SlideShare a Scribd company logo
1 of 86
H.M. Natsir, SH., M.Hum
WAWASAN KEBANGSAAN
DALAM KERANGKA NKRI
PENDAHULUAN
• Indonesia merupakan daerah rawan terhadap
berbagai bencana, baik disebabkan oleh
alam maupun manusia.
• Di antara berbagai bencana tersebut konflik
sosial merupakan salah satu persoalan serius
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia
• Berbagai konflik sosial yang terjadi di
Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir telah membawa kerugian yang cukup
besar baik kerugian materiil maupun
hilangnya nyawa ratusan bahkan ribuan
manusia
• Propinsi Nusa Tenggara Barat
merupakan salah satu propinsi di
Indonesia dengan tingkat konflik yang
cukup tinggi
• Konflik yang terjadi sangat variatif mulai
dari persoalan agama, etnis, suku,
pengelolaan sumberdaya ekonomi
maupun politik.
Krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia sejak 1997 sampai saat
ini masih dirasakan dampaknya, terutama menurunnya tingkat
kesejahteraan sosial masyarakat.
Bencana sosial telah menjadi salah satu isu utama bagi bangsa Indonesia
yang mengandung “resiko” terjadinya bencana sosial, konflik sosial,
kebakaran, orang terlantar, dll
Peningkatan dan pengembangan ketahanan nasional masyarakat
merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat dlm menjamin perlindungan bagi warganya dari terjadinya
bencana sosial, kemampuan masyarakat untuk meredam dan
menyelesaikan konflik sosial lingkungannya, kemampuan masyarakat
untuk berperan serta dalam satu jaringan sosial penanggulangan bencana
sosial dan kemampuan masyarakat untuk memelihara kelestarian sumber
daya di lingkungannya sehingga bencana sosial ataupun konflik sosial
dapat dicegah atau dihindari.
DATA KONFLIK KOMUNAL DI NTB
2007-PEB. 2010
DATA KONFLIK KOMUNAL DI NTB
2007-PEB. 2010 Per Kabupaten
PERMASALAHAN
• Faktor-faktor apakah yg menyebabkan
terjadinya konflik Komunal di Nusa
Tenggara Barat?
• Bagaimanakah upaya-upaya yang
seharusnya dilakukan oleh pihak terkait
(Pemerintah Daerah, Kepolisian dan
Masyarakat) dalam mencegah dan
mengelola konflik ?
Setiap wni hendaknya berfikir, bersikap rasional, dan
dinamis, berpandangan luas sebagai manusia
intelektual, agar memiliki :
a. Wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa demi
ketahanan nasional
b. Wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara
dengan perilaku cinta tanah air.
c. Pola pikir, sikap, yang komperehensif integral pada
seluruh aspek kehidupan nasional.
1. Negara dan Bangsa
a. Pengertian Negara
Negara adalah organisasi pemasyarakatan yang
terkait oleh wilayah tertentu dan pemerintah
tertentu.
Negara muncul dari terjemahan staat (Belanda,
Jerman) dan State (inggris). Kata ini berasal dari
bahasa Latin, yaitu status atau statum, yg berarti
menempatkan dalam keadaan berdiri “membuat
berdiri,” dan “menempatkan.” kata status
diartikan sbg keadaan tegak dan tegap. Negara
dapat diartikan sbg suatu organisasi kekuasaan
dari manusia-manusia (masyarakat) dan
merupakan alat yg akan dipergunakan untuk
mencapai tujuan bersama.
b. Teori terjadinya/terbentuknya Negara
Terjadinya negara dapat dilihat dari beberapa teori yaitu:
1. Teori yang bersifat spekulatif yang meliputi teori
teokrasi,teori kekuatan /kekuasaan, dan teori hukum
alam.
2. T.yang bersifat evolusi yaitu terjadinya Negara secara
sosiologis
3. T. Kenyataan : Apabila pada suatu ketika telah
terpenuhi unsur (daerah, penduduk dan pemerintah yg
berdaulat.
4. Teori Ketuhanan
selain krn adanya wilayah, penduduk, dan pemerintah yg
berdaulat, timbulnya suatu negara atas
kehendak Tuhan.
5. Teori Perjanjian
Negara timbul krn perjnjian yg dibuat antra orang-orang
yg tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain
tanpa ikatan kenegaraan.
6. Teori Penaklukan / Pemisahan
Suatu negara timbul krn serombongan manusia
menaklukan suatu wilayah dan rombongan manusia lain.
Agar daerah/rombongan itu tetap dapat dikuasai, maka
dibentuklah suatu organisasi yg berupa negara.
C. Sifat-sifat Negara
1) Bersifat monopoli
2) Memaksa dan
3) Untuk semua.
4). Melindungi
BENTUK DAN UNSUR NEGARA
Bentuk Negara
Negara kesatuan. Negara kesatuan adalah suatu
negara yg merdeka dan berdaulat di mana di seluruh
negara yg berkuasa hanya ada satu pemerintah (pusat)
yg mengatur seluruh daerah.
Negara Serikat. Negara serikat atau federasi negara
adalah suatu negara yg merupakan gabungan
beberapa negara, yg menjadi bagian dari negara serikat
itu.
• Sistem sentralisasi, yaitu segala urusan
negara langsung dikendalikan oleh
pemerintah pusat, sedangkan daerah-
daerah hanya melaksanakannya.
• Sistem desentralisasi, di mana kepada
daerah dalam daerah-daerah otonom
berwenang mengurus urusan rumah
tangganya sendiri (otonomi daerah)
Bentuk negara kesatuan pada umumnya
mempunyai sifat-sifat :
• Kedaulatan negara mencakup ke dalam dan
ke luar yg ditangani pemerintah pusat.
• Negara hanya mmpunyai satu undang-
undang dasar
• Kebijakan yg menyangkut persoalan politik,
ekonomi, sosial, budaya, serta pertanahan,
pertahanan dan keamanan ditetapkan secara
terpusat.
* Unsur-unsur Negara
1.Wilayah
2.Rakyat
3.Pemerintah yang berdaulat
4.Pengakuan (bersifat tentatif)
5.Deklaratif yang bersifat formalitas
LANJUTAN WASBANG
Pengertian Bangsa menurut para pakar :
1. Bangsa terbentuk krn adanya keinginan
untuk hidup bersama (hasrat bersatu) dgn
perasaan setia kawan yg agung (Ernest
Renant).
2. Bangsa adalah klmpok manusia yg
mmpunyai persamaan karakter yg tumbuh
krn adanya perasaan senasib (Otto Bauer).
3. Berdasarkan paham geopolitik, bangsa terbentuk krn adanya
hasrat bersatu yg tmbul krn adanya rasa kesatuan antara
manusia dan tempat tinggalnya (F. Ratzel).
4. Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah.
Suatu bangsa merupakan golongan yg beraneka ragam dan
tidak bs dirumuskan secara pasti. Kebanyakan bangsa
memiliki faktor-faktor obyektif tertentu yg membedakannya
dari bangsa lain. Faktor-faktor itu berupa persamaan
keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik,
perasaan, dan agama (Hans Kohn).
Bangsa mempunyai 4 unsur aspirasi :
1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yg terdiri
atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, kebudayaan,
komunikasi, dan solidaritas.
2. Keinginan utk mencapai kemerdekaan dan kebebasan
nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan
campur tangan bangsa asing terhadap urusan dlm
negerinya.
3. Keinginan untuk mandiri, individualitas, keaslian. Misalnya,
menjunjung tinggi bahasa nasional yg bukan diadopsi dari
bahasa bangsa lain.
4. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-
bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan
prestise.
Nilai-nilai Dasar Wasbang dalam persatuan dan
kesatuan bangsa memiliki enam dimensi :
 Penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia sbg makhluk ciptaan Tuhan.
 Tekad bersama utk berkehidupan kebangsaan
yg bebas, merdeka, dan bersatu.
 Cinta akan tanah air dan bangsa.
 Demokrasi atau kedaulatan rakyat
 Kesetikawanan sosial
 Cita-cita mewujudkan masyarakat sejahtera.
Unsur Wawasan kebangsaan
1. Rasa Kebangsaan adalah suatu perasaan seluruh
komponen bangsa terhadap kondisi B.I. dalam perjalanan
menuju masy yg jah berdasarkan Pancasila, UUD 1945.
2. Faham kebangsaan merupakan pemahaman rakyat dan
masy terhadap bangsa dan negara Indonesia.
3. Semangat Kebangsaan atau disebut nasionalisme
merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan
dan faham kebangsaan yang terpancar dari kualitas dan
ketangguhan bangsa tsb dlm menghadapi berbagai
ancaman.
Integrasi Nasional
Integrasi Nasional diartikan sebagai suatu
proses penyatuan atau pembauran berbagai
aspek sosial budaya ke dalam kesatuan
wilayah dan pembentukan identitas nasional
atau bangsa.
Hak dan Kewajiban Warganegara
a. Pengertian warganegara, penduduk dan rakyat
b. Kewarganegaraan adalah segala jenis hubungan antar
seseorang (warganegara) dengan Negara, yang mengakibatkan
adanya kewajiban negara untuk melindungi orang tersebut.
c. Hukum kewarganegaraan merupakan hukum yang mengatur
hubungan-hubungan antara seseorang dengan Negara.
d. Asas-asas untuk menentukan kewarganegaraan :
1) Dari segi kelahiran
2) Dari segi perkawinan
e. Peraturan-peraturan tentang keimigrasian
KEWARGANEGARAAN
 Segala hubungan antara seseorang dan
Negara
 Negara berkewajiban melindungi orang
tersebut
 Setiap warganegara berkewajiban tunduk
pada peraturan perundang-undangan
negara
Kewarganegaraan Indonesia
Cara Memperoleh Kewarganegaraan
(UU no 62/ 1958)
 Karena kelahiran
 Karena pengagkatan
 Karena dikabulkan permohonan
 Karena pewarganegaraan
 Karena perkawinan
 Karena turut ayah dan / atau ibu
 Karena pernyataan
Hak dan Kewajiban
 Hak ialah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu
yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu,
dan tidak dapat diganggu gugat oleh pihak lain mana pun
juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya
