Makalah ini membahas tentang pengertian, fungsi, dan tujuan manajemen keuangan serta penerapannya di perusahaan. Manajemen keuangan adalah aktivitas yang berkaitan dengan pendanaan, investasi, dan pembagian laba perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Fungsinya meliputi keputusan investasi, pendanaan, dan dividen sedangkan tujuannya adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. Perusahaan menerap
2. A. PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan merupakan segala kegiatan ataupun aktivitas pada
perusahaan yang berhubungan dengan bagaimanakah caranya agar bisa
mendapatkan pendanaan modal kerka, menggunakan atau mengalokasikan dana
tersebut serta mengelola asset yang telah dimiliki perusahaan guna mencapai tujuan
utama pada suatu perusahaan.
Menurut pendapat yang lainnya, definisi dari manajemen keuangan dapat di artikan
sebagai suatu manajemen dana baik itu yang berhubungan dengan permasalahan
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha
pengumpulan dana dalam pembiayaan investasi maupun pembelanjaan secara
efisien.
Meskipun fungsi dari seorang manajer keuangan pada tiap perusahaan belum tentu
sama tetapi prinsip utama seorang manajer keuangan pasti sama yaitu
merencanakan, mencari serta memanfaatkan dengan berbagai cara guna
memaksimalkan daya guna dari operasi-operasi perusahaan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa , manajemen keuangan mempunyai
kepentingan dalam bagaimana cara menciptakan serta menjaga nilai ekonomis
suatu perusahaan. Alhasil, semua pengambilan keputusan tentu harus di fokuskan
kepada penciptaan kesejahteraan para pegawainya.
Admin akan share beberapa pengertian manajemen keuangan menurut para ahli.
1. Menurut Riyanto (2011)
Arti Manajemen keuangan adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan usaha
untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.
Pelaksana dari manajemen keuangan adalah manajer keuangan. Contohnya:
perusahaan memerlukan berbagai kekayaan atau aktiva untuk operasinya. Untuk itu
perusahaan perlu mencari dana untuk membiayai kebutuhan operasional tersebut.
2. Menurut Weston dan Copeland (1992: 2)
Definisi Manajemen Keuangan adalah salah satu bidang manajemen
fungsional dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana,
cara memperoleh dana dan cara pembagian hasil operasi perusahaan. Manajemen
keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan.
Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas
pokok manager keuangan antara lain meliputi : keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian dividen suatu perusahaan.
3. Menurut Sartono (2011)
Istilah Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara
efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiyaan investasi atau
pembelanjaan secara efisien. Pelaksana dari manajemen keuangan adalah manajer
keuangan. Meskipun fungsi seorang manajer keuangan setiap organisasi belum
tentu sama, namun pada prinsipnya fungsi utama seorang manajer keuangan
3. adalah merencanakan, mencari, dan memanfaatkan dengan berbagai cara untuk
memaksimumkan efisiensi (daya guna) dari operasi-operasi perusahaan.
4. Menurut Sutrisno (2005:3)
Pengertian Manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan biaya
yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien.
5. Menurut Darsono (2011)
Manajemen keuangan merupakan aktivitas pemilik dan meminjam perusahaan untuk
memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif,
seefisien, dan seekonomis mungkin untuk menghasilkan laba.
6. Menurut Drs. R. Agus Sartono, M.B.A ( Manajemen Keuangan, Edisi 4, 2001 :
6 )
Manajemen keuangan adalah manajemen dana baik yang berkaitan dengan
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.
7. Menurut Farah Margaretha ( 2007 : 2)
Proses pengembalian keputusan tentang asset, pembiayaan dari asset tersebut, dan
pendistribusian dari seluruh cash flow yang potensial yang dihasilkan dari asset tadi.
8. Menurut Prawironegoro (2007)
Definisi Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan
untuk memperoleh modal yang semurah – murahnya dan menggunakan seefektif,
seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
9. Menurut Martono dan Harjito (2007)
Manajemen keuangan (Financial Management), atau dalam literatur lain disebut
pembelanjaan, adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
bagaimana memperoleh dana, dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara
menyeluruh. Dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen
(pengelolaan) mengenai bagaimana memperoleh aset, mendanai aset untuk
mencapai tujuan perusahaan.
10. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006)
Manajemen keuangan adalah menyangkut semua kegiatan perencanaan, analisis
dan pengendalian kegiatan keuangan.
4. B. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan dalam kegiatannya harus mengambil keputusan yang sering
disebut dengan fungsi manajemen keuangan, yaitu (Husnan, 2000).
1. Penggunaan dana, disebut dengan keputusan investasi
2. Memperoleh dana, disebut keputusan pendanaan
3. Pembagian laba, disebut kebijakan dividen
Fungsi utama dari manager keuangan adalah merencanakan, mencari dan
memanfaatkan dana dengan berbagai cara untuk memaksimalkan daya guna
(efficiency) dari operasi-operasi perusahaan. Hal ini memerlukan pengetahuan akan
pasar uang dari mana modal diperoleh dan bagaimana keputusan-keputusan yang
tepat di bidang keuangan harus dibuat dan efisiensi dalam operasi perusahaan
dapat digalakkan. Manajer harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti
sumber-sumber keuangan yang luas dan cara-cara menggunakan uang tersebut
sewaktu melakukan pilihan.
Penjelasan lain mengenai fungsi manajemen keuangan antara lain:
1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan
pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan
dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana
yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta
menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan
perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Menurut Martono & Harjito (2007) Manajemen keuangan terdiri dari tiga fungsi
utama yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan penglolaan
aktiva.
5. Manajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang telah
dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab manajer
keuangan dikelompokkan ke dalam tiga (3) jenis:
1. Mengambil keputusan investasi (investment decision)
Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok
kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai
paling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)
Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia
untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan
yang menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision)
Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan
dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas
pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali
saham-saham
C. TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Tujuan manajemen keuangan telah terlihat dalam proses penilaian yang dilakukan
oleh pasar uang. Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan
kekayaaan pemegang saham. Tingkah laku pasar keuangan harus dipakai dalam
menentapkan tujuan-tujuan perusahaan yang bersifat membela kepentingan
pemegang saham.
Yang dimaksud membela kepentingan pemegang saham atau memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham yaitu:
1. Berarti memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua
keuntungan di masa datang yang akan diterima oleh pemilik perusahaan.
2. Berarti lebih menekankan pada aliran hasil bukan sekedar laba bersih
dalam pengertian akuntansi. Kelebihan tujuan memaksimumkan nilai
perusahaan/kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual jelas
sebagai pedoman di dalam pengambilan keputusan yang memprtimbangkan
faktor risiko. Dalam pencapaian tujuan tersebut, manajemen keuangan harus
dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak lain yang
berkaitan dengan perusahaan. Memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham/pemilik perusahaan tidak mengingkari adanya social objectives dan
kewajiban sosial.
Tanggung jawab sosial adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan,
maksudnya:
1. Keberhasilan memaksimumkan nilai perusahaan akan memberikan
sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial secara keseluruhan.
2. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi, keselamatan
kerja, keamanan produk juga harus diperhitungkan.
6. 3. Kepekaan terhadap faktor eksternal merupakan salah satu syarat
penting agar perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.
4. Perusahaan harus dapat memaksimumkan kemakmuran pemegang
saham dalam kendala legal dan sosial dan bertanggung jawab terhadap
perubahan lingkungan.
Penerapan Manajemen Keuangan Di Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengelola
keuangannya di perusahaann masing-masing. Berbagai cara dipilih agar laporan
keuangan lebih mudah dikerjakan, lebih cepat dan dapat menampilkan kinerja
keuangan perusahaan secara detil.
Kebanyakan perusahaan saat ini telah menggunakan electronic system, atau
mengerjakannya secara komputerisasi, baik yang memang telah diprogram, maupun
semi- komputerisasi.
