SlideShare a Scribd company logo
1 of 96
3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan karakteristiknya berdasarkan akar-akarnya serta cara penyelesaiannya.
3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik.
3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien dan diskriminan fungsi kuadrat dengan grafiknya.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat.
4.3 Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan tabel, persamaan, dan grafik.
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan sifat-sifat fungsi kuadrat.
1. Menyelesaikan persamaan kuadrat dan mengetahui karakteristik penyelesaiannya.
2. Menentukan grafik dari fungsi kuadrat.
3. Menentukan sumbu simetri dan nilai optimum.
4. Menentukan fungsi kuadrat.
5. Menjelaskan aplikasi dari fungsi kuadrat.
1. Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat satu variabel adalah suatu persamaan yang pangkat tertingginya dua. Bentuk umum persamaan kuadrat:
𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 , syarat 𝑎 ≠ 0, 𝑎, 𝑏, 𝑐 bilangan real
Keterangan:
x = variabel
a = koefisien 𝑥2
b = koefisien 𝑥
c = konstanta
akar-akar atau penyelesaian dari 𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 adalah nilai x yang memenuhi persamaan tersebut
Cara menentukan akar persamaan kuadrat ada tiga, yaitu:
a. Menentukan akar persamaan kuadrat dengan memfaktorkan
Salah satu cara untuk menentukan akar persamaan kuadrat 𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 adalah
dengan cara memfaktorkan:
Berikut ini contoh bentuk memfaktorkan
𝑥2
+ 2𝑥 = 𝑥(𝑥 + 2) 𝑥2
+ 5𝑥 + 4 = (𝑥 + 1)(𝑥 + 4) 3𝑥2
+ 5𝑥 − 12 = (3𝑥 − 4)(𝑥 + 3)
Bentuk seperti ini disebut dengan “Memfaktorkan”
Dengan memfaktorkan persamaan kuadrat, dapat ditentukan akar-akarnya yaitu
𝑥2
+ 5𝑥 + 4 = 0
𝑥 + 1 𝑥 + 4 = 0
𝑥 + 1 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 + 4 = 0
𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −4
Jadi akar-aakrnya adalah -1 dan -4
b. Menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna
Selain menentukan akar persamaan dengan cara memfaktorkan, kita dapat memperluas teknik penyelesaian persamaan
kuadrat dengan cara melengkapi kuadrat sempurn.
Berikut contoh cara menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara melengkapi kaudrat sempurna.
Contoh:
Akar persamaan 𝑥 + 5 2
= 16
Sesuai sifat akar kuadrat maka diperoleh 𝑥 + 5 = ±4. Sehingga, 𝑥 = ±4 − 5 yang menunjukkan ada dua akar, yaitu
𝑥 = 4 − 5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −4 − 5
𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −9
c. Menentukan akar persamaan kaudrat dengan rumus Kuadratik (Rumus abc)
Rumus Kuadrat atau dikenal dengan nama rumus ABC dapat digunakan untuk mendapatkan akar-akar Persamaan Kuadrat yang
tergantung dari nilai–nilai a, b dan c didalam koefisien Persamaan Kuadrat dan Rumus Persamaan Kuadrat menggunakan Rumus
ABC berikut ini.
𝑥1.2 =
−𝑏± 𝑏2−4𝑎𝑐
2𝑎
Penggunaan rumus dalam menyelesaikan akar persamaan kuadrat boleh dibilang merupakan cara yang paling mudah. Kamu cukup
mengganti koefisien x² ke a, koefisien x ke b dan konstanta ke c. Berikut contohnya:
𝑥2
+ 2𝑥 − 3 = 0 𝑎 = 1, 𝑏 = 2, 𝑐 = −3
Akar-akarnya
𝑥1.2 =
−𝑏± 𝑏2−4𝑎𝑐
2𝑎
𝑥1.2 =
−2± 22−4 1 −3
2 1
𝑥1.2 =
−2±4
2
𝑥 =
−2+4
2
𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 =
−2−4
2
𝑥 = 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −3
2. Grafik Fungsi Kuadrat
Fungsi kuadrat adalah fungsi yang berbentuk 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, dengan 𝑎 ≠
0, 𝑥 𝑦 ∈ 𝑅
Fungsi kuadrat dapat pula dituliskan sebagai 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
Grafik dari fungsi kuadrat menyerupai parabola, sehingga dapat dikatakan juga
sebagai fungsi parabola
Nilai 𝑎 pada fungsi 𝑦 = 𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐 akan mempengaruhi bentuk grafiknya. Jika
a positif maka grafiknya akan terbuka ke atas. Sebaliknya jika a negatif maka
grafiknya akan terbuka ke bawah. Jika nilai a semakin besar maka grafiknya
menjadi lebih “kurus”
Nilai b pada fungsi 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 menunjukkan letak koordinat titik puncak
dan sumbu simetri jika 𝑎 > 0 grafik 𝑦 = 𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐 memiliki titik puncak
minimum. Jika 𝑎 < 0 grafik 𝑦 = 𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐 memiliki titik puncak maksimum.
Nilai c pada grafik 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 menunjukkan titik perpotongan grafik fungsi
kuadrat tersebut dengan sumbu-y, yakni pada koordinat (0, c)
