SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
1
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
NoussevaRenna
Rika Aulia
XI– MIA–4
SMA NEGERI 31 JAKARTA
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang uji hipotesis ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih pada Bapak Us Us selaku guru pembimbing matematika kami
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai uji hipotesis.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Jakarta, Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
3
SAMPUL........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN…………. ..............................................................1
1.1Latar Belakang....................................................................................1
1.2Landasan Teori ...................................................................................2
1.3Rumusan Masalah...............................................................................3
1.4Tujuan.................................................................................................3
1.5Fokus penelitian..................................................................................3
BAB II ISI.....................................................................................................4
2.1Materi..................................................................................................4
2.2Metode Penelitian................................................................................5
BAB III PENGOLAHAN DATA..................................................................7
3.1Tabel Data...........................................................................................7
3.2Penghitungan Data (Uji Pihak Kanan)................................................8
3.2.1 Uji Pihak Kanan........................................................................8
3.2.2 Uji Dua Pihak ..........................................................................10
3.2.3 Uji Pihak Kiri ..........................................................................12
BAB IV PENUTUP.....................................................................................14
4.1Kesimpulan .......................................................................................14
4.2Saran.................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................15
LAMPIRAN................................................................................................16
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seringkali dalam kehidupan sehari–hari manusia dihadapkan pada persoalan
untuk menguji apakah hipotesis atau pernyataan yang kita ambil adalah benar atau salah
melalui suatu pernyataan yang diambil dengan bukti – bukti yang akurat. Dalam ilmu
statistika, pernyataan yang akan diuji kebenarannya disebut hipotesis, sedangkan metode
untuk menguji kebenaran hipotesis disebut pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dapat
dilakukan berdasarkan rata-rata, varians, dan proporsi. Namun, metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis berdasarkan rata-rata.
Pengujian hipotesis dapat berupa pengujian satu arah dan dua arah.Pengujian satu
arah merupakan pengujian hipotesis dengan hipotesis alternatif kurang dari atau lebih dari
parameter yang digunakan. Suatu uji hipotesis statistik dengan tandingan yang bersifat
satu-pihak, seperti :
H0 : θ = θ0, dan H0 : θ > θ0, atau H0 : θ < θ0,
Umumnya, daerah kritis untuk hipotesis tandingan θ > θ0 terletak di sisi kanan
distribusi uji statistik (lihat gambar 1.a), sedangkan daerah kritis hipotesis tandingan θ <
θ0 terletak seluruhnya di sisi kiri (lihat gambar 1.b). Jadi, tanda ketidaksamaan
menunjukkan arah letaknya daerah kritis.
Gambar 1. Daerah kritis untuk uji satu-pihak
Sedangkan pengujian hipotesis dua arah dengan hipotesis alternatif tidak sama
dengan parameter yang digunakan. Dalam penelitian ini, pengujian yang digunakan
adalah pengujian hipotesis dua arah. Suatu uji hipotesis statistik dengan tandingan
berpihak dua seperti:
H0 : θ = θ0, dan H0 : θ ≠ θ0,
5
disebut uji dua-pihak, karena daerah kritis terbagi atas dua bagian, seiring dengan
peluang yang sama yang diberikan pada setiap sisi atau ujung dari distribusi uji statistik
tersebut. Hipotesis tandingan θ ≠ θ0 menyatakan salah satu dari θ < θ0 ataupun θ > θ0.
Gambar 2. Daerah kritis untuk uji dua-pihak
Dalam makalah ini, kami memutuskan untuk menguji indeks prestasi rata-rata
rapor tengah semester 3. Kami mengambil sample sebanyak 30 anak siswa-siswi SMA N
3 Semarang dari kelas XI MIA 9. Untuk pengujian hipotesis satu populasi yang
berdistribusi normal, dapat kita cari statistik ujinya dengan menggunakan uji rata-rata.
Akan diteliti apakah indeks nilai dari siswa SMA 3 sama dengan 3,3.
1.2 Landasan Teori
Indeks prestasi, biasa disingkat IP, adalah salah satu alat ukur prestasi di bidang
akademik/pendidikan. Meskipun bernama "indeks", IP sebenarnya bukanlah indeks dalam
pengertian sebenarnya, melainkan semacam rerata terboboti.
Penggunaan IP di Indonesia memiliki perbedaan untuk tingkat dasar-menengah
dan tingkat pendidikan tinggi. Sistem ini menggantikan sistem rata-rata yang dipakai
sampai Kurikulum 1875. Semenjak Kurikulum 1984 berlaku, IP dipakai untuk
mengevaluasi capaian siswa atau mahasiswa.
IPK Peringkat Huruf Nilai Keterangan
4 A 91.75-100 Sangat baik
3.67 A- 83.25-91.74
3.33 B+ 75-83.24
3 B 66.75-74.99 Baik
2.67 B- 58.25-66.74
2.33 C+ 50-58.24
2 C 41.75-49.99 Sedang
6
1.67 C- 33.25-41.74
1.33 D+ 25-33.24
1 D 16.75-24.99 Buruk
0.67 D- 8.25-16.74
0.33 E+ 4.13-8.24
0 E 0-4.12 Sangat buruk
(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Prestasi)
1.3 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di paparkan, berikut adalah rumusan – rumusan
masalah yang akan dibahas :
a) Berapakah nilai rata-rata IP siswa kelas XI SMA 3 Semarang?
b) Apakah hipotesis awal (H0) dan hipotesis alternative (H1) diterima mengenai nilai IP
kelas XI SMA N 3 Semarang?
1.4 Tujuan
Dalam kurikulum 2013, Indeks Prestasi tidak lagi hanya digunakan dalam
perguruan tinggi, namun juga dalam Sekolah Menengah Atas (SMA). Maka dari itu,
fungsi IP sendiri adalah untuk mengukur seberapa kemampuan siswa dalam berbagai
bidang, yang kemudian akan digunakan untuk pertimbangan universitas dalam
menyeleksi calon mahasiswa yang layak dalam bidang tersebut.