Walaupun demikian, hasil pengerjaan proses akuntansi ini banyak dipengaruhi oleh
SDM yang bersangkutan. Karena dalam praktiknya sendiri banyak perusahaan yang
telah menggunakan sistem full electronic tetapi belum mampu memberikan
performance yang terbaik bagi perusahaan, dalam arti sistemnya sudah bagus
tetapi tidak bermanfaat bagi kemajuan perusahaan. Oleh sebab itu pengelolaan
keuangan yang baik di perusahaan banyak ditentukan oleh “kehebatan” si akuntan.
Belum lagi beberapa hal yang sangat prinsip yang harus dipegang oleh seorang
SDM dalam mengelola keuangan, seperti, faktor kejujuran, ketekunan, ketelitian dan
lain-lain yang tidak boleh diabaikan. Termasuk internal pengawasan, hal ini sangat
penting sekali dilakukan perusahaan, apalagi jika dikaitkan dengan banyaknya
masalah yang terjadi akhir-akhir ini.
Karena sehebat apa pun seorang SDM jika internal control sangat lemah bisa jadi
performance keuangan kita bisa lebih buruk dari yang seharusnya. Jika hal tersebut
benar-benar diperhatikan, mudah-mudahan pengelolaan keuangan dapat dilakukan
dengan sangat baik. Praktisnya, sebuah perusahaan yang ingin mengelola
keuangan yang baik harus membuat sebuah buku prosedur atau standar
operasional prosedur yang biasa sering disebut dengan SOP.
Sehingga setiap perusahaan di divisi keuangan memiliki cara yang sama dalam
melaksanakan pekerjaan keuangan, walaupun di bahagian kasir. Hanya saja di
dalam job description, kita harus membuat secara detail pekerjaan-pekerjaan mana
yang menjadi tanggung jawab seorang kasir, pembukuan ataupun manager
keuangan sendiri.
7. Dengan demikian, masing-masing karyawan mempunyai sebuah risiko dan
tanggung jawab yang harus dijaganya. SOP sangat penting bagi perusahaan,
karena di dalam praktiknya banyak sekali perusahaan yang tidak memilikinya,
sehingga setiap saat selalu terjadi perbedaan dalam melaksanakan pekerjaan yang
sama. Ada juga perusahaan yang memiliki SOP tetapi karyawannya tidak patuh,
alias SOP hanya sekadar pelengkap administrasi atau dokumen perusahaan tetapi
tidak pernah dilaksanakan.
Jika perusahaan sudah menerapkan sebuah SOP untuk proses pengelolaan
keuangan, maka setiap karyawan tidak perlu bingung dalam mengerjakan transaksi
keuangan yang ada. Di SOP ini cara mengelola keuangan yang baik seharusnya
bisa ditampilkan. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengelola
keuangan yang baik?
Seperti yang telah disebutkan di atas, persyaratan pertama adalah SDM yang
kompeten di bidangnya, dia harus berasal dari latar belakang pendidikan akuntansi.
Walaupun banyak orang yang menyangkalnya bahwa siapa saja bisa mengerjakan
keuangan, tetapi perlu Anda yakini bahwa hasilnya jauh dari memuaskan. Bisa-bisa
justru malah mengacaukan performance keuangan nantinya.
Dan persyaratan kedua adalah perilaku kerja dari SDM tersebut, yang juga telah
dinyatakan di atas. Ketiga sistem atau cara bagaimana pengelolaaan keuangan
harus dilakukan, yang biasanya sudah tercantum di SOP perusahaan. Selanjutnya,
yang tidak kalah pentingnya seperti hal-hal berikut:
a. Kelengkapan dokumen transaksi; setiap transaksi harus disertai bukti-bukti, baik
untuk transaksi kas masuk maupun kas keluar.
b. Periksa tanggal, tanda tangan orang-orang yang berkaitan, terbilang (berapa
jumlah transaksi dimaksud). Harap diingat bahwa di sinilah manipulasi data sering
terjadi.
c. Membukukan transaksi setiap hari, apakah secara manual ataupun komputerisasi.
Jangan pernah menunda meng-input transaksi, agar posisi keuangan perusahaan
selalu ter-update.
