SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
IKATAN KIMIA
Ikatan kimia
2
Ikatan kimia merupakan
gaya yang mengikat dua
atom atau lebih untuk
membuat senyawa atau
molekul kimia. Ikatan itulah
yang akan menjaga atom
tetap bersama dalam suatu
senyawa yang dihasilkan.
Semakin kuat ikatan kimia yang terjadi,
maka akan semakin stabil senyawa yang
dihasilkannya. Sebaliknya, semakin lemah
ikatan kimia yang terjadi, akan semakin tidak
stabil senyawa yang dihasilkannya, dan
dapat mengalami reaksi lain untuk
membuatnya lebih stabil. Dalam
pembentukannya, ikatan tersebut
dipengaruhi oleh elektron valensi. Apa itu
elektron valensi? Yaitu elektron yang berada
pada kulit terluar suatu atom.
Teori Lewis dan Kossel
3
Albrecht Kossel dan Gilbert. N. Lewis merupakan orang pertama yang telah berhasil
dalam menjelaskan bagaimana ikatan kimia dapat terbentuk.
Teori Lewis
Teori pertama dinamakan teori Lewis, karena teori ini
datang dari Profesor Fisika dan Kimia dari Amerika
Serikat, yaitu Gilbert. N. Lewis pada tahun 1916 di
dalam artikelnya “The Atom and The Molecules”.
Struktur Lewis yaitu langkah awal untuk menentukan
bentuk molekul. Lihat pada contoh ikatan yang terjadi
antara Litium (1 elektron), Oksigen (6 elektron), dan
Neon (8 elektron) berikut ini:
Simbol titik pada ikatan di atas merupakan jumlah
elektron valensi dari masing-masing atomnya.
Teori Kossel
Selanjutnya, ada Teori Kossel. Masih di tahun
yang sama, Albrecht Kossel yang merupakan
ilmuwan dari Jerman, juga mengajukan teori
yang hampir mirip dengan teori Lewis. Bedanya
terletak pada transfer elektron yang penuh antar
atom-atomnya. Kamu bisa lihat teori Kossel ini
pada ikatan polar.
Selanjutnya, Lewis dan Kossel menjelaskan
bahwa kestabilan gas mulia dengan konfigurasi
elektron saling berhubungan. Dimana unsur gas
mulia ternyata memiliki 8 elektron valensi,
sehingga memiliki sifat yang stabil (kecuali He
yang hanya memiliki 2 elektron valensi).
Jenis-jenis ikatan kimia
1. Ikatan Ion
2. Ikatan Kovalen
3. Ikatan Logam
4
5
1. Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk akibat adanya melepas
atau menerima elektron oleh atom-atom yang
berikatan. Atom- atom yang melepas elektron
menjadi ion positif (kation) sedang atom-atom
yang menerima elektron menjadi ion negatif
(anion). Ikatan ion biasanya disebut ikatan
elektrovalen. Senyawa yang memiliki ikatan
ion disebut senyawa ionik.
Senyawa ionik biasanya terbentuk antara
atom-atom unsur logam dan nonlogam.
Atom unsur logam cenderung melepas
elektron membentuk ion positif, dan atom
unsur nonlogam cenderung menangkap
elektron membentuk ion negatif. Contoh :
NaCl, MgO, CaF2, Li2O, AlF3
6
Lambang titik elektron Lewis terdiri atas lambang unsur dan titik-
titik yang setiap titiknya menggambarkan satu elektron valensi dari
atom-atom unsur. Titik-titik elektron adalah elektron terluarnya.
Untuk membedakan asal elektron valensi penggunaan tanda
(O) boleh diganti dengan tanda (x), tetapi pada dasarnya
elektron mempunyai lambang titik Lewis yang mirip.
Lambang titik Lewis untuk logam transisi, lantanida, dan
aktinida tidak dapat dituliskan secara sederhana, karena
mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh. Contoh
penggunaan lambang titik Lewis dalam ikatan ion sebagai
berikut.
Sifat-sifat fisika senyawa ionik pada
umumnya:
1. Pada suhu kamar berwujud padat;
2. Struktur kristalnya keras tapi
rapuh;
3. Mempunyai titik didih dan titik leleh
tinggi;
4. Larut dalam pelarut air tetapi tidak
larut dalam pelarut organik;
5. Tidak menghantarkan listrik pada
fase padat, tetapi pada fase cair
(lelehan) dan larutannya
menghantarkan listrik.
7
2. Ikatan kovalen
Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang berikatan. Pasangan
elektron yang dipakai bersama disebut pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak
terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi
antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2). Senyawa yang hanya mengandung
ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
