Dokumen tersebut membahas tentang sifat fisis senyawa ion, senyawa kovalen, dan logam. Secara ringkas, senyawa ion memiliki struktur kristal yang teratur akibat gaya elektrostatik antar ion, senyawa kovalen umumnya bersifat lunak dan tidak menghantarkan listrik kecuali kovalen polar, sedangkan logam memiliki struktur kristal padat yang menghantarkan panas dan listrik dengan baik.
Sifat fisis senyawa ion, senyawa kovalen, logamRacmat Ridho
Powerpoint ini berisi tentang materi pelajaran kimia untuk kelas X SMA. Saya membuat materi ini untuk tugas kelompok saya. Saya harap powerpoint ini bisa digunakan oleh banyak orang dan menjadi bermanfaat.
presentasi pelajaran kimia kelas 10 tentang ikatan kimia
Kestabilan Atom
Pembentukan Ion
Penggunaan pasangan elektron bersama
Ikatan Ion
Pembentukan Ikatan ion
Senyawa Ion
Ikatan Logam
Logam membentuk ikatan kimia yang kuat akibat penggunaan bersama elektron valensi antar atom-atom logam. Elektron valensi logam bergerak bebas mengitari inti atom dan berbaur dengan elektron valensi lain, membentuk "awan elektron" yang mengikat ion-ion logam positif. Sifat fisik logam meliputi kepadatan, kekuatan, dan konduktivitas panas dan listrik yang tinggi akibat ikatan logam dan elektron bebasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan logam dan sifat-sifat logam. Ikatan logam terbentuk antara atom logam akibat gaya tarik antara muatan positif ion logam dengan elektron bebas. Sifat logam meliputi berupa padatan pada suhu ruang, menghantarkan panas dan listrik, titik leleh dan didih tinggi, serta permukaan yang mengkilap.
Sifat fisis senyawa ion, senyawa kovalen, logamRacmat Ridho
Powerpoint ini berisi tentang materi pelajaran kimia untuk kelas X SMA. Saya membuat materi ini untuk tugas kelompok saya. Saya harap powerpoint ini bisa digunakan oleh banyak orang dan menjadi bermanfaat.
presentasi pelajaran kimia kelas 10 tentang ikatan kimia
Kestabilan Atom
Pembentukan Ion
Penggunaan pasangan elektron bersama
Ikatan Ion
Pembentukan Ikatan ion
Senyawa Ion
Ikatan Logam
Logam membentuk ikatan kimia yang kuat akibat penggunaan bersama elektron valensi antar atom-atom logam. Elektron valensi logam bergerak bebas mengitari inti atom dan berbaur dengan elektron valensi lain, membentuk "awan elektron" yang mengikat ion-ion logam positif. Sifat fisik logam meliputi kepadatan, kekuatan, dan konduktivitas panas dan listrik yang tinggi akibat ikatan logam dan elektron bebasnya.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan logam dan sifat-sifat logam. Ikatan logam terbentuk antara atom logam akibat gaya tarik antara muatan positif ion logam dengan elektron bebas. Sifat logam meliputi berupa padatan pada suhu ruang, menghantarkan panas dan listrik, titik leleh dan didih tinggi, serta permukaan yang mengkilap.
Ikatan logam terbentuk akibat interaksi antara inti atom logam yang bermuatan positif dengan elektron valensi yang terdelokalisasi dan mudah bergerak di antara atom-atom logam, membentuk sebuah "lautan elektron". Ikatan ini kuat sehingga logam memiliki titik leleh dan didih yang tinggi. Kekuatan ikatan bervariasi antar unsur logam tergantung jumlah elektron valensi dan ukuran atomnya.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan logam, termasuk pengertian ikatan logam, pembentukannya, sifat-sifat logam seperti titik leleh dan didih, konduktivitas listrik dan panas, serta pembentukan aloi. Ikatan logam terbentuk ketika elektron valensi logam bergerak bebas di antara inti positif, menghasilkan sifat-sifat khas seperti konduktivitas dan kekuatan.
1. Senyawa ionik terbentuk dari transfer elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan ionik terjadi karena tarikan antara ion berlawanan muatan.
