SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
MENGENAL
ISTILAH HADIST
MUSTHOLAH HADIST A KM IV
Dosen : Ust. Adi Hoironi, S.pd.I M.Pd.I
Anggota
Anggota
kelompok III
kelompok III
A KM IV
SYIFA :14215133
MUTHI’AH: 14215126
SRI : 14215305
Hadist sebagai sumber ajaran Islam
kedua setelah al-Qur’an, menempati
posisi yang sangat penting dan
strategis dalam kajian keislaman.
‫ِم‬‫ْي‬‫ِح‬‫َّر‬‫ال‬ ‫ِن‬‫َّرْحَم‬‫ال‬ ‫ِهللا‬ ‫ِم‬ ‫ْس‬‫ِب‬
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
sanad, isnad, Musnad,
Matan dan Rawi
Al muhaddist, Al hafidz
Al hakim, Amirul
mukminin fil hadist
cth sanad, matan , Rawi
‫ن‬‫ْت‬‫الم‬ ‫الي‬ ‫لِة‬ ‫ِص‬ ‫و‬‫ُم‬‫ال‬ ‫جال‬‫ّر‬‫ال‬ ‫ٌة‬‫سلسل‬
“Mata rantai para perawi
hadist yang menghubungkan
sampai kepada matan hadist.”
Sanad
Sanad dari segi bahasa berarti
yaitu bagian bumi yang menonjol, ,‫األرض‬ ‫من‬ ‫ماارتفع‬
sesuatu yang berada dihadapan dan yang jauh
dari kaki bukit ketika memandangnya. Bentuk
jamaknya adalah isnaad
Sanad menurut bahasa adalah ‫المعتمد‬ : Sesuatu
yang dijadikan sandaran, pegangan, dan pedoman.
tor.
Mengapa harus ada
sanad didalam hadist?
Karena mayoritas hadist pada masa Nabi tidak
tertulis sebagaimana Al quran dan diterima
secara individu tidak secara mutawatir (berturut-
turut).
Hadist hanya disampaikan dan diriwayatkan
secara ingatan-ingatan dan hafalan para sahabat.,
terlebih adanya hirik pikuk para pemalsu hadist
yang tidak bertanggung jawab.
Menurut bahasa isnad keluar dari kata
artinya “ ‫ا‬‫ًد‬‫ا‬‫َن‬‫س‬‫ِإ‬ ‫ُيسِند‬ ‫َد‬‫َن‬ ‫ْس‬
‫َأ‬ :
”menyandarkan
Dan menurut istilah ialah :
‫اِئلِه‬‫َق‬
‫َىل‬‫ِإ‬ ‫ِث‬‫دْي‬‫َح‬‫ْل‬‫ا‬ ‫فَع‬‫ُر‬
Mengangkat hadist kepada yang
mengatakannya, atau yang menukilnya.
Isnad
Ath-thibi mengatakan bahwa sanad dan isnad
berdekatan maknanya, karena penghafal hadist dalam
menshahihkan hadist dan mendha’ifkannya berpegang
kepada sanad itu.
Ibnu Jama’ah mengatakan bahwa para muhaddits
memakai kata isnad dan sanad untuk satu pengertian.
Jika Al-Isnad dalam ilmu hadits diartikan sama dengan
sanad, itu berarti Al-Isnad mempunyai pengertian yang
sama dengan sanad yaitu: Jalan matan hadits.
Kata musnid adalah isim fa'il
dari asnada yusnidu, yang
berarti "orang yang menyandarkan
sesuatu kepada yang lainnya "
Musnid
Sedangkan pengertiannya dalam istilah Ilmu
Hadis adalah:
Musnid adalah setiap perawi Hadits yang
meriwayatkan Hadits dengan menyebutkan
sanadnya, apakah ia mempunyai
pengetahuan tentang sanad tersebut, atau
tidak mempunyai pengetahuan tentang sanad
tersebut, tetapi hanya sekadar
meriwayatkan saja.
Hadist yang bersambung sanad-nya dari perawinya sampai
kepada akhir sanadnya yang biasanya adalah sahabat.
