SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
UNSUR-UNSUR
HADITS
PETA KONSEP
● UNSUR – UNSUR HADIST
SANAD
MATAN
RAWI
SANAD Sandaran
•
ُ
‫ق‬ْ‫ي‬ ِ
‫ر‬َّ‫ط‬‫ل‬َ‫ا‬
َُ‫و‬‫لم‬ْ‫ا‬
‫ا‬
ُ
‫ل‬ ِ
‫ص‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ُ
ْ‫ا‬
ُِ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫م‬‫ل‬
Jalan yang menyampaikan kepada matan hadist
•
ُ‫ة‬َ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ل‬ِ‫س‬
ُ
ِ‫ا‬ُ‫ل‬ ِ
‫ص‬َ‫لو‬ْ‫ا‬ُ‫ال‬َ‫ج‬ِِّ
‫الر‬
ُ‫ى‬َ‫ل‬
ُِ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬
Susunan para periwayat (Rawi) hadist yang
menghubungkan ke matan
MATAN Punggung jalan, isi
•
َُ‫ن‬ِ‫ُم‬‫د‬َ‫ن‬َّ‫س‬‫ُال‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬َُ‫هى‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫اا‬َ‫م‬
ُ
َ‫ل‬َ‫ك‬‫ل‬ْ‫ا‬
ُِ‫م‬
Kata atau redaksi yang berada di penghujung sanad
Redaksi sabda Nabi Muhammad saw. atau isi dari hadis tersebut
Rawi Orang yang meriwayatkan hadits
Mukhorij Orang yang mengeluarkan hadis /
Menuliskan hadis dalam kitabnya
MEMAHAMI UNSUR HADIST
● 1. SANAD
Dari segi bahasa , sanad berarti ‫د‬َ‫م‬‫ت‬ْ‫ع‬‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬
ُ
ُ artinya yang menjadi sandaran ,
tempat bersandar , arti yang lain sesuatu yang dapat dipegangi atau dapat
diprcaya . Dalam istilah ilmu hadist sanad ialah rangkaian urutan orang-
orang yang menjadi sandaran atau jalan yang menghubungkan satu hadist
atau sunah sampai pada Nabi saw.
Sanad menurut istilah ahli hadist yaitu :
ُ
‫ْق‬‫ي‬ ِ
‫ر‬َّ‫لط‬َ‫ا‬
ُ
‫ل‬ ِ
‫ص‬ َ‫و‬‫لم‬ْ‫ا‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ُِ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬
‘’ jalan yang menyampaikan kepada matan hadist ‘’.
● Atau dalam istilah lain
●
(
ُ
‫ة‬َ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ل‬ِ‫س‬
ُ
‫ال‬َ‫ج‬ِِّ
‫الر‬
ُ
‫ل‬ ِ
‫ص‬َ‫لو‬ْ‫ا‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ُِ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬
)
‘’ mata rantai para periwayat hadist yang menghubungksn sampai ke
matan hadist ‘’.
Menerangkan rangkaian urutan sanad suatu hadist disebut isnad . Orang
yang menerangkan sanad suatu hadist disebut musnid . Sedangkan
hadist yang diterangkan dengan menyebutkan sanadnya sehingga
sampai kepada Nabi saw. disebut musnad .
2. MATAN
⦿ Dari segi bahasa , matan berarti punggung jalan , tanah gersang
atau tandus , membelah , mengeluarkan , mengikat . Matan
menurut istilah ilmu hadist yaitu :
⦿
ُ
َ‫هى‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫اا‬َ‫م‬
ُ
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬
ُ
‫د‬َ‫ن‬َّ‫س‬‫ال‬
َُ‫ن‬ِ‫م‬
ُِ‫م‬َ‫ل‬َ‫ك‬‫ل‬ْ‫ا‬
َُ‫و‬‫ه‬َ‫ف‬
ُ
‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬
ُ
‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬
ُ
َّ‫ل‬‫ا‬
‫ى‬ِ‫ذ‬
َُ‫ر‬ِ‫ك‬‫ذ‬
ُ
‫اد‬َ‫ن‬ْ‫س‬ ِ
‫ِل‬ْ‫ا‬
ُ
‫ه‬َ‫ل‬
