Lembaran kerja siswa ini membahas tentang jenis-jenis ikatan kovalen dan gaya antar partikel. Terdapat tiga jenis ikatan kovalen yaitu polar, nonpolar, dan koordinasi. Gaya antar molekul dalam senyawa kovalen terdiri dari gaya antar-dipol, London, dan ikatan hidrogen. Soal-soal pengantar dan latihan berkaitan dengan jenis ikatan dan gaya antar molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ion dan kovalen serta bentuk geometri molekul. Ikatan ion terjadi melalui perpindahan elektron antara logam dan nonlogam, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron antara nonlogam. Bentuk molekul dapat diprediksi menggunakan teori domain elektron dan hibridisasi orbital.
Dokumen ini membahas tentang ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion terbentuk antara logam dan nonlogam melalui proses pembentukan ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena penggunaan bersama elektron antara dua atom nonlogam, yang dapat berupa ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Dokumen ini juga berisi contoh-contoh pembentukan ikatan serta soal-soal untuk memahami k
Dokumen membahas tentang ikatan kimia, termasuk transfer elektron untuk membentuk ikatan ionik, berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen, dan sifat-sifat ikatan ionik dan kovalen.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ion dan kovalen serta bentuk geometri molekul. Ikatan ion terjadi melalui perpindahan elektron antara logam dan nonlogam, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron antara nonlogam. Bentuk molekul dapat diprediksi menggunakan teori domain elektron dan hibridisasi orbital.
Dokumen ini membahas tentang ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion terbentuk antara logam dan nonlogam melalui proses pembentukan ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena penggunaan bersama elektron antara dua atom nonlogam, yang dapat berupa ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Dokumen ini juga berisi contoh-contoh pembentukan ikatan serta soal-soal untuk memahami k
Dokumen membahas tentang ikatan kimia, termasuk transfer elektron untuk membentuk ikatan ionik, berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen, dan sifat-sifat ikatan ionik dan kovalen.
Teori oktet menurut G.N Lewis menyatakan bahwa atom akan berikatan dengan cara menggunakan bersama dua elektron atau lebih untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Unsur-unsur dengan elektron valensi rendah cenderung melepaskan elektron, sementara unsur dengan elektron valensi tinggi cenderung menangkap elektron. Ikatan ion terbentuk karena adanya perpindahan elektron antara atom.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
File ini berisi ikatan kimia, mulai dari teori hingga latihan. Materi yang tertuang di file adalah kestabilan atom, simbol Lewis, pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen, bentuk dan polaritas molekul, gaya antar molekul dan ikatan logam. di Akhir juga terdapat soal untuk evaluasi
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, meliputi konfigurasi elektron gas mulia, cara unsur mencapai kestabilan melalui pembentukan ion, ikatan ion, ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, dan ikatan kovalen koordinasi beserta contoh-contohnya.
Natrium klorida terbentuk dari ikatan ion antara atom natrium dan klorida. Atom natrium melepaskan elektronnya untuk membentuk ion positif agar stabil, sedangkan atom klorida menerima elektron tersebut untuk membentuk ion negatif. Ikatan ion ini terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion Na+ dan Cl-.
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang beberapa konsep dasar kimia organik seperti pemutusan ikatan, ikatan polar dan non-polar, momen ikatan dan dipol, gaya tarik antar molekul, ikatan sigma dan pi, hibridisasi orbital karbon, nitrogen dan oksigen, serta konsep resonansi dan pergeseran elektron.
Teori VSEPR menjelaskan bahwa pasangan elektron di sekitar atom pusat akan menempati posisi yang memungkinkan tolakan antar pasangan elektron menjadi minimum untuk menentukan geometri molekul. Berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan dan bebas, geometri molekul dapat berupa linier, trigonal planar, tetrahedral, dan lainnya.
Soal Ulangan Kimia Ikatan SMK Kelas X Semester Genap 2013 2014Hari Pramono
Ulangan harian mata pelajaran kimia untuk kelas X program keperawatan Yayasan Surya Prima Persada membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion, kovalen, dan antarmolekul seperti ikatan hidrogen dan Van der Waals. Soal terdiri dari pilihan ganda dan esai yang menanyakan penjelasan tentang macam ikatan kimia dan faktor yang mempengaruhi titik didih suatu senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk konfigurasi elektron atom, cara atom mencapai kestabilan dengan membentuk ikatan ion atau kovalen, dan contoh-contoh atom beserta proses pencapaian kestabilannya.
