Dokumen tersebut membahas tentang sketsa grafik fungsi kuadrat. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah menggambar grafik fungsi kuadrat dan contoh soal sketsa grafik beberapa fungsi kuadrat beserta analisis karakteristik grafiknya.
Power point ini saya upload guna membantu siswa - siswi belajar Sistem PertidaksamaanDua Variabel, juga bagi Bapak Ibu Guru yang mengajar matematikadi SMA,.. semoga bermanfaat... :)
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.3 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Power point ini saya upload guna membantu siswa - siswi belajar Sistem PertidaksamaanDua Variabel, juga bagi Bapak Ibu Guru yang mengajar matematikadi SMA,.. semoga bermanfaat... :)
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.3 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Sistem bilangan yang sudah dikenal sebelumnya adalah sistem bilangan real, tetapi sistem bilangan real ternyata masih belum cukup untuk menyelesaikan semua bentuk permasalahan dalam berbagai operasi dan persamaan dalam matematika. Oleh karena itu, diperlukan sistem bilangan baru yaitu sistem bilangan kompleks. Sistem bilangan kompleks terdiri dari bilangan kompleks, fungsi analitik, fungsi elementer, integral fungsi kompleks, deret kompleks, dan metode pengintegralan residu.
Dalam sistem bilangan kompleks fungsi elementer sangat penting dan sebagai penunjang untuk mempelajari sistem bilangan kompleks yang lainnya. Fungsi elementer diantaranya, fungsi linear, fungsi pangkat, fungsi bilinear, fungsi eksponensial, fungsi logaritma, fungsi trigonometri dan fungsi hiperbola. Pemahaman tentang fungsi elementer sendiri sangat diperlukan dalam menganalisis suatu kurva secara geometris.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Fungsi Trigonometri dan Fungsi Hiperbolik dalam bilangan kompleks.
Jawaban latihan soal bagian 2.1 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Menjelaskan bentuk umum fungsi kuadrat, cara mengambar grafik fungsi kuadrat, sketsa grafik fungsi kuadrat, ciri ciri fungsi kuadrat, cara menyunsun fungsi kuadrat dan contoh soal
Soal dan pembahasan un matematika sma ips 2012-2013Sang Pembelajar
Download soal dan pembahasan un matematika sma ips 2012-2013. soal un sma dan pembahasannya, soal un matematika sma, soal un sma bahasa inggris, soal un sma 2012, soal un sma 2011, soal un ipa sma, soal un sma 2013, soal un sma biologi, soal dan pembahasan un matematika sma 2013, soal un sma 2013 dan pembahasannya, soal un matematika sma dan pembahasannya, soal un sma dan pembahasannya 2015, soal un sma 2014 dan pembahasannya, soal un kimia sma dan pembahasannya, soal un sma dan pembahasannya 2016, soal un sma dan pembahasannya pdf, soal un sma ips 2014 dan pembahasannya, kumpulan soal un sma ips, soal un matematika sma ips, soal un sma ips geografi, soal un sma ips 2015, soal un sma ips 2016, soal un sma ips 2007, soal un bahasa inggris sma, kumpulan soal un bahasa indonesia sma, kumpulan soal un bahasa indonesia sma dan pembahasan, kumpulan soal un bahasa indonesia sma doc, kumpulan soal un bahasa indonesia sma document, download kumpulan soal un bahasa indonesia sma, download bank soal un smp 2012, kumpulan soal un bahasa indonesia sma dan pembahasannya, soal un bahasa indonesia sma 2014 dan pembahasannya, bank soal un sma bahasa indonesia, kunci jawaban un sma ips 2014, kunci jawaban un sma 2013, kunci jawaban un sma 