⦿ ‘’ perkataan yang disebut pada akhir sanad , yakni sabda Nabi saw.
Yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya .’’
3. Rawi
▪ Rawi yaitu orang yang memindahkan hadist dari seorang guru kepada
orang lain atau membukukannya ke dalam suatu kitab hadist . Rawi
pertama adalah para sahabat dan rawi terakhir adalah orang yang
membukukannya, seperti Imam Bukhari, imam Muslim, Imam Ahmad, dll.
▪ Suatu haadits yang telah sampai kepada kita dalam bentuknya yang
sudah ditadwin atau terkodifikasikan (terbukukan) dalam buku-buku
hadits, melalui beberapa rawi dan sanad. Rawi terakhir hadits yang
termaksud dalam sahih Bukkahri atau dalam sahih Muslim, ialah imam
Bukhari atau Imam Muslim. Seorang penyusun atau pengarang,. Bila
hendak menguatkan suatu hadist yang ditakhrijkan dari suatu kitab
hadits, pada umumnya membubuhkan nama rawi (terakhirnya) pada
akhir matan haditsnya.
● Untuk lebih memperjelas pemahaman kalian tentang berbagai
unsur dalam sebuah hadis , perhatikan contoh berikut :
●
ُ
َّ‫د‬َ‫ح‬
‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬
ُ
‫ْد‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫س‬
ُ
‫ْن‬‫ب‬
ُ
‫ْر‬‫ي‬َ‫ف‬‫ع‬
ُ
َ‫ق‬
َُ‫ل‬‫ا‬
ُ
َّ‫د‬َ‫ح‬
‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ث‬
ُ
‫ْث‬‫ي‬َّ‫الل‬
ُ
َ‫ق‬
َُ‫ل‬‫ا‬
ُ
َّ‫د‬َ‫ح‬
‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ث‬
ُِ‫ن‬َ‫ع‬
ُِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬
ُ
‫اب‬َ‫ه‬ِ‫ش‬
ُْ‫ن‬َ‫ع‬
ُ
َ‫ة‬َ‫ز‬ْ‫م‬َ‫ح‬
ُِ‫ْن‬‫ب‬
ُ
َ‫ع‬
ُ
ِ‫د‬ْ‫ب‬
ُ
ِ‫للا‬
ُِ‫ْن‬‫ب‬
َُ‫ر‬َ‫م‬‫ع‬
ُ
َ‫ا‬
َُّ‫ن‬
َُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬
َُ‫ر‬َ‫م‬‫ع‬
َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ُ
‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬
ُ
‫ل‬ ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬
ُ
ِ‫للا‬
ُ
َ‫ص‬
‫ى‬َّ‫ل‬
ُ
‫للا‬
ُ
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ُ
َ‫س‬ َ‫و‬
ُ
َ‫م‬َّ‫ل‬
َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬
‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬
ُ
‫م‬ِ‫ئ‬َ‫ا‬‫ن‬
ُ
‫ْت‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫أ‬
ُ
ِ‫ح‬َ‫د‬َ‫ق‬ِ‫ب‬
ُ
‫ن‬َ‫ب‬َ‫ل‬
ُ
‫ْت‬‫ب‬ ِ
‫َر‬‫ش‬َ‫ف‬
ُ
َّ‫ى‬‫ت‬َ‫ح‬
ُ
ِ‫ا‬
‫ى‬ِ‫ن‬
‫ى‬َ‫ر‬َ َ
‫َل‬
ُِ‫ى‬ ِ
‫الر‬
ُ
‫ج‬‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬
‫ى‬ِ‫ف‬
‫ى‬ ِ
‫ار‬َ‫ف‬ْ‫ظ‬َ‫أ‬
ُ
َّ‫م‬‫ث‬
ُ
‫ْت‬‫ي‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬
‫ى‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬
ُ
َ‫م‬‫ع‬
َُ‫ر‬
َُ‫ْن‬‫ب‬
ُ
ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬
‫ا‬ ْ‫و‬‫ال‬َ‫ق‬
‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬
ُ
‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬
ُ
َ‫ي‬
ُ
‫ل‬ ْ‫و‬‫س‬َ‫ار‬
ُ
ِ‫للا‬
َُ‫ل‬َ‫ا‬‫ق‬
ُ
ْ‫ل‬ِ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬
ُ
َ‫م‬
(
‫رواه‬
4. contoh
⦿ Terjemah:
Telah menceritakan kepada kami Sa’id bi Ufair berkata, telah
menceritakan kepadaku Al Laits berkata , telah menceritakan