 Wajib ialah beban untuk memberikan atau membiarkan
sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan, melalui
pihak tertentu. Tidak dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan
(Prof Drs Notonagoro)
Pembatasan Gerak
 Globalisasi orang ingin berkelana harus
diawasi keluar masuk Wil NKRI baik WNI
maupun WNA
 Imigrasi merupakan salah satu perwujudan
kedaulatan negara.
 Aspek yang diatur : paspor – visa – pencegahan
– penangkalan- deportasi-inadminissable &
karantina imigrasi.
Latihan
1. Jelaskan pengertian wawasan
kebangsaan
2. Jelaskan enam dimensi kemanusiaan
dalam nilai-nilai dasar wawasan
kebangsaan.
3. Jelaskan tiga unsur wawasan kebangsaan
4. Jelaskan pengertian integrasi nasional.
KETAHANANKETAHANAN
NASIONALNASIONAL
PERSPEKTIFPERSPEKTIF
KEARIFAN LOKALKEARIFAN LOKAL
TANNAS : KONDISI DINAMIK SUATU BANGSA
MELIPUTI SELURUH ASPEK KEHIDUPAN
NASIONAL YG TERINTEGRASI, BERISI KEULETAN
DAN KETANGGUHAN YG MENGANDUNG
KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN
NAS. DLM MENGHADAPI DAN MENGATASI SGL
T A H G YG DATANG DARI DLM/LUAR,
LGSUNG/TDK LGSUNG MEMBAHAYAKAN :
INTGRITAS, IDENTITAS, KELANGSUNGAN HDP
BANGSA & NEG. SERTA TUNAS
POKOK PIKIRAN TANNAS
1. UTK MENCAPAI TUNAS SESUAI
PEMBUKAAN UUD 1945
2. UTK MEMPERSATUKAN POLA PIKIR,
SIKAP, TINDAK YG SAMA
3. UTK MEMPERTAHANKAN &
MELANGSUNGKAN KEHIDUPAN NAS.
KONSEPSI TANNAS INDONESIA
1. MERUPAKAN PEDOMAN UTK
MENINGKATKAN KEULETAN &
TANGGUHAN BGS.
2. MENGANDUNG KEMAMPUAN
MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS.
3. MAMPU MENGATASI A T H G.
HAKEKAT TANNAS
ULETAN & TANGGUH BGS YG MENGANDUNG
PUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS. UTK
DPT MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP BGS &
NEG. DLM MENCAPAI TUNAS
HAKEKAT KONSEPSI TANNAS :
PENGATURAN & PENYELENGGARAAN
KESEJAHTERAAN & KEAMANAN SCR
SEIMBANG, SERASI, SELARAS DLM
SELURUH ASPEK KEHIDUPAN NAS.
ASAS-ASAS TANNAS :
1. KESEJAHTERAAN & KEAMANAN
2. KOMPREHENSIF INTEGRAL
3. MAWAS KEDLM & MAWAS KELUAR
4. KEKELUARGAAN
SIFAT-SIFAT TANNAS :
1. MANDIRI
2. DINAMIS
3. WIBAWA
4. KONSULTASI &
KERJASAMA
PEDOMAN PEMBINAAN TANNAS :
1. PANCASILA, UUD 1945, WASANTARA
2. KESATUAN POLA PIKIR, SIKAP, TINDAK YG INTEGRATIF
3. DIPERLUKAN APRESIASI SECARA TEPAT TTG KEKUATAN &
KELEMAHAN KONDISI SISTEM KEHIDUPAN NAS.
4. DITUMBUHKEMBANGKAN DGN MAWAS KEDLM & KELUAR
5. POLSTRANAS YG ARIF BIJAKSANA BERPIJAK PD SIKON YG
RIIL.
6. DILKKAN SECARA SERENTAK/ SIMULTAN, UTUH
MENYELURH & TERPADU DGN PENDEKATAN KE ATAS & KE
BAWAH SECARA SINERGIK
7. MEMPERHATIKAN EFISIENSI.
BELA NEGARA :
1. MOTIVASI PERJUANGAN DLM RANGKA MENGATASI TANTANGAN UTK
TERHINDAR DARI PERANGKAP YG MENAHAN BGS INDONESIA PD
KEDUDUKANNYA.
2. KESADARAN BELA NEGARA PADA DASARNYA MERUPAKAN SATU
TRANSFORMASI SEMANGAT IDEALISME MAUPUN KONSEP TTG
KEPENTINGAN NASIONAL SERTA CARA-CARA UTK MENGAMANKANNYA.
3. TRANSFORMASI BELA NEGARA APABILA TDK DISESUAIKAN DGN
KEMAJUAN DLM METODA DAN TEKNIK PENYAJIAN MAKA GAMBARAN YG
DITERIMA SALAH, MASYARAKAT AKAN MENCURIGAI BAHWA BELA
NEGARA ADALAH MILITERISME TERSELUBUNG.
4. MAMPU BERPIKIR INTEGRAL, MEMANDANG SUATU MASALAH HARUS
DPT DILIHAT SCR MENYELURUH DARI BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN
NAS. YG BERPENGARUH DLM PENYELENGGARAAN KEKUASAAN
NEGARA.
KEAMANAN NASIONAL
1. KEPENTINGAN “VITAL” MELINDUNGI SEGENAP
BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH
DARAH INDONESIA.
2. KEPENTINGAN “MAJOR” MEMAJUKAN
KESEJAHTERAAN UMUM DAN MENCERDASKAN
KEHIDUPAN BANSA.
3. KEPENTINGAN “PHERIPHERAL” IKUT
MELAKSANAKAN KETERTIBAN, PERDAMAIAN
ABADI DAN KEADILAN SOSIAL.
TUJUAN KEAMANAN
NASIONAL
 TERCIPTANYA KONDISI RASA AMAN DLM
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA
DAN BERNEGARA.
 TERCIPTANYA KONDISI HUBUNGAN DAN
KERJASAMA YG SALING MENGHORMATI DAN
MENGUNTUNGKAN ANTARA NEGARA-NEGARA
DI DUNIA.
LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN AL :
1. MENINGKATKAN KUALITAS SDM
2. KUALITAS SDM MENINGKAT DAPAT DIMANFAATKAN UTK
MENGGALI SDA DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
3. TINGGINYA KESEJAHTERAAN MASY. AKAN MENGURANGI
TK. KRIMINALITAS ATAU KONFLIK
4. TERCIPTA KONDISI KEAMANAN YANG STABIL & KONDUSIF
5. KONDISI WIL. YG AMAN AKAN MENARIK MINAT INVESTOR
MENANAM MODAL LAP. KERJA TERBUKA.
“TERWUJUDNYA PEREKAT KOMUNITAS DAN BASIS
KETAHANAN MELALUI PENDAYAGUNAAN POTENSI KONFLIK
DAN PENANGANAN DAERAH RAWAN SOSIAL KEAMANAN”.
STRATEGI NASIONAL
ASAL KATA STRATEGIA ‘THE ART OF THE GENERAL”
SENINYA SEORANG PANGLIMA
MISAL : ALEXANDER AGUNG MENGUASAI YUNANI INDIA -334-323 SM
HANIBAL MENANG ATAS ROMA 218-301 SM
YULIUS CAISAR MENGUASAI WIL. INGGRIS S/D ASIA KECIL
DI ALAM MODERN INI STRATEGI TDK HANYA DILIHAT DLM DUNIA
MELITER SAJA TAPI SUDAH MENJADI TANGGUNG JAWAB BAGI SETIAP
PEMIMPIN.
STRATEGI DILIHAT DARI ASPEK MELITER DAN ASPEK PEMBANGUNAN
DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL.
PENGERTIAN STRATEGI NASIONAL :
1. KARL VON CLAUSEWITZ (1780-1831) DR RUSIA.
STRATEGI : PENGETAHUAN TTG PENGGUNAAN
PERTEMPURAN UTK KEPENTINGAN PERANG.
2. ANTOINE HENDRI JOMINI (1779-1819) SWIS.
SENI MENYELENGGARAKAN PERANG DG MENGUASAI PETA
YG MELIPUTI KAWASAN OPERASI.
3. LIDDLE HART (1921-1953) INGGRIS.
SENI UNTUK MENDISTRIBUSIKAN DAN MENGGUNAKAN
SARANA-SARANA MELITER UTK MENCAPAI TUJUAN
POLITIK.
STRATEGI NASIONAL : SENI DAN ILMU MENGEMBANGKAN
SERTA MENGGUNAKAN KEKUATAN-KEKUATAN NASIONAL BAIK
PD MASA DAMAI-MAUPUN PERANG UTK MENCAPAI TUJUAN
NASIONAL.
JUGA MERUPAKAN CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN
NASIONAL ATAU RENCANA YG KENYAL DAN DINAMIS SESUAI
DG SITUASI DAN KONDISI SERTA KEMAPUAN NASIONAL YG
MERUPAKAN NILAI SENI
AGAR STRATEGI NASIONAL/BAGAIMANA S.N BERJALAN
DIPERLUKAN PEMIKIRAN STRATEGIK YAITU : MELAKSANAKAN
TELAAH STRATEGIK DAN PERKIRAAN STRATEGIK DG BERPIKIR
: INTENSIF, EKSTENSIF, ANALISIS, SINTENSIF DAN INTEGRAL.
PEMIKIRAN STRATEGIK : MERUPAKAN SUATU PROSES
MENTAL ABSTRAK DAN RASIONAL YG HARUS MAMPU SECARA
SINTESIS DARI KETENTUAN-KETENTUAN PSIKOLOGIS DAN
MATERIL.
ADA TIGA SASARAN :
1. SASARAN YG MERENCANAKAN
2. SASARAN YG TERSEDIA UTK MELAKSANAKAN
3. CARA MENCAPAI SASARAN ITU.
4. BUTUH:MANAGEMENT-LEADERSHIP-RELATION-
COMMUNICATION-KEPUTUSAN-IMPLEMENTASI.
evaluasi
B. WAWASAN NUSANTARA
(WASANTARA) :
A. HAKEKAT WASANTARA :
Setiap bangsa mempunyai cita-cita dan tujuan.
Bangsa Indonesia cita-citanya adalah terciptanya masyarakat
madani atau masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.
Tujuan 1. mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat.
Cita-cita dan tujuan diepngaruhi oleh :
Kondisi Geografis – Sumber Daya Manusia dan SDA
Wasantara adalah : cara pandang bangsa Indonesia ttg diri dan
lingkungannya sesuai dgn Pancasila dan UUD 45 sbg aspirasi
bangsa yang merdeka, berdaulat, bermartabat ditengah
lingkungan yg dijiwai oleh tindak kebijaksanaan berdasarkan
tujuan bangsa Indonesia.
NILAI DASAR WAWASAN
KEBANGSAAN
1. Penghargaan thp harkat & martabat man.
2. Tekad bersama utk berkehidupan
kebangsaan yg bebas, merdeka & bersatu
3. Cinta akan tanah air & bangsa
4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat
5. Kesetia kawanan sosial
6. Masyarakat YANG SEJAHTERA
Nilai WASBANG yg terwujud dlm persatuan &
kesatuan bangsa miliki 6 dimensi manusia yg
mendasar
Wasbang tempatkan penghargaan tinggi akan
kebersamaan yg luas, yg lindungi masing-
masing warga & sediakan tempat utk
perkembangan pribadi bagi setiap warga, tetapi
sekaligus ungkapkan hormat thp solidaritas
manusia, sbg hak & kewajiban azasi
sesamanya, tanpa ada perbedaan (suku,
agama, ras, jenis kelamin, warna kulit, dst)
AKTUALISASI WAWASAN
KEBANGSAAN YANG DIHARAPKAN
1. Wasbang amanatkan kpd seluruh bangsa, agar tempatkan
persatuan & kesatuan, serta tingkat keselamatan bangsa &
negara diatas tingkat pribadi/Kpk/golongan diharapkan
manusia Indonesia sanggup & rela berkorban, shgg perlu
diberikan penghargaan thdp martabat manusia, cinta tanah
air dan bangsa demokrasi & kesetiakawanan sosial.
2. Wasbang kembangkan persatuan & kesatuan Indo.
Sedemikian rupa, shg asas Bineka T I. Persatuan tak boleh
mematikan keanekaan & kemajemukan, sebaliknya
keanekaan & kemajemukan tak boleh jadi pemecah belah
ttp jadi hal yg perkaya persatuan.
3. Wasbang tak beri tempat pd patriotisme yg picik, yg
diamanatkan adalah agar para pembina warga
membina dgn jiwa besar dgn setia, cinta akan tanah
air, ttp tanpa kepicikan jiwa. Cinta tanah air & bangsa
selalu sekaligus diarahkan pd tingkat seluruh umat
manusia yg saling berhubungan dgn jaringan antar
ras, antar bangsa & antar neg.
PELUANG DAN KENDALA
KONDISI AKTUAL SAAT INI
PELUANG
 Pancasila masih sbg dasar negara & UUD 1945 masih
sbg landasan konstitusional dlm KHDUPNAS.
 Letak Geografis, jumlah penduduk & SDA apabila
diberdayakan scr optimal & dikelola dgn manajemen yg
baik sbg modal dasar hadapi AGHT shgg mrpk peluang
hadapi tantangan global.
