Sudah menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk taat & beribadah kepada Allah SWT dengan sepenuh tenaga, selama jiwa masih dikandung raga. Namun sayangnya masih banyak kaum muslim yang belum memahami hakikat sebenarnya dari beramal dengan cara yan benar, sehingga amalan menjadi sia-sia dan tak mendapat tujuan yang diinginkan karena tak sesuai dengan tuntunan. InsyaAllah materi ini akan memberikan bimbingan untuk beramal dengan jalan yang telah di syariatkan oleh Allah SWT. Allahu'alam bishawab.
2. ُكَوُلْبَيِل َةاَيَْْلاَو َتْوَْملا َقَلَخ يِذَّلاْمْمُكُّيَأًالَمَع ُنَسَْحأا َوُهَوُيزِزَْعل
ُورُفَغْلا
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di
antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun (TQS. Al-Mulk:2)
5. “Menurut Fudhail bin Iyadh (Guru
besar Imam Syafi’i) syarat diterimanya
amalan adalah dikerjakan dengan
penuh keikhlasan dan sesuai dengan
Sunnah Rasulullah SAW “.
6. Memurnikan amal sholeh hanya untuk Allah | Hati dipenuhi oleh
Allah tidak ada ruang untuk manusia
ََّاَلل واُدُبْعَيِل الِإ واُرُِمأ اَمَويِِّالد ُهَل َنيِصِلُُْمَن
َاءَفَنُحPadahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah
Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama dengan lurus
(QS. Al-Bayyinah :5)
7.
8. “Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah
menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-
orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, setelah itu Natil, seorang penduduk Syam, bertanya, "Wahai Syaikh, ceritakanlah
kepada kami hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!" dia menjawab, "Ya, saya pernah
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisap pada hari Kiamat
ialah seseorang yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, lantas Dia
bertanya: 'Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku? Dia menjawab: 'Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya
Allah sehingga saya mati syahid.' Allah berfirman: 'Dusta kamu, sebenarnya kamu berperang bukan karena untuk-Ku, melainkan
agar kamu disebut sebagai orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.' Kemudian diperintahkan kepadanya
supaya dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan didatangkan pula seseorang yang belajar Al-Qur'an dan
mengajarkannya, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, Allah bertanya: 'Apa yang
telah kamu perbuat? ' Dia menjawab, 'Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur'an demi Engkau.'
Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al Qur'an agar dikatakan
seorang yang mahir dalam membaca, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu, kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia
dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan seorang laki-laki yang di beri keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia
menginfakkan hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas.' Allah
bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat dengannya? ' dia menjawab, 'Saya tidak meninggalkannya sedikit pun melainkan saya
infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridlai." Allah berfirman: 'Dusta kamu, akan tetapi kamu melakukan hal itu
supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.' Kemudian diperintahkan kepadanya
supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka." Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Khasyram telah
mengabarkan kepada kami Al Hajjaj -yaitu Ibnu Muhammad- dari Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari
Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, lantas Natil As Syami …kemudian dia
menyebutkan hadits tersebut seperti haditsnya Khalid bin Al Harits“ (HR. Musilm).
9. اْوُهَتْانَف ُهْنَع ْمُكاَهَن اَم َو ُوهُذُخَف ُولُسَالر ُمُكاَتآ اَم َو
"Apa-apa yang diberikan/diperintahkan Rasul kepada-mu maka
terimalah/laksankanlah, dan apa yang dila-rangnya bagimu maka
tinggalkanlah." (Al-Hasyr 7)
10. اَنُرَْمأ َسْيَل ًالَمَع َلِمَع ْنَمدَر َوُهَف
"Siapa saja yang melakukan suatu perbuatan yang tak ada perintah
kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak." (HR. Muslim)
دَر َوُهَف ُهْنِم َسْيَل اَم اَذَه اَنِرَْمأ ْ ِِف َثَدَْحأ ْنَم
"Siapa saja yang mengada-adakan —dalam urusan (agama) kami ini—
sesuatu yang tidak berasal darinya, maka hal itu tertolak." (HR.
Bukhari)