SlideShare a Scribd company logo
KLASIFIKASI HADIS DITINJAU DARI
SEGI KUANTITAS DAN KUALITAS
SANAD
Dosen :
Dr. Muhammad Fitriyadi. M.A.
Pemakalah :
Indra Agus Salam
Sufriadi
Irma Tanjung
Secara harfiyah
Jadid Qorib Khabar
Secara istilah
Segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi
Muhammad saw. baik berupa ucapan, perbuatan
maupun sikap/takrir dsb.
Definisi Hadits
Istilah Hadits
Sunnah
Secara
harfiyah
tradisi, artinya suatu tradisi yang sudah dibiasakan.
Menurut
istilah
Segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi saw. baik berupa
perkataan, perbuatan, atau taqrir, pengajaran, sifat,
kelakuan, maupun perjalanan hidup baik Nabi saw. setelah
diutus menjadi Rasul ataupun sebelumnya.
Al Khabar
Secara harfiyah berarti Berita
Kata Al Khabar searti dengan Al Hadits namun, biasanya
digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang marfu’.
Al Atsar
Secara harfiyah berarti bekas atau jejak
Kata Al Atsar searti dengan Al Hadits
namun, biasanya digunakan untuk
menyebut hadits-hadits yang maukuf.
Struktur Hadits
Sanad
Secara bahasa Sandaran, yang kita bersandar kepadanya.
Menurut istilah Jalan yang dapat menghubungkan matanul
hadits kepada Nabi Muhammad saw.
Matan
Secara bahasa Punggung jalan; tanah yang keras dan tinggi
Menurut istilah Pembicaraan (kalam) atau materi berita yang diover
oleh sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda
Nabi, sahabat, ataupun tabi’in.
Rawi
Orang yang menyampaikan hadits atau menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang
pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya).
Sedangkan orang yang menukilkan hadits dari suatu kitab atau musnad ke kitab lain
disebut Mukharij
Klasifikasi Hadits
dari segi kualitas sanad ( Mutu atau nilainya) , hadits terbagi menjadi
3 bagian
1. Hadits Shahih
Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil,
sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-
sambung, tidak ber’illat, dan tidak janggal.
2. Hadits Hasan
Hadits yang diriwayatkan oleh seorang 0yang
adil, tapi tak begitu kokoh ingatannya,
bersambung-sambung sanadnya, dan tidak
terdapat illat serta kejanggalan pada matannya.
3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari
syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
1. sanadnya bersambung, rtinya tiap-tiap perawi dalam
sanad hadits menerima riwayat hadits dari perawi
terdekat sebelumnya atau benar-benar mengambil
secara langsung dari orang yang di tanyanya, dan sejak
awal hingga akhir sanadnya
2. para perawinya bersifat adil, artinya bahwa semua
perawinya, disamping harus muslim, baligh, bukan fasid
dan tidak berbudi jelek pula
3. kuat hafalan para perawi (dlabit), artinya masing-
masing perawi sempurna day ingatanya, baik ingatan
dalam dada maupun dalam kitab.
4. Tidak sadz (bertentangan), artnya hadits itu benar-
benar tidak syadz, dalam arti bertentangan atau
menyelisihi orang yang terpecaya dari lainnya.
5. tidak ber’illat (cacat), artinya hadits itu tidak ada
cacatnay, dalam arti adanya sebab yang menutup pada
keshahihan hadits, sementara dhahirnya selamat dari
caca.
1. Hadits Shahih
Hadfits shahih ini hukumnya wajib diamalkan
dan ulama ahli hadits membaginya kepada dua
