SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
2.1 Pengertian Proses Editing
Proses pengeditan adalah merakit semua gambar yang kita ambil kemudian
menjadikannya dokumenter terbaik, berita, film atau iklan. Proses ini juga merupakan suatu
proses pemilihan atau penyuntingan gambar yang kita dapat dari hasil shooting dengan cara
memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar
dengan menyisipkan sebuah transisi. Proses pengeditan ini dilakukan setelah selesainya
seluruh proses produksi atau pengambilan gambar.

2.2 Tujuan Proses Editing
Tujuan dari video editing atau pengeditan vidio itu sendiri adalah untuk menghapus
klip vidio yang tidak diinginkan. Setelah kelemahan dari video telah dihapus, bagian terbaik
dari itu harus ditentukan. Ketika hanya tersisa klip adalah apa yang Anda ingin berada dalam
ciptaan baru Anda, Anda mencoba dan menciptakan aliran untuk memberikan struktur film
Anda dan substansi. Ketika tujuan ini tercapai, tujuan selanjutnya adalah untuk
membuatnya terlihat bagus dengan efek khusus, transisi indah , musik yang mempesona
dan citra yang luar biasa lainnya.

2.3 Proses Editing
Hal-hal yang dilakukan dalam proses pengeditan adalah sebagai berikut :
a.

Mencocokkan Gambar dalam Scene
Setiap gambar yang diambil secara terpisah harus tetap membentuk sebuah

kesatuan yang saling berkaitan. Meskipun produksi dapat mencapai hitungan minggu
bahkan bulan, namun gambar yang dihasilkan ketika diedit harus dapat menampilkan seolah
olah gambar tersebut diambil dalam waktu yang sama.

b.

Kontinuitas
Dalam masa produksi perlu dilakukan beberapa kali pengambilan gambar dengan

sudut dan framing yang berbeda. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa
pandangan audiens dapat menangkap keseluruhan aksi maupun dialog dari awal hingga
akhir. Editor dapat memilih kapan harus memotong dari satu gambar ke gambar
selanjutnya.

1
c.

Kontinuitas Arah Layar
Layar merupakan tempat dimana audiens dapat menyaksikan keseluruhan gambar

yang akan ditampilkan. Untuk itu diperlukan pengaturan yang kontinuitas terhadap arah
layar agar audiens tidak bingung. Yang perlu diperhatikan adalah pengaturan subyek
didalam dinding frame apakah ditempatkan di bagian atas, bagian bawah, bagian kiri
atau bagian kanan frame secara berkesinambungan.

d.

Garis, dasar arah layar
Garis yang menentukan arah pengambilan gambar sesuai dengan arah pergerakan

fisik. Audiens memperhatikan secara teliti antara subyek atau objek lain yang disorot
pada saat pengambilan gambar.

e.

Garis Imajiner, peraturan 180 derjat
Garis imajiner harus tetap diperhatikan agar tetap konsiten selama pengeditan.

Sudut kamera dalam pengambilan gambar dibuat membentuk 180 0 dari sisi ke sisi.

f.

Garis Lompatan (Jumping the Line)
Perlu diperhatikan garis lompatan yang tepat ketika mengambil gambar dengan dua

objek.

g.

Peraturan 30 derjat
Dengan menggunakan aturan 180

0

ketika mengambil gambar yang berbeda,

kameraman idealnya harus menggerakkan kamera paling sedikit 30

0

semi lingkaran

sebelum mulai mengambil frame yang baru dari subjek yang sama.

h.

Reciprocating Imagery
Ketika mengambil salah satu jenis gambar untuk meng-cover sebuah karakter dalam

sebuah scene, seorang kameramen harus dapat menciptakan frame yang sama persis
untuk karakter yang lainnya di dalam scene tersebut.

i.

Kecocokan Garis Mata

2
Dalam mengambil gambar perlu memperhatikan arah garis mata dari objek,
terutama pada saat transisi antara gambar yang satu dengan gambar berikutnya.

