1. Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Indonesia mulai dari tahun 1957 hingga 2013 dengan berbagai istilah yang digunakan seperti Kewarganegaraan, Civics, Pendidikan Kewargaan Negara, Pendidikan Moral Pancasila (PMP), dan PPKn.
Dokumen tersebut membahas tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam kurikulum, termasuk pengertian PKn, kurikulum PKn, PKn dalam Kurikulum KTSP 2006, kelebihan dan kekurangan Kurikulum KTSP, serta contoh standar kompetensi dan kompetensi dasar materi PKn SD menurut KTSP 2006.
Dokumen tersebut berisi tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas X, XI, dan XII SMA/MA. Kompetensi inti meliputi menghayati ajaran agama, mengamalkan perilaku kewarganegaraan, memahami pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945, serta mengolah pengetahuan tersebut. Kompetensi dasar mencakup menghayati nilai
Sistem pendidikan masa Orde Lama menekankan pada pendidikan karakter dan kesetiaan kepada pancasila. Kurikulum difokuskan pada pengembangan keterampilan hidup dan moral. Aliran-aliran pendidikan seperti Taman Siswa dan Muhammadiyah berperan dalam meningkatkan akses pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah ramah anak tanpa kekerasan, dimana anak berhak untuk hidup bahagia di sekolah. Dokumen ini menjelaskan tentang hak-hak anak, konsep sekolah ramah anak, komponen-komponennya, dan upaya untuk menciptakan sekolah bebas kekerasan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dalam kurikulum, termasuk pengertian PKn, kurikulum PKn, PKn dalam Kurikulum KTSP 2006, kelebihan dan kekurangan Kurikulum KTSP, serta contoh standar kompetensi dan kompetensi dasar materi PKn SD menurut KTSP 2006.
Dokumen tersebut berisi tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas X, XI, dan XII SMA/MA. Kompetensi inti meliputi menghayati ajaran agama, mengamalkan perilaku kewarganegaraan, memahami pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945, serta mengolah pengetahuan tersebut. Kompetensi dasar mencakup menghayati nilai
Sistem pendidikan masa Orde Lama menekankan pada pendidikan karakter dan kesetiaan kepada pancasila. Kurikulum difokuskan pada pengembangan keterampilan hidup dan moral. Aliran-aliran pendidikan seperti Taman Siswa dan Muhammadiyah berperan dalam meningkatkan akses pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang sekolah ramah anak tanpa kekerasan, dimana anak berhak untuk hidup bahagia di sekolah. Dokumen ini menjelaskan tentang hak-hak anak, konsep sekolah ramah anak, komponen-komponennya, dan upaya untuk menciptakan sekolah bebas kekerasan.
Penguatan Etika Publik: Innovating Ethics in Public AdministrationTri Widodo W. UTOMO
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Disampaikan pada Diskusi Publik Etika Pejabat Publik
Lembaga Administrasi Negara RI
Jakarta, 16 Desember 2015
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam sidang kedua BPUPKI pada 10-17 Juli 1945. Peserta didik diajak untuk menganalisis proses perumusan UUD 1945 melalui kajian dokumen sejarah dan diskusi kelompok.
Rpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negaraeli priyatna laidan
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. RPP ini menjelaskan tujuan, materi, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pelaksanaannya untuk mencapai kompetensi siswa dalam memahami fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara seperti yang diatur dalam UUD 1945."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep hukum dan penegakan hukum di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian hukum, unsur-unsur hukum, macam-macam pembagian hukum, konsep negara hukum, lembaga penegak hukum di Indonesia, dan studi kasus yang berkaitan dengan hukum.
PPKn adalah mata pelajaran yang terintegrasi dari berbagai ilmu pengetahuan; ilmu politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya , dll. Oleh karena itu PPKn menjadi mata pelajaran yang memiliki karakter tersendiri yang harus dipahami oleh para guru PPKn.
