2. Farmakoekonomi
• Adalah studi yang mengukur dan
membandingkan antara biaya dan
hasil/konsekuensi dari suatu pengobatan
• Tujuan : untuk memberikan informasi yang dapat
membantu para pembuat kebijakan dalam
menentukan pilihan atas alternatif – alternatif
pengobatan yang tersedia agar pelayanan
kesehatan menjadi lebih efisien dan ekonomis
3. • Kesehatan adalah hak asasi manusia.
• UUD 1945 menjamin bahwa setiap penduduk
Indonesia berhak mendapatkan pelayanan
kesehatan yang optimal sesuai dengan
kebutuhan, tanpa memandang kemampuan
membayar.
4. • Jumlah penduduk miskin dengan status
kesehatan yang rendah masih sangat besar
• tekanan beban ganda penyakit semakin berat
dengan meningkatnya prevalensi penyakit
degeneratif di tengah insidensi penyakit
infeksi yang masih tinggi.
5. • Dengan masuknya berbagai teknologi baru
yang umumnya lebih mahal, membuat biaya
pelayanan kesehatan terus meningkat.
• Di sisi lain, anggaran kesehatan yang tersedia
masih terbatas dan belum memadai
6. Reformasi Kesehatan Masyarakat
• Sebagai salah satu prioritas nasional dijabarkan
dalam beberapa area perubahan yang antara lain
meliputi
– pembiayaan untuk pemenuhan kebutuhan dasar
pelayanan medis
– penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar promotif
dan preventif
– penyediaan obat esensial KIA/KB, malaria,
tuberkulosis, HIV/AIDS, dan penyakit lainnya;
– penyediaan sumberdaya kesehatan untuk pelayanan
kesehatan dasar.
7. Ruang lingkup Reformasi Kesehatan
Masyarakat
• penyusunan kebijakan strategis dan
perencanaan berbasis bukti yang dapat
menjamin terlaksananya alokasi sumber daya
yang efektif.
8. Pencapaian
• upaya peningkatan efisiensi guna mencapai
efektivitas-biaya (cost-effectiveness) setinggi
mungkin, yang ditunjukkan dengan perolehan
hasil terbaik dengan biaya terendah
• Sehingga perlu digunakan kaidah
farmakoekonomi sebagai alat bantu
9. Penyusunan DOEN
• untuk pemilihan jenis obat yang akan
dimasukkan ke dalamnya perlu dilakukan
pembandingan efektivitas terapi,
• frekuensi manfaat dan efek samping yang
tidak diinginkan dari dua atau lebih obat yang
berbeda,
• biaya (dalam unit moneter) yang diperlukan
untuk satu periode terapi dari masing-masing
obat tersebut.
10. Biaya obat untuk satu periode terapi
• adalah banyaknya rupiah yang harus
dikeluarkan untuk pembelian obat atau
pembayaran perawatan kesehatan sampai
seorang pasien mencapai kesembuhan.
• pemilihan obat tidak hanya didasarkan pada
harga per satuan kemasan.
11. Sistem jaminan kesehatan masyarakat
yang berlaku di Indonesia saat ini
• Jamkesmas dan/atau Jamkesda, proporsi biaya
obat dialokasikan maksimal 30% dari biaya
perawatan kesehatan.
• Kenyataannya, konsumsi obat nasional
mencapai 40% dari belanja kesehatan secara
keseluruhan
• merupakan salah satu yang tertinggi di dunia
(Kementerian Kesehatan, 2009)
12. • peningkatan efektivitas-biaya obat, bahkan di
tingkat pemerintah daerah atau tingkat lokal
rumah sakit, pada ujungnya akan memberikan
dampak yang berarti terhadap efisiensi biaya
perawatan kesehatan nasional
• Dan, dengan menerapkan peningkatan
efektivitasbiaya dan upaya lain berdasarkan
kaidah farmakoekonomi pada penetapan
kebijakan kesehatan secara menyeluruh,
peningkatan efisiensi biaya perawatan
kesehatan nasional yang dicapai akan
maksimal.