 Kepercayaan global thdp Pemerintah Indonesia yg
sedang berupaya wujudkan DUPPOL yg lebih
demokratis, hargai HAM & junjung supremasi hukum.
 Kemajuan IPTEK memacu SDM utk tingkatkan
kualitas / Prof.
 Tap MPR No. XI. THN 98 ttg berantas KKN
mrpk peluang wujudkan pemerintahan yg bersih
& berwibawa.
 UU No. 22/9 ttg pemerintahan daerah & UU No.
25/99 ttg perimbangan keuangan pusat &
daerah, mrpk peluang optimalkan SUMDA yg
ada didaerah guna TINGNAS.
KENDALA
 Ideologi → scr sadar atau tdk sadar telah diakui bhw
Pancasila adalah ideologi negara & pedoman hidup bangsa
Indonesia, shgg Pancasila di era orba ditetapkan sbg satu-
satunya asas. Di era reformasi tdk lagi sbg satu-satu asas
shg timbul multi peranan/pedoman dlm hidup bangsa.
 Politik → sadar atau tdk sadar tdpt persaingan antar pok elit
politik, shg terjadi benturan tinggi Krn ada perbedaan ting.
Dan akhirnya terjadi konflik ting. Sert pengaruh STABNAS.
 Ekonomi → perusahaan banyak yg bangkrut shg terjadi PHK,
PMA turun drastis krn faktor KAM, proses perbankan belum
Duk ekonomi, banyak markus shg krisis ekonomi berlanjut.
 Sosbud → lemahnya sistem filter & akulturasi budaya
asing yg cenderung terima apa adanya, shg akibatkan
berkembangnya budaya negatif di masyarakat.
 Hankam → scr sadar atau tdk sebagian besar
masyarakat Indonesia, bhw bela negara bukan tugas
rakyat ttg sbg tugas TNI, shg kesadaran bela negara
kurang disadari masyarakat, padahal bela negara mrpk
tanggung jawab seluruh WNI pasal 27c UUD’45.
INTERNALISASI NILAI-NILAI
JUANG YG DHRPKN
1. IMTAQ KPD TUHAN YME, yaitu kesadaran utk bela kejujuran,
kebenaran & keadilan dlm kehidupannya
2. RELA & IKHLAS BERKORBAN, yaitu kesadaran utk membantu
sesamanya terutama kpd masy. tanpa bedakan SARA
3. TAK KENAL MENYERAH & PANTANG MUNDUR, yaitu
kesadaran berjuang scr non fisik SOSBUD Profesi. Masing-
masing agar tujuan & sasaran dpt tercapai
4. PATRIOTISME & HEROISME, yaitu miliki semangat juang yg tak
kenal & pantang mundur didlm hadapi permasalahan bermasy.
Berbangsa & bernegara melalui juang non fisik sesuai bidang
profesi masing-masing.
Scr aktual dlm DUPNAS liputi aspek
IPOLEKSOSBUD HANKAM, shg setiap WNI miliki :
5. HARGA DIRI & PERCAYA DIRI, yaitu miliki kemauan yg
keras & puan yg dimiliki setiap berpikir, bersikap &
bertindak utk DPT mandiri tanpa korbankan harga dirinya.
6. RASA SENASIB SEPENANGGUNGAN, yaitu miliki rasa
kebersamaan, kepedulian, saling menghargai, saling
hormat menghormati, saling tolong-menolong didlm ber
masy., berbangsa & bernegara, shg terwujud
kesetiakawanan sosial.
7. NASIONALISME & CINTA TANAH AIR, yaitu miliki rasa
persatuan & kesatuan persaudaraan, kerja sama &
solidaritas antara sesama warga masy. bangsa & negara
tanpa bedakan SARA.
8. PERSATUAN & KESATUAN, yaitu memiliki rasa
kebersamaan, saling menghargai & saling menghormati
sesama warga masyarakat dlm kebhinekaan.
NILAI KEJUANGAN, PEMBANGUNANNILAI KEJUANGAN, PEMBANGUNAN
KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONALKARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL
Bangsa pd dasarnya adalah sekumpulan org dalam suatuBangsa pd dasarnya adalah sekumpulan org dalam suatu
tempat atau wilayah yg telah mmpunyai kesatuan tekadtempat atau wilayah yg telah mmpunyai kesatuan tekad
untkuntk mmbangun masa depan bersama. Org-org ini ygmmbangun masa depan bersama. Org-org ini yg
berbberbeeda dlm banyak hal bersepakat mda dlm banyak hal bersepakat meendirikan negarandirikan negara
dan pemerintahan yg akdan pemerintahan yg akaan mengurusn mengurusii terwujudnyaterwujudnya
aspirasi dan kepentingan brsama saspirasi dan kepentingan brsama seeccaara adil disebutra adil disebut
sebagai negara bangsa.sebagai negara bangsa.
NILAI-NILAI KEJUANGAN
=Nilai-nilai kejuangan adalah konsep yg berkenan
dgn sifat, mutu, keadaan tertentu yg berguna bagi
manusia dan kemanusiaan yg menyangkut upaya
tak kenal lelah utk tetap eksis scr bermartabat.
=Nilai kejuangan dimaksudkan utk menggambarkan
daya dorong perlawanan dan pendobrak yg mampu
mmbwa bangsa ini utk mmbebaskan dirinya dr
penjajahan.
=Nilai kejuangan diletakkan pd upaya generasi demi
generasi untk mencapai kemerdekaan.
Hakikat mmpelajari dan menghayati prjuangan bgsa adlhHakikat mmpelajari dan menghayati prjuangan bgsa adlh
upaya mmbangkitkan kesadaran nas.upaya mmbangkitkan kesadaran nas.
Menalaah peristiwa nasional di masa lampau, mengkajiMenalaah peristiwa nasional di masa lampau, mengkaji
situasi nassituasi nas di masa kini, dan menyerap aspirasi nas di masadi masa kini, dan menyerap aspirasi nas di masa
datang.datang.
AAspek politikspek politik, peristiwa nasional di masa lampau mrpkan, peristiwa nasional di masa lampau mrpkan
berkat perjuangan bangsa yg telah mmpu brngara di tgkatberkat perjuangan bangsa yg telah mmpu brngara di tgkat
nasional, yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.nasional, yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
AAspek sosial ekonomispek sosial ekonomi kita prnah mncapai martabat bngsa ygkita prnah mncapai martabat bngsa yg
pnuh ketentraman, kesejahtraan, kemakmuran “gemah ripahpnuh ketentraman, kesejahtraan, kemakmuran “gemah ripah
loh jinawi, tata tentem karta raharja,” keunggulan dlm aspekloh jinawi, tata tentem karta raharja,” keunggulan dlm aspek
pertanian, perdagangan, pelayaran, dsb.pertanian, perdagangan, pelayaran, dsb.
Aspek rohaniAspek rohani kita telah menerapkan berusaha prinsip-prinsipkita telah menerapkan berusaha prinsip-prinsip
toleransi hidup beragama.toleransi hidup beragama.
Makna Jiwa Perjuangan
Jiwa perjuangan bgsa mrupakan semangat
untk meneruskan prjuangan menghancurkan
seluruh kekuatan yg merusak kehidupan
brbangsa dan brnegara di persada
Nusantara.
Sikap mental yang mencerminkan moral
nasional yang luhur adalah:
 Jiwa merdeka, yaitu yg sadar akan kemmpuan
sendiri.
 Jiwa persatuan dan kesatuan bangsa.
 Jiwa konsekuen tanpa pamrih dan sederhana
 Jiwa kokoh yang tak kenal menyerah.
 Jiwa propatria yaitu rasa cinta yg besar terhadap
tanah air.
 Jiwa keikhlasan berjuang.
Nilai-nilai Dalam Pembukaan UUD 1945
1. NKRI yg melindungi dan meliputi segenap bangsa Indonesia serta
mengatasi segala faham golongan dan faham perseorangan.
2. Tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan selurh
tumpah darah Indonesia dan untk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban
dunia yg berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
3. Negara yg berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan
permusyawaratan perwakilan.
4. Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar
kemanusiaan yg adil dan beradab.
5. Negara yang merdeka dan berdaulat.
6. Anti penjajahan, karena penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
Prinsip yang tercantum dlm UUD 45
1. Negara Indonesia adalah neg kesatuan yang berbentuk republik (Pasal 1 ayat (1).
2. Menjunjung tinggi HAM dengan pangkal ide kesetaraan antara individu dan
masyarakat yg bersumber pd sifat kodrat individu sbg makhluk sosial sbg
kesatuan dwitunggal (Pasal 28 a).
3. Sistem sosial budaya berdasarkan asas Bhineka Tunggal Ika.
4. Sistem politik atas dasar kesamaan kedudukan semua warga negara dalam
hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat 1).
5. Sistem eknomi yang disusun sbg usaha bersama atas dasar kekeluargaan (Pasal
33 ayat 1).
6. Sistem pembelaan Negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua warga
negara (Pasal 30 ayat 1).
7. Sistem pemerintahan demokrasi berdasarkan sendi-sendi negara hukum (Pasal 1
ayat 3), kedaulatan rakyat (Pasal 1 ayat 2).
8. Pemerintahan yg bertanggung jawab pada rakyat.
9. Pemerintah presidensial : Presiden adalah kepala pemerintahan (Pasal 4 ayat 1).
10. Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 20 a ayat 1).
11. Kekuatan daerah (Pasal 18).
Prinsip yg lahir dari perjuangan untk mncapai,
mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan.
1. Rasa senasib sepenanggungan dan rasa persatuan yg
kuat.
2. Mmpertahankan dan mengembangkan kepribadian Bangsa
Indonesia yg berakar pada sejarah dan kebud. bangsa.
3. Mengambil segi-segi positif dr kebudayaan bangsa lain yg
bermnfaat untk pembangunan bangsa dan negara.
4. Tridharma, yaitu merasa ikut memiliki, bertanggung jawab,
dan mawas diri.
5. Rasa kekeluargaan dan prinsip hidup gotong royong.
Daya Saing Nasional
Daya saing adalah kemmpuan atau upaya untk menampilkan
keunggulan dalam bidang-bidang tertntu dlm kaitannya dgn
pihak-pihak yg bersaing.
Untk menmpilkan daya saing yg brtumpu pada kemmpuan dan
keunngulan masing-masing daerah, pemerintah berkewajiban
menciptakan iklim yg kondusif bagi partisipasi masyarakat
dalam pembangunan melalui brbagai kebijakan yg mmbuka
peluang bisnis pada tingkat daerah.
Dalam konteks global, daya saing lokal dan regional harus
saling mendukung dan melengkapi guna meningkatkan daya
saing nasional.
MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