Kitab hadist yang pengarangnya mengumpulkan segala
hadist yang diriwayatkan oleh seorang sahabat dalam satu
bab dan yang diriwayatkan oleh seorang sahabat dalam
satu bab dan yang diriwayatkan oleh seorang sahabat lain
dalam bab yang tersendiri pula, seperti musnad imam
ahmad.
Sebagai mashdar mempunyai arti sama dengan sanad
Musnad adalah bentuk isim maf’ul dari kata kerja asnada, yang
berarti sesuatu yang disandarkan kepada yang lain.
Musnad
‫رِض‬‫َأل‬‫ال‬ ‫َن‬ ‫ِم‬ ‫َب‬‫َل‬ ‫َص‬‫َو‬ ‫فَع‬‫َت‬‫ْر‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫َم‬
“Tanah tinggi dan keras”
Matan menurut bahasa berarti punggung jalan
(muka jalan), tanah yang keras dan tinggi.
Sedangkan Matan menurut istilah ‫اليه‬ ‫ينتهي‬ ‫ما‬
‫الكالم‬ ‫من‬ ‫ُد‬‫ن‬ ‫ّس‬‫ال‬ ialah Sesuatu kalimat setelah
berakhirnya sanad, bunyi atau kalimat yang
terdapat dalam hadits yang menjadi isi riwayat.
Apakah hadits tersebut berbentuk quil (ucapan), fil
(perbuatan), dan taqrir (ketetapan dan sebagainya)
dari Rasulullah Saw". Singkatnya, matan adalah isi
amu perkataan hadits yang disampaikan".
Matan
Rawi menurut bahasa yaitu meriwayatkan,
sedangkan menurut istilah rawi adalah orang-
orang yang meriwayatkan hadits secara lisan
maupun tulisan, asalkan hadits tersebut
didengar langsung dari gurunya.
Singkatnya
Rawi adalah orang yang meriwayatkan atau
memberitakan Perawi pertama adalah para
sahabat, kemudian para tabi'in sampai kepada
para penyusun hadits, seperti Bukhari. Muslim
dan sebagainya".
Rawi
Sifat Wajib Rawi
CONTOH SANAD, MATAN DAN RAWI
‫ِهَّللا‬ ‫ِد‬‫ْب‬‫َع‬ ‫ْن‬‫َع‬ ،‫ِر‬‫ْي‬‫َخ‬‫ال‬ ‫ي‬‫ِب‬
‫َأ‬ ‫ْن‬‫َع‬ ،‫يَد‬‫ِز‬‫َي‬ ‫ْن‬‫َع‬ ، ‫ُث‬‫ْي‬‫َّل‬‫ال‬ ‫ا‬‫َن‬‫َث‬‫َّد‬‫َح‬ : ‫اَل‬‫َق‬ ،‫اِلٍد‬‫َخ‬ ‫ُن‬‫ْب‬ ‫و‬‫ُر‬ ‫ْم‬‫َع‬ ‫ا‬‫َن‬‫َث‬‫َّد‬‫َح‬
‫ِم‬‫َال‬ ‫ْس‬‫اِإل‬ ‫ُّي‬
‫َأ‬ : ‫َم‬‫َّل‬ ‫َوَس‬ ‫ِه‬‫ْي‬‫َل‬‫َع‬ ‫ُهللا‬ ‫ىَّل‬ ‫َص‬ ‫َّي‬‫ِب‬‫َّن‬‫ال‬ ‫َل‬‫َأ‬
‫َس‬ ‫اًل‬‫َرُج‬ ‫َّن‬‫َأ‬ ،‫ا‬‫َم‬‫ُه‬‫ْن‬‫َع‬ ‫ُهَّللا‬ ‫َي‬ ‫ِض‬‫َر‬‫و‬‫ٍر‬ ‫ْم‬‫َع‬ ‫ِن‬‫ْب‬
‫ْف‬‫ِر‬‫ْع‬‫َت‬ ‫ْم‬‫َل‬ ‫ْن‬‫َم‬‫َو‬ ‫َت‬‫ْف‬‫َر‬‫َع‬ ‫ْن‬‫َم‬ ‫ىَل‬‫َع‬ ‫َم‬‫َال‬ ‫َّس‬‫ال‬ ‫ُأ‬
‫َر‬‫َتْق‬‫َو‬ ‫َم‬‫ا‬‫َع‬ ‫َّط‬‫ال‬ ‫ُم‬‫ِع‬ ‫ْط‬‫ُت‬ : ‫اَل‬‫َق‬ ‫؟‬‫ٌر‬‫ْي‬‫َخ‬
Umar bin Khalid telah menceritakan hadits padaku (imam
Bukhari), ia berkata : Al Laits menceritakan hadits padaku
(Umar bin Khalid), dari Yazid, dari Abu Al-Khair, dari
Abdullah bin ‘Amr radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa seorang
lelaki bertanya pada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam:
“Manakah islam yang paling baik?” Beliau menjawab :
“Memberikan makanan, dan membaca salam pada orang yang
)engkau kenal dan yang tidak engkau kenal.”(HR. Bukhari
Sanad :