Hal yang benar-benar harus diperhatikan dalam hal editing adalah :
1. Gambar yang kita dapat harus diedit bersamaan, jadi rencanakan hal ini sebelumnya.
2. Mencocokkan gambar yang kita ambil dalam satu scene.
3. Kontuinitas, perhatikan kontuinitas tindakan dalam bekerja.
4. Kesinambungan arah layar, kita harus menjaga kesinambungan arah layar dari satu
gambar ke gambar yang lain (shot ke shot)
5. Gunakan garis pandang dan garis tindakan untuk mempertahankan arah layar yang
tepat sewaktu mengambil cakupan gambar untuk sebuah adegan.
6. Pindahkan posisi kamera setidaknya 30 derajat dari arah busur pengambilan gambar
dan ubah panjang fokus sehingga tidak ada dua anggel pengambilan gambar yang
sama dalam satu tindakan
7. Sesuaikan gambar dalam framing, sudut, panjang fokus, dan sebagainya, pada saat
pengambilan gambar dalam adegan multicharacter.

2.4 Shot Dinamis – Talenta dan Pergerakan Kamera
Dalam suatu pengambilan gambar penting bagi kita untuk tetap menjaga agar
kamera tetap stabil. Percuma jika kita telah mempersiapkan semuanya dengan matang, tapi
hanya mengahasilkan gambar yag blur. Statis berarti tidak ada gerakan, tapi karena kita
mengambil gambar pada suatu film itu akan menjadi ide yang baik untuk menggabungkan
lebih banyak gerakan dalam gambar dan adegan.
Blocking Talent
Istilah memblokir sering digunakan untuk menggambarkan gerakan fisik dari subyek
pada set film dan dalam batas-batas frame yang sama.
Camera in Motion
Kamera menjadi sudut pandang bagi penonton, kamera bergerak akan benar-benar
membawa mereka pada cerita film.
Handheld
Kita mungkin merasa nyaman dengan kamera genggam / kamera kecil, namun
dengan cara begitu belum tentu kita benar-benar dapat mengambil gambar dengan baik
3
atau tanpa gangguan / goncangan. Hal yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah kamera
apa yang akan kita gunakan.
Berikut keuntungan dan kerugian dari kamera genggam :
Keuntungan :
•

Mudah untuk menyesuaikan frame

•

Menciptakan rasa kedekatan pribadi dalam adegan (subjektif POV)

•

Memungkinkan operator untuk bergerak bebas di sekitar set atau lokasi

•

Mewarnai gambar dengan energi gerak

Kerugian :
•

Sering membuat gangguan pada gambar, gambar menjadi mudah blur

•

Susah untuk mengatur fokus

•

Susah untuk memotong dengan pengambilan kamera statis

•

Terlalu subjektif, tidak sesuai untuk suara netral dari film.

Pan and Tilt
Ada sebuah metode yang disukai untuk mencapai Pan dan tilt tembakan yang baik.
Ketika kita baru pertama kali memulai operasi kamera dengan pant and tilt kita harus
memiliki tiga komponen: awal frame, gerakan kamera, dan akhir frame. Pan and tilt yang
memiliki tiga komponen tersebut akan lebih mudah untuk diedit.
Tripod
Tripod merupakan alat tambahan sebagai pendamping kamera. Tripod merupakan
alat yang digunakan untuk tempat berdiri kamera agar dapat menjaga kamera untuk tetap
stabil.
Dolly
Merupakan bentuk “kaki” kamera yang diberi roda, sehingga kamera mudah
didorong mendekat atau menjauhi objek.
Steadicam
Perangkat Steadicam menggabungkan kualitas terbaik dari pekerjaan halus dolly
dengan memudahkan mengontrol pergerakan fotografi.

