SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 1
DASAR-DASAR AKUNTANSI
A. AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA
1. Definisi Akuntansi
a. Definisi dari sudut pemakai
b. Definisi dari sudut proses kegiatan.
a. Definisi dari sudut pemakai jasa
Akuntansi sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien
dan mengevaluasi kegiatan kegiatan suatu organisasi
Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk :
1. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan
pengambilan keputusan oleh manajemen.
2. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur,
badan pemerintah dan sebagainya.
b. Definisi dari sudut Proses Kegiatan
Akuntansi sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan
suatu organisasi
Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan
tugas yang komplek dan menyangkut bermacam macam kegiatan.
Pada dasarnya akuntansi harus :
1. Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan
dengan keputusan yang diambil.
2. Memproses atau menganalisis data yang relevan.
3. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 2
B. AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI
Sebagai suatu system informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai
pihak, baik dari kalangan intern maupun dari luar organisasi yang
menyelenggarakan akuntansi tersebut. Secara garis besar pihak pihak
tersebut adalah :
Manajer. : Manajer perusahaan menggunakan akuntansi untuk
menyusun perencanaan perusahaannya, mengevaluasi
kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan
melakukan tindakan tindakan koreksi yang diperlukan
Keputusan yang diambil oleh manajer berdasarkan informasi
akuntansi misalnya : menentukan peralatan apa yang
seharusnya dibeli , berapa persediaan yang harus ada di
gudang dan berapa kas yang harus dipinjam dari bank.
Investor : Para investor melaukan penanaman modal dalam perusahaan
dengan tujuan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan
harapannya . Mereka mengevaluasi pendapatan yang
diperkirakan akan dapat diperoleh dari investasinya. Berarti
investor harus melakukan analisis atas laporan keuangan yang
akan dipilih sebagai penanaman modal . Setelah menjadi
investor mereke melakukan monitoring terhadap perusahaan
Kreditur: Calon kreditur harus menilai kemampuan keuangan calaon
pengambil kredit. Untuk itu kreditur selalu meminta laporan
keuangan para pengambil kredit. Untuk mengetahui apakah
kredit telah digunakan sesuai dengan tujuan yang telah
disepakati.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 3
Instansi Pemerintah. :
Badan badan pemerintah tertentu misalnya badan pelayanan
pajak atau badan pengembangan pasar modal ( Bappepam )
membutuhkan informasi keuangan dari perusahaan
perusahaan wajib pajak atau perusahaan yang menjual
sahamnya melalui pasar modal .
Organisasi Nirlaba
Organisasi organisasi yang tidak bertujuan mencari laba
misalnya organisasi keagamaan, Yayasan atau lembaga
pendidikan . Walaupun organisasi semacam ini tidak mencari
laba namun mereka tetap berurusan dengan soal soal
keuangan.
Pemakai lainnya.
Misalnya oleh organisasi buruh. Para buruh membutuhkan
informasi tentang laba perusahaan dan kadang kadang juga
informasi keuangan lainnya. Informasi ini penting bagi buruh
dalam rangka mengajukan kenaikan gaji atau tunjangan
tunjanagn lain dari perusahaan mereka tempat bekerja.
C. PROFESI AKUNTANSI
Jabatan jabatan dalam Lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam
berbagai bidang. Pada umunya akuntansi dibedakan menjadi dua bidang,
yaitu akuntansi public dan akuntansi Intern.
Akuntan Publik : Akuntansi yang memberikan jasanya untuk melayani
kebutuhan masyarakat. Akuntansi Publik menerima imbalan
jasa dari pemakai jasa misalnya dokter, atau penasehat hukum
Jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh para akuntan
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 4
publik adalah pemeriksaan laporan keuangan ( auditing ) ,
bantuan di bidang perpajakan, dan konsultasi manajemen.
Akuntan Intern : Akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan
tertentu.
D. BIDANG BIDANG AKUNTANSI
Dalam praktek dijumpai berbagai bidang pekerjaan akuntansi.
1. Akuntansi Publik
Pemeriksa Laporan Keuangan ( auditing ) adalah bidang pekerjaan
profesi akuntansi paling utama yang diberikan kepada publik ( umum ).
Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independent
untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi
para investor
2. Akuntansi Perpajakan
Adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tujuan
yang ingin dicapai dengan memberi jasa ini adalah (1) untuk memenuhi
peraturan perpajakan yang berlaku, (2) untuk menekan pajak seminimum
mungkin.
3. Konsultasi Manajemen
Adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas, biasanya jasa ini
diberikan bersamaan dengan pemeriksaan akuntansi.
4. Akuntan Intern
Akuntansi Biaya menganalisi biaya perusahaan untuk membantu
manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya akuntansi biaya
ditekankan pada biaya produksi dan biaya pemasaran. Selain itu
akuntansi biaya dapat memberikan informasi kepada manajemen tentang
produk mana yang tidak menguntungkan sehingga produksinya harus
dihentikan.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 5
5. Penganggaran
Menetapkan sasaranpenjualan dan laba, serta perencanaan yang terinci
untuk menca[ai sasaran tersebut.. Penyusunan anggaran selalu
memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi.
Anggaran juga digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan
melalui perbandingan antara data yang sesunguhnya dengan anggaran.
6. Perancangan system Informasi
Mengidentifikasian kebutuhan informasi untuk kepentingan intern
maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya
dirancang dan dikembangkan system yang sesuai. Sistem informasi
akuntansi dapat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu
perusahaan.
7. Pemeriksaan Intern
Pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Perusahaan
besar umumnya memiliki staf pemeriksaan intern. Para akuntan Intern
bertugas untuk mengevaluasi system akuntansi dan manajemen. Tujuan
pokok adalah untuk membantu manajemen dal;am memperbaiki efisiensi
operasi dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian bagian
perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan
manajemen.
Pembidangan Akuntansi sering disederhanakan menjadi dua kelompok
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan laporan keuangan untuk
kepentingan pihak luar ( pihak luar manajemen perusahaan, misalnya
investor, kreditur, badan pemerintah dan lainya.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 6
2. Akuntansi Manajemen
Akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan informassi untuk
kepentingan manajemen . Jenis informasi yang diperlukan manajemen
berbeda dengan dengan informasi yang diperlukan pihak luar.. Umumnya
informasi untuk keperluan manajmene bersifat sangat mendalam dan
diperlukan untuk pengambil keputusan manajemen.
Bentuk Bentuk Organisasi Perusahaan
Dalam hal tertentu prosedur akuntansi tergantung pada bentuk organisasi
perusahaan. Organisasi Perusahaan yang dijumapi masyarakat yaitu :
Perusahaan perseorangan, persekutuan, dan perseroan.
1. Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu
orang . Pemilik biasanya juga merangkap menjadi manajer. Biasanya
perusahaan pengecer yang berskala kecil atau perusahaan jasa
perseorangan seperti praktek dokter, pengacara dan kantor kantor
akuntan.
2. Perusahaan Persekutuan adalah suatu organisasi perusahaan yang
merupakan gabungan dari beberapa orang ( lebih dari satu orang )
pemilik untuk menyelenggarakan usaha dengan menggunakan nama
bersama para pemilik disebut sekutu atau partner.
3. Perusahaan Perseroan adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas
saham saham. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan
yang tanggungjawabnya terbatas sebesar saham yang dimikinya.. Jadi
para pemegang saham secara pribadi tidak bertanggungjawab penuh
atas seluruh hutang perusahaan, hanya terbatas pada penyertaan.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 7
E. PRINSIP PRINSIP AKUNTANSI
Informasi akuntansi harus disusun dan dilaporkan secara obyektif agar
bermanfaat bagi para pemakainya. Akuntansi keuangan harus didasarkan
pada standar atau pedoman tertentu yang telah teruji dan dapat diterima
umum. Standar standar ini dikenal dengan nama prinsip prinsip akuntansi
yang diterima umum. Di Indonesia prinsip-prinsip tersebut ditetapkan oleh
Ikatan Akuntansi Indonesia ( IAI ) yang merupakan satu satunya badan yang
berwenang untuk membuat peraturan peraturan di bidang akuntansi. Dari
sekian banyak aturan yang terdapat dalam prinsip akuntansi Indonesia, tiga
aturan tiga aturan diantaranya : Konsep entitas, prinsip obyektivitas, dan
prinsip cost ( biaya )
1. Konsep Entitas
Konsep entitas yang paling mendasar di dalam akuntansi adalah
entitas atau kesatuan usaha. Kesatuan usaha akuntansi adalah suatu
organisasi atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri, terpisah
dari organisasi lain atau individu lain. Berarati kejadian keuangan
yang menyangkut suatu kesatuan usaha, tidak boleh dicampur dengan
kesatuan usaha yang lain atau dengan pemiliknya. Dan sebaliknya.
2. Prinsip Obyektivitas
Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa
dipercaya sebagai laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan
berguna . Data yang bisa dipercaya adalah data yang bisa diverifikasi
( diperiksa kebenarannya ).
3. Prinsip Cost ( Biaya ).
Prinsip cost ( biaya ) menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli
atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya.
Meskipun pembeli tahun bahwa harga mungkin masih bisa ditawar.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 8
Contoh : Misal kita membeli sebuah radio dari toko yang menjual
obral karena toko tersebut akan dibubarkan. Harga obral radio tersebut
adalah Rp 500.000 sedangkan harga normalnya adalah Rp 800.000
oleh karena dalam transaksi kita hanya membayar Rp 500.000 maka
radio ini akan dicatat dengan harga Rp 500.000 bukan Rp 800.000
F. TRANSAKSI KEUANGAN
Suatu organisasi yang bertujuan memperoleh laba, perusahaan berusaha
untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen
dengan harga yang menguntungkan. Untuk dapat melaksankan kegiatan
tersebut perusahaan membutuhkan sarana dan dana.
Untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan keuangan dalam
perusahaan, cobalah kita bayangkan perusahaan mebel yang didirikan oleh
Tuan Budiman berikut ini :
Tuan Bidiman bermaksud mendirikan perusahaan mebel. Untuk
melaksanakan rencana tersebut, Tuan Budiman membutuhkan bangunan
sebagai tempat kerja dan kantor, bahan baku berupa kayu, sejumlah tenaga
kerja, mesin gergaji dan peralatan kerja, dan kebutuhan lainnya. Meurut
perhitungan Tuan Budiman pada tahap pertama diperluakan uang sebesar Rp
15.000.000 agar semua kebutuhan tersebut dapat disediakan. Pada saat ini
Tuan Budiman hanya memiliki uang ( dalam akuntansi uang disebut kas )
sebesar Rp 10.000.000, Untuk menutup kekurangannya Tuan Budiman
meminjam dari bank sebesar Rp 5.000.000. Dengan demikian perusahaan
teleh memiliki kas yang dibutuhkan untuk memulai usaha.
Tuan Budiman membeli sebuah gedung yang akan digunakan sebagai
tempat kerja dan gudang, serta berbagai peralatan kerja Disamping itu dibeli
juga kayu dan bahan bahan lain yang diperlukan untuk membuat mebel.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 9
Sejumlah tukang juga sudah dipekerjakan dan mulailah perusahaan mebel
ini berproduksi. Hasil produksi kemudian dijual kepada konsumen
G. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA
Harta perusahaan berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal, dan
bisa juga dari pinjaman ( dari luar perusahaan ) yang disebut dengan
kewajiban.
Contoh : Misal Tuan Budiman berpendapat bahwa dengan uang Rp
10.000.000 yang berasal dari setoran modalnya perusahaan telah dapat
beroperasi, maka jumlah harta perusahaan ( Rp 10.000.000 ) sama dengan
jumlah modal pemilik ( Rp 10.000.000 ) Keadaan ini bisa dinyatakan dengan
persamaan
HARTA = KEWAJIBAN
( Rp 10.000.000 ) ( Rp 10.000.000 )
Misalnya Tuan Budiman berpendapat bahwa untuk keperluan operaso
dibutuhkan tambahan kas sebesar Rp 5.000.000. dan untuk memenuhi
kebutuhan ini perusahaan akan meminjam uang dari bank . Maka harta
perusahaan yang berupa kas akan berubah menjadi rp 15.000.000. Modal
Tuan Budiman tidak berubah Tetapi sekarang perusahaan mempunyai
kewajiban ( utang ) pada pihak luar sebesar Rp 5.000.000. Keadaan ini dapat
dinyatakan dengan persamaan :
HARTA = KEWAJIBAN + MODAL
Rp 15.000.000 =( Rp 5.000.000 ) ( Rp 10.000.000 )
Misalkan sebagai hasil operasi bulan pertama perusahaan mendapatkan laba
sebesar Rp 1.000.000 maka harta perusahaan akan berubah menjadi Rp
16.000.000 ( Rp 15.000.000 + Rp 1.000.000 ) . Laba adalah hak pemilik,
oleh karena itu laba tersebut modal pemilik bertambah menjadi Rp
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 10
11.000.000 ( Rp 10.000.000 + Rp 1.000.000 ). Bentuk persamaanya sebgai
berikut :
HARTA = KEWAJIBAN + MODAL
Rp 16.000.000 = ( Rp 5.000.000) + ( Rp 11.000.000 )
H. LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI
Salah satu fungsi utama akuntansi adalah menyediakan laporan laporan
periodik untuk manajemen, Investor,kreditur dan pihak pihak lain luar
perusahaan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi
adalah neraca, laporan rugi laba .
Neraca : Adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva ( harta kekayaan
), kewajiban, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu
Contoh :
Perusahaan Angkutan Aman
Neraca
31 Desember 2006
Aktiva Kewajiban
Kas Rp 4.000.000
Piutang Dagang 3.000.000
Perlengkapan 1.000.000
Tanah 8.000.000
Gedung 40.000.000
Kendaraan 20.000.000
Jumlah Aktiva Rp 76.000.000
Utang dagang Rp. 2.000.000
Utang Hipotik 22.000.000
Rp 24.000.000
Modal
Modal, Bambang Rp 52.000.000
Jumlah Pasiva Rp 76.000.000
Keseimbangan ini biasanya digambarkan sebagai suatu persamaan
akuntansi, yaitu suatu persamaan yang menunjukkan bahwa jumlah semua
harta atau sumber sumber yang tercantum pada sisi kiri adalah berasal dari
kreditur dan pemilik. Sebaliknya jumlah kontribusi kreditur dan pemilik
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 11
harus sama dengan jumlah harta perusahaan. Hubungan ini dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan sebagai berikut :
Aktiva = Kewajiban + Modal
(Harta Perusahaan) ( Kewajiban pada + ( Kewajiban pada Pemilik )
kreditur )
Rp 76.000.000 = Rp 24.000.000 + Rp 52.000.000
Aktiva
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa
dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber sumber ekonomi atau lazim
disebut harta perusahaan bisa bermacam macam. Ada kekayaan yang berupa
barang berwujud seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang berupa
tagiahan yang dalam akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula yang
benbentuk pembayaran di muka ( uang muka ) atas jasa tertentu yang baru
akan diterima di masa yang akan datang seperti premi asuransi dibayar di
muka.
Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang
atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang.
Modal
Modal dicantumkan dalam neraca di baewah kewajiban. Modal pada
hakikatnya merupakan hak pemilikan perusahaan atas kekayaan ( aktiva )
perusahaan.
Laporan Rugi Laba
Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba. Laporan Rugi Laba
disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan
dalam suatu periode waktu tertentu. Laporan Rugi Laba menggambarkan
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 12
keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai
tujuannya.
Contoh :
Perusahaan Angkutan “ Aman “
Laporan Rugi Laba
