BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda ≥, fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda “=”?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda “=” pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah manajemen sains adalah pemrograman linear. Pemrograman linear merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model matematika atau model simbolik sebagai wadahnya. Artinya, setiap masalah yang kita hadapi dalam suatu sistem permasalahan tertentu perlu dirumuskan dulu dalam simbol-simbol matematika tertentu, jika kita inginkan bantuan pemrograman linear sebagai alat analisisnya.
Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear yang melibatkan dua peubah keputusan. Membahas mengenai masalah meminimumkan fungsi kendala bertanda ≥, fungsi kendala bertanda = tidak ada penyelesaian layak, tidak ada penyelesaian optimal, beberapa alternatif optimal, dan wilayah kelayakan yang tidak terikat dapat terjadi saat menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan menggunakan prosedur penyelesaian grafik. Kasus-kasus ini juga dapat terjadi saat menggunakan metode simpleks.
Metode simplek untuk linier programming dikembangkan pertama kali oleh George Dantzing pada tahun 1947, kemudian digunakan juga pada penugasan di Angkatan Udara Amerika Serikat. Dia mendemonstrasikan bagaimana menggunakan fungsi tujuan (iso-profit) dalam upaya menemukan solosi diantara beberapa kemungkinan solosi sebuah persoalan linier programming.
Proses penyelesaiaanya dalam metode simplek, dilakukan secara berulang-ulang (iterative) sedemikian rupa dengan menggunakan pola tertentu (standart) sehingga solusi optimal tercapai.
Ciri lain dari metode simplek adalah bahwa setiap solusi yang baru akan menghasilkan sebuah nilai fungsi tujuan yang lebih besar daripada solosi sebelumnya.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana cara mencari nilai maksimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara menyelesaikan masalah/kendala (syarat) bertanda “=”?
Bagaimana cara mencari nilai minimum dengan menggunakan metode simpleks?
Bagaimana cara membedakan antara asalah primal dan dual dalam program linear?
Kapan pemrograman linear dikatakan mengalami degenerasi?
Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
Dapat menyelesaikan masalah maksimasi dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah / kendala (syarat) bertanda “=” pada program linear
Dapat menyelesaikan masalah minimasi dalam program linear
Dapat mengetahui dan membedakan antara masalah primal dan dual dalam program linear
Dapat menyelesaikan masalah degeneracy / kemerosotan dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Maksimasi
Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah permasalahan programasi linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-batasan (kendala) yang bertanda kurang dari
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Dokumen tersebut membahas tentang regresi linier sederhana dan korelasi. Ia menjelaskan konsep dasar regresi dan korelasi, rumus-rumus dasar untuk menentukan persamaan regresi linier sederhana dan menghitung koefisien korelasi serta koefisien determinasi, beserta contoh penerapannya. Diberikan pula soal latihan dan kuis singkat untuk memahami konsep-konsep tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar probabilitas seperti definisi probabilitas, pendekatan klasik dan empiris dalam menentukan probabilitas, istilah-istilah penting seperti eksperimen, hasil, dan kejadian, serta aturan-aturan dasar dalam menghitung probabilitas seperti aturan penjumlahan dan perkalian. Contoh-contoh penerapan konsep-konsep tersebut diberikan untuk membantu pemahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang fluktuasi ekonomi, siklus ekonomi, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori-teori utama fluktuasi ekonomi adalah teori real business cycle, teori business cycle Keynesian, dan teori business cycle moneter. Siklus ekonomi terdiri dari masa depresi, pemulihan, kemakmuran, dan resesi. Kebijakan fiskal dan moneter digunakan untuk mengelola siklus ekonomi jangka pendek dan pan
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Dokumen tersebut membahas penerapan distribusi normal dan pendekatan distribusi normal ke distribusi binomial. Beberapa contoh menunjukkan bagaimana distribusi normal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan peluang, seperti menghitung peluang terjadinya suatu peristiwa. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa distribusi normal dapat digunakan sebagai pendekatan yang baik untuk distribusi binomial bila jumlah percobaan besar dan
Dokumen tersebut membahas tentang pasar oligopoli dan monopolistik. Secara ringkas, pasar oligopoli memiliki beberapa penjual dominan dan harga tidak mudah berubah, sedangkan pasar monopolistik memiliki banyak produsen dengan diferensiasi produk. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pasar tersebut seperti Cournot, Edgeworth, dan Chamberlin serta keseimbangan jangka pendek dan panjangnya.