2.5 Praktek Kerja dan Panduan Umum
4
Untuk menjadi seorang operator kamera atau kameramen yang baik, kita harus
memahami tentang berbagai jenis teknis pengambilan gambar, framing dan komposisi
gambar, jenis lensa, editor, dan gerakan kamera. Adapun hal yang harus diperhatikan antara
lain :
a. Memahami bakat kita,
b. Memerhatikan teknis pengambilan ekstrim klos-up,
c. Memastikan cahaya mata.
d. Mengamankan aksi garis dan cutoff domestik.
e. Ratio pengambilan gambar
f. Membuat papan storyboard dan list pengambilan gambar.
g. Selalu menjaga kefocusan
h. Frame yang benar "melihat ruang" pada gambar yang akan diedit secara bersamaan.
i.

Menyesuaikan anggel pengambilan gambar ketika meliput dialog.

j.

Letakkan benda penting di atas setengah dari frame.

k. Menyadari pilihan warna yang akan digunakan.
l.

Dalam tiga orang adegan dialog, pencocokan dua tembakan dapat menjadi masalah
bagi editor.

m. Usahakan untuk selalu menunjukkan kedua mata subjek Anda.
n. Waspadai arah eye-line dalam gambar lebih dekat.
o. Memahami kapan dan bagaimana teknis melakukan zoom pada saat pengambilan
gambar.
p. Biarkan kamera merekan lebih banyak gambar.
q. Biarkan semua aksi selesai sebelum dilakukan peng-cut an oleh kamera.
r. Waspadai perangkap kontinuitas saat pemotretan adegan.
s. Gunakan lensa focal length pendek untuk menyembunyikan gerakan kamera.
t. Sadarilah lensa wide saat memotret gambar close-up.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Proses editing merupakan rangkaian terakir yang dilakukan ketika kita memproduksi
sebuah karya seni berbentuk vidio. Proses ini dilakukan dengan penggabungan dari
beberapa scene yang dirangkai menjadi satu vidio dengan tujuan untuk membuang bagianbagian yang tidak diperlukan di dalamnya juga untuk membuat vidio terlihat bagus dengan
efek khusus, transisi indah , musik yang mempesona dan citra yang luar biasa lainnya.

Hal-hal yang dilakukan ketika pengeditan antara lain :
1. Kecocokan gambar yang kita ambil dalam satu scene.
2. Kontuinitas dalam bekerja.
3. Kontinuitas arah layar
4. Garis, dasar arah layar
5. Garis Imajiner, peraturan 180 derjat
6. Garis Lompatan (Jumping the Line)
7. Peraturan 30 derjat
8. Reciprocating Imagery
9. Kecocokan Garis Mata

Hal yang perlu diperhatikan dalam talenta dan pergerakan kamera adalah :
6
1. Blocking Talent
2. Camera in Motion
3. Handheld
4. Pan and Tilt

Alat bantu yang dapat digunakan agar kamera tetap stabil dalam pengambilan
gambar adalah :
1. Tripod
2. Dolly
3. Steadicam

3.2 Saran
Berdasarkan dari hasil makalah ini, maka penulis dapat menyarankan seebagai
mahasiswa ilmu komunikasi, yang juga bergerak di bidang broadcasting penting bagi kita
untuk mempelajari ini lebih dalam juga melaksanakan prakteknya.
Dalam melaksanakan pengeditan vidio, maka penting bagi kita untuk memerhatikan
hal-hal yang dibahas dalam makalah ini agar hasil yang kita ciptakan dapat lebih baik.

7

More Related Content

What's hot

teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...Agung Rismawan
 
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAKTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAKDrs. HM. Yunus
 
Presentation produksi
Presentation produksiPresentation produksi
Presentation produksiFilmIndie
 
Presentation post produksi
Presentation post produksiPresentation post produksi
Presentation post produksiFilmIndie
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointRini Suharti
 
Camera digital
Camera digitalCamera digital
Camera digitalterrytirta
 
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaKomposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaSMK Nahdlatul Ulama Balikpapan
 

What's hot (13)

teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
teknik cara pengambilan gambar dan editing video menggunakan corel video stud...
 