Membangun dapat berarti mmperbaiki,
membina, mndirikan, atau mengadakan
sesuatu. Karakter adalah tabiat, watak, atau
sifat-sifat seseorang yg membedakannya dari
org lain.
Upaya membangun karakter akan
menggambarkan hal-hal pokok sbb:
 Merupakan suatu proses yg terus-menerus dilakukan untk
mmbentuk tabiat, watak, dan sifat-sifat yg brlandaskan pada
semangat pengabdian dan kebersamaan.
 Menyempurnakan karakter yg ada untk mewujudkan karakter
yg diharapkan dlm rangka penyelenggaraan pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan.
 Membina karakter yg ada sehingga menmpilkan karakter yg
kondusif dlm kehidupan brmasyarakat, brbangsa, dan
brnegara yg dilandasi dgn nilai-nilai falsafah bangsa, yakni
Pancasila.
Karakter Positif Bangsa
• Saling menghormati dan saling menghrgai
di antara sesama.
• Rasa kebersamaan dan tolong menolong
Membangun karakter bangsa pada hakikatnya adalah
semua upaya yg dilakukan agar bangsa atau masyarakat
memiliki karakter berikut:
KONDISI BANGSAKONDISI BANGSA
KRISIS MULTI DIMENSI:
• POLITIK
• EKONOMI
• MONETER
• HUKUM
• KEPERCAYAAN
• DLL
SEBUAH “POHON GUNDUL”SEBUAH “POHON GUNDUL”
KARAKTER
BANGSA?
KRISIS IDENTITAS ??
JATI DIRIJATI DIRI
TIDAK SINCERE
(TIDAK TULUS IKHLAS –
TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH)
SEMU
(SENANG BASA BASI &
BUDAYA A.B.S)
KELEMAHAN UTAMAKELEMAHAN UTAMA
Kegiatan iniKegiatan ini
Bangsa
Arti
sosiologi
Ilmu tataneg
Kel. Paguyuban :
Hidup bsm, senasib/sepenanggungan
Secara kodrati
1. Adanya keinginan hidup bersama,
kesetiakawanan (Renan)
2. Adanya persamaan karakter, karena
persamaan nasib (Otto Bauer)
3. Adanya hasrat bersatu  yang timbul
karena kesatuan manusia + T4 tinggal
(Ratzel)
4. Buah hasil hidup dalam sejarah (Kohn)
Rakyat yang bersatu tekad, membangun masa depan bersama,
melalui pendirian negara yang akan mengurus aspirasi + kep bsm
secara adil
STOP MENYUMPAH , MARISTOP MENYUMPAH , MARI
BERSUMPAHBERSUMPAH
KITA SADARI BAHWA BANGSA IND. DILILIT KRISISKITA SADARI BAHWA BANGSA IND. DILILIT KRISIS
BERKEPANJANGAN DAN MULTIDIMENSIONALBERKEPANJANGAN DAN MULTIDIMENSIONAL
FAKTOR PENYEBAB KRISIS KITA SADARI, TAPI ANEHNYAFAKTOR PENYEBAB KRISIS KITA SADARI, TAPI ANEHNYA
KITA LEBIH SUKA UTK MENYUMPAHI SITUASI YG KITAKITA LEBIH SUKA UTK MENYUMPAHI SITUASI YG KITA
HADAPI DARIPADA BERSUMPAH MENYATUKAN TEKAD DANHADAPI DARIPADA BERSUMPAH MENYATUKAN TEKAD DAN
LANGKAH UTK KELUAR DARI LILITAN KRISIS.LANGKAH UTK KELUAR DARI LILITAN KRISIS.
ATAS NAMA REFORMASI KITA ASIK SALING MENYALAHKANATAS NAMA REFORMASI KITA ASIK SALING MENYALAHKAN
DAN BERUSAHA UTK KELUAR SBG PAHLAWAN, KITA LUPADAN BERUSAHA UTK KELUAR SBG PAHLAWAN, KITA LUPA
BHW PERILAKU SEMACAM INI BERTENTANGAN DG MAKNABHW PERILAKU SEMACAM INI BERTENTANGAN DG MAKNA
REFORMASI DAN AJARAN LUHUR NENEK MOYANG KITA YGREFORMASI DAN AJARAN LUHUR NENEK MOYANG KITA YG
DIBANGGAKAN.DIBANGGAKAN.
DI TK. NASIONAL : GOTONG ROYONG – TENGGANGDI TK. NASIONAL : GOTONG ROYONG – TENGGANG
RASA (TEPO SELIRO), MUSYAWARAH MUFAKAT.RASA (TEPO SELIRO), MUSYAWARAH MUFAKAT.
DI TK. LOKAL : NORONGA’ UCHU GAWONI, NORO’UCHUDI TK. LOKAL : NORONGA’ UCHU GAWONI, NORO’UCHU
GEO, ALISI TAFA DAYA-DAYA, HULU TA FARWOLO-WOLOGEO, ALISI TAFA DAYA-DAYA, HULU TA FARWOLO-WOLO
(BERAT SAMA DIPIKUL, RINGAN SAMA DIJINJING) KATA(BERAT SAMA DIPIKUL, RINGAN SAMA DIJINJING) KATA
ORG NIAS. SEGILIH SEGILUH SELUNGLUNG SEBAYANTAKAORG NIAS. SEGILIH SEGILUH SELUNGLUNG SEBAYANTAKA
(SUSAH SENANG KITA HARUS SAMA-SAMA) KATA ORG(SUSAH SENANG KITA HARUS SAMA-SAMA) KATA ORG
BALI. BULEK AIE DEK PAMBULUAH, BULEK KATO DEKBALI. BULEK AIE DEK PAMBULUAH, BULEK KATO DEK
MAFAKAIK, KATA ORG MINANG. BAGUS TAGAWEK BAGUSMAFAKAIK, KATA ORG MINANG. BAGUS TAGAWEK BAGUS
TA DAIT, LENGIK TA GAWEK LENGIK TA DAIT, KATA ORGTA DAIT, LENGIK TA GAWEK LENGIK TA DAIT, KATA ORG
SASAK. SABALONG SAMA LEWA. NGGAHI RAWI PAHU.SASAK. SABALONG SAMA LEWA. NGGAHI RAWI PAHU.
GUMI PATUH KARYA, TATAS TUHU TRASNA, PATUH PATUTGUMI PATUH KARYA, TATAS TUHU TRASNA, PATUH PATUT
PATJU, TIAQ TATAQ TUNA.pariri lema baririPATJU, TIAQ TATAQ TUNA.pariri lema bariri DLL.DLL.
KINI DUNIA MENUNGGU APAKAH, AJARANKINI DUNIA MENUNGGU APAKAH, AJARAN
AGUNG LELUHUR KITA MAMPU DIGUNAKAN SBG TITIKAGUNG LELUHUR KITA MAMPU DIGUNAKAN SBG TITIK
AWAL PEMECAHAN KRISIS KEBANGSAAN YG SDG KITAAWAL PEMECAHAN KRISIS KEBANGSAAN YG SDG KITA
ALAMI, ATAUKAH KITA AKAN MEREKA CEMOH SBGALAMI, ATAUKAH KITA AKAN MEREKA CEMOH SBG
BANGSA YG HANYA PANDAI MEMBERI NASEHAT TAPI TDKBANGSA YG HANYA PANDAI MEMBERI NASEHAT TAPI TDK
BILA KITA SAKSIKAN KEBERHASILAN MSY. MERAJUTBILA KITA SAKSIKAN KEBERHASILAN MSY. MERAJUT
KEMBALI KEPERCAYAAN SOSIAL (SOCIAL TRUST SAATKEMBALI KEPERCAYAAN SOSIAL (SOCIAL TRUST SAAT
PEMILU LEGISLATIF DAN PILPRES DILAKSANAKAN,PEMILU LEGISLATIF DAN PILPRES DILAKSANAKAN,
RASANYA ADA HARAPAN RAKYAT SBG PEMEGANGRASANYA ADA HARAPAN RAKYAT SBG PEMEGANG
KEDAULATAN MEMAKSA ELIT SBG PEMEGANGKEDAULATAN MEMAKSA ELIT SBG PEMEGANG
KEWENANGAN UTK MEMFOKUSKAN DRPADA UPAYAKEWENANGAN UTK MEMFOKUSKAN DRPADA UPAYA
PENYELESAIAN KRISIS YG KITA HADAPI.PENYELESAIAN KRISIS YG KITA HADAPI.
TAPI, BILA KITA LIHAT PERILAKU ELIT POLITIK YG BERKUBANGTAPI, BILA KITA LIHAT PERILAKU ELIT POLITIK YG BERKUBANG
DG POLITICAL DISTRUST (KETDK PERCAYAAN POLITIK),DG POLITICAL DISTRUST (KETDK PERCAYAAN POLITIK),
DISERTAI DG MUNCULNYA (KEMBALI) CROWD LEADERSDISERTAI DG MUNCULNYA (KEMBALI) CROWD LEADERS
(PEMIMPIN KRUMUNAN), SERTA TDK TERSENTUHNYA INTERNAL(PEMIMPIN KRUMUNAN), SERTA TDK TERSENTUHNYA INTERNAL
PARTEI POLITIK OLEH GERAKAN REFORMASI, RASA PISIMISPUNPARTEI POLITIK OLEH GERAKAN REFORMASI, RASA PISIMISPUN
MUNCUL JUGA, TAPI KITA TDK BOLEH MEMBIARKANNYA KITAMUNCUL JUGA, TAPI KITA TDK BOLEH MEMBIARKANNYA KITA
TETAP OPTIMIS.TETAP OPTIMIS.
MARI KITA TERUS MENERUS MENYALAHKAN KEGELAPAN TDK
AKAN MEMBAWA KITA KELUAR DARI KEGELAPAN ITU SENDIRI.
MAKA ACARA INI AKAN MENDISKUSIKAN LANGKAH-LANGKAH
KITA UTK KELUAR DARI KRISIS ITU. SAYA MENCOBA
MENAWARKAN BEBERAPA WACANA SBG JALAN KELUAR DARI
KRISIS TSB. ANTARA LAIN :
REFORMASI BERASAL DARI KATA REFORM (1). TO AMEND ORREFORMASI BERASAL DARI KATA REFORM (1). TO AMEND OR
IMPROVE BY CHANGE OF FORM OR REMOVAL OF FAULTS ANDIMPROVE BY CHANGE OF FORM OR REMOVAL OF FAULTS AND
ABUSES. (2) TO PUTABUSES. (2) TO PUT OR CHANGE INTO AN IMPROVED FORM OROR CHANGE INTO AN IMPROVED FORM OR
CONDITION.CONDITION.
REFORMATION MRPKAN TINDAKAN KONKRIT MEWUJUDKANREFORMATION MRPKAN TINDAKAN KONKRIT MEWUJUDKAN
TATANAN YG LEBIH BAIK ITU. ATAU MEMBANGUNTATANAN YG LEBIH BAIK ITU. ATAU MEMBANGUN
KEMBALI/MENSELARASKAN BENTUK SATU HAL KEDLM BENTUKKEMBALI/MENSELARASKAN BENTUK SATU HAL KEDLM BENTUK
YG LEBIH BAIK SESUAI DG KONDISI YG BERKEMBANG, DG CARAYG LEBIH BAIK SESUAI DG KONDISI YG BERKEMBANG, DG CARA
MELAKUKAN KOREKSI TERHDP PENYIMPANGAN YG TERJADI.MELAKUKAN KOREKSI TERHDP PENYIMPANGAN YG TERJADI.
TAUFIK ABDULLAH ADA 3 DIMENSI REFORMASI : (1). PERBAIKANTAUFIK ABDULLAH ADA 3 DIMENSI REFORMASI : (1). PERBAIKAN
TERHDAP SEMUA PENYIMPANGAN YG TERJADI (2).TERHDAP SEMUA PENYIMPANGAN YG TERJADI (2).
PENGHAPUSAN SEMUA FAKTOR YG MEMUNGKINKANPENGHAPUSAN SEMUA FAKTOR YG MEMUNGKINKAN
PENYIMPANGAN ITU TERJADI (3). PELETAKKAN DASAR BARU BGPENYIMPANGAN ITU TERJADI (3). PELETAKKAN DASAR BARU BG
KEHIDUPAN KENEGARAAN.KEHIDUPAN KENEGARAAN.
HAL INI TDK LUPUT DR KONFLIK NEED YG BILA TDKHAL INI TDK LUPUT DR KONFLIK NEED YG BILA TDK
TERKENDALI-TDK TERKONTROL, JUSTRU AKAN BERSIFATTERKENDALI-TDK TERKONTROL, JUSTRU AKAN BERSIFAT
KONTRA-PRODUKTIF TERHDAP UPAYA PERBAIKAN YGKONTRA-PRODUKTIF TERHDAP UPAYA PERBAIKAN YG
DILAKUKAN, KRN ITU JANGAN MEMBERI CEK KOSONG PDDILAKUKAN, KRN ITU JANGAN MEMBERI CEK KOSONG PD
REFORMASI (CAKNUR)REFORMASI (CAKNUR)
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK
LANGKAH 1
MENGKAJI ADANYA
KONFLIK
LANGKAH 3
MENDENGARKAN
SEMUA SUDUT
PANDANG
LANGKAH 5
DAPATKAN KESEMPATAN
DAN TANGGUNG JAWAB
UNTUK MENEMUKAN
SOLUSI
LANGKAH 4
BERSAMA MENGKAJI CARA
UNTUK MENYELESAIKAN
LANGKAH 6
JADWALKAN SESI TINDAK
LANJUT UNTUK MENGKAJI
MASALAH
LANGKAH 2
MENGIDENTIFIKASI KONFLIK
YANG SEBENARNYA
LANGKAH 8
IMPLEMENTASI
LANGKAH 7
KEPUTUSAN
LANGKAH 9
EVALUASI
APLIKASI WAWASAN KEBANGSAAN
DALAM KERANGKA NKRI
Jangan tanya apa yang NEGARA berikan kepadamu,
Tetapi apa yang Anda lakukan untuk NEGARA …?
Latihan
1. Jelaskan pengertian nilai kejuangan.
2. Jelaskan alasan pengaitan nilai kejuangan dengan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia.
3. Jelaskan hakikat mempelajari perjuangan bangsa.
4. Jelaskan nilai-nilai prinsip yang diwariskan dalam perjuangan
bangsa
5. Jelaskan pengertian daya saing nasional dan alasan perlunya
meningkatkan daya saing nasional
6. Jelaskan pengertian membangun karakter dan ciri-ciri suatu
bangsa yang mmpunyai karakter.
7. Jelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun
karakter dalam NKRI
8. Jelaskan pengertian dan aspek-aspek ketahanan nasional
TAMPI ASIH
TERIMA KASIH
Kalembo ade

