SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
EKONOMI & EKONOMI KESEHATAN
• Ekonomi
a. Ekonomi Mikro, sesuatu yang spesifik dan merupakan sesuatu yang didefinisikan sebagai bagian dari
ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian yang kecil dari seluruh kegiatan perekonomian.
b. Ekonomi Makro, sesuatu yang bersifat Agregat dan merupakan analisis atas seluruh kegiatan
perekonomian.
• Ekonomi Kesehatan
Ekonomi kesehatan adalah ilmu yang mempelajari suplai dan demand sumber daya pelayanan
kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi.
Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan antara kesehatan dan ekonomi.
Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan. Ada beberapa
aspek sistem kesehatan yang dapat dilihat efisiensinya yakni efisiensi produktif, efisiensi teknis, dan efisiensi
alokatif.
CIRI KHUSUS SEKTOR KESEHATAN
1. Kejadian Penyakit Tidak Terduga (uncertainty)
2. Ketidaktahuan Konsumen (Consumer Ignorance)
3. Sehat dan Pelayanan Kesehatan Sebagai Hak
4. Eksternalitas
5. Motif Non Profit
6. Padat Karya
7. Mix Outputs
8. Upaya Kesehatan Sebagai Konsumsi dan Investasi
9. Restriksi Berkompetisi (Pembatasan Persaingan)
KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATAN
1. Intangibility
2. Inseparability
3. Inventory
4. Inkonsistensi
PERANAN EKONOMI KESEHATAN DALAM
PERENCANAAN KESEHATAN
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara sangat
mempengaruhi derajat kesehatan penduduknya dan secara timbal balik berkaitan erat
pula dengan kemampuan untuk mengembangkan pelayanan kesehatan atau kegiatan
– kegiatan lain di sektor kesehatan. Dengan demikian kebijaksanaan di bidang
kesehatan dan pelaksanaannya akan sangat dipengaruhi pertimbangan ekonomi
secara makro.
Sebaliknya, derajat keseharan suatu penduduk akan berpengaruh pula
terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, program –
program kesehatan hendaknya dipandang sebagai suatu bagian dari strategi yang
menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan social dan ekonomi dari suatu
penduduk. Strategi tersebut membutuhkan pilihan program – program yang dapat
meningkatkan derajat kesehatan secara efisien.
NEED, WANTS DAN DEMAND TERHADAP
PELAYANAN KESEHATAN
• Need
• Need (kebutuhan) adalah kuantitas barang atau pelayanan yang secara objektif dipandang
terbaik untuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien. Need biasanya ditentukan oleh
dokter, tetapi kualitas pertimbangan dokter tergantung pendidikan, peralatan, dan kompetensi dokter.
• Demand
Demand (permintaan) adalah barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien.
Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga faktor lain seperti
pendapatan dan harga obat. Demand berbeda dengan need dan want.
• Wants
Wants (keinginan) adalah barang atau pelayanaan yang diinginkan pasien karena dianggap
terbaik bagi mereka (misalnya, obat yang bekerja cepat). Wants bisa sama atau berbeda dengan need
(kebutuhan).(Murti,2011)
PEMELIHARAAN KESEHATAN : PEMERINTAH VS
MEKANISME PASAR
• Pasar dan Mekanisme Harga Pasar
Titik pusat dari pasar adalah mekanisme harga. Dari sudut “demand”, harga adalah
ukuran tentang berapa besar pendapatan (income) yang perlu dikorbankan seseorang untuk
mendapatkan suatu komoditi. Makin berharga komoditi tersebut, makin tinggi konsumen mau
membayar untuk mendapatkannya. Dari sudut "supply", harga merupakan petunjuk bagi
produsen tentang penilaian masyarakat terhadap suatu barang. Jadi harga dimana produsen
dapat menjual komoditinya, menggambarkan efisiensi komoditi tersebut. Oleh karena harga
bahanbahan yang digunakan dalam produksi dapat menjadi ukuran nilai kelangkaan suatu
komoditi, maka harga juga merupakan "oportunity cost" dari komoditi tersebut.
Dalam lingkup pengertian pasar, diperkirakan bila mekanisme harga dapat bergerak
bebas tanpa hambatan, maka ia akan menghasilkan pola alokasi, distribusi dan pertukaran
yang optimal.
• Pemeliharaan Kesehatan : Peran Intervensi Pemerintah
Intervensi pemerintah terhadap pasar pemeliharaan kesehatan seharusnya
ditingkatkan berdasarkan azas efisiensi dan pemerataan. Hal ini dapat diusahakan dengan
memperbaiki keadaan-keadaan yang dibutuhkan agar mekanisme pasar dapat berfungsi
atau membatasi akibat-akibat yang menyebabkan tidak dapat berfungsinya pasar.
• Lebih jauh, intervensi pemerintah dapat dibatasi sehingga hanya berperan sebagai
penengah/wasit, pemberi informasi atau sebagai pencegah terjadinya penguasaan pasar
oleh kelompok tertentu. Atau pemerintah dapat berperan lebih luas misalnya dalam hal
mengatur dan mengawasi sistem pemeliharaan kesehatan mulai dari penyediaan dana
untuk pelayanan sampai penyediaan pelayanan kesehatan bagi semua orang.
•
MASALAH SUMBER DAYA KESEHATAN
• Masalah yang diprioritaskan dalam sistem kesehatan nasional adalah masalah
sumber daya tenaga dan biaya kesehatan.
• Pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu hanya dapat diperoleh dengan
harga yang tidak murah. Upaya pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun
swasta seharusnya nirlaba ternyata telah bergeser menjadi profit oriented. Dana
atau biaya adalah sumber daya yang selalu dikeluhkan karena harus melalui
prosedur yang cukup rumit.
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN DI
INDONESIA
• Sumber Pembiayaan :
• Pemerintah Pusa t: minimal 5% APBN di luar gaji.
• Pemerintah Daerah (Provinsi & Kab./Kota): minimal 10% APBD di luar gaji.
Sumber pembiayaan dari Pemerintah & Pemerintah Daerah diprioritaskan
untuk kepentingan pelayanan publik min. 2/3 (dua pertiga) dari anggaran kesehatan
dalam APBN dan APBD, terutama bagi penduduk miskin, kelompok lanjut usia, dan
anak terlantar.
• Swasta: dimobilisasi melalui sistem jaminan sosial nasional dan/atau asuransi
kesehatan komersial.
PENGUKURAN KESEHATAN
• Indikator kesehatan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat :
a. Indikator Komprehensif, terdiri dari angka keamatian kasar menurun, rasio
angka mortalitas proporsional rendah, umur harapan hidup meningkat
b. Indikator Spesifik, terdiri dari angka kematian ibu dan anak menurun, angka
kematian karena penyakit menular menurun dan angka kelahiran menurun
SUMBER – SUMBER PEMBIAYAAN SEKTOR
KESEHATAN
• Pelayanan kesehatan dibiayai dari berbagai sumber, yaitu :
a. Pemerintah
b. Swasta
c. Masyarakat dalam bentuk fee for services dan asuransi
d. Sumber-sumber lain dalam bentuk hibahdan pinjaman luar negeri (Muninjaya, 2004).
• Sumber pendanaan puskesmas terdiri dari :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
c. Sumber- sumber lain yang sah dan tidak mengikat, berasal dari sumber-sumber lain yang sah yaitu
BPJS kesehatan.