kepadaku ‘Uqail dari Ibnu syihab dari Hamzah bin Abdullah bin
Umar bahwa Ibnu Umar berkata : aku mendengar Rasulullah
saw bersabda :’’ ketika aku tidur , aku bermimpi diberi segelas
susu lalu aku meminumnya hingga aku melihat pemandangan
yang bagus keluar dari kuku-kukuku, kemudian aku berikan
sisanya kepada sahabat muliaku Umar bin Al Khahhab .’’
orang-orang bertanya : apa ta’wilnya wahai Rasulullah saw..?’’
beliau menjawab : ‘’ilmu’’. (HR. Bukhari)
5. Syarat – syarat rawi
▪ Syarat – syarat rawi yaitu :
a. Adil
Menurut muhaddisin yang dimaksud dengan adil adalah istiqamatuddin
dan al-muru’ah. Istiqamatuddin adalah melaksanakan kewajiban –
kewajiban dan menjauhi perbuatan –perbuatan haram . Sedangkan ,
al-muru’ah adalah melaksanakan adab dan akhlak terpuji dan
meninggalkan perbuatan yang membuat orang lain mencelanya .
b. Muslim
Menurut ijma’ seorang rawi pada waktu meriwayatkan suatu hadist maka ia harus
muslim.
‫ا‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬
َُ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬
‫ا‬ ْ‫و‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ا‬
ُْ‫ن‬ِ‫ا‬
ُ
َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬
ُ
ْ‫م‬‫ك‬
ُِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬
ُ
‫ق‬
‫ا‬‫ئ‬َ‫ب‬َ‫ن‬ِ‫ب‬
‫ا‬ ْ‫و‬‫َّن‬‫ي‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ف‬
ُْ‫ن‬َ‫أ‬
ُ
‫ت‬
‫وا‬‫ْب‬‫ي‬ ِ
‫ص‬
‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬
‫ا‬َ‫ه‬َ‫ج‬ِ‫ب‬
ُ
‫ة‬َ‫ل‬
‫وا‬‫ح‬ِ‫ب‬ْ‫ص‬‫ت‬َ‫ف‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
‫ا‬َ‫م‬
ُ
ْ‫م‬‫ت‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬
‫َا‬‫ن‬
َُ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫د‬
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang
kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu
tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang
akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu” (QS. Al – Hujurat (49) : 6).
c. Balig
d. Berakal
e. Tidak pernah melakukan dosa besar
f. Tidak sering melakukan dosa kecil
g. Dabit , dabit mempunyai dua pengertian yaitu :
1) dabit dalam arti kuat hafalan serta daya ingatnya dan bukan
pelupa yang sering disebut dlabit al-shadri.
2) dabit dalam arti dapat memelihara kitab hadis dari gurunya
sebaik-baiknya, sehingga tak mungkin ada perubahan yang disebut
dengan dabit al-kitabah.
Berikut adalah para sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis (
al-muktsiruna fil-hadis) atau bendahrawan hadis antara lain :
a. Abu huraira , meriwayatkan 5.374 hadis
b. Abdullah bin umar , , meriwayatkan 2.630 hadis
c. Anas bin malik , meriwayatkan, 2.286 hadis.
d. Aisyah ummul mukminin , , meriwayatkan 2.210 hadis
e. Abdullah bin abbas , meriwayatkan 1.660 hadis
f. Jabir bin abdullah , , meriwayatkan 1.540 hadis , dll .
1PP Alqur'an Hadits - UNSUR UNSUR HADITS BAB 9.pptx