More Related Content

What's hot

4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020soni wirawan
 
Bab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagamanBab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagamanLukman Priasmoro
 
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan NusantaraAspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantarabulan purnama
 
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas NasionalEsensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas NasionalRatri nia
 
Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela NegaraKetahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela NegaraRatri nia
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program pedulisroyat
 
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxPower Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxsuwaridspd
 
Pendidikan Bela Negara dan Ketahanan Nasional dalam rangka Pembangunan Bangsa
Pendidikan Bela Negara dan Ketahanan Nasional dalam rangka Pembangunan BangsaPendidikan Bela Negara dan Ketahanan Nasional dalam rangka Pembangunan Bangsa
Pendidikan Bela Negara dan Ketahanan Nasional dalam rangka Pembangunan BangsaDadang Solihin
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahannurul khaiva
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikUniversity of Andalas
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 

What's hot (20)

4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
Ketahanan nasional
Ketahanan nasionalKetahanan nasional
Ketahanan nasional
 
Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020Ppt pkn kls 8 2019-2020
Ppt pkn kls 8 2019-2020
 
Politik ppt
Politik pptPolitik ppt
Politik ppt
 
Bab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagamanBab viii bertoleransi dalam keberagaman
Bab viii bertoleransi dalam keberagaman
 
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan NusantaraAspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara
 
Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas NasionalEsensi dan Urgensi Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Identitas Nasional
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
Ketahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela NegaraKetahanan Nasional dan Bela Negara
Ketahanan Nasional dan Bela Negara
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
 
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxPower Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
 
Pendidikan Bela Negara dan Ketahanan Nasional dalam rangka Pembangunan Bangsa
Pendidikan Bela Negara dan Ketahanan Nasional dalam rangka Pembangunan BangsaPendidikan Bela Negara dan Ketahanan Nasional dalam rangka Pembangunan Bangsa
Pendidikan Bela Negara dan Ketahanan Nasional dalam rangka Pembangunan Bangsa
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
 
Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
Materi kewarganegaraan
Materi kewarganegaraanMateri kewarganegaraan
Materi kewarganegaraan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Konsep Kekuasaan
Konsep KekuasaanKonsep Kekuasaan
Konsep Kekuasaan
 
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengembangkan Kemampuan Utuh Sarjana...
 

Viewers also liked

wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012Gabriel Nazarrio
 
Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanKhoirul Anam
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme27matheus
 
Wawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simpleWawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simpleEry Arifullah
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalismeRizal Komarudin
 

Viewers also liked (6)

10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan
 
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
 
Makalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderanMakalah nasgor bunderan
Makalah nasgor bunderan
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Wawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simpleWawasan kebangsaan simple
Wawasan kebangsaan simple
 
Power point nasionalisme
Power point nasionalismePower point nasionalisme
Power point nasionalisme
 

Similar to WASBANG NKRI

Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraanArdhiYahya1
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIDeni Wahyu
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar  pendidikan kewarganegaraanPengantar  pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanbayuandella
 
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONALPANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONALRifin Sugiarto
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...bulan purnama
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraanfebastream
 
Materi Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanMateri Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanIsmail Yusuf
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraGhina Maudy
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanRilo Pambudi
 
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalDyah Fitriana
 

Similar to WASBANG NKRI (20)

Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
Bab 1 pkn
Bab 1 pknBab 1 pkn
Bab 1 pkn
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar  pendidikan kewarganegaraanPengantar  pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONALPANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraan
 
Tugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraanTugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraan
 
Materi Kewarganegaraan
Materi KewarganegaraanMateri Kewarganegaraan
Materi Kewarganegaraan
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Ais sofskil
Ais sofskilAis sofskil
Ais sofskil
 
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
 
OTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAHOTONOMI DAERAH
OTONOMI DAERAH
 
Bab i pengantar kwn
Bab i pengantar kwnBab i pengantar kwn
Bab i pengantar kwn
 
Keragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraanKeragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraan
 

More from Sirod Judin

More from Sirod Judin (20)

Tugas anstru
Tugas anstruTugas anstru
Tugas anstru
 
1 organometallic chemistry
1   organometallic chemistry1   organometallic chemistry
1 organometallic chemistry
 
Alkyne
AlkyneAlkyne
Alkyne
 
Chemical reaction
Chemical reactionChemical reaction
Chemical reaction
 
Hsab theory
Hsab theoryHsab theory
Hsab theory
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogenIkatan hidrogen
Ikatan hidrogen
 
Stereochemistry
StereochemistryStereochemistry
Stereochemistry
 
Tugas statistika
Tugas statistikaTugas statistika
Tugas statistika
 
Chapter 23 nuclear_chemistry
Chapter 23 nuclear_chemistryChapter 23 nuclear_chemistry
Chapter 23 nuclear_chemistry
 
Alkyl halide
Alkyl halideAlkyl halide
Alkyl halide
 
Alkene
AlkeneAlkene
Alkene
 
Aldol and claisen
Aldol and claisenAldol and claisen
Aldol and claisen
 
Alcohol
AlcoholAlcohol
Alcohol
 
V.genetika mendel edit
V.genetika mendel editV.genetika mendel edit
V.genetika mendel edit
 