Maka tujuan dari pengujian hipotesis ini adalah untuk menguji rata-rata nilai IP
siswa SMA 3 Semarang, agar para siswa dapat mengetahui nilai IP berapakah yang
mampu membawanya ke universitas yang mereka harapkan, yaitu diatas rata-rata hasil
pengujian.
Untuk menghindari penurunan nilai IPK sejak dini maka dibutuhkan sebuah
prediksi nilai IPK kelulusan mahasiswa. Dengan diketahuinya prediksi nilai IPK
kelulusan maka masing-masing mahasiswa akan memiliki dorongan moral untuk
memperbaiki nilai-nilai mereka atau bahkan akan lebih giat dalam belajar.
1.5 Fokus penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah rata – rata nilai IP
yangharus dicapai agar dapat diterima di universitas yang dinginkan.
7
BAB II
ISI
2.1 Materi
Prosedur Pengujian Hipotesis
Prosedur Hipotesis adalah langkah langkah yang dipergunakan dalam
menyelesaikan pengujian hipotesis tersebut. Berikut adalah langkah langkah pengujian
hipotesis :
a. Merumuskan Hipotesis
Apabila hipotesis nol diterima maka hipotesis alternatif ditolak. Demikian pula
sebaliknya ,jika alternatif diterima maka hipotesis nol ditolak. Apa yang akan
dinyatakan oleh hipotesis penelitian disimpan sebagai H1, sedangkan H0 adalah
lawannya kecuali jika Hipotesis penelitian mengisyaratkan tanda = maka disimpan
sebagai H0 dan H1 adalah lawannya.
b. Menentukan Kesalahan Berdasarkan Tipe I (Taraf Signifikan)
Besaran yang sering digunakan untuk menentukan nilai α dinyatakan dalam
persentase, yaitu 1% (0,01), 5% (0,05), dan 10% (0,1). Besarnya nilai α bergantung
pada keberanian pembuat keputusan yang dalam hal ini berapa besarnya kesalahan
yang akan ditolerir.
c. Menentukan Statistik Uji
Untuk menguji sebuah hipotesis, peneliti harus memilih statistik uji yang tepat
untuk menguji hipotesisnya. Menentukan statistik uji yaitu dengan cara menduga
parameter data sampel yang diambil secara random dari sebuah populasi.
d. Menentukan Kriteria Penolakan
Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau
menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai α tabel distribusinya
(nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan dengan bentuk pengujiannya.
e. Menentukan Nilai Kritis
Nilai kritis adalah kriteria yang menentukan wilayah penolakan dari wilayah
penerima dari hipotesis nol.
f. Membuat Keputusan dan Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam penerimaan
atau penolakan hipotesis nol (H0), sesuai dengan kriteria pengujiannya.Pembuatan
8
kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji statistik dengan nilai α tabel
atau nilai kritis.
(Sumber :http://ismuhagayo.blogspot.com/2013/03/prosedur-pengujian-hipotesis.html)
2.2 Metode Penelitian
a. Rancangan Penelitian
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah benar indeks penilaian
siswa SMA 3 sama dengan 3,0.
b. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMAN 3 Semarang. Penelitian ini dilakukan
pada hari Sabtu, tanggal 14 Maret 2015.
c. Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 3
Semarang.Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI IPA 9.
d. Pengolahan dan Analisis Data
 Untuk memperoleh gambaran mengenai suatu populasi dari sampel, perlu
dilakukan uji hipotesis. Hipotesis 0 (H0) adalah hipotesis yang diharapkan akan
ditolak. Hipotesis alternatif (H1) adalah hipotesis yang diharapkan akan diterima.
 Formulasi hipotesis:
H0 :>0
H1 : = 0
 Taraf signifikansi (α) menunjukkan probabilitas atau peluang kesalahan yang
ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung
hipotesis nol. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% atau 0,05
 Rumusnya adalah sebagai berikut:
 Pengujian hipotesis berdasarkan arahnya.
Keterangan:
x̄ = rata-rata data yang
diperoleh
 = nilai acuan
s = standar deviasi data
n = jumlah sampel
9
Didasarkan atas arah atau bentuk formulasi hipotesisnya, pengujian hipotesis di
bedakan atas 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)
Pengujian hipotesis dua pihak adalah pengujian hipotesis di mana
hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1)
berbunyi “tidak sama dengan” (Ho = dan H1 ≠)
2. Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
Pengujian hipotesis pihak kiri adalah pengujian hipotesis di mana
hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” atau “lebih besar atau sama
dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “lebih kecil” atau “lebih
kecil atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≥ dan H1 < atau H1 ≤ ). Kalimat
“lebih kecil atau sama dengan” sinonim dengan kata “paling sedikit atau
paling kecil”.
3. Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan
Pengujian hipotesis pihak kanan adalah pengujian hipotesis di mana
hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” atau “lebih kecil atau sama
dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “lebih besar” atau “lebih
besar atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≤ dan H1 > atau H1 ≥). Kalimat
“lebih besar atau sama dengan” sinonim dengan kata “paling banyak atau
paling besar”.
(Sumber :http://iftitahprimasanti.blogspot.com/2012/05/uji-hipotesis.html )
(Sumber gambar :http://mawar19.blogspot.com/2012/06/pengujian-hipotesis.html )
10
BAB III
PENGOLAHAN DATA
3.1 Tabel Data
Sampel 30 siswa dari 427 siswa kelas XI SMAN 3 Semarang
No. Indeks Prestasi Siswa |𝐱̅ − 𝐱 𝟏| 𝟐
1 3.44 0.004624
2 3.24 0.017424
3 3.41 0.001444
4 3.41 0.001444
5 3.32 0.002704
6 3.35 0.000484
7 3.3 0.005184
8 3.44 0.004624
9 3.3 0.005184
10 3.3 0.005184
11 3.42 0.002304
12 3.38 0.000064
13 3.28 0.008464
14 3.36 0.000144
15 3.33 0.001764
16 3.48 0.011664
17 3.42 0.002304
18 3.38 0.000064
11
19 3.54 0.028224
20 3.43 0.003364
21 3.42 0.002304
22 3.49 0.013924
23 3.32 0.002704
24 3.34 0.001024
25 3.45 0.006084
26 3.32 0.002704
27 3.31 0.003844
28 3.23 0.020164
29 3.52 0.021904
30 3.23 0.020164
Jumlah 101.16 0.20148
Rata-Rata 3.372
3.2 Penghitungan Data (Uji Pihak Kanan)
3.2.1 Uji Pihak Kanan
i. Diketahui:
n = 30
α = 0.05
0 = 3,0
𝑥̅ = 3.372
dk = n-1 = 29
t = 1-0.05 = 0.95
ii. Formulasi hipotesis (Uji pihak kanan)
12
H0 :0 = 3.3
H1 :0> 3.3
iii. Taraf nyata
α = 5% = 0,05
t0,05 = 1.70
iv. Kriteria pengujian
H0 ditolak jika t0 1.70
H0 diterima jika t0 < 1.70
v. Uji statistik
𝑆2
=
∑|x̅ −x1|2
𝑛−1
=
0.20148
30−1
=
0.20148
29
𝑆2
=6.94 x 10-3
𝑆= √0.00694 = 0.0833
t0=
𝐱̅−0
𝑠
√ 𝑛
t0 =
3.372−3.3
0.0833
√30
t0=
0.072
0.0152084
= 4.7342