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...ECPAT Indonesia
Koalisi Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komerisal Anak menerbitkan buku tentang empat instrumen internasional yang mengatur perlindungan hak anak dari eksploitasi seksual komersial, yaitu Konvensi Hak Anak, Protokol Opsional Konvensi Hak Anak, Deklarasi Stokholm, dan Komitmen Yokohama. Buku ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan pemerintah terkait upaya penghapusan eksploitasi
Silabus mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X semester 2 mencakup 4 kompetensi dasar yang membahas tentang konstitusi negara, kedudukan warga negara, dan sistem politik di Indonesia. Materi pembelajaran meliputi pengertian dasar negara, konstitusi, warga negara, persamaan hak warga negara, serta unsur-unsur sistem politik. Pembelajaran dilaksanakan secara teori dan diskusi untuk mencapai indikator penguasaan kon
Dokumen tersebut membahas proses advokasi kebijakan yang meliputi analisis kebijakan, memahami sistem politik, mensinkronkan berbagai kepentingan stakeholder, serta dapat dilakukan melalui jalur legislasi, politik, birokrasi, sosialisasi, dan mobilisasi untuk mencapai perubahan kebijakan.
Sosialisasi pendidikan pemilih diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Sintang dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi pemilih. Acara ini menjelaskan tentang dasar hukum pemilu, konsep demokrasi, tujuan pemilu, dan jalannya pemilu di Indonesia.
Individu merupakan manusia perorangan yang memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, individu hidup beragama dan berinteraksi secara toleran dengan umat beragama lain dalam masyarakat beragama yang berbeda.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal dan penilaian untuk ujian praktek PKN kelas VI tentang Pancasila dan Kewarganegaraan. Terdapat 10 soal yang mencakup berbagai indikator kompetensi dasar, dengan bentuk soal berupa pertanyaan esai, identifikasi gambar, dan penugasan membuat poster. Penilaian dilakukan berdasarkan aspek isi, kelancaran, sikap, dan proses dengan skor maksimal 150 yang terdiri dari soal
1. PKn merupakan hasil seleksi dari berbagai disiplin ilmu sosial yang diorganisasikan secara ilmiah untuk mencapai tujuan pendidikan IPS.
2. Mata pelajaran ini mencakup studi tentang pemerintahan, hukum, dan hak serta tanggung jawab warga negara dalam rangka mempersiapkan pemikiran kritis dan partisipasi demokratis.
3. PKn bertujuan untuk membentuk kepribadian yang memiliki rasa kebangsaan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan - Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
Sumber : Sunarso, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press.
Lutfi Arsi Astuti
Teknologi Pendidikan, UNY
2014
Penguatan Etika Publik: Innovating Ethics in Public AdministrationTri Widodo W. UTOMO
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Disampaikan pada Diskusi Publik Etika Pejabat Publik
Lembaga Administrasi Negara RI
Jakarta, 16 Desember 2015
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang perumusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam sidang kedua BPUPKI pada 10-17 Juli 1945. Peserta didik diajak untuk menganalisis proses perumusan UUD 1945 melalui kajian dokumen sejarah dan diskusi kelompok.
Rpp ppkn kls x bab 3 fungsi dan kewenangan lembaga lembaga negaraeli priyatna laidan
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang kewenangan lembaga-lembaga negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. RPP ini menjelaskan tujuan, materi, metode pembelajaran, dan langkah-langkah pelaksanaannya untuk mencapai kompetensi siswa dalam memahami fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga negara seperti yang diatur dalam UUD 1945."
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep hukum dan penegakan hukum di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai pengertian hukum, unsur-unsur hukum, macam-macam pembagian hukum, konsep negara hukum, lembaga penegak hukum di Indonesia, dan studi kasus yang berkaitan dengan hukum.
PPKn adalah mata pelajaran yang terintegrasi dari berbagai ilmu pengetahuan; ilmu politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya , dll. Oleh karena itu PPKn menjadi mata pelajaran yang memiliki karakter tersendiri yang harus dipahami oleh para guru PPKn.