Thermodynamics1
Thermodynamics1Thermodynamics1
Thermodynamics1
 
Struktur sel dan organel
Struktur sel dan organelStruktur sel dan organel
Struktur sel dan organel
 
Ii. kimia kehidupan
Ii. kimia kehidupanIi. kimia kehidupan
Ii. kimia kehidupan
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

WASBANG NKRI

  • 1. H.M. Natsir, SH., M.Hum WAWASAN KEBANGSAAN DALAM KERANGKA NKRI
  • 2. PENDAHULUAN • Indonesia merupakan daerah rawan terhadap berbagai bencana, baik disebabkan oleh alam maupun manusia. • Di antara berbagai bencana tersebut konflik sosial merupakan salah satu persoalan serius yang dihadapi oleh bangsa Indonesia • Berbagai konflik sosial yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir telah membawa kerugian yang cukup besar baik kerugian materiil maupun hilangnya nyawa ratusan bahkan ribuan manusia
  • 3. • Propinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia dengan tingkat konflik yang cukup tinggi • Konflik yang terjadi sangat variatif mulai dari persoalan agama, etnis, suku, pengelolaan sumberdaya ekonomi maupun politik.
  • 4. Krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia sejak 1997 sampai saat ini masih dirasakan dampaknya, terutama menurunnya tingkat kesejahteraan sosial masyarakat. Bencana sosial telah menjadi salah satu isu utama bagi bangsa Indonesia yang mengandung “resiko” terjadinya bencana sosial, konflik sosial, kebakaran, orang terlantar, dll Peningkatan dan pengembangan ketahanan nasional masyarakat merupakan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dlm menjamin perlindungan bagi warganya dari terjadinya bencana sosial, kemampuan masyarakat untuk meredam dan menyelesaikan konflik sosial lingkungannya, kemampuan masyarakat untuk berperan serta dalam satu jaringan sosial penanggulangan bencana sosial dan kemampuan masyarakat untuk memelihara kelestarian sumber daya di lingkungannya sehingga bencana sosial ataupun konflik sosial dapat dicegah atau dihindari.
  • 5. DATA KONFLIK KOMUNAL DI NTB 2007-PEB. 2010
  • 6. DATA KONFLIK KOMUNAL DI NTB 2007-PEB. 2010 Per Kabupaten
  • 7. PERMASALAHAN • Faktor-faktor apakah yg menyebabkan terjadinya konflik Komunal di Nusa Tenggara Barat? • Bagaimanakah upaya-upaya yang seharusnya dilakukan oleh pihak terkait (Pemerintah Daerah, Kepolisian dan Masyarakat) dalam mencegah dan mengelola konflik ?
  • 8. Setiap wni hendaknya berfikir, bersikap rasional, dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual, agar memiliki : a. Wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional b. Wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara dengan perilaku cinta tanah air. c. Pola pikir, sikap, yang komperehensif integral pada seluruh aspek kehidupan nasional.
  • 9. 1. Negara dan Bangsa a. Pengertian Negara Negara adalah organisasi pemasyarakatan yang terkait oleh wilayah tertentu dan pemerintah tertentu. Negara muncul dari terjemahan staat (Belanda, Jerman) dan State (inggris). Kata ini berasal dari bahasa Latin, yaitu status atau statum, yg berarti menempatkan dalam keadaan berdiri “membuat berdiri,” dan “menempatkan.” kata status diartikan sbg keadaan tegak dan tegap. Negara dapat diartikan sbg suatu organisasi kekuasaan dari manusia-manusia (masyarakat) dan merupakan alat yg akan dipergunakan untuk mencapai tujuan bersama.
  • 10. b. Teori terjadinya/terbentuknya Negara Terjadinya negara dapat dilihat dari beberapa teori yaitu: 1. Teori yang bersifat spekulatif yang meliputi teori teokrasi,teori kekuatan /kekuasaan, dan teori hukum alam. 2. T.yang bersifat evolusi yaitu terjadinya Negara secara sosiologis 3. T. Kenyataan : Apabila pada suatu ketika telah terpenuhi unsur (daerah, penduduk dan pemerintah yg berdaulat. 4. Teori Ketuhanan selain krn adanya wilayah, penduduk, dan pemerintah yg berdaulat, timbulnya suatu negara atas kehendak Tuhan.
  • 11. 5. Teori Perjanjian Negara timbul krn perjnjian yg dibuat antra orang-orang yg tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. 6. Teori Penaklukan / Pemisahan Suatu negara timbul krn serombongan manusia menaklukan suatu wilayah dan rombongan manusia lain. Agar daerah/rombongan itu tetap dapat dikuasai, maka dibentuklah suatu organisasi yg berupa negara. C. Sifat-sifat Negara 1) Bersifat monopoli 2) Memaksa dan 3) Untuk semua. 4). Melindungi
  • 12. BENTUK DAN UNSUR NEGARA Bentuk Negara Negara kesatuan. Negara kesatuan adalah suatu negara yg merdeka dan berdaulat di mana di seluruh negara yg berkuasa hanya ada satu pemerintah (pusat) yg mengatur seluruh daerah. Negara Serikat. Negara serikat atau federasi negara adalah suatu negara yg merupakan gabungan beberapa negara, yg menjadi bagian dari negara serikat itu.
  • 13. • Sistem sentralisasi, yaitu segala urusan negara langsung dikendalikan oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah- daerah hanya melaksanakannya. • Sistem desentralisasi, di mana kepada daerah dalam daerah-daerah otonom berwenang mengurus urusan rumah tangganya sendiri (otonomi daerah)
  • 14. Bentuk negara kesatuan pada umumnya mempunyai sifat-sifat : • Kedaulatan negara mencakup ke dalam dan ke luar yg ditangani pemerintah pusat. • Negara hanya mmpunyai satu undang- undang dasar • Kebijakan yg menyangkut persoalan politik, ekonomi, sosial, budaya, serta pertanahan, pertahanan dan keamanan ditetapkan secara terpusat.
  • 15. * Unsur-unsur Negara 1.Wilayah 2.Rakyat 3.Pemerintah yang berdaulat 4.Pengakuan (bersifat tentatif) 5.Deklaratif yang bersifat formalitas
  • 16. LANJUTAN WASBANG Pengertian Bangsa menurut para pakar : 1. Bangsa terbentuk krn adanya keinginan untuk hidup bersama (hasrat bersatu) dgn perasaan setia kawan yg agung (Ernest Renant). 2. Bangsa adalah klmpok manusia yg mmpunyai persamaan karakter yg tumbuh krn adanya perasaan senasib (Otto Bauer).
  • 17. 3. Berdasarkan paham geopolitik, bangsa terbentuk krn adanya hasrat bersatu yg tmbul krn adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (F. Ratzel). 4. Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yg beraneka ragam dan tidak bs dirumuskan secara pasti. Kebanyakan bangsa memiliki faktor-faktor obyektif tertentu yg membedakannya dari bangsa lain. Faktor-faktor itu berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, perasaan, dan agama (Hans Kohn).
  • 18. Bangsa mempunyai 4 unsur aspirasi : 1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yg terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas. 2. Keinginan utk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dlm negerinya. 3. Keinginan untuk mandiri, individualitas, keaslian. Misalnya, menjunjung tinggi bahasa nasional yg bukan diadopsi dari bahasa bangsa lain. 4. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa- bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan prestise.
  • 19. Nilai-nilai Dasar Wasbang dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi :  Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sbg makhluk ciptaan Tuhan.  Tekad bersama utk berkehidupan kebangsaan yg bebas, merdeka, dan bersatu.  Cinta akan tanah air dan bangsa.  Demokrasi atau kedaulatan rakyat  Kesetikawanan sosial  Cita-cita mewujudkan masyarakat sejahtera.
  • 20. Unsur Wawasan kebangsaan 1. Rasa Kebangsaan adalah suatu perasaan seluruh komponen bangsa terhadap kondisi B.I. dalam perjalanan menuju masy yg jah berdasarkan Pancasila, UUD 1945. 2. Faham kebangsaan merupakan pemahaman rakyat dan masy terhadap bangsa dan negara Indonesia. 3. Semangat Kebangsaan atau disebut nasionalisme merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa kebangsaan dan faham kebangsaan yang terpancar dari kualitas dan ketangguhan bangsa tsb dlm menghadapi berbagai ancaman.
  • 21. Integrasi Nasional Integrasi Nasional diartikan sebagai suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa.
  • 22. Hak dan Kewajiban Warganegara a. Pengertian warganegara, penduduk dan rakyat b. Kewarganegaraan adalah segala jenis hubungan antar seseorang (warganegara) dengan Negara, yang mengakibatkan adanya kewajiban negara untuk melindungi orang tersebut. c. Hukum kewarganegaraan merupakan hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara seseorang dengan Negara. d. Asas-asas untuk menentukan kewarganegaraan : 1) Dari segi kelahiran 2) Dari segi perkawinan e. Peraturan-peraturan tentang keimigrasian
  • 23. KEWARGANEGARAAN  Segala hubungan antara seseorang dan Negara  Negara berkewajiban melindungi orang tersebut  Setiap warganegara berkewajiban tunduk pada peraturan perundang-undangan negara
  • 24. Kewarganegaraan Indonesia Cara Memperoleh Kewarganegaraan (UU no 62/ 1958)  Karena kelahiran  Karena pengagkatan  Karena dikabulkan permohonan  Karena pewarganegaraan  Karena perkawinan  Karena turut ayah dan / atau ibu  Karena pernyataan