More Related Content

Similar to q.pptx

6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
PuputEdiyarsari
 
Materi presentasi idi karawang askes 2
Materi presentasi idi karawang askes 2 Materi presentasi idi karawang askes 2
Materi presentasi idi karawang askes 2
dhoan Evridho
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Gusti Hartanti
 
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Dokter Tekno
 

Similar to q.pptx (20)

Sistem yankes
Sistem yankesSistem yankes
Sistem yankes
 
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
6. Ciri sektor kesehatan dan karakteristik pelayanan kesehatan.pdf
 
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATANPERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
PERMINTAAN DAN PENAWARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 
PPT Kelompok 5 (1).pptx
PPT Kelompok 5 (1).pptxPPT Kelompok 5 (1).pptx
PPT Kelompok 5 (1).pptx
 
SAP 1 Pendahuluan Farmakoekonomi - Copy.pptx
SAP 1 Pendahuluan Farmakoekonomi - Copy.pptxSAP 1 Pendahuluan Farmakoekonomi - Copy.pptx
SAP 1 Pendahuluan Farmakoekonomi - Copy.pptx
 
Isdd print
Isdd printIsdd print
Isdd print
 
Materi presentasi idi karawang askes 2
Materi presentasi idi karawang askes 2 Materi presentasi idi karawang askes 2
Materi presentasi idi karawang askes 2
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
 
1. Peranan Farmakoekonomi dalam pelayanan kesehatan.ppt
1. Peranan Farmakoekonomi dalam pelayanan kesehatan.ppt1. Peranan Farmakoekonomi dalam pelayanan kesehatan.ppt
1. Peranan Farmakoekonomi dalam pelayanan kesehatan.ppt
 