Dokumen tersebut membahas model dan teori ikatan pada ion kompleks. Terdapat beberapa model dan teori ikatan yang dijelaskan secara singkat yaitu model koordinasi Werner dan Sidgwick, teori ikatan valensi, teori orbital molekuler, dan teori medan ligan.
Teori oktet menurut G.N Lewis menyatakan bahwa atom akan berikatan dengan cara menggunakan bersama dua elektron atau lebih untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia. Unsur-unsur dengan elektron valensi rendah cenderung melepaskan elektron, sementara unsur dengan elektron valensi tinggi cenderung menangkap elektron. Ikatan ion terbentuk karena adanya perpindahan elektron antara atom.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
File ini berisi ikatan kimia, mulai dari teori hingga latihan. Materi yang tertuang di file adalah kestabilan atom, simbol Lewis, pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen, bentuk dan polaritas molekul, gaya antar molekul dan ikatan logam. di Akhir juga terdapat soal untuk evaluasi
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, meliputi konfigurasi elektron gas mulia, cara unsur mencapai kestabilan melalui pembentukan ion, ikatan ion, ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, dan ikatan kovalen koordinasi beserta contoh-contohnya.
Natrium klorida terbentuk dari ikatan ion antara atom natrium dan klorida. Atom natrium melepaskan elektronnya untuk membentuk ion positif agar stabil, sedangkan atom klorida menerima elektron tersebut untuk membentuk ion negatif. Ikatan ion ini terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion Na+ dan Cl-.
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang beberapa konsep dasar kimia organik seperti pemutusan ikatan, ikatan polar dan non-polar, momen ikatan dan dipol, gaya tarik antar molekul, ikatan sigma dan pi, hibridisasi orbital karbon, nitrogen dan oksigen, serta konsep resonansi dan pergeseran elektron.
Teori VSEPR menjelaskan bahwa pasangan elektron di sekitar atom pusat akan menempati posisi yang memungkinkan tolakan antar pasangan elektron menjadi minimum untuk menentukan geometri molekul. Berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan dan bebas, geometri molekul dapat berupa linier, trigonal planar, tetrahedral, dan lainnya.
Soal Ulangan Kimia Ikatan SMK Kelas X Semester Genap 2013 2014Hari Pramono
Ulangan harian mata pelajaran kimia untuk kelas X program keperawatan Yayasan Surya Prima Persada membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion, kovalen, dan antarmolekul seperti ikatan hidrogen dan Van der Waals. Soal terdiri dari pilihan ganda dan esai yang menanyakan penjelasan tentang macam ikatan kimia dan faktor yang mempengaruhi titik didih suatu senyawa.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk konfigurasi elektron atom, cara atom mencapai kestabilan dengan membentuk ikatan ion atau kovalen, dan contoh-contoh atom beserta proses pencapaian kestabilannya.
Dokumen tersebut membahas model dan teori ikatan pada ion kompleks. Terdapat beberapa model dan teori ikatan yang dijelaskan secara singkat yaitu model koordinasi Werner dan Sidgwick, teori ikatan valensi, teori orbital molekuler, dan teori medan ligan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang gaya antar molekul yang terjadi antara molekul-molekul yang berdekatan, seperti ikatan hidrogen dan gaya Van der Waals.
2. Ikatan hidrogen terjadi antara atom hidrogen dengan atom lain yang memiliki elektronegativitas tinggi seperti F, O, N, sedangkan gaya Van der Waals terjadi antara dipol-dipol, dipol-nondipol, dan nondipol-n
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis ikatan (ionik, kovalen, kovalen polar), teori pembentukan ikatan, serta beberapa konsep terkait seperti elektronegativitas dan bilangan oksidasi.