Untuk Tahun yang berakhir Tanggal 31 Desember 2006
Pendapatan jasa angkutan Rp 10.000.000
Biaya-biaya operasi :
Gaji pegawai Rp 1.200.000
Bensin dan Oli 800.000
Reparasi & Pemeliharaan 500.000
Penyusutan kendaraan 2.000.000
Asuransi Rp 100.000
Jumlah biaya operasi Rp 4.600.000
Laba bersih Rp 5.400.000
Laporan Perubahan Modal
Modal pemilik dapat juga berubah karena adanya tambahan investasi yang
dilakukan oleh si pemilik atau karena pemilik mengambil harta perusahaan
untuk keperluan pribadi
Contoh :
Perusahaan Angkutan Aman
Laporan Perubahan Modal
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2006
Modal, 1 Janurai 2006 Rp 48.600.000
Tambah : Laba tahun 2006 Rp 5.400.000
Rp 54.000.000
Kurang : Pengambilan Prive Rp 2.000.000
Modal, 31 Desember 2006 Rp 52.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 13
PENGARUH TRANSAKSITERHADAP LAPORAN KEUANGAN
Contoh :
Transaksi1. Padatanggal 1 Desember 2006, Nyonya Pratiwi mendirikan
sebuah salon kecantikan yang diberi nama “ Salon Cantik “ Pada tanggal
tersebut Nyonya Pratiwi menyerahkan uang tunai sebesar Rp 20.000.000
sebagai setoran modalnya.
Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi perusahaan adalah
sebagai berikut :
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Kas Modal Ny. Pratiwi
(1) + Rp. 20.000.000 + Rp .20.000.000
Neraca yang disusun oleh salon Cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut :
Neraca
AKTIVA
Kas Rp 20.000.000
Jumlah Aktiva Rp 20.000.000
KEWAJIBAN
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000
Jumlah Pasiva Rp 20.000.000
Transaksi2. Padatanggal 1 Desember Ny Pratiwi membeli peralatan salon
seperti kursi, alat pengering rambut dan alat keriting rambut seharga Rp
10.000.000 secara tunai. Transaksi pembelian peralatan ini menyebabkan
aktiva kas berkurang Rp 10.000.000 dan aktiva peralatan salon bertambah
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 14
Rp 10.000.000. Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi
adalah sebagai berikut :
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Kas + Peralatan Modal Ny. Pratiwi
(1)+ 20.000.000 + 20.000.000
(2) -10.000.000 + 10.000.000
10.000.000 + 10.000.000 20.000.000
Neraca yang disusun oleh salaon cantik setelah terjadi transaksi adalah
sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 10.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 20.000.000
KEWAJIBAN
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000
Jumlah Pasiva Rp 20.000.000
Transaksi3. Padatanggal 5 Desember Ny Pratiwi membeli perlengkapan
salon berupa bahan bahan pembersih kulit, bahan bahan make up, bahan
pewarna rambut, shampoo dll seharga Rp 4.000.000 secara kredit.
Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi adalah sebagai berikut
:
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Kas + Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
10.000.000 + + 10.000.000 20.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 15
+4.000.000 + 4.000.000
10.000.000 + 4.000.000 10.000.000 + 4.000.000 20.000.000
Neraca yang disusun oleh salon Cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 10.000.000
PerlengkapanRp 4.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 24.000.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang Rp 4.000.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000
Jumlah Pasiva Rp 24.000.000
Transaksi 4.
Dalam waktu 2 minggu salon cantik telah mendapat langganan yang cukup
banyak. Sebagai promosimereka diberi kelonggaran membayar dalam
waktu beberapa minggu. Jumlah tagihan kepada para pelanggan hingga
tanggal 15 Desember berjumlah Rp 1.500.000.
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
10.000.000 4.000.000 + 10.000.000 4.000.000 20.000.000
+ 1.500.000 1.500.000
10.000.000+ 1.500.000 4.000.000 10.000.000 4.000.000 21.500.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut :
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 16
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 10.000.000
Piutang Dagang Rp 1.500.000
Perlengkapan Rp 4.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 25.500.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang Rp 4.000.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 21.500.000
Jumlah Pasiva Rp 25.500.000
Transaksi5.Tanggal20 Desember, dibayar utang atas pembelian
perlengkapan salon tanggal 5 Desember lalu sebesar Rp 2.000.000
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
10.000.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 4.000.000 21.500.000
2.000.000 2.000.000
8.000.000 1.500.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 21.500.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 8.000.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang Rp 2.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 17
Piutang Dagang Rp 1.500.000
Perlengkapan Rp 4.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 23.500.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 21.500.000
Jumlah Pasiva Rp 23.500.000
Transaksi6. Ny Pratiwi menyewa sebuah rumah untuk tempat
menyelenggaran kegiatan usahanya. Pada hari ini dibayar sewa rumah bulan
Desember sebesar Rp 300.000.
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
8. 000.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 21.500.000
300.000 300.000
7.700.000 1.500.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 21.200.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 7.700.000
Piutang Dagang Rp 1.500.000
Perlengkapan Rp 4.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 23.500.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang Rp 2.000.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 21.200.000
Jumlah Pasiva Rp 23.500.000
Transaksi7.Perusahaanmembayar gaji para pegawai salon bulan Desember
sebesar Rp 450.000,
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 18
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
8. 000.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 21.500.000
450.000 450.000
7.250.000 1.500.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 20.750.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 7.250.000
Piutang Dagang Rp 1.500.000
Perlengkapan Rp 4.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 22.750.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang Rp 2.000.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.750.000
Jumlah Pasiva Rp 22.750.000
Transaksi8. Padaakhir bulan Desember diterima pembayaran dari para
pelanggan yang telah menerima jasa salon kecantikan hingga tanggal 15
Desember sebesar Rp 700.000.
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.250.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 20.750.000
700.000 700.000
7.950.000 800.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 20.750.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 19
Kas Rp 7.950.000
Piutang Dagang Rp 800.000
Perlengkapan Rp 4.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 22.750.000
Utang Dagang Rp 2.000.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.750.000
Jumlah Pasiva Rp 22.750.000
Transaksi9 Selama dua minggu terakhir bulan Desember salon kecantikan
telah memberikan jasanya kepada sejumlah pemakai jasa yang seluruhnya
bernilai Rp 3.800.000.Pada hari ini dikirimkan tagihan kepada para pemakai
jasa tersebut.
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.950.000 + 800.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 20.750.000
0 3.800.000 3.800.000
7.950.000 4.600.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 24.550.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 7.950.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
Perlengkapan Rp 4.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 26.550.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang Rp 2.000.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 24.550.000
Jumlah Pasiva Rp 26.550.000
Transaksi10. Padaakhir bulan Desember biaya listrik dan air masing
masing sebesarRp 250.000 dan Rp 150.000.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 20
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.950.000 + 4.600.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 24.550.000
400.000 400.000
7.550.000 4.600.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 24.150.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 7.550.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
Perlengkapan Rp 4.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 26.150.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang Rp 2.000.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 24.150.000
Jumlah Pasiva Rp 26.150.000
Transaksi11 Persediaan perlengkapan salon yang masih tersisa pada
tanggal 31 Desember berjumlah Rp 3.000.000
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.550.000 + 4.600.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 24.150.000
0 1.000.000 1.000.000
7.550.000 4.600.000 3.000.000 10.000.000 2.000.000 23.150.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 7.550.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang Rp 2.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 21
Perlengkapan Rp 3.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 25.150.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 23.150.000
Jumlah Pasiva Rp 25.150.000
Transaksi12 Padatanggal 31 Desember Ny Pratiwi mengambil uang untuk
keperluan pribadi sebesarRp 600.000
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.550.000 + 4.600.000 3.000.000 + 10.000.000 2.000.000 23.150.000
600.000 600.000
6.950.000 4.600.000 3.000.000 10.000.000 2.000.000 22.550.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA
Kas Rp 6950.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
Perlengkapan Rp 3.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 24.550.000
KEWAJIBAN
Utang Dagang Rp 2.000.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 22.550.000
Jumlah Pasiva Rp 24.550.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 22
SALON CANTIK
Laporan Rugi Laba
Untuk Bulan yang berakhir Tanggal 31 Desember 2006
Pendapatan Salon Rp 5.300.000
Biaya biaya Operasi :
Biaya sewa Rp 300.000
Biaya Gaji Rp 450.000
Biaya Listrik & air Rp 400.000
Biaya Pemakaian perlengkapan Rp 1.000.000
Jumlah Biaya Rp 2.150.000
Laba bersih Rp 3.150.000
SALON CANTIK
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan yang berkhir 31 Desember 2006
Modal, 1 Desember 2006 Rp 20.000.000
Tambah : Laba bersih bulan Desember Rp 3.150.000
Rp 23.150.000
Kurang : Pengambilan Prive Rp 600.000
Modal, 31 Desember 2006 Rp 22.550.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 23
SALON CANTIK
NERACA
31 Desember 2006
Aktiva
Kas Rp 6.950.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
Perlengkapan Rp 3.000.000
Peralatan Rp 10.000.000
Jumlah Aktiva Rp 24.550.000
Kewajiban
Utang Dagang Rp 2.000.000
Modal
Modal , Ny Pratiwi Rp
22.550.000
Jumlah Pasiva Rp 24.550.000
REKENING SEBAGAI ALAT PENCATATAN
Penggolongan Rekening
Pada pokoknya rekening-rekening dibagi menjadi 2 golongan besar :
1. Rekening rekening Neraca atau biasa disebut dengan rekening Riil
yaitu rekening rekening yang pada khir periode akan dilaporkan di
dalam neraca. Yang disebut dengan rekening rekening riil ialah
rekening aktiva ( harta ), rekening kewajiban ( utang ) dan rekening
modal.
2. Rekening rekening Rugi Laba atau biasa disebut dengan rekening
nominal, yaitu rekening rekening yang pada akhir periode akan
dilaporkan dalam Rugi Laba. Rekening rekening ini meliputi rekening
pendapatan dan rekening rekening biaya.
Bentuk dan Isi Rekening
Dalam praktek dikenal bermacam macam bentuk rekening, tetapi yang
paling banyak digunakan ( khususnya untuk keperluan menjelaskan
mekanisme penggunaan rekening dalam pelajaran akuntansi di sekolah )
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 24
adalah rekening yang berbentuk T. Rekening ini terdiri atas dua sisi, yaitu
sisi kiri yang disebut dengan sisi debet dan sisi kanan yang disebut dengan
sisi kredit. Mencatat di sisi kanan disebut dengan mendebet rekening dan
mencatat di sisi kanan disebut dengan mengkredit rekening.
Contoh
Kas
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2006
Des 1
Des 15
Setoran modal
Penerimaan
piutang
20.000
700
20.700
2006
Des 1
Des 1
Des 5
Des 31
Des 31
Des 31
Peralatan Salon
Pembay utang
Pembay sewa
Pembay Gaji
Biaya Listrik
Prive
10.000
2.000
300
450
400
600
13.750
Pada setiap akhir bulan sisi debet dan sisi kredit dijumlahkan dan kemudian
jumlahnya ditulis dengan pensil. Angka Rp 20.700 dan Rp 13.750 masing
masing menunjukkan jumlah sisi debet dan jumlah sisi kredit . dari kedua
angka tersebut dapat dihitung jumlah kas yang ada pada akhir bulan
Desember 2006 yaitu Rp 6.950 disebut saldo rekening.
SIFAT SIFAT REKENING
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 25
1. Sifat sifat rekening Riil
Debet Kredit
Pertambahan dalam rekening-
rekening aktiva
Pengurangan dalam rekening
rekening utang
Pengurangan dalam rekening
rekening modal
Pengurangan dalam rekening-
rekening aktiva
Pertambahan dalam rekening
rekening utang
Pertambahan dalam rekening
rekening modal
Aturan pendebitan dan pengkreditan dapat juga dinyatakan dalam
hubungannya dengan persamaan akuntansi dan neraca dalam bentuk
rekening. Dalam diagram berikut ini tanda ( + ) digunakan untuk
menyatakan pertambahan dan tanda ( - ) untuk menyatakan pengurangan
NERACA
Aktiva
Rekening rekening Aktiva
Debet Kredit
+ -
Kewajiban
Rekening rekening Kewajiban
Debet Kredit
- +
Modal
Debet Kredit
- +
2 Sifat sifat Rekening Nominal
Aturan pendebetan dan pengkreditan pada rekening rekening pendapatan
dan biaya didasarkan pada hubungan antara rekening rekening tersebut
terhadap modal. Pendapatan cenderung menambah modal dan biaya
cenderung mengurangi modal, maka aturan pendebetan dan pengkreditan
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 26
untuk rekening rekening pendapatan dan biaya apabila dihubungkan dengan
rekening modal akan manpak seperti dalam diagram berikut.
Rekening Modal
Debet
-
Rekening Rekening Biaya
Debet Kredit
+ -
Kredit
+
Rekening rekening Pendapatan
Debet Kredit
- +
SALDO SALDO REKENING
Aturan pendebitan dan pengkreditan serta saldo saldo pada umumnya dari
berbagai jenis rekening dapat dilihat pada ikhtisar di bawah ini :
Jenis Rekening Pertambahan Pengurangan Saldo
Aktiva Debet Kredit Debet
Kewajiban Kredit Debet Kredit
Modal Kredit Debet Kredit
Pendapatan Kredit Debet Kredit
Biaya Debet Kredit Debet
PEMBUKUAN BERPASANGAN
Sistem pancatatan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan
disebut pembukuan atau pemegang buku. Pemakaian rekening dimaksudkan
untuk dapat menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dan perubahan
perubahan serta sebab sebab yang mengakibatkan perubahan pada kondisi
keuanganperusahaan. Untuk mencapai tujuan ini system yang dianggap
paling memuaskan adalah system pembukuan berpasangan.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 27
Contoh :
1. Pada awal bulan Oktober 2006. Anton mendirikan perusahaan angkutan
yang diberi nama perusahaan angkutan “ Anton “ dan menanamkan
modalnya dalam perusahaan tersebut berupa uang tunai sebanyak Rp
740.000.000 dan peralatan kantor seharga Rp 15.000.000
Analisis transaksi :
Debet : Kas Rp 740.000.000
Debet : Peralatan kantor Rp 15.000.000
Kredit : Modal Anton : Rp 755.000.000
K a s Modal Anton
Rp 740.000.000 Rp 755.000.000
Peralatan Kantor
Rp 15.000.000
2. Perusahaan membeli dua buah trek yang harganya masing masing Rp
200.000.000 dan Rp 250.000.000 secara tunai
Analisis Transaksi
a) Transaksi ini merupakan suatu perubahan dari aktiva yang satu
menjadi aktiva yang lainnya.
b) Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah Kendaraan
Bermotor dan Kas.
c) Debet Kendaraan Bermotor Rp 450.000.000 karena aktiva bertambah
Kredit : Kas Rp 450.000.000 karena aktiva berkurang.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 28