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
Implementasi Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan Pada 1 Januari 2014
 
EKOKES TM 1.pptx
EKOKES TM 1.pptxEKOKES TM 1.pptx
EKOKES TM 1.pptx
 
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RSSKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN  di RS
SKN, SISTEM PEMBIAYAAN DAN PELAYANAN KESEHATAN di RS
 
Skn kelompok 1
Skn kelompok 1Skn kelompok 1
Skn kelompok 1
 
MDGs
MDGsMDGs
MDGs
 
Jurnal 1
Jurnal 1Jurnal 1
Jurnal 1
 
(Materi mg 7) Aspek Pendanaan RS.pptx
(Materi mg 7) Aspek Pendanaan RS.pptx(Materi mg 7) Aspek Pendanaan RS.pptx
(Materi mg 7) Aspek Pendanaan RS.pptx
 
PPT-UEU-Analisa-Kebijakan-Kesehatan-Pertemuan-2.ppt
PPT-UEU-Analisa-Kebijakan-Kesehatan-Pertemuan-2.pptPPT-UEU-Analisa-Kebijakan-Kesehatan-Pertemuan-2.ppt
PPT-UEU-Analisa-Kebijakan-Kesehatan-Pertemuan-2.ppt
 
33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs33121043 makalah-pembiayaan-rs
33121043 makalah-pembiayaan-rs
 
PPT yeww.pptx
PPT yeww.pptxPPT yeww.pptx
PPT yeww.pptx
 
Rumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industriRumah sakit sebagai industri
Rumah sakit sebagai industri
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 