Karena t0 = 4.7342  1.70 maka H0 ditolak.
Penjelasan : 0 1.70
13
Dari 30 data indeks prestasi yang sudah kami kumpulkan untuk dijadikan
sampel, kami mencari variansi datanya dengan rumus |𝐱̅− 𝐱 𝟏| 𝟐
.Kami juga mencari
rata-rata IP keseluruhan.
Untuk penghitungan, kami menggunakan rumus pengujian t karena sample
yang digunakan ≤ 30 dan menggunakan taraf nyata 5% atau 0.05.Dalam tabel uji-t,
taraf signifikansi 0,05 bernilai 2,0369 sehingga ttabel = 2,0369. Karena simpangan
baku tidak diketahui maka menggunakan rumus :𝑆2
=
∑ |x̅−x1|2
𝑛−1
. Setelah simpangan
baku diketahui, yaitu 0.0833, lalu mencari thitung dengan rumus :t0=
𝐱̅−0
𝑠
√𝑛
. Kemudian
kami mencocokan hasilnya dengan kriteria hitung yang sudah kami buat
sebelumnya untuk uji pihak kanan, yaituH0 ditolak jika t0 1.70 dan H0 diterima jika
t0 < 1.70.Karena t0 = 4.7342  1.70 maka H0ditolak
Ditolak H0 untuk uji pihak kanan ini menyatakan bahwa rata-rata indeks
prestasi siswa lebih besar dari 3,3 dapat diterima.
3.2.2 Uji Dua Pihak
i. Diketahui:
n = 30
α = 0.05
0 = 3,0
𝑥̅ = 3.372
dk = n-1 = 29
t = 1-0.05 = 0.95
ii. Formulasi hipotesis (Uji dua kanan)
H0 :0 = 3.3
H1 :0 ≠ 3.3
iii. Taraf nyata
α = 5% = 0,05
t0,05 = 2.04
iv. Kriteria pengujian
14
H0 ditolak jika t02.04 atau t0≤-2.04
H0 diterima jika -2.04< t0 <2.04
v. Uji statistik
𝑆2
=
∑|x̅ −x1|2
𝑛−1
=
0.20148
30−1
=
0.20148
29
𝑆2
=6.94 x 10-3
𝑆= √0.00694 = 0.0833
t0=
𝐱̅−0
𝑠
√ 𝑛
t0 =
3.372−3.3
0.0833
√30
t0=
0.072
0.0152084
=4.7342
Karena t0 = 4.7342  2.04 maka H0 ditolak.
Penjelasan
Dari 30 data indeks prestasi yang sudah kami kumpulkan untuk dijadikan
sampel, kami mencari variansi datanya dengan rumus |𝐱̅− 𝐱 𝟏| 𝟐
.Kami juga mencari
rata-rata IP keseluruhan.
Untuk penghitungan, kami menggunakan rumus pengujian t karena sample
yang digunakan ≤ 30 dan menggunakan taraf nyata 5% atau 0.05.Dalam tabel uji-t,
taraf signifikansi 0,05 bernilai 2,0369 sehingga ttabel = 2,0369. Karena simpangan
baku tidak diketahui maka menggunakan rumus :𝑆2
=
∑ |x̅−x1|2
𝑛−1
. Setelah simpangan
Daerah PenolakanHO
Daerah Penolakan H0
Daerah Penerimaan H1
0 2.04-2.04
15
baku diketahui, yaitu 0.0833, lalu mencari thitung dengan rumus :t0=
𝐱̅−0
𝑠
√𝑛
. Kemudian
kami mencocokan hasilnya dengan kriteria hitung yang sudah kami buat
sebelumnya untuk uji dua pihak, yaitu H0 ditolak jika t02.04 atau t0≤-2.04 dan H0
diterima jika -2.04< t0 <2.04. Karena t0 = 4.7342 2.04 maka H0ditolak.
Ditolaknya H0 untuk uji dua pihak ini menyatakan bahwa rata-rata indeks
prestasi siswa tidak sama dengan 3,3 dapat diterima.
3.2.3 Uji Pihak Kiri
i. Diketahui:
n = 30
α = 0.05
0 = 3,0
𝑥̅ = 3.372
dk = n-1 = 29
t = 1-0.05 = 0.95
ii. Formulasi hipotesis (Uji pihak kiri)
H0 :0 = 3.3
H1 :0< 3.3
iii. Taraf nyata
α = 5% = 0,05
t0,05 = -1.70
iv. Kriteria pengujian
H0 ditolak jika t0≤ -1.70
H0 diterima jikat0 >-1.70
v. Uji statistik
𝑆2
=
∑|x̅ −x1|2
𝑛−1
=
0.20148
30−1
16
=
0.20148
29
𝑆2
=6.94 x 10-3
𝑆= √0.00694 = 0.0833
t0=
𝐱̅−0
𝑠
√ 𝑛
t0 =
3.372−3.3
0.0833
√30
t0=
0.072
0.0152084
=4.7342
Karena t0 = 4.7342 -1.70 maka H0diterima
Penjelasan
Dari 30 data indeks prestasi yang sudah kami kumpulkan untuk dijadikan
sampel, kami mencari variansi datanya dengan rumus |𝐱̅− 𝐱 𝟏| 𝟐
.Kami juga mencari
rata-rata IP keseluruhan.
Untuk penghitungan, kami menggunakan rumus pengujian t karena sample
yang digunakan ≤ 30 dan menggunakan taraf nyata 5% atau 0.05.Dalam tabel uji-t,
taraf signifikansi 0,05 bernilai 2,0369 sehingga ttabel = 2,0369. Karena simpangan
baku tidak diketahui maka menggunakan rumus :𝑆2
=
∑ |x̅−x1|2
𝑛−1
. Setelah simpangan
baku diketahui, yaitu 0.0833, lalu mencari thitung dengan rumus :t0=
𝐱̅−0
𝑠
√𝑛
. Kemudian
kami mencocokan hasilnya dengan kriteria hitung yang sudah kami buat
sebelumnya untuk uji pihak kiri, yaitu H0 ditolak jika t0≤ -1.70 dan H0 diterima
jikat0 >-1.70.Karena t0 = 4.7342 -1.70 maka H0diterima.
Diterimanya H0 untuk uji pihak kiri ini menyatakan bahwa rata-rata indeks
prestasi siswa sama dengan 3,3 tidak dapat diterima.
Daerah Penolakan H0 Daerah Penerimaan H1
0-1.70
17
BAB IV
PENUTUP
4.3 Kesimpulan
Pada pengujian hipotesis (uji rata-rata) didapatkan kesimpulan bahwa :
Kami menggunakan rumus pengujian t karena sample yang digunakan ≤ 30 dan
menggunakan taraf nyata 5%. Karena simpangan baku tidak diketahui maka
menggunakan
rumus :𝑆2
=
∑ |x̅−x1 |2
𝑛−1
.
Maka, setelah mengetahui simpangan baku lalu dilanjutkan dengan menghitung
rumus t-test, dengan penghitungan uji pihak kanan didapat kesimpulan bahwa Ho = 3,3
ditolak. Dengan begitu, H1 dimana indeks penilaian siswa SMA 3 lebih besar dari 3,3
diterima. Pada penghitunan uji dua pihak terdapat kesimpulan yang sama dengan uji
pihak kanan bahwa Ho = 3,3 ditolak. Dengan begitu, H1 dimana indeks penilaian siswa
SMA 3 lebih besar dari 3,3 diterima. Sedangkan pada uji pihak kiri didapat kesimpulan
bahwa Ho = 3,3diterima. Dengan begitu, H1 dimana indeks penilaian siswa SMA 3 lebih
besar dari 3,3ditolak.
Maka dari itu, didapat kesimpulan bahwa rata-rata nilai IPK semester ganjil siswa
kelas XI SMA N 3 Semarang lebih besar dari 3,3.
4.4 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.Sekian penutup dari kami
semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
(sumber:http://www.academia.edu/9906935/Makalah_Statistika_kelas_XI_Uji_Hipotesis)
(Sumber gambar :http://mawar19.blogspot.com/2012/06/pengujian-hipotesis.html )
(Sumber :http://iftitahprimasanti.blogspot.com/2012/05/uji-hipotesis.html )
(Sumber :http://ismuhagayo.blogspot.com/2013/03/prosedur-pengujian-hipotesis.html)
(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Prestasi)
(sumber:http://syarifahsari.lecture.ub.ac.id/files/2015/02/PENGUJIAN-HIPOTESIS.pdf)
19
LAMPIRAN
5.1 Data indeks prestasi 30 anak kelas XI MIA 9
Nama Siswa Indeks Prestasi Komulatif
1 Acidalia Bella 3.44
2 Anggita Fathidia 3.24
3 Anis Afifah 3.41
4 Astari Dwi 3.41
5 Bahrizal 3.32
6 Destiati Nabila 3.35
7 Destya Kusuma 3.3
8 Devi Mutiara 3.44
9 Dimas Fajar 3.3
10 Dwi Puspitarini 3.3
11 Evarizma Zahra 3.42
12 Giaretta Alya 3.38
13 Iftitah Nurul 3.28
14 Lintang Cahya 3.36
15 M. Dyanu 3.33
16 M. Faiq 3.48
17 M. Luthfi 3.42
18 M. Rizal 3.38
19 Nida Rizky 3.54
20 Nindya Sylviana 3.43
21 Nisrina Zata 3.42
22 Nurlita Asri 3.49
23 Putri Sekar 3.32
24 Raditya Pradana 3.34
25 Riza Rahmasari 3.45
26 Syahna S 3.32
27 Virgantara Rizky 3.31
28 Wildan Aufa 3.23
20
29 Yenni Nur 3.52
30 Zelinda Citra 3.23
5.2 Tabel Distribusi Normal