Umar bin Khalid, Al Laits, Yazid, Abul Khair, dan Abdullah bin
Amr, sehingga sampai kepada Rasulullah SAW.
Matan :
‫ْم‬‫َل‬ ‫ْن‬ ‫َم‬‫َو‬ ‫َت‬‫ْف‬‫َر‬‫َع‬ ‫ْن‬ ‫َم‬ ‫ىَل‬‫َع‬ ‫َم‬‫َال‬ ‫َّس‬‫ال‬ ‫ُأ‬
‫َر‬‫َتْق‬‫َو‬ ‫َم‬‫ا‬‫َع‬ ‫الَّط‬ ‫ُم‬‫ِع‬ ‫ْط‬‫ُت‬ :‫اَل‬‫َق‬ ‫؟‬‫ٌر‬‫ْي‬‫َخ‬ ‫ِم‬‫َال‬ ‫ْس‬‫اِإل‬ ‫ُّي‬
‫َأ‬
‫ْف‬
‫ِر‬ ‫ْع‬‫َت‬
Rawi:
Imam Bukhari
1.Thalib al-Hadits
Istilah ini dipergunakan kepada seseorang yang sedang mencari atau
mempelajari hadits.
2. Al-Muhaddits
Menurut Syaikh Shiddiq al-Ghumari sendiri tingkatan-tingkatan ahli
hadist sebagai berikut: Al Muhaddits : Orang yang ahli banyak
menghafal banyak sekali hadits. Dia pun paham mengenai hadits
riwayat dan dirayah, dapat membedakan cacat atau sehat,
mengambilnya dari imam-imamnya, serta dapat men-shahih-kan dalam
mempelajari dan mengambil faedahnya.
3. Al Hafizh : gelar untuk ahli hadits yang dapat menshahihkan sanad
dan matan hadits dan dapat men-ta’dil-kan dan men-jarh-kan rawinya.
Istilah-istilah yang berhubungan dengan kepakaran
seseorang dalam bidang hadits
4. Al-Hujjah adalah gelar kepakaran dalam bidang hadits
yang lebih tinggi dari al-Hafizh.
5. Al-Hakim adalah gelar ulama hadits yang memiliki
tingkat kepakaran lebih tinggi daripada al-Hujjah. Pada
tingkat ini, seorang ulama hadits benar- benar telah
menguasai hadits-hadits yang diriwayatkannya, baik dari
segi matan dan sanad-nya, sifat-sifat para perawinya
dari jarh dan to dil-nya, bahkan dia juga mengenal secara
baik mengenai sejarah hidup setiap perawi, termasuk
sifat-sifatnya dan guru-gurunya.
next
6.Amir al-Mu'minin fi al-Hadits
Gelar ini adalah gelaran yang tertinggi dalam
kepakaran seorang ulama hadits. Pada tingkat
ini, seseorang benar-benar telah diakui, bahkan
namanya telah termasyhur di kalangan para
ulama mengenai kepakarannya dalam bidang
hadits, schingga dia menjadi imam dan ikutan
bagi umat di masanya. Salah satu ulama yang
mendapatkan gelar ini adalah Imam al-Bukhari
(w. 256 H)
next
Kesimpulan
PENUTUP
PENUTUP
Maka dapat disimpulkan bahwa sanad, matan dan
rawi merupakan unsur- unsur penting dalam sebuah
hadits. Ketiganya saling berkaitan satu sama lain.
Sanad adalah pengantar matan, kemudian matan
adalah isi atau substansi hadits yang diriwayatkan
rawi, sedangkan rawi adalah periwayat hadits.
Jika dilihat dari posisinya, maka sanad berada di
awal hadits, matan ada di tengah hadits,
sedangkan rawi ada di akhir hadits".
Kesimpulan
Ditengah hirik pikuk fitnah dunia, jika
ada keraguan dalam agama maupun
dunia tanyakanlah kepada ahlinya.
Supaya kita terlindungi dari sifat
keragu raguan dalam beramal.
JAZAKUMULLAH KHAIR
JAZAKUMULLAH KHAIR
ATAS
ATAS
PERHATIAN NYA
PERHATIAN NYA