2016, kunci jawaban un sma 2015 fisika, bocoran kunci jawaban un sma 2015, kunci jawaban un kelas 6, kunci jawaban un smp, kunci jawaban un 2016 smp, un sma ips, soal un matematika sma ips dan pembahasannya, kumpulan soal un sma ips, kumpulan soal un matematika sma ips, soal ujian nasional sma ips, soal un sma ips 2011 dan pembahasannya, contoh soal un matematika sma ips dan pembahasannya, soal un matematika sma ips 2015, soal un matematika sma ips 2012 dan pembahasannya, kisi-kisi ujian nasional, kisi-kisi un sma ips, kisi-kisi un sma ipa
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
9. Hal-hal terkait fungsi kuadrat
Bentuk grafik fungsi kuadrat dalam
kehidupan sehari-hari
Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat
Mencari titik ekstrim dan titik potong
sumbu x
Contoh soal
10. Back
Berikut hal-hal yang harus anda ketahui pada
fungsi kuadrat
Next
Kurva fungsi kuadrat
Sumbu simetris
Titik ekstrim/titik puncak
(maksimum/minimum)
13. Sebelum kita mempelajari sketsa Grafik Fungsi
Kuadrat,
Kita perlu mengetahui bentuk-bentuk kurva fungsi
kuadrat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari
Next
18. Langkah-langkah Menggambar Grafik
Fungsi Kuadrat
Tentukan daerah hasil dari fungsi 𝑓, yaitu koordinat titik
yang terletak pada grafik fungsi 𝑓 , dengan memilih
beberapa nilai 𝑥 bilangan bulat yang terletak dalam
daerah asalnya (domain).
1.
Gambarkan koordinat titik-titik yang telah diperoleh
pada langkah (1) pada sebuah bidang kartesius.2.
Hubungkan titik-titik yang telah digambarkan pada
bidang kartesius pada langkah 2 sehingga membentuk
kurva yang mulus.3.
NextBack
19. Temukan Perbedaan Sketsa Grafik dari contoh-contoh
Fungsi kuadrat berikut:
Anda cukup klik satu per satu
Sketsa Grafik fungsi Kuadrat
Back
Petunjuk
Karakteristik grafik fungsi kuadrat
1. 𝑓 𝑥 = 𝑥2
− 4𝑥 + 3, untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 4
2. 𝑓 𝑥 = 𝑥2
+ 2𝑥 + 1, untuk −3 ≤ 𝑥 ≤1
3. 𝑓 𝑥 = 𝑥2
− 2𝑥 + 4, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3
4. 𝑓 𝑥 = −𝑥2
+ 2𝑥 + 1, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3
5. 𝑓 𝑥 = −𝑥2 + 2𝑥 − 1, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3
6. 𝑓 𝑥 = −𝑥2
+ 2𝑥 − 2, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3
20. 1. Gambarlah grafik fungsi tersebut
2. Selidiki nilai D dari fungsi 𝑓 tersebut. Apakah
D>0, D<0, atau D=0
3. Terbuka kemana grafik itu?
4. Perhatikan pula banyak titik potong grafik pada
sumbu x.
Sketsa Grafik fungsi Kuadrat
Back
21. 1. 𝑓 𝑥 = 𝑥2
− 4𝑥 + 3, untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 4
Langkah-langkah sketsa grafik
1) Menentukan beberapa pasang koordinat titik (𝑥, 𝑓 𝑥) dengan
membuat tabel
𝑥 0 1 2 3 4
𝑓 𝑥 3 0 -1 0 3
2) Menggambar titik-titik (0,3), (1,0), (2,1), (3,0), (4,3) pada bidang
koordinat
Tampilkan Grafik 𝑓 𝑥
Back
3) Menghubungkan Titik-titik tersebut.
22. X1. 𝑓 𝑥 = 𝑥2
− 4𝑥 + 3, untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 4
Hasil pengamatan
23. X1. 𝑓 𝑥 = 𝑥2
− 4𝑥 + 3, untuk 0 ≤ 𝑥 ≤ 4
Hasil pengamatan
𝑎 = 1 , 𝒂 > 𝟎
𝐷 = (−4)2
−4 1 1 = 16 − 4 = 𝟏𝟐, 𝑫 > 𝟎
Grafik terbuka ke atas
Grafik memotong sumbu x di titik (1,0) dan (3,0)
X
24. 2. 𝑓 𝑥 = 𝑥2
+ 2𝑥 + 1, untuk −3 ≤ 𝑥 ≤1
Langkah-langkah sketsa grafik
1) Menentukan beberapa pasang koordinat titik (𝑥, 𝑓 𝑥) dengan
membuat tabel
2) Menggambar titik-titik (-3,4), (-2,1), (-1,0), (0,1), (1,4) pada bidang
koordinat
Tampilkan Grafik 𝑓 𝑥
Back
3) Menghubungkan Titik-titik tersebut.