Instrumen Internasional Tentang Hak dan Perlindungan Anak dari Bahaya Eksploi...ECPAT Indonesia
Koalisi Nasional Penghapusan Eksploitasi Seksual Komerisal Anak menerbitkan buku tentang empat instrumen internasional yang mengatur perlindungan hak anak dari eksploitasi seksual komersial, yaitu Konvensi Hak Anak, Protokol Opsional Konvensi Hak Anak, Deklarasi Stokholm, dan Komitmen Yokohama. Buku ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan pemerintah terkait upaya penghapusan eksploitasi
Silabus mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas X semester 2 mencakup 4 kompetensi dasar yang membahas tentang konstitusi negara, kedudukan warga negara, dan sistem politik di Indonesia. Materi pembelajaran meliputi pengertian dasar negara, konstitusi, warga negara, persamaan hak warga negara, serta unsur-unsur sistem politik. Pembelajaran dilaksanakan secara teori dan diskusi untuk mencapai indikator penguasaan kon
Dokumen tersebut membahas proses advokasi kebijakan yang meliputi analisis kebijakan, memahami sistem politik, mensinkronkan berbagai kepentingan stakeholder, serta dapat dilakukan melalui jalur legislasi, politik, birokrasi, sosialisasi, dan mobilisasi untuk mencapai perubahan kebijakan.
Sosialisasi pendidikan pemilih diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Sintang dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan bagi pemilih. Acara ini menjelaskan tentang dasar hukum pemilu, konsep demokrasi, tujuan pemilu, dan jalannya pemilu di Indonesia.
Individu merupakan manusia perorangan yang memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, individu hidup beragama dan berinteraksi secara toleran dengan umat beragama lain dalam masyarakat beragama yang berbeda.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal dan penilaian untuk ujian praktek PKN kelas VI tentang Pancasila dan Kewarganegaraan. Terdapat 10 soal yang mencakup berbagai indikator kompetensi dasar, dengan bentuk soal berupa pertanyaan esai, identifikasi gambar, dan penugasan membuat poster. Penilaian dilakukan berdasarkan aspek isi, kelancaran, sikap, dan proses dengan skor maksimal 150 yang terdiri dari soal
1. PKn merupakan hasil seleksi dari berbagai disiplin ilmu sosial yang diorganisasikan secara ilmiah untuk mencapai tujuan pendidikan IPS.
2. Mata pelajaran ini mencakup studi tentang pemerintahan, hukum, dan hak serta tanggung jawab warga negara dalam rangka mempersiapkan pemikiran kritis dan partisipasi demokratis.
3. PKn bertujuan untuk membentuk kepribadian yang memiliki rasa kebangsaan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan - Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan
Sumber : Sunarso, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press.
Lutfi Arsi Astuti
Teknologi Pendidikan, UNY
2014
Perkembangan dan-konsolidasi-lembaga-negara-pasca-reformasiLadzan Gun
Buku ini membahas perkembangan dan konsolidasi lembaga-lembaga negara Indonesia pasca reformasi, termasuk pengertian baru tentang lembaga negara dan kategorisasi lembaga-lembaga negara berdasarkan fungsi dan hirarki."
Tiga lembaga negara utama menurut UUD 1945 yaitu Presiden, DPR, dan MPR. Presiden memegang kekuasaan pemerintahan, DPR memegang kekuasaan legislasi, dan MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD serta melantik dan memberhentikan Presiden.
Komunikasi Politik : Sejarah Perkembangan Demokrasi di IndonesiaAgile Art
Periode 1950-1959 merupakan masa demokrasi liberal di Indonesia namun situasi politik tidak stabil karena dominasi kelompok Nasionalis, Islam dan Komunis serta pemberontakan di berbagai daerah. Pemerintahan Soekarno kemudian beralih ke sistem demokrasi terpimpin yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada presiden. Masa Orde Baru di bawah Soeharto juga gagal membangun demokrasi sejati karena kurangnya partisipasi politik
Dokumen tersebut membahas sejarah perumusan dan perkembangan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, mulai dari masa perumusan hingga interpretasi di berbagai era kepemimpinan. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain proses lahirnya Pancasila sebagai dasar negara melalui sidang BPUPKI dan PPKI, penafsiran di masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Orde Reformasi beserta pengakuan Pancasila sebagai
Rencana pembelajaran mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di salah satu perguruan tinggi negeri di Jawa Timur mencakup 8 materi yang diajarkan dengan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, studi kasus, dan studi lapangan selama 15 pertemuan."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kewarganegaraan, dasar hukum pendidikan kewarganegaraan, pengertian kewarganegaraan secara yuridis dan sosiologis serta formil dan materil, hakikat, tujuan, standar isi, ruang lingkup, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan bagi pengembangan kepribadian.
Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk menumbuhkan sikap kewarganegaraan generasi penerus bangsa. Tentunya studi ini sangat mendukung untuk membentuk mental dan kepribadian siswa menjadi mental yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Maraknya kegiatan yang mengancam kedaulatan NKRI kini menjadi nilai urgenitas tersendiri bagi keberadaan Pendidikan Kewarganegaran sebagai suplemen kurikulum siswa/i dari pendidikan dasar hingga perguruan inggi. Oleh karena itu , kali ini saya akan membahas Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan berdasarkan pendapat para ahli maupun dari pengertian secara umum hingga mendetail untuk menambah pengetahuan maupun wawasan kita terhadap studi ini.
Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wadah Pengokohan Karakter Nasional...Mariske Myeke Tampi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan untuk memperkuat karakter nasional mahasiswa dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015. Pendidikan kewarganegaraan dianggap perlu untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan menginspirasi mahasiswa menjadi pemimpin masa depan yang dapat memimpin terobosan ekonomi, bukan hanya pengikut, khususnya bagi yang kul
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan memiliki tiga dimensi utama yaitu dimensi pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai kewarganegaraan. Ruang lingkup pembelajaran PKn meliputi persatuan bangsa, hukum dan HAM, sistem pemerintahan, konstitusi, dan pancasila sebagai ideologi negara.
Dokumen tersebut memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran PPKn untuk kelas X sampai XII di sekolah menengah atas. Kompetensi inti meliputi mengamalkan ajaran agama, mengamalkan perilaku kewarganegaraan, memahami pengetahuan tentang Pancasila dan UUD 1945, serta mengolah pengetahuan tersebut. Kompetensi dasar lebih spesifik mengenai pengamalan nilai-nilai Pancas
Dokumen tersebut memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk kelas X, XI, dan XII SMA/MA yang mencakup 4 kompetensi inti yaitu menghayati ajaran agama, mengamalkan perilaku kewarganegaraan, memahami konsep-konsep kewarganegaraan, dan menyajikan hasil pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hakikat, fungsi, dan tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD serta ruang lingkupnya.
2. PKn di SD bertujuan untuk membentuk warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
3. Ruang lingkup PKn di SD meliputi persatuan dan kesatuan bangsa, norma hukum dan peraturan,
Dokumen tersebut membahas tentang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang bertujuan membentuk warga negara Indonesia yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran ini mencakup berbagai aspek seperti persatuan bangsa, hukum dan HAM, sistem pemerintahan, demokrasi, serta hubungan internasional."
Silabus mata pelajaran PPKn kelas XI mencakup 4 kompetensi inti dan beberapa kompetensi dasar yang meliputi materi tentang Pancasila, HAM, sistem pemerintahan, dan perkembangan demokrasi. Pembelajaran dilakukan secara kelompok dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber lalu dianalisis dan disajikan hasilnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas pendahuluan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang mencakup pengertian, tujuan, kompetensi yang diharapkan, landasan ilmiah, dan landasan hukum Pendidikan Kewarganegaraan.
2) Substansi kajian Pendidikan Kewarganegaraan meliputi Filsafat Pancasila, Identitas Nasional, Negara dan Konstitusi, Demokrasi Indonesia, Rule of Law dan
Dokumen tersebut membahas tentang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk sekolah dasar yang bertujuan membentuk warga negara yang memahami hak dan kewajibannya sesuai Pancasila dan UUD 1945. Mata pelajaran ini meliputi persatuan bangsa, hukum, hak asasi manusia, konstitusi, demokrasi, dan Pancasila yang diajarkan sesuai tingkat kelas melalui standar kompetensi dan kompetensi dasar.
1. Rangkuman dokumen tersebut memberikan informasi tentang rancangan penilaian mata pelajaran PKN di SMA Negeri 1 Cikembar, Sukabumi. Rangkuman mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, jenis tagihan, teknik penilaian, dan bentuk instrumen penilaian.
2. Dokumen juga memuat informasi tentang kasus-kasus pelanggaran HAM dan upaya penegakan HAM di Indonesia yang menjadi bahan pelaj
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan membahas pembentukan warga negara Indonesia yang memahami hak dan kewajibannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, mencakup topik seperti persatuan bangsa, demokrasi, HAM, dan ketaatan terhadap peraturan."