  • 25. Hak dan Kewajiban  Hak ialah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu, dan tidak dapat diganggu gugat oleh pihak lain mana pun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya  Wajib ialah beban untuk memberikan atau membiarkan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan, melalui pihak tertentu. Tidak dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof Drs Notonagoro)
  • 26. Pembatasan Gerak  Globalisasi orang ingin berkelana harus diawasi keluar masuk Wil NKRI baik WNI maupun WNA  Imigrasi merupakan salah satu perwujudan kedaulatan negara.  Aspek yang diatur : paspor – visa – pencegahan – penangkalan- deportasi-inadminissable & karantina imigrasi.
  • 27. Latihan 1. Jelaskan pengertian wawasan kebangsaan 2. Jelaskan enam dimensi kemanusiaan dalam nilai-nilai dasar wawasan kebangsaan. 3. Jelaskan tiga unsur wawasan kebangsaan 4. Jelaskan pengertian integrasi nasional.
  • 29. TANNAS : KONDISI DINAMIK SUATU BANGSA MELIPUTI SELURUH ASPEK KEHIDUPAN NASIONAL YG TERINTEGRASI, BERISI KEULETAN DAN KETANGGUHAN YG MENGANDUNG KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS. DLM MENGHADAPI DAN MENGATASI SGL T A H G YG DATANG DARI DLM/LUAR, LGSUNG/TDK LGSUNG MEMBAHAYAKAN : INTGRITAS, IDENTITAS, KELANGSUNGAN HDP BANGSA & NEG. SERTA TUNAS
  • 30. POKOK PIKIRAN TANNAS 1. UTK MENCAPAI TUNAS SESUAI PEMBUKAAN UUD 1945 2. UTK MEMPERSATUKAN POLA PIKIR, SIKAP, TINDAK YG SAMA 3. UTK MEMPERTAHANKAN & MELANGSUNGKAN KEHIDUPAN NAS.
  • 31. KONSEPSI TANNAS INDONESIA 1. MERUPAKAN PEDOMAN UTK MENINGKATKAN KEULETAN & TANGGUHAN BGS. 2. MENGANDUNG KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS. 3. MAMPU MENGATASI A T H G.
  • 32. HAKEKAT TANNAS ULETAN & TANGGUH BGS YG MENGANDUNG PUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN NAS. UTK DPT MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP BGS & NEG. DLM MENCAPAI TUNAS
  • 33. HAKEKAT KONSEPSI TANNAS : PENGATURAN & PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN & KEAMANAN SCR SEIMBANG, SERASI, SELARAS DLM SELURUH ASPEK KEHIDUPAN NAS.
  • 34. ASAS-ASAS TANNAS : 1. KESEJAHTERAAN & KEAMANAN 2. KOMPREHENSIF INTEGRAL 3. MAWAS KEDLM & MAWAS KELUAR 4. KEKELUARGAAN
  • 35. SIFAT-SIFAT TANNAS : 1. MANDIRI 2. DINAMIS 3. WIBAWA 4. KONSULTASI & KERJASAMA
  • 36. PEDOMAN PEMBINAAN TANNAS : 1. PANCASILA, UUD 1945, WASANTARA 2. KESATUAN POLA PIKIR, SIKAP, TINDAK YG INTEGRATIF 3. DIPERLUKAN APRESIASI SECARA TEPAT TTG KEKUATAN & KELEMAHAN KONDISI SISTEM KEHIDUPAN NAS. 4. DITUMBUHKEMBANGKAN DGN MAWAS KEDLM & KELUAR 5. POLSTRANAS YG ARIF BIJAKSANA BERPIJAK PD SIKON YG RIIL. 6. DILKKAN SECARA SERENTAK/ SIMULTAN, UTUH MENYELURH & TERPADU DGN PENDEKATAN KE ATAS & KE BAWAH SECARA SINERGIK 7. MEMPERHATIKAN EFISIENSI.
  • 37. BELA NEGARA : 1. MOTIVASI PERJUANGAN DLM RANGKA MENGATASI TANTANGAN UTK TERHINDAR DARI PERANGKAP YG MENAHAN BGS INDONESIA PD KEDUDUKANNYA. 2. KESADARAN BELA NEGARA PADA DASARNYA MERUPAKAN SATU TRANSFORMASI SEMANGAT IDEALISME MAUPUN KONSEP TTG KEPENTINGAN NASIONAL SERTA CARA-CARA UTK MENGAMANKANNYA. 3. TRANSFORMASI BELA NEGARA APABILA TDK DISESUAIKAN DGN KEMAJUAN DLM METODA DAN TEKNIK PENYAJIAN MAKA GAMBARAN YG DITERIMA SALAH, MASYARAKAT AKAN MENCURIGAI BAHWA BELA NEGARA ADALAH MILITERISME TERSELUBUNG. 4. MAMPU BERPIKIR INTEGRAL, MEMANDANG SUATU MASALAH HARUS DPT DILIHAT SCR MENYELURUH DARI BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN NAS. YG BERPENGARUH DLM PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA.
  • 38. KEAMANAN NASIONAL 1. KEPENTINGAN “VITAL” MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA. 2. KEPENTINGAN “MAJOR” MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM DAN MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANSA. 3. KEPENTINGAN “PHERIPHERAL” IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL.
  • 39. TUJUAN KEAMANAN NASIONAL  TERCIPTANYA KONDISI RASA AMAN DLM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.  TERCIPTANYA KONDISI HUBUNGAN DAN KERJASAMA YG SALING MENGHORMATI DAN MENGUNTUNGKAN ANTARA NEGARA-NEGARA DI DUNIA.
  • 40. LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN AL : 1. MENINGKATKAN KUALITAS SDM 2. KUALITAS SDM MENINGKAT DAPAT DIMANFAATKAN UTK MENGGALI SDA DEMI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 3. TINGGINYA KESEJAHTERAAN MASY. AKAN MENGURANGI TK. KRIMINALITAS ATAU KONFLIK 4. TERCIPTA KONDISI KEAMANAN YANG STABIL & KONDUSIF 5. KONDISI WIL. YG AMAN AKAN MENARIK MINAT INVESTOR MENANAM MODAL LAP. KERJA TERBUKA. “TERWUJUDNYA PEREKAT KOMUNITAS DAN BASIS KETAHANAN MELALUI PENDAYAGUNAAN POTENSI KONFLIK DAN PENANGANAN DAERAH RAWAN SOSIAL KEAMANAN”.
  • 41. STRATEGI NASIONAL ASAL KATA STRATEGIA ‘THE ART OF THE GENERAL” SENINYA SEORANG PANGLIMA MISAL : ALEXANDER AGUNG MENGUASAI YUNANI INDIA -334-323 SM HANIBAL MENANG ATAS ROMA 218-301 SM YULIUS CAISAR MENGUASAI WIL. INGGRIS S/D ASIA KECIL DI ALAM MODERN INI STRATEGI TDK HANYA DILIHAT DLM DUNIA MELITER SAJA TAPI SUDAH MENJADI TANGGUNG JAWAB BAGI SETIAP PEMIMPIN. STRATEGI DILIHAT DARI ASPEK MELITER DAN ASPEK PEMBANGUNAN DAN KEPEMIMPINAN NASIONAL.
  • 42. PENGERTIAN STRATEGI NASIONAL : 1. KARL VON CLAUSEWITZ (1780-1831) DR RUSIA. STRATEGI : PENGETAHUAN TTG PENGGUNAAN PERTEMPURAN UTK KEPENTINGAN PERANG. 2. ANTOINE HENDRI JOMINI (1779-1819) SWIS. SENI MENYELENGGARAKAN PERANG DG MENGUASAI PETA YG MELIPUTI KAWASAN OPERASI. 3. LIDDLE HART (1921-1953) INGGRIS. SENI UNTUK MENDISTRIBUSIKAN DAN MENGGUNAKAN SARANA-SARANA MELITER UTK MENCAPAI TUJUAN POLITIK.
  • 43. STRATEGI NASIONAL : SENI DAN ILMU MENGEMBANGKAN SERTA MENGGUNAKAN KEKUATAN-KEKUATAN NASIONAL BAIK PD MASA DAMAI-MAUPUN PERANG UTK MENCAPAI TUJUAN NASIONAL. JUGA MERUPAKAN CARA PELAKSANAAN KEBIJAKAN NASIONAL ATAU RENCANA YG KENYAL DAN DINAMIS SESUAI DG SITUASI DAN KONDISI SERTA KEMAPUAN NASIONAL YG MERUPAKAN NILAI SENI AGAR STRATEGI NASIONAL/BAGAIMANA S.N BERJALAN DIPERLUKAN PEMIKIRAN STRATEGIK YAITU : MELAKSANAKAN TELAAH STRATEGIK DAN PERKIRAAN STRATEGIK DG BERPIKIR : INTENSIF, EKSTENSIF, ANALISIS, SINTENSIF DAN INTEGRAL.
  • 44. PEMIKIRAN STRATEGIK : MERUPAKAN SUATU PROSES MENTAL ABSTRAK DAN RASIONAL YG HARUS MAMPU SECARA SINTESIS DARI KETENTUAN-KETENTUAN PSIKOLOGIS DAN MATERIL. ADA TIGA SASARAN : 1. SASARAN YG MERENCANAKAN 2. SASARAN YG TERSEDIA UTK MELAKSANAKAN 3. CARA MENCAPAI SASARAN ITU. 4. BUTUH:MANAGEMENT-LEADERSHIP-RELATION- COMMUNICATION-KEPUTUSAN-IMPLEMENTASI. evaluasi
  • 46. A. HAKEKAT WASANTARA : Setiap bangsa mempunyai cita-cita dan tujuan. Bangsa Indonesia cita-citanya adalah terciptanya masyarakat madani atau masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Tujuan 1. mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Cita-cita dan tujuan diepngaruhi oleh : Kondisi Geografis – Sumber Daya Manusia dan SDA Wasantara adalah : cara pandang bangsa Indonesia ttg diri dan lingkungannya sesuai dgn Pancasila dan UUD 45 sbg aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat, bermartabat ditengah lingkungan yg dijiwai oleh tindak kebijaksanaan berdasarkan tujuan bangsa Indonesia.
  • 47. NILAI DASAR WAWASAN KEBANGSAAN 1. Penghargaan thp harkat & martabat man. 2. Tekad bersama utk berkehidupan kebangsaan yg bebas, merdeka & bersatu 3. Cinta akan tanah air & bangsa 4. Demokrasi atau kedaulatan rakyat 5. Kesetia kawanan sosial 6. Masyarakat YANG SEJAHTERA Nilai WASBANG yg terwujud dlm persatuan & kesatuan bangsa miliki 6 dimensi manusia yg mendasar
  • 48. Wasbang tempatkan penghargaan tinggi akan kebersamaan yg luas, yg lindungi masing- masing warga & sediakan tempat utk perkembangan pribadi bagi setiap warga, tetapi sekaligus ungkapkan hormat thp solidaritas manusia, sbg hak & kewajiban azasi sesamanya, tanpa ada perbedaan (suku, agama, ras, jenis kelamin, warna kulit, dst)
  • 49. AKTUALISASI WAWASAN KEBANGSAAN YANG DIHARAPKAN 1. Wasbang amanatkan kpd seluruh bangsa, agar tempatkan persatuan & kesatuan, serta tingkat keselamatan bangsa & negara diatas tingkat pribadi/Kpk/golongan diharapkan manusia Indonesia sanggup & rela berkorban, shgg perlu diberikan penghargaan thdp martabat manusia, cinta tanah air dan bangsa demokrasi & kesetiakawanan sosial. 2. Wasbang kembangkan persatuan & kesatuan Indo. Sedemikian rupa, shg asas Bineka T I. Persatuan tak boleh mematikan keanekaan & kemajemukan, sebaliknya keanekaan & kemajemukan tak boleh jadi pemecah belah ttp jadi hal yg perkaya persatuan.
  • 50. 3. Wasbang tak beri tempat pd patriotisme yg picik, yg diamanatkan adalah agar para pembina warga membina dgn jiwa besar dgn setia, cinta akan tanah air, ttp tanpa kepicikan jiwa. Cinta tanah air & bangsa selalu sekaligus diarahkan pd tingkat seluruh umat manusia yg saling berhubungan dgn jaringan antar ras, antar bangsa & antar neg.
