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
ArulArya1
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
MunirLuvNaAin
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
RizkiArdhan
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 

Recently uploaded (20)

Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptxPanduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
Panduan Pemilihan Mapel Pilihan SMK.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF (perubahan kecil dengan dampak besar)
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdfProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
 
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
Laporan bulanan Dosen Pembimbing lapangan dalam pelaksanaan kampus mengajar a...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
635237001-MATERI-rev1-Pantarlih-Bimtek-Penyusunan-Daftar-Pemilih.pdf
 
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar PancasilaProyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
Proyek Tema Dimensi P5 Pelajar Pancasila
 
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdfPERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
PERSENTASI PENINGKATAN KUALITAS PRAKTIK PEMBELAJARAN.pdf
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
Menyambut Masyarakat 4.0 dan Indonesia Emas 2045
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada AnakMengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
Mengenali Usia anak dan Kekerasan pada Anak
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 

PPT Agroklimat bab III radiasi

  • 1. BAB III RADIASI SURYA a. Karakteristik radiasi surya b. Variasi distribusi insolasi c. Neraca energi radiasi surya d. Efek rumah kaca a.
  • 2.
  • 3. No. Susunan warna Panjang gelmbang 1 Ultra violet < 0,4 0 2 Violet 0,40 – 0,42 3 Blue O,42 – 0,49 4 Green 0,49 – 0,57 5 Yellow 0,57 – 0,58 6 Oranye 0,58 – 0,64 7 Red 0,64 – 0,70 8 Infra red ˃ 0,70
  • 4. Intensitas radiasi surya yang dipancarkan permukaan matahari 73,5 juta Watt m-2. Jarak matahari bumi 150 juta km. Intensitas radiasi surya yang diterima puncak atmosfer 1360 Watt m-2 disebut . Intensitas radiasi surya yang diterim permukan bumi separo dari contnta matahari diebut I = intensitas (Wm-2), k = konstanta tergantung kerapatan udara, d = jarak meter, W = Watt
  • 5. Insolasi pada saat aphelion 7 % lebih kecil daripada perihelion, tetapioleh berbagai faktor perbedaan ini kurang berarti 2. Kejernihan atmosfer Kejernihan atmosfer sangat ditentukan oleh adanya partikel aerosol, awan, uap air, gas, dan asap. Di daerah berawan atau atmosfer kotor sedikit saja radiasi langsung (direct radiation) kebanyakan radiasi tidak langsung (indirect radiation) atau diffus radiasi (radiasi baur). Jumlah kedua radiasi ini disebut radiasi global dapat diukur dengan alat solarimeter atau radiometer, untuk mengukur lamanya penyinaran digunakan campbel stockes. Kejernihan atmosfer ini juga ditentukan oleh letak lintang, seperti lintang tengahan dan tinggi sinar matahari harus melalui lapisan pemantul dan pembaur seperti salju daripada daerah lintang rendahan sekitar tropis. Di derah lintang rendahan insolasi ditentukan oleh musim, musim kemarau atmosfer lebih cerah bila dibanding musim penghujan. 3. Lama penyinaran Semakin lama matahari bersinar semakin besar jumlah insolasi. Lama penyinaran brkorelasi dengan letak lintang dan musim. Di daerah tropis siang dan malam sama panjang. Di daerah lintang besar sampai mendekati kutup lama penyinaran tergantung musim, pada musim summer lama siang ˃ 12 jam sampai maksimum 24 jam di kutub, musin winter lama siang < 12 jam sampai minimum 0 jam di kutub.
  • 6. 4. Perbedaan sudut lintang bumi Insolasi maksimum di khatulistiwa minimun di kutub. Insolasi yang diterima bumi 60 % diterima sekitar ekuator, sisanya d belahan bumi lain. Distribusi atau agihan insolasi horizontal tahunan terdapat 3 tipe atau pola ; (23,5 oLU – 23,5 oLS). Insolasi rata-rata tahunan tinggi, variasi tahunan kecil, terdapat dua titik maksimum dan dua titik minimum, namun tetap penyinaran surya yang tinggi dan yang rendah berjarak dekat. ( 23,5 oLU – 66,5 oLU) dan (23,5 oLS – 66,5 oLS). Insolasi maksimum satu kali pada summer solstice dan minimim satu kali pada winter solstice pada masing-masing belahan. Selalu ada insolasi kurve di atas titik nol, ekstrim musim panas (summer)dan dingin Z(winter) sangat besar (> 66,5 oLU, ˃ 66,5 oLS). Insolasi satu kali maksimum pada summer solstice pada masing-masing belahan. Enam bulan dalam setahun mengalami gelap sama sekali, insolasi nol. Pola insolasi tahuan pada lintang 80 oLU, 40 oLU dan khatulistiwa ditunjukan dalam Gambar 3. 1.