More Related Content

What's hot

Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knnatal kristiono
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1Jihan Hidayah Putri
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaHabibullah Al Faruq
 
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Iskani kasim
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanZakiyul Mu'min
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarProposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarMul Yadi
 
Kelompok wawancara
Kelompok wawancaraKelompok wawancara
Kelompok wawancaradian19
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaaneryeryey
 
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahTeks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahFakhriyah Elita
 
Soal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakSoal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakMuhammad Arif
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipantiharum
 

What's hot (20)

Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p knPertanyaan dan jawaban presentasi p kn
Pertanyaan dan jawaban presentasi p kn
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTNRATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
RATA-RATA RAPORT UNTUK SNMPTN
 
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
Pengukuran skala guttman tradisional revisi(2)
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantarProposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
Proposal Penelitian "Kemampuan Membaca Tabel dan Diagram" Kata pengantar
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Contoh jurnal
Contoh jurnalContoh jurnal
Contoh jurnal
 
Kelompok wawancara
Kelompok wawancaraKelompok wawancara
Kelompok wawancara
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimahTeks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
Teks Pidato: Mewujudkan Generasi Muda yang Cerdas Sehat dan Berakhlakul karimah
 
Soal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyakSoal dan pembahasan suku banyak
Soal dan pembahasan suku banyak
 
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di IndonesiaMakalah Masalah Korupsi Di Indonesia
Makalah Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis KutipanKutipan dan Cara Menulis Kutipan
Kutipan dan Cara Menulis Kutipan
 

Similar to Uji hipotesis Matematika

Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisGhian Velina
 
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestLucky Maharani Safitri
 
GONG SIAP-2.pptx
GONG SIAP-2.pptxGONG SIAP-2.pptx
GONG SIAP-2.pptxAanSHAKE
 
001 makalah-evaluasi-pendidikan
001 makalah-evaluasi-pendidikan001 makalah-evaluasi-pendidikan
001 makalah-evaluasi-pendidikanRurinDa ELsa
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBayu Bayu
 
Penyusunan Test Hasil Belajaran - Evalusi Pembelajaran di PG.PAUD
Penyusunan Test Hasil Belajaran - Evalusi Pembelajaran di PG.PAUDPenyusunan Test Hasil Belajaran - Evalusi Pembelajaran di PG.PAUD
Penyusunan Test Hasil Belajaran - Evalusi Pembelajaran di PG.PAUDAl Azhar Indonesia University
 
Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxzuhri32
 
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptmhusyaiin36
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP_ 17 Okt 2021_(Sobel, Path, outlier).pptx
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP_ 17 Okt 2021_(Sobel, Path, outlier).pptxAminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP_ 17 Okt 2021_(Sobel, Path, outlier).pptx
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP_ 17 Okt 2021_(Sobel, Path, outlier).pptxAminullah Assagaf
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6anugrahwati
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf
 
Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2
Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2
Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2anggun morizar
 
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021Aminullah Assagaf
 

Similar to Uji hipotesis Matematika (20)

Makalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian HipotesisMakalah Pengujian Hipotesis
Makalah Pengujian Hipotesis
 
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign TestNon-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
Non-Parametric Inference : Chi-Square and The Sign Test
 
Bab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesisBab 5 uji hipotesis
Bab 5 uji hipotesis
 
GONG SIAP-2.pptx
GONG SIAP-2.pptxGONG SIAP-2.pptx
GONG SIAP-2.pptx
 
Makalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis masMakalah pegujian hipotesis mas
Makalah pegujian hipotesis mas
 
001 makalah-evaluasi-pendidikan
001 makalah-evaluasi-pendidikan001 makalah-evaluasi-pendidikan
001 makalah-evaluasi-pendidikan
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Bab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesisBab.10 uji hipotesis
Bab.10 uji hipotesis
 
Penyusunan Test Hasil Belajaran - Evalusi Pembelajaran di PG.PAUD
Penyusunan Test Hasil Belajaran - Evalusi Pembelajaran di PG.PAUDPenyusunan Test Hasil Belajaran - Evalusi Pembelajaran di PG.PAUD
Penyusunan Test Hasil Belajaran - Evalusi Pembelajaran di PG.PAUD
 
Pegujian hipotesis
Pegujian hipotesisPegujian hipotesis
Pegujian hipotesis
 
Miranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docxMiranda Akmaia Agustina.docx
Miranda Akmaia Agustina.docx
 
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP_ 17 Okt 2021_(Sobel, Path, outlier).pptx
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP_ 17 Okt 2021_(Sobel, Path, outlier).pptxAminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP_ 17 Okt 2021_(Sobel, Path, outlier).pptx
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP_ 17 Okt 2021_(Sobel, Path, outlier).pptx
 
Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11Statistika Dasar Pertemuan 11
Statistika Dasar Pertemuan 11
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6
 
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
Aminullah Assagaf_MODEL REGRESI LENGKAP 19_8 Nop 2023_(Inc. Data Panel, EVIEW...
 
29 model regresi copy
29 model  regresi   copy29 model  regresi   copy
29 model regresi copy
 
29 model regresi
29 model  regresi29 model  regresi
29 model regresi
 
Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2
Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2
Makalah anggun morizar pengujian hipotesis statistik 2
 
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
 

More from noussevarenna

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkumannoussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4noussevarenna
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3noussevarenna
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2noussevarenna
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1noussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwoodnoussevarenna
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatannoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringnoussevarenna
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
 

More from noussevarenna (20)