Kas Kendaraan Bermotor
1) Rp 740.000.000 2) Rp 450.000.000 2) Rp 450.000.000
3. Perusahaan membayar sewa gedung bulan Oktober 2006, sebesar Rp 15.000.000
Analisis Transaksi :
a) Transaksi ini menyebabkan biaya bertambah dan aktiva berkurang.
b) Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah Sewa Gedung dan
Kas.
c) Debet : Sewa Gedung Rp 15.000.000 karena biaya bertambah.
Kredit : Kas Rp 15.000.000 karena aktiva berkurang.
Kas Sewa Gedung
1) Rp 740.000.000 2) Rp 450.000.000 3) Rp 15.000.000
3) Rp 15.000.000
4. Dibeli barang-barang perlengkapan kantor ( kertas, karbon, tinta dan sebagainya )
seharga Rp 4.000.000 secara tunai.
Analisis Transaksi :
a) Transaksi ini merupakan perubahan suatu aktiva menjadi aktiva yang lain.
b) Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah Perlengkapan Kantor
dan Kas,
c) Debet : Perlengkapan Kantor Rp 4.000.000 karena aktiva bertambah
Kredit : Kas Rp 4.000.000, karena aktiva berkurang.
Kas Perlengkapan Kantor
1) Rp 740.000.000 2. Rp 450.000.000 4. Rp 4.000.000
3 Rp 15.000.000
4 Rp 4.000.000
5. Dibeli sebidang tanah untuk tempat reparasi kendaraan seharga Rp 100.000.000 dari
H. Basri. Dari harga tanah tersebut Rp 75.000.000 dibayar tunai dan sisanya akan
dibayar secara bertahap dalam waktu 2 bulan.
Analisis Transaksi :
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 29
a) Transaksi ini di satu pihak menyebabkan bertambahnya aktiva dan di lain pihak
menimbulkan berkurangnya aktiva, serta timbulnya kewajiban.
b) Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah aktiva tanah, aktiva
kas, dan kewajiban yang disebut utang dagantg..
c) Debet Tanah Rp 100.000.000 karena aktiva bertambah
Kredit Kas Rp 7.500.000 karena aktiva berkurang
Kredit Utang Dagang Rp 25.000.000 karana utang bertambah
Kas Utang Dagang
1) Rp 740.000.000 2) Rp 450.000.000 5) Rp 25.000.000
3)Rp 15.000.000
4)Rp 4.000.000
5)Rp 75.000.000
Tanah
5)Rp 100.000.000
6) Diterima Pembayaran dari Arifin sebesar Rp 2.500.000 untuk pengangkutan barang ke
jakarta
Analisis Transaksi :
a). Transaksi ini menyebabkan aktiva bertambah dan pendapatan bertambah.
b). Nam-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini ialah biaya bensin dan oli,
dan rekening Kas.
c). Debet : Kas Rp 2.500.000 karena aktiva bertambah
Kredit : Pendapatan Angkutan Rp 2.500.000 karena pendapatan bertambah.
Kas Pendapatan Angkutan
1) Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 6) Rp 2.500.000
6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000
4) Rp 4.000.000
5) Rp75.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 30
7). Dibeli secara tunai bensin dan Oli seharga Rp 500.000
Analisa Transaksi :
a). Transaksi ini menyebabkan biaya bertambah dan aktiva berkurang
b). Nama-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini ialah biaya bensin dan Oli,
dan rekening Kas.
c). Debet : Biaya Bensin dan Oli Rp 500.000 karena biaya bertambah
Kredit : Kas Rp 500.00, karena aktiva berkurang.
Kas Biaya Bensin dan Oli
1) Rp 740.000.000 2) Rp 450.000.000 7) Rp 500.000
6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000
4) Rp 4.000.000
5) Rp 75.000.000
7) Rp 500.000
8). Dibayar Utang kepada H. Basri sebesar Rp 10.000.000
Analisi Transaksi
a) Transaksi ini menyebabkan aktiva berkurang dan kewajiban berkurang.
b) Nama-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah aktiva , Kas dan
kewajiban – utang dagang.
c) Debet : Utang Dagang Rp 10.000.000 karena kewajiban berkurang.
Kredit Kas Rp 10.000.000, karena aktiva berkurang.
Kas Utang Dagang
1) Kas Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 8 ) Rp 10.000.000 5) Rp 25.000.000
6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000
4) Rp 4.000.000
5) Rp 75.000.000
7) Rp 500.000
8) Rp 10.000.000
9) Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu pertama bulan Oktober sebesar Rp
300.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 31
Analisi Transaksi :
a). Transaksi ini sama dengan No 3 dan No 7 yaitu di satu pihak menambah biaya dan di
lain pihak mengurangi aktiva.
b). Nama-nama rekeninh yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah biaya gaji pegawai
dan aktiva Kas.
c). Debet Gaji Pegawai Rp 300.000 karena biaya bertambah.
Kredit Kas Rp 300.000 karena aktiva berkurang.
Kas Gaji Pegawai
1). Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 9) Rp 300.000
6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000
4) Rp 4.000.000
5) Rp 75.000.000
7) Rp 500.000
8) Rp 10.000.000
9) Rp 300.000
10) Diterima Pendapatan angkutan Rp 400.000
Debet : Kas Rp 400.000
Kredit: Pendapatan angkutan Rp 400.000
11) Dibayar biaya telpon dan macam-macam biaya lainnya sebesar Rp 80.000
Debet : Macam-macam biaya Rp 80.000
Kredit : Kas Rp 80.000
12). Diterima hasil angkutan Rp 350.000
Debet : Kas Rp 350.000
Kredit; Pendapatan angkutan Rp 350.000
`13). Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu kedua bulan Oktober sebesar Rp
300.000
Debet : Gaji Pegawai Rp 300.000
Kredity : Kas Rp 300.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 32
14 ) Diterima hasil angkutan Rp 380.000
Debet : Kas Rp 380.000
Kredit : Pendapatan angkutan Rp 380.000
15 ) Dibeli bensin dan oli seharga Rp 600.000
Debet : Biaya bensin & Oli Rp 600.000
Kredit : Kas Rp 600.000
16). Pemilik perusahaan mengambil uang dari perusahaan sebanyak Rp 150.000 untuk
keperluan pribadi.
Analisis Transaksi :
a). Transaksi ini menyebabkan modal berkurang dan aktiva berkurang.
b). Nama-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah aktiva Kas dan
rekening modal yang disebut rekening prive.
c). Debet : Prive Rp 150.000, karena modal berkurang
Kredit : Kas Rp 150.000 karena aktiva berkurang.
Kas Prive Budi
1). Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 9) Rp 300.000
6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000
10 )Rp 400.000 4) Rp 4.000.000
12) Rp 350.000 5) Rp 75.000.000
14 ) Rp 380.000 7) Rp 500.000
8) Rp 10.000.000
9) Rp 300.000
11 )Rp 80.000
13) Rp 300.000
15) Rp 600.000
16 ) Rp 150.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 33
Setelah semua transaksi yang terjadi dalam bulan Oktober di catat, maka buku besar
Perusahaan Angkutan Aman pada akhir bulan Oktober akan nampak sebagai berikut :
Kas Kewajiban
1). Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 16) Rp 10.000.000 5) 25.000.000
6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000 Rp.15.000.000
10 )Rp 400.000 4) Rp 4.000.000
12) Rp 350.000 5) Rp 75.000.000
14 ) Rp 380.000 7) Rp 500.000
Rp 743.630.000 8) Rp 10.000.000
9) Rp 300.000
11 )Rp 80.000
Rp. 592.700.000 13) Rp 300.000
15) Rp 600.000
16 ) Rp 150.000
Rp 150.930.000
Modal
Modal, Budi
1) Rp 755.000.000
Prive
16) Rp 150.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 34
Peralatan Kantor Pendapatan Angkutan
1) Rp 15.000.000 6) Rp 2.500.000
10) Rp 400.000
12) Rp 350.000
14) Rp 380.000
Rp 3.630.000
Kendaraan Bermotor
2) Rp 45.000.000
Tanah Sewa Gudang
5) Rp 75.000.000 3) Rp 15.000.000
Perlengkapan Kantor Biaya Bensin dan oli
4) Rp 4.00.000 7) Rp 500.000
15) Rp 600.000
Rp 1.100.000
Gaji Pegawai
9) Rp 300.000
13) Rp 300.000
Rp 600.000
Macam-Macam Biaya
11) Rp 80.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 35
NERACA SALDO
Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di
dalam buku besar pada suatu saat tertentu..
Tujuan dari pembuatan neraca saldo adalah :
1. Untuk menguji kesamaan debet dan kredit di dalam buku besar
2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
Proses Pembuatan Neraca Saldo
Penyususnan neraca saldo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pertama-tama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang
terdapat di buku besar.
2. Tulislah hasil penjualan tersebut pada kolom yang sesuai dalam rekening yang
bersangkutan. Penulisan angka hasil penjumlahan ini dilakukan dengan pensil
karena hanya bersifat sementara.
3. Hitung semua saldo rekening yang terdapat dalam buku besar, yaitu dengan cara
mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit yang telah
dilakukan pada butir 2 di atas.
4. Susunlah neraca saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam
buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan pada butir 3 di
atas.
PERUSAHAAN ANGKUTAN “ ANTON “
Neraca Saldo
31 Oktober 2006
Nama Rekening Saldo
Debet Kredit
Kas
Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Kendaraan Bermotor
Tanah
Utang Dagang
Modal, Anton
Rp 592.700.000
Rp 400.000
Rp 15.000.000
Rp 45.000.000
Rp 75.000.000
Rp. 15.000.000
Rp 755.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 36
Prive, Anton
Pendapatan Angkutan
Sewa Gedung
Biaya Bensin dan Oli
Gaji Pegawai
Macam-Macam Biaya
Rp 150.000
Rp 15.000.000
Rp 1.100.000
Rp 600.000
Rp 80.000
Rp 745.030.000
Belum Cocok harap dicek
kembali
Rp 3.630.000
Rp.
Soal :
Pada tanggal 1 Mei 2007, Tuan Darmo ( seorang arsitek ) membuka sebuah biro
perencanaan bangunan. Transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2007 adalah sebagai
berikut :
a. Ditransfer uang dari rekening bank Tuan Darmo ke rekening bank untuk
perusahaannya. Rp 75.000.000 sebagai setoran modal
b. Dibeli sebuah mobil bekas seharga Rp 68.000.000, dari jumlah tersebut Rp
14.000.000 dibayar tunai, dan untuk sisanya diserahkan selembar wesel tanpa
bunga.
c. Dibayar sewa kantor bulan Mei Rp 8.000.000
d. Dibeli perlengkapan kantor secara tunai Rp 2.250.000
e. Dibeli peralatan kantor secara kredit Rp 42.000.000
f. Dibayar premi asuransi Rp 3.920.000
g. Diterima pembayaran dari seorang klien yang telah menggunakan jasa perusahaan
secara tunai Rp 17.250.000
h. Dibayar utang kepada seorang kreditur Rp 21.000.000
i. Dibayar tunai bermacam macam biaya Rp 400.000
j. Dikirimkan faktur tagihan kepada seorang klien yang telah menggunakan jasa
perusahaan secara kredit Rp 25.000.000
k. Dibayar gaji para asisten Rp 10.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 37
l. Dibayar tunai bermacam macam biaya Rp 680.000
m. Dibayar angsuran utang wesel Rp 1.500.000
n. Dibayar biaya biaya untuk pembelian bensin, oli, dan pemeliharaan kendaraan
selama bulan Mei Rp 700.000
Diminta :
Catatlah transaksi-transaksi di atas dalam rekening rekening T yang terdiri dari : Kas;
Piutang Dagang; Perlengkapan; Asuransi Dibayar di Muka; Kendaraan; Peralatan;;
Utang Wesel; Utang Dagang; Modal, Darmo; Pendapatan Jasa; Biaya Gaji; Biaya
Sewa; Biaya Kendaraan; Macam macam Biaya.
Tugas Pengantar Akuntansi I
Perusahaan angkutan “ Mawar Merah “ mempunyai neraca saldo yang dibuat pada
tanggal 30 September 2006 sebagai berikut :
Perusahaan Angkutan “ Mawar Merah “
Neraca Saldo
30 September 2006
Nama Rekening Debet Kredit
Kas
Piutang Dagang
Sewa Dibayar di Muka
Persediaan Perlengkapan Kantor
Peralatan Kantor
Akumulasi Depr. Kantor
Utang Dagang
Utang Wesel
Modal, Tuan Handoko
Prive, Tuan Handoko
Pendapatan
Rp 245.000
Rp 267.000
Rp 140.000
Rp 50.500
Rp 864.000
Rp 1.315.500
Rp 210.500
Rp 197.000
Rp 710.000
Rp 394.000
Rp 3.034.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 38
Biaya Sewa
Biaya Gaji
Macam=macam biaya
Rp 350.000
Rp 1.184.000
Rp 129.500
Total Rp 4.545.500 Rp 4.545.500
Informasi tambahan untuk penyesuaian :
a. Sewa dibayar di muka sebesa4r Rp 140.000 adalah untuk jangka waktu 4 ( empat
) bulan terhitung mulai 1 Agustus
b. Dari perhitungan fisik terhadap persediaan perlengkapan menunjukkan bahwa
persediaan perlengkapan yang ada pada tanggal 30 September 2006 berjumlah Rp
14.500.
c. Depresiasi peralatan kantor untuk tahun 2006 adalah Rp 56.000
d. Bunga yang terhutang pada tanggal 30 September 2006 berjumlah Rp 53.500.
Diminta :
1. Buatlah neraca lajur 10 kolom
2. Susunlah laporan keuangan yang mencakup laporan rugi laba, laporan perubahan
modal, dan neraca.
NERACA LAJUR
Naraca Lajur adalah suatu kertas kerja berkolom kolom ( berlajur lajur )
yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan
pada saatperusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang
sistimatis. Lebih tatnya neraca lajur dapat disebut dengan kertas kerja yang
digunakan sebagai alat pembantu dalam meyususn laporan keuangan.
Neraca lajur bukan laporan keuangan. Oleh karena itu naraca lajur tidak perlu
diberikan pada pihak luar. Neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 39
catatan catatan akuntansi atau laporan keuangan, melainkan semata mata
hanya merupakan alat pembantu untuk menyusun laporan keuangan.
Tujuan pembuatan neraca lajur adalah :
1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo
dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum
disusun laporan keuangan yang formal.
3. Untuk memudahkan menemukan kesalahan yang mungkin
dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Proses Penyusunan Neraca Lajur
Penyusunan neraca lajur merupakan kelanjutan dari pembuatan kertas kerja
untuk menentukan nerasa saldo setelah disesuaikan, selanjutnya dipisahkan
menjadi dua golongan, yaitu data yang akan dicantumkan dalam neraca dana
data yang akan dicantumkan dalam laporan rugi laba. Pembuataca lajur
diakhiri dengan menentukan saldo laba atau rugi yang akan menjadi
penyeimbang neraca lajur.
Contoh :
FOTO STUDIO ANEKA
Neraca Saldo
31 Desember 1996
Nama Rekening Saldo
Debet Kredit
Kas
Surat Berharga
Piutang Dagang
Perlengkapan Fotografi
Perlenkapan Kantor
Asuransi Dibayar di muka
Peralatan Fotografi
Peralatan kantor
Gedung
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 40
Utang Dagang
Modal, Abubakar
Pendapatan Foto Studio
Biaya Listrik
Gaji Pegawai
Biaya Advertensi
Pendapatan bunga
Pendapatan sewa
PENUTUPAN BUKU DAN PENYESUAIAN KEMBALI
JURNAL PENUTUP
Jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo saldo rekening
sementara ( rekening rekening nominal dan rekening prive )
disebut jurnal penutup.
Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah :
1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening
sementara. Menutup berarti mengurangi saldo rekening
sehingga menjadi nol. Dengan demikian pada perode
berikutnya semua rekening sementara akan dimulai dengan
saldo nol . Dengan cara ini pula akan dapat dipisahkan jumlah
saldo saldo rekening sementara untuk periode ini dengan
jumlah saldo rekening rekening sementara pada periode
berikutnya.
2. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai
dengan keadaan pada akhir periode. Dengan adanya jurnal
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 41
ini, maka saldo rekening modal akan sama dengan jumlah
akhir yang dilaporkan dalam neraca.
Dalam menyelenggarakan penutupan buku kita menggunakan
rekening sementara yang baru yaitu rekening Rugi-Laba atau
rekening ikhtisar Rugi- Laba
Penutupan pembukuan biasanya dilakukan dengan urutan sebgai
berikut :
1. Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan
saldo setiap rekening pendapatan ke Rekening Rugi-Laba
2. Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo
setiap rekening rekening biaya ke rekening Rugi-Laba.
3. Menutup rekening Rugi-Laba dengan memindahkan saldo
rekening tersebut ke rekening Modal.
4. Menutup rekening Prive ( jika ada ) dengan memindahkan
saldo rekening tersebut ke rekening Modal.
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
Akuntansi untuk penjualan barang dagangan
Agar perusahaan dapat beroperasi dengan menguntungkan,
maka harga jual barang harus lebih tinggi dari harga belinya.
Harga jual yang menguntungkan harus meliputi tiga hal :
1. Harga pokok barang yang dijual
2. Biaya operasi perusahaan, seperti biaya sewa, gaji pegawai,
biaya asuransi, dan sebagainya.
3. Laba bersih yang diinginkan perusahaan.
Penjualan barang dagangan bisa dilakukan secara tunai maupun
secara kredit.
a. Penjualan Tunai Jurnal :
Kas Rp 12.000.000
Penjualan R p 12.000.000
b. Penjualan Kredit
Piutang Dagang Rp 12.000.000
Penjualan Rp 12.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 42
Retur dan Potongan Penjualan
Contoh , misalnya barang seharga Rp 25.000 dikembalikan
konsumen.
Jurnal :
Penjualan Rp 25.000
Piutang Dagang Rp 25.000