Berikut ini adalah contoh garfik lima fungsi kuadrat yag berbeda.
Penjelasan:
a. Grafik yang berwarna hitam merupakan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = 𝑥2
− 𝑥 + 2
Grafik 𝑦 = 𝑥2
− 𝑥 + 2 memotong sumbu –y pada koordinat (0,2) dan memiliki titik
puncak minimum
b. Grafik yang berwarna merah merupakan grafik fugsi kuadrat 𝑦 = 2𝑥2
− 6𝑥 + 4
Grafik 𝑦 = 2𝑥2
− 6𝑥 + 4 memotong sumbu –y pada koordinat (0,4) dan memiliki
titik puncak minimum
c. Grafik yang berwarna biru merupakan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = −2𝑥2
+ 8
Grafik 𝑦 = −2𝑥2
+ 8 memotong sumbu –y pada koordinat (0,8) dan memiliki titik
puncak maksimum
d. Grafik yang berwarna merah dengan garis putus-putus
merupakan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = 𝑥2
− 7𝑥 + 10Grafik
𝑦 = 𝑥2
− 7𝑥 + 10 memotong sumbu –y pada koordinat
(0,10) dan memiliki titik puncak minimum
e. Grafik yang berwarna biru dengan garis putus-putus
merupakan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = −𝑥2
− 5𝑥 −
6 Grafik 𝑦 = −𝑥2
− 5𝑥 − 6 memotong sumbu –y pada
koordinat (0,-6) dan memiliki puncak maksimum
3. Sumbu Simetri dan Nilai Optimum
Fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 mempunyai sumbu simetri
𝑥 =
−𝑏
1
Dengan nilai optimum adalah
𝑦0 = −
𝐷
4𝑎
Langkah-langkah mensketsa grafik fungsi kuadrat:
 Langkah 1. Memtukan bentuk parabola (terbuka ke atas tau ke bawah)
 Langkah 2. Menentukan perpotongan grafik terhadap sumbu –x; yaitu, koordinat titik
potongan adalah (x1,0) yang memenuhi persamaan f(x1)=0
 Langkah 3. Mentukan perpotongan rafik terhadap sumbu-y; yaitu, koordinat titik potongan
adalah (0,y1) dengan y1 didapatkan berdasarkan persamaan y1=f(0)
 Langkah 4. Menentukan sumbu simetri dan nilai optimum dari grafik fungsi
 Langkah 5. Mensketsa grafik fungsi kuadrat berdasarkan langkah 1, 2, 3, dan 4
Dalam bagian ini digunakan istilah nilai optimum yaitu nilai maksimum atau minimum
dari suatu fungsi f(x) sehingga dengan demikian f(x) adalah fungsi kuadrat (grafik
berbentuk parabola) dan x = a adalah sumbu simetri dari grafik fungsi f(x) maka nilai
optimunya adalah f(a)
Contoh menentukan sumbu simetri dan nilai optimum:
Tentukan sumbu simetri dan nilai optimum dari grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥2
− 4𝑥 +
1
2
Alternatif penyelesaian:
Diketahui: fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = 𝑥2
− 4𝑥 +
1
2
, didapatkan 𝑎 = 1, 𝑏 = −4 𝑑𝑎𝑛 𝑐 =
1
2
Ditanya: sumbu simetri dan titik optimum
Penyelesaian:
Persamaan sumbu simetrinya adalah 𝑥 = −
𝑏
𝑎
= −
−4
2 1
= 2
Nilai optimum fungsi tersebut adalah 𝑦0 = −
𝐷
4𝑎
= −
𝑏2−4𝑎𝑐
4𝑎
= −
−4 2−4 1
1
2
4 1
= −
7
2
Sehingga titik optimumnya adalah 𝑥, 𝑦0 = 2, −
7
2
Contoh menentukan nilai maksimum dan minimum
Tentukan apakah fungsi 𝑓 𝑥 = −2𝑥2
− 12𝑥 − 17 mempunyai nilai maksimum atau minimum. Tentukan nilainya
Alternatif penyelesaian:
Diketahui: Fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = −2𝑥2
− 12𝑥 − 17 Didapatkan 𝑎 = −1, 𝑏 = −12 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = −17
Ditanya: Tentukan apakah ada nilai maksimum atau minimum. Tentukan nilai maksimum atau minimumnya.
Penyelesaian:
Karena nilai a = –2 < 0 maka parabola terbuka ke bawah sehingga yang ada hanya nilai maksimum. Nilai maksimumnya
adalah
𝑦𝑚 = −
𝐷
4𝑎
= −
𝑏2−4𝑎𝑐
4𝑎
= −
−12 2−4 2 −17
4 −2
= −
144−136
−8
= 1
Contoh sketsa grafik
Sketsalah grafik 𝑓 𝑥 = 𝑥2 − 6𝑥 + 10
Alternatif penyelesian:
Fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = 𝑥2 − 6𝑥 + 10
Didapatkan 𝑎 = −1, 𝑏 = −6 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 10
Ditanya: Sketsa grafik
 Langkah 1. Karena a = 1 > 0 maka parabola terbuka ke atas
 Langkah 2 Perpotongan grafik terhadap sumbu-x. dihitung bahwa 𝐷 = 𝑏2
− 4𝑎𝑐 = −6 2
− 4 1 10 = −4 < 0 ,
sehingga grafik tidak memotong sumbu –x
 Langkah 3. Perpotongan grafik terhadap sumbu-y 𝑦0 = 𝑓 0 = 10 yaitu pada titik (0,10)
 Langkah 4. Sumbu simetri dan nilai optimum dari fungsi. Sumbu simetrinya adalah 𝑥 −
𝑏
2𝑎
= 3 dan nilai optimumnya
didapat 𝑦0 = −
𝐷
4𝑎
= −
𝑏2−4𝑎𝑐
4𝑎
= −
−6 2−4 1 10
4 1
= −
−4
4
= 1
 Langkah 5. Sketsa grafik
4. Menentukan Fungsi Kuadrat
Untuk menentukan fungsi kuadrat diperlukan beberapa informasi, di antaranya sebagai berikut:
a. Beberapa titik koordinat yang dilalui fungsi kuadrat tersebut.
b. Titik potong fungsi kuadrat tersebut di sumbu-x
c. Titik potong fungsi kuadrat tersebut di sumbu-y
d. Titik puncak dan sumbu simetri
Langkah pertama untuk mendapatkannya adalah dengan memisalkan fungsi kuadrat tersebut dengan
𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥2