Disarankan untuk mengerjakan secara elektronik untuk kemudahan dan kelancaran
pengerjaannya maupun dalam proses pengambilan keputusan. Cara ini juga
memudahkan para pajabat terkait untuk dapat terus memantau kondisi keuangannya
melalui internet.
Khusus mengerjakan pembukuan inilah, sangat diperlukan para karyawan yang
berlatar belakang akuntansi. Mereka minimal harus mengetahui tahapan-tahapan
pembukuan.Mulai dari jurnal transaksi, memasukkan ke buku besar dan buku
pembantu, neraca percobaan sampai neraca lajur dengan segala laporan
keuangannya (laporan laba rugi, laporan modal dan posisi neraca).
Sebelum laporan keuangan dilakukan, harus dilakuan terlebih dahulu jurnal
pernyesuaian dan jurnal penutup, agar tidak ada lagi transaksi yang bermasalah.
Dan hal inilah juga yang tidak dimiliki oleh para nonakuntansi, karena hal ini tidak
8. dapat dipahami secara mandiri alias otodidak, mengingat keuangan adalah hal yang
sangat kritis dan urgensinya cukup tinggi. Dikhawatirkan akan memengaruhi hal-hal
lainnya.
Dengan Kemampuannya yang spesifik tersebut seorang karyawan akan mampu
menampilkan kondisi atau posisi keuangan yang benar-benar akurat. Jika telah
selesai, tetaplah melakukan pencetakan, agar jika sewaktu-waktu hendak diperiksa,
sementara listrik atau kondisi yang tidak diinginkan pada komputer terjadi, kita
memiliki back up data.
d. Memeriksa saldo kas dan pembukuan secara rutin, termasuk oleh internal auditor
sendiri, bagi perusahaan yang tidak memiliki internal auditor dapat menunjuk
seseorang yang dipercaya dan cukup capable di keuangan tetapi bukan manajer
keuangan, atau pimpinan sendiri. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan.
e. Mengarsip dokumen secara subject, chronology ataupun cara praktis yang
memudahkan perusahaan menemukan kembali dokumen ataun transaksi yang
diperlukan. Selain rapi, data keuangan yang tidak berada di tempat dapat diketahui,
juga menghindari tersebarnya bukti-bukti transaksi ke pihak-pihak yang tidak
berkepentingan.
Demikian sekelumit informasi dalam mengelola keuangan yang baik di perusahaan.
Semoga bermanfaat dan dapat menghindari perusahaan dari hal-hal yang
merugikan perusahaan, semoga.
6 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Bisnis yang Lebih Baik
Dalam menjalankan suatu bisnis, uang adalah adalah ujung tombak suatu
perusahaan. Oleh sebab itu, pengelolaan uang yang bijak menjadi hal yang sangat
penting demi kelangsungan perusahaan. Jika uang tidak dikelola dengan cermat,
pemasukan dan pengeluaran tidak akan terkontrol dengan baik, sehingga bisa
mengakibatkan kebangkrutan. Bagi Anda yang sedang menjalankan bisnis, pastikan
Anda memiliki dan mengetahui fungsi dari manajemen keuangan secara tepat.
Perencanaan
Ketika sebuah bisnis telah berjalan dan memiliki pemasukan yang mulai stabil,
maka bagian manajemen keuangan akan menunjukkan langkah maju dengan
membuat sebuah perencanaan dan melibatkan bagian internal perusahaan sebagai
langkah bisnis ke depan. Bagian manajemen keuangan akan mengetahui besarnya
kekuatan keuangan yang dimiliki perusahaan, sehingga bisa menilai sejauh mana
perusahaan mampu membiayai dan membuat perencanaan bisnis yang lebih baik.
Misalnya dengan rencana menambah jumlah karyawan atau membeli mesin baru
untuk operasional bisnis.