bagiian yaitu shahihg li dzatihi dan shahih li
ghairihi. Perbedaan antara kedua bagian hadits
ini terletak pada segi hafalan atau ingatan
perawinya. Pada shahih li dzatihi, ingatan
perwinya sempurna sedangkan pada hadits
shahih li ghairihi, ingatan perawinya kurang
sempurna.
Hukum Hadits Shahih
hadits shahih li dzatihi, ialah hadits shahih yang
memenuhi persyaratan maqbul secara sempurna
sesuai dengan maksud pengertian shahih.
shahih li ghairihi, ialah keblikan dari shahih li
dzatihi, khususnya dari segi ingatan atau hafalan
pearwi. Jadi pada hadits ini ingatan perawinya
kurang senpurna (qalil ad-dabt).
Pembagian Hadits
Shahih
dari segi kuantitas rawi, hadits
terbagi menjadi 3 bagian
1. Hadits Mutawatir
2. Hadits Masyhur
3. Hadits Ahad
Hadits Mutawatir
adalah suatu hadits hasil tanggapan dari panca indera, yang diriwayatkan oleh
sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul
dan bersepakat berdusta
Para ahli Ushul Fiqh membagi
hadits mutawatir kepada 2 bagian
Mutawatir Lafdzi
Mutawatir Ma’nawi
Suatu hadits dapat dikatakan mutawatir
bila telah memenuhi tiga syarat
1. Pewartaan yang disampaikan oleh rawi-rawi tersebut
harus berdasarkan tanggapan panca indera
2. Jumlah rawinya harus mencapai suatu ketentuan yang tidak memungkinkan
mereka bersepakat untuk berdusta atau berbohong
3. Adanya keseimbangan jumlah antara rawi-rawi dalam taqhabah pertama
dengan jumlah rawi-rawi dalam taqhabah berikutnya
Hadits Masyhur
adalah Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih,
serta belum mencapai derajat mutawatir.
Hadits Masyhur terbagi menjadi tiga bagian
1. Masyhur di kalangan para muhaditsin dan lainnya
( golongan ahli ilmu dan orang umum )
2. Masyhur dikalangan ahli-ahli ilmu tertentu misalnya masyhur
di kalangan ahli hadits saja, atau ahli fiqih saja, atau ahli nahwu saja dsb.
3. Masyhur di kalangan orang umum saja.
Hadits Ahad
adalah suatu hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat hadits mutawatir
Para muhaditsin memberikan nama-nama tertentu bagi hadits Ahad mengingat banyak
sedikitnya rawi-rawi yang berada pada tiap-tiap thabaqat, yaitu dengan
Hadits Masyhur, Hadits Aziz dan Hadits Gharib
Contoh hadits Dha’if, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
‫وسلم‬‫عليه‬‫هللا‬‫صلى‬‫النبي‬‫قل‬
:
‫ال‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫عب‬ُ‫ش‬ ‫بعون‬َ‫س‬َ‫و‬ ٌ
‫ضع‬ِ‫ب‬ ‫اإليمان‬
ِ
‫اإليمان‬ َ
َِِ ٌ‫ة‬َ‫عب‬ُ‫ش‬ ُُ‫ا‬َ‫ي‬َ‫َح‬
“ Nabi Muhammad saw, bersabda : iman itu bercabang-cabang menjadi 73 cabang,
malu itu salah satu cabang dari iman.”
Pembagian Hadits
dari segi kualitas sanad, hadits
terbagi menjadi 3 bagian
1. Hadits Shahih
Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil,
sempurna ingatannya, sanadnya bersambung-
sambung, tidak berillat, dan tidak janggal.
2. Hadits Hasan
Hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang adil,
tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung-
sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta
kejanggalan pada matannya.
3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari
syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
Syarat-syarat Hadits Shahih
Hadits dinilai
shahih apabila
memenuhi lima
syarat
1. Rawinya
bersifat adil