+ 𝑏𝑥 + 𝑐
Berikut ini adalah langkah selanjutnya berdasarkan informasi-informasi di atas
1) Jika diketahui bebrapa titik koordinat yang lain. Jika fungsi kuadrat tersebut
melalui koordinat (p,q), maka diperoleh 𝑓 𝑝 = 𝑞
2) Jika diketahui titik potong fungsi kuadrat tersebut sumbu-x. jika fungsi kuadrat
memotong sumbu-x (p,0) dan (q,0) maka fungsi kuadrat tersebut dapat dituliskan
menjadi 𝑓 𝑥 = 𝑎 𝑥 − 𝑝 𝑥 − 𝑞
3) Jika diketahui titik potong fungsi kuadrat tersebut sumbu-y. jika fungsi kuadrat memotong
sumbu –y di (0,r) maka diperoleh 𝑓 0 = 𝑟 dengan mensubtitusikan nilai 0 pada f(x)
diperoleh 𝑓 0 = 𝑎 0 2
+𝑏 0 + 𝑐 = 𝑐 . Sehingga diperoleh c=r
4) Jika diketahui titik puncak dan sumbu simetri. Jika fungsi kuadrat kuadrat tersebut titik
puncak di (s,t) maka diperoleh sumbu simetri fungsi kaudrat tersebut adalah garis x = s
5) Selanjutnya jika diketahui fungsi kuadrat melalui (e,d) maka dengan menggunakan sifat
simetri diperoleh titik koordinat yang lain hasil pencerminan koordinat (e,d) terhadap garis
x = s
apabila 𝑥1 dan 𝑥1 adalah akar-akar persamaan
kuadrat 𝑥2 − 6𝑥 − 5 = 0, maka 𝑥1
2
+ 𝑥2
2
adalah
1
A. 46
B. 41
C. 37
D. 31
E. 26
2
apabila 𝑥1 dan 𝑥1 adalah akar-akar persamaan
kuadrat 𝑥2
+ 4𝑥 + 𝑎 − 4 = 0, jika 𝑥1 = 3𝑥2
maka nilai a yang memenuhi adalah
A. 1
B. 7
C. 3
D. 4
E. 8
2
apabila 𝑥1 dan 𝑥1 adalah akar-akar persamaan
kuadrat 𝑥2
+ 4𝑥 + 𝑎 − 4 = 0, jika 𝑥1 = 3𝑥2
maka nilai a yang memenuhi adalah
A. 1
B. 7
C. 3
D. 4
E. 8
3
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang
luasnya 72 m2. Jika panjangnya tiga kali lebarnya,
maka panjang diagonal bidang tersebut
adalah…..m
A. 6 2
B. 6 6
C. 4 15
D. 4 30
E. 6 15
3
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang
luasnya 72 m2. Jika panjangnya tiga kali lebarnya,
maka panjang diagonal bidang tersebut
adalah…..m
A. 6 2
B. 6 6
C. 4 15
D. 4 30
E. 6 15
3
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang
luasnya 72 m2. Jika panjangnya tiga kali lebarnya,
maka panjang diagonal bidang tersebut
adalah…..m
A. 6 2
B. 6 6
C. 4 15
D. 4 30
E. 6 15
3
Sebidang tanah berbentuk persegi panjang
luasnya 72 m2. Jika panjangnya tiga kali lebarnya,
maka panjang diagonal bidang tersebut
adalah…..m
A. 6 2
B. 6 6
C. 4 15
D. 4 30
E. 6 15
4
Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang
dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4
m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m,
maka luas jalan tersebut adalah…m2
A. 128
B. 144
C. 156
D. 96
E. 168
4
Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang
dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4
m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m,
maka luas jalan tersebut adalah…m2
A. 128
B. 144
C. 156
D. 96
E. 168
4
Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang
dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4
m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m,
maka luas jalan tersebut adalah…m2
A. 128
B. 144
C. 156
D. 96
E. 168
4
Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang
dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4
m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m,
maka luas jalan tersebut adalah…m2
A. 128
B. 144
C. 156
D. 96
E. 168
4
Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang
dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4
m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m,
maka luas jalan tersebut adalah…m2
A. 128
B. 144
C. 156
D. 96
E. 168
4
Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang
dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4
m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m,
maka luas jalan tersebut adalah…m2
A. 128
B. 144
C. 156
D. 96
E. 168
4
Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang
dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4
m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m,
maka luas jalan tersebut adalah…m2
A. 128
B. 144
C. 156
D. 96
E. 168
4
Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang
dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4
m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m,
maka luas jalan tersebut adalah…m2
A. 128
B. 144
C. 156
D. 96
E. 168
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
5
Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat
t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan
meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh
peluru tersebut adalah meter
A. 75
B. 85
C. 95
D. 80
E. 85
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx
F1041191052.pptx