Berdasarkan lambang titik Lewis dapat dibuat struktur Lewis atau rumus Lewis. Struktur Lewis adalah
penggambaran ikatan kovalen yang menggunakan lambang titik Lewis di mana PEI dinyatakan dengan satu garis
atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua atom dan PEB dinyatakan dengan titik-titik pada masing-
masing atom.
Macam-macam ikatan kovalen
a. Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal yaitu
ikatan kovalen yang memiliki 1
pasang PEI.
b. Ikatan kovalen rangkap dua
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu
ikatan kovalen yang memiliki 2
pasang PEI.
c. Ikatan kovalen rangkap tiga
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu
ikatan kovalen yang memiliki 3
pasang PEI.
‐ 8
1. Berdasarkan jumlah PEI-nya ikatan kovalen
dibagi 3:
9
2. Berdasarkan kepolaran ikatan, ikatan kovalen dibagi 2:
a. Ikatan kovalen polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya
cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan.
Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh
keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar
biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda
keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul
asimetris, mempunyai momen dipol (u = hasil kali jumlah
muatan dengan jaraknya) ≠ 0.
b. Ikatan kovalen nonpolar
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang
PEInya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang
berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara
atom-atom unsur yang mempunyai beda
keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0
(nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.
10
3. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang PEI-
nya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Sifat-sifat fisis senyawa kovalen:
1. pada suhu kamar berwujud gas, cair (Br2),
dan ada yang padat (I2);
2. padatannya lunak dan tidak rapuh;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh
rendah;
4. larut dalam pelarut organik tapi tidak larut
dalam air;
5. umumnya tidak menghantarkan listrik.
11
3. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat
penggunaan bersama elektron-elektron valensi antaratomatom
logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam
bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang
dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori
lautan elektron.
Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron
valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih
dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe
yang lain. Tumpang tindih antarelektron valensi ini
memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak
bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe + membentuk lautan
elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dam 2 e-) maka
terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe dan elektron-
elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut
ikatan logam.
Adanya ikatan logam menyebabkan logam
bersifat:
1. pada suhu kamar berwujud padat, kecuali
Hg;
2. keras tapi lentur/dapat ditempa;
3. mempunyai titik didih dan titik leleh yang
tinggi;
4. penghantar listrik dan panas yang baik;
5. mengilap.
Contoh soal:
‐ Gambarkan struktur Lewis dari molekul H2SO4 (nomor atom S=16, O=8, H=1)
Jawab:
Pertama-tama, atom hidorgen dan oksigen dipasangkan terlebih dahulu membentuk ikatan kovalen sebagai gugus –
OH. Langkah berikutnya, elektron dari atom O yang belum berpasangan dipasangkan dengan elektron dari atom S.
Terakhir, 2 buah atom O membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan atom S dengan mengambil pasangan
elektron bebas dari atom S.
12
TUGAS
1. Gambarkan rumus titik elektron (struktur Lewis) dari
molekul-molekul di bawah ini:
a. CH4
b. HNO3
2. Atom S (nomor atom 16) bergabung dengan atom Cl
(nomor atom 17) membentuk molekul SCl2.
a. gambarkan rumus titik elektron dari molekul SCl2
b. tentukan berapa jumlah pasangan elektron ikatan dan
pasangan elektron bebas di sekitar atom pusat (S)
13

