Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepolaran ikatan kovalen. Dibahas pula contoh-contoh pembentukan ikatan dan struktur Lewis beberapa senyawa."
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Makalah ini membahas tentang ikatan kimia dan struktur molekul. Topik yang dibahas meliputi pemutusan ikatan, molekul polar dan nonpolar, gaya tarik antar molekul, ikatan sigma dan pi, orbital hibrida karbon dan nitrogen, serta resonansi.
1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepolaran ikatan kovalen. Dibahas pula contoh-contoh pembentukan ikatan dan struktur Lewis beberapa senyawa."
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Makalah ini membahas tentang ikatan kimia dan struktur molekul. Topik yang dibahas meliputi pemutusan ikatan, molekul polar dan nonpolar, gaya tarik antar molekul, ikatan sigma dan pi, orbital hibrida karbon dan nitrogen, serta resonansi.
1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia yang mencakup struktur atom, ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan koordinasi serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan berbagai jenis ikatan kimia dan contoh-contoh senyawanya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga jenis ikatan kimia utama (ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen) beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator pencapaian kompetensi inti dalam pelajaran ikatan kimia.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dibahas pula sifat-sifat senyawa yang terbentuk dari masing-masing ikatan serta contoh-contoh pembentukan ikatan.
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarhallotugas
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan antaratom dengan keelektronegatifan yang berbeda bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet atau listrik.
1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Dokumen membahas tentang ikatan kimia, termasuk transfer elektron untuk membentuk ikatan ionik, berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen, dan sifat-sifat ikatan ionik dan kovalen.
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Ikatan Kimia ppt ini sebuah power point yang menjelaskan secara gamblang tentang ikatan kimia. semoga dapat membantu anda dalam memahami ikatan kimia. ikatan kimia ini terdiri dari keelektronegativitas, ikatan ionik, ikatan kovalen, bentuk molekul, teori vsepr dan lain sebagainya.
Ikatan kimia merupakan interaksi antara dua atom atau molekul yang menstabilkan senyawa diatomik atau poliatomik. Ikatan kimia menentukan struktur suatu zat dan menjaga molekul-molekul tetap bersama. Teori ikatan kimia meliputi teori valensi, ikatan elektron berpasangan, ikatan ionik, dan ikatan kovalen koordinasi.
Dokumen ini membahas tentang ikatan kovalen dan senyawa kovalen. Ikatan kovalen terjadi karena pasangan elektron yang dibagikan bersama antara dua atom. Senyawa kovalen terbentuk dari atom-atom nonlogam yang memiliki afinitas elektron tinggi dan beda elektronegativitas kecil. Contoh ikatan kovalen adalah ikatan tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
1. Model atom telah berkembang dari Democritus, Thomson, Rutherford, hingga Niels Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron dan kuantisasi energi elektron; 2. Partikel inti terdiri dari proton dan neutron yang ditemukan melalui serangkaian eksperimen; 3. Konfigurasi elektron menjelaskan pengaturan elektron dalam orbital sesuai dengan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia yang mencakup struktur atom, ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan koordinasi serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan berbagai jenis ikatan kimia dan contoh-contoh senyawanya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga jenis ikatan kimia utama (ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen) beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator pencapaian kompetensi inti dalam pelajaran ikatan kimia.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dibahas pula sifat-sifat senyawa yang terbentuk dari masing-masing ikatan serta contoh-contoh pembentukan ikatan.
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarhallotugas
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan antaratom dengan keelektronegatifan yang berbeda bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet atau listrik.
1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Dokumen membahas tentang ikatan kimia, termasuk transfer elektron untuk membentuk ikatan ionik, berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen, dan sifat-sifat ikatan ionik dan kovalen.
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Ikatan Kimia ppt ini sebuah power point yang menjelaskan secara gamblang tentang ikatan kimia. semoga dapat membantu anda dalam memahami ikatan kimia. ikatan kimia ini terdiri dari keelektronegativitas, ikatan ionik, ikatan kovalen, bentuk molekul, teori vsepr dan lain sebagainya.
Ikatan kimia merupakan interaksi antara dua atom atau molekul yang menstabilkan senyawa diatomik atau poliatomik. Ikatan kimia menentukan struktur suatu zat dan menjaga molekul-molekul tetap bersama. Teori ikatan kimia meliputi teori valensi, ikatan elektron berpasangan, ikatan ionik, dan ikatan kovalen koordinasi.
