1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dibahas pula sifat-sifat senyawa yang terbentuk dari masing-masing ikatan serta contoh-contoh pembentukan ikatan.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepolaran ikatan kovalen. Dibahas pula contoh-contoh pembentukan ikatan dan struktur Lewis beberapa senyawa."
1. Ikatan kimia merupakan ikatan antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa menjadi stabil
2. Terdapat berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, dan ikatan kovalen koordinasi
3. Ikatan ion terbentuk antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen dari berbagi elektron, ikatan logam dari elektron bebas, ikatan kovalen koordinasi dari elektron yang berasal
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dibahas pula sifat-sifat senyawa yang terbentuk dari masing-masing ikatan serta contoh-contoh pembentukan ikatan.
Bab 4 membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan pengecualian aturan oktet. Ikatan terbentuk karena interaksi elektron antaratom untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Rumus senyawa dapat diramalkan berdasarkan jumlah elektron yang dilepas dan diserap untuk mencapai konfigurasi oktet.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepolaran ikatan kovalen. Dibahas pula contoh-contoh pembentukan ikatan dan struktur Lewis beberapa senyawa."
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia yang mencakup struktur atom, ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan koordinasi serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan berbagai jenis ikatan kimia dan contoh-contoh senyawanya.
Dokumen ini membahas tiga jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi antara atom logam yang melepaskan elektron dengan atom nonlogam yang menangkap elektron. Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron antar atom. Ikatan logam terjadi antar atom logam melalui interaksi elektron valensi.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga jenis ikatan kimia utama (ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen) beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator pencapaian kompetensi inti dalam pelajaran ikatan kimia.
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
Dokumen membahas tentang ikatan kimia, termasuk transfer elektron untuk membentuk ikatan ionik, berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen, dan sifat-sifat ikatan ionik dan kovalen.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen melalui pemakaian bersama pasangan elektron, dan beberapa contoh senyawa seperti NaCl, AlCl3, CH4, NH3, H2O, dan O2 untuk menjelaskan proses pembentukan ikatan kimia.
Makalah ini membahas tentang ikatan kimia dan struktur molekul. Topik yang dibahas meliputi pemutusan ikatan, molekul polar dan nonpolar, gaya tarik antar molekul, ikatan sigma dan pi, orbital hibrida karbon dan nitrogen, serta resonansi.
Dokumen ini membahas tentang ikatan kovalen dan senyawa kovalen. Ikatan kovalen terjadi karena pasangan elektron yang dibagikan bersama antara dua atom. Senyawa kovalen terbentuk dari atom-atom nonlogam yang memiliki afinitas elektron tinggi dan beda elektronegativitas kecil. Contoh ikatan kovalen adalah ikatan tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara lain ikatan ionik, kovalen, logam, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti elektronegativitas, energi kisi, dan polaritas ikatan. Dibahas pula konsep orbital molekul dan sifat konduktifitas padatan logam.
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarhallotugas
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan antaratom dengan keelektronegatifan yang berbeda bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet atau listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia yang mencakup struktur atom, ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan koordinasi serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembentukan berbagai jenis ikatan kimia dan contoh-contoh senyawanya.
Dokumen ini membahas tiga jenis ikatan kimia, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi antara atom logam yang melepaskan elektron dengan atom nonlogam yang menangkap elektron. Ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron antar atom. Ikatan logam terjadi antar atom logam melalui interaksi elektron valensi.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga jenis ikatan kimia utama (ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen) beserta contoh-contohnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan indikator pencapaian kompetensi inti dalam pelajaran ikatan kimia.
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
Dokumen membahas tentang ikatan kimia, termasuk transfer elektron untuk membentuk ikatan ionik, berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen, dan sifat-sifat ikatan ionik dan kovalen.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk ikatan ion antara ion positif dan negatif, ikatan kovalen melalui pemakaian bersama pasangan elektron, dan beberapa contoh senyawa seperti NaCl, AlCl3, CH4, NH3, H2O, dan O2 untuk menjelaskan proses pembentukan ikatan kimia.