More Related Content

Similar to F1041191052.pptx

Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalMateri Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalSriwijaya University
 
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFebrinaNababan
 
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxRangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxAyamoetz5488
 
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadratFungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadratHengki Xie
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadratmfebri26
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratNadia Angelin
 
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadratRingkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadratPelajarUBB
 
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amelRingkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amelamalianastya_
 
Himpunan dan logika Bab 4
 Himpunan dan logika Bab 4 Himpunan dan logika Bab 4
Himpunan dan logika Bab 4SantiKartini
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
Persamaan dan Pertidaksamaan KuadratPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
Persamaan dan Pertidaksamaan KuadratHERYNUGROHO5
 
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxFungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxSuwandiEkoSaputro
 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran fauz1
 

Similar to F1041191052.pptx (20)

bab 8.pptx
bab 8.pptxbab 8.pptx
bab 8.pptx
 
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan RasionalMateri Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
Materi Aljabar Fungsi Pecahan Rasional
 
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsiFungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
Fungsi Linear dan pengertian nya, berbagai macam fungsi
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptxRangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
Rangkuman Drill Soal maatematika wajib ips 3.pptx
 
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadratFungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
Fungsi kuadrat dan persamaan kuadrat
 
MANIPULASI ALJABAR
MANIPULASI ALJABARMANIPULASI ALJABAR
MANIPULASI ALJABAR
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
Persamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadratPersamaan dan fungsi kuadrat
Persamaan dan fungsi kuadrat
 
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadratRingkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
Ringkasan mtk x tkj 3 persamaan dan fungsi kuadrat
 
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amelRingkasan mtk lexy numpang upload di account amel
Ringkasan mtk lexy numpang upload di account amel
 