Dokumen ini membahas tentang ikatan kovalen dan senyawa kovalen. Ikatan kovalen terjadi karena pasangan elektron yang dibagikan bersama antara dua atom. Senyawa kovalen terbentuk dari atom-atom nonlogam yang memiliki afinitas elektron tinggi dan beda elektronegativitas kecil. Contoh ikatan kovalen adalah ikatan tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
1. Model atom telah berkembang dari Democritus, Thomson, Rutherford, hingga Niels Bohr yang memperkenalkan konsep orbit elektron dan kuantisasi energi elektron; 2. Partikel inti terdiri dari proton dan neutron yang ditemukan melalui serangkaian eksperimen; 3. Konfigurasi elektron menjelaskan pengaturan elektron dalam orbital sesuai dengan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin.
Model atom modern menjelaskan struktur atom berdasarkan teori mekanika kuantum. Atom terdiri dari inti bermuatan positif dan elektron yang mengorbit dalam orbital-orbital tertentu. Konfigurasi elektron menentukan sifat kimia suatu unsur. Sistem periodik mengelompokkan unsur berdasarkan nomor atom dan konfigurasi elektronnya.
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsuredo soehendro
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Secara singkat, dibahas tentang perkembangan teori atom dari Democritus hingga modern, komposisi atom dan ion, perkembangan sistem klasifikasi unsur dari triade Dobereiner hingga sistem periodik modern, serta sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Teori-teori awal atom meliputi teori Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr. Teori modern menjelaskan konfigurasi elektron berdasarkan bilangan kuantum. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom dan sifat kimia dalam sistem periodik. Sifat-sifat periodik meliputi jari-jari atom, energi ionisasi, dan afinitas elektron yang berkaitan dengan peri
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsurSinCosTan5
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Teori atom berkembang dari model bola pejal Dalton hingga model modern dengan konsep inti atom, elektron, dan bilangan kuantum. Unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik berdasarkan nomor atom dan sifat kimia berkala. Sifat-sifat seperti jari-jari, energi ionisasi, dan keelektronegatifan memiliki pola berkala sepanjang periode dan golong
Dokumen ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Struktur atom terdiri dari inti atom yang berisi proton dan neutron, serta elektron yang mengelilingi inti. Sistem periodik mengatur unsur-unsur berdasarkan nomor atom dan sifat kimia mereka, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Konfigurasi elektron berpengaruh terhadap sifat fisika dan kimia suatu unsur.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom dan partikel penyusunnya. Ia menjelaskan perkembangan model atom dari Dalton hingga model modern serta konsep isotop, ion, dan konfigurasi elektron."
Dokumen tersebut membahas model atom Niels Bohr dan konfigurasi elektron menurut mekanika kuantum, termasuk aturan pengisian elektron (Aufbau), larangan Pauli, dan aturan Hund. Juga dibahas penulisan konfigurasi elektron, diagram orbital, dan beberapa penyimpangan dari aturan umum konfigurasi elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori atom, mulai dari teori Dalton, Thomson, Rutherford, hingga teori atom modern Schrodinger. Terdapat penjelasan struktur atom, konfigurasi elektron, dan perbandingan model-model atom.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori atom, mulai dari teori Dalton, Thomson, Rutherford, hingga teori atom modern Schrodinger. Terdapat penjelasan struktur atom, konfigurasi elektron, dan perbandingan model-model atom.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori atom, mulai dari teori Dalton, Thomson, Rutherford, hingga teori atom modern Schrodinger. Terdapat penjelasan struktur atom, konfigurasi elektron, dan perbandingan model-model atom.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan kimia yang ditemukan di sekitar kita sehari-hari, termasuk di dapur, rumah tangga, dan proses kimia yang terjadi dalam tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan bahan kimia yang digunakan dalam produk kebersihan rumah tangga seperti sabun, deterjen, pasta gigi, sampo, dan pembersih lantai beserta komposisinya.