9. Pemantauan
Pemantauan keuangan adalah salah satu fungsi manajemen keuangan yang paling
penting. Ketika Anda memiliki rencana untuk berinvestasi dan mengembangkan
bisnis di tempat baru, Anda harus benar-benar melakukan pengawasan terhadap
bisnis baru tersebut, terlebih jiika lokasi yang dipilih berada di dekat Anda. Salah
satu cara pengawasan yang paling tepat untuk mengawasi bisnis adalah melalui
fungsi manajemen keuangan melalui laporan keuangan secara teratur yang meliputi
arus kas, modal kerja, aktiva lancar, laporan pendapatan, utang serta piutang bisnis.
Mengontrol Keuangan
Pengendalian keuangan adalah tugas manajer keuangan dan pembuat kebijakan
perusahaan. Pengendalian keuangan ditetapkan dengan menyusun kebijakan dan
prosedur yang membantu mencegah kesalahan pengelolaan uang. Kebijakan
tersebut mencakup bagaimana cara mendokumentasikan pendapatan dan
pengeluaran, metode pelaporan keuangan apa yang diadopsi, dan bagaimana
perusahaan ingin mengelola keseluruhan uang. Dalam akuntansi, ada beberapa
metode pengenalan pendapatan yang pada akhirnya memengaruhi bagaimana
pendapatan dilaporkan dan bagaimana pajak ditangani. Disinilah fungsi manajemen
keuangan dibutuhkan untuk merangkum semua laporan tersebut.
Menilai Kelayakan Investasi
Perusahaan mungkin menerima permintaan untuk menjadi investor di perusahaan
lain. Demikian juga, perusahaan mungkin mencari investor atau ingin
menginvestasikan uang mereka di saham atau kembali ke bisnis. Dalam hal ini,
semua keputusan penilaiannya akan diserahkan kepada manajer keuangan yang
telah melakukan penelitian tentang manajemen keuangan internal bisnis maupun
calon mitra bisnis. Dari penilaian tersebut, bagian eksekutif manajemen keuangan
akan memberi keputusan untuk menyetujui atau menolak investasi berdasarkan
rencana dan kemampuan keuangan serta kebijakan yang digunakan oleh
perusahaan.
Mengetahui Asal Pembiayaan
Setiap perusahaan akan memiliki rencana pembiayaan yang akan dianggarkan
sebagai pengeluaran bisnis. Bagian manajemen keuangan akan melihat dari mana
asal pembiayaan ini, apakah akan tercukupi dengan menggunakan uang kas atau
perusahaan perlu menambah modal dengan cara meningkatkan penjualan barang,
berutang pada kreditur, menjual aset perusahaan, atau melalui penjualan saham.
Faktor pembiayaan akan bergantung dari penilaian bagian manajemen keuangan.
Pengaturan Modal kerja
Modal kerja meliputi anggaran operasional, aktiva lancar, gaji, dan arus kas. Dalam
pengelolaan keuangan, sangat penting untuk tetap berada di atas anggaran modal
kerja agar bisnis tidak mengalami kebangkrutan. Manajer keuangan harus secara
teratur menilai catatan, aset, dan arus kas untuk melihat berapa banyak uang yang
dikeluarkan, berapa banyak uang masuk, dan berapa banyak yang terikat dalam
aset. Penilaian manajemen keuangan akan menentukan, kapan perlu tambahan
10. investasi, pembelian alat bisnis atau kapan harus menaikkan gaji karyawan sebagai
bagian dari pengaturan modal kerja yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
Pada akhirnya, secara garis besar fungsi manajemen keuangan adalah membantu
perusahaan membuat penilaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta
mengetahui hambatan yang mungkin timbul dalam pengambilan keputusan finansial.
Untuk memperoleh laporan keuangan yang dapat membantu manajemen keuangan,
tentunya dibutuhkan sistem akuntansi yang handal. Penggunaan software akuntansi
online seperti Jurnal adalah solusinya.
Melalui Jurnal, laporan keuangan bisnis Anda akan tercatat dengan baik dan efisien
tanpa harus melakukan 2 kali kerja. Jurnal menyediakan fitur-fitur pendukung
semacam pengelolaan aset, pengecekan stok, grafik dan laporan keuangan
lengkap sehingga memudahkan bisnis