Himpunan dan logika Bab 4
 Himpunan dan logika Bab 4 Himpunan dan logika Bab 4
Himpunan dan logika Bab 4
 
PERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRATPERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRAT
 
Adt
AdtAdt
Adt
 
Documentgurtg
DocumentgurtgDocumentgurtg
Documentgurtg
 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
Persamaan dan Pertidaksamaan KuadratPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
 
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptxFungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
Fungsi (linier, kuadrat, rasional).pptx
 
Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus Persamaan Garis Lurus
Persamaan Garis Lurus
 
Kelompok ii persamaan garis lurus
Kelompok ii persamaan garis lurusKelompok ii persamaan garis lurus
Kelompok ii persamaan garis lurus
 
Lingkaran
Lingkaran Lingkaran
Lingkaran
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

F1041191052.pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3. 3.2 Menjelaskan persamaan kuadrat dan karakteristiknya berdasarkan akar-akarnya serta cara penyelesaiannya. 3.3 Menjelaskan fungsi kuadrat dengan menggunakan tabel, persamaan, dan grafik. 3.4 Menjelaskan hubungan antara koefisien dan diskriminan fungsi kuadrat dengan grafiknya. 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan kuadrat. 4.3 Menyajikan fungsi kuadrat menggunakan tabel, persamaan, dan grafik. 4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual dengan menggunakan sifat-sifat fungsi kuadrat.
  • 4. 1. Menyelesaikan persamaan kuadrat dan mengetahui karakteristik penyelesaiannya. 2. Menentukan grafik dari fungsi kuadrat. 3. Menentukan sumbu simetri dan nilai optimum. 4. Menentukan fungsi kuadrat. 5. Menjelaskan aplikasi dari fungsi kuadrat.
  • 5. 1. Persamaan Kuadrat Persamaan kuadrat satu variabel adalah suatu persamaan yang pangkat tertingginya dua. Bentuk umum persamaan kuadrat: 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 , syarat 𝑎 ≠ 0, 𝑎, 𝑏, 𝑐 bilangan real Keterangan: x = variabel a = koefisien 𝑥2 b = koefisien 𝑥 c = konstanta akar-akar atau penyelesaian dari 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 adalah nilai x yang memenuhi persamaan tersebut
  • 6. Cara menentukan akar persamaan kuadrat ada tiga, yaitu: a. Menentukan akar persamaan kuadrat dengan memfaktorkan Salah satu cara untuk menentukan akar persamaan kuadrat 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 adalah dengan cara memfaktorkan: Berikut ini contoh bentuk memfaktorkan 𝑥2 + 2𝑥 = 𝑥(𝑥 + 2) 𝑥2 + 5𝑥 + 4 = (𝑥 + 1)(𝑥 + 4) 3𝑥2 + 5𝑥 − 12 = (3𝑥 − 4)(𝑥 + 3) Bentuk seperti ini disebut dengan “Memfaktorkan” Dengan memfaktorkan persamaan kuadrat, dapat ditentukan akar-akarnya yaitu 𝑥2 + 5𝑥 + 4 = 0 𝑥 + 1 𝑥 + 4 = 0 𝑥 + 1 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 + 4 = 0 𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −4 Jadi akar-aakrnya adalah -1 dan -4
  • 7. b. Menentukan akar persamaan kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurna Selain menentukan akar persamaan dengan cara memfaktorkan, kita dapat memperluas teknik penyelesaian persamaan kuadrat dengan cara melengkapi kuadrat sempurn. Berikut contoh cara menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara melengkapi kaudrat sempurna. Contoh: Akar persamaan 𝑥 + 5 2 = 16 Sesuai sifat akar kuadrat maka diperoleh 𝑥 + 5 = ±4. Sehingga, 𝑥 = ±4 − 5 yang menunjukkan ada dua akar, yaitu 𝑥 = 4 − 5 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −4 − 5 𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −9