2. Proses pembentukan NaCl sebagai contoh ikatan ionik, di mana Na melepaskan elektron menjadi Na+ dan Cl menangkap elektron menjadi Cl-. Ikatan ionik terbentuk dari tarikan antara Na+ dan Cl-.
3. Senyawa ionik memiliki sifat seperti mudah lar
Kelompok 3 terdiri dari 6 anggota. Dokumen membahas tentang ikatan ion dan kovalen serta sifat-sifat senyawa ionik seperti titik leleh dan kemampuan menghantarkan listrik. Juga dijelaskan tentang pembentukan ion positif dan negatif serta faktor yang mempengaruhi kekuatan ikatan ion.
Ikatan ion terbentuk dari gaya tarik listrik antara ion-ion bermuatan yang berlawanan. Ikatan ion terjadi ketika unsur-unsur memiliki keelektronegatifan tinggi sehingga saling bertukar elektron dan membentuk kation dan anion. Senyawa ionik terdiri atas kation dan anion yang terbentuk dari transfer elektron antar atom.
1. Ikatan logam terbentuk antara atom logam akibat gaya tarik-menarik antara muatan positif ion logam dengan elektron-elektron bebas logam.
2. Sifat logam meliputi berupa padatan, menghantarkan panas dan listrik, mengkilap, serta memiliki titik leleh dan didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam.
3. Ikatan logam memungkinkan logam untuk ditempa atau dibengkokkan.
Terdapat beberapa jenis ikatan dalam kristal, yaitu ikatan ionik yang terjadi karena gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen yang terjadi karena pemakaian bersama elektron, ikatan hidrogen yang terjadi karena gaya tarik antara atom hidrogen dan oksigen, ikatan Van der Waals yang disebabkan oleh gaya tarik antar dipol sesaat, dan ikatan logam yang terjadi karena gaya tarik antara ion positif logam
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat periodik unsur kimia seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam, kereaktifan, dan titik leleh serta titik didih. Secara umum disebutkan bahwa semakin ke bawah dalam satu golongan, sifat-sifat tersebut akan semakin berkurang kecuali jari-jari atom yang akan semakin besar, sed
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis ikatan (ionik, kovalen, kovalen polar), teori pembentukan ikatan, serta beberapa konsep terkait seperti elektronegativitas dan bilangan oksidasi.
Ikatan logam terbentuk akibat interaksi antara inti atom logam yang bermuatan positif dengan elektron valensi yang terdelokalisasi dan mudah bergerak di antara atom-atom logam, membentuk sebuah "lautan elektron". Ikatan ini kuat sehingga logam memiliki titik leleh dan didih yang tinggi. Kekuatan ikatan bervariasi antar unsur logam tergantung jumlah elektron valensi dan ukuran atomnya.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan logam, termasuk pengertian ikatan logam, pembentukannya, sifat-sifat logam seperti titik leleh dan didih, konduktivitas listrik dan panas, serta pembentukan aloi. Ikatan logam terbentuk ketika elektron valensi logam bergerak bebas di antara inti positif, menghasilkan sifat-sifat khas seperti konduktivitas dan kekuatan.
1. Senyawa ionik terbentuk dari transfer elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan ionik terjadi karena tarikan antara ion berlawanan muatan.
2. Proses pembentukan NaCl sebagai contoh ikatan ionik, di mana Na melepaskan elektron menjadi Na+ dan Cl menangkap elektron menjadi Cl-. Ikatan ionik terbentuk dari tarikan antara Na+ dan Cl-.
3. Senyawa ionik memiliki sifat seperti mudah lar
Kelompok 3 terdiri dari 6 anggota. Dokumen membahas tentang ikatan ion dan kovalen serta sifat-sifat senyawa ionik seperti titik leleh dan kemampuan menghantarkan listrik. Juga dijelaskan tentang pembentukan ion positif dan negatif serta faktor yang mempengaruhi kekuatan ikatan ion.
Ikatan ion terbentuk dari gaya tarik listrik antara ion-ion bermuatan yang berlawanan. Ikatan ion terjadi ketika unsur-unsur memiliki keelektronegatifan tinggi sehingga saling bertukar elektron dan membentuk kation dan anion. Senyawa ionik terdiri atas kation dan anion yang terbentuk dari transfer elektron antar atom.