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Uji hipotesis Matematika

  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang uji hipotesis ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Us Us selaku guru pembimbing matematika kami yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai uji hipotesis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Jakarta, Maret 2015 Penyusun DAFTAR ISI
  • 3. 3 SAMPUL........................................................................................................i KATA PENGANTAR...................................................................................ii DAFTAR ISI................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN…………. ..............................................................1 1.1Latar Belakang....................................................................................1 1.2Landasan Teori ...................................................................................2 1.3Rumusan Masalah...............................................................................3 1.4Tujuan.................................................................................................3 1.5Fokus penelitian..................................................................................3 BAB II ISI.....................................................................................................4 2.1Materi..................................................................................................4 2.2Metode Penelitian................................................................................5 BAB III PENGOLAHAN DATA..................................................................7 3.1Tabel Data...........................................................................................7 3.2Penghitungan Data (Uji Pihak Kanan)................................................8 3.2.1 Uji Pihak Kanan........................................................................8 3.2.2 Uji Dua Pihak ..........................................................................10 3.2.3 Uji Pihak Kiri ..........................................................................12 BAB IV PENUTUP.....................................................................................14 4.1Kesimpulan .......................................................................................14 4.2Saran.................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................15 LAMPIRAN................................................................................................16
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali dalam kehidupan sehari–hari manusia dihadapkan pada persoalan untuk menguji apakah hipotesis atau pernyataan yang kita ambil adalah benar atau salah melalui suatu pernyataan yang diambil dengan bukti – bukti yang akurat. Dalam ilmu statistika, pernyataan yang akan diuji kebenarannya disebut hipotesis, sedangkan metode untuk menguji kebenaran hipotesis disebut pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dapat dilakukan berdasarkan rata-rata, varians, dan proporsi. Namun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis berdasarkan rata-rata. Pengujian hipotesis dapat berupa pengujian satu arah dan dua arah.Pengujian satu arah merupakan pengujian hipotesis dengan hipotesis alternatif kurang dari atau lebih dari parameter yang digunakan. Suatu uji hipotesis statistik dengan tandingan yang bersifat satu-pihak, seperti : H0 : θ = θ0, dan H0 : θ > θ0, atau H0 : θ < θ0, Umumnya, daerah kritis untuk hipotesis tandingan θ > θ0 terletak di sisi kanan distribusi uji statistik (lihat gambar 1.a), sedangkan daerah kritis hipotesis tandingan θ < θ0 terletak seluruhnya di sisi kiri (lihat gambar 1.b). Jadi, tanda ketidaksamaan menunjukkan arah letaknya daerah kritis. Gambar 1. Daerah kritis untuk uji satu-pihak Sedangkan pengujian hipotesis dua arah dengan hipotesis alternatif tidak sama dengan parameter yang digunakan. Dalam penelitian ini, pengujian yang digunakan adalah pengujian hipotesis dua arah. Suatu uji hipotesis statistik dengan tandingan berpihak dua seperti: H0 : θ = θ0, dan H0 : θ ≠ θ0,
  • 5. 5 disebut uji dua-pihak, karena daerah kritis terbagi atas dua bagian, seiring dengan peluang yang sama yang diberikan pada setiap sisi atau ujung dari distribusi uji statistik tersebut. Hipotesis tandingan θ ≠ θ0 menyatakan salah satu dari θ < θ0 ataupun θ > θ0. Gambar 2. Daerah kritis untuk uji dua-pihak Dalam makalah ini, kami memutuskan untuk menguji indeks prestasi rata-rata rapor tengah semester 3. Kami mengambil sample sebanyak 30 anak siswa-siswi SMA N 3 Semarang dari kelas XI MIA 9. Untuk pengujian hipotesis satu populasi yang berdistribusi normal, dapat kita cari statistik ujinya dengan menggunakan uji rata-rata. Akan diteliti apakah indeks nilai dari siswa SMA 3 sama dengan 3,3. 1.2 Landasan Teori Indeks prestasi, biasa disingkat IP, adalah salah satu alat ukur prestasi di bidang akademik/pendidikan. Meskipun bernama "indeks", IP sebenarnya bukanlah indeks dalam pengertian sebenarnya, melainkan semacam rerata terboboti. Penggunaan IP di Indonesia memiliki perbedaan untuk tingkat dasar-menengah dan tingkat pendidikan tinggi. Sistem ini menggantikan sistem rata-rata yang dipakai sampai Kurikulum 1875. Semenjak Kurikulum 1984 berlaku, IP dipakai untuk mengevaluasi capaian siswa atau mahasiswa. IPK Peringkat Huruf Nilai Keterangan 4 A 91.75-100 Sangat baik 3.67 A- 83.25-91.74 3.33 B+ 75-83.24 3 B 66.75-74.99 Baik 2.67 B- 58.25-66.74 2.33 C+ 50-58.24 2 C 41.75-49.99 Sedang