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAKTEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK
TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR BERGERAK
 
Sinematografi
SinematografiSinematografi
Sinematografi
 
Presentation produksi
Presentation produksiPresentation produksi
Presentation produksi
 
Jilid ii
Jilid iiJilid ii
Jilid ii
 
Presentation camera
Presentation cameraPresentation camera
Presentation camera
 
1
11
1
 
Presentation post produksi
Presentation post produksiPresentation post produksi
Presentation post produksi
 
Tahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power pointTahapan dasar pembuatan film power point
Tahapan dasar pembuatan film power point
 
Camera digital
Camera digitalCamera digital
Camera digital
 
Anatomi kamera SLR
Anatomi kamera SLRAnatomi kamera SLR
Anatomi kamera SLR
 
Teknik pengambilan
Teknik pengambilanTeknik pengambilan
Teknik pengambilan
 
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan PengertiannyaKomposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
Komposisi Foto Digital - Jenis-Jenis Kamera dan Pengertiannya
 

Similar to 2

Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMuhammadAinun10
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)SharlynRashell
 
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera CamTEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera CamDiana Amelia Bagti
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEDEDEALAMSYAHSPd
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Productionsuryokoco suryoputro
 
Pengoperasian multimedia video
Pengoperasian multimedia videoPengoperasian multimedia video
Pengoperasian multimedia videokelompok5eks6
 
Bab 10 pembuatan dokumentasi
Bab 10 pembuatan dokumentasiBab 10 pembuatan dokumentasi
Bab 10 pembuatan dokumentasiEko Supriyadi
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografiIzhan Nassuha
 
3. PPT J.591.200.008.01 Menyunting Audio _ atau Video.pptx
3. PPT J.591.200.008.01 Menyunting Audio _ atau Video.pptx3. PPT J.591.200.008.01 Menyunting Audio _ atau Video.pptx
3. PPT J.591.200.008.01 Menyunting Audio _ atau Video.pptxgenjrenglanang
 
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxJenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxAnonymousenaVYvi
 
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
2.1 apa itu video editing &memahami camera angelHarisTips
 
Melakukan perekaman gambar
Melakukan perekaman gambarMelakukan perekaman gambar
Melakukan perekaman gambarEko Supriyadi
 
Dasar Penggunaan video camera
Dasar Penggunaan video cameraDasar Penggunaan video camera
Dasar Penggunaan video cameraMade Setianto
 

Similar to 2 (20)

Materi Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptxMateri Dasar Videografi.pptx
Materi Dasar Videografi.pptx
 
Tekhnik kameramen
Tekhnik kameramenTekhnik kameramen
Tekhnik kameramen
 
Laporan produksi
Laporan produksiLaporan produksi
Laporan produksi
 
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografiMenerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
Menerapkan pengoperasian kamera digital dan perawatan peralatan fotografi
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Sharlyn_R)
 
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera CamTEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
TEKNIK KAMERA - MATERI : Opera Cam
 
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONEINFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
INFORMATIKA - FOTO DAN VIDEO DENGAN SMARTPHONE
 
Smartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video ProductionSmartphone Foto & Video Production
Smartphone Foto & Video Production
 
Kamera 1
Kamera 1Kamera 1
Kamera 1
 
Pengoperasian multimedia video
Pengoperasian multimedia videoPengoperasian multimedia video
Pengoperasian multimedia video
 
7 Videography.pdf
7 Videography.pdf7 Videography.pdf
7 Videography.pdf
 
Bab 10 pembuatan dokumentasi
Bab 10 pembuatan dokumentasiBab 10 pembuatan dokumentasi
Bab 10 pembuatan dokumentasi
 
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografimatakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
matakuliah Teknik dasar dan pengenalan fotografi
 