Makalah ini membahas tentang penelitian operasional tambang khususnya program linear dan metode simpleks. Terdapat penjelasan mengenai pengertian metode simpleks, penentuan maksimum dan minimum, variabel slack, merancang program awal, dan prosedur penentuan struktur persyaratan dalam menyelesaikan masalah program linear.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan mencoba berbagi materi statistika deskriptif tentang distribusi normal. Semoga dapat membantu pembaca yang masih kesulitan dalam memahami dan menggunakan dengan bijak materi ini. Terima kasih.
Pendidikan Matematika 2016 - Universitas Negeri Semarang.
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk memecahkan model program linear (PL), yaitu metode grafis dan metode simplek. Metode grafis hanya dapat digunakan untuk PL dengan dua variabel, sedangkan metode simplek lebih umum untuk PL dengan banyak variabel dan pembatas. Kedua metode bertujuan untuk menemukan solusi optimal yang memaksimalkan atau meminimalkan fungsi tujuan dengan memenuhi seluruh pembatas.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar probabilitas seperti definisi probabilitas, pendekatan klasik dan empiris dalam menentukan probabilitas, istilah-istilah penting seperti eksperimen, hasil, dan kejadian, serta aturan-aturan dasar dalam menghitung probabilitas seperti aturan penjumlahan dan perkalian. Contoh-contoh penerapan konsep-konsep tersebut diberikan untuk membantu pemahaman.
Dokumen tersebut membahas tentang fluktuasi ekonomi, siklus ekonomi, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori-teori utama fluktuasi ekonomi adalah teori real business cycle, teori business cycle Keynesian, dan teori business cycle moneter. Siklus ekonomi terdiri dari masa depresi, pemulihan, kemakmuran, dan resesi. Kebijakan fiskal dan moneter digunakan untuk mengelola siklus ekonomi jangka pendek dan pan
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Dokumen tersebut membahas penerapan distribusi normal dan pendekatan distribusi normal ke distribusi binomial. Beberapa contoh menunjukkan bagaimana distribusi normal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan peluang, seperti menghitung peluang terjadinya suatu peristiwa. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa distribusi normal dapat digunakan sebagai pendekatan yang baik untuk distribusi binomial bila jumlah percobaan besar dan
Dokumen tersebut membahas tentang pasar oligopoli dan monopolistik. Secara ringkas, pasar oligopoli memiliki beberapa penjual dominan dan harga tidak mudah berubah, sedangkan pasar monopolistik memiliki banyak produsen dengan diferensiasi produk. Dokumen ini juga menjelaskan model-model pasar tersebut seperti Cournot, Edgeworth, dan Chamberlin serta keseimbangan jangka pendek dan panjangnya.
Makalah ini membahas tentang penelitian operasional tambang khususnya program linear dan metode simpleks. Terdapat penjelasan mengenai pengertian metode simpleks, penentuan maksimum dan minimum, variabel slack, merancang program awal, dan prosedur penentuan struktur persyaratan dalam menyelesaikan masalah program linear.
Distribusi sampling memberikan kerangka untuk memahami variasi statistik sampel yang diambil dari populasi. Terdapat berbagai jenis distribusi sampling seperti rata-rata, proporsi, beda rata-rata dan proporsi yang mengikuti distribusi tertentu seperti normal, t student, dan binomial. Pemahaman distribusi sampling penting untuk melakukan inferensi statistik dari sampel ke populasi.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan mencoba berbagi materi statistika deskriptif tentang distribusi normal. Semoga dapat membantu pembaca yang masih kesulitan dalam memahami dan menggunakan dengan bijak materi ini. Terima kasih.
Pendidikan Matematika 2016 - Universitas Negeri Semarang.
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk memecahkan model program linear (PL), yaitu metode grafis dan metode simplek. Metode grafis hanya dapat digunakan untuk PL dengan dua variabel, sedangkan metode simplek lebih umum untuk PL dengan banyak variabel dan pembatas. Kedua metode bertujuan untuk menemukan solusi optimal yang memaksimalkan atau meminimalkan fungsi tujuan dengan memenuhi seluruh pembatas.
Dokumen tersebut membahas tentang program linear pada kelas XII IPA SMA Dharma Suci Jakarta Utara. Secara singkat, dibahas tentang sistem pertidaksamaan linear dua variabel, merancang model matematika dari masalah program linear, dan menentukan nilai optimum dari fungsi objektif.
Dokumen tersebut membahas tentang program linear pada kelas XII IPA SMA Dharma Suci Jakarta Utara. Secara singkat, dibahas tentang sistem pertidaksamaan linear dua variabel, merancang model matematika dari masalah program linear, dan menentukan nilai optimum dari fungsi objektif.