  • 6. 6 1.67 C- 33.25-41.74 1.33 D+ 25-33.24 1 D 16.75-24.99 Buruk 0.67 D- 8.25-16.74 0.33 E+ 4.13-8.24 0 E 0-4.12 Sangat buruk (Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Prestasi) 1.3 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah di paparkan, berikut adalah rumusan – rumusan masalah yang akan dibahas : a) Berapakah nilai rata-rata IP siswa kelas XI SMA 3 Semarang? b) Apakah hipotesis awal (H0) dan hipotesis alternative (H1) diterima mengenai nilai IP kelas XI SMA N 3 Semarang? 1.4 Tujuan Dalam kurikulum 2013, Indeks Prestasi tidak lagi hanya digunakan dalam perguruan tinggi, namun juga dalam Sekolah Menengah Atas (SMA). Maka dari itu, fungsi IP sendiri adalah untuk mengukur seberapa kemampuan siswa dalam berbagai bidang, yang kemudian akan digunakan untuk pertimbangan universitas dalam menyeleksi calon mahasiswa yang layak dalam bidang tersebut. Maka tujuan dari pengujian hipotesis ini adalah untuk menguji rata-rata nilai IP siswa SMA 3 Semarang, agar para siswa dapat mengetahui nilai IP berapakah yang mampu membawanya ke universitas yang mereka harapkan, yaitu diatas rata-rata hasil pengujian. Untuk menghindari penurunan nilai IPK sejak dini maka dibutuhkan sebuah prediksi nilai IPK kelulusan mahasiswa. Dengan diketahuinya prediksi nilai IPK kelulusan maka masing-masing mahasiswa akan memiliki dorongan moral untuk memperbaiki nilai-nilai mereka atau bahkan akan lebih giat dalam belajar. 1.5 Fokus penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah rata – rata nilai IP yangharus dicapai agar dapat diterima di universitas yang dinginkan.
  • 7. 7 BAB II ISI 2.1 Materi Prosedur Pengujian Hipotesis Prosedur Hipotesis adalah langkah langkah yang dipergunakan dalam menyelesaikan pengujian hipotesis tersebut. Berikut adalah langkah langkah pengujian hipotesis : a. Merumuskan Hipotesis Apabila hipotesis nol diterima maka hipotesis alternatif ditolak. Demikian pula sebaliknya ,jika alternatif diterima maka hipotesis nol ditolak. Apa yang akan dinyatakan oleh hipotesis penelitian disimpan sebagai H1, sedangkan H0 adalah lawannya kecuali jika Hipotesis penelitian mengisyaratkan tanda = maka disimpan sebagai H0 dan H1 adalah lawannya. b. Menentukan Kesalahan Berdasarkan Tipe I (Taraf Signifikan) Besaran yang sering digunakan untuk menentukan nilai α dinyatakan dalam persentase, yaitu 1% (0,01), 5% (0,05), dan 10% (0,1). Besarnya nilai α bergantung pada keberanian pembuat keputusan yang dalam hal ini berapa besarnya kesalahan yang akan ditolerir. c. Menentukan Statistik Uji Untuk menguji sebuah hipotesis, peneliti harus memilih statistik uji yang tepat untuk menguji hipotesisnya. Menentukan statistik uji yaitu dengan cara menduga parameter data sampel yang diambil secara random dari sebuah populasi. d. Menentukan Kriteria Penolakan Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai α tabel distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan dengan bentuk pengujiannya. e. Menentukan Nilai Kritis Nilai kritis adalah kriteria yang menentukan wilayah penolakan dari wilayah penerima dari hipotesis nol. f. Membuat Keputusan dan Kesimpulan Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam penerimaan atau penolakan hipotesis nol (H0), sesuai dengan kriteria pengujiannya.Pembuatan
  • 8. 8 kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji statistik dengan nilai α tabel atau nilai kritis. (Sumber :http://ismuhagayo.blogspot.com/2013/03/prosedur-pengujian-hipotesis.html) 2.2 Metode Penelitian a. Rancangan Penelitian Penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah benar indeks penilaian siswa SMA 3 sama dengan 3,0. b. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SMAN 3 Semarang. Penelitian ini dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 14 Maret 2015. c. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 3 Semarang.Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI IPA 9. d. Pengolahan dan Analisis Data  Untuk memperoleh gambaran mengenai suatu populasi dari sampel, perlu dilakukan uji hipotesis. Hipotesis 0 (H0) adalah hipotesis yang diharapkan akan ditolak. Hipotesis alternatif (H1) adalah hipotesis yang diharapkan akan diterima.  Formulasi hipotesis: H0 :>0 H1 : = 0  Taraf signifikansi (α) menunjukkan probabilitas atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% atau 0,05  Rumusnya adalah sebagai berikut:  Pengujian hipotesis berdasarkan arahnya. Keterangan: x̄ = rata-rata data yang diperoleh  = nilai acuan s = standar deviasi data n = jumlah sampel
  • 9. 9 Didasarkan atas arah atau bentuk formulasi hipotesisnya, pengujian hipotesis di bedakan atas 3 jenis, yaitu sebagai berikut : 1. Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test) Pengujian hipotesis dua pihak adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho = dan H1 ≠) 2. Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri Pengujian hipotesis pihak kiri adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” atau “lebih besar atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “lebih kecil” atau “lebih kecil atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≥ dan H1 < atau H1 ≤ ). Kalimat “lebih kecil atau sama dengan” sinonim dengan kata “paling sedikit atau paling kecil”. 3. Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan Pengujian hipotesis pihak kanan adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” atau “lebih kecil atau sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “lebih besar” atau “lebih besar atau sama dengan” (Ho = atau Ho ≤ dan H1 > atau H1 ≥). Kalimat “lebih besar atau sama dengan” sinonim dengan kata “paling banyak atau paling besar”. (Sumber :http://iftitahprimasanti.blogspot.com/2012/05/uji-hipotesis.html ) (Sumber gambar :http://mawar19.blogspot.com/2012/06/pengujian-hipotesis.html )
  • 10. 10 BAB III PENGOLAHAN DATA 3.1 Tabel Data Sampel 30 siswa dari 427 siswa kelas XI SMAN 3 Semarang No. Indeks Prestasi Siswa |𝐱̅ − 𝐱 𝟏| 𝟐 1 3.44 0.004624 2 3.24 0.017424 3 3.41 0.001444 4 3.41 0.001444 5 3.32 0.002704 6 3.35 0.000484 7 3.3 0.005184 8 3.44 0.004624 9 3.3 0.005184 10 3.3 0.005184 11 3.42 0.002304 12 3.38 0.000064 13 3.28 0.008464 14 3.36 0.000144 15 3.33 0.001764 16 3.48 0.011664 17 3.42 0.002304 18 3.38 0.000064
  • 11. 11 19 3.54 0.028224 20 3.43 0.003364 21 3.42 0.002304 22 3.49 0.013924 23 3.32 0.002704 24 3.34 0.001024 25 3.45 0.006084 26 3.32 0.002704 27 3.31 0.003844 28 3.23 0.020164 29 3.52 0.021904 30 3.23 0.020164 Jumlah 101.16 0.20148 Rata-Rata 3.372 3.2 Penghitungan Data (Uji Pihak Kanan) 3.2.1 Uji Pihak Kanan i. Diketahui: n = 30 α = 0.05 0 = 3,0 𝑥̅ = 3.372 dk = n-1 = 29 t = 1-0.05 = 0.95 ii. Formulasi hipotesis (Uji pihak kanan)
  • 12. 12 H0 :0 = 3.3 H1 :0> 3.3 iii. Taraf nyata α = 5% = 0,05 t0,05 = 1.70 iv. Kriteria pengujian H0 ditolak jika t0 1.70 H0 diterima jika t0 < 1.70 v. Uji statistik 𝑆2 = ∑|x̅ −x1|2 𝑛−1 = 0.20148 30−1 = 0.20148 29 𝑆2 =6.94 x 10-3 𝑆= √0.00694 = 0.0833 t0= 𝐱̅−0 𝑠 √ 𝑛 t0 = 3.372−3.3 0.0833 √30 t0= 0.072 0.0152084 = 4.7342 Karena t0 = 4.7342  1.70 maka H0 ditolak. Penjelasan : 0 1.70