1. Ikatan logam terbentuk antara atom logam akibat gaya tarik-menarik antara muatan positif ion logam dengan elektron-elektron bebas logam.
2. Sifat logam meliputi berupa padatan, menghantarkan panas dan listrik, mengkilap, serta memiliki titik leleh dan didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam.
3. Ikatan logam memungkinkan logam untuk ditempa atau dibengkokkan.
Terdapat beberapa jenis ikatan dalam kristal, yaitu ikatan ionik yang terjadi karena gaya tarik elektrostatik antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen yang terjadi karena pemakaian bersama elektron, ikatan hidrogen yang terjadi karena gaya tarik antara atom hidrogen dan oksigen, ikatan Van der Waals yang disebabkan oleh gaya tarik antar dipol sesaat, dan ikatan logam yang terjadi karena gaya tarik antara ion positif logam
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat periodik unsur kimia seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, sifat logam, kereaktifan, dan titik leleh serta titik didih. Secara umum disebutkan bahwa semakin ke bawah dalam satu golongan, sifat-sifat tersebut akan semakin berkurang kecuali jari-jari atom yang akan semakin besar, sed
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis ikatan (ionik, kovalen, kovalen polar), teori pembentukan ikatan, serta beberapa konsep terkait seperti elektronegativitas dan bilangan oksidasi.
Molekul terdiri dari gabungan dua atau lebih atom, baik sejenis maupun berjenis. Terdapat dua jenis molekul, yaitu molekul unsur yang terdiri dari atom sejenis dan molekul senyawa yang terdiri dari atom berjenis. Teori domain elektron merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR yang menjelaskan susunan elektron valensi dan bentuk geometri molekul.
Ikatan kovalen terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Ikatan ini umumnya terbentuk antara non logam, dan dapat berupa ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Ikatan kovalen dapat bersifat polar atau nonpolar tergantung pada tingkat keelektronegatifan masing-masing atom.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen melalui pemakaian bersama pasangan elektron, dan beberapa contoh senyawa seperti NaCl, AlCl3, CH4, NH3, H2O, dan O2 untuk menjelaskan proses pembentukan ikatan kimia.
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil. Jari-jari atom dipengaruhi oleh jumlah kulit elektron dan muatan inti, sehingga dalam satu periode jari-jari atom semakin kecil dari kiri ke kanan dan dalam satu golongan semakin besar dari atas ke bawah."
Lembaran kerja siswa ini membahas tentang jenis-jenis ikatan kovalen dan gaya antar partikel. Terdapat tiga jenis ikatan kovalen yaitu polar, nonpolar, dan koordinasi. Gaya antar molekul dalam senyawa kovalen terdiri dari gaya antar-dipol, London, dan ikatan hidrogen. Soal-soal pengantar dan latihan berkaitan dengan jenis ikatan dan gaya antar molekul.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen. Ikatan ion terjadi karena adanya serah terima elektron antara unsur elektropositif dan elektronegatif, ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron, dan ikatan hidrogen terjadi antara molekul yang memiliki atom hidrogen yang terikat pada atom dengan elektronegativitas tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa koordinasi yang merupakan senyawa yang terbentuk dari ion logam transisi dan ligan. Ion logam transisi seperti Fe dan Cu dapat membentuk kompleks dengan menerima elektron dari ligan seperti NH3, Cl, dan CN. Ligan-ligan tersebut dapat menstabilkan ion logam pusat melalui ikatan koordinasi.
Ikatan logam terbentuk karena atom-atom logam berbagi elektron valensi, membentuk "lautan" elektron yang membungkus inti positif atom-atom logam. Elektron-elektron terdelokalisasi dan dapat bergerak bebas di antara atom-atom, menghasilkan ikatan logam yang kuat dan sifat fisis logam seperti titik leleh dan didih yang tinggi.
Ikatan logam terbentuk karena atom-atom logam berbagi elektron valensi, membentuk "lautan" elektron yang mengikat ion-ion logam positif. Elektron-elektron bergerak bebas di antara atom-atom, membuat sifat fisik logam seperti titik leleh dan didih tinggi. Ikatan logam kuat ini juga menyebabkan struktur logam padat dan sifat seperti kemampuan menghantarkan listrik.