More Related Content

Similar to KEL 3 MATERI 4 A KM MUSTHOLA HADItST.pdf

Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................
Thak Lagie Chama Chama
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Riezal Bintan
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
Moh Yakub
 

Similar to KEL 3 MATERI 4 A KM MUSTHOLA HADItST.pdf (20)

Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................Makalah nanti malem uy...................................
Makalah nanti malem uy...................................
 
Terminologi Hadis
Terminologi HadisTerminologi Hadis
Terminologi Hadis
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Pengenalan awalan kepada kajian hadis pt 3
Pengenalan awalan kepada kajian hadis  pt 3Pengenalan awalan kepada kajian hadis  pt 3
Pengenalan awalan kepada kajian hadis pt 3
 
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docxMakalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
Makalah Sanad, Matan dan Rawi Hadist.docx
 
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptxulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
ulumul hadis - sesi 2 yusuf.pptx
 
New microsoft word document
New microsoft word documentNew microsoft word document
New microsoft word document
 
Al hadis uad
Al hadis uadAl hadis uad
Al hadis uad
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
 
Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)Studi hadis (revisi)
Studi hadis (revisi)
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
1PP Alqur'an Hadits - UNSUR UNSUR HADITS BAB 9.pptx
1PP Alqur'an Hadits - UNSUR UNSUR HADITS BAB 9.pptx1PP Alqur'an Hadits - UNSUR UNSUR HADITS BAB 9.pptx
1PP Alqur'an Hadits - UNSUR UNSUR HADITS BAB 9.pptx
 
Tugas ulumul hadits
Tugas ulumul haditsTugas ulumul hadits
Tugas ulumul hadits
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadist
 
hadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptxhadits mutawatir dan ahad.pptx
hadits mutawatir dan ahad.pptx
 
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.pptSumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
Sumber Hukum Islam Al-Hadist.ppt
 
Terjemah mushtholah-hadits-word
Terjemah mushtholah-hadits-wordTerjemah mushtholah-hadits-word
Terjemah mushtholah-hadits-word
 
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAHPengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
Pengenalan ulum hadis-HADIS RIWAYAH & HADIS DIRAYAH
 
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptxpertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 