2. Sempurna
ingatan
3. Sanadnya
tidak putus
4. Hadits itu
tidak ber’illat
5. Tidak ada
kejanggalan
Seorang Rawi dikatakan adil apabila
memenuhi 4 syarat
1. Selalu memelihara perbuatan ta’at dan
menjauhi perbuatan maksiat
2. Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat
menodai agama dan sopan santun
3. Tidak melakukan perkara-perkara mubah
yang dapat menggugurkan iman kepada qadar
dan mengakibatkan kepada penyesalan
4. Tidak mengikuti salah satu madzhab yang
bertentangan dengan dasar syara’
Hadits shahih terbagi kepada dua bagian
Shahih lidzatih
Shahih lighairih
Hadits Dha’if dan Macam-macamnya
Hadits Dha’if adalah Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat
Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
Sanad
Sebab-sebab
tertolaknya Hadits dari
dua jurusan
Matan
Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena
sanadnya digugurkan/tak bersambung
Dhaif disebabkan terputusnya sanad dan macam-macamnya
Yang digugurkan Disebut
Sanad pertama Hadits Mu’allaq
sanad yg terakhir Hadits Mursal
dua orang rawi atau lebih
berturut -turut
Hadits Mu’dhal
dua orang rawi atau lebih
tidak berturut -turut
Hadits Munqathi’
Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena
cacat pada keadilan dan kedhabitan rawi
Dhaif disebabkan cacat selain keterputusan sanad
dan macam-macamnya
No Jenis cacat Disebut
1 Dusta Hadits Maudhu’
2 Tertuduh dusta Hadits Matruk
3 Fasik
4 Banyak salah
5 Lengah dalam menghafal Hadits Munkar
6 Banyak waham Hadits Muallal
7 Menyalahi riwayat orang kepercayaan
8 Tidak diketahui identitasnya Hadits Mubham
9 Penganut Bid’ah Hadits Matrud
10 Tidak berturut-turut Hadits Syadz &
Mukhtalith
Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena
suatu sifat yang terdapat pada Matan
Hadits Mauquf
Berita yang disandarkan hanyha sampai kepada sahabat saja,
baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan
dan baik sanadnya bersambung hatau teroutus
Hadits Maqthu’
Perkataan atau perbuatan yang berasal dari seseorang tabi’i
serta dimaukufkan padanya, baik sanadnya bersambung atau tidak
Kehujjahan Hadits Dha’if
1. Melarang secara mutlak
2. Membolehkan
Syarat-syarat Seorang Perawi
Dan Proses Transformasi
1. sama’ min lafdzhi
asy-syikh
2. Al Qira’ah ‘ala asy-syikh
3. Ijazah
4. Munawalah
5. Mukatabah
6. Wijadah
7. Washiyah
8. I’lam
Syarat2
seorang
rawi
Lafadz-lafadz untuk meriwayatkan Hadits
Saya telah mendengar .........
ُ
‫ت‬‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬
Kami telah mendengar
َ‫نا‬‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬
..........
Seseorang telah bercerita padaku ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ث‬ َّ‫د‬َ‫ح‬
........
Seseorang telah bercerita pada kami
َ‫نا‬َ‫ث‬ َّ‫د‬َ‫ح‬
........
Seseorang telah mengabarkan padaku/kepada kami
َ‫نا‬َ‫ر‬َ‫ب‬‫خ‬َ‫ا‬
........ / ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ب‬‫خ‬َ‫ا‬
Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi
yang mendengar langsung dari gurunya
َ‫ى‬ ِ‫و‬ُ‫ر‬
,
َ‫ى‬ِ‫ك‬ُ‫ح‬
,
ََ‫ع‬
,
َّ
‫ن‬َ‫ا‬
diriwayatkan oleh ……, dihikayatkan oleh….. dari…. bahwasanya…..
Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi yang mungkin
mendengar sendiri atau tidak mendengar sendiri

