SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Teknik Pengambilan
Sampel
Khaola Rachma Adzima
FKIP-PGSD Universitas
Esa Unggul
Sampel dan Teknik sampling
• Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.
• Sampling adalah suatu proses memilih sebagian dari unsur
populasi yang jumlahnya mencukupi secara statistik
sehingga dengan mempelajari sampel serta memahami
karakteristik-karakteristiknya (ciri-cirinya) akan diketahui
informasi tentang keadaan populasi.
• Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan
banyaknya sampel dan pemilihan calon anggota sampel,
sehingga setiap sampel yang terpilih dalam penelitian
dapat mewakili populasinya (representatif) baik dari
aspek jumlah maupun dari aspek karakteristik yang
dimiliki populasi.
Teknik sampling
• Apabila semua anggota populasi dipilih
menjadi anggota sampel, maka proses ini
disebut sensus (sampel jenuh).
Teknik
Sampling
Probability
Sampling
Nonprobability
Sampling
Teknik sampling
Probability Sampling
Teknik yang memberikan peluang yang sama
bagi anggota populasi yang dipilih untuk menjadi
sampel
• Acak sederhana (Simple Random)
• Acak bertingkat proporsional (proportionate stratified
random)
• Acak bertingkat tidak proporsional (disproportionate
stratified random)
• Cluster/Area sampling
Teknik sampling
Nonprobability Sampling
Teknik yang tidak memberikan peluang yang sama
bagi angguta populasi yang dipilih untuk menjadi
sampel
• Sampling sistematis
• Sampling kuota
• Sampling incidental
• Purposive sampling
• Sampling jenuh
• Snowball sampling
Teknik sampling-Probability sampling
• Simple random sampling (populasi homogen)
pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada. Teknik ini hanya
digunakan jika populasinya homogen.
Teknik sampling-Probability sampling
• Proportionate stratified random sampling (populasi
tidak homogen)
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan
memperhatikan strata yang ada. Artinya setiap
strata terwakili sesuai proporsinya.
Contoh: Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari berbagai
latar belakang pendidikan, maka populasi pegawai itu berstrata.
Misalnya jumlah pegawai yang lulus S1 = 45, S2 = 30, STM = 800,
ST = 900, SMEA = 400, SD = 300. Jumlah sampel yang harus
diambil meliputi strata pendidikan tersebut yang diambil
secara proporsional sesuai jumlah sampel
Teknik sampling-Probability sampling
• Disproportionate stratifiled random sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel
dengan populasi berstrata tetapi kurang proporsional,
artinya ada beberapa kelompok strata yang ukurannya
kecil sekali.
Contoh: Pegawai dari PT tertentu mempunyai mempunyai 3 orang
lulusan S3 , 4 orang lulusan S2 , 90 orang lulusan S1 , 800 orang
lulusan SMA, 700 orang lulusan SMP, maka 3 orang lulusan
S3 dan empat orang S2 itu diambil semuanya sebagai
sampel. Karena dua kelompok itu terlalu kecil bila dibandingkan
dengan kelompok lainnya.
Teknik sampling-Probability sampling
• Cluster sampling (Sampling Daerah)
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah
sampel jika sumber data sangat luas. Pengambilan
sampel didasarkan daerah populasi yang telah
ditetapkan.
Misalnya dari 27 propinsi diambil 10 propinsi secara
random/acak.
Teknik sampling-Nonprobability sampling
• Sampling sistematis
pengambilan sampel dilakukan berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor.
Contoh: Terdapat populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua
anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai dengan nomor
100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil
saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu,
misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil
sebagai sampel adalah 5, 10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100.
• Sampling kuota
Pengambilan sampel dilakukan terhadap anggota
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
jumlah kuota yang diinginkan.
Teknik sampling-Nonprobability sampling
• Sampling insidental
Pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan
dijumpai dianggap cocok sebagai sumber data.
• Purposive sampling
Penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu.
• Sampling jenuh
Penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel, biasanya kurang dari 30 orang.
Teknik sampling-Nonprobability sampling
• Snowball sampling
penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil,
kemudian sampel itu disuruh memilih teman-temannya
untuk dijadikan sampel. Demikian seterusnya, sehingga
jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju.
Teknik sampling-menentukan ukuran sampel
• Makin besar jumlah sampel mendekati populasi,
maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil
dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi
populasi, maka makin besar kesalahan
generalisasi (diberlakukan umum).
• Bila keadaan populasi homogen, jumlah sampel
hampir-hampir tidak menjadi persoalan, sebaliknya,
jika keadaan populasi heterogen, maka pertimbangan
pengambilan sampel harus memperhatikan hal: (1)
harus diselidiki kategori-kategori heterogenitas; dan
(2) besarnya populasi dalam setiap kategori.
• Memilih taraf signifikansi
Teknik sampling-menentukan ukuran sampel
Terdapat 3 metode praktis, yaitu:
1. Tabel Kretjie
2. Nomogram Harry King
3. Rumus Slovin
Teknik sampling-menentukan ukuran sampel
Teknik sampling-menentukan ukuran sampel
Teknik sampling-menentukan ukuran sampel
Teknik sampling-menentukan ukuran sampel
Roscoe memberikan saran-saran tentang ukuran
sampel untuk penelitian seperti berikut:
1. Ukuran yang layak 30-500
2. Bila dibagi dalam kategori, maka jumlah
anggota sampel setiap kategori min 30.
3. Bila dalam penelitian menggunakan analisis
multivariat, maka jumlah sampel 10 kali
jumlah variabel.
4. Untuk penelitian eksperimen sederhana
(eksperimen dan kontrol) maka jumlah sampel
masing-masing 10-20
latihan
1. Bila diketahui populasi homogen dari dari
suatu penelitian berjumlah 460 orang.
Berapakah sampel yang harus diambil bila
menggunakan tabel Krejcie dengan α= 0,05?
2. Ahmad akan meneliti kebiasaan kerja dengan
populasi sejumlah 350 orang petani di pedesaan.
Taraf kesalahan yang dikehendaki adalah 5%.
Dengan menggunakan Nomogram Harry King,
berapakan sampel yang harus diambil?
3. Dengan menggunakan rumus Slovin tentukan
sampel minimum jika diketahui populasi sebesar
65.430 jiwa dengan sig. 5% dan 10%?

