2. Apa Itu Video Editing?
Video editing merupakan proses edit terhadap klip-klip video hasil dari
proses shooting, dimana pada proses ini seorang editor memilih atau
menyunting gambar dalam bentuk video tersebut dengan cara memotong
klip-klip video (cut to cut) kemudian menggabungkan potongan-potongan
video tersebut, menjadi sebuah video yang utuh untuk kemudian menjadi
sebuah video yang baik untuk ditonton.
Dalam proses editing itu sendiri seorang editor akan menambahkan
berbagai effect serta menyisipkan transisi, sehingga video akan terlihat
menarik saat ditonton. Oleh sebab itu proses editing menjadi salah satu
elemen penting di dalam sinematografi dan tidak dapat dipisahkan dari
dunia broadcasting.
Dalam proses editing, tidak cukup hanya menggabungkan gambar begitu
saja, tetapi banyak sekali variabel yang harus diketahui dalam proses
editing, misalnya: seorang editor harus juga bisa memberi sentuhan rasa
dalam memandang sebuah angle camera yang baik, sehingga bisa bisa
memberi sentuhan editing yang menarik.
3. Istilah-Istilah Dalam Video Editing
Ada beberapa istilah didalam video editing, seperti camera
angle, cameraworks, jenis shoot, motivasi, informasi,
komposisi, sound, dan continuity. Semua istilah-istilah ini
merupakan “Grammar of The Edit” yang harus dipegang dan
diketahui oleh seorang editor.
Motivasi
Biasanya pada sebuah film, ada gambar-gambar seperti
jalanan kota, gunung, laut, awan, dan sebagainya sering kali
menjadi gambar pengantar sebelum gambar utama ditampilkan.
Tujuan dimunculkan gambar-gambar tersebut sebagai
penggiring untuk menjelaskan atau memberi penjelasan dari
gambar selanjutnya. Selain dalam gambar, motivasi juga dapat
dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya: suara telepon, air,
ketukan pintu, langkah kaki, dan sebagainya. Jadi motivasi bisa
juga terdiri dari perpaduan antara gambar dan audio.
4. Informasi
Informasi menjadi bagian penting didalam video editing, artinya disini
seorang editor dalam melakukan proses edit harus bisa merangkai gambar-
gambar video tersebut menjadi sebuah informasi yang nantinya bisa dimengerti
oleh setiap orang yang menonton video tersebut. Dengan demikian maksud
dari informasi yang disampaikan bisa tercapai.
Komposisi
Seorang editor video juga harus mengerti benar salah satu aspek penting
yaitu pemahaman tentang komposisi gambar yang bagus atau yang baik. Tentu
bagus di sini artinya memenuhi standar yang sudah disepakati atau sesuai
dengan Cameraworks.
- Continuity
Merupakan pengambilan gambar suatu adegan yang berkesinambungan
antara gambar satu dengan gambar sebelumnya, dan juga berbagai unsur
pendukung seperti kostum, situasi, ekspresi dengan tujuan untuk menghindari
adanya jumping pada adegan tersebut dimana terdapat perbedaan, baik itu
pada gambar atau audio.
- Tittling
Semua huruf yang diperlukan untuk menambah informasi gambar. Misalnya:
judul utama, nama pemeran, dan tim kreatif.
5. Sound
Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai berikut:
1. Original Sound
Semua audio berupa suara asli dari subjek atau objek yang diambil
bersamaan pada saat pengambilan gambar berlangsung, atau pada saat
shooting.
2. Sound Effect
Merupakan suara-suara tertentu yang dibuat untuk ditambahkan pada
saat proses editing, bisa dari original sound maupun atmosfer, untuk mendukung
sebuah adegan sehingga bisa memberikan atau menghadirkan suasana tertentu.
Atmosfer
Semua suara latar atau suara background yang ada di sekitar subjek
atau objek.
Music Illustration
Semua jenis bunyi-bunyian baik itu dalam bentuk nada, secara akustik
maupun electric yang dihasilkan untuk memberikan ilustrasi dan kesan untuk
membangkitkan emosi atau mood penonton yang seakan-akan turut telibat
didalamnya.
7. Dalam istilah multimedia ada yang dinamakan
angle dan shot. Materi tentang angle dan shot.
akan kita bahas di artikel yang berjudul macam
macam angle dan shot kamera beserta gambar
ini.
8. 1. Angle Kamera : Bird Eye
Kita mulai dari yang paling tinggi. Bird eye atau mata
burung merupakan sudut pengambilan gambar yang
diambil dari hampir atau malah diatas objek yang kita foto.
Untuk menciptakan bird eye angle,
fotografer/sinematografer harus mengambil gambar di
tempat yang sangat tinggi dari si objek, biasanya untuk
mengambil sudut ini bisa menggunakan drone. Posisi
kamera akan selalu melihat kebawah. Posisi ini sering
digunakan untuk mengambil gambar suasana
Kesan : Menciptakan kesan luas, objek terkesan tak
berdaya (lemah), pengamat akan merasa berkuasa dalam
melihat foto/video.
10. 2. Angle Kamera : High Angle
Turun sedikit dari bird eye ada yang namanya high angle.
High angle merupakan sudut pandang tinggi yang diambil
di atas objek namun tidak se-extreme bird eye. sehingga
muka objek masih bisa terlihat oleh kamera. Bagian kepala
objek akan terlihat lebih besar daripada kakinya. Posisi
kamera high angle akan selalu miring ke bawah.
Kesan : Objek terkesan kurang berdaya (lemah),
pengamat akan merasa berkuasa dalam melihat
foto/video.
12. 3. Eye level / Normal Angle /
Straight Angle
Sudut pandang eye level dibuat sejajar dengan
mata atau objek yang dibidik. Posisi kamera pun
tidak miring keatas maupun kebawah. Posisi ini
merupakan angle paling netral dan sudut pandang
yang paling jujur apa adanya. Posisi ini sering
digunakan dalam foto produk di online shop.
Kesan : Apa yang kamu lihat itulah yang
sebenarnya, Proporsi terlihat seimbang, netral
14. 4. Low Angle
Turun dari eye level ada yang namanya low angle
atau sudut pandang rendah. Sudut pandang ini
berada dibawah kepala objek. Posisi kamera
akan selalu miring ke atas. Namun muka dari
objek masih bisa terlihat. Kaki objek akan lebih
besar dan kepala objek. Posisi ini sering
digunakan dalam film super hero.
Kesan : Objek terlihat kuat, besar dan kokoh;
pengamat akan terlihat takjub dan tidak berdaya.
16. 5. Frog eye
Frog eye merupakan sudut pandang kamera
terendah, biasa disebut sudut pandang mata
katak. Frog eye diambil dari sudut paling bawah
bahkan menyentuh lantai/dasar.
Fotografer/sinematografer bisa saja harus tiarap
untuk mengambil sudut pandang ini. Frog eye
biasanya akan memperlihatkan sudut bawah
objek seperti kaki.
Kesan : Terkesan sempit, Objek terlihat kuat,
besar dan kokoh; pengamat akan terlihat takjub
dan tidak berdaya.
18. 6. Bonus : Canded Angle
Canded angle/obolique angle merupakan sudut
pandang miring. Posisi kamera miring secara
horizontal sehingga objek pun akan miring. Angle
ini menciptakan berat sebelah dan tidak
seimbang sehingga menimbulkan kesan aneh
dan tidak biasa seakan gravitasi bumi tidak
berlaku.