Molekul terdiri dari gabungan dua atau lebih atom, baik sejenis maupun berjenis. Terdapat dua jenis molekul, yaitu molekul unsur yang terdiri dari atom sejenis dan molekul senyawa yang terdiri dari atom berjenis. Teori domain elektron merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR yang menjelaskan susunan elektron valensi dan bentuk geometri molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisis senyawa ion, senyawa kovalen, dan logam. Secara ringkas, senyawa ion memiliki struktur kristal yang teratur akibat gaya elektrostatik antar ion, senyawa kovalen umumnya bersifat lunak dan tidak menghantarkan listrik kecuali kovalen polar, sedangkan logam memiliki struktur kristal padat yang menghantarkan panas dan listrik dengan baik.
Ikatan kovalen terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Ikatan ini umumnya terbentuk antara non logam, dan dapat berupa ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Ikatan kovalen dapat bersifat polar atau nonpolar tergantung pada tingkat keelektronegatifan masing-masing atom.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen melalui pemakaian bersama pasangan elektron, dan beberapa contoh senyawa seperti NaCl, AlCl3, CH4, NH3, H2O, dan O2 untuk menjelaskan proses pembentukan ikatan kimia.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen. Ikatan ion terjadi karena adanya serah terima elektron antara unsur elektropositif dan elektronegatif, ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron, dan ikatan hidrogen terjadi antara molekul yang memiliki atom hidrogen yang terikat pada atom dengan elektronegativitas tinggi.
soal Bentuk dan interaksi antar molekulFian Amrulloh
1. Dokumen tersebut membahas tentang bentuk dan interaksi antara molekul, termasuk susunan elektron dan hibridisasi pada beberapa senyawa kimia serta gaya antarmolekul yang terjadi.
2. Bentuk molekul dipengaruhi oleh jumlah domain elektron ikatan dan bebas pada atom pusat, seperti tetrahedral, piramida trigonal, dan linier.
3. Gaya antarmolekul seperti van der Waals dan ikatan hidrogen mempengaru
Terdapat berbagai jenis ikatan kimia yang terbentuk untuk mencapai kestabilan atom. Ikatan ion terbentuk melalui proses pelepasan dan penarikan elektron antara logam dan nonlogam, sementara ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam, van der Waals, dan hidrogen juga terbentuk melalui interaksi antar atom atau molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia yang mencakup struktur atom, ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan koordinasi serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan berbagai jenis ikatan kimia dan contoh-contoh senyawanya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori domain elektron yang menjelaskan bentuk molekul berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan dan bebas. Ada lima bentuk dasar molekul yaitu linier, segitiga datar, tetrahedral, trigonal bipiramida, dan oktahedral. Dokumen juga membahas tentang gaya antar molekul seperti gaya van der Waals, ikatan hidrogen, dan pengaruhnya terhadap titik didih dan titik leleh suatu senyawa.
Ikatan kimia adalah kekuatan yang menarik atom satu sama lain dalam senyawa yang melibatkan interaksi antara elektron valensi atom. Terdapat dua jenis ikatan utama yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi karena adanya transfer elektron antara atom, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron.
Atom-atom dapat membentuk ikatan kimia untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dan antar molekul, seperti ikatan ionik yang terjadi karena perpindahan elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena berbagi elektron, ikatan logam yang terjadi karena interaksi elektron bebas, serta ikatan hidrogen dan van der Waals yang melibatkan gaya tarik antar mole
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon, meliputi struktur dan sifatnya, tatanama, dan isomer. Secara khusus membahas tentang kekhasan atom karbon, penggolongan hidrokarbon berdasarkan ikatan antaratom karbonnya, serta contoh struktur dan tatanama alkana, alkena, dan alkuna.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia pada senyawa organik, termasuk rumus struktur, jenis ikatan, dan sifat molekul yang ditentukan oleh ikatan tersebut. Ikatan kimia antara atom-atom pada molekul dibentuk melalui tumpang tindih orbital elektron masing-masing atom. Jenis ikatan dan sifat molekul bergantung pada hibridisasi orbital atom penyusunnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, terutama ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion terjadi antara logam dan nonlogam karena perbedaan muatan, sementara ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron antar atom nonlogam.
Dokumen tersebut membahas konsep ikatan kimia, termasuk elektronegativitas, ikatan ionik, kovalen, kovalen polar, muatan formal, dan teori VSEPR untuk menentukan bentuk molekul. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menjelaskan sifat dan struktur senyawa kimia.