  • 8. c. Menentukan akar persamaan kaudrat dengan rumus Kuadratik (Rumus abc) Rumus Kuadrat atau dikenal dengan nama rumus ABC dapat digunakan untuk mendapatkan akar-akar Persamaan Kuadrat yang tergantung dari nilai–nilai a, b dan c didalam koefisien Persamaan Kuadrat dan Rumus Persamaan Kuadrat menggunakan Rumus ABC berikut ini. 𝑥1.2 = −𝑏± 𝑏2−4𝑎𝑐 2𝑎 Penggunaan rumus dalam menyelesaikan akar persamaan kuadrat boleh dibilang merupakan cara yang paling mudah. Kamu cukup mengganti koefisien x² ke a, koefisien x ke b dan konstanta ke c. Berikut contohnya: 𝑥2 + 2𝑥 − 3 = 0 𝑎 = 1, 𝑏 = 2, 𝑐 = −3 Akar-akarnya 𝑥1.2 = −𝑏± 𝑏2−4𝑎𝑐 2𝑎 𝑥1.2 = −2± 22−4 1 −3 2 1 𝑥1.2 = −2±4 2 𝑥 = −2+4 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −2−4 2 𝑥 = 1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −3
  • 9. 2. Grafik Fungsi Kuadrat Fungsi kuadrat adalah fungsi yang berbentuk 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, dengan 𝑎 ≠ 0, 𝑥 𝑦 ∈ 𝑅 Fungsi kuadrat dapat pula dituliskan sebagai 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 Grafik dari fungsi kuadrat menyerupai parabola, sehingga dapat dikatakan juga sebagai fungsi parabola
  • 10. Nilai 𝑎 pada fungsi 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 akan mempengaruhi bentuk grafiknya. Jika a positif maka grafiknya akan terbuka ke atas. Sebaliknya jika a negatif maka grafiknya akan terbuka ke bawah. Jika nilai a semakin besar maka grafiknya menjadi lebih “kurus” Nilai b pada fungsi 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 menunjukkan letak koordinat titik puncak dan sumbu simetri jika 𝑎 > 0 grafik 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 memiliki titik puncak minimum. Jika 𝑎 < 0 grafik 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 memiliki titik puncak maksimum.
  • 11. Nilai c pada grafik 𝑦 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 menunjukkan titik perpotongan grafik fungsi kuadrat tersebut dengan sumbu-y, yakni pada koordinat (0, c) Berikut ini adalah contoh garfik lima fungsi kuadrat yag berbeda.
  • 12. Penjelasan: a. Grafik yang berwarna hitam merupakan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = 𝑥2 − 𝑥 + 2 Grafik 𝑦 = 𝑥2 − 𝑥 + 2 memotong sumbu –y pada koordinat (0,2) dan memiliki titik puncak minimum b. Grafik yang berwarna merah merupakan grafik fugsi kuadrat 𝑦 = 2𝑥2 − 6𝑥 + 4 Grafik 𝑦 = 2𝑥2 − 6𝑥 + 4 memotong sumbu –y pada koordinat (0,4) dan memiliki titik puncak minimum c. Grafik yang berwarna biru merupakan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = −2𝑥2 + 8 Grafik 𝑦 = −2𝑥2 + 8 memotong sumbu –y pada koordinat (0,8) dan memiliki titik puncak maksimum
  • 13. d. Grafik yang berwarna merah dengan garis putus-putus merupakan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = 𝑥2 − 7𝑥 + 10Grafik 𝑦 = 𝑥2 − 7𝑥 + 10 memotong sumbu –y pada koordinat (0,10) dan memiliki titik puncak minimum e. Grafik yang berwarna biru dengan garis putus-putus merupakan grafik fungsi kuadrat 𝑦 = −𝑥2 − 5𝑥 − 6 Grafik 𝑦 = −𝑥2 − 5𝑥 − 6 memotong sumbu –y pada koordinat (0,-6) dan memiliki puncak maksimum
  • 14. 3. Sumbu Simetri dan Nilai Optimum Fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 mempunyai sumbu simetri 𝑥 = −𝑏 1 Dengan nilai optimum adalah 𝑦0 = − 𝐷 4𝑎
  • 15. Langkah-langkah mensketsa grafik fungsi kuadrat:  Langkah 1. Memtukan bentuk parabola (terbuka ke atas tau ke bawah)  Langkah 2. Menentukan perpotongan grafik terhadap sumbu –x; yaitu, koordinat titik potongan adalah (x1,0) yang memenuhi persamaan f(x1)=0  Langkah 3. Mentukan perpotongan rafik terhadap sumbu-y; yaitu, koordinat titik potongan adalah (0,y1) dengan y1 didapatkan berdasarkan persamaan y1=f(0)  Langkah 4. Menentukan sumbu simetri dan nilai optimum dari grafik fungsi  Langkah 5. Mensketsa grafik fungsi kuadrat berdasarkan langkah 1, 2, 3, dan 4
  • 16. Dalam bagian ini digunakan istilah nilai optimum yaitu nilai maksimum atau minimum dari suatu fungsi f(x) sehingga dengan demikian f(x) adalah fungsi kuadrat (grafik berbentuk parabola) dan x = a adalah sumbu simetri dari grafik fungsi f(x) maka nilai optimunya adalah f(a)