More Related Content

Similar to 11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj

POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.ppt12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.pptFebby537218
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptAbedoRechment1
 
Slide5 statistikaa
Slide5 statistikaaSlide5 statistikaa
Slide5 statistikaaAmrul Rizal
 
Riset-PR-Pertemuan-9.ppt
Riset-PR-Pertemuan-9.pptRiset-PR-Pertemuan-9.ppt
Riset-PR-Pertemuan-9.pptErgheinzWardana
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeBarna Yudha SutanMudo
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
Populasi dan-sampel
Populasi dan-sampelPopulasi dan-sampel
Populasi dan-sampelAgus Rahmat
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCITenia Wahyuningrum
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingIr. Zakaria, M.M
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhanapikopong
 

Similar to 11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj (20)

P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.ppt12. POPULASI, SAMPEL.ppt
12. POPULASI, SAMPEL.ppt
 
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.pptPOPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
 
Slide5 statistikaa
Slide5 statistikaaSlide5 statistikaa
Slide5 statistikaa
 
Riset-PR-Pertemuan-9.ppt
Riset-PR-Pertemuan-9.pptRiset-PR-Pertemuan-9.ppt
Riset-PR-Pertemuan-9.ppt
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
Participans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitativeParticipans, subjects, and sampling for quantitative
Participans, subjects, and sampling for quantitative
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
m_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.pptm_s2_sampling.ppt
m_s2_sampling.ppt
 
Populasi dan-sampel
Populasi dan-sampelPopulasi dan-sampel
Populasi dan-sampel
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCIPopulasi dan sampel dalam penelitian HCI
Populasi dan sampel dalam penelitian HCI
 
Sampling
Sampling Sampling
Sampling
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
 
Sampel acak sederhana
Sampel acak sederhanaSampel acak sederhana
Sampel acak sederhana
 
5. TEKNIK SAMPLING.pptx
5. TEKNIK SAMPLING.pptx5. TEKNIK SAMPLING.pptx
5. TEKNIK SAMPLING.pptx
 

More from MutthoriqAlilA

11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjMutthoriqAlilA
 
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
12088553.pptddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddMutthoriqAlilA
 
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhhMutthoriqAlilA
 
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaaMutthoriqAlilA
 
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptxhukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptxMutthoriqAlilA
 
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptxMutthoriqAlilA
 

More from MutthoriqAlilA (9)

11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
11849975.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
12088553.pptdddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd
 
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
13917353.ppthkhkhkhkh;h;kh;hkhkhlhkjhkhh
 
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
 
13830950(1).ppt
13830950(1).ppt13830950(1).ppt
13830950(1).ppt
 
14226422.ppt
14226422.ppt14226422.ppt
14226422.ppt
 
12862462.ppt
12862462.ppt12862462.ppt
12862462.ppt
 
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptxhukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
hukum-al-syamsiyah-dan-al-qomariyah.pptx
 
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
12_2020_03_08!05_42_57_PM.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