More Related Content

What's hot

Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)STEI SEBI
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyadMarhamah Saleh
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Khairul Muttaqin
 
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquranPP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
qoida malik
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
qoida malik
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
Annas Sulthon
 
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaAtiekah Pauzi
 
pembagian hadits -- ulumul hadits
pembagian hadits  -- ulumul haditspembagian hadits  -- ulumul hadits
pembagian hadits -- ulumul hadits
universitas islam attahiriyah (UNIAT)
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasSuya Yahya
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiMarhamah Saleh
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
Amiruddin Ahmad
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranMarhamah Saleh
 
Mutlaq Muqayyad
Mutlaq MuqayyadMutlaq Muqayyad
Mutlaq Muqayyad
Fauzil Adzim
 
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)Marhamah Saleh
 
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadPpt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
RendiTrida
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad SawMarhamah Saleh
 
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
eza1993
 

What's hot (20)

Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)
 
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
3. ‘am, khash, muthlaq, muqayyad
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabatSejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
Sejarah perkembangan hadits pada masa nabi, sahabat
 
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquranPP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
 
Muhkam Mutasyabih
Muhkam MutasyabihMuhkam Mutasyabih
Muhkam Mutasyabih
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
I'jaz Al Qur'an
 I'jaz Al Qur'an I'jaz Al Qur'an
I'jaz Al Qur'an
 
Pengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannyaPengertian hadis dan pembahagiannya
Pengertian hadis dan pembahagiannya
 
pembagian hadits -- ulumul hadits
pembagian hadits  -- ulumul haditspembagian hadits  -- ulumul hadits
pembagian hadits -- ulumul hadits
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
 
Presentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh PoligamiPresentasi Fiqh Poligami
Presentasi Fiqh Poligami
 
Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1Ulum al quran lengkap pt 1
Ulum al quran lengkap pt 1
 
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaranPengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
Pengertian, ruang lingkup fiqh muqaran
 
Mutlaq Muqayyad
Mutlaq MuqayyadMutlaq Muqayyad
Mutlaq Muqayyad
 
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
Presentasi Ushul Fiqh 5 (Quran Sunnah)
 
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahadPpt hadits mutawatir dan hadits ahad
Ppt hadits mutawatir dan hadits ahad
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
1 pengertian hadits sunnah khabar_atsar
 

Similar to Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt

ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ahmadasif16
 
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.pptSumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Anggraini38
 
HADITS
HADITSHADITS
HADITS
Riska Dwinda
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyasholihiyyah
 
keshahihan Hadits
keshahihan Haditskeshahihan Hadits
keshahihan Hadits
fuaddilah ali sofyaN
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
uin suska riau
 
studi hadits
studi haditsstudi hadits
studi hadits
SitiAisyah507
 
Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................Thak Lagie Chama Chama
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Riana Arum
 
8. hadits shahih syarat dan macam macam
8. hadits shahih syarat dan macam macam8. hadits shahih syarat dan macam macam
8. hadits shahih syarat dan macam macamFakhri Cool
 
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis hKELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
arifrahman87863
 
hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptx
RaefanggaAngga
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Azzahra Azzahra
 
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptxulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ssuserffaed6
 

Similar to Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt (20)

Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
 
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.pptSumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
 
HADITS
HADITSHADITS
HADITS
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
 
Hadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoifHadits shahih & dhoif
Hadits shahih & dhoif
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
 
Hadits
HaditsHadits
Hadits
 
keshahihan Hadits
keshahihan Haditskeshahihan Hadits
keshahihan Hadits
 
pengantar studi islam
pengantar studi islampengantar studi islam
pengantar studi islam
 
studi hadits
studi haditsstudi hadits
studi hadits
 
Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
8. hadits shahih syarat dan macam macam
8. hadits shahih syarat dan macam macam8. hadits shahih syarat dan macam macam
8. hadits shahih syarat dan macam macam
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis hKELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
KELOMPOK 9 Hadits.pptx hadis hadis hadis h
 
hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptx
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptxulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
 