Materi Pembelajaran Kimia Kelas X
Ikatan Kimia
Ikatan ionnik, Ikatan Kovalen, Ikatan Logam, Struktur Lewis
ikatan kimia terbentuk antara atom unsur membentuk senyawa, ikatan terbentuk dengan dasar aktifitas elektron valensi.
Pondok pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo
@rimbasadewo (23042001)
Logam membentuk ikatan kimia yang kuat akibat penggunaan bersama elektron valensi antar atom logam. Ikatan logam menyebabkan atom logam terikat rapat membentuk struktur kristal. Elektron valensi logam bergerak bebas mengitari inti atom dan berbaur dengan elektron lain, memberikan sifat keras tetapi lentur pada logam.
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...yustinatyas
Ikatan kimia merupakan interaksi antara atom-atom yang menentukan sifat suatu zat. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ionik, kovalen, koordinasi, logam, dan antarmolekul. Masing-masing memiliki ciri khas seperti sifat, proses pembentukan, dan energi ikatan.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan logam, termasuk pengertian ikatan logam, pembentukan ikatan logam, sifat-sifat logam seperti titik leleh dan didih, konduktivitas listrik dan panas, serta pembentukan aloi. Ikatan logam terbentuk ketika elektron valensi logam berbagi untuk membentuk awan elektron yang mengikat ion-ion logam positif.
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen ini membahas perkembangan teori struktur atom, mulai dari teori Dalton hingga mekanika kuantum. Teori Dalton tumbang dengan penemuan sinar X, radioaktif, dan elektron. Penemuan partikel penyusun atom seperti elektron, proton, dan neutron membuktikan bahwa atom memiliki struktur rumit. Model atom terus berkembang dari Thomson, Rutherford, hingga Bohr dan mekanika kuantum.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama dalam kimia dasar seperti:
1. Hukum-hukum kimia dasar dan stokhiometri
2. Struktur atom dan teori-teori perkembangannya
3. Jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan lainnya
4. Reaksi redoks dan perhitungan kimiawi
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, terutama ikatan ion dan ikatan kovalen. Ikatan ion terjadi antara logam dan nonlogam karena perbedaan muatan, sementara ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron antar atom nonlogam.
Logam memiliki sifat konduktor listrik dan panas yang baik, mudah dilebur dan dibentuk. Logam diekstraksi dari bijih melalui proses pemurnian. Sifat mekanik logam dipengaruhi oleh komposisi kimia, ukuran butir, fasa, dan cacatnya. Logam memiliki kekuatan, kekerasan, dan daya tahan terhadap beban statik dan dinamik.
1. Ikatan kovalen terbentuk dari pemakaian bersama elektron oleh atom-atom nonlogam, membentuk molekul unsur atau senyawa. 2. Ikatan kovalen dapat berupa tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. 3. Sifat senyawa kovalen dipengaruhi oleh ukuran molekulnya, dengan senyawa kovalen raksasa memiliki titik didih dan leleh yang tinggi.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
5. Dalam senyawa ion, suatu ion positif
akan dikelilingi oleh sejumlah ion
negatif, demikian pula sebaliknya.
Ditentukan oleh gaya elektrostatik
yang kuat ke segala arah
Dalam fase padat, ikatan antar ion-ion positif dan negatif ini membentuk suatu pola atau struktur
teratur yang disebut struktur kristal.
Kisi Kristal mempunyai pola tertentu yang merupakan
pengulangan dari bagian-bagian yang disebut unit sel.
6. Ion positif dan negatif dalam kristal senyawa ion
tidak bebas bergerak karena terikat oleh gaya
elektrostatik yang kuat
Ti t i k Di di h dan Ti t i k Lel eh
yang Ti nggi
1
Diperlukan suhu yang tinggi agar ion-ion
memperoleh energi kinetik yang cukup untuk
mengatasi gaya elektrostatik
7. Ion-ion positif dan negatif terikat kuat ke segala arah oleh gaya
elektrostatik.
Lapisan-lapisan dapat bergeser jika
dikenakan gaya luar, ion sejenis dapat
berada satu di atas yang lainnya sehingga
timbul tolak-menolak yang sangat kuat yang
menyebabkan terjadinya pemisahan.