𝑥 -3 -2 -1 0 1
𝑓 𝑥 4 1 0 1 4
29. Hasil pengamatan
𝑎 = 1 , 𝒂 > 𝟎
𝐷 = −2 2
− 4 1 4 = 4 − 16 = −𝟏𝟐, 𝑫 < 𝟎
Grafik terbuka ke atas
Tidak memotong atau menyinggung sumbu x
Grafik berada di atas sumbu x
X
3. 𝑓 𝑥 = 𝑥2
− 2𝑥 + 4, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3 X
30. 4. 𝑓 𝑥 = −𝑥2
+ 2𝑥 + 1, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3
Langkah-langkah sketsa grafik
1) Menentukan beberapa pasang koordinat titik (𝑥, 𝑓 𝑥) dengan
membuat tabel
2) Menggambar titik-titik (-1,-2), (0,1), (1,2), (2,1), (3,-2) pada bidang
koordinat
Tampilkan Grafik 𝑓 𝑥
Back
3) Menghubungkan Titik-titik tersebut.
𝑥 -1 0 1 2 3
𝑓 𝑥 -2 1 2 1 -2
32. Hasil pengamatan
𝑎 = −1 , 𝒂 < 𝟎
𝐷 = 2 2
− 4 −1 1 = 4 + 4 = 𝟖, 𝑫 > 𝟎
Grafik terbuka ke bawah
Grafik memotong sumbu x di dua titik
X
4. 𝑓 𝑥 = −𝑥2
+ 2𝑥 + 1, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3 X
33. 5. 𝑓 𝑥 = −𝑥2
+ 2𝑥 − 1, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3
Langkah-langkah sketsa grafik
1) Menentukan beberapa pasang koordinat titik (𝑥, 𝑓 𝑥) dengan
membuat tabel
2) Menggambar titik-titik (-1,-4), (0,-1), (1,0), (2,-1), (3,-4) pada bidang
koordinat
Tampilkan Grafik 𝑓 𝑥
Back
3) Menghubungkan Titik-titik tersebut.
𝑥 -1 0 1 2 3
𝑓 𝑥 -4 -1 0 -1 -4
35. Hasil pengamatan
𝑎 = −1 , 𝒂 < 𝟎
𝐷 = 2 2
− 4 −1 −1 = 4 − 4 = 𝟎, 𝑫 = 𝟎
Grafik terbuka ke bawah
Grafik menyinggung sumbu x di titik (1,0)
X
5. 𝑓 𝑥 = −𝑥2
+ 2𝑥 − 1, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3 X
36. 6. 𝑓 𝑥 = −𝑥2
+ 2𝑥 − 2, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3
Langkah-langkah sketsa grafik
1) Menentukan beberapa pasang koordinat titik (𝑥, 𝑓 𝑥) dengan
membuat tabel
2) Menggambar titik-titik (-1,-5), (0,-2), (1,-1), (2,-2), (3,-5) pada bidang
koordinat
Tampilkan Grafik 𝑓 𝑥
Back
3) Menghubungkan Titik-titik tersebut.