  • 7. Gambar 3. 1 Distribusi insolasi rata-rata tahunan pada lintang (a) Chatulistiwa, (b) 40 oLU, (c) 80 oLU J F M A M J J A S O N D 0 300 400 I = gcal/cm2/men (c) 80 oLU (b) 40 oLU (a) Chtulistiwa
  • 8. 5. Sudut datang sinar matahari Efek sudut datang terhadap insolasi dapat dilihat pada perpindahan mata hari harian. Insolasi tertinggi terjadi pada sekitar tengah hari, terendah pagi dan sore hari. Prinsip yang sama juga terjadi pada letak lintang dan perubahan musim. Pada musim dingin lintang besar insolasi tetap kecil walau tengah hari karena kecondongan sinar datang besar. Pada daerah tropika sudut lintangnya kecil pada tengah hari sinar matahari tegak lurus pada permukaan bumi insolasi maksimum. Sinar matahari yang datangnya condong insolasi terbagi dalam areal yang luas insolasi kecil. Insolasi selain ditentukan oleh lintang bumi dan musim juga oleh arah lereng. Arah lereng yang menghadap sinar matahari langsung akan menerima sinar langsung lebih banyak ketimbang memebelakangi arah sinar datang. Perbedaan musim terjadi akibat pergeseran posisi lintasan matahari yang berubah secara tetap setiap tahundapat dijelaskan sebagai berikut : matahari berada di atas lintang balik utara (23,5 oLU). Di daerah ini matahari berada pada ketinggian minimum, siang lebih panjang daripada malam, terjadi musim panas disebut summer solstice. Dibelahan selatan ketinggian matahari maksimum siang hari lebih pendek daripada malam, terjadi musim dingin disebut winter solstice.
  • 9. matahari berada di atas lintang balik selatan (23,5 oLS). Di daerah ini ma tahari berada pada ketinggian minimum, siang lebih panjang daripada malam, terjadi musim panas (summer) disebut summer solstice. Dibelahan utara ketinggian matahari maksimum siang hari lebih pendek daripada malam, terjadi musim dingin (winter) dise but winter solstice. matahari berada tepat di ekuator mengarah ke belahan bumi utara , dibelahan selatan terjadi musim gugur (spring) disebut autumnal equinox, sedangkan dibelahan bu mi utara terjadi musim semi disebut vernal equinox. matahari berada tepat di ekuator mengarah ke belahan bumi selatan dibe lahan utara terjadi musim gugur (spring) disebut autumnal equinox, sedangkan dibelah an bumi selatan terjadi musim semi disebut vernal equinox.
  • 10. c. Neraca energi radiasi surya. Pada waktu radiasi surya memasuki atmosfer, radiasi tersebut akan dipengaruhi oleh berbagai substansi seperti aerosol, awan, gas-gas dan sebagainya. Sebagian ada yang diserap oleh sumbtasi di atmosfer, tetapi ada yang direflesikan langsung ke angkasa yang disebut albedo. Radiasi langsung tanpa pembelokan disebut direct radiatin, yang tidak langsung melainkan dibelokan disebut indirect radiation atau diffuse radiation (radiasi baur). Radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi bukan semua berasal dari radiasi langsung dari matahari. Menurut Geiger (1965), dalam Baver et. Al. (1972), radiasi langsung 19 %, yang tak langsung 26 % sebagai radiasi baur (diffuse radiatio) atau inirect radiation. Total kedua radiasi ini 45 % yang disebut radiasi global 100 % yang sampai di permukaan bumi. Dari radiasi global 100 % ini, 16 % dipantulkan kembali ke angkasa dalam bentuk radiasi gelombang pendek atau albedo, 17 % diradiasikan ke atmosfer sebagai radiasi gelombang pajang (radiasi panas), 67 % merupakan radiasi bersih (net radiation) yang diserap oleh permukaan bumi. Dari net radiasi ini 12 % digunakan sebagai panas terasa (sensible heat) di permukaan tanah, 55 % digunakan untuk evapotranspirasi (penguapan).