Ker as Tet api Rapuh2
Keras karena
Rapuh karena
8. Ber upa Padat an Pada Suhu Ruang3
Lar ut Dal am Pel ar ut Ai r , Umumnya
Ti dak Lar ut Dal am Pel ar ut Or gani k
4
Ion positif dan negatif dalam kristal senyawa ion
tidak bebas bergerak karena terikat oleh gaya
elektrostatik yang kuat
“Pelarut organik adalah pelarut yang mengandung karbon”
Wikipedia
9. Zat dikatakan dapat menghantarkan listrik apabila terdapat ion-ion
yang dapat bergerak bebas membawa muatan listrik.
Menghant ar kan Li st r i k Dal am
Fasa Cai r , Tet api Ti dak Dal am
Fasa Padat
5
11. Struktur Kovalen Sederhana
Karbon (C), silikon (Si), dan Germaniun (Ge)
Molekul-molekul tersebut terikat
oleh gaya elektrostatis yang relatif
lemah disebut gaya antar molekul
(gaya Van Der Waals). Gaya ini
akan menentukan sifat fisis
senyawa kovalen.
Struktur Molekul
Struktur Kovalen RaksasaGas hidrogen (H2), gas klorin (Cl2), gas metana (CH4),
dan air (H2O), mempunyai sifat fisik yang dipengaruhi
oleh gaya antar molekul yang relatif lemah.
Struktur kovalen raksasa, sifat fisisnya ada yang
ditentukan oleh ikatan kovalennya saja atau oleh
ikatan kovalen dan gaya elektrostatis dalam
molekulnya.
18. Atom-atom logam tergabung oleh
ikatan logam yang sangat kuat
membentuk struktur kristal yang
rapat, sehingga tidak memiliki
kebebasan untuk bergerak. Pada
umumnya logam pada suhu kamar
berwujud padat, kecuali raksa (Hg)
berwujud cair.
1 Berupa Padatan Pada Suhu Ruang
19. Elektron-elektron bebas akan berpindah
mengikuti ion-ion positif yang bergeser
sewaktu dikenakan gaya luar.
2 Bersifat Keras, Tidak Mudah Patah Jika Ditempa
Elektron-elektron bebas
menyebabkan
logam bersifat lentur.
20. Diperlukan energi besar
3 Mempunyai Titik Leleh dan Titik Didih yang Tinggi
Untuk memutuskan ikatan logam
antar atom-atom logam.
21. 4 Penghantar Listrik yang Baik
Terdapat elektron-elektron bebas yang dapat
membawa muatan listrik.
Jika diberi suatu beda tegangan/beda potensial,
maka elektron-elektron ini akan bergerak dari kutub
negatif menjadi kutub positif.
Menyebabkan logam menghantarkan listrik
22. 5 Memiliki Permukaan yang Mengkilap
Terdapat elektron-elektron bebas.
Sewaktu cahaya jatuh pada permukaan logam, maka
elektron-elektron bebas akan menyerap energi cahaya
tersebut.
Elektron-elektron akan melepas kembali energi tersebut
dalam bentuk radiasi elektromagnetik dengan frekuensi
yang sama dengan frekuensi cahaya awal.
Oleh karena frekuensinya sama, maka kita melihatnya
sebagai pantulan cahaya yang datang.
Pantulan cahaya tersebut memberikan permukaan logam
tampak mengkilap.
23. Kedua efek tersebut merupakan suatu peristiwa
lepasnya elektron dari logam apabila elektron bebas
pada ikatan logam memperoleh energi yang cukup
dari luar. Jika energi yang datang berasal dari
berkas cahaya maka disebut efek foto listrik, tetapi
jika dari pemanasan maka disebut efek termionik.
6 Memberi Efek Foto Listrik dan Efek Termionik
24. 7 Menghantarkan panas dengan baik
Elektron-elektron yang bergerak bebas di dalam kristal
logam memiliki energi kinetik.
Jika dipanaskan, elektron-elektron akan memperoleh
energi kinetik yang cukup untuk dapat bergerak dengan
cepat
Dalam pergerakannya, elektron-elektron tersebut akan
bertumbuk dengan elektron-elektron lainnya.
Hal ini menyebabkan terjadinya transfer energi dari
bagian bersuhu tinggi ke bagian bersuhu rendah.