Tugas kelompok membentuk kelompok 6-7 orang untuk membuat video penjelasan materi "Perkembangan Teori Atom & Partikel Penyusun Atom" dengan durasi minimal 5 menit yang dikumpulkan paling lambat 22 September 2021 pukul 09.30. Tugas individu mempelajari materi tersebut, mengerjakan soal latihan di halaman 9-10 dan 18-20, serta menuliskan soal dan jawaban di buku tugas yang dikumpulkan pada tanggal dan waktu yang s
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, meliputi proses pembentukannya, komposisi, dan cara pemisahannya menjadi berbagai fraksi seperti bensin, minyak gas, dan minyak bakar melalui proses destilasi menggunakan menara destilasi. Dokumen ini juga menjelaskan penggunaan berbagai fraksi minyak bumi dalam industri.
This document discusses stoichiometry, which is the quantitative aspect of chemical reactions and chemical formulas. Stoichiometry is obtained through measurements of mass, volume, amounts, and other quantities related to the numbers of atoms, ions, molecules, or chemical formulas involved in a chemical reaction. It also discusses concepts in stoichiometry including the mole concept, molar mass, molarity, and methods for determining the composition of substances and solutions. The purpose of learning stoichiometry is to calculate the amount of a substance in a mixture or reaction, relate empirical and molecular formulas, and determine quantities involved in chemical equations.
The document discusses the basic laws of chemistry including:
1. Law of conservation of mass (Lavoisier's law) which states that in a closed system, the mass of substances before and after a reaction is the same.
2. Law of definite proportions (Proust's law) which states that the ratios of the masses of elements in a compound are always the same.
3. Law of multiple proportions (Dalton's law) which describes the ratios of the masses of one element that combine with a fixed mass of another element form whole number ratios.
4. Gay-Lussac's law of gaseous volumes which states that gases react in volumes that are whole number ratios of their coefficients in
Dokumen ini membahas tentang definisi dan peran ilmu kimia dalam kehidupan. Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang terkait. Ilmu kimia berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan seperti penerangan, obat-obatan, dan bahan peledak yang membantu perang kemerdekaan Indonesia. Ilmu kimia juga berkembang melalui eksperimen ilmiah yang memerlukan
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Adaptif
Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SKKD
Standar Kompetensi
Mengindentifikasi Struktur Atom dan
Sifat Periodik pada Tabel Periodik Unsur
Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan Perkembangan teori atom
Menginterpretasikan data dalam tabel sistem
periodik unsur
3. Adaptif
Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat memahami dan menjelaskan:
Pengertian atom
Perkembangan teori atom
Susunan atom
Konfigurasi elektron pada atom
Sistem Periodik Unsur
4. Adaptif
Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
STRUKTUR ATOM
ATOM Atom dari unsur yang sama
mempunyai sifat dan ukuran sama
Partikel terkecil dari suatu unsur
Atom dari unsur yang berbeda
mempunyai sifat dan ukuran
berbeda
Bukan
Sesuatu
yang tidak
terbagi
Sub atom
ATOM
Sub atom Sub atom
melainkan
Dapat terbagi
5. Adaptif
Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TEORI ATOM
TEORI ATOM
DEMOCRITUS
THOMSON
DALTON
RUTHERFORD
NIELS BOHR
MODERN
6. Adaptif
Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait
DEMOCRITUS (460 -370 SM)
Materi terbentuk dari partikel yang
sudah tak terbagi yang dinamai
dengan ATOM
7. Adaptif
Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TEORI ATOM DALTON (1803-1807)
Setiap unsur terdiri atas partikel yang sudah
tak terbagi yang dinamai atom
Atom-atom dari suatu unsur adalah identik
Atom-atom dari unsur yang berbeda
mempunyai sifat yang berbeda, termasuk
massa yangberbeda
Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah
menjadi atom unsur lain, tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
8. Adaptif
Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Reaksi kimia hanya merupakan penataan
ulang atom-atom
Senyawa terbentuk ketika atom-atom dari
dua jenis unsur atau lebih bergabung
dengan perbandingan tertentu.
TEORI ATOM DALTON (1803-1807)
2 molekul
Oksigen
2 molekul
Hidrogen
2 molekul
Air
1 Atom
Oksigen
1Atom
Hidrogen
9. Adaptif
Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TEORI ATOM THOMSON
Atom terdiri dari materi bermuatan positif dan
didalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti
kismis
MODEL
ATOM
menyerupai ROTI
KISMIS
elektron
Materi bermuatan
positif
10. Adaptif
Postulat Teori Atom Dalton yang
Kurang Tepat
1. Atom bukanlah sesuatu yang tak terbagi melainkan
terdiri dari partikel subatom
2. Walaupun sifatnya sama, atom dari unsur yang
sama dapat mempunyai massa berbeda yang
disebut ISOTOP
3. Melalui reaksi nuklir, atom dari suatu unsur dapat
diubah menjadi atom unsur lain.
4. Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom
melainkan molekul-molekul yang terbentuk dari
gabungan atom sejenis degan jumlah tertentu
Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
11. Adaptif
Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PENEMUAN ELEKTRON OLEH
THOMSON
Heinrich Geissler
Julius Plucker
Percobaan:
Hantaran listrik melalui tabung hampa
Pada tekanan yang rendah, tegangan
tinggi, gas dalam tabung berpijar.
Makin diturunkan tekanannya, daerah
dalam tabung makin hampa, tapi ada
perpendaran warna hijau di depan
katoda yang berasal dari radiasi sinar
katoda, yaitu radiasi bermuatan
positif.
Anode +
Pompa
hisap
Katode
--
Gas
tekanan
rendah
12. Adaptif
Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TEORI ATOM RUTHERFORD
1. Sebagian besar dari massa dan muatan
positif atom berkonsentrasi pada bagian
pusat atom (inti atom)
2. Elektron beredar mengelilingi inti pada
jarak yang relatif sangat jauh
3. Lintasan elektron disebut kulit atom
4. Jarak dari inti ke kulit atom disebut jari-jari
atom.
13. Adaptif
Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PERCOBAAN RUTHERFORD
Teori Rutherford dibuktikan dengan
percobaan Rutherford melalui
penghamburan sinar alfa oleh lempeng
emas tipis.
Sebagian besar partikel alfa dapat tembus
karena melalui daerah hampa
Partikel alfa yang mendekati inti atom
dibelokkan karena mengalami gaya
tolak inti
Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan
Karena inti atom bermuatan positif
dan sangat pejal.
14. Adaptif
Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TEORI NIELS BOHR DAN
TEORI ATOM MODERN
Teori ini menjawab kelemahan Rutherford
yaitu mengapa elektron tidak tersedot dan
jatuh ke inti?
Model atom menurut Niels Bohr, 1913:
Dalam atom terdapat lintasan-lintasan
tempat elektron
Elektron yang boleh berada pada lintasan
yang diperbolehkan,tidak boleh di antara
dua lintasan.
Elektron dapat berpindah dari satu kulit ke
kulit lain disertai pemancaran atau
penyerapan sejumlah tertentu energi.
15. Adaptif
Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM
Erwin Schrodinger, 1927, mengelurkan teori
mekanika kuantum atau mekanika
gelombang.
Persamaan dengan Niels bohr karena
adanya tingkat-tingkat energi atau kulit
atom,tapi berbeda dalam bentuk lintasan/
orbit tersebut.
Dalam teori ini, posisi elektron adalah tidak
pasti.
16. Adaptif
Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PERKEMBANGAN MODEL ATOM
Model atom
Dalton
(1803)
Model atom
Thomson
(1897)
Model atom
Rutherford
(1910)
Model atom
Niels Bohr
(1913)
Model atom
Mekanika
Kuantum
(1926)
17. Adaptif
Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
ATOM
INTI ATOM
LUAR INTI
PROTON
NEUTRON
ELEKTRON
Bermuatan positif
Massa 1 proton = 1,6726486 x 10-24 gram = 1 sma
Muatan 1 proton = + 1 = +1,6 x 10-19 C
Tidak bermuatan
Massa 1 neutron = 1,6749544 x10-24 gram = 1 sma
Bermuatan positif
Massa 1 elektron = 9,1093897 x 10-28gram =
1/ 1840 sma
Muatan 1 elektron = - 1 = - 1,6 x 10-19 C
18. Adaptif
Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
LAMBANG ATOM
Atom hidrogen
dengan satu proton dan elektron
dan tidak memiliki netron.
19. Adaptif
Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait
ISOTOP, ISOBAR, ISOTON
ISOTOP
Atom-atom dari unsur yang sama mempunyai
massa yang berbeda
Contoh : C12, C13, C14
ISOBAR
Atom-atom dari unsur yang berbeda
mempunyai massa yang sama.
Contoh : 6 C14 dan 7 N14 , 11Na24 dan 12 Mg24
ISOTON
Atom-atom dari unsur yang berbeda
mempunyai jumlah neutron yang sama.