11942405.pptjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj

  • 1. Teknik Pengambilan Sampel Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul
  • 2. Sampel dan Teknik sampling • Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. • Sampling adalah suatu proses memilih sebagian dari unsur populasi yang jumlahnya mencukupi secara statistik sehingga dengan mempelajari sampel serta memahami karakteristik-karakteristiknya (ciri-cirinya) akan diketahui informasi tentang keadaan populasi. • Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan banyaknya sampel dan pemilihan calon anggota sampel, sehingga setiap sampel yang terpilih dalam penelitian dapat mewakili populasinya (representatif) baik dari aspek jumlah maupun dari aspek karakteristik yang dimiliki populasi.
  • 3. Teknik sampling • Apabila semua anggota populasi dipilih menjadi anggota sampel, maka proses ini disebut sensus (sampel jenuh). Teknik Sampling Probability Sampling Nonprobability Sampling
  • 4. Teknik sampling Probability Sampling Teknik yang memberikan peluang yang sama bagi anggota populasi yang dipilih untuk menjadi sampel • Acak sederhana (Simple Random) • Acak bertingkat proporsional (proportionate stratified random) • Acak bertingkat tidak proporsional (disproportionate stratified random) • Cluster/Area sampling
  • 5. Teknik sampling Nonprobability Sampling Teknik yang tidak memberikan peluang yang sama bagi angguta populasi yang dipilih untuk menjadi sampel • Sampling sistematis • Sampling kuota • Sampling incidental • Purposive sampling • Sampling jenuh • Snowball sampling
  • 6. Teknik sampling-Probability sampling • Simple random sampling (populasi homogen) pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Teknik ini hanya digunakan jika populasinya homogen.
  • 7. Teknik sampling-Probability sampling • Proportionate stratified random sampling (populasi tidak homogen) Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata yang ada. Artinya setiap strata terwakili sesuai proporsinya. Contoh: Suatu organisasi yang mempunyai pegawai dari berbagai latar belakang pendidikan, maka populasi pegawai itu berstrata. Misalnya jumlah pegawai yang lulus S1 = 45, S2 = 30, STM = 800, ST = 900, SMEA = 400, SD = 300. Jumlah sampel yang harus diambil meliputi strata pendidikan tersebut yang diambil secara proporsional sesuai jumlah sampel
  • 8. Teknik sampling-Probability sampling • Disproportionate stratifiled random sampling Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel dengan populasi berstrata tetapi kurang proporsional, artinya ada beberapa kelompok strata yang ukurannya kecil sekali. Contoh: Pegawai dari PT tertentu mempunyai mempunyai 3 orang lulusan S3 , 4 orang lulusan S2 , 90 orang lulusan S1 , 800 orang lulusan SMA, 700 orang lulusan SMP, maka 3 orang lulusan S3 dan empat orang S2 itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena dua kelompok itu terlalu kecil bila dibandingkan dengan kelompok lainnya.
  • 9. Teknik sampling-Probability sampling • Cluster sampling (Sampling Daerah) Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika sumber data sangat luas. Pengambilan sampel didasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. Misalnya dari 27 propinsi diambil 10 propinsi secara random/acak.
  • 10. Teknik sampling-Nonprobability sampling • Sampling sistematis pengambilan sampel dilakukan berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor. Contoh: Terdapat populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai dengan nomor 100. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk itu maka yang diambil sebagai sampel adalah 5, 10, 15, 20 dan seterusnya sampai 100. • Sampling kuota Pengambilan sampel dilakukan terhadap anggota populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.
  • 11. Teknik sampling-Nonprobability sampling • Sampling insidental Pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel bila orang yang kebetulan dijumpai dianggap cocok sebagai sumber data. • Purposive sampling Penentuan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu. • Sampling jenuh Penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, biasanya kurang dari 30 orang.
  • 12. Teknik sampling-Nonprobability sampling • Snowball sampling penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel itu disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Demikian seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak. Ibarat bola salju.
  • 13. Teknik sampling-menentukan ukuran sampel • Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sampel menjauhi populasi, maka makin besar kesalahan generalisasi (diberlakukan umum). • Bila keadaan populasi homogen, jumlah sampel hampir-hampir tidak menjadi persoalan, sebaliknya, jika keadaan populasi heterogen, maka pertimbangan pengambilan sampel harus memperhatikan hal: (1) harus diselidiki kategori-kategori heterogenitas; dan (2) besarnya populasi dalam setiap kategori. • Memilih taraf signifikansi
  • 14. Teknik sampling-menentukan ukuran sampel Terdapat 3 metode praktis, yaitu: 1. Tabel Kretjie 2. Nomogram Harry King 3. Rumus Slovin
  • 18. Teknik sampling-menentukan ukuran sampel Roscoe memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut: 1. Ukuran yang layak 30-500 2. Bila dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel setiap kategori min 30. 3. Bila dalam penelitian menggunakan analisis multivariat, maka jumlah sampel 10 kali jumlah variabel. 4. Untuk penelitian eksperimen sederhana (eksperimen dan kontrol) maka jumlah sampel masing-masing 10-20
  • 19. latihan 1. Bila diketahui populasi homogen dari dari suatu penelitian berjumlah 460 orang. Berapakah sampel yang harus diambil bila menggunakan tabel Krejcie dengan α= 0,05? 2. Ahmad akan meneliti kebiasaan kerja dengan populasi sejumlah 350 orang petani di pedesaan. Taraf kesalahan yang dikehendaki adalah 5%. Dengan menggunakan Nomogram Harry King, berapakan sampel yang harus diambil? 3. Dengan menggunakan rumus Slovin tentukan sampel minimum jika diketahui populasi sebesar 65.430 jiwa dengan sig. 5% dan 10%?