More Related Content

What's hot

Tugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASTugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASDevia13
 
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPenetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPT Lion Air
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamRohman Efendi
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Echil Ardiyanto
 
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
6.lembaga keuangan dan perbankan syariahSEPTIANA RAHAYUNINGTIAS
 
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)Neyna Fazadiq
 
Laporan magang
Laporan magangLaporan magang
Laporan maganglea_rolika
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islamTri Agustuti
 
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamPrinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamKirana Pratiwi
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAAini29
 

What's hot (20)

Tugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASTugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UAS
 
BMT
BMTBMT
BMT
 
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPenetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
 
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islamMateri soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
Materi soal dan jawaban mata kuliah sejarah peradaban islam
 
Hukum Islam
Hukum IslamHukum Islam
Hukum Islam
 
Pegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ahPegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ah
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
 
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
6.lembaga keuangan dan perbankan syariah
 
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
Fiqh muamalah kontemporer (pengantar)
 
Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah
Pasar Uang dan Pasar Modal SyariahPasar Uang dan Pasar Modal Syariah
Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah
 
Laporan magang
Laporan magangLaporan magang
Laporan magang
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islambahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
bahan tugas Kelompok 9 ushul fiqh ekonomi islam
 
murabahah
murabahahmurabahah
murabahah
 
01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD01.3 MULTI AKAD
01.3 MULTI AKAD
 
Akuntansi Musyarakah
Akuntansi MusyarakahAkuntansi Musyarakah
Akuntansi Musyarakah
 
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamPrinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
 
Kata ilmiah
Kata ilmiahKata ilmiah
Kata ilmiah
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBA
 

Similar to AKUNTANSI DASAR

Similar to AKUNTANSI DASAR (20)

Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasi
 
1 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi21 konsep-dasar-akuntansi2
1 konsep-dasar-akuntansi2
 
Konsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansiKonsep dasar akuntansi
Konsep dasar akuntansi
 
konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2konsep-dasar-akuntansi2
konsep-dasar-akuntansi2
 
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
1 prinsip akuntansi dan pelaksanaannya
 
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasiBab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
Bab 1 akuntansi sebagai sistem informasi
 
01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansi01. gambaran umum akuntansi
01. gambaran umum akuntansi
 
Akuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi BisnisAkuntansi dan Operasi Bisnis
Akuntansi dan Operasi Bisnis
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1pengantar-daskun mk-1
pengantar-daskun mk-1
 
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
 
Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2Tgs akuntansi 2
Tgs akuntansi 2
 

More from HendiAlfiandi1

More from HendiAlfiandi1 (8)

undangan IKM.pdf
undangan IKM.pdfundangan IKM.pdf
undangan IKM.pdf
 
SURAT PERMOHONAN PENGESAHAN KTSP.docx
SURAT PERMOHONAN PENGESAHAN KTSP.docxSURAT PERMOHONAN PENGESAHAN KTSP.docx
SURAT PERMOHONAN PENGESAHAN KTSP.docx
 
Umi Salamah.pdf
Umi Salamah.pdfUmi Salamah.pdf
Umi Salamah.pdf
 
Bursa kerja khusus_bkk
Bursa kerja khusus_bkkBursa kerja khusus_bkk
Bursa kerja khusus_bkk
 
Footer
FooterFooter
Footer
 
Bisnis online xi
Bisnis online xi Bisnis online xi
Bisnis online xi
 
364684861 komunikasi-bisnis-10-smk
364684861 komunikasi-bisnis-10-smk364684861 komunikasi-bisnis-10-smk
364684861 komunikasi-bisnis-10-smk
 
416891194 ktsp-2019-tkj
416891194 ktsp-2019-tkj416891194 ktsp-2019-tkj
416891194 ktsp-2019-tkj
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 