Makalah ini membahas tentang ikatan kimia dan struktur molekul. Topik yang dibahas meliputi pemutusan ikatan, molekul polar dan nonpolar, gaya tarik antar molekul, ikatan sigma dan pi, orbital hibrida karbon dan nitrogen, serta resonansi.
Dokumen ini membahas tentang ikatan kovalen dan senyawa kovalen. Ikatan kovalen terjadi karena pasangan elektron yang dibagikan bersama antara dua atom. Senyawa kovalen terbentuk dari atom-atom nonlogam yang memiliki afinitas elektron tinggi dan beda elektronegativitas kecil. Contoh ikatan kovalen adalah ikatan tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara lain ikatan ionik, kovalen, logam, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti elektronegativitas, energi kisi, dan polaritas ikatan. Dibahas pula konsep orbital molekul dan sifat konduktifitas padatan logam.
Tugas kimia ikatan kovalen polar & nonpolarhallotugas
[1] Ikatan kovalen antaratom dengan keelektronegatifan yang sama bersifat nonpolar, sedangkan ikatan antaratom dengan keelektronegatifan yang berbeda bersifat polar. [2] Molekul dengan ikatan polar dapat menjadi nonpolar jika bentuk molekulnya simetris. [3] Senyawa kovalen polar ditarik oleh medan magnet atau listrik.
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Ikatan kimia merupakan gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membentuk senyawa. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Teori Lewis dan Kossel menjelaskan bagaimana ikatan kimia terbentuk berdasarkan transfer elektron antar atom.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, teori orbital molekul, teori ikatan valensi. Dijelaskan pembentukan ikatan antara ion logam dan nonlogam melalui gaya elektrostatik (ikatan ion), pembentukan ikatan karena pemakaian pasangan elektron secara bersama (ikatan kovalen), serta teori orbital molekul dan teori ikatan valensi untuk menjelaskan sifat ikatan kim
Makalah ini membahas tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ionik, kovalen, dan koordinat beserta contohnya. Teori ikatan kimia berkembang sejalan dengan perkembangan teori atom dari abad ke abad.
Pada umumnya unsur-unsur dijumpai tidak dalam keadaan bebas (kecuali pada suhu tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok-kelompok atom yang disebut sebagai molekul. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa secara energi, kelompok-kelompok atom atau molekul merupakan keadaan yang lebih stabil dibanding unsur-unsur dalam keadaan bebas.
Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas (sebagai atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung dengan atom unsur lain. Tahun 1916 G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom-atom unsur cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai kestabilan.
Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa sampai saat ini jumlah unsur yang dikenal manusia, baik unsur alam maupun unsur sintetis telah mencapai sebanyak 118 unsur. Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri sendirian, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ionik. Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak senyawa yang dapat terbentuk di alam semesta ini? Mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan satu dengan yang lain? Apakah setiap atom pasti dapat berikatan dengan atom-atom lain? Apakah ikatan antaratom dalam senyawa – senyawa di alam ini semuanya sama? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut, Anda harus mempelajari bab Ikatan kimia ini.
Atom-atom dapat membentuk ikatan kimia untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dan antar molekul, seperti ikatan ionik yang terjadi karena perpindahan elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena berbagi elektron, ikatan logam yang terjadi karena interaksi elektron bebas, serta ikatan hidrogen dan van der Waals yang melibatkan gaya tarik antar mole
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, terutama ikatan ionik dan ikatan kovalen. Ikatan ionik terbentuk ketika atom tidak stabil membentuk ion-ion yang kemudian terikat oleh gaya elektrostatik. Ikatan kovalen terbentuk ketika atom-atom berbagi pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil. Dokumen ini juga membahas sifat-sifat senyawa hasil ikatan ionik dan kovalen.