  • 17. Contoh menentukan sumbu simetri dan nilai optimum: Tentukan sumbu simetri dan nilai optimum dari grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑥2 − 4𝑥 + 1 2 Alternatif penyelesaian: Diketahui: fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = 𝑥2 − 4𝑥 + 1 2 , didapatkan 𝑎 = 1, 𝑏 = −4 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 1 2 Ditanya: sumbu simetri dan titik optimum Penyelesaian: Persamaan sumbu simetrinya adalah 𝑥 = − 𝑏 𝑎 = − −4 2 1 = 2 Nilai optimum fungsi tersebut adalah 𝑦0 = − 𝐷 4𝑎 = − 𝑏2−4𝑎𝑐 4𝑎 = − −4 2−4 1 1 2 4 1 = − 7 2 Sehingga titik optimumnya adalah 𝑥, 𝑦0 = 2, − 7 2
  • 18. Contoh menentukan nilai maksimum dan minimum Tentukan apakah fungsi 𝑓 𝑥 = −2𝑥2 − 12𝑥 − 17 mempunyai nilai maksimum atau minimum. Tentukan nilainya Alternatif penyelesaian: Diketahui: Fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = −2𝑥2 − 12𝑥 − 17 Didapatkan 𝑎 = −1, 𝑏 = −12 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = −17 Ditanya: Tentukan apakah ada nilai maksimum atau minimum. Tentukan nilai maksimum atau minimumnya. Penyelesaian: Karena nilai a = –2 < 0 maka parabola terbuka ke bawah sehingga yang ada hanya nilai maksimum. Nilai maksimumnya adalah 𝑦𝑚 = − 𝐷 4𝑎 = − 𝑏2−4𝑎𝑐 4𝑎 = − −12 2−4 2 −17 4 −2 = − 144−136 −8 = 1
  • 19. Contoh sketsa grafik Sketsalah grafik 𝑓 𝑥 = 𝑥2 − 6𝑥 + 10 Alternatif penyelesian: Fungsi kuadrat 𝑓 𝑥 = 𝑥2 − 6𝑥 + 10 Didapatkan 𝑎 = −1, 𝑏 = −6 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 10 Ditanya: Sketsa grafik
  • 20.  Langkah 1. Karena a = 1 > 0 maka parabola terbuka ke atas  Langkah 2 Perpotongan grafik terhadap sumbu-x. dihitung bahwa 𝐷 = 𝑏2 − 4𝑎𝑐 = −6 2 − 4 1 10 = −4 < 0 , sehingga grafik tidak memotong sumbu –x  Langkah 3. Perpotongan grafik terhadap sumbu-y 𝑦0 = 𝑓 0 = 10 yaitu pada titik (0,10)  Langkah 4. Sumbu simetri dan nilai optimum dari fungsi. Sumbu simetrinya adalah 𝑥 − 𝑏 2𝑎 = 3 dan nilai optimumnya didapat 𝑦0 = − 𝐷 4𝑎 = − 𝑏2−4𝑎𝑐 4𝑎 = − −6 2−4 1 10 4 1 = − −4 4 = 1  Langkah 5. Sketsa grafik
  • 21.
  • 22. 4. Menentukan Fungsi Kuadrat Untuk menentukan fungsi kuadrat diperlukan beberapa informasi, di antaranya sebagai berikut: a. Beberapa titik koordinat yang dilalui fungsi kuadrat tersebut. b. Titik potong fungsi kuadrat tersebut di sumbu-x c. Titik potong fungsi kuadrat tersebut di sumbu-y d. Titik puncak dan sumbu simetri Langkah pertama untuk mendapatkannya adalah dengan memisalkan fungsi kuadrat tersebut dengan 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐
  • 23. Berikut ini adalah langkah selanjutnya berdasarkan informasi-informasi di atas 1) Jika diketahui bebrapa titik koordinat yang lain. Jika fungsi kuadrat tersebut melalui koordinat (p,q), maka diperoleh 𝑓 𝑝 = 𝑞 2) Jika diketahui titik potong fungsi kuadrat tersebut sumbu-x. jika fungsi kuadrat memotong sumbu-x (p,0) dan (q,0) maka fungsi kuadrat tersebut dapat dituliskan menjadi 𝑓 𝑥 = 𝑎 𝑥 − 𝑝 𝑥 − 𝑞
  • 24. 3) Jika diketahui titik potong fungsi kuadrat tersebut sumbu-y. jika fungsi kuadrat memotong sumbu –y di (0,r) maka diperoleh 𝑓 0 = 𝑟 dengan mensubtitusikan nilai 0 pada f(x) diperoleh 𝑓 0 = 𝑎 0 2 +𝑏 0 + 𝑐 = 𝑐 . Sehingga diperoleh c=r 4) Jika diketahui titik puncak dan sumbu simetri. Jika fungsi kuadrat kuadrat tersebut titik puncak di (s,t) maka diperoleh sumbu simetri fungsi kaudrat tersebut adalah garis x = s 5) Selanjutnya jika diketahui fungsi kuadrat melalui (e,d) maka dengan menggunakan sifat simetri diperoleh titik koordinat yang lain hasil pencerminan koordinat (e,d) terhadap garis x = s
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. apabila 𝑥1 dan 𝑥1 adalah akar-akar persamaan kuadrat 𝑥2 − 6𝑥 − 5 = 0, maka 𝑥1 2 + 𝑥2 2 adalah 1 A. 46 B. 41 C. 37 D. 31 E. 26