AKUNTANSI DASAR

  • 1. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 1 DASAR-DASAR AKUNTANSI A. AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA 1. Definisi Akuntansi a. Definisi dari sudut pemakai b. Definisi dari sudut proses kegiatan. a. Definisi dari sudut pemakai jasa Akuntansi sebagai suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan kegiatan suatu organisasi Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk : 1. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen. 2. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya. b. Definisi dari sudut Proses Kegiatan Akuntansi sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi Definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang komplek dan menyangkut bermacam macam kegiatan. Pada dasarnya akuntansi harus : 1. Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang diambil. 2. Memproses atau menganalisis data yang relevan. 3. Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
  • 2. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 2 B. AKUNTANSI SEBAGAI SUATU SISTEM INFORMASI Sebagai suatu system informasi akuntansi diperlukan oleh berbagai pihak, baik dari kalangan intern maupun dari luar organisasi yang menyelenggarakan akuntansi tersebut. Secara garis besar pihak pihak tersebut adalah : Manajer. : Manajer perusahaan menggunakan akuntansi untuk menyusun perencanaan perusahaannya, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan tindakan koreksi yang diperlukan Keputusan yang diambil oleh manajer berdasarkan informasi akuntansi misalnya : menentukan peralatan apa yang seharusnya dibeli , berapa persediaan yang harus ada di gudang dan berapa kas yang harus dipinjam dari bank. Investor : Para investor melaukan penanaman modal dalam perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan harapannya . Mereka mengevaluasi pendapatan yang diperkirakan akan dapat diperoleh dari investasinya. Berarti investor harus melakukan analisis atas laporan keuangan yang akan dipilih sebagai penanaman modal . Setelah menjadi investor mereke melakukan monitoring terhadap perusahaan Kreditur: Calon kreditur harus menilai kemampuan keuangan calaon pengambil kredit. Untuk itu kreditur selalu meminta laporan keuangan para pengambil kredit. Untuk mengetahui apakah kredit telah digunakan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati.
  • 3. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 3 Instansi Pemerintah. : Badan badan pemerintah tertentu misalnya badan pelayanan pajak atau badan pengembangan pasar modal ( Bappepam ) membutuhkan informasi keuangan dari perusahaan perusahaan wajib pajak atau perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal . Organisasi Nirlaba Organisasi organisasi yang tidak bertujuan mencari laba misalnya organisasi keagamaan, Yayasan atau lembaga pendidikan . Walaupun organisasi semacam ini tidak mencari laba namun mereka tetap berurusan dengan soal soal keuangan. Pemakai lainnya. Misalnya oleh organisasi buruh. Para buruh membutuhkan informasi tentang laba perusahaan dan kadang kadang juga informasi keuangan lainnya. Informasi ini penting bagi buruh dalam rangka mengajukan kenaikan gaji atau tunjangan tunjanagn lain dari perusahaan mereka tempat bekerja. C. PROFESI AKUNTANSI Jabatan jabatan dalam Lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam berbagai bidang. Pada umunya akuntansi dibedakan menjadi dua bidang, yaitu akuntansi public dan akuntansi Intern. Akuntan Publik : Akuntansi yang memberikan jasanya untuk melayani kebutuhan masyarakat. Akuntansi Publik menerima imbalan jasa dari pemakai jasa misalnya dokter, atau penasehat hukum Jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh para akuntan
  • 4. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 4 publik adalah pemeriksaan laporan keuangan ( auditing ) , bantuan di bidang perpajakan, dan konsultasi manajemen. Akuntan Intern : Akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan tertentu. D. BIDANG BIDANG AKUNTANSI Dalam praktek dijumpai berbagai bidang pekerjaan akuntansi. 1. Akuntansi Publik Pemeriksa Laporan Keuangan ( auditing ) adalah bidang pekerjaan profesi akuntansi paling utama yang diberikan kepada publik ( umum ). Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan secara independent untuk menilai kewajaran laporan keuangan yang disusun manajemen bagi para investor 2. Akuntansi Perpajakan Adalah jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dengan memberi jasa ini adalah (1) untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku, (2) untuk menekan pajak seminimum mungkin. 3. Konsultasi Manajemen Adalah pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas, biasanya jasa ini diberikan bersamaan dengan pemeriksaan akuntansi. 4. Akuntan Intern Akuntansi Biaya menganalisi biaya perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya. Biasanya akuntansi biaya ditekankan pada biaya produksi dan biaya pemasaran. Selain itu akuntansi biaya dapat memberikan informasi kepada manajemen tentang produk mana yang tidak menguntungkan sehingga produksinya harus dihentikan.
  • 5. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 5 5. Penganggaran Menetapkan sasaranpenjualan dan laba, serta perencanaan yang terinci untuk menca[ai sasaran tersebut.. Penyusunan anggaran selalu memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi. Anggaran juga digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan melalui perbandingan antara data yang sesunguhnya dengan anggaran. 6. Perancangan system Informasi Mengidentifikasian kebutuhan informasi untuk kepentingan intern maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya dirancang dan dikembangkan system yang sesuai. Sistem informasi akuntansi dapat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu perusahaan. 7. Pemeriksaan Intern Pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Perusahaan besar umumnya memiliki staf pemeriksaan intern. Para akuntan Intern bertugas untuk mengevaluasi system akuntansi dan manajemen. Tujuan pokok adalah untuk membantu manajemen dal;am memperbaiki efisiensi operasi dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian bagian perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen. Pembidangan Akuntansi sering disederhanakan menjadi dua kelompok Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen. 1. Akuntansi Keuangan Akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar ( pihak luar manajemen perusahaan, misalnya investor, kreditur, badan pemerintah dan lainya.
  • 6. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 6 2. Akuntansi Manajemen Akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan informassi untuk kepentingan manajemen . Jenis informasi yang diperlukan manajemen berbeda dengan dengan informasi yang diperlukan pihak luar.. Umumnya informasi untuk keperluan manajmene bersifat sangat mendalam dan diperlukan untuk pengambil keputusan manajemen. Bentuk Bentuk Organisasi Perusahaan Dalam hal tertentu prosedur akuntansi tergantung pada bentuk organisasi perusahaan. Organisasi Perusahaan yang dijumapi masyarakat yaitu : Perusahaan perseorangan, persekutuan, dan perseroan. 1. Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang . Pemilik biasanya juga merangkap menjadi manajer. Biasanya perusahaan pengecer yang berskala kecil atau perusahaan jasa perseorangan seperti praktek dokter, pengacara dan kantor kantor akuntan. 2. Perusahaan Persekutuan adalah suatu organisasi perusahaan yang merupakan gabungan dari beberapa orang ( lebih dari satu orang ) pemilik untuk menyelenggarakan usaha dengan menggunakan nama bersama para pemilik disebut sekutu atau partner. 3. Perusahaan Perseroan adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham saham. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya terbatas sebesar saham yang dimikinya.. Jadi para pemegang saham secara pribadi tidak bertanggungjawab penuh atas seluruh hutang perusahaan, hanya terbatas pada penyertaan.
  • 7. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 7 E. PRINSIP PRINSIP AKUNTANSI Informasi akuntansi harus disusun dan dilaporkan secara obyektif agar bermanfaat bagi para pemakainya. Akuntansi keuangan harus didasarkan pada standar atau pedoman tertentu yang telah teruji dan dapat diterima umum. Standar standar ini dikenal dengan nama prinsip prinsip akuntansi yang diterima umum. Di Indonesia prinsip-prinsip tersebut ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia ( IAI ) yang merupakan satu satunya badan yang berwenang untuk membuat peraturan peraturan di bidang akuntansi. Dari sekian banyak aturan yang terdapat dalam prinsip akuntansi Indonesia, tiga aturan tiga aturan diantaranya : Konsep entitas, prinsip obyektivitas, dan prinsip cost ( biaya ) 1. Konsep Entitas Konsep entitas yang paling mendasar di dalam akuntansi adalah entitas atau kesatuan usaha. Kesatuan usaha akuntansi adalah suatu organisasi atau bagian dari organisasi yang berdiri sendiri, terpisah dari organisasi lain atau individu lain. Berarati kejadian keuangan yang menyangkut suatu kesatuan usaha, tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha yang lain atau dengan pemiliknya. Dan sebaliknya. 2. Prinsip Obyektivitas Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada data yang bisa dipercaya sebagai laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan berguna . Data yang bisa dipercaya adalah data yang bisa diverifikasi ( diperiksa kebenarannya ). 3. Prinsip Cost ( Biaya ). Prinsip cost ( biaya ) menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh harus dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya. Meskipun pembeli tahun bahwa harga mungkin masih bisa ditawar.
  • 8. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 8 Contoh : Misal kita membeli sebuah radio dari toko yang menjual obral karena toko tersebut akan dibubarkan. Harga obral radio tersebut adalah Rp 500.000 sedangkan harga normalnya adalah Rp 800.000 oleh karena dalam transaksi kita hanya membayar Rp 500.000 maka radio ini akan dicatat dengan harga Rp 500.000 bukan Rp 800.000 F. TRANSAKSI KEUANGAN Suatu organisasi yang bertujuan memperoleh laba, perusahaan berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen dengan harga yang menguntungkan. Untuk dapat melaksankan kegiatan tersebut perusahaan membutuhkan sarana dan dana. Untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan keuangan dalam perusahaan, cobalah kita bayangkan perusahaan mebel yang didirikan oleh Tuan Budiman berikut ini : Tuan Bidiman bermaksud mendirikan perusahaan mebel. Untuk melaksanakan rencana tersebut, Tuan Budiman membutuhkan bangunan sebagai tempat kerja dan kantor, bahan baku berupa kayu, sejumlah tenaga kerja, mesin gergaji dan peralatan kerja, dan kebutuhan lainnya. Meurut perhitungan Tuan Budiman pada tahap pertama diperluakan uang sebesar Rp 15.000.000 agar semua kebutuhan tersebut dapat disediakan. Pada saat ini Tuan Budiman hanya memiliki uang ( dalam akuntansi uang disebut kas ) sebesar Rp 10.000.000, Untuk menutup kekurangannya Tuan Budiman meminjam dari bank sebesar Rp 5.000.000. Dengan demikian perusahaan teleh memiliki kas yang dibutuhkan untuk memulai usaha. Tuan Budiman membeli sebuah gedung yang akan digunakan sebagai tempat kerja dan gudang, serta berbagai peralatan kerja Disamping itu dibeli juga kayu dan bahan bahan lain yang diperlukan untuk membuat mebel.
  • 9. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 9 Sejumlah tukang juga sudah dipekerjakan dan mulailah perusahaan mebel ini berproduksi. Hasil produksi kemudian dijual kepada konsumen G. HUBUNGAN ANTARA HARTA DAN SUMBER SUMBER HARTA Harta perusahaan berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal, dan bisa juga dari pinjaman ( dari luar perusahaan ) yang disebut dengan kewajiban. Contoh : Misal Tuan Budiman berpendapat bahwa dengan uang Rp 10.000.000 yang berasal dari setoran modalnya perusahaan telah dapat beroperasi, maka jumlah harta perusahaan ( Rp 10.000.000 ) sama dengan jumlah modal pemilik ( Rp 10.000.000 ) Keadaan ini bisa dinyatakan dengan persamaan HARTA = KEWAJIBAN ( Rp 10.000.000 ) ( Rp 10.000.000 ) Misalnya Tuan Budiman berpendapat bahwa untuk keperluan operaso dibutuhkan tambahan kas sebesar Rp 5.000.000. dan untuk memenuhi kebutuhan ini perusahaan akan meminjam uang dari bank . Maka harta perusahaan yang berupa kas akan berubah menjadi rp 15.000.000. Modal Tuan Budiman tidak berubah Tetapi sekarang perusahaan mempunyai kewajiban ( utang ) pada pihak luar sebesar Rp 5.000.000. Keadaan ini dapat dinyatakan dengan persamaan : HARTA = KEWAJIBAN + MODAL Rp 15.000.000 =( Rp 5.000.000 ) ( Rp 10.000.000 ) Misalkan sebagai hasil operasi bulan pertama perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp 1.000.000 maka harta perusahaan akan berubah menjadi Rp 16.000.000 ( Rp 15.000.000 + Rp 1.000.000 ) . Laba adalah hak pemilik, oleh karena itu laba tersebut modal pemilik bertambah menjadi Rp
  • 10. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 10 11.000.000 ( Rp 10.000.000 + Rp 1.000.000 ). Bentuk persamaanya sebgai berikut : HARTA = KEWAJIBAN + MODAL Rp 16.000.000 = ( Rp 5.000.000) + ( Rp 11.000.000 ) H. LAPORAN KEUANGAN DAN PERSAMAAN AKUNTANSI Salah satu fungsi utama akuntansi adalah menyediakan laporan laporan periodik untuk manajemen, Investor,kreditur dan pihak pihak lain luar perusahaan. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah neraca, laporan rugi laba . Neraca : Adalah suatu daftar yang menggambarkan aktiva ( harta kekayaan ), kewajiban, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu Contoh : Perusahaan Angkutan Aman Neraca 31 Desember 2006 Aktiva Kewajiban Kas Rp 4.000.000 Piutang Dagang 3.000.000 Perlengkapan 1.000.000 Tanah 8.000.000 Gedung 40.000.000 Kendaraan 20.000.000 Jumlah Aktiva Rp 76.000.000 Utang dagang Rp. 2.000.000 Utang Hipotik 22.000.000 Rp 24.000.000 Modal Modal, Bambang Rp 52.000.000 Jumlah Pasiva Rp 76.000.000 Keseimbangan ini biasanya digambarkan sebagai suatu persamaan akuntansi, yaitu suatu persamaan yang menunjukkan bahwa jumlah semua harta atau sumber sumber yang tercantum pada sisi kiri adalah berasal dari kreditur dan pemilik. Sebaliknya jumlah kontribusi kreditur dan pemilik
  • 11. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 11 harus sama dengan jumlah harta perusahaan. Hubungan ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Aktiva = Kewajiban + Modal (Harta Perusahaan) ( Kewajiban pada + ( Kewajiban pada Pemilik ) kreditur ) Rp 76.000.000 = Rp 24.000.000 + Rp 52.000.000 Aktiva Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber sumber ekonomi atau lazim disebut harta perusahaan bisa bermacam macam. Ada kekayaan yang berupa barang berwujud seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang berupa tagiahan yang dalam akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula yang benbentuk pembayaran di muka ( uang muka ) atas jasa tertentu yang baru akan diterima di masa yang akan datang seperti premi asuransi dibayar di muka. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Modal Modal dicantumkan dalam neraca di baewah kewajiban. Modal pada hakikatnya merupakan hak pemilikan perusahaan atas kekayaan ( aktiva ) perusahaan. Laporan Rugi Laba Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba. Laporan Rugi Laba disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Laporan Rugi Laba menggambarkan