Klasifikasi hadis ditinjau dari segi kuantitas dan kualitas sanad (1).ppt

  • 1. KLASIFIKASI HADIS DITINJAU DARI SEGI KUANTITAS DAN KUALITAS SANAD Dosen : Dr. Muhammad Fitriyadi. M.A. Pemakalah : Indra Agus Salam Sufriadi Irma Tanjung
  • 2. Secara harfiyah Jadid Qorib Khabar Secara istilah Segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi Muhammad saw. baik berupa ucapan, perbuatan maupun sikap/takrir dsb. Definisi Hadits
  • 3. Istilah Hadits Sunnah Secara harfiyah tradisi, artinya suatu tradisi yang sudah dibiasakan. Menurut istilah Segala sesuatu yang dinukilkan dari Nabi saw. baik berupa perkataan, perbuatan, atau taqrir, pengajaran, sifat, kelakuan, maupun perjalanan hidup baik Nabi saw. setelah diutus menjadi Rasul ataupun sebelumnya. Al Khabar Secara harfiyah berarti Berita Kata Al Khabar searti dengan Al Hadits namun, biasanya digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang marfu’. Al Atsar Secara harfiyah berarti bekas atau jejak Kata Al Atsar searti dengan Al Hadits namun, biasanya digunakan untuk menyebut hadits-hadits yang maukuf.
  • 4. Struktur Hadits Sanad Secara bahasa Sandaran, yang kita bersandar kepadanya. Menurut istilah Jalan yang dapat menghubungkan matanul hadits kepada Nabi Muhammad saw. Matan Secara bahasa Punggung jalan; tanah yang keras dan tinggi Menurut istilah Pembicaraan (kalam) atau materi berita yang diover oleh sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda Nabi, sahabat, ataupun tabi’in. Rawi Orang yang menyampaikan hadits atau menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang pernah didengar dan diterimanya dari seseorang (gurunya). Sedangkan orang yang menukilkan hadits dari suatu kitab atau musnad ke kitab lain disebut Mukharij
  • 5. Klasifikasi Hadits dari segi kualitas sanad ( Mutu atau nilainya) , hadits terbagi menjadi 3 bagian 1. Hadits Shahih Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung- sambung, tidak ber’illat, dan tidak janggal. 2. Hadits Hasan Hadits yang diriwayatkan oleh seorang 0yang adil, tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung-sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya. 3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
  • 6. 1. sanadnya bersambung, rtinya tiap-tiap perawi dalam sanad hadits menerima riwayat hadits dari perawi terdekat sebelumnya atau benar-benar mengambil secara langsung dari orang yang di tanyanya, dan sejak awal hingga akhir sanadnya 2. para perawinya bersifat adil, artinya bahwa semua perawinya, disamping harus muslim, baligh, bukan fasid dan tidak berbudi jelek pula 3. kuat hafalan para perawi (dlabit), artinya masing- masing perawi sempurna day ingatanya, baik ingatan dalam dada maupun dalam kitab. 4. Tidak sadz (bertentangan), artnya hadits itu benar- benar tidak syadz, dalam arti bertentangan atau menyelisihi orang yang terpecaya dari lainnya. 5. tidak ber’illat (cacat), artinya hadits itu tidak ada cacatnay, dalam arti adanya sebab yang menutup pada keshahihan hadits, sementara dhahirnya selamat dari caca. 1. Hadits Shahih