More Related Content

What's hot

121472359 madzhab-madzhab-tafsir
121472359 madzhab-madzhab-tafsir121472359 madzhab-madzhab-tafsir
121472359 madzhab-madzhab-tafsir
s4gito
 
Sejarah terbentuknya kelompok tariqat
Sejarah terbentuknya kelompok tariqatSejarah terbentuknya kelompok tariqat
Sejarah terbentuknya kelompok tariqat
Ali Murtadho
 
Kajian kitab qiraat
Kajian kitab qiraatKajian kitab qiraat
Kajian kitab qiraat
Shamsul Amir
 
Adzan & iqomah (4 Madzhab)
Adzan & iqomah (4 Madzhab)Adzan & iqomah (4 Madzhab)
Adzan & iqomah (4 Madzhab)
Muhammad Jamhuri
 
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Muhsin Hariyanto
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
sholihiyyah
 

What's hot (20)

121472359 madzhab-madzhab-tafsir
121472359 madzhab-madzhab-tafsir121472359 madzhab-madzhab-tafsir
121472359 madzhab-madzhab-tafsir
 
Sejarah terbentuknya kelompok tariqat
Sejarah terbentuknya kelompok tariqatSejarah terbentuknya kelompok tariqat
Sejarah terbentuknya kelompok tariqat
 
PPT Klasifikasi Hadits Berdasarkan Kuantitas Rawi.pptx
PPT Klasifikasi Hadits Berdasarkan Kuantitas Rawi.pptxPPT Klasifikasi Hadits Berdasarkan Kuantitas Rawi.pptx
PPT Klasifikasi Hadits Berdasarkan Kuantitas Rawi.pptx
 
Smt 2 sholat sunnah muakkad dan ghoiru muakkad
Smt 2 sholat sunnah muakkad dan ghoiru muakkadSmt 2 sholat sunnah muakkad dan ghoiru muakkad
Smt 2 sholat sunnah muakkad dan ghoiru muakkad
 
Tasyri pada masa_nabi_saw
Tasyri pada masa_nabi_sawTasyri pada masa_nabi_saw
Tasyri pada masa_nabi_saw
 
Kartu Soal PAI dan BP ASAS Gasal kelas 7 Semester 22023.pdf
Kartu Soal PAI dan BP ASAS Gasal kelas 7 Semester 22023.pdfKartu Soal PAI dan BP ASAS Gasal kelas 7 Semester 22023.pdf
Kartu Soal PAI dan BP ASAS Gasal kelas 7 Semester 22023.pdf
 
Perang uhud
Perang uhudPerang uhud
Perang uhud
 
Ilmu jarh dan ta'dil
Ilmu jarh dan ta'dilIlmu jarh dan ta'dil
Ilmu jarh dan ta'dil
 
Differences of the imams by shaykh zakariyya kandhelvi (r.a)
Differences of the imams by shaykh zakariyya kandhelvi (r.a)Differences of the imams by shaykh zakariyya kandhelvi (r.a)
Differences of the imams by shaykh zakariyya kandhelvi (r.a)
 
Makalah Agama Dinasti Abbasiyah
Makalah Agama Dinasti AbbasiyahMakalah Agama Dinasti Abbasiyah
Makalah Agama Dinasti Abbasiyah
 
ilmu Rijalul Hadits
ilmu Rijalul Haditsilmu Rijalul Hadits
ilmu Rijalul Hadits
 
Kajian kitab qiraat
Kajian kitab qiraatKajian kitab qiraat
Kajian kitab qiraat
 
Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist Ppt kondifikasi hadist
Ppt kondifikasi hadist
 
Hadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoifHadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoif
 
"Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal""Ihsanul Amal"
"Ihsanul Amal"
 
Indahnya membangun mahligai rumah tangga
Indahnya membangun mahligai rumah tanggaIndahnya membangun mahligai rumah tangga
Indahnya membangun mahligai rumah tangga
 
Adzan & iqomah (4 Madzhab)
Adzan & iqomah (4 Madzhab)Adzan & iqomah (4 Madzhab)
Adzan & iqomah (4 Madzhab)
 
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)
 
Hadits mutawattir (without background)
Hadits mutawattir (without background)Hadits mutawattir (without background)
Hadits mutawattir (without background)
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
 

Similar to 1PP Alqur'an Hadits - UNSUR UNSUR HADITS BAB 9.pptx

BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdfBAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
fikri489015
 
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ahmadasif16
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
Moh Yakub
 
Terima Tolak Hadith
Terima Tolak HadithTerima Tolak Hadith
Terima Tolak Hadith
dr2200s
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Fakhri Cool
 
ILMU HADITS menjabarkan tentang hadits terkini
ILMU HADITS menjabarkan tentang hadits terkiniILMU HADITS menjabarkan tentang hadits terkini
ILMU HADITS menjabarkan tentang hadits terkini
RioSeptora2
 

Similar to 1PP Alqur'an Hadits - UNSUR UNSUR HADITS BAB 9.pptx (20)

KEL 3 MATERI 4 A KM MUSTHOLA HADItST.pdf
KEL 3 MATERI 4 A KM MUSTHOLA HADItST.pdfKEL 3 MATERI 4 A KM MUSTHOLA HADItST.pdf
KEL 3 MATERI 4 A KM MUSTHOLA HADItST.pdf
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
PPT SYARAT HADITS SHAHIH.pptx
PPT SYARAT HADITS SHAHIH.pptxPPT SYARAT HADITS SHAHIH.pptx
PPT SYARAT HADITS SHAHIH.pptx
 
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdfBAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
BAB 1_ Al-Qur_an dan Hadis Sebagai Pedoman Hidup.pdf
 
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
 
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.pptSumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Terima Tolak Hadith
Terima Tolak HadithTerima Tolak Hadith
Terima Tolak Hadith
 
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas RawiPembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
Pembagian Hadits Secara Umum Berdasarkan Kualitas dan Kuantitas Rawi
 
Hadits
HaditsHadits
Hadits
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).pptKlasifikasi hadis ditinjau dari segi  kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt
 
ILMU HADITS menjabarkan tentang hadits terkini
ILMU HADITS menjabarkan tentang hadits terkiniILMU HADITS menjabarkan tentang hadits terkini
ILMU HADITS menjabarkan tentang hadits terkini
 
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docxMakalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
 
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITSHADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
HADITS, SUNNAH, KHABAR DAN ATSAR SERTA KEDUDUKAN DAN FUNGSI HADITS
 
2458946.ppt
2458946.ppt2458946.ppt
2458946.ppt
 
Istilah Ulumul Hadits
Istilah Ulumul HaditsIstilah Ulumul Hadits
Istilah Ulumul Hadits
 
HADITS
HADITSHADITS
HADITS
 
Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)
Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)
Hadits Dhoif (kriteria & macam-macam)
 