KEL 3 MATERI 4 A KM MUSTHOLA HADItST.pdf

  • 1. MENGENAL ISTILAH HADIST MUSTHOLAH HADIST A KM IV Dosen : Ust. Adi Hoironi, S.pd.I M.Pd.I
  • 2. Anggota Anggota kelompok III kelompok III A KM IV SYIFA :14215133 MUTHI’AH: 14215126 SRI : 14215305
  • 3. Hadist sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah al-Qur’an, menempati posisi yang sangat penting dan strategis dalam kajian keislaman. ‫ِم‬‫ْي‬‫ِح‬‫َّر‬‫ال‬ ‫ِن‬‫َّرْحَم‬‫ال‬ ‫ِهللا‬ ‫ِم‬ ‫ْس‬‫ِب‬
  • 4. PEMBAHASAN PEMBAHASAN sanad, isnad, Musnad, Matan dan Rawi Al muhaddist, Al hafidz Al hakim, Amirul mukminin fil hadist cth sanad, matan , Rawi
  • 5. ‫ن‬‫ْت‬‫الم‬ ‫الي‬ ‫لِة‬ ‫ِص‬ ‫و‬‫ُم‬‫ال‬ ‫جال‬‫ّر‬‫ال‬ ‫ٌة‬‫سلسل‬ “Mata rantai para perawi hadist yang menghubungkan sampai kepada matan hadist.” Sanad
  • 6. Sanad dari segi bahasa berarti yaitu bagian bumi yang menonjol, ,‫األرض‬ ‫من‬ ‫ماارتفع‬ sesuatu yang berada dihadapan dan yang jauh dari kaki bukit ketika memandangnya. Bentuk jamaknya adalah isnaad Sanad menurut bahasa adalah ‫المعتمد‬ : Sesuatu yang dijadikan sandaran, pegangan, dan pedoman. tor.
  • 7. Mengapa harus ada sanad didalam hadist?
  • 8. Karena mayoritas hadist pada masa Nabi tidak tertulis sebagaimana Al quran dan diterima secara individu tidak secara mutawatir (berturut- turut). Hadist hanya disampaikan dan diriwayatkan secara ingatan-ingatan dan hafalan para sahabat., terlebih adanya hirik pikuk para pemalsu hadist yang tidak bertanggung jawab.
  • 9. Menurut bahasa isnad keluar dari kata artinya “ ‫ا‬‫ًد‬‫ا‬‫َن‬‫س‬‫ِإ‬ ‫ُيسِند‬ ‫َد‬‫َن‬ ‫ْس‬ ‫َأ‬ : ”menyandarkan Dan menurut istilah ialah : ‫اِئلِه‬‫َق‬ ‫َىل‬‫ِإ‬ ‫ِث‬‫دْي‬‫َح‬‫ْل‬‫ا‬ ‫فَع‬‫ُر‬ Mengangkat hadist kepada yang mengatakannya, atau yang menukilnya. Isnad
  • 10. Ath-thibi mengatakan bahwa sanad dan isnad berdekatan maknanya, karena penghafal hadist dalam menshahihkan hadist dan mendha’ifkannya berpegang kepada sanad itu. Ibnu Jama’ah mengatakan bahwa para muhaddits memakai kata isnad dan sanad untuk satu pengertian. Jika Al-Isnad dalam ilmu hadits diartikan sama dengan sanad, itu berarti Al-Isnad mempunyai pengertian yang sama dengan sanad yaitu: Jalan matan hadits.
  • 11. Kata musnid adalah isim fa'il dari asnada yusnidu, yang berarti "orang yang menyandarkan sesuatu kepada yang lainnya " Musnid
  • 12. Sedangkan pengertiannya dalam istilah Ilmu Hadis adalah: Musnid adalah setiap perawi Hadits yang meriwayatkan Hadits dengan menyebutkan sanadnya, apakah ia mempunyai pengetahuan tentang sanad tersebut, atau tidak mempunyai pengetahuan tentang sanad tersebut, tetapi hanya sekadar meriwayatkan saja.