3. PPT J.591.200.008.01 Menyunting Audio _ atau Video.pptx
3. PPT J.591.200.008.01 Menyunting Audio _ atau Video.pptx3. PPT J.591.200.008.01 Menyunting Audio _ atau Video.pptx
3. PPT J.591.200.008.01 Menyunting Audio _ atau Video.pptx
 
Dasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar FotografiDasar-dasar Fotografi
Dasar-dasar Fotografi
 
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docxJenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
Jenis kamera dan alat bantu fotografi.docx
 
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
2.1 apa itu video editing &memahami camera angel
 
Melakukan perekaman gambar
Melakukan perekaman gambarMelakukan perekaman gambar
Melakukan perekaman gambar
 
Videografi.ppt
Videografi.pptVideografi.ppt
Videografi.ppt
 
Dasar Penggunaan video camera
Dasar Penggunaan video cameraDasar Penggunaan video camera
Dasar Penggunaan video camera
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

2

  • 1. 2.1 Pengertian Proses Editing Proses pengeditan adalah merakit semua gambar yang kita ambil kemudian menjadikannya dokumenter terbaik, berita, film atau iklan. Proses ini juga merupakan suatu proses pemilihan atau penyuntingan gambar yang kita dapat dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi. Proses pengeditan ini dilakukan setelah selesainya seluruh proses produksi atau pengambilan gambar. 2.2 Tujuan Proses Editing Tujuan dari video editing atau pengeditan vidio itu sendiri adalah untuk menghapus klip vidio yang tidak diinginkan. Setelah kelemahan dari video telah dihapus, bagian terbaik dari itu harus ditentukan. Ketika hanya tersisa klip adalah apa yang Anda ingin berada dalam ciptaan baru Anda, Anda mencoba dan menciptakan aliran untuk memberikan struktur film Anda dan substansi. Ketika tujuan ini tercapai, tujuan selanjutnya adalah untuk membuatnya terlihat bagus dengan efek khusus, transisi indah , musik yang mempesona dan citra yang luar biasa lainnya. 2.3 Proses Editing Hal-hal yang dilakukan dalam proses pengeditan adalah sebagai berikut : a. Mencocokkan Gambar dalam Scene Setiap gambar yang diambil secara terpisah harus tetap membentuk sebuah kesatuan yang saling berkaitan. Meskipun produksi dapat mencapai hitungan minggu bahkan bulan, namun gambar yang dihasilkan ketika diedit harus dapat menampilkan seolah olah gambar tersebut diambil dalam waktu yang sama. b. Kontinuitas Dalam masa produksi perlu dilakukan beberapa kali pengambilan gambar dengan sudut dan framing yang berbeda. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa pandangan audiens dapat menangkap keseluruhan aksi maupun dialog dari awal hingga akhir. Editor dapat memilih kapan harus memotong dari satu gambar ke gambar selanjutnya. 1
  • 2. c. Kontinuitas Arah Layar Layar merupakan tempat dimana audiens dapat menyaksikan keseluruhan gambar yang akan ditampilkan. Untuk itu diperlukan pengaturan yang kontinuitas terhadap arah layar agar audiens tidak bingung. Yang perlu diperhatikan adalah pengaturan subyek didalam dinding frame apakah ditempatkan di bagian atas, bagian bawah, bagian kiri atau bagian kanan frame secara berkesinambungan. d. Garis, dasar arah layar Garis yang menentukan arah pengambilan gambar sesuai dengan arah pergerakan fisik. Audiens memperhatikan secara teliti antara subyek atau objek lain yang disorot pada saat pengambilan gambar. e. Garis Imajiner, peraturan 180 derjat Garis imajiner harus tetap diperhatikan agar tetap konsiten