  • 12. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 12 keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Contoh : Perusahaan Angkutan “ Aman “ Laporan Rugi Laba Untuk Tahun yang berakhir Tanggal 31 Desember 2006 Pendapatan jasa angkutan Rp 10.000.000 Biaya-biaya operasi : Gaji pegawai Rp 1.200.000 Bensin dan Oli 800.000 Reparasi & Pemeliharaan 500.000 Penyusutan kendaraan 2.000.000 Asuransi Rp 100.000 Jumlah biaya operasi Rp 4.600.000 Laba bersih Rp 5.400.000 Laporan Perubahan Modal Modal pemilik dapat juga berubah karena adanya tambahan investasi yang dilakukan oleh si pemilik atau karena pemilik mengambil harta perusahaan untuk keperluan pribadi Contoh : Perusahaan Angkutan Aman Laporan Perubahan Modal Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2006 Modal, 1 Janurai 2006 Rp 48.600.000 Tambah : Laba tahun 2006 Rp 5.400.000 Rp 54.000.000 Kurang : Pengambilan Prive Rp 2.000.000 Modal, 31 Desember 2006 Rp 52.000.000
  • 13. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 13 PENGARUH TRANSAKSITERHADAP LAPORAN KEUANGAN Contoh : Transaksi1. Padatanggal 1 Desember 2006, Nyonya Pratiwi mendirikan sebuah salon kecantikan yang diberi nama “ Salon Cantik “ Pada tanggal tersebut Nyonya Pratiwi menyerahkan uang tunai sebesar Rp 20.000.000 sebagai setoran modalnya. Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi perusahaan adalah sebagai berikut : AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL Kas Modal Ny. Pratiwi (1) + Rp. 20.000.000 + Rp .20.000.000 Neraca yang disusun oleh salon Cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut : Neraca AKTIVA Kas Rp 20.000.000 Jumlah Aktiva Rp 20.000.000 KEWAJIBAN MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000 Jumlah Pasiva Rp 20.000.000 Transaksi2. Padatanggal 1 Desember Ny Pratiwi membeli peralatan salon seperti kursi, alat pengering rambut dan alat keriting rambut seharga Rp 10.000.000 secara tunai. Transaksi pembelian peralatan ini menyebabkan aktiva kas berkurang Rp 10.000.000 dan aktiva peralatan salon bertambah
  • 14. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 14 Rp 10.000.000. Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut : AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL Kas + Peralatan Modal Ny. Pratiwi (1)+ 20.000.000 + 20.000.000 (2) -10.000.000 + 10.000.000 10.000.000 + 10.000.000 20.000.000 Neraca yang disusun oleh salaon cantik setelah terjadi transaksi adalah sebagai berikut : NERACA AKTIVA Kas Rp 10.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 20.000.000 KEWAJIBAN MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000 Jumlah Pasiva Rp 20.000.000 Transaksi3. Padatanggal 5 Desember Ny Pratiwi membeli perlengkapan salon berupa bahan bahan pembersih kulit, bahan bahan make up, bahan pewarna rambut, shampoo dll seharga Rp 4.000.000 secara kredit. Pengaruh transaksi ini terhadap persamaan akuntansi adalah sebagai berikut : AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL Kas + Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 10.000.000 + + 10.000.000 20.000.000
  • 15. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 15 +4.000.000 + 4.000.000 10.000.000 + 4.000.000 10.000.000 + 4.000.000 20.000.000 Neraca yang disusun oleh salon Cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut : NERACA AKTIVA Kas Rp 10.000.000 PerlengkapanRp 4.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 24.000.000 KEWAJIBAN Utang Dagang Rp 4.000.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000 Jumlah Pasiva Rp 24.000.000 Transaksi 4. Dalam waktu 2 minggu salon cantik telah mendapat langganan yang cukup banyak. Sebagai promosimereka diberi kelonggaran membayar dalam waktu beberapa minggu. Jumlah tagihan kepada para pelanggan hingga tanggal 15 Desember berjumlah Rp 1.500.000. AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 10.000.000 4.000.000 + 10.000.000 4.000.000 20.000.000 + 1.500.000 1.500.000 10.000.000+ 1.500.000 4.000.000 10.000.000 4.000.000 21.500.000 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut :
  • 16. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 16 NERACA AKTIVA Kas Rp 10.000.000 Piutang Dagang Rp 1.500.000 Perlengkapan Rp 4.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 25.500.000 KEWAJIBAN Utang Dagang Rp 4.000.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 21.500.000 Jumlah Pasiva Rp 25.500.000 Transaksi5.Tanggal20 Desember, dibayar utang atas pembelian perlengkapan salon tanggal 5 Desember lalu sebesar Rp 2.000.000 AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 10.000.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 4.000.000 21.500.000 2.000.000 2.000.000 8.000.000 1.500.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 21.500.000 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut : NERACA AKTIVA Kas Rp 8.000.000 KEWAJIBAN Utang Dagang Rp 2.000.000
  • 17. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 17 Piutang Dagang Rp 1.500.000 Perlengkapan Rp 4.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 23.500.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 21.500.000 Jumlah Pasiva Rp 23.500.000 Transaksi6. Ny Pratiwi menyewa sebuah rumah untuk tempat menyelenggaran kegiatan usahanya. Pada hari ini dibayar sewa rumah bulan Desember sebesar Rp 300.000. AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 8. 000.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 21.500.000 300.000 300.000 7.700.000 1.500.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 21.200.000 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut : NERACA AKTIVA Kas Rp 7.700.000 Piutang Dagang Rp 1.500.000 Perlengkapan Rp 4.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 23.500.000 KEWAJIBAN Utang Dagang Rp 2.000.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 21.200.000 Jumlah Pasiva Rp 23.500.000 Transaksi7.Perusahaanmembayar gaji para pegawai salon bulan Desember sebesar Rp 450.000,
  • 18. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 18 AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 8. 000.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 21.500.000 450.000 450.000 7.250.000 1.500.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 20.750.000 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut : NERACA AKTIVA Kas Rp 7.250.000 Piutang Dagang Rp 1.500.000 Perlengkapan Rp 4.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 22.750.000 KEWAJIBAN Utang Dagang Rp 2.000.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 20.750.000 Jumlah Pasiva Rp 22.750.000 Transaksi8. Padaakhir bulan Desember diterima pembayaran dari para pelanggan yang telah menerima jasa salon kecantikan hingga tanggal 15 Desember sebesar Rp 700.000. AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 7.250.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 20.750.000 700.000 700.000 7.950.000 800.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 20.750.000 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut NERACA AKTIVA KEWAJIBAN
  • 19. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 19 Kas Rp 7.950.000 Piutang Dagang Rp 800.000 Perlengkapan Rp 4.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 22.750.000 Utang Dagang Rp 2.000.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 20.750.000 Jumlah Pasiva Rp 22.750.000 Transaksi9 Selama dua minggu terakhir bulan Desember salon kecantikan telah memberikan jasanya kepada sejumlah pemakai jasa yang seluruhnya bernilai Rp 3.800.000.Pada hari ini dikirimkan tagihan kepada para pemakai jasa tersebut. AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 7.950.000 + 800.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 20.750.000 0 3.800.000 3.800.000 7.950.000 4.600.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 24.550.000 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut NERACA AKTIVA Kas Rp 7.950.000 Piutang Dagang Rp 4.600.000 Perlengkapan Rp 4.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 26.550.000 KEWAJIBAN Utang Dagang Rp 2.000.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 24.550.000 Jumlah Pasiva Rp 26.550.000 Transaksi10. Padaakhir bulan Desember biaya listrik dan air masing masing sebesarRp 250.000 dan Rp 150.000.
  • 20. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 20 AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 7.950.000 + 4.600.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 24.550.000 400.000 400.000 7.550.000 4.600.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 24.150.000 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut NERACA AKTIVA Kas Rp 7.550.000 Piutang Dagang Rp 4.600.000 Perlengkapan Rp 4.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 26.150.000 KEWAJIBAN Utang Dagang Rp 2.000.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 24.150.000 Jumlah Pasiva Rp 26.150.000 Transaksi11 Persediaan perlengkapan salon yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember berjumlah Rp 3.000.000 AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 7.550.000 + 4.600.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 24.150.000 0 1.000.000 1.000.000 7.550.000 4.600.000 3.000.000 10.000.000 2.000.000 23.150.000 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut NERACA AKTIVA Kas Rp 7.550.000 Piutang Dagang Rp 4.600.000 KEWAJIBAN Utang Dagang Rp 2.000.000
  • 21. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 21 Perlengkapan Rp 3.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 25.150.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 23.150.000 Jumlah Pasiva Rp 25.150.000 Transaksi12 Padatanggal 31 Desember Ny Pratiwi mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesarRp 600.000 AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi 7.550.000 + 4.600.000 3.000.000 + 10.000.000 2.000.000 23.150.000 600.000 600.000 6.950.000 4.600.000 3.000.000 10.000.000 2.000.000 22.550.000 Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak sebagai berikut NERACA AKTIVA Kas Rp 6950.000 Piutang Dagang Rp 4.600.000 Perlengkapan Rp 3.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 24.550.000 KEWAJIBAN Utang Dagang Rp 2.000.000 MODAL Modal Ny. Pratiwi Rp 22.550.000 Jumlah Pasiva Rp 24.550.000
  • 22. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 22 SALON CANTIK Laporan Rugi Laba Untuk Bulan yang berakhir Tanggal 31 Desember 2006 Pendapatan Salon Rp 5.300.000 Biaya biaya Operasi : Biaya sewa Rp 300.000 Biaya Gaji Rp 450.000 Biaya Listrik & air Rp 400.000 Biaya Pemakaian perlengkapan Rp 1.000.000 Jumlah Biaya Rp 2.150.000 Laba bersih Rp 3.150.000 SALON CANTIK Laporan Perubahan Modal Untuk Bulan yang berkhir 31 Desember 2006 Modal, 1 Desember 2006 Rp 20.000.000 Tambah : Laba bersih bulan Desember Rp 3.150.000 Rp 23.150.000 Kurang : Pengambilan Prive Rp 600.000 Modal, 31 Desember 2006 Rp 22.550.000
  • 23. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 23 SALON CANTIK NERACA 31 Desember 2006 Aktiva Kas Rp 6.950.000 Piutang Dagang Rp 4.600.000 Perlengkapan Rp 3.000.000 Peralatan Rp 10.000.000 Jumlah Aktiva Rp 24.550.000 Kewajiban Utang Dagang Rp 2.000.000 Modal Modal , Ny Pratiwi Rp 22.550.000 Jumlah Pasiva Rp 24.550.000 REKENING SEBAGAI ALAT PENCATATAN Penggolongan Rekening Pada pokoknya rekening-rekening dibagi menjadi 2 golongan besar : 1. Rekening rekening Neraca atau biasa disebut dengan rekening Riil yaitu rekening rekening yang pada khir periode akan dilaporkan di dalam neraca. Yang disebut dengan rekening rekening riil ialah rekening aktiva ( harta ), rekening kewajiban ( utang ) dan rekening modal. 2. Rekening rekening Rugi Laba atau biasa disebut dengan rekening nominal, yaitu rekening rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam Rugi Laba. Rekening rekening ini meliputi rekening pendapatan dan rekening rekening biaya. Bentuk dan Isi Rekening Dalam praktek dikenal bermacam macam bentuk rekening, tetapi yang paling banyak digunakan ( khususnya untuk keperluan menjelaskan mekanisme penggunaan rekening dalam pelajaran akuntansi di sekolah )
  • 24. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 24 adalah rekening yang berbentuk T. Rekening ini terdiri atas dua sisi, yaitu sisi kiri yang disebut dengan sisi debet dan sisi kanan yang disebut dengan sisi kredit. Mencatat di sisi kanan disebut dengan mendebet rekening dan mencatat di sisi kanan disebut dengan mengkredit rekening. Contoh Kas Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah 2006 Des 1 Des 15 Setoran modal Penerimaan piutang 20.000 700 20.700 2006 Des 1 Des 1 Des 5 Des 31 Des 31 Des 31 Peralatan Salon Pembay utang Pembay sewa Pembay Gaji Biaya Listrik Prive 10.000 2.000 300 450 400 600 13.750 Pada setiap akhir bulan sisi debet dan sisi kredit dijumlahkan dan kemudian jumlahnya ditulis dengan pensil. Angka Rp 20.700 dan Rp 13.750 masing masing menunjukkan jumlah sisi debet dan jumlah sisi kredit . dari kedua angka tersebut dapat dihitung jumlah kas yang ada pada akhir bulan Desember 2006 yaitu Rp 6.950 disebut saldo rekening. SIFAT SIFAT REKENING
  • 25. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 25 1. Sifat sifat rekening Riil Debet Kredit Pertambahan dalam rekening- rekening aktiva Pengurangan dalam rekening rekening utang Pengurangan dalam rekening rekening modal Pengurangan dalam rekening- rekening aktiva Pertambahan dalam rekening rekening utang Pertambahan dalam rekening rekening modal Aturan pendebitan dan pengkreditan dapat juga dinyatakan dalam hubungannya dengan persamaan akuntansi dan neraca dalam bentuk rekening. Dalam diagram berikut ini tanda ( + ) digunakan untuk menyatakan pertambahan dan tanda ( - ) untuk menyatakan pengurangan NERACA Aktiva Rekening rekening Aktiva Debet Kredit + - Kewajiban Rekening rekening Kewajiban Debet Kredit - + Modal Debet Kredit - + 2 Sifat sifat Rekening Nominal Aturan pendebetan dan pengkreditan pada rekening rekening pendapatan dan biaya didasarkan pada hubungan antara rekening rekening tersebut terhadap modal. Pendapatan cenderung menambah modal dan biaya cenderung mengurangi modal, maka aturan pendebetan dan pengkreditan
  • 26. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 26 untuk rekening rekening pendapatan dan biaya apabila dihubungkan dengan rekening modal akan manpak seperti dalam diagram berikut. Rekening Modal Debet - Rekening Rekening Biaya Debet Kredit + - Kredit + Rekening rekening Pendapatan Debet Kredit - + SALDO SALDO REKENING Aturan pendebitan dan pengkreditan serta saldo saldo pada umumnya dari berbagai jenis rekening dapat dilihat pada ikhtisar di bawah ini : Jenis Rekening Pertambahan Pengurangan Saldo Aktiva Debet Kredit Debet Kewajiban Kredit Debet Kredit Modal Kredit Debet Kredit Pendapatan Kredit Debet Kredit Biaya Debet Kredit Debet PEMBUKUAN BERPASANGAN Sistem pancatatan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan disebut pembukuan atau pemegang buku. Pemakaian rekening dimaksudkan untuk dapat menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dan perubahan perubahan serta sebab sebab yang mengakibatkan perubahan pada kondisi keuanganperusahaan. Untuk mencapai tujuan ini system yang dianggap paling memuaskan adalah system pembukuan berpasangan.
  • 27. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 27 Contoh : 1. Pada awal bulan Oktober 2006. Anton mendirikan perusahaan angkutan yang diberi nama perusahaan angkutan “ Anton “ dan menanamkan modalnya dalam perusahaan tersebut berupa uang tunai sebanyak Rp 740.000.000 dan peralatan kantor seharga Rp 15.000.000 Analisis transaksi : Debet : Kas Rp 740.000.000 Debet : Peralatan kantor Rp 15.000.000 Kredit : Modal Anton : Rp 755.000.000 K a s Modal Anton Rp 740.000.000 Rp 755.000.000 Peralatan Kantor Rp 15.000.000 2. Perusahaan membeli dua buah trek yang harganya masing masing Rp 200.000.000 dan Rp 250.000.000 secara tunai Analisis Transaksi a) Transaksi ini merupakan suatu perubahan dari aktiva yang satu menjadi aktiva yang lainnya. b) Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah Kendaraan Bermotor dan Kas. c) Debet Kendaraan Bermotor Rp 450.000.000 karena aktiva bertambah Kredit : Kas Rp 450.000.000 karena aktiva berkurang.