  • 13. Hadist yang bersambung sanad-nya dari perawinya sampai kepada akhir sanadnya yang biasanya adalah sahabat. Kitab hadist yang pengarangnya mengumpulkan segala hadist yang diriwayatkan oleh seorang sahabat dalam satu bab dan yang diriwayatkan oleh seorang sahabat dalam satu bab dan yang diriwayatkan oleh seorang sahabat lain dalam bab yang tersendiri pula, seperti musnad imam ahmad. Sebagai mashdar mempunyai arti sama dengan sanad Musnad adalah bentuk isim maf’ul dari kata kerja asnada, yang berarti sesuatu yang disandarkan kepada yang lain. Musnad
  • 14. ‫رِض‬‫َأل‬‫ال‬ ‫َن‬ ‫ِم‬ ‫َب‬‫َل‬ ‫َص‬‫َو‬ ‫فَع‬‫َت‬‫ْر‬‫ا‬ ‫ا‬ ‫َم‬ “Tanah tinggi dan keras” Matan menurut bahasa berarti punggung jalan (muka jalan), tanah yang keras dan tinggi. Sedangkan Matan menurut istilah ‫اليه‬ ‫ينتهي‬ ‫ما‬ ‫الكالم‬ ‫من‬ ‫ُد‬‫ن‬ ‫ّس‬‫ال‬ ialah Sesuatu kalimat setelah berakhirnya sanad, bunyi atau kalimat yang terdapat dalam hadits yang menjadi isi riwayat. Apakah hadits tersebut berbentuk quil (ucapan), fil (perbuatan), dan taqrir (ketetapan dan sebagainya) dari Rasulullah Saw". Singkatnya, matan adalah isi amu perkataan hadits yang disampaikan". Matan
  • 15. Rawi menurut bahasa yaitu meriwayatkan, sedangkan menurut istilah rawi adalah orang- orang yang meriwayatkan hadits secara lisan maupun tulisan, asalkan hadits tersebut didengar langsung dari gurunya. Singkatnya Rawi adalah orang yang meriwayatkan atau memberitakan Perawi pertama adalah para sahabat, kemudian para tabi'in sampai kepada para penyusun hadits, seperti Bukhari. Muslim dan sebagainya". Rawi
  • 17. CONTOH SANAD, MATAN DAN RAWI ‫ِهَّللا‬ ‫ِد‬‫ْب‬‫َع‬ ‫ْن‬‫َع‬ ،‫ِر‬‫ْي‬‫َخ‬‫ال‬ ‫ي‬‫ِب‬ ‫َأ‬ ‫ْن‬‫َع‬ ،‫يَد‬‫ِز‬‫َي‬ ‫ْن‬‫َع‬ ، ‫ُث‬‫ْي‬‫َّل‬‫ال‬ ‫ا‬‫َن‬‫َث‬‫َّد‬‫َح‬ : ‫اَل‬‫َق‬ ،‫اِلٍد‬‫َخ‬ ‫ُن‬‫ْب‬ ‫و‬‫ُر‬ ‫ْم‬‫َع‬ ‫ا‬‫َن‬‫َث‬‫َّد‬‫َح‬ ‫ِم‬‫َال‬ ‫ْس‬‫اِإل‬ ‫ُّي‬ ‫َأ‬ : ‫َم‬‫َّل‬ ‫َوَس‬ ‫ِه‬‫ْي‬‫َل‬‫َع‬ ‫ُهللا‬ ‫ىَّل‬ ‫َص‬ ‫َّي‬‫ِب‬‫َّن‬‫ال‬ ‫َل‬‫َأ‬ ‫َس‬ ‫اًل‬‫َرُج‬ ‫َّن‬‫َأ‬ ،‫ا‬‫َم‬‫ُه‬‫ْن‬‫َع‬ ‫ُهَّللا‬ ‫َي‬ ‫ِض‬‫َر‬‫و‬‫ٍر‬ ‫ْم‬‫َع‬ ‫ِن‬‫ْب‬ ‫ْف‬‫ِر‬‫ْع‬‫َت‬ ‫ْم‬‫َل‬ ‫ْن‬‫َم‬‫َو‬ ‫َت‬‫ْف‬‫َر‬‫َع‬ ‫ْن‬‫َم‬ ‫ىَل‬‫َع‬ ‫َم‬‫َال‬ ‫َّس‬‫ال‬ ‫ُأ‬ ‫َر‬‫َتْق‬‫َو‬ ‫َم‬‫ا‬‫َع‬ ‫َّط‬‫ال‬ ‫ُم‬‫ِع‬ ‫ْط‬‫ُت‬ : ‫اَل‬‫َق‬ ‫؟‬‫ٌر‬‫ْي‬‫َخ‬ Umar bin Khalid telah menceritakan hadits padaku (imam Bukhari), ia berkata : Al Laits menceritakan hadits padaku (Umar bin Khalid), dari Yazid, dari Abu Al-Khair, dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa seorang lelaki bertanya pada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam: “Manakah islam yang paling baik?” Beliau menjawab : “Memberikan makanan, dan membaca salam pada orang yang )engkau kenal dan yang tidak engkau kenal.”(HR. Bukhari