  • 13. 13 Dari 30 data indeks prestasi yang sudah kami kumpulkan untuk dijadikan sampel, kami mencari variansi datanya dengan rumus |𝐱̅− 𝐱 𝟏| 𝟐 .Kami juga mencari rata-rata IP keseluruhan. Untuk penghitungan, kami menggunakan rumus pengujian t karena sample yang digunakan ≤ 30 dan menggunakan taraf nyata 5% atau 0.05.Dalam tabel uji-t, taraf signifikansi 0,05 bernilai 2,0369 sehingga ttabel = 2,0369. Karena simpangan baku tidak diketahui maka menggunakan rumus :𝑆2 = ∑ |x̅−x1|2 𝑛−1 . Setelah simpangan baku diketahui, yaitu 0.0833, lalu mencari thitung dengan rumus :t0= 𝐱̅−0 𝑠 √𝑛 . Kemudian kami mencocokan hasilnya dengan kriteria hitung yang sudah kami buat sebelumnya untuk uji pihak kanan, yaituH0 ditolak jika t0 1.70 dan H0 diterima jika t0 < 1.70.Karena t0 = 4.7342  1.70 maka H0ditolak Ditolak H0 untuk uji pihak kanan ini menyatakan bahwa rata-rata indeks prestasi siswa lebih besar dari 3,3 dapat diterima. 3.2.2 Uji Dua Pihak i. Diketahui: n = 30 α = 0.05 0 = 3,0 𝑥̅ = 3.372 dk = n-1 = 29 t = 1-0.05 = 0.95 ii. Formulasi hipotesis (Uji dua kanan) H0 :0 = 3.3 H1 :0 ≠ 3.3 iii. Taraf nyata α = 5% = 0,05 t0,05 = 2.04 iv. Kriteria pengujian
  • 14. 14 H0 ditolak jika t02.04 atau t0≤-2.04 H0 diterima jika -2.04< t0 <2.04 v. Uji statistik 𝑆2 = ∑|x̅ −x1|2 𝑛−1 = 0.20148 30−1 = 0.20148 29 𝑆2 =6.94 x 10-3 𝑆= √0.00694 = 0.0833 t0= 𝐱̅−0 𝑠 √ 𝑛 t0 = 3.372−3.3 0.0833 √30 t0= 0.072 0.0152084 =4.7342 Karena t0 = 4.7342  2.04 maka H0 ditolak. Penjelasan Dari 30 data indeks prestasi yang sudah kami kumpulkan untuk dijadikan sampel, kami mencari variansi datanya dengan rumus |𝐱̅− 𝐱 𝟏| 𝟐 .Kami juga mencari rata-rata IP keseluruhan. Untuk penghitungan, kami menggunakan rumus pengujian t karena sample yang digunakan ≤ 30 dan menggunakan taraf nyata 5% atau 0.05.Dalam tabel uji-t, taraf signifikansi 0,05 bernilai 2,0369 sehingga ttabel = 2,0369. Karena simpangan baku tidak diketahui maka menggunakan rumus :𝑆2 = ∑ |x̅−x1|2 𝑛−1 . Setelah simpangan Daerah PenolakanHO Daerah Penolakan H0 Daerah Penerimaan H1 0 2.04-2.04
  • 15. 15 baku diketahui, yaitu 0.0833, lalu mencari thitung dengan rumus :t0= 𝐱̅−0 𝑠 √𝑛 . Kemudian kami mencocokan hasilnya dengan kriteria hitung yang sudah kami buat sebelumnya untuk uji dua pihak, yaitu H0 ditolak jika t02.04 atau t0≤-2.04 dan H0 diterima jika -2.04< t0 <2.04. Karena t0 = 4.7342 2.04 maka H0ditolak. Ditolaknya H0 untuk uji dua pihak ini menyatakan bahwa rata-rata indeks prestasi siswa tidak sama dengan 3,3 dapat diterima. 3.2.3 Uji Pihak Kiri i. Diketahui: n = 30 α = 0.05 0 = 3,0 𝑥̅ = 3.372 dk = n-1 = 29 t = 1-0.05 = 0.95 ii. Formulasi hipotesis (Uji pihak kiri) H0 :0 = 3.3 H1 :0< 3.3 iii. Taraf nyata α = 5% = 0,05 t0,05 = -1.70 iv. Kriteria pengujian H0 ditolak jika t0≤ -1.70 H0 diterima jikat0 >-1.70 v. Uji statistik 𝑆2 = ∑|x̅ −x1|2 𝑛−1 = 0.20148 30−1
  • 16. 16 = 0.20148 29 𝑆2 =6.94 x 10-3 𝑆= √0.00694 = 0.0833 t0= 𝐱̅−0 𝑠 √ 𝑛 t0 = 3.372−3.3 0.0833 √30 t0= 0.072 0.0152084 =4.7342 Karena t0 = 4.7342 -1.70 maka H0diterima Penjelasan Dari 30 data indeks prestasi yang sudah kami kumpulkan untuk dijadikan sampel, kami mencari variansi datanya dengan rumus |𝐱̅− 𝐱 𝟏| 𝟐 .Kami juga mencari rata-rata IP keseluruhan. Untuk penghitungan, kami menggunakan rumus pengujian t karena sample yang digunakan ≤ 30 dan menggunakan taraf nyata 5% atau 0.05.Dalam tabel uji-t, taraf signifikansi 0,05 bernilai 2,0369 sehingga ttabel = 2,0369. Karena simpangan baku tidak diketahui maka menggunakan rumus :𝑆2 = ∑ |x̅−x1|2 𝑛−1 . Setelah simpangan baku diketahui, yaitu 0.0833, lalu mencari thitung dengan rumus :t0= 𝐱̅−0 𝑠 √𝑛 . Kemudian kami mencocokan hasilnya dengan kriteria hitung yang sudah kami buat sebelumnya untuk uji pihak kiri, yaitu H0 ditolak jika t0≤ -1.70 dan H0 diterima jikat0 >-1.70.Karena t0 = 4.7342 -1.70 maka H0diterima. Diterimanya H0 untuk uji pihak kiri ini menyatakan bahwa rata-rata indeks prestasi siswa sama dengan 3,3 tidak dapat diterima. Daerah Penolakan H0 Daerah Penerimaan H1 0-1.70
  • 17. 17 BAB IV PENUTUP 4.3 Kesimpulan Pada pengujian hipotesis (uji rata-rata) didapatkan kesimpulan bahwa : Kami menggunakan rumus pengujian t karena sample yang digunakan ≤ 30 dan menggunakan taraf nyata 5%. Karena simpangan baku tidak diketahui maka menggunakan rumus :𝑆2 = ∑ |x̅−x1 |2 𝑛−1 . Maka, setelah mengetahui simpangan baku lalu dilanjutkan dengan menghitung rumus t-test, dengan penghitungan uji pihak kanan didapat kesimpulan bahwa Ho = 3,3 ditolak. Dengan begitu, H1 dimana indeks penilaian siswa SMA 3 lebih besar dari 3,3 diterima. Pada penghitunan uji dua pihak terdapat kesimpulan yang sama dengan uji pihak kanan bahwa Ho = 3,3 ditolak. Dengan begitu, H1 dimana indeks penilaian siswa SMA 3 lebih besar dari 3,3 diterima. Sedangkan pada uji pihak kiri didapat kesimpulan bahwa Ho = 3,3diterima. Dengan begitu, H1 dimana indeks penilaian siswa SMA 3 lebih besar dari 3,3ditolak. Maka dari itu, didapat kesimpulan bahwa rata-rata nilai IPK semester ganjil siswa kelas XI SMA N 3 Semarang lebih besar dari 3,3. 4.4 Saran Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
  • 18. 18 DAFTAR PUSTAKA (sumber:http://www.academia.edu/9906935/Makalah_Statistika_kelas_XI_Uji_Hipotesis) (Sumber gambar :http://mawar19.blogspot.com/2012/06/pengujian-hipotesis.html ) (Sumber :http://iftitahprimasanti.blogspot.com/2012/05/uji-hipotesis.html ) (Sumber :http://ismuhagayo.blogspot.com/2013/03/prosedur-pengujian-hipotesis.html) (Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Prestasi) (sumber:http://syarifahsari.lecture.ub.ac.id/files/2015/02/PENGUJIAN-HIPOTESIS.pdf)
  • 19. 19 LAMPIRAN 5.1 Data indeks prestasi 30 anak kelas XI MIA 9 Nama Siswa Indeks Prestasi Komulatif 1 Acidalia Bella 3.44 2 Anggita Fathidia 3.24 3 Anis Afifah 3.41 4 Astari Dwi 3.41 5 Bahrizal 3.32 6 Destiati Nabila 3.35 7 Destya Kusuma 3.3 8 Devi Mutiara 3.44 9 Dimas Fajar 3.3 10 Dwi Puspitarini 3.3 11 Evarizma Zahra 3.42 12 Giaretta Alya 3.38 13 Iftitah Nurul 3.28 14 Lintang Cahya 3.36 15 M. Dyanu 3.33 16 M. Faiq 3.48 17 M. Luthfi 3.42 18 M. Rizal 3.38 19 Nida Rizky 3.54 20 Nindya Sylviana 3.43 21 Nisrina Zata 3.42 22 Nurlita Asri 3.49 23 Putri Sekar 3.32 24 Raditya Pradana 3.34 25 Riza Rahmasari 3.45 26 Syahna S 3.32 27 Virgantara Rizky 3.31 28 Wildan Aufa 3.23
  • 20. 20 29 Yenni Nur 3.52 30 Zelinda Citra 3.23 5.2 Tabel Distribusi Normal