𝑥 -1 0 1 2 3
𝑓 𝑥 -5 -2 -1 -2 -5
38. Hasil pengamatan
𝑎 = −1 , 𝒂 < 𝟎
𝐷 = 2 2
− 4 −1 −2 = 4 − 8 = −𝟒, 𝑫 < 𝟎
Grafik terbuka ke bawah
Grafik tidak menyinggung atau memotong sumbu x
Grafik berada di bawah sumbu x
X
6. 𝑓 𝑥 = −𝑥2
+ 2𝑥 − 2, untuk −1 ≤ 𝑥 ≤3 X
39. Karakteristik Grafik Fungsi Kuadrat terhadap Sumbu x
x
𝒂 > 𝟎
𝑫 < 𝟎
x
𝒂 > 𝟎
𝑫 = 𝟎
x
𝒂 > 𝟎
𝑫 > 𝟎
x
𝒂 < 𝟎
𝑫 < 𝟎
x
𝒂 < 𝟎
𝑫 = 𝟎
x
𝒂 < 𝟎
𝑫 > 𝟎
Tidak Menyinggung atau
memotong sumbu x Menyinggung Sumbu x Memotong Sumbu x
TerbukakeatasTerbukakebawah
Berada di bawah sumbu x
Berada di atas sumbu x
Back Next
46. 3.4 Memahami konsep dan prinsip persamaan dan fungsi
kuadrat serta menggambarkan grafiknya dalam sistem
koordinat.
4.11 Menggambar dan membuat sketsa grafik fungsi kuadrat dari
masalah nyata berdasarkan data yang ditentukan dan
menafsirkan karakteristiknya.
SKETSA GRAFIK FUNGSI KUADRAT
(PARABOLA)
Back
47. 1 Memahami konsep dan prinsip persamaan dan fungsi
kuadrat.
2 Menentukan titik potong kurva fungsi kuadrat dengan sumbu
koordinat
3 Menentukan persamaan sumbu simetri dan titik puncak grafik
fungsi kuadrat.
4 Menggambarkan grafik fungsi kuadrat.
SKETSA GRAFIK FUNGSI KUADRAT
(PARABOLA)
Back
48. Seberapa jauh kamu menguasai materi yang
sudah dipelajari?
Buktikan kalau kamu bisa menaklukan 4 soal berikut;
Kompetensi Dasar Indikator
Soal Evaluasi:
49. Persamaan sumbu simetri dari fungsi kuadrat
𝒇 𝒙 = 𝟖 − 𝟐𝒙 − 𝒙 𝟐 adalah …
𝒙 = −𝟐a
𝒙 = −𝟏b
𝒙 = 𝟏c
𝒙 = 𝟐d
mentukan persamaan
sumbu simetris fungsi
kuadrat
Indikator:
57. Titik potong fungsi kuadrat
𝒇 𝒙 = 𝒙 𝟐 + 𝟐𝒙 − 𝟑 dengan sumbu koordinat
adalah …
𝟎, −𝟑 ; 𝟏, 𝟎 ; (−𝟑, 𝟎)a
𝟎, 𝟑 ; −𝟏, 𝟎 ; (𝟑, 𝟎)b
𝟎, −𝟑 ; 𝟏, 𝟎 ; (𝟑, 𝟎)c
𝟎, −𝟑 ; −𝟏, 𝟎 ; (−𝟑, 𝟎)d
menentukan titik
potong kurva fungsi
kuadrat dengan
sumbu koordinat
Indikator:
58. Titik potong fungsi kuadrat
𝒇 𝒙 = 𝒙 𝟐
+ 𝟐𝒙 − 𝟑 dengan sumbu koordinat adalah …
Titik potong dengan sumbu koordinat
1) Titik potong dengan sumbu x diperoleh jika y=0, berarti
𝒙 𝟐+𝟐𝒙 − 𝟑 = 𝟎
⇔ 𝒙 − 𝟏 𝒙 + 𝟑 = 𝟎
⇔ 𝒙 − 𝟏 = 𝟎 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 + 𝟑 = 𝟎
⇔ 𝒙 = 𝟏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = −𝟑
Diperoleh titik potong terhadap sumbu x adalah
1,0 𝑑𝑎𝑛 −3,0
2) Titik potong dengan sumbu y diperoleh jika x=0, berarti
𝒙 𝟐+𝟐𝒙 − 𝟑 = 𝒚
⇔ −𝟑 = 𝒚
Diperoleh titik potong terhadap sumbu y adalah 0, −3
Penyelesaian:
Jawaban >> 𝟎, −𝟑 ; 𝟏, 𝟎 ; (−𝟑, 𝟎)a
NextBack