Dokumen tersebut membahas tentang bahan kimia yang ditemukan di sekitar kita sehari-hari, termasuk di dapur, rumah tangga, dan proses kimia yang terjadi dalam tubuh. Dokumen ini juga menjelaskan bahan kimia yang digunakan dalam produk kebersihan rumah tangga seperti sabun, deterjen, pasta gigi, sampo, dan pembersih lantai beserta komposisinya.
Tugas kelompok membentuk kelompok 6-7 orang untuk membuat video penjelasan materi "Perkembangan Teori Atom & Partikel Penyusun Atom" dengan durasi minimal 5 menit yang dikumpulkan paling lambat 22 September 2021 pukul 09.30. Tugas individu mempelajari materi tersebut, mengerjakan soal latihan di halaman 9-10 dan 18-20, serta menuliskan soal dan jawaban di buku tugas yang dikumpulkan pada tanggal dan waktu yang s
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, meliputi proses pembentukannya, komposisi, dan cara pemisahannya menjadi berbagai fraksi seperti bensin, minyak gas, dan minyak bakar melalui proses destilasi menggunakan menara destilasi. Dokumen ini juga menjelaskan penggunaan berbagai fraksi minyak bumi dalam industri.
This document discusses stoichiometry, which is the quantitative aspect of chemical reactions and chemical formulas. Stoichiometry is obtained through measurements of mass, volume, amounts, and other quantities related to the numbers of atoms, ions, molecules, or chemical formulas involved in a chemical reaction. It also discusses concepts in stoichiometry including the mole concept, molar mass, molarity, and methods for determining the composition of substances and solutions. The purpose of learning stoichiometry is to calculate the amount of a substance in a mixture or reaction, relate empirical and molecular formulas, and determine quantities involved in chemical equations.
The document discusses the basic laws of chemistry including:
1. Law of conservation of mass (Lavoisier's law) which states that in a closed system, the mass of substances before and after a reaction is the same.
2. Law of definite proportions (Proust's law) which states that the ratios of the masses of elements in a compound are always the same.
3. Law of multiple proportions (Dalton's law) which describes the ratios of the masses of one element that combine with a fixed mass of another element form whole number ratios.
4. Gay-Lussac's law of gaseous volumes which states that gases react in volumes that are whole number ratios of their coefficients in
Dokumen ini membahas tentang definisi dan peran ilmu kimia dalam kehidupan. Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang terkait. Ilmu kimia berperan penting dalam berbagai aspek kehidupan seperti penerangan, obat-obatan, dan bahan peledak yang membantu perang kemerdekaan Indonesia. Ilmu kimia juga berkembang melalui eksperimen ilmiah yang memerlukan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
3. Adaptif
Hal.: 3 ikatan kimia
Jkompetensi dasar
Mendeskripsikan terjadinya
ikatan ion
Mendeskripsikan terjadinya
ikatan kovalen
Menjelaskan ikatan logam
Menjelaskan ikatan van der
waals
4. Adaptif
Hal.: 4 ikatan kimia
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mengerti dan mampu mendeskripsikan ikatan ionik sebagai
gaya tarik elektrostatik antara dua ion yang berbeda muatan;
deskripsi struktur kisi natrium klorida secara sederhana
2. Siswa mampu mendeskripsikan ikatan kovalen sebagai pasangan
elektron bersama yang digunakan diantara dua atom; ikatan
kovalen dan ikatan koordinasi
3. Siswa mampu mendeskripsikan elektronegativitas sebagai
kemampuan atom untuk menarik elektron ikatan dalam ikatan
kovalen
4. Siswa mampu menjelaskan polaritas ikatan yang akan terjadi
apabila atom-atom digabungkan oleh ikatan kovalen dengan
elektronegativitas berbeda dan polarisasi yang mungkin terjadi
5. Siswa mampu menjelaskan dan memperkirakan bentuk, termasuk
sudut ikatan, molekul dan ion menggunakan model kualitatif
tolakan pasangan elektron
6. Siswa mampu mendeskripsikan ikatan logam sebagai gaya tarik
kisi ion positif dalam lautan elektron yang bergerak
5. Adaptif
ELEKTRON DAN IKATAN ATURAN
OKTET
Unsur yang paling stabil adalah unsur yang termasuk dalam
golongan gas mulia.