  • 51. PELUANG DAN KENDALA KONDISI AKTUAL SAAT INI PELUANG  Pancasila masih sbg dasar negara & UUD 1945 masih sbg landasan konstitusional dlm KHDUPNAS.  Letak Geografis, jumlah penduduk & SDA apabila diberdayakan scr optimal & dikelola dgn manajemen yg baik sbg modal dasar hadapi AGHT shgg mrpk peluang hadapi tantangan global.  Kepercayaan global thdp Pemerintah Indonesia yg sedang berupaya wujudkan DUPPOL yg lebih demokratis, hargai HAM & junjung supremasi hukum.
  • 52.  Kemajuan IPTEK memacu SDM utk tingkatkan kualitas / Prof.  Tap MPR No. XI. THN 98 ttg berantas KKN mrpk peluang wujudkan pemerintahan yg bersih & berwibawa.  UU No. 22/9 ttg pemerintahan daerah & UU No. 25/99 ttg perimbangan keuangan pusat & daerah, mrpk peluang optimalkan SUMDA yg ada didaerah guna TINGNAS.
  • 53. KENDALA  Ideologi → scr sadar atau tdk sadar telah diakui bhw Pancasila adalah ideologi negara & pedoman hidup bangsa Indonesia, shgg Pancasila di era orba ditetapkan sbg satu- satunya asas. Di era reformasi tdk lagi sbg satu-satu asas shg timbul multi peranan/pedoman dlm hidup bangsa.  Politik → sadar atau tdk sadar tdpt persaingan antar pok elit politik, shg terjadi benturan tinggi Krn ada perbedaan ting. Dan akhirnya terjadi konflik ting. Sert pengaruh STABNAS.  Ekonomi → perusahaan banyak yg bangkrut shg terjadi PHK, PMA turun drastis krn faktor KAM, proses perbankan belum Duk ekonomi, banyak markus shg krisis ekonomi berlanjut.
  • 54.  Sosbud → lemahnya sistem filter & akulturasi budaya asing yg cenderung terima apa adanya, shg akibatkan berkembangnya budaya negatif di masyarakat.  Hankam → scr sadar atau tdk sebagian besar masyarakat Indonesia, bhw bela negara bukan tugas rakyat ttg sbg tugas TNI, shg kesadaran bela negara kurang disadari masyarakat, padahal bela negara mrpk tanggung jawab seluruh WNI pasal 27c UUD’45.
  • 55. INTERNALISASI NILAI-NILAI JUANG YG DHRPKN 1. IMTAQ KPD TUHAN YME, yaitu kesadaran utk bela kejujuran, kebenaran & keadilan dlm kehidupannya 2. RELA & IKHLAS BERKORBAN, yaitu kesadaran utk membantu sesamanya terutama kpd masy. tanpa bedakan SARA 3. TAK KENAL MENYERAH & PANTANG MUNDUR, yaitu kesadaran berjuang scr non fisik SOSBUD Profesi. Masing- masing agar tujuan & sasaran dpt tercapai 4. PATRIOTISME & HEROISME, yaitu miliki semangat juang yg tak kenal & pantang mundur didlm hadapi permasalahan bermasy. Berbangsa & bernegara melalui juang non fisik sesuai bidang profesi masing-masing. Scr aktual dlm DUPNAS liputi aspek IPOLEKSOSBUD HANKAM, shg setiap WNI miliki :
  • 56. 5. HARGA DIRI & PERCAYA DIRI, yaitu miliki kemauan yg keras & puan yg dimiliki setiap berpikir, bersikap & bertindak utk DPT mandiri tanpa korbankan harga dirinya. 6. RASA SENASIB SEPENANGGUNGAN, yaitu miliki rasa kebersamaan, kepedulian, saling menghargai, saling hormat menghormati, saling tolong-menolong didlm ber masy., berbangsa & bernegara, shg terwujud kesetiakawanan sosial. 7. NASIONALISME & CINTA TANAH AIR, yaitu miliki rasa persatuan & kesatuan persaudaraan, kerja sama & solidaritas antara sesama warga masy. bangsa & negara tanpa bedakan SARA. 8. PERSATUAN & KESATUAN, yaitu memiliki rasa kebersamaan, saling menghargai & saling menghormati sesama warga masyarakat dlm kebhinekaan.
  • 57. NILAI KEJUANGAN, PEMBANGUNANNILAI KEJUANGAN, PEMBANGUNAN KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONALKARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL Bangsa pd dasarnya adalah sekumpulan org dalam suatuBangsa pd dasarnya adalah sekumpulan org dalam suatu tempat atau wilayah yg telah mmpunyai kesatuan tekadtempat atau wilayah yg telah mmpunyai kesatuan tekad untkuntk mmbangun masa depan bersama. Org-org ini ygmmbangun masa depan bersama. Org-org ini yg berbberbeeda dlm banyak hal bersepakat mda dlm banyak hal bersepakat meendirikan negarandirikan negara dan pemerintahan yg akdan pemerintahan yg akaan mengurusn mengurusii terwujudnyaterwujudnya aspirasi dan kepentingan brsama saspirasi dan kepentingan brsama seeccaara adil disebutra adil disebut sebagai negara bangsa.sebagai negara bangsa.
  • 58. NILAI-NILAI KEJUANGAN =Nilai-nilai kejuangan adalah konsep yg berkenan dgn sifat, mutu, keadaan tertentu yg berguna bagi manusia dan kemanusiaan yg menyangkut upaya tak kenal lelah utk tetap eksis scr bermartabat. =Nilai kejuangan dimaksudkan utk menggambarkan daya dorong perlawanan dan pendobrak yg mampu mmbwa bangsa ini utk mmbebaskan dirinya dr penjajahan. =Nilai kejuangan diletakkan pd upaya generasi demi generasi untk mencapai kemerdekaan.
  • 59. Hakikat mmpelajari dan menghayati prjuangan bgsa adlhHakikat mmpelajari dan menghayati prjuangan bgsa adlh upaya mmbangkitkan kesadaran nas.upaya mmbangkitkan kesadaran nas. Menalaah peristiwa nasional di masa lampau, mengkajiMenalaah peristiwa nasional di masa lampau, mengkaji situasi nassituasi nas di masa kini, dan menyerap aspirasi nas di masadi masa kini, dan menyerap aspirasi nas di masa datang.datang. AAspek politikspek politik, peristiwa nasional di masa lampau mrpkan, peristiwa nasional di masa lampau mrpkan berkat perjuangan bangsa yg telah mmpu brngara di tgkatberkat perjuangan bangsa yg telah mmpu brngara di tgkat nasional, yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.nasional, yaitu Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. AAspek sosial ekonomispek sosial ekonomi kita prnah mncapai martabat bngsa ygkita prnah mncapai martabat bngsa yg pnuh ketentraman, kesejahtraan, kemakmuran “gemah ripahpnuh ketentraman, kesejahtraan, kemakmuran “gemah ripah loh jinawi, tata tentem karta raharja,” keunggulan dlm aspekloh jinawi, tata tentem karta raharja,” keunggulan dlm aspek pertanian, perdagangan, pelayaran, dsb.pertanian, perdagangan, pelayaran, dsb. Aspek rohaniAspek rohani kita telah menerapkan berusaha prinsip-prinsipkita telah menerapkan berusaha prinsip-prinsip toleransi hidup beragama.toleransi hidup beragama.
  • 60. Makna Jiwa Perjuangan Jiwa perjuangan bgsa mrupakan semangat untk meneruskan prjuangan menghancurkan seluruh kekuatan yg merusak kehidupan brbangsa dan brnegara di persada Nusantara.
  • 61. Sikap mental yang mencerminkan moral nasional yang luhur adalah:  Jiwa merdeka, yaitu yg sadar akan kemmpuan sendiri.  Jiwa persatuan dan kesatuan bangsa.  Jiwa konsekuen tanpa pamrih dan sederhana  Jiwa kokoh yang tak kenal menyerah.  Jiwa propatria yaitu rasa cinta yg besar terhadap tanah air.  Jiwa keikhlasan berjuang.
  • 62. Nilai-nilai Dalam Pembukaan UUD 1945 1. NKRI yg melindungi dan meliputi segenap bangsa Indonesia serta mengatasi segala faham golongan dan faham perseorangan. 2. Tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan selurh tumpah darah Indonesia dan untk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yg berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 3. Negara yg berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. 4. Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yg adil dan beradab. 5. Negara yang merdeka dan berdaulat. 6. Anti penjajahan, karena penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
  • 63. Prinsip yang tercantum dlm UUD 45 1. Negara Indonesia adalah neg kesatuan yang berbentuk republik (Pasal 1 ayat (1). 2. Menjunjung tinggi HAM dengan pangkal ide kesetaraan antara individu dan masyarakat yg bersumber pd sifat kodrat individu sbg makhluk sosial sbg kesatuan dwitunggal (Pasal 28 a). 3. Sistem sosial budaya berdasarkan asas Bhineka Tunggal Ika. 4. Sistem politik atas dasar kesamaan kedudukan semua warga negara dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat 1). 5. Sistem eknomi yang disusun sbg usaha bersama atas dasar kekeluargaan (Pasal 33 ayat 1). 6. Sistem pembelaan Negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua warga negara (Pasal 30 ayat 1). 7. Sistem pemerintahan demokrasi berdasarkan sendi-sendi negara hukum (Pasal 1 ayat 3), kedaulatan rakyat (Pasal 1 ayat 2). 8. Pemerintahan yg bertanggung jawab pada rakyat. 9. Pemerintah presidensial : Presiden adalah kepala pemerintahan (Pasal 4 ayat 1). 10. Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 20 a ayat 1). 11. Kekuatan daerah (Pasal 18).
  • 64. Prinsip yg lahir dari perjuangan untk mncapai, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. 1. Rasa senasib sepenanggungan dan rasa persatuan yg kuat. 2. Mmpertahankan dan mengembangkan kepribadian Bangsa Indonesia yg berakar pada sejarah dan kebud. bangsa. 3. Mengambil segi-segi positif dr kebudayaan bangsa lain yg bermnfaat untk pembangunan bangsa dan negara. 4. Tridharma, yaitu merasa ikut memiliki, bertanggung jawab, dan mawas diri. 5. Rasa kekeluargaan dan prinsip hidup gotong royong.
  • 65. Daya Saing Nasional Daya saing adalah kemmpuan atau upaya untk menampilkan keunggulan dalam bidang-bidang tertntu dlm kaitannya dgn pihak-pihak yg bersaing. Untk menmpilkan daya saing yg brtumpu