Makalah ini membahas tentang ikatan ion dan ikatan hidrogen. Ikatan ion terbentuk akibat perpindahan elektron antara logam dan nonlogam yang menghasilkan muatan positif dan negatif. Ikatan ini kuat dan membentuk zat padat. Ikatan hidrogen terjadi antara atom hidrogen dengan atom bersifat elektronegatif tinggi seperti oksigen, fluor, nitrogen. Ikatan ini lebih lemah dari ikatan kovalen dan ion tetapi mempengaruhi sifat zat seperti
This document provides tips for using the PhET Fluid Pressure and Flow simulation. It outlines features of the different tabs in the simulation and notes about controls. It also discusses important modeling simplifications and insights into how students may think about and use the simulation. Suggestions are made for how teachers can incorporate the simulation into homework, lectures, activities, and demonstrations. Related simulations are also listed.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang pembelajaran sifat koligatif larutan untuk siswa kelas XII SMA Negeri 1 Dolok Panribuan. RPP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, indikator, materi ajar, metode, skenario dan penilaian pembelajaran tentang sifat koligatif larutan, kemolalan, fraksi mol, dan penurunan tekanan uap.
Dokumen tersebut merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp) untuk siswa kelas XI SMA IPA. Rencana ini mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, materi ajar, model pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, bahan ajar, penilaian, instrumen penilaian, dan evaluasi.
1. LEMBARAN KERJA SISWA KELAS XI IPA SMA
KIMIA
Jenis-Jenis Ikatan Kovalen
Gaya Antar Partikel
A. JENIS – JENIS IKATAN KOVALEN
Terdapat tiga jenis ikatan kovalen yaitu ikatan kovalen polar, nonpolar, dan kovalen koordinasi.
JENIS IKATAN KOVALEN
POLAR
Ikatan kovalen dimana
PEI (pasangan elektron
ikatan) tertarik lebih
kuat ke salah satu
atom.
Makin besar selisih
Keelektronegatifan
Ikatan makin polar
NON POLAR
Ikatan kovalen dimana PEI (pasangan
elektron ikatan) tertarik sama kuat ke
seluruh atom
Molekul non polar, dapat berupa :
Molekul beratom sejenis, seperti H2, O3,
P4, S8, dan sebagainya.
Molekul yang atom pusatnya tidak
memiliki PEB (pasangan elektron
bebas), seperti CO2, CH4, C2H6 dan
sebagainya.
KOORDINASI
Ikatan
kovalen
dimana PEI (pasangan
elektron
ikatannya)
disuplai oleh salah satu
atom
B. GAYA ANTAR PARTIKEL
GAYA ANTAR PARTIKEL
I K A T A N L O G A M GAYA VAN DER WAALS
Ikatan
antar
atom Gaya antar molekul dalam
dalam logam
senyawa kovalen :
Untuk molekul polar disebut
Makin banyak elektron gaya antar – dipol
yang dipakai dalam ikatan Untuk molekul non polar disebut
logam, titik leleh (TL) gaya London (dipol sesaat).
makin tinggi
Gaya antar dipol lebih kuat
dibanding gaya London.
IKATAN HIDROGEN
Ikatan antara atom yang sangat
elektronegatif (F, O, atau N)
dengan atom H (yang terikat
pada atom F, O atau N) pada
molekul yang berlainan
Kekuatan ikatan hidrogen lebih
besar daripada gaya van der
waals, sehingga senyawa yang
Makin besar Mr senyawa kovalen, mengandung ikatan hidrogen
gaya van der waals makin kuat, mempunyai titik didih (TD) lebih
sehingga titik didih (TD) makin tinggi walaupun Mr nya lebih
kecil
tinggi
ROWLAND DAVID
2. LEMBARAN KERJA SISWA KELAS XI IPA SMA
KIMIA
C. SOAL PENGANTAR
01. Keelektronegatifan atom – atom F, Cl, Br
dan I berturut – turut adalah 4,0 ; 3,0 ; 2,8
dan 2,5. Molekul berikut yang memiliki
kepolaran terbesar adalah . . .
a. FCl
d. FBr
b. IBr
e. ICI
c. F2
02. Molekul di bawah ini yang bersifat
nonpolar adalah . . .
1. H2O
3. NH3
2. SiO2
4. CH4
03. Molekul XY3 bersifat polar dan mengikuti
kaidah oktet.