Semua unsur gas mulia di alam ditemukan dalam bentuk gas
monoatomik dan tidak ditemukan bersenyawa di alam.
Kestabilan unsur gas mulia berkaitan dengan konfigurasi elektron
yang menyusunnya seperti yang dikemukakan oleh Gibert Newton
Lewis dan Albrecht Kossel.
Dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur gas mulia
mempunyai konfigurasi penuh yaitu konfigurasi oktet yang berarti
mempunyai delapan elektron pada kulit terluar kecuali untuk
unsur helium yang mempunyai konfigurasi duplet (dua elektron
pada kulit terluarnya).
Aturan oktet merupakan kecenderungan unsur-unsur untuk
menjadikan konfigurasi elektron-nya sama seperti unsur gas
mulia.
Hal.: 5 ikatan kimia
6. Adaptif
LANJUTAN
Konfigurasi oktet dapat pula dicapai dengan serah-terima atau
pemasangan elektron.
Serah terima elektron menghasilkan ikatan ion sedangkan ikatan
kovalen dihasilkan apabila terjadi pemasangan elektron untuk
mencapai konfigurasi oktet.
Susunan bilangan kuantum
Hal.: 6 ikatan kimia
Periode Unsur Nomor Atom K L M N O P
1 He 2 2
2 Ne 10 2 8
3 Ar 18 2 8 8
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 44 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
7. Adaptif
TEORI LEWIS DAN KOSSEL
Gibert Newton Lewis dan Albrecht Kossel pada tahun 1916
mengemukakan teori tentang peranan elektron dalam
pembentukan ikatan kimia.
1. Elektron pada kulit terluar (elektron valensi) berperan penting dalam
pembentukan ikatan kimia
2. Ion positif dan ion negatif membentuk ikatan kimia yang disebut ikatan
ionik
3. Pembentukan ikatan kimia dapat juga terjadi denga pemakaian elektron
ikatan secara bersama yang dikenal dengan ikatan kovalen
4. Pembentukan ikatan ionik dan ikatan kovalen bertujuan untuk mencapai
konfigurasi stabil golongan gas mulia
Hal.: 7 ikatan kimia
8. Adaptif
LAMBANG LEWIS
Lambang Lewis merupakan lambang atom yang dikelilingi
oleh sejumlah titik yang menyatakan elektron.
Lambang Lewis untuk unsur golongan utama dapat disusun
dengan mengikuti tahapan berikut:
1. Banyaknya titik sesuai dengan golongan unsur
2. Satu titik ditempatkan untuk tiap atom dengan jumlah maksimum empat
titik. Titik kedua dan selanjutnya berpasangan hingga mencapai aturan
oktet.
Hal.: 8 ikatan kimia
10. Adaptif
IKATAN ION
Hal.: 10 ikatan kimia
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik
listrik (gaya Coulomb) antara ion yang berbeda.
11. Adaptif
IKATAN KOVALEN
Hal.: 11 ikatan kimia
Atom atom hidrogen Molekul hidrogen
membentuk pasangan
elektron bersama
Ikatan kovalen dapat terjadi karena adanya penggunaan
elektron secara bersama.
12. Adaptif
IKATAN KOVALEN RANGKAP
Dua atom dapat berpasangan dengan menggunakan satu pasang,
dua pasang atau tiga pasang elektron yang tergantung pada jenis
unsur yang berikatan.
Ikatan dengan sepasang elektron disebut ikatan tunggal
sedangkan ikatan yang menggunakan dua pasang elektron
disebut ikatan rangkap dan ikatan dengan tiga pasang elektron
disebut ikatan rangkap tiga.