q.pptx

  • 1. EKONOMI & EKONOMI KESEHATAN • Ekonomi a. Ekonomi Mikro, sesuatu yang spesifik dan merupakan sesuatu yang didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian yang kecil dari seluruh kegiatan perekonomian. b. Ekonomi Makro, sesuatu yang bersifat Agregat dan merupakan analisis atas seluruh kegiatan perekonomian. • Ekonomi Kesehatan Ekonomi kesehatan adalah ilmu yang mempelajari suplai dan demand sumber daya pelayanan kesehatan dan dampak sumber daya pelayanan kesehatan terhadap populasi. Ekonomi kesehatan perlu dipelajari, karena terdapat hubungan antara kesehatan dan ekonomi. Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan. Ada beberapa aspek sistem kesehatan yang dapat dilihat efisiensinya yakni efisiensi produktif, efisiensi teknis, dan efisiensi alokatif.
  • 2. CIRI KHUSUS SEKTOR KESEHATAN 1. Kejadian Penyakit Tidak Terduga (uncertainty) 2. Ketidaktahuan Konsumen (Consumer Ignorance) 3. Sehat dan Pelayanan Kesehatan Sebagai Hak 4. Eksternalitas 5. Motif Non Profit 6. Padat Karya 7. Mix Outputs 8. Upaya Kesehatan Sebagai Konsumsi dan Investasi 9. Restriksi Berkompetisi (Pembatasan Persaingan)
  • 3. KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATAN 1. Intangibility 2. Inseparability 3. Inventory 4. Inkonsistensi
  • 4. PERANAN EKONOMI KESEHATAN DALAM PERENCANAAN KESEHATAN Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara sangat mempengaruhi derajat kesehatan penduduknya dan secara timbal balik berkaitan erat pula dengan kemampuan untuk mengembangkan pelayanan kesehatan atau kegiatan – kegiatan lain di sektor kesehatan. Dengan demikian kebijaksanaan di bidang kesehatan dan pelaksanaannya akan sangat dipengaruhi pertimbangan ekonomi secara makro. Sebaliknya, derajat keseharan suatu penduduk akan berpengaruh pula terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu, program – program kesehatan hendaknya dipandang sebagai suatu bagian dari strategi yang menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan social dan ekonomi dari suatu penduduk. Strategi tersebut membutuhkan pilihan program – program yang dapat meningkatkan derajat kesehatan secara efisien.
  • 5. NEED, WANTS DAN DEMAND TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN • Need • Need (kebutuhan) adalah kuantitas barang atau pelayanan yang secara objektif dipandang terbaik untuk digunakan memperbaiki kondisi kesehatan pasien. Need biasanya ditentukan oleh dokter, tetapi kualitas pertimbangan dokter tergantung pendidikan, peralatan, dan kompetensi dokter. • Demand Demand (permintaan) adalah barang atau pelayanan yang sesungguhnya dibeli oleh pasien. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh pendapat medis dari dokter, dan juga faktor lain seperti pendapatan dan harga obat. Demand berbeda dengan need dan want. • Wants Wants (keinginan) adalah barang atau pelayanaan yang diinginkan pasien karena dianggap terbaik bagi mereka (misalnya, obat yang bekerja cepat). Wants bisa sama atau berbeda dengan need (kebutuhan).(Murti,2011)
  • 6. PEMELIHARAAN KESEHATAN : PEMERINTAH VS MEKANISME PASAR • Pasar dan Mekanisme Harga Pasar Titik pusat dari pasar adalah mekanisme harga. Dari sudut “demand”, harga adalah ukuran tentang berapa besar pendapatan (income) yang perlu dikorbankan seseorang untuk mendapatkan suatu komoditi. Makin berharga komoditi tersebut, makin tinggi konsumen mau membayar untuk mendapatkannya. Dari sudut "supply", harga merupakan petunjuk bagi produsen tentang penilaian masyarakat terhadap suatu barang. Jadi harga dimana produsen dapat menjual komoditinya, menggambarkan efisiensi komoditi tersebut. Oleh karena harga bahanbahan yang digunakan dalam produksi dapat menjadi ukuran nilai kelangkaan suatu komoditi, maka harga juga merupakan "oportunity cost" dari komoditi tersebut. Dalam lingkup pengertian pasar, diperkirakan bila mekanisme harga dapat bergerak bebas tanpa hambatan, maka ia akan menghasilkan pola alokasi, distribusi dan pertukaran yang optimal.
  • 7. • Pemeliharaan Kesehatan : Peran Intervensi Pemerintah Intervensi pemerintah terhadap pasar pemeliharaan kesehatan seharusnya ditingkatkan berdasarkan azas efisiensi dan pemerataan. Hal ini dapat diusahakan dengan memperbaiki keadaan-keadaan yang dibutuhkan agar mekanisme pasar dapat berfungsi atau membatasi akibat-akibat yang menyebabkan tidak dapat berfungsinya pasar. • Lebih jauh, intervensi pemerintah dapat dibatasi sehingga hanya berperan sebagai penengah/wasit, pemberi informasi atau sebagai pencegah terjadinya penguasaan pasar oleh kelompok tertentu. Atau pemerintah dapat berperan lebih luas misalnya dalam hal mengatur dan mengawasi sistem pemeliharaan kesehatan mulai dari penyediaan dana untuk pelayanan sampai penyediaan pelayanan kesehatan bagi semua orang. •
  • 8. MASALAH SUMBER DAYA KESEHATAN • Masalah yang diprioritaskan dalam sistem kesehatan nasional adalah masalah sumber daya tenaga dan biaya kesehatan. • Pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu hanya dapat diperoleh dengan harga yang tidak murah. Upaya pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta seharusnya nirlaba ternyata telah bergeser menjadi profit oriented. Dana atau biaya adalah sumber daya yang selalu dikeluhkan karena harus melalui prosedur yang cukup rumit.
  • 9. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN DI INDONESIA • Sumber Pembiayaan : • Pemerintah Pusa t: minimal 5% APBN di luar gaji. • Pemerintah Daerah (Provinsi & Kab./Kota): minimal 10% APBD di luar gaji. Sumber pembiayaan dari Pemerintah & Pemerintah Daerah diprioritaskan untuk kepentingan pelayanan publik min. 2/3 (dua pertiga) dari anggaran kesehatan dalam APBN dan APBD, terutama bagi penduduk miskin, kelompok lanjut usia, dan anak terlantar. • Swasta: dimobilisasi melalui sistem jaminan sosial nasional dan/atau asuransi kesehatan komersial.
  • 10. PENGUKURAN KESEHATAN • Indikator kesehatan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat : a. Indikator Komprehensif, terdiri dari angka keamatian kasar menurun, rasio angka mortalitas proporsional rendah, umur harapan hidup meningkat b. Indikator Spesifik, terdiri dari angka kematian ibu dan anak menurun, angka kematian karena penyakit menular menurun dan angka kelahiran menurun
  • 11. SUMBER – SUMBER PEMBIAYAAN SEKTOR KESEHATAN • Pelayanan kesehatan dibiayai dari berbagai sumber, yaitu : a. Pemerintah b. Swasta c. Masyarakat dalam bentuk fee for services dan asuransi d. Sumber-sumber lain dalam bentuk hibahdan pinjaman luar negeri (Muninjaya, 2004). • Sumber pendanaan puskesmas terdiri dari : a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) c. Sumber- sumber lain yang sah dan tidak mengikat, berasal dari sumber-sumber lain yang sah yaitu BPJS kesehatan.