  • 7. Hadfits shahih ini hukumnya wajib diamalkan dan ulama ahli hadits membaginya kepada dua bagiian yaitu shahihg li dzatihi dan shahih li ghairihi. Perbedaan antara kedua bagian hadits ini terletak pada segi hafalan atau ingatan perawinya. Pada shahih li dzatihi, ingatan perwinya sempurna sedangkan pada hadits shahih li ghairihi, ingatan perawinya kurang sempurna. Hukum Hadits Shahih hadits shahih li dzatihi, ialah hadits shahih yang memenuhi persyaratan maqbul secara sempurna sesuai dengan maksud pengertian shahih. shahih li ghairihi, ialah keblikan dari shahih li dzatihi, khususnya dari segi ingatan atau hafalan pearwi. Jadi pada hadits ini ingatan perawinya kurang senpurna (qalil ad-dabt). Pembagian Hadits Shahih
  • 8. dari segi kuantitas rawi, hadits terbagi menjadi 3 bagian 1. Hadits Mutawatir 2. Hadits Masyhur 3. Hadits Ahad
  • 9. Hadits Mutawatir adalah suatu hadits hasil tanggapan dari panca indera, yang diriwayatkan oleh sejumlah besar rawi, yang menurut adat kebiasaan mustahil mereka berkumpul dan bersepakat berdusta Para ahli Ushul Fiqh membagi hadits mutawatir kepada 2 bagian Mutawatir Lafdzi Mutawatir Ma’nawi
  • 10. Suatu hadits dapat dikatakan mutawatir bila telah memenuhi tiga syarat 1. Pewartaan yang disampaikan oleh rawi-rawi tersebut harus berdasarkan tanggapan panca indera 2. Jumlah rawinya harus mencapai suatu ketentuan yang tidak memungkinkan mereka bersepakat untuk berdusta atau berbohong 3. Adanya keseimbangan jumlah antara rawi-rawi dalam taqhabah pertama dengan jumlah rawi-rawi dalam taqhabah berikutnya
  • 11. Hadits Masyhur adalah Hadits yang diriwayatkan oleh tiga orang atau lebih, serta belum mencapai derajat mutawatir. Hadits Masyhur terbagi menjadi tiga bagian 1. Masyhur di kalangan para muhaditsin dan lainnya ( golongan ahli ilmu dan orang umum ) 2. Masyhur dikalangan ahli-ahli ilmu tertentu misalnya masyhur di kalangan ahli hadits saja, atau ahli fiqih saja, atau ahli nahwu saja dsb. 3. Masyhur di kalangan orang umum saja.
  • 12. Hadits Ahad adalah suatu hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat hadits mutawatir Para muhaditsin memberikan nama-nama tertentu bagi hadits Ahad mengingat banyak sedikitnya rawi-rawi yang berada pada tiap-tiap thabaqat, yaitu dengan Hadits Masyhur, Hadits Aziz dan Hadits Gharib Contoh hadits Dha’if, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. ‫وسلم‬‫عليه‬‫هللا‬‫صلى‬‫النبي‬‫قل‬ : ‫ال‬َ‫و‬ ً‫ة‬َ‫عب‬ُ‫ش‬ ‫بعون‬َ‫س‬َ‫و‬ ٌ ‫ضع‬ِ‫ب‬ ‫اإليمان‬ ِ ‫اإليمان‬ َ َِِ ٌ‫ة‬َ‫عب‬ُ‫ش‬ ُُ‫ا‬َ‫ي‬َ‫َح‬ “ Nabi Muhammad saw, bersabda : iman itu bercabang-cabang menjadi 73 cabang, malu itu salah satu cabang dari iman.”
  • 13. Pembagian Hadits dari segi kualitas sanad, hadits terbagi menjadi 3 bagian 1. Hadits Shahih Hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatannya, sanadnya bersambung- sambung, tidak berillat, dan tidak janggal. 2. Hadits Hasan Hadits yang diriwayatkan oleh seorang yang adil, tapi tak begitu kokoh ingatannya, bersambung- sambung sanadnya, dan tidak terdapat illat serta kejanggalan pada matannya. 3. Hadits Dho’if Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan.
  • 14. Syarat-syarat Hadits Shahih Hadits dinilai shahih apabila memenuhi lima syarat 1. Rawinya bersifat adil 2. Sempurna ingatan 3. Sanadnya tidak putus 4. Hadits itu tidak ber’illat 5. Tidak ada kejanggalan