Dokumen tersebut membahas tentang program linier yang merupakan salah satu teknik penyelesaian riset operasi untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan fungsi tujuan dan kendala yang linier. Dibahas pula definisi, bentuk standar, formulasi, dan penyelesaian program linier menggunakan metode grafik dan matriks beserta contoh soalnya."
Dokumen tersebut membahas tentang metode simpleks untuk menyelesaikan masalah program linier dengan fungsi tujuan meminimumkan. Diterangkan langkah-langkah penyelesaian metode simpleks mulai dari mengubah model ke bentuk kanonik, membentuk tabel awal, menentukan kolom dan baris kunci, hingga membentuk tabel baru sampai diperoleh solusi optimal. [/ringkasan]
Program linier adalah teknik penyelesaian masalah optimasi yang hanya melibatkan fungsi linier. Terdapat tiga metode penyelesaian yaitu grafik, aljabar, dan simpleks. Metode grafik mewakili masalah dalam bentuk grafik dan mencari titik optimum. Metode aljabar mengubah masalah ke bentuk persamaan dan ditentukan titik optimumnya. [/ringkasan]"
Bab 5 dokumen tersebut membahas program linear yang merupakan metode untuk menyelesaikan masalah optimasi seperti memaksimalkan keuntungan perusahaan. Terdapat penjelasan tentang grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear satu dan dua variabel serta cara menentukan nilai optimum menggunakan metode uji titik pojok dan garis selidik.
Matriks adalah salah satu konsep fundamental dalam matematika yang memiliki aplikasi luas di berbagai bidang seperti ilmu komputer, ilmu ekonomi, fisika, dan teknik. Materi dasar matriks membentuk fondasi yang kuat bagi pemahaman lebih lanjut tentang topik-topik yang lebih kompleks dalam aljabar linear dan matematika terapan. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi definisi matriks, operasi dasar seperti penjumlahan dan perkalian, determinan, invers, serta beberapa aplikasi penting dalam sistem persamaan linear dan pemetaan geometris.
1. Permasalahan pemrograman linier dengan fungsi tujuan minimalisasi Z = 3x1 + 5x2 dan kendala x1 + x2 ≥ 30, 5x1 + 10x2 ≥ 7, dan 4x1 + 12x2 ≤ 9 memiliki solusi optimal di titik (11,25; 18,75)
2. Permasalahan pemrograman linier dengan fungsi tujuan minimalisasi Z = 4x1 + 6x2 dan kendala x1 + x2 ≥ 36, 2x1 + 8x2 ≥ 4, dan 5x1 + 11x2 ≤
Kelompok 4 menentukan nilai optimum fungsi tujuan dengan metode uji titik pojok. Mereka membuat model matematika masalah, menggambar grafik daerah penyelesaian, dan menghitung nilai fungsi tujuan di titik-titik pojok untuk menentukan nilai maksimum. Kemudian mereka mengaplikasikan metode ini untuk menyelesaikan contoh soal tentang jumlah penumpang kelas utama pesawat agar pendapatan penjualan tiket mak
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. I. PENDAHULUAN
Permasalahan dalam dunia usaha dan
ekonomi pada dasarnya berkenaan dengan
alokasi sumber-sumber yang terbatas
(seperti terbatasnya : uang, tenaga, bahan
baku, mesin, ruangan, waktu) dalam
hubungannya dengan maksimisasi sejumlah
hasil atau meminimisasi biaya.
Teknik matematika untuk menentukan
alokasi seperti itu disebut Programan
Matematika.
2
3. Lanjutan :
Jika fungsi Tujuan merupakan fungsi linier,
dan kendala-kendala ketersediaan
sumberdaya yang akan digunakan dalam
bentuk ketidaksamaan linier, maka disebut
Pemrograman Linier (Programasi Linier).
Sebagai contoh: Perusahaan menghasilkan
beberapa produk (dua produk : Q1 dan Q2)
dengan tujuan untuk memaksimum laba (P).
Kendala yang dihadapi adalah keterbatasan
tenaga kerja (b1) dan bahan baku (b2).