Pernyataan yang benar
adalah
a. Atom pusat X tidak memiliki pasangan
elektron bebas
b. Atom pusat X memiliki satu pasangan
elektron bebas
c. Atom pusat X memiliki dua pasangan
elektron bebas
d. Atom pusat X memiliki tiga pasangan
elektron bebas
e. Atom pusat X memiliki empat pasangan
elektron bebas
04. Unsur A membentuk senyawa AF3 (F =
fluorin) yang memenuhi kaidah oktet.
Pernyataan yang tidak benar mengenai zat
itu adalah . . .
a. Unsur A mempunyai 5 elektron valensi
b. Atom A mempunyai satu pasangan
elektron bebas
c. Senyawa AF3 bersifat polar
d. Molekul AF3 berbentuk piramida
segitiga
e. Momen dipol AF3 sama dengan nol.
05. Senyawa
amonium
klorida
NH4Cl,
tergolong sebagai senyawa ion
SEBAB
Dalam senyawa amonium klorida hanya
terdapat ikatan elektrovalen.
06. Dalam satu molekul HNO3 terdapat :
a. 3 ikatan kovalen tunggal
b. 2 ikatan kovalen koordinasi
c. 1 ikatan kovalen rangkap dua
d. 1 ikatan ion
ROWLAND DAVID
e. 2 ikatan kovalen rangkap tiga
07. Di antara pasangan – pasangan senyawa
berikut, yang keduanya hanya mempunyai
gaya dispersi (gaya London) adalah . . .
a. CO2 dan HCl
b. CH4 dan O2
c. NH3 dan H2S
d. C2H5OH dan CH3 – O – CH3
e. CH3COOH dan C4H10
08. Diketahui data HCl dan HI sebagai berikut
Senyawa
Mr
HCl
HI
36,5
128
Momen
dipol
1,08
0,38
Titik
didih
188,1 K
237,8 K
Titik didih HI lebih tinggi dari pada HCl,
karena
a. Mr HI lebih besar daripada Mr HCl
sehingga HI memiliki gaya dispersi
lebih besar
b. HI lebih polar sehingga gaya tarikmenarik dipol-dipolnya lebih kuat.
c. Dalam HCl terdapat ikatan ion
d. Ikatan H – I lebih kuat dari pada ikatan
H – Cl
e. HCl hanya bertarikan dengan gaya
dipol-dipol
09. Deret zat berikut dengan urutan titik didih
yang makin tinggi adalah . . . (Ar N = 14, O
= 16, C = 12)
a. O2, CO, N2
d. N2, O2, CO
b. O2, N2, CO
e. N2, CO, O2
c. CO, N2, O2
10. Diberikan pasangan kelompok senyawa
berikut
1. H2O dengan HCl 4. HF dengan H2O
2. PH3 dengan HBr 5. NH3 dengan HF
3. NH3 dengan H2S
Kelompok senyawa yang mempunyai
ikatan hidrogen adalah . . .
a. 1 dan 2
d. 4 dan 5
b. 2 dan 3
e. 5 dan 1
c. 3 dan 4
3. LEMBARAN KERJA SISWA KELAS XI IPA SMA
11. Titik didih HF lebih tinggi daripada HCl.
Hal ini disebabkan karena antar molekul –
molekul HF terdapat ikatan . . .
a. kovalen
d. Van der Waals
b. ion
e. hidrogen
c. kovalen koordinat
12. Senyawa yang tidak dapat mengadakan
ikatan hidrogen antar sesama molekulnya
ialah . . .
1. metanol
3. asam asetat
2. dietil eter
4. asetaldehida
13. Air mengandung ikatan hidrogen yang
terdapat di antara :
a. Atom H dan atom O dalam satu
molekul air
b. Atom H dan atom O dalam molekul air
yang berlainan
c. Sesama atom H dalam molekul air yang
berlainan
d. Sesama atom H dalam satu molekul air
KIMIA
e. Sesama atom O dalam molekul air yang
berlainan
14. Titik didih H2O jauh lebih tinggi dari titik
didih H2S
SEBAB
Oksigen (8O) dan belerang (16S) merupakan
unsur – unsur yang satu golongan dalam
sistem periodik, tetapi terletak pada
perioda yang berbeda
15. Jika Massa molekul, Mr dari HF, HCl, HBr
dan HI berturut – turut 20 ; 36,5 ; 81 dan
128, maka urutan senyawa halida berikut
berdasarkan urutan titik didih yang
semakin rendah adalah . . .