  • 29. 2 apabila 𝑥1 dan 𝑥1 adalah akar-akar persamaan kuadrat 𝑥2 + 4𝑥 + 𝑎 − 4 = 0, jika 𝑥1 = 3𝑥2 maka nilai a yang memenuhi adalah A. 1 B. 7 C. 3 D. 4 E. 8
  • 30. 2 apabila 𝑥1 dan 𝑥1 adalah akar-akar persamaan kuadrat 𝑥2 + 4𝑥 + 𝑎 − 4 = 0, jika 𝑥1 = 3𝑥2 maka nilai a yang memenuhi adalah A. 1 B. 7 C. 3 D. 4 E. 8
  • 31. 3 Sebidang tanah berbentuk persegi panjang luasnya 72 m2. Jika panjangnya tiga kali lebarnya, maka panjang diagonal bidang tersebut adalah…..m A. 6 2 B. 6 6 C. 4 15 D. 4 30 E. 6 15
  • 32. 3 Sebidang tanah berbentuk persegi panjang luasnya 72 m2. Jika panjangnya tiga kali lebarnya, maka panjang diagonal bidang tersebut adalah…..m A. 6 2 B. 6 6 C. 4 15 D. 4 30 E. 6 15
  • 33. 3 Sebidang tanah berbentuk persegi panjang luasnya 72 m2. Jika panjangnya tiga kali lebarnya, maka panjang diagonal bidang tersebut adalah…..m A. 6 2 B. 6 6 C. 4 15 D. 4 30 E. 6 15
  • 34. 3 Sebidang tanah berbentuk persegi panjang luasnya 72 m2. Jika panjangnya tiga kali lebarnya, maka panjang diagonal bidang tersebut adalah…..m A. 6 2 B. 6 6 C. 4 15 D. 4 30 E. 6 15
  • 35. 4 Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4 m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m, maka luas jalan tersebut adalah…m2 A. 128 B. 144 C. 156 D. 96 E. 168
  • 36. 4 Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4 m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m, maka luas jalan tersebut adalah…m2 A. 128 B. 144 C. 156 D. 96 E. 168
  • 37. 4 Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4 m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m, maka luas jalan tersebut adalah…m2 A. 128 B. 144 C. 156 D. 96 E. 168
  • 38. 4 Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4 m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m, maka luas jalan tersebut adalah…m2 A. 128 B. 144 C. 156 D. 96 E. 168
  • 39. 4 Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4 m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m, maka luas jalan tersebut adalah…m2 A. 128 B. 144 C. 156 D. 96 E. 168
  • 40. 4 Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4 m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m, maka luas jalan tersebut adalah…m2 A. 128 B. 144 C. 156 D. 96 E. 168
  • 41. 4 Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4 m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m, maka luas jalan tersebut adalah…m2 A. 128 B. 144 C. 156 D. 96 E. 168
  • 42. 4 Pak adi mempunyai kebun berbentuk persegi panjang dengan luas 192 m2. Selisih panjang dan lebarnya adalah 4 m. apabila disekeliling kebun dibuat jalan dengan lebar 2 m, maka luas jalan tersebut adalah…m2 A. 128 B. 144 C. 156 D. 96 E. 168
  • 43. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 44. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 45. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 46. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 47. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 48. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 49. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 50. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 51. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 52. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 53. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 54. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 55. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 56. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 57. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85
  • 58. 5 Suatu peluru ditembakan ke atas. Tinggi perluru pada saat t detik dirumuskan oleh ℎ 𝑡 = 40𝑡 − 5𝑡2 (dalam satuan meter). Tinggi maksimum yang dapat ditempuh oleh peluru tersebut adalah meter A. 75 B. 85 C. 95 D. 80 E. 85