Ikatan rangkap misalnya dapat dijumpai pada molekul oksigen
(O₂) dan molekul karbondiksida (CO₂) sedangkan ikaran rangkap
tiga misalnya dapat dilihat untuk molekul nitrogen (N₂) dan etuna
(C₂H₂).
Hal.: 12 ikatan kimia
13. Adaptif
IKATAN KOVALEN NON POLAR DAN
IKATAN KOVALEN POLAR
Hal.: 13 ikatan kimia
Ikatan kovalen non polar adalah ikatan
kovalen yang ikatannya terjadi antara
unsur sejenis
Misanya molekul H₂
Ikatan kovalen polar adalah ikatan
kovalen yang ikatannya terjadi antara
unsur tidak sejenis
Misanya molekul HCl
14. Adaptif
PERBEDAAN SIFAT SENYAWA ION
DAN SENYAWA KOVALEN
No Senyawa Ion Senyawa Kovalen
1 Titik leleh dan titik didih
tinggi
Titik leleh dan titik didih
rendah
2 Lelehan dan larutannya
menghantarkan listrik
Lelehannya tidak menghantar-
kan listrik
3 Berwujud padat pada
temperatur
Kamar
Berwujud padat, cair dan gas
pada temperatur kamar
Hal.: 14 ikatan kimia
15. Adaptif
IKATAN KOORDINAT
Hal.: 15 ikatan kimia
+
Ikatan koordinat
NH₃ BF₃ NH₃.BF₃
Ikatan kovalen koordinat terjadi apabila pasangan elektron
yang dipakai bersama berasal dari penyumbangan salah satu
atom yang berikatan.
16. Adaptif
PENYIMPANGAN ATURAN OKTET
1. Aturan oktet terbukti dapat digunakan untuk menggambarkan
struktur molekul senyawa biner sederhana secara mudah, akan
tetapi aturan ini mengalami kesulitan dalam meramalkan struktur
molekul senyawa-senyawa unsur transisi
2. Senyawa kovalen biner sederhana dengan elektron valensi kurang
dari empat tidak memiliki oktet sempurna. contohnya beriium
(Be), aluminium (Al), boron (B), BeCl₂, BCl₃ dan AlBr₃.
3. Senyawa dengan elektron valensi ganjil tidak mungkin memenuhi
aturan oktet. Hal ini berarti terdapat elektron yang tidak
berpasangan sehingga terdapat atom yang menyimpang dari
aturan oktet. Contoh senyawa ini NO₂.
4. Unsur-unsur yang terletak pada periode ketiga atau lebih dengan
elektron valensi lebih dari delapan dapat membentuk senyawa
dengan aturan oktet yang terlampaui. Hal ini disebabkan karena
kulit terluar unsur tersebut (kulit M, N dan seterusnya) dapat
menampung 18 elektron atau lebih. Contoh senyawa ini adalah
PCl, SF₆, CIF₃, IF₇ dan SbCl₄.
Hal.: 16 ikatan kimia
17. Adaptif
IKATAN LOGAM
Hal.: 17 ikatan kimia
Kulit terluar unsur logam relatif kosong karena
elektron valensinya berjumlah sedikit. Hal ini
memungkinkan berpindahnya elektron dari satu
atom ke atom yang lain. Elektron valensi
mengalami penyebaran yang cukup berarti karena
kemudahan untuk berpindah sangat besar. Akibat
penyebaran tersebut, elektron valensi menjadi
berbaur dan menyeruapai awan elektron atau lautan
elektron yang membungkus ion positif di dalam
atom. Sehingga struktur logam dapat dibayangkan
sebagai pembungkusan ion-ion positif oleh awan
atau lautan elektron. Struktur yang demikian dapat
digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat khas logam
seperti daya hantar listrik, daya tempa dan kuat tarik.
Akibat awan elektron valensinya yang mudah
mengalir maka
logam juga bersifat sebagai konduktor yang baik.
Struktur logam dingin
Struktur logam panas