More Related Content

Similar to Ikatan Kimia Kelas X.pdf

Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulujangsupiandi
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptxmuktarmaulana1
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptDiyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptSurtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptangga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptRizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnajaZidniAzizati1
 
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...yustinatyas
 
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxIKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxMindaYula
 

Similar to Ikatan Kimia Kelas X.pdf (20)

Materi Ikatan kimia
Materi Ikatan kimiaMateri Ikatan kimia
Materi Ikatan kimia
 
lkpd ion.docx
lkpd ion.docxlkpd ion.docx
lkpd ion.docx
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Kimia Teknik mg 2.pptx
Kimia Teknik mg 2.pptxKimia Teknik mg 2.pptx
Kimia Teknik mg 2.pptx
 
ikatankimianfikatankimianf__.pdf
ikatankimianfikatankimianf__.pdfikatankimianfikatankimianf__.pdf
ikatankimianfikatankimianf__.pdf
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptxIKATAN_KIMIA_pptx.pptx
IKATAN_KIMIA_pptx.pptx
 
ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

Ikatan Kimia Kelas X.pdf

  • 2. Ikatan kimia 2 Ikatan kimia merupakan gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membuat senyawa atau molekul kimia. Ikatan itulah yang akan menjaga atom tetap bersama dalam suatu senyawa yang dihasilkan. Semakin kuat ikatan kimia yang terjadi, maka akan semakin stabil senyawa yang dihasilkannya. Sebaliknya, semakin lemah ikatan kimia yang terjadi, akan semakin tidak stabil senyawa yang dihasilkannya, dan dapat mengalami reaksi lain untuk membuatnya lebih stabil. Dalam pembentukannya, ikatan tersebut dipengaruhi oleh elektron valensi. Apa itu elektron valensi? Yaitu elektron yang berada pada kulit terluar suatu atom.
  • 3. Teori Lewis dan Kossel 3 Albrecht Kossel dan Gilbert. N. Lewis merupakan orang pertama yang telah berhasil dalam menjelaskan bagaimana ikatan kimia dapat terbentuk. Teori Lewis Teori pertama dinamakan teori Lewis, karena teori ini datang dari Profesor Fisika dan Kimia dari Amerika Serikat, yaitu Gilbert. N. Lewis pada tahun 1916 di dalam artikelnya “The Atom and The Molecules”. Struktur Lewis yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk molekul. Lihat pada contoh ikatan yang terjadi antara Litium (1 elektron), Oksigen (6 elektron), dan Neon (8 elektron) berikut ini: Simbol titik pada ikatan di atas merupakan jumlah elektron valensi dari masing-masing atomnya. Teori Kossel Selanjutnya, ada Teori Kossel. Masih di tahun yang sama, Albrecht Kossel yang merupakan ilmuwan dari Jerman, juga mengajukan teori yang hampir mirip dengan teori Lewis. Bedanya terletak pada transfer elektron yang penuh antar atom-atomnya. Kamu bisa lihat teori Kossel ini pada ikatan polar. Selanjutnya, Lewis dan Kossel menjelaskan bahwa kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron saling berhubungan. Dimana unsur gas mulia ternyata memiliki 8 elektron valensi, sehingga memiliki sifat yang stabil (kecuali He yang hanya memiliki 2 elektron valensi).
  • 4. Jenis-jenis ikatan kimia 1. Ikatan Ion 2. Ikatan Kovalen 3. Ikatan Logam 4
  • 5. 5 1. Ikatan Ion Ikatan ion terbentuk akibat adanya melepas atau menerima elektron oleh atom-atom yang berikatan. Atom- atom yang melepas elektron menjadi ion positif (kation) sedang atom-atom yang menerima elektron menjadi ion negatif (anion). Ikatan ion biasanya disebut ikatan elektrovalen. Senyawa yang memiliki ikatan ion disebut senyawa ionik. Senyawa ionik biasanya terbentuk antara atom-atom unsur logam dan nonlogam. Atom unsur logam cenderung melepas elektron membentuk ion positif, dan atom unsur nonlogam cenderung menangkap elektron membentuk ion negatif. Contoh : NaCl, MgO, CaF2, Li2O, AlF3