Contoh : 6C13 dan 7N14 , 15 P31 dan 16 S 32
20. Adaptif
Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait
KONFIGURASI ELEKTRON
Sesuai dengan teori atom Niels Bohr, elektron berada
pada kulit-kulit atom.
Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi
rumus 2 n 2 .
Kulit K (n =1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n =2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n =3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n =4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n =5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
21. Adaptif
Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait
KONFIGURASI ELEKTRON
BEBERAPA ATOM
K L M N
11Na : 2 8 8 1
12Mg : 2 8 8 2
13Al : 2 8 3
35Br : 2 8 18 7
Elektron valensi
digunakan untuk
membentuk
ikatan kimia
22. Adaptif
Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait
BILANGAN KUANTUM UTAMA (n)
Bilangan Kuantum Utama
Jumlah elektron yang berada pada setiap
tingkat energi (2n2) dengan n adalah
bilangan kuantum utama.
Bilangan kuantum untuk
kulit K ---- n = 1 Kulit M ---- n = 3
kulit L ---- n = 2 Kulit N ---- n = 4
23. Adaptif
Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait
BILANGAN KUANTUM AZIMUT (l )
Menentukan bentuk dan posisi orbital sebagai
kebolehjadian menentukan kedudukan elektron dan
merupakan sub tingkat energi
Jumlah bilangan kuantum azimut memenuhi l = n – 1
Bilangan kuantum azimut memiliki harga 0 sampai
dengan n – 1
Bilangan Bilangan sub tingkat
Kuantum kuantum energi (tempat
Utama azimut kedudukan elektron)
n = 1 --- l = 0 s (sharp)
n = 2 --- l = 1 p (principle)
n = 3 --- l = 2 d (diffuse)
n = 4 --- l = 3 f (fundamental)
24. Adaptif
Hal.: 24 Isi dengan Judul Halaman Terkait
BILANGAN KUANTUM MAGNETIK (m)
Menentukan orientasi sudut orbital
dalam ruang
Mengikuti persamaan m = (-l, + l)
Contoh untuk l = 1
m dimulai dari -1, 0 , + 1
25. Adaptif
Hal.: 25 Isi dengan Judul Halaman Terkait
BILANGAN SPIN (s)
Menggambarkan ciri dari elektron itu
sendiri berotasi pada sumbunya
Menghasilkan dua perbedaan arah
spin yaitu + ½ dan – ½
s2 Px Py Pz
26. Adaptif
Hal.: 26 Isi dengan Judul Halaman Terkait
KONFIGURASI ELEKTRON
Menurut Pauli
Dua elektron dalam suatu atom tidak mungkin
memiliki empat bilangan kuantum yang sama.
Menurut Aufbau
Elektron-elektron dalam suatu atom akan
mengisi orbital dengan tingkat energi yang
paling rendah lalu dilanjutkan pada orbital
yang lebih tinggi
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d <
5p < 6s < 5d < 4f < 6p < 7s < 6d < 5f
28. Adaptif
Hal.: 28 Isi dengan Judul Halaman Terkait
CONTOH KONFIGURASI
ELEKTRON
Untuk atom dengan nomor atom 11
11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
29. Adaptif
Hal.: 29 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SISTEM PERIODIK UNSUR
adalah suatu daftar unsur-unsur
yang disusun dengan aturan
tertentu
Disusun berdasarkan kenaikan
nomor atom
Sifat-sifat tertentu akan berulang
secara periodik
30. Adaptif
Hal.: 30 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PENGELOMPOKKAN UNSUR
Pengelompokan Unsur
Logam
dan
Non logam
Sistem
Triade
Dobereiner
Hukum
Oktaf
Newland
Sistem
Periodik
Mendeleev
Sistem
Periodik
Modern
Lavoisier Johan
Wolfgang
A.R.Newland Dmitry
Ivanovich
Mendeleev
Henry G.
Moseley
31. Adaptif
Hal.: 31 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TRIADE DOBEREINER
Unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tiga
unsur yang disebut TRIADE dengan melihat massa atom relatifnya.
contoh : Kalsium, Stronsium, Barium ,massa atom relatif Stronsium
sangat dekat dengan massa rata-rata dari dua unsur yang lain
Ca
Sr
Ba
Li
K
Na
32. Adaptif
Hal.: 32 Isi dengan Judul Halaman Terkait
HUKUM OKTAF NEWLANDS
Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya.
Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur ke-
1 dan ke-8, unsur ke 2 dan ke-9) menunjukkan
kemiripan sifat.
1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O
8.F 9. Na 10.Mg 11.Al 12.Si 13.P 14.S
15.Cl 16.K 17.Ca 18.Cr 19.Ti 20.Mn 21.Fe
22.Co 23.Cu 24.Zn 25.Y 26.In 27.As 28.Se
33. Adaptif
Hal.: 33 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SISTEM PERIODIK MENDELEEV
Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari
massa atom relatifnya.
Jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa
atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang
secara periodik.
Unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam
satu lajur vertikal yang disebut GOLONGAN
Lajur horizontal, tempat unsur disusun berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya, disebut PERIODE.
35. Adaptif
Hal.: 35 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SISTEM PERIODIK MODERN
Unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor
atomnya, maka sifat-sifat tertentu akan berulang secara
periodik.
Lajur horizontal disebut periode
periode 1,2, 3 disebut periode pendek (jumlah unsur relatif
sedikit)
periode 4 disebut periode panjang
Lajur vertikal disebut golongan
terdiri dari
golongan utama (golongan A)yaitu IA sampai dengan VIII A
golongan tambahan/ transisi (golongan B) di antara
golongan II A dan III A. Golongan VIIIB terdiri dari 3 kolom
vertikal.
36. Adaptif
Hal.: 36 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SISTEM PERIODIK MODERN
Golongan 1 A : logam alkali
(kecuali Hidrogen)
Golongan II A : logam alkali tanah
Golongan VIIA : halogen
Golongan VIII A : gas mulia
Unsur Transisi
Adalah unsur peralihan dari golongan IIA ke IIIA
Dua baris unsur pada bagian bawah tabel periodik
disebut transisi dalam yaitu Lantanida dan Aktinida
37. Adaptif
Hal.: 37 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SIFAT PERIODIK UNSUR
Jari-Jari Atom
adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.
dari atas ke bawah dalam satu gologan, jari-jari atom
semakin besar
dari kiri ke kanan dalam satuperiode jari-jari atom
semakin kecil
Energi Ionisasi
Besarnya energi yang diperlukan untuk melepas satu
elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas sehingga
bermuatan +1
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi
semakin kecil
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi
cenderung bertambah
38. Adaptif
Hal.: 38 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SIFAT PERIODIK UNSUR
Jari-Jari Atom
adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.
dari atas ke bawah dalam satu gologan, jari-jari atom
semakin besar
dari kiri ke kanan dalam satuperiode jari-jari atom
semakin kecil
Energi Ionisasi
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi
semakin kecil
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi
cenderung bertambah
39. Adaptif
Hal.: 39 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SIFAT PERIODIK UNSUR
Affinitas Elektron
energi yang menyertai penambahan 1 elektron pada satu
atom netral dalam wujud gas membentuk ion bermuatan -1
dari atas ke bawah dalam satu gologan, affinitas elektron
cenderung berkurang.
dari kiri ke kanan dalam satu periode affinitas elektron
cenderung bertambah
Keelektronegatifan
Kecenderungan relatif suatu unsur menarik elektron ke
pihaknya dalam suatu ikatan kimia.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi
semakin kecil
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan, energi ionisasi
cenderung bertambah
40. Adaptif
Hal.: 40 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SIFAT PERIODIK UNSUR
Sifat Logam dan Nonlogam
kecenderungan atom melepas elektron membentuk ion
positif.Sifat logam bergantung pada energi ionisasi.
Sifat nonlogam dikaitkan dengan keelektronegatifan.
dari atas ke bawah dalam satu gologan,sifat logam
bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang.
dari kiri ke kanan dalam satu periode sifat logam
berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah.
Kereaktifan
Kecenderungan melepas atau menarik elektron.
Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA
Unsur nonlogam yang paling reaktif adalah golongan VIIA
41. Adaptif
Hal.: 41 Isi dengan Judul Halaman Terkait
DAFTAR PUSTAKA
Zulfikar, Kimia Kesehatan untuk SMK,
Jilid 1, Direktorat Pembinaan SMK,
Depdiknas,2008.
Michael Purba, KIMIA, untuk SMA kelas
X, Erlangga,2006
42. Adaptif
Hal.: 42 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PENUTUP
TERIMA KASIH
ATAS SEMUA PERHATIANNYA