Similar to 2 Esensi dan Perkembangan PKn Persekolahan (20)
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pancasila dijelaskan sebagai visi masa depan bangsa yang kemudian perlu disistematisasikan menjadi ideologi agar lebih proyektif dan dapat diturunkan menjadi aksi konkret. Pancasila memenuhi kriteria ideologi terbuka karena nilai-nilainya bersumber dari budaya Indonesia dan merupakan hasil konsensus bangsa. Sebagai ideologi terbuka, Pancas
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi Pancasila sebagai dasar negara berdasarkan UUD 1945, kedudukan Pancasila sebagai sumber hukum di Indonesia, serta perlunya mempertegas implementasi Pancasila di berbagai aspek kehidupan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan proses perumusannya. Terdapat lima sila Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang norma, hukum, dan peraturan dalam kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan. Dokumen tersebut menjelaskan ruang lingkup materi norma, hukum, dan peraturan pada setiap tingkatan kelas serta pengertian dan tujuan dari norma, hukum, dan peraturan."
Kewarganegaraan adalah status hukum dan identitas seseorang sebagai anggota suatu negara dengan hak dan kewajiban tertentu. Warga negara Indonesia adalah orang Indonesia asli atau yang disahkan sebagai WNI berdasarkan undang-undang. Negara memiliki tanggung jawab untuk menjamin hak-hak warga negara di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang keragaman sosial budaya Indonesia dan konsep-konsep seperti nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air, dan bela negara. Dokumen tersebut menjelaskan tentang geografi, etnografi, agama, dan konsep-konsep bangsa serta unsur-unsur pembentukan rasa kebangsaan di Indonesia.
1. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan membahas tentang pembentukan warga negara Indonesia yang memiliki karakter sesuai Pancasila dan UUD 1945
2. Ruang lingkup kajian mata pelajaran ini meliputi persatuan bangsa, hak asasi manusia, sistem pemerintahan, dan peran serta warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
3. Landasan hukum PKn adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemer
Dokumen tersebut membahas tentang Wawasan Nusantara sebagai pandangan geopolitik Indonesia yang menegaskan persatuan dan kesatuan wilayah negara, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Irian Jaya.
Dokumen tersebut membahas tentang negara dan konstitusi. Terdapat penjelasan mengenai definisi negara menurut para ahli, unsur-unsur pembentuk negara, sifat-sifat dan fungsi negara, tujuan negara, serta proses perubahan konstitusi Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kewarganegaraan dan hak serta kewajiban warga negara Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kewarganegaraan Indonesia didasarkan pada asas darah dan tanah, warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam UUD 1945, serta negara berkewajiban melindungi hak-hak warga negara dan menyelenggarakan layanan publik seperti pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip demokrasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi demokrasi, asal kata demokrasi, pilar-pilar demokrasi, perkembangan demokrasi di Indonesia, dan proses demokratisasi.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Bahan Kajian
• Menguraikan hakiat, fungsi, dan tujuan PPKn
• Menganalisis ruang lingkup PPKn
• Menguraikan perkembangan historis mata
pelajaran PPKn di Indonesia
• Menganalisis paradigma baru PPKn
4. Suatu bidang kajian yang memusatkan telaahannya
pada seluruh dimensi psikologis dan sosial-kultural
kewarganegaraan individu, menggunakan ilmu
politik dan ilmu pendidikan sebagai landasan
epistemology intinya, diperkaya dengan disiplin
ilmu lain yang relevan, dan mempunyai implikasi
aksiologis terhadap instrumentasi dan praksis
pendidikan setiap warga negara dalam konteks
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
Udin S Winataputra (2012:249)
5. 1. Program kurikuler kewarganegaraan untuk
pendidikan dasar, pendidikan menengah,
pendidikan tinggi, dan pendidikan
nonformal-kesetaraan (school civic
education)
2. Program sosial-kultural kewarganegaraan
(community civic education)
3. Kajian ilmiah kewarganegaraan (di
dalamnya tercakup civic research and
development)
7. PKn sebagai hasil seleksi dan
adaptasi dari lintas disiplin ilmu-
ilmu sosial, ilmu kewarganegaraan,
humaniora, dan kegiatan-kegiatan
dasar manusia yang
diorganisasikan dan disajikan
secara psikologis dan ilmiah untuk
ikut mencapai salah satu tujuan
Pendidikan IPS.