  • 15. Seorang Rawi dikatakan adil apabila memenuhi 4 syarat 1. Selalu memelihara perbuatan ta’at dan menjauhi perbuatan maksiat 2. Menjauhi dosa-dosa kecil yang dapat menodai agama dan sopan santun 3. Tidak melakukan perkara-perkara mubah yang dapat menggugurkan iman kepada qadar dan mengakibatkan kepada penyesalan 4. Tidak mengikuti salah satu madzhab yang bertentangan dengan dasar syara’
  • 16. Hadits shahih terbagi kepada dua bagian Shahih lidzatih Shahih lighairih
  • 17. Hadits Dha’if dan Macam-macamnya Hadits Dha’if adalah Hadits yang kehilangan satu syarat atau lebih dari syarat-syarat Hadits Shahih atau Hadits Hasan. Sanad Sebab-sebab tertolaknya Hadits dari dua jurusan Matan
  • 18. Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena sanadnya digugurkan/tak bersambung Dhaif disebabkan terputusnya sanad dan macam-macamnya Yang digugurkan Disebut Sanad pertama Hadits Mu’allaq sanad yg terakhir Hadits Mursal dua orang rawi atau lebih berturut -turut Hadits Mu’dhal dua orang rawi atau lebih tidak berturut -turut Hadits Munqathi’
  • 19. Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena cacat pada keadilan dan kedhabitan rawi Dhaif disebabkan cacat selain keterputusan sanad dan macam-macamnya No Jenis cacat Disebut 1 Dusta Hadits Maudhu’ 2 Tertuduh dusta Hadits Matruk 3 Fasik 4 Banyak salah 5 Lengah dalam menghafal Hadits Munkar 6 Banyak waham Hadits Muallal 7 Menyalahi riwayat orang kepercayaan 8 Tidak diketahui identitasnya Hadits Mubham 9 Penganut Bid’ah Hadits Matrud 10 Tidak berturut-turut Hadits Syadz & Mukhtalith
  • 20. Sebab-sebab tertolaknya Hadits karena suatu sifat yang terdapat pada Matan Hadits Mauquf Berita yang disandarkan hanyha sampai kepada sahabat saja, baik yang disandarkan itu perkataan atau perbuatan dan baik sanadnya bersambung hatau teroutus Hadits Maqthu’ Perkataan atau perbuatan yang berasal dari seseorang tabi’i serta dimaukufkan padanya, baik sanadnya bersambung atau tidak
  • 21. Kehujjahan Hadits Dha’if 1. Melarang secara mutlak 2. Membolehkan
  • 22. Syarat-syarat Seorang Perawi Dan Proses Transformasi 1. sama’ min lafdzhi asy-syikh 2. Al Qira’ah ‘ala asy-syikh 3. Ijazah 4. Munawalah 5. Mukatabah 6. Wijadah 7. Washiyah 8. I’lam Syarat2 seorang rawi
  • 23. Lafadz-lafadz untuk meriwayatkan Hadits Saya telah mendengar ......... ُ ‫ت‬‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ Kami telah mendengar َ‫نا‬‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ .......... Seseorang telah bercerita padaku ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ث‬ َّ‫د‬َ‫ح‬ ........ Seseorang telah bercerita pada kami َ‫نا‬َ‫ث‬ َّ‫د‬َ‫ح‬ ........ Seseorang telah mengabarkan padaku/kepada kami َ‫نا‬َ‫ر‬َ‫ب‬‫خ‬َ‫ا‬ ........ / ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ر‬َ‫ب‬‫خ‬َ‫ا‬ Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi yang mendengar langsung dari gurunya
  • 24. َ‫ى‬ ِ‫و‬ُ‫ر‬ , َ‫ى‬ِ‫ك‬ُ‫ح‬ , ََ‫ع‬ , َّ ‫ن‬َ‫ا‬ diriwayatkan oleh ……, dihikayatkan oleh….. dari…. bahwasanya….. Lafadz meriwayatkan Hadits bagi para Rawi yang mungkin mendengar sendiri atau tidak mendengar sendiri