selama pengeditan. Sudut kamera dalam pengambilan gambar dibuat membentuk 180 0 dari sisi ke sisi. f. Garis Lompatan (Jumping the Line) Perlu diperhatikan garis lompatan yang tepat ketika mengambil gambar dengan dua objek. g. Peraturan 30 derjat Dengan menggunakan aturan 180 0 ketika mengambil gambar yang berbeda, kameraman idealnya harus menggerakkan kamera paling sedikit 30 0 semi lingkaran sebelum mulai mengambil frame yang baru dari subjek yang sama. h. Reciprocating Imagery Ketika mengambil salah satu jenis gambar untuk meng-cover sebuah karakter dalam sebuah scene, seorang kameramen harus dapat menciptakan frame yang sama persis untuk karakter yang lainnya di dalam scene tersebut. i. Kecocokan Garis Mata 2
  • 3. Dalam mengambil gambar perlu memperhatikan arah garis mata dari objek, terutama pada saat transisi antara gambar yang satu dengan gambar berikutnya. Hal yang benar-benar harus diperhatikan dalam hal editing adalah : 1. Gambar yang kita dapat harus diedit bersamaan, jadi rencanakan hal ini sebelumnya. 2. Mencocokkan gambar yang kita ambil dalam satu scene. 3. Kontuinitas, perhatikan kontuinitas tindakan dalam bekerja. 4. Kesinambungan arah layar, kita harus menjaga kesinambungan arah layar dari satu gambar ke gambar yang lain (shot ke shot) 5. Gunakan garis pandang dan garis tindakan untuk mempertahankan arah layar yang tepat sewaktu mengambil cakupan gambar untuk sebuah adegan. 6. Pindahkan posisi kamera setidaknya 30 derajat dari arah busur pengambilan gambar dan ubah panjang fokus sehingga tidak ada dua anggel pengambilan gambar yang sama dalam satu tindakan 7. Sesuaikan gambar dalam framing, sudut, panjang fokus, dan sebagainya, pada saat pengambilan gambar dalam adegan multicharacter. 2.4 Shot Dinamis – Talenta dan Pergerakan Kamera Dalam suatu pengambilan gambar penting bagi kita untuk tetap menjaga agar kamera tetap stabil. Percuma jika kita telah mempersiapkan semuanya dengan matang, tapi hanya mengahasilkan gambar yag blur. Statis berarti tidak ada gerakan, tapi karena kita mengambil gambar pada suatu film itu akan menjadi ide yang baik untuk menggabungkan lebih banyak gerakan dalam gambar dan adegan. Blocking Talent Istilah memblokir sering digunakan untuk menggambarkan gerakan fisik dari subyek pada set film dan dalam batas-batas frame yang sama. Camera in Motion Kamera menjadi sudut pandang bagi penonton, kamera bergerak akan benar-benar membawa mereka pada cerita film. Handheld Kita mungkin merasa nyaman dengan kamera genggam / kamera kecil, namun dengan cara begitu belum tentu kita benar-benar dapat mengambil gambar dengan baik 3
  • 4. atau tanpa gangguan / goncangan. Hal yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah kamera apa yang akan kita gunakan. Berikut keuntungan dan kerugian dari kamera genggam : Keuntungan : • Mudah untuk menyesuaikan frame • Menciptakan rasa kedekatan pribadi dalam adegan (subjektif POV) • Memungkinkan operator untuk bergerak bebas di sekitar set atau lokasi • Mewarnai gambar dengan energi gerak Kerugian : • Sering membuat gangguan pada gambar, gambar menjadi mudah blur • Susah untuk mengatur fokus • Susah untuk memotong dengan pengambilan kamera statis • Terlalu subjektif, tidak sesuai untuk suara netral dari film. Pan and Tilt Ada sebuah metode yang disukai untuk mencapai Pan dan tilt tembakan yang baik. Ketika kita baru pertama kali memulai operasi kamera dengan pant and tilt kita harus memiliki tiga komponen: awal frame, gerakan