M. Nu’man Somantri (2001)
8. ;
(2) social studies taught as social
science; dan,
(3) social studies taught as
reflective inquiry.
PKn sbg salah satu dari tiga
tradisi pengajaran social studies
9. Murray Print (1999)
mencakup kajian tentang pemerintahan,
konstitusi, rule of law, serta hak dan
tanggung jawab warga negara.
cakupan dan penekanan kajian meliputi
proses-proses demokrasi, partisipasi aktif
warga negara, dan keterlibatan warga
dalam suatu civil society (masyarakat
warga).
10. Kajian PKN
1. hak-hak dan tanggung jawab warga
negara;
2. pemerintah dan lembaga-lembaga
negara;
3. sejarah dan konstitusi;
4. identitas nasional;
5. sistem hukum dan rule of law;
6. hak-hak asasi manusia, politik, ekonomi
dan sosial;
7. prinsip dan proses demokratik;
8. partisipasi aktif warga negara dalam
masalah kewargaan;
9. perspektif internasional; dan
10. nilai-nilai kewarganegaraan demokratis.
Murray Print (1999)
11.
12.
13. 1) mengambil bagian dalam
kehidupan demokrasi publik,
2) untuk menggunakan hak-hak
mereka dan
3) untuk membebaskan
tanggung-jawab mereka
dengan pengetahuan dan
keterampilan-keterampilan...
PKn adala komponen
penting pendidikan
yang mengajarkan
warga negara
14. 1. knowledge of citizenship and
government in democracy (
);
2. cognitive skills of democratic
citizenship (
);
3. participatory skills of democratic
citizenship (
); dan
4. virtues and dispositions of
democratic citizenship (
).
15. 1. demokrasi perwakilan
(representative democracy);
2. konstitusionalisme;
3. hak asasi (liberalisme);
4. kewarganegaraan (citizenship);
5. masyarakat kewargaan (civil
society);
6. ekonomi pasar (free and open
economic system); dan,
7. tipe-tipe isu publik.
16. National Standard on Civics and Government (CCE, 1994)
1. What is government and what should it
do?
2. What are the basic values and principles
of American democracy?
3. How does the government established by
the constitution embody the purposes,
values, and principles of American
Democracy?
4. What is relationship of the United States
to other nations and to world affairs?
5. What are the roles of the citizen in
American democracy?
17. Domain Kajian PKn Inggris (Crick Report, 1998)
(Advisory Group on Citizenship, 1998: 40-41)
• Students learn self-confidence and socially and morally
responsible behavior towards those in authority and towards each
other, both inside and outside the classroom.
Social and moral responsibility
• Students learn how to become involved in the life and concerns of
their neigbourhood and communities, including learning through
community involvement and service.
Community involvment
• Students learn about the institutions, issues, problems and
practices of the UK’s democracy and how citizens can make
themselves effective in public life, locally, regionally and
nationally, through skills, values and knowledge
Political Literacy
18. Ruang Lingkup Kajian PKn Inggris
1. demokrasi dan otokrasi;
2. kerjasama dan konflik;
3. kesetaraan dan keragaman;
4. kejujuran, keadilan, rule of law,
aturan-aturan, hukum dan hak
asasi manusia;
5. kebebasan dan ketertiban;
6. individual dan masyarakat;
7. kekuasaan dan otoritas;
8. hak-hak dan tanggung jawab
(Advisory Group on Citizenship, 1998: 44).
19. Tema PKn Asia-Pasifik (Lee Wing On, 2009)
Kennedy dan Fairbrother (dalam Lee,
2009: 4-5)
1. Negara-negara Asia ditandai oleh
modernitas ganda yang memberikan
kekayaan dan konteks yang komplek
bagi perkembangan PKn.
2. PKn Asia lebih ditandai oleh konsepsi-
konsepsi kebajikan moral dan nilai-nilai
personal daripada nilai-nilai publik dan
kewargaan.
20. 3. Masyarkat kewargaan (civil society) disusun
secara berbeda di Barat dan di negara-negara
Asia, namun tak pernah dapat memainkan peran
penting.