1PP Alqur'an Hadits - UNSUR UNSUR HADITS BAB 9.pptx

  • 1.
  • 3. PETA KONSEP ● UNSUR – UNSUR HADIST SANAD MATAN RAWI
  • 4. SANAD Sandaran • ُ ‫ق‬ْ‫ي‬ ِ ‫ر‬َّ‫ط‬‫ل‬َ‫ا‬ َُ‫و‬‫لم‬ْ‫ا‬ ‫ا‬ ُ ‫ل‬ ِ ‫ص‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ُ ْ‫ا‬ ُِ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫م‬‫ل‬ Jalan yang menyampaikan kepada matan hadist • ُ‫ة‬َ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ل‬ِ‫س‬ ُ ِ‫ا‬ُ‫ل‬ ِ ‫ص‬َ‫لو‬ْ‫ا‬ُ‫ال‬َ‫ج‬ِِّ ‫الر‬ ُ‫ى‬َ‫ل‬ ُِ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ Susunan para periwayat (Rawi) hadist yang menghubungkan ke matan MATAN Punggung jalan, isi • َُ‫ن‬ِ‫ُم‬‫د‬َ‫ن‬َّ‫س‬‫ُال‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬َُ‫هى‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫اا‬َ‫م‬ ُ َ‫ل‬َ‫ك‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُِ‫م‬ Kata atau redaksi yang berada di penghujung sanad Redaksi sabda Nabi Muhammad saw. atau isi dari hadis tersebut
  • 5. Rawi Orang yang meriwayatkan hadits Mukhorij Orang yang mengeluarkan hadis / Menuliskan hadis dalam kitabnya
  • 6.
  • 7.
  • 8. MEMAHAMI UNSUR HADIST ● 1. SANAD Dari segi bahasa , sanad berarti ‫د‬َ‫م‬‫ت‬ْ‫ع‬‫م‬ْ‫ل‬َ‫ا‬ ُ ُ artinya yang menjadi sandaran , tempat bersandar , arti yang lain sesuatu yang dapat dipegangi atau dapat diprcaya . Dalam istilah ilmu hadist sanad ialah rangkaian urutan orang- orang yang menjadi sandaran atau jalan yang menghubungkan satu hadist atau sunah sampai pada Nabi saw. Sanad menurut istilah ahli hadist yaitu : ُ ‫ْق‬‫ي‬ ِ ‫ر‬َّ‫لط‬َ‫ا‬ ُ ‫ل‬ ِ ‫ص‬ َ‫و‬‫لم‬ْ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ُِ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‘’ jalan yang menyampaikan kepada matan hadist ‘’.
  • 9.
  • 10. ● Atau dalam istilah lain ● ( ُ ‫ة‬َ‫ل‬ِ‫س‬ْ‫ل‬ِ‫س‬ ُ ‫ال‬َ‫ج‬ِِّ ‫الر‬ ُ ‫ل‬ ِ ‫ص‬َ‫لو‬ْ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ُِ‫ن‬ْ‫ت‬َ‫م‬‫ل‬ْ‫ا‬ ) ‘’ mata rantai para periwayat hadist yang menghubungksn sampai ke matan hadist ‘’. Menerangkan rangkaian urutan sanad suatu hadist disebut isnad . Orang yang menerangkan sanad suatu hadist disebut musnid . Sedangkan hadist yang diterangkan dengan menyebutkan sanadnya sehingga sampai kepada Nabi saw. disebut musnad .
  • 11. 2. MATAN ⦿ Dari segi bahasa , matan berarti punggung jalan , tanah gersang atau tandus , membelah , mengeluarkan , mengikat . Matan menurut istilah ilmu hadist yaitu : ⦿ ُ َ‫هى‬َ‫ت‬ْ‫ن‬‫اا‬َ‫م‬ ُ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫ا‬ ُ ‫د‬َ‫ن‬َّ‫س‬‫ال‬ َُ‫ن‬ِ‫م‬ ُِ‫م‬َ‫ل‬َ‫ك‬‫ل‬ْ‫ا‬ َُ‫و‬‫ه‬َ‫ف‬ ُ ‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ ‫ث‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ح‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُ َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ذ‬ َُ‫ر‬ِ‫ك‬‫ذ‬ ُ ‫اد‬َ‫ن‬ْ‫س‬ ِ ‫ِل‬ْ‫ا‬ ُ ‫ه‬َ‫ل‬ ⦿ ‘’ perkataan yang disebut pada akhir sanad , yakni sabda Nabi saw. Yang disebut sesudah habis disebutkan sanadnya .’’