kamera, dan akhir frame. Pan and tilt yang memiliki tiga komponen tersebut akan lebih mudah untuk diedit. Tripod Tripod merupakan alat tambahan sebagai pendamping kamera. Tripod merupakan alat yang digunakan untuk tempat berdiri kamera agar dapat menjaga kamera untuk tetap stabil. Dolly Merupakan bentuk “kaki” kamera yang diberi roda, sehingga kamera mudah didorong mendekat atau menjauhi objek. Steadicam Perangkat Steadicam menggabungkan kualitas terbaik dari pekerjaan halus dolly dengan memudahkan mengontrol pergerakan fotografi. 2.5 Praktek Kerja dan Panduan Umum 4
  • 5. Untuk menjadi seorang operator kamera atau kameramen yang baik, kita harus memahami tentang berbagai jenis teknis pengambilan gambar, framing dan komposisi gambar, jenis lensa, editor, dan gerakan kamera. Adapun hal yang harus diperhatikan antara lain : a. Memahami bakat kita, b. Memerhatikan teknis pengambilan ekstrim klos-up, c. Memastikan cahaya mata. d. Mengamankan aksi garis dan cutoff domestik. e. Ratio pengambilan gambar f. Membuat papan storyboard dan list pengambilan gambar. g. Selalu menjaga kefocusan h. Frame yang benar "melihat ruang" pada gambar yang akan diedit secara bersamaan. i. Menyesuaikan anggel pengambilan gambar ketika meliput dialog. j. Letakkan benda penting di atas setengah dari frame. k. Menyadari pilihan warna yang akan digunakan. l. Dalam tiga orang adegan dialog, pencocokan dua tembakan dapat menjadi masalah bagi editor. m. Usahakan untuk selalu menunjukkan kedua mata subjek Anda. n. Waspadai arah eye-line dalam gambar lebih dekat. o. Memahami kapan dan bagaimana teknis melakukan zoom pada saat pengambilan gambar. p. Biarkan kamera merekan lebih banyak gambar. q. Biarkan semua aksi selesai sebelum dilakukan peng-cut an oleh kamera. r. Waspadai perangkap kontinuitas saat pemotretan adegan. s. Gunakan lensa focal length pendek untuk menyembunyikan gerakan kamera. t. Sadarilah lensa wide saat memotret gambar close-up. 5
  • 6. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Proses editing merupakan rangkaian terakir yang dilakukan ketika kita memproduksi sebuah karya seni berbentuk vidio. Proses ini dilakukan dengan penggabungan dari beberapa scene yang dirangkai menjadi satu vidio dengan tujuan untuk membuang bagianbagian yang tidak diperlukan di dalamnya juga untuk membuat vidio terlihat bagus dengan efek khusus, transisi indah , musik yang mempesona dan citra yang luar biasa lainnya. Hal-hal yang dilakukan ketika pengeditan antara lain : 1. Kecocokan gambar yang kita ambil dalam satu scene. 2. Kontuinitas dalam bekerja. 3. Kontinuitas arah layar 4. Garis, dasar arah layar 5. Garis Imajiner, peraturan 180 derjat 6. Garis Lompatan (Jumping the Line) 7. Peraturan 30 derjat 8. Reciprocating Imagery 9. Kecocokan Garis Mata Hal yang perlu diperhatikan dalam talenta dan pergerakan kamera adalah : 6
  • 7. 1. Blocking Talent 2. Camera in Motion 3. Handheld 4. Pan and Tilt Alat bantu yang dapat digunakan agar kamera tetap stabil dalam pengambilan gambar adalah : 1. Tripod 2. Dolly 3. Steadicam 3.2 Saran Berdasarkan dari hasil makalah ini, maka penulis dapat menyarankan seebagai mahasiswa ilmu komunikasi, yang juga bergerak di bidang broadcasting penting bagi kita untuk mempelajari ini lebih dalam juga melaksanakan prakteknya. Dalam melaksanakan pengeditan vidio, maka penting bagi kita untuk memerhatikan hal-hal yang dibahas dalam makalah ini agar hasil yang kita ciptakan dapat lebih baik. 7