a. HI – HBr – HCl – HF
b. HF – HCl – HBr – MI
c. HI – HBr – HF – HCl
d. HF – HI – HBr – HCl
e. HCl – HF – HI – HBr
D. SOAL LATIHAN
01. Jika keelektronegatifan H, Br, dan F
masing– masing 2,1 : 2,8 dan 4,0. Manakah
deret senyawa di bawah ini yang tersusun
dengan urutan kepolaran yang menurun ?
a. BrF, HF, HBr
d. HBr, HF, BrF
b. HF, BrF, HBr
e. HBr, BrF, HF
c. BrF, HBr, HF
02. Jika atom pusat dinyatakan dengan A,
pasangan (domain) elektron ikatan dengan
X dan pasangan (domain) elektron bebas
dengan E, maka tipe senyawa berikut yang
non polar adalah
a. AX3E
d. AX2E3
b. AX2E2
e. AX3E2
c. AX4
03. Dalam satu molekul H3PO4 terdapat :
a. 2 pasang ikatan kovalen koordinasi
b. 1 pasang ikatan kovalen rangkap 2
c. 5 pasang ikatan kovalen tunggal
d. 9 pasang elektron bebas
e. 1 pasang ikatan kovalen rangkap tiga
04. Senyawa yang mempunyai titik didih
paling tinggi adalah . . .
ROWLAND DAVID
(Ar H = 1; C = 12; N = 14; O = 16; F = 19;
Mg = 24; S = 32)
a. N2O
d. SO2
b. C3H8
e. MgO
c. HF
05. Di antara senyawa berikut yang bukan
molekul kovalen polar adalah . . .
a. HCl
d. H2O
b. CH4
e. PCl3
c. NH3
06. Berdasarkan sifat periodik unsur – unsur
halogen, HF diharapkan mempunyai titik
didih paling rendah dibandingkan dengan
HCl, HBr dan HI.
Tetapi pada
kenyataanya HF mempunyai titik didih
paling tinggi, hal ini disebabkan antar
molekul-molekul HF terjadi ikatan . . .
a. ion
b. Van Der Waals
c. hidrogen
d. ion
e. kovalen
4. LEMBARAN KERJA SISWA KELAS XI IPA SMA
07. Ikatan antara atom-atom karbon dan
hidrogen dalam molekul n-pentana C5H12
adalah . . .
a. Ikatan kovalen koordinasi
b. Ikatan polar
c. Ikatan elektrovalen
d. Ikatan kovalen
e. Ikatan hidrogen
08. Empat unsur M, N, Q dan R dengan nomor
atom berturut–turut 6, 11, 17, 19. Pasangan
unsur yang dapat membentuk ikatan
kovalen non polar adalah . . .
a. M dan R
d. M dan Q
b. N dan R
e. Q dan R
c. N dan Q
09. Di antara senyawa berikut yang tidak
dapat membentuk ikatan hidrogen antar
molekulnya adalah . . .
a. HF
d. HCN
b. H2O
e. CH3OH
c. NH3
10. Molekul karbontetraklorida berbentuk
simetris dan bersifat non polar
SEBAB
Ikatan – ikatan kovalan antara atom C dan
atom Cl dalam molekul karbontetraklorida
bersifat non polar
11. Kalau disediakan atom – atom 1H, 5B, 7N,
dan 9F, maka ikatan antara N – B dalam
H3N – BF3 adalah ikatan kovalen
koordinasi
SEBAB
Pasangan elektron di antara N dan B
adalah milik atom B
12. Semua ikatan antar atom dalam molekul
HNO2 adalah ikatan kovalen
SEBAB
Antar dua atom yang saling mengikat,
masing – masing menyumbang sejumlah
elektron yang dipakai secara bersama.
13. Ikatan dipol-dipol terjadi antar molekul –
molekul . . .
1. HCl
3. PCl3
2. CH4
4. O2
ROWLAND DAVID
KIMIA
14. Molekul berikut yang bersifat non polar
adalah
1. CO2
3. CH4
2. O3
4. NH3
15. Ikatan semi polar ditemukan pada molekul
1. NH4Br
3. HNO3
2. H2SO4
4. H2CO3