  • 18. Sanad : Umar bin Khalid, Al Laits, Yazid, Abul Khair, dan Abdullah bin Amr, sehingga sampai kepada Rasulullah SAW. Matan : ‫ْم‬‫َل‬ ‫ْن‬ ‫َم‬‫َو‬ ‫َت‬‫ْف‬‫َر‬‫َع‬ ‫ْن‬ ‫َم‬ ‫ىَل‬‫َع‬ ‫َم‬‫َال‬ ‫َّس‬‫ال‬ ‫ُأ‬ ‫َر‬‫َتْق‬‫َو‬ ‫َم‬‫ا‬‫َع‬ ‫الَّط‬ ‫ُم‬‫ِع‬ ‫ْط‬‫ُت‬ :‫اَل‬‫َق‬ ‫؟‬‫ٌر‬‫ْي‬‫َخ‬ ‫ِم‬‫َال‬ ‫ْس‬‫اِإل‬ ‫ُّي‬ ‫َأ‬ ‫ْف‬ ‫ِر‬ ‫ْع‬‫َت‬ Rawi: Imam Bukhari
  • 19. 1.Thalib al-Hadits Istilah ini dipergunakan kepada seseorang yang sedang mencari atau mempelajari hadits. 2. Al-Muhaddits Menurut Syaikh Shiddiq al-Ghumari sendiri tingkatan-tingkatan ahli hadist sebagai berikut: Al Muhaddits : Orang yang ahli banyak menghafal banyak sekali hadits. Dia pun paham mengenai hadits riwayat dan dirayah, dapat membedakan cacat atau sehat, mengambilnya dari imam-imamnya, serta dapat men-shahih-kan dalam mempelajari dan mengambil faedahnya. 3. Al Hafizh : gelar untuk ahli hadits yang dapat menshahihkan sanad dan matan hadits dan dapat men-ta’dil-kan dan men-jarh-kan rawinya. Istilah-istilah yang berhubungan dengan kepakaran seseorang dalam bidang hadits
  • 20. 4. Al-Hujjah adalah gelar kepakaran dalam bidang hadits yang lebih tinggi dari al-Hafizh. 5. Al-Hakim adalah gelar ulama hadits yang memiliki tingkat kepakaran lebih tinggi daripada al-Hujjah. Pada tingkat ini, seorang ulama hadits benar- benar telah menguasai hadits-hadits yang diriwayatkannya, baik dari segi matan dan sanad-nya, sifat-sifat para perawinya dari jarh dan to dil-nya, bahkan dia juga mengenal secara baik mengenai sejarah hidup setiap perawi, termasuk sifat-sifatnya dan guru-gurunya. next
  • 21. 6.Amir al-Mu'minin fi al-Hadits Gelar ini adalah gelaran yang tertinggi dalam kepakaran seorang ulama hadits. Pada tingkat ini, seseorang benar-benar telah diakui, bahkan namanya telah termasyhur di kalangan para ulama mengenai kepakarannya dalam bidang hadits, schingga dia menjadi imam dan ikutan bagi umat di masanya. Salah satu ulama yang mendapatkan gelar ini adalah Imam al-Bukhari (w. 256 H) next
  • 23. Maka dapat disimpulkan bahwa sanad, matan dan rawi merupakan unsur- unsur penting dalam sebuah hadits. Ketiganya saling berkaitan satu sama lain. Sanad adalah pengantar matan, kemudian matan adalah isi atau substansi hadits yang diriwayatkan rawi, sedangkan rawi adalah periwayat hadits. Jika dilihat dari posisinya, maka sanad berada di awal hadits, matan ada di tengah hadits, sedangkan rawi ada di akhir hadits". Kesimpulan
  • 24. Ditengah hirik pikuk fitnah dunia, jika ada keraguan dalam agama maupun dunia tanyakanlah kepada ahlinya. Supaya kita terlindungi dari sifat keragu raguan dalam beramal.