  • 12. 3. Rawi ▪ Rawi yaitu orang yang memindahkan hadist dari seorang guru kepada orang lain atau membukukannya ke dalam suatu kitab hadist . Rawi pertama adalah para sahabat dan rawi terakhir adalah orang yang membukukannya, seperti Imam Bukhari, imam Muslim, Imam Ahmad, dll. ▪ Suatu haadits yang telah sampai kepada kita dalam bentuknya yang sudah ditadwin atau terkodifikasikan (terbukukan) dalam buku-buku hadits, melalui beberapa rawi dan sanad. Rawi terakhir hadits yang termaksud dalam sahih Bukkahri atau dalam sahih Muslim, ialah imam Bukhari atau Imam Muslim. Seorang penyusun atau pengarang,. Bila hendak menguatkan suatu hadist yang ditakhrijkan dari suatu kitab hadits, pada umumnya membubuhkan nama rawi (terakhirnya) pada akhir matan haditsnya.
  • 13. ● Untuk lebih memperjelas pemahaman kalian tentang berbagai unsur dalam sebuah hadis , perhatikan contoh berikut : ● ُ َّ‫د‬َ‫ح‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬ ُ ‫ْد‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫س‬ ُ ‫ْن‬‫ب‬ ُ ‫ْر‬‫ي‬َ‫ف‬‫ع‬ ُ َ‫ق‬ َُ‫ل‬‫ا‬ ُ َّ‫د‬َ‫ح‬ ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ث‬ ُ ‫ْث‬‫ي‬َّ‫الل‬ ُ َ‫ق‬ َُ‫ل‬‫ا‬ ُ َّ‫د‬َ‫ح‬ ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ث‬ ُِ‫ن‬َ‫ع‬ ُِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ُ ‫اب‬َ‫ه‬ِ‫ش‬ ُْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َ‫ة‬َ‫ز‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ُِ‫ْن‬‫ب‬ ُ َ‫ع‬ ُ ِ‫د‬ْ‫ب‬ ُ ِ‫للا‬ ُِ‫ْن‬‫ب‬ َُ‫ر‬َ‫م‬‫ع‬ ُ َ‫ا‬ َُّ‫ن‬ َُ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َُ‫ر‬َ‫م‬‫ع‬ َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ُ ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ُ ‫ل‬ ْ‫و‬‫س‬َ‫ر‬ ُ ِ‫للا‬ ُ َ‫ص‬ ‫ى‬َّ‫ل‬ ُ ‫للا‬ ُ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َ‫س‬ َ‫و‬ ُ َ‫م‬َّ‫ل‬ َُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ُ ‫م‬ِ‫ئ‬َ‫ا‬‫ن‬ ُ ‫ْت‬‫ي‬ِ‫ت‬َ‫أ‬ ُ ِ‫ح‬َ‫د‬َ‫ق‬ِ‫ب‬ ُ ‫ن‬َ‫ب‬َ‫ل‬ ُ ‫ْت‬‫ب‬ ِ ‫َر‬‫ش‬َ‫ف‬ ُ َّ‫ى‬‫ت‬َ‫ح‬ ُ ِ‫ا‬ ‫ى‬ِ‫ن‬ ‫ى‬َ‫ر‬َ َ ‫َل‬ ُِ‫ى‬ ِ ‫الر‬ ُ ‫ج‬‫ر‬ْ‫خ‬َ‫ي‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫ى‬ ِ ‫ار‬َ‫ف‬ْ‫ظ‬َ‫أ‬ ُ َّ‫م‬‫ث‬ ُ ‫ْت‬‫ي‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ ُ َ‫م‬‫ع‬ َُ‫ر‬ َُ‫ْن‬‫ب‬ ُ ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ط‬َ‫خ‬‫ل‬ْ‫ا‬ ‫ا‬ ْ‫و‬‫ال‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ف‬ ُ ‫ه‬َ‫ت‬ْ‫ل‬ َّ‫و‬َ‫أ‬ ُ َ‫ي‬ ُ ‫ل‬ ْ‫و‬‫س‬َ‫ار‬ ُ ِ‫للا‬ َُ‫ل‬َ‫ا‬‫ق‬ ُ ْ‫ل‬ِ‫ع‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُ َ‫م‬ ( ‫رواه‬ 4. contoh