4. Negara-bangsa menjalankan peran yang sama
di negara-negara Asia dan Barat berkaitan
dengan pendidikan kewarganegaraan.
5. Ada semacam ketegangan antara pendidikan
kewarganegaraan, mata-mata pelajaran sekolah,
dan kurikulum akademik.
6. Para guru menjadi pemain penting ketika ia hadir
untuk mengimplementasikan pendidikan
kewarganegaraan di sekolah.
7. Badan kesiswaan dalam menanggapi
pendidikan kewarganegaraan perlu dilakukan
dalam menentukan pertimbangan.
21. Bernard Crick (1998)
Education for Citizenship and the Teaching of Democracy
in Schools: Final Report of the Advisory Group for
Citizenship
24. Pasal 37 ayat (1) dan (2) UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
25.
26. Pasal 2
Pancasila dan UUD
1945 sbg
Dasar pendidikan
nasional
Pasal 3
Fungsi dan tujuan
pendidikan nasional
Pasal 4
Prinsip
Penyelenggaraan
pendidikan
Pasal 37
Pkn sebagai muatan
wajib kurikulum
pendidikan dasar dan
menengah, dan
pendidikan tinggi
PP 19Tahun 2005-SNP:Pasal 6,7,8,9
PKn sebagai mata pelajaran
Dikdasmen/mata kuliah Dikti
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
PP 32 Tahun 2013 tentang Perubahan PP 19
Tahun 2005 tentang SNP
27. Apa saja Tujuan Mata Pelajaran PKn? (KTSP)
1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif
dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung
jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti-korupsi
3. Berkembang secara positif dan demokratis
untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia
agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain
dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
29. Ruang Lingkup Materi PKn (KTSP 2006)
1. Persatuan dan Kesatuan
bangsa
2. Norma, hukum dan
peraturan
3. Hak Asasi Manusia
4. Kebutuhan Warga Negara
5. Konstitusi Negara
6. Kekuasaan dan Politik
7. Pancasila
8. Globalisasi
30. 1. Persatuan dan Kesatuan bangsa
• Hidup rukun dalam perbedaan,
• Cinta lingkungan,
• Kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia,
• Sumpah Pemuda,
• Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia,
• Partisipasi dalam pembelaan
negara,
• Sikap positif terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan
• Keterbukaan dan jaminan keadilan;
SUMATERA
KALIMANTAN
JAVA
IRIAN JAYA
31. 2. Norma, hukum dan peraturan
Tata tertib di sekolah,
Norma yang berlaku di masyarakat,
Peraturan-peraturan daerah,
Norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, dan
Sistem hukum dan peradilan nasional;
32. 3. Hak asasi manusia
• Hak dan kewajiban anak,
• Hak dan kewajiban
anggota masyarakat,
• Instrumen nasional dan
internasional HAM, dan
• Pemajuan, penghormatan
dan perlindungan HAM;
33. 4. Kebutuhan warga negara
Hidup gotong royong,
Harga diri sebagai warga masyarakat,
Kebebasan berorganisasi,
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
Menghargai keputusan bersama,
Prestasi diri, dan
Persamaan kedudukan warga negara;
34. 5. Konstitusi Negara
• Proklamasi kemerdekaan
dan konstitusi yang
pertama,
• Konstitusi-konstitusi yang
pernah digunakan di
Indonesia, dan
• Hubungan dasar negara
dengan konstitusi;
35. 6. Kekuasan dan Politik
Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi,
Pemerintah pusat,
Demokrasi dan sistem politik,
Budaya politik,
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani,
Sistem pemerintahan, dan
Pers dalam masyarakat demokrasi;
36. 7. Pancasila
• Kedudukan Pancasila sebagai dasar
negara dan ideologi negara,
• Proses perumusan Pancasila sebagai
dasar negara,
• Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, dan
• Pancasila sebagai ideologi terbuka;
37. 8. Globalisasi
Globalisasi di lingkungannya,
Politik luar negeri Indonesia di era
globalisasi,
Dampak globalisasi,
Hubungan internasional dan
organisasi internasional, dan
Mengevaluasi globalisasi.