  • 28. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 28 Kas Kendaraan Bermotor 1) Rp 740.000.000 2) Rp 450.000.000 2) Rp 450.000.000 3. Perusahaan membayar sewa gedung bulan Oktober 2006, sebesar Rp 15.000.000 Analisis Transaksi : a) Transaksi ini menyebabkan biaya bertambah dan aktiva berkurang. b) Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah Sewa Gedung dan Kas. c) Debet : Sewa Gedung Rp 15.000.000 karena biaya bertambah. Kredit : Kas Rp 15.000.000 karena aktiva berkurang. Kas Sewa Gedung 1) Rp 740.000.000 2) Rp 450.000.000 3) Rp 15.000.000 3) Rp 15.000.000 4. Dibeli barang-barang perlengkapan kantor ( kertas, karbon, tinta dan sebagainya ) seharga Rp 4.000.000 secara tunai. Analisis Transaksi : a) Transaksi ini merupakan perubahan suatu aktiva menjadi aktiva yang lain. b) Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah Perlengkapan Kantor dan Kas, c) Debet : Perlengkapan Kantor Rp 4.000.000 karena aktiva bertambah Kredit : Kas Rp 4.000.000, karena aktiva berkurang. Kas Perlengkapan Kantor 1) Rp 740.000.000 2. Rp 450.000.000 4. Rp 4.000.000 3 Rp 15.000.000 4 Rp 4.000.000 5. Dibeli sebidang tanah untuk tempat reparasi kendaraan seharga Rp 100.000.000 dari H. Basri. Dari harga tanah tersebut Rp 75.000.000 dibayar tunai dan sisanya akan dibayar secara bertahap dalam waktu 2 bulan. Analisis Transaksi :
  • 29. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 29 a) Transaksi ini di satu pihak menyebabkan bertambahnya aktiva dan di lain pihak menimbulkan berkurangnya aktiva, serta timbulnya kewajiban. b) Nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah aktiva tanah, aktiva kas, dan kewajiban yang disebut utang dagantg.. c) Debet Tanah Rp 100.000.000 karena aktiva bertambah Kredit Kas Rp 7.500.000 karena aktiva berkurang Kredit Utang Dagang Rp 25.000.000 karana utang bertambah Kas Utang Dagang 1) Rp 740.000.000 2) Rp 450.000.000 5) Rp 25.000.000 3)Rp 15.000.000 4)Rp 4.000.000 5)Rp 75.000.000 Tanah 5)Rp 100.000.000 6) Diterima Pembayaran dari Arifin sebesar Rp 2.500.000 untuk pengangkutan barang ke jakarta Analisis Transaksi : a). Transaksi ini menyebabkan aktiva bertambah dan pendapatan bertambah. b). Nam-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini ialah biaya bensin dan oli, dan rekening Kas. c). Debet : Kas Rp 2.500.000 karena aktiva bertambah Kredit : Pendapatan Angkutan Rp 2.500.000 karena pendapatan bertambah. Kas Pendapatan Angkutan 1) Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 6) Rp 2.500.000 6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000 4) Rp 4.000.000 5) Rp75.000.000
  • 30. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 30 7). Dibeli secara tunai bensin dan Oli seharga Rp 500.000 Analisa Transaksi : a). Transaksi ini menyebabkan biaya bertambah dan aktiva berkurang b). Nama-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini ialah biaya bensin dan Oli, dan rekening Kas. c). Debet : Biaya Bensin dan Oli Rp 500.000 karena biaya bertambah Kredit : Kas Rp 500.00, karena aktiva berkurang. Kas Biaya Bensin dan Oli 1) Rp 740.000.000 2) Rp 450.000.000 7) Rp 500.000 6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000 4) Rp 4.000.000 5) Rp 75.000.000 7) Rp 500.000 8). Dibayar Utang kepada H. Basri sebesar Rp 10.000.000 Analisi Transaksi a) Transaksi ini menyebabkan aktiva berkurang dan kewajiban berkurang. b) Nama-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah aktiva , Kas dan kewajiban – utang dagang. c) Debet : Utang Dagang Rp 10.000.000 karena kewajiban berkurang. Kredit Kas Rp 10.000.000, karena aktiva berkurang. Kas Utang Dagang 1) Kas Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 8 ) Rp 10.000.000 5) Rp 25.000.000 6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000 4) Rp 4.000.000 5) Rp 75.000.000 7) Rp 500.000 8) Rp 10.000.000 9) Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu pertama bulan Oktober sebesar Rp 300.000
  • 31. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 31 Analisi Transaksi : a). Transaksi ini sama dengan No 3 dan No 7 yaitu di satu pihak menambah biaya dan di lain pihak mengurangi aktiva. b). Nama-nama rekeninh yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah biaya gaji pegawai dan aktiva Kas. c). Debet Gaji Pegawai Rp 300.000 karena biaya bertambah. Kredit Kas Rp 300.000 karena aktiva berkurang. Kas Gaji Pegawai 1). Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 9) Rp 300.000 6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000 4) Rp 4.000.000 5) Rp 75.000.000 7) Rp 500.000 8) Rp 10.000.000 9) Rp 300.000 10) Diterima Pendapatan angkutan Rp 400.000 Debet : Kas Rp 400.000 Kredit: Pendapatan angkutan Rp 400.000 11) Dibayar biaya telpon dan macam-macam biaya lainnya sebesar Rp 80.000 Debet : Macam-macam biaya Rp 80.000 Kredit : Kas Rp 80.000 12). Diterima hasil angkutan Rp 350.000 Debet : Kas Rp 350.000 Kredit; Pendapatan angkutan Rp 350.000 `13). Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu kedua bulan Oktober sebesar Rp 300.000 Debet : Gaji Pegawai Rp 300.000 Kredity : Kas Rp 300.000
  • 32. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 32 14 ) Diterima hasil angkutan Rp 380.000 Debet : Kas Rp 380.000 Kredit : Pendapatan angkutan Rp 380.000 15 ) Dibeli bensin dan oli seharga Rp 600.000 Debet : Biaya bensin & Oli Rp 600.000 Kredit : Kas Rp 600.000 16). Pemilik perusahaan mengambil uang dari perusahaan sebanyak Rp 150.000 untuk keperluan pribadi. Analisis Transaksi : a). Transaksi ini menyebabkan modal berkurang dan aktiva berkurang. b). Nama-nama rekening yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah aktiva Kas dan rekening modal yang disebut rekening prive. c). Debet : Prive Rp 150.000, karena modal berkurang Kredit : Kas Rp 150.000 karena aktiva berkurang. Kas Prive Budi 1). Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 9) Rp 300.000 6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000 10 )Rp 400.000 4) Rp 4.000.000 12) Rp 350.000 5) Rp 75.000.000 14 ) Rp 380.000 7) Rp 500.000 8) Rp 10.000.000 9) Rp 300.000 11 )Rp 80.000 13) Rp 300.000 15) Rp 600.000 16 ) Rp 150.000
  • 33. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 33 Setelah semua transaksi yang terjadi dalam bulan Oktober di catat, maka buku besar Perusahaan Angkutan Aman pada akhir bulan Oktober akan nampak sebagai berikut : Kas Kewajiban 1). Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 16) Rp 10.000.000 5) 25.000.000 6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000 Rp.15.000.000 10 )Rp 400.000 4) Rp 4.000.000 12) Rp 350.000 5) Rp 75.000.000 14 ) Rp 380.000 7) Rp 500.000 Rp 743.630.000 8) Rp 10.000.000 9) Rp 300.000 11 )Rp 80.000 Rp. 592.700.000 13) Rp 300.000 15) Rp 600.000 16 ) Rp 150.000 Rp 150.930.000 Modal Modal, Budi 1) Rp 755.000.000 Prive 16) Rp 150.000
  • 34. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 34 Peralatan Kantor Pendapatan Angkutan 1) Rp 15.000.000 6) Rp 2.500.000 10) Rp 400.000 12) Rp 350.000 14) Rp 380.000 Rp 3.630.000 Kendaraan Bermotor 2) Rp 45.000.000 Tanah Sewa Gudang 5) Rp 75.000.000 3) Rp 15.000.000 Perlengkapan Kantor Biaya Bensin dan oli 4) Rp 4.00.000 7) Rp 500.000 15) Rp 600.000 Rp 1.100.000 Gaji Pegawai 9) Rp 300.000 13) Rp 300.000 Rp 600.000 Macam-Macam Biaya 11) Rp 80.000
  • 35. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 35 NERACA SALDO Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu.. Tujuan dari pembuatan neraca saldo adalah : 1. Untuk menguji kesamaan debet dan kredit di dalam buku besar 2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan Proses Pembuatan Neraca Saldo Penyususnan neraca saldo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Pertama-tama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang terdapat di buku besar. 2. Tulislah hasil penjualan tersebut pada kolom yang sesuai dalam rekening yang bersangkutan. Penulisan angka hasil penjumlahan ini dilakukan dengan pensil karena hanya bersifat sementara. 3. Hitung semua saldo rekening yang terdapat dalam buku besar, yaitu dengan cara mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit yang telah dilakukan pada butir 2 di atas. 4. Susunlah neraca saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan pada butir 3 di atas. PERUSAHAAN ANGKUTAN “ ANTON “ Neraca Saldo 31 Oktober 2006 Nama Rekening Saldo Debet Kredit Kas Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Kendaraan Bermotor Tanah Utang Dagang Modal, Anton Rp 592.700.000 Rp 400.000 Rp 15.000.000 Rp 45.000.000 Rp 75.000.000 Rp. 15.000.000 Rp 755.000.000
  • 36. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 36 Prive, Anton Pendapatan Angkutan Sewa Gedung Biaya Bensin dan Oli Gaji Pegawai Macam-Macam Biaya Rp 150.000 Rp 15.000.000 Rp 1.100.000 Rp 600.000 Rp 80.000 Rp 745.030.000 Belum Cocok harap dicek kembali Rp 3.630.000 Rp. Soal : Pada tanggal 1 Mei 2007, Tuan Darmo ( seorang arsitek ) membuka sebuah biro perencanaan bangunan. Transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2007 adalah sebagai berikut : a. Ditransfer uang dari rekening bank Tuan Darmo ke rekening bank untuk perusahaannya. Rp 75.000.000 sebagai setoran modal b. Dibeli sebuah mobil bekas seharga Rp 68.000.000, dari jumlah tersebut Rp 14.000.000 dibayar tunai, dan untuk sisanya diserahkan selembar wesel tanpa bunga. c. Dibayar sewa kantor bulan Mei Rp 8.000.000 d. Dibeli perlengkapan kantor secara tunai Rp 2.250.000 e. Dibeli peralatan kantor secara kredit Rp 42.000.000 f. Dibayar premi asuransi Rp 3.920.000 g. Diterima pembayaran dari seorang klien yang telah menggunakan jasa perusahaan secara tunai Rp 17.250.000 h. Dibayar utang kepada seorang kreditur Rp 21.000.000 i. Dibayar tunai bermacam macam biaya Rp 400.000 j. Dikirimkan faktur tagihan kepada seorang klien yang telah menggunakan jasa perusahaan secara kredit Rp 25.000.000 k. Dibayar gaji para asisten Rp 10.000.000
  • 37. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 37 l. Dibayar tunai bermacam macam biaya Rp 680.000 m. Dibayar angsuran utang wesel Rp 1.500.000 n. Dibayar biaya biaya untuk pembelian bensin, oli, dan pemeliharaan kendaraan selama bulan Mei Rp 700.000 Diminta : Catatlah transaksi-transaksi di atas dalam rekening rekening T yang terdiri dari : Kas; Piutang Dagang; Perlengkapan; Asuransi Dibayar di Muka; Kendaraan; Peralatan;; Utang Wesel; Utang Dagang; Modal, Darmo; Pendapatan Jasa; Biaya Gaji; Biaya Sewa; Biaya Kendaraan; Macam macam Biaya. Tugas Pengantar Akuntansi I Perusahaan angkutan “ Mawar Merah “ mempunyai neraca saldo yang dibuat pada tanggal 30 September 2006 sebagai berikut : Perusahaan Angkutan “ Mawar Merah “ Neraca Saldo 30 September 2006 Nama Rekening Debet Kredit Kas Piutang Dagang Sewa Dibayar di Muka Persediaan Perlengkapan Kantor Peralatan Kantor Akumulasi Depr. Kantor Utang Dagang Utang Wesel Modal, Tuan Handoko Prive, Tuan Handoko Pendapatan Rp 245.000 Rp 267.000 Rp 140.000 Rp 50.500 Rp 864.000 Rp 1.315.500 Rp 210.500 Rp 197.000 Rp 710.000 Rp 394.000 Rp 3.034.000
  • 38. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 38 Biaya Sewa Biaya Gaji Macam=macam biaya Rp 350.000 Rp 1.184.000 Rp 129.500 Total Rp 4.545.500 Rp 4.545.500 Informasi tambahan untuk penyesuaian : a. Sewa dibayar di muka sebesa4r Rp 140.000 adalah untuk jangka waktu 4 ( empat ) bulan terhitung mulai 1 Agustus b. Dari perhitungan fisik terhadap persediaan perlengkapan menunjukkan bahwa persediaan perlengkapan yang ada pada tanggal 30 September 2006 berjumlah Rp 14.500. c. Depresiasi peralatan kantor untuk tahun 2006 adalah Rp 56.000 d. Bunga yang terhutang pada tanggal 30 September 2006 berjumlah Rp 53.500. Diminta : 1. Buatlah neraca lajur 10 kolom 2. Susunlah laporan keuangan yang mencakup laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan neraca. NERACA LAJUR Naraca Lajur adalah suatu kertas kerja berkolom kolom ( berlajur lajur ) yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saatperusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistimatis. Lebih tatnya neraca lajur dapat disebut dengan kertas kerja yang digunakan sebagai alat pembantu dalam meyususn laporan keuangan. Neraca lajur bukan laporan keuangan. Oleh karena itu naraca lajur tidak perlu diberikan pada pihak luar. Neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan
  • 39. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 39 catatan catatan akuntansi atau laporan keuangan, melainkan semata mata hanya merupakan alat pembantu untuk menyusun laporan keuangan. Tujuan pembuatan neraca lajur adalah : 1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan 2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal. 3. Untuk memudahkan menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian. Proses Penyusunan Neraca Lajur Penyusunan neraca lajur merupakan kelanjutan dari pembuatan kertas kerja untuk menentukan nerasa saldo setelah disesuaikan, selanjutnya dipisahkan menjadi dua golongan, yaitu data yang akan dicantumkan dalam neraca dana data yang akan dicantumkan dalam laporan rugi laba. Pembuataca lajur diakhiri dengan menentukan saldo laba atau rugi yang akan menjadi penyeimbang neraca lajur. Contoh : FOTO STUDIO ANEKA Neraca Saldo 31 Desember 1996 Nama Rekening Saldo Debet Kredit Kas Surat Berharga Piutang Dagang Perlengkapan Fotografi Perlenkapan Kantor Asuransi Dibayar di muka Peralatan Fotografi Peralatan kantor Gedung
  • 40. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 40 Utang Dagang Modal, Abubakar Pendapatan Foto Studio Biaya Listrik Gaji Pegawai Biaya Advertensi Pendapatan bunga Pendapatan sewa PENUTUPAN BUKU DAN PENYESUAIAN KEMBALI JURNAL PENUTUP Jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo saldo rekening sementara ( rekening rekening nominal dan rekening prive ) disebut jurnal penutup. Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah : 1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening sementara. Menutup berarti mengurangi saldo rekening sehingga menjadi nol. Dengan demikian pada perode berikutnya semua rekening sementara akan dimulai dengan saldo nol . Dengan cara ini pula akan dapat dipisahkan jumlah saldo saldo rekening sementara untuk periode ini dengan jumlah saldo rekening rekening sementara pada periode berikutnya. 2. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode. Dengan adanya jurnal
  • 41. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 41 ini, maka saldo rekening modal akan sama dengan jumlah akhir yang dilaporkan dalam neraca. Dalam menyelenggarakan penutupan buku kita menggunakan rekening sementara yang baru yaitu rekening Rugi-Laba atau rekening ikhtisar Rugi- Laba Penutupan pembukuan biasanya dilakukan dengan urutan sebgai berikut : 1. Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke Rekening Rugi-Laba 2. Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening rekening biaya ke rekening Rugi-Laba. 3. Menutup rekening Rugi-Laba dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal. 4. Menutup rekening Prive ( jika ada ) dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal. AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG Akuntansi untuk penjualan barang dagangan Agar perusahaan dapat beroperasi dengan menguntungkan, maka harga jual barang harus lebih tinggi dari harga belinya. Harga jual yang menguntungkan harus meliputi tiga hal : 1. Harga pokok barang yang dijual 2. Biaya operasi perusahaan, seperti biaya sewa, gaji pegawai, biaya asuransi, dan sebagainya. 3. Laba bersih yang diinginkan perusahaan. Penjualan barang dagangan bisa dilakukan secara tunai maupun secara kredit. a. Penjualan Tunai Jurnal : Kas Rp 12.000.000 Penjualan R p 12.000.000 b. Penjualan Kredit Piutang Dagang Rp 12.000.000 Penjualan Rp 12.000.000
  • 42. Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 42 Retur dan Potongan Penjualan Contoh , misalnya barang seharga Rp 25.000 dikembalikan konsumen. Jurnal : Penjualan Rp 25.000 Piutang Dagang Rp 25.000