3
4. Lanjutan:
Fungsi Tujuan (Fungsi Obyektif) :
P = ∑ Pj.Qj
P = P1.Q1 + P2.Q2
Kendala Linier pada produksi :
a11.Q1 + a12.Q2 ≤ b1 .......Ketidaksamaan (1)
a21.Q1 + a22.Q2 ≤ b2 .......Ketidaksamaan (2)
4
5. Lanjutan:
Keterangan Kendala (1) :
b1 : Jumlah waktu yang tersedia (Kuota waktu)
untuk menyelesaikan produk Q1 dan Q2.
a11 : Waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan satu unit Q1;
a12 : Waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan satu unit Q2
5
6. Lanjutan:
Keterangan Kendala (2) :
b2 : Jumlah bahan baku yang tersedia
(kapasitas bahan baku) untuk
menyelesaikan produk Q1 dan Q2.
a21 : Jumlah bahan baku yang digunakan untuk
menyelesaikan satu unit Q1
a22 : Jumlah bahan baku yang digunakan untuk
menyelesaikan satu unit Q2.
“i” menunjukkan baris dan “j” menunjukkan kolom.
6
8. TIGA PERSAYARATAN UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH LINIER PROGRAMING, YAITU :
Persamaan Tujuan dan
Pertidaksamaan kendala
berbentuk Linier;
Sisi kanan dari tanda
pertidaksamaan kendala tidak
boleh adanya negatif.
Semua variabel dibatasi pada nilai
non negatif.
8
9. II. PERBEDAAN PROGRAMSI LINIER (LINEAR PROGRAMING)
DENGAN OPTIMISASI FUNGSI BERKENDALA SATU
PERSAMAAN PEMBATAS (FUNGSI LAGRANGE)
Programasi linier dapat mengatasi
permasalahan kendala-kendala dalam
bentuk pertidaksamaan (≤ atau ≥),
sedangkan optimisasi dengan metode
pengali lagrange kendalanya berbentuk
persamaan ( = );
Programasi linier dapat mengatasi jumlah
kendala yang banyak, tetapi dengan
metode pengali lagrange lazimnya hanya
satu kendala.
9
10. Lanjutan :
Programasi linier hanya terbatas pada
fungsi tujuan dan kendala yang linier,
tetapi metode pengali lagrange dapat
diterapkan pada fungsi tujuan non linier.
10
11. III. METODE PENYELESAIAN
Berbagai metode yang dapat digunakan
untuk menentukan nilai variabel “Xj”
yang akan memaksimum atau
meminimum fungsi tujuan :
2. Penyelesaian Geometris (Metode Grafik)
3. Metode Simpleks
11
12. III.1. METODE GEOMETRIS
(METODE GRAFIK)
Masalah programasi linier yang mencakup tidak
lebih dari dua variabel dapat diselesaikan
secara geometris (metode grafik).
Contoh Soal (1):
Maksimumkan : Z = 45X1 + 55X1
Dengan kendala/batasan :
6X1 + 4X2 ≤ 120 ...........(1)
3X1 + 10X2 ≤ 180 ............(2)
dan X1, X2 ≥ 0.
12
13. Lanjutan :
Kendala (1) : 6X1 + 4X2 ≤ 120
Jika X2 = 0 ....X1 =20.....(20,0) .....(A)
Jika X1=0.....X2 = 30....(0,30).....(B)
Kendala (2) : 3X1 + 10X2 ≤ 180
Jika X2 = 0 .....X1=60.....(60,0)......(C)
Jika X1=0 .......X2=18.....(0,18)......(D)
Catatan:
Jika tanda kendala ≤ mengarsir garis kendala
ke bawah; sebaliknya jika tanda kendala
≥ mengarsir garis kendala ke atas.
13
14. Lanjutan :
X1
(0,30) L1
Daerah Layak
(Feasible Region)
0,18
E
L2
X2
0 (20,0) (60,0)
14
15. Lanjutan:
Alternatif Koordinat yang memaksimum
Fungsi tujuan: D (0,18), A(20,0), dan
Titik E (..., ...) ?
Koordinat titik E titik potong L1 dan L2 :
6X1 + 4X2 ≤ 120 ...........(L1)
3X1 + 10X2 ≤ 180 ............(L2)
Dengan metode eliminasi......titik E (10,15)
15
16. Lanjutan :
Titik Koordinat Nilai Fungsi Tujuan
D (0,18) Z = 45.0+55.18 = 990
E (10,15) Z = 45.10 + 55.15 =1275
A (20,0) Z = 45.20 + 55.0 = 900
X1*=10 dan Zmaks = Z* = 1275
X2*=15
16
17. Lanjutan:
Contoh Soal (2) :
Minimumkan : C = 6X1 + 24X2
Dengan kendala:
X1 + 2X2 ≥ 3 ..........(L1)
X1 + 4X2 ≥ 4 ..........(L2)
Dan X1, X2 ≥ 0
Tentukan nilai X1 dan X2 yang meminimum C?