  • 11. Gambar 3. 2. Distribusi radiasi dan neraca panas (Geiger, 1965 dan Chang, 1961) dalam Baver, 1972. 1 ( SURYA) 2 (albedo 28 %) Awan 3 4 (absorbsi 16 %) 5 (sinar baur : 37 %) a ( ke angkasa 11 %) 6 (sinar langsung : 19 %) b ( ke bumi 26 %) 7 (global radiation : 19 % + 26 % = 45 % = 100 % ) 8 (albedo = 16 %) 9 (gel. panjang = 17 %) 10 a ( radiasi untuk ET : 55 %) 10 b (sensible heat : 12 %) 10 (net radiation ke tanah : 67 %) Permukaan tanah
  • 12. d. Efek rumah kaca Di atmosfer, uap air, CO2 dan gas rumah kaca lainnya dapat diartikan sebagai kubah besar seperti kaca bersifat transfaran terhadap radiasi gelombang pendek, tetapi tidak transfaran terhadap radiasi gelombang panjang. Radiasi matahari merupakan radiasi gelombang elektromagnetik atau gelombang pendek dapat menembus gas rumah kaca, sebaliknya radiasi matahari yang dikembalikan ke atmosfer berupa gelombang panas atau gelombang panjang tidak dapat menembus gas rumah kaca bahkan diserap dan dipantulkan kembali ke bumi, akibatnya suhu udara di permukaan bumi meningkat. Jadi, efek rumah kaca adalah fenomena alam naiknya suhu udara di dalam suatu ruangan akibat terhalangnya radiasi panas keluar dari ruangan tersebut karena dibatasi bidang pembatas yang terbuat dari kaca atau memiliki sifat serupa dengan kaca seperti gas rumah kaca. Kekhawatian dewasa ini, pertama meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer seperti CO2 karena meningkatnya aktivitas manusia penebangan hutan berlebihan, meningkat penggunaan bahan bakar minyak bumi, kedua menipisnya lapisan ozon (O3) akibat terurai oleh gas ringan seperti CFC yang berasal dari mesin pendingin, bahan kosmetik, CH4 berasal dari libah industri, pembukaan hutan rawa untuk pertanian. Menipisnya lapisan O3 dapat mengurangi perannya dalam menyaring sinar ultra violet dan meningkat suhu udara. Kondisi ini semua dapat mengancam kehidupan di muka bumi.
  • 13. Pertanyaan : 1. Apa saja yang anda ketahui tentang radiasi surya ? Coba jelaskan ! 2. Kenapa panjang gelombang matahari (electromagnetic) lebih pendek daripada panjang gelombang dari bumi (gelomabang panas) ? Gunakan hukum Wien untuk menjelaskan ! 3. Apa maksud konstanta matahari dan insolasi berapa Wm-2 besar masing-masing ? Apa pula maksud albedo dan berapa % besarnya ? 4. Faktor apa saja yang mempengaruhi variasi insolasi matahari ? Jelaskan peranan masing masing faktor ! 5. Agihan insolasi menurut lintang bumi terdapat tiga ciri atau pola, coba anda jelaskan ciri masing-masing, jika perlu jelaskan dengan menggunakan contoh gambar ! 6. Di daerah lintang tengahan (23,5 oLU – 66,5 oLU) dan (23,5 oLS – 66,5 oLS) perbedaan musim sepanjang tahun akibar pergeseran posisi lintasan matahari. Coba jelaskan peru bahan posisi lintasan matahari itu sehingga berdampak ada perbedaan musim ! 7. Radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi bukan berasal dari radiasi langsung, tetapi jauga dari yang tidak langsung. Kalau begitu berapa % yang langsung dan berapa % yang tidak langsng. Jika digabung keduanya apa istilahnya ? 8. Kenapa timbul kekhawatiran jika gas rumah kaca CO2 meningkat di atmosfer ? Apa upaya yang dapat dilakukan agar konsentrasi CO2 di atmosfer berada pada ambang yang tidak mengkhawatirkan. Lalu apa pula dampak dari gas ringan seperti CFC, gas metan (CH4) berlebihan di atmosfer, apa yang harus dilakukan agar konsentrasi CFC dan gas CH4 tidak berlebihan di atmosfer ?
  • 14. Tugas : Jawablah semua pertanyaan pada materi BAB III RADIASI ini dengan ketentuan : 1. Jawaban ditulis di atas kertas double folio, tulis tangan dengan rapi, bersih, jelas dibaca, tidak coret moret, jangan menyontek pekerjaan teman apalgi foto copy. Bagi yang tidak memenuhi ketentuan ini akan ada konsekwensinya. 2. Tugas diserahkan seminggu setelah materi Bab ini diinformasikan 3. Jawaban ditulis secara urut menurut nomor urut pertanyaan 4. Format tugas : Tugas I. PENDAHULUAN Nama : ........................ NIM : ........................ Prodi /jurusan/Fakultas :.................... Mata Kuliah :....................................... Kelas : ..................................... Semeter/tahun :................................. Tanggal :................................. No. 1.............................. No. 2............................. Dst.................................