  • 6. 6 Lambang titik elektron Lewis terdiri atas lambang unsur dan titik- titik yang setiap titiknya menggambarkan satu elektron valensi dari atom-atom unsur. Titik-titik elektron adalah elektron terluarnya. Untuk membedakan asal elektron valensi penggunaan tanda (O) boleh diganti dengan tanda (x), tetapi pada dasarnya elektron mempunyai lambang titik Lewis yang mirip. Lambang titik Lewis untuk logam transisi, lantanida, dan aktinida tidak dapat dituliskan secara sederhana, karena mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh. Contoh penggunaan lambang titik Lewis dalam ikatan ion sebagai berikut. Sifat-sifat fisika senyawa ionik pada umumnya: 1. Pada suhu kamar berwujud padat; 2. Struktur kristalnya keras tapi rapuh; 3. Mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi; 4. Larut dalam pelarut air tetapi tidak larut dalam pelarut organik; 5. Tidak menghantarkan listrik pada fase padat, tetapi pada fase cair (lelehan) dan larutannya menghantarkan listrik.
  • 7. 7 2. Ikatan kovalen Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang berikatan. Pasangan elektron yang dipakai bersama disebut pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Ikatan kovalen umumnya terjadi antara atom-atom unsur nonlogam, bisa sejenis (contoh: H2, N2, O2, Cl2, F2, Br2). Senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen disebut senyawa kovalen. Berdasarkan lambang titik Lewis dapat dibuat struktur Lewis atau rumus Lewis. Struktur Lewis adalah penggambaran ikatan kovalen yang menggunakan lambang titik Lewis di mana PEI dinyatakan dengan satu garis atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua atom dan PEB dinyatakan dengan titik-titik pada masing- masing atom.
  • 8. Macam-macam ikatan kovalen a. Ikatan kovalen tunggal Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI. b. Ikatan kovalen rangkap dua Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI. c. Ikatan kovalen rangkap tiga Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI. ‐ 8 1. Berdasarkan jumlah PEI-nya ikatan kovalen dibagi 3:
  • 9. 9 2. Berdasarkan kepolaran ikatan, ikatan kovalen dibagi 2: a. Ikatan kovalen polar Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol (u = hasil kali jumlah muatan dengan jaraknya) ≠ 0. b. Ikatan kovalen nonpolar Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri.
  • 10. 10 3. Ikatan kovalen koordinasi Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang PEI- nya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Sifat-sifat fisis senyawa kovalen: 1. pada suhu kamar berwujud gas, cair (Br2), dan ada yang padat (I2); 2. padatannya lunak dan tidak rapuh; 3. mempunyai titik didih dan titik leleh rendah; 4. larut dalam pelarut organik tapi tidak larut dalam air; 5. umumnya tidak menghantarkan listrik.
  • 11. 11 3. Ikatan Logam Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi antaratomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain. Tumpang tindih antarelektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe + membentuk lautan elektron. Karena muatannya berlawanan (Fe2+ dam 2 e-) maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe dan elektron- elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam. Adanya ikatan logam menyebabkan logam bersifat: 1. pada suhu kamar berwujud padat, kecuali Hg; 2. keras tapi lentur/dapat ditempa; 3. mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi; 4. penghantar listrik dan panas yang baik; 5. mengilap.
  • 12. Contoh soal: ‐ Gambarkan struktur Lewis dari molekul H2SO4 (nomor atom S=16, O=8, H=1) Jawab: Pertama-tama, atom hidorgen dan oksigen dipasangkan terlebih dahulu membentuk ikatan kovalen sebagai gugus – OH. Langkah berikutnya, elektron dari atom O yang belum berpasangan dipasangkan dengan elektron dari atom S. Terakhir, 2 buah atom O membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan atom S dengan mengambil pasangan elektron bebas dari atom S. 12
  • 13. TUGAS 1. Gambarkan rumus titik elektron (struktur Lewis) dari molekul-molekul di bawah ini: a. CH4 b. HNO3 2. Atom S (nomor atom 16) bergabung dengan atom Cl (nomor atom 17) membentuk molekul SCl2. a. gambarkan rumus titik elektron dari molekul SCl2 b. tentukan berapa jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas di sekitar atom pusat (S) 13