17
19. Lanjutan :
Grafik :
Daerah Layak
X2
(Feasible Region)
(0;1,5)
(0,1)
E
L2 L1
X1
0 (3,0) (4,0)
19
20. Lanjutan :
Alternatif Titik Koordinat Minimum:
B(0; 1,5) ; C(4,0), dan Titik E (.....,....) ?
Koord.Titik E....Titik Potong antara L1 dan L2:
X1 + 2X2 ≥ 3 ..........(L1)
X1 + 4X2 ≥ 4 ..........(L2)
Dengan metode eliminasi E (X1=2; X2=0,5)
20
21. Lanjutan:
Titik Koord Nilai C Minimum
B(0; 1,5 C =6.0 + 24(1,5) = 36
E (2; 0,5) C =6.2 + 24(0,5) = 24
C(4,0) C = 6.4 + 24.0 = 24
X1*=2 Nilai C minimum =C*= 24
X2*=0,5
21
22. Lanjutan :
Contoh Soal (3) :
Meminimum Biaya: C = 2X1 + 10 X2
Dengan kendala :
2X1 + X2 ≤ 6 .........(L1)
5X1 + 4X2 ≥ 20 ......(L2)
Dan X1, X2 ≥ 0
Tentukan nilai X1 dan X2 yang meminimum C?
22
23. Lanjutan :
X2 Grafik :
B(0,6)
L1
Daerah Layak
D(0,5) (Feasible Region)
E (4/3; 10/3)
L2
X1
0
23
24. Lanjutan:
Titik Koordinat Nilai C minimum (C*)
B (0,6) C* =2.0+10.6=60
D (0,5) C*=2.0+10.5 =50
E (4/3; 10/3) C*=2.4/3 + 10.10/3=36
24
25. III.2. CONTOH KENDALA YANG TIDAK
MENGHASILKAN PENYELESAIAN YANG LAYAK
Contoh Soal (4) :
Fungsi Tujuan: C = c1.X1 + c2.X2
Kendala :
2X1 + X2 ≤ 6 ......(L1)
5X1 + 4X2 ≥ 40.....(L2)
Dan X1, X2 ≥ 0
Tentukan nilai X1 dan X2
25
27. III.3. CONTOH SOAL
Soal (1):
Maksimumkan : P = 4X1+3X2
Dengan kendala :
X1+ X2 ≤ 4
2X1 + X2 ≤ 6
Dan X1,X2 ≥ 0
Tentukan Nilai X1 dan X2 yang memaksimum P ?
27
28. Lanjutan:
Soal (2):
Maksimumkan : P = 2X1+5X2
Dengan kendala :
X1 ≤ 4
X2 ≤ 3
X1+2X2 ≤ 8
Dan X1,X2 ≥ 0
Tentukan Nilai X1 dan X2 yang memaksimum
P?
28
29. Lanjutan:
Soal (3):
Minimumkan : C = 12X1+42X2
Dengan kendala :
X1+ 2X2 ≥ 3
X1 + 4X2 ≥ 4
3X1 + X2 ≥ 3
Dan X1,X2 ≥ 0
Tentukan Nilai X1 dan X2 yang memaksimum
P?
29
30. Lanjutan:
Soal (4):
Minimumkan : C = 6X1+24X2
Dengan kendala :
X1+ 2X2 ≥ 3
X1 + 4X2 ≥ 4
Dan X1,X2 ≥ 0
Tentukan Nilai X1 dan X2 yang memaksimum
P?
30
31. Lanjutan:
Soal (5):
Minimumkan : C = 6X1+30X2
Dengan kendala :
X1+ 2X2 ≥ 3
X1 + 4X2 ≥ 4
Dan X1,X2 ≥ 0
Tentukan Nilai X1 dan X2 yang memaksimum
P?
31
32. Lanjutan :
Soal (6):
Sebuah Pabrik membuat dua jenis Radio yaitu
model I dan model II. Proses pembuatan model I :
memerlukan waktu 2 jam di departemen A; 2 jam
di departmen B ; dan 1 jam di departemen C.
Untuk Model II : membutuhkan 1,5 jam di
departemen A; 0,5 jam di departemen B; dan 2
jam di departemen C. Profit dari setiap unit model
I dan model II secara berturut-turut adalah Rp
45.000,- dan Rp 20.000,-. Jika kapasitas waktu
yang tersedia: 60 jam di departemen A; 40 jam di
departemen B; dan 60 jam di departemen C.
Bentuk Fungsi Tujuan dan Pertidaksamaan
Kendala dengan menggunakan data di atas
32