  • 14. ⦿ Terjemah: Telah menceritakan kepada kami Sa’id bi Ufair berkata, telah menceritakan kepadaku Al Laits berkata , telah menceritakan kepadaku ‘Uqail dari Ibnu syihab dari Hamzah bin Abdullah bin Umar bahwa Ibnu Umar berkata : aku mendengar Rasulullah saw bersabda :’’ ketika aku tidur , aku bermimpi diberi segelas susu lalu aku meminumnya hingga aku melihat pemandangan yang bagus keluar dari kuku-kukuku, kemudian aku berikan sisanya kepada sahabat muliaku Umar bin Al Khahhab .’’ orang-orang bertanya : apa ta’wilnya wahai Rasulullah saw..?’’ beliau menjawab : ‘’ilmu’’. (HR. Bukhari)
  • 15. 5. Syarat – syarat rawi ▪ Syarat – syarat rawi yaitu : a. Adil Menurut muhaddisin yang dimaksud dengan adil adalah istiqamatuddin dan al-muru’ah. Istiqamatuddin adalah melaksanakan kewajiban – kewajiban dan menjauhi perbuatan –perbuatan haram . Sedangkan , al-muru’ah adalah melaksanakan adab dan akhlak terpuji dan meninggalkan perbuatan yang membuat orang lain mencelanya .
  • 16. b. Muslim Menurut ijma’ seorang rawi pada waktu meriwayatkan suatu hadist maka ia harus muslim. ‫ا‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ َُ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬ ْ‫و‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ا‬ ُْ‫ن‬ِ‫ا‬ ُ َ‫ء‬‫ا‬َ‫ج‬ ُ ْ‫م‬‫ك‬ ُِ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ ‫ق‬ ‫ا‬‫ئ‬َ‫ب‬َ‫ن‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ْ‫و‬‫َّن‬‫ي‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ُْ‫ن‬َ‫أ‬ ُ ‫ت‬ ‫وا‬‫ْب‬‫ي‬ ِ ‫ص‬ ‫ا‬ً‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ج‬ِ‫ب‬ ُ ‫ة‬َ‫ل‬ ‫وا‬‫ح‬ِ‫ب‬ْ‫ص‬‫ت‬َ‫ف‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ ْ‫م‬‫ت‬ْ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ َُ‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫د‬ “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu” (QS. Al – Hujurat (49) : 6). c. Balig d. Berakal e. Tidak pernah melakukan dosa besar f. Tidak sering melakukan dosa kecil
  • 17. g. Dabit , dabit mempunyai dua pengertian yaitu : 1) dabit dalam arti kuat hafalan serta daya ingatnya dan bukan pelupa yang sering disebut dlabit al-shadri. 2) dabit dalam arti dapat memelihara kitab hadis dari gurunya sebaik-baiknya, sehingga tak mungkin ada perubahan yang disebut dengan dabit al-kitabah. Berikut adalah para sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis ( al-muktsiruna fil-hadis) atau bendahrawan hadis antara lain : a. Abu huraira , meriwayatkan 5.374 hadis b. Abdullah bin umar , , meriwayatkan 2.630 hadis c. Anas bin malik , meriwayatkan, 2.286 hadis. d. Aisyah ummul mukminin , , meriwayatkan 2.210 hadis e. Abdullah bin abbas , meriwayatkan 1.660 hadis f. Jabir bin abdullah , , meriwayatkan 1.540 hadis , dll .