41. Perkembangan Historis PKn di Indonesia
1957
Dalam kurikulum
SMP/SMA ada istilah
Kewarganegaraan,
ditempelkan pada
pelajaran Tata Negara
Isinya hanya membahas
tentang Tatacara
memperoleh dan
kehilangan
kewarganegaraan
1961/1962
Kep. Menteri PPK No. 122274/S Tg
10 Desember 1959 tentang
penerbitan Buku Civics, Masyarakat
dan Manusia Indonesia Baru”
Civics, membahas sejarah
kebangkitan nasional, UUD 1945,
pidato-pidato politik kenegaraan,
terutama diarahkan untuk”nation and
character building” bangsa Indonesia
Tahun 1962, civics diganti menjadi
“Kewargaan Negara”
1968
CIVICS di sekolah-
sekolah diberi
nama Pendidikan
Kewargaan
Negara
Sebagai implikasi UU No. 2 Tahun
1989 tentang Sistem Pendidikan
diperkenalkan PPKn berisi materi
dan pengalaman belajar yang
diorganisasikan secara
spiral/artikulatif atas dasar butir-
butir nilai yang secara konseptual
terkandung dalam Pancasila
Sebagai pengganti Pendidikan
Kewargaan Negara diperkenalkan
istilah Pendidikan
Kewarganegaraan dengan label
Pendidikan Moral Pancasila (PMP)
Berisi materi dan pengalaman belajar
mengenai Pedoman Penghayatan
dan Pengalaman Pancasila (P4)
GBHN
1973, 1978,
1984
1994
Kewarganegaraan
(Ujicoba KBK)
2004 2006
Pendidikan
Kewarganegaraan
(KTSP)
PPKn
2013
43. Jenjang Istilah yang digunakan Keterangan
SD Pendidikan Kewargaan
Negara
Program ini meliputi pengajaran
Sejarah Indonesia, Civics, dan Ilmu
Bumi
SMP Pendidikan Kewargaan
Negara
Program ini mengidentikkan civics
dengan pendidikan
kewarganegaraan yang isinya
Sejarah kebangsaan (30%), kejadian
setelah Indonesia merdeka (30%)
dan UUD 1945 (40%)
SMA Pendidikan Kewargaan
Negara
Bahan pelajaran sebagian besar
terdiri atas UUD 1945
PKn 1968
Sumber: Nu’man Sumantri, 2001:285
49. Revitalisasi Paradigma PKn
• Perkembangan kehidupan masyarakat yang cepat
yang ditandai oleh semakin terbukanya
persaingan antar bangsa yang semakin ketat
• Transisi proses perjalanan bangsa menuju
masyarakat madani (civil society)
• Perlunya revitaslisasi proses pembangunan
karakter dan bangsa (nation and character
building) agar sesuai dengan arah dan pesan
konstitusi (demokrasi sebagai titik sentral)
50. Misi PKn dengan paradigma yang direvitalisasi
Mengembangkan pendidikan demokrasi yang
mengembangkan tiga fungsi pokok:
1. Mengembangkan kecerdasan warga negara (civic
intelligence)
2. Membina tanggung jawab warga negara (civic
responsibility)
3. Mendorong partisipasi warga negara (civic
participation)
Editor's Notes
Citizenship or Civics Education is construed broadly to encompass the preparation of young people for their roles and responsibilities as citizens and, in particular, the role of education (through schooling, teaching and learning) in that preparatory process. (Kerr, 1999:2)
Pendidikan kewarganegaraan dirumuskan secara luas mencakup proses penyiapan generasi muda untuk mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara, dan secara khusus, peran pendidikan termasuk di dalamnya persekolahan, pengajaran, dan belajar dalam proses penyiapan warganegara tersebut.
Citizenship education has been described as ‘the contribution of education to the development of those characteristics of being a citizen’ (Cogan 1998:13), and the ‘process of teaching society’s rules, institutions, and organizations, and the role of citizens in the well-functioning of society’ (Villegas-Reimer 1997:235).
Civic Education is an important component of education that cultivates citizens to participate in the public life of a democracy, to use their rights and to discharge their responsibilities with the necessary knowledge and skills...(Branson, 1998)
The purpose of citizenship education in schools and colleges is to make secure and to increase the knowledge, skills and values relevant to the nature of participative democracy; also to enhance the awareness of rights and duties, and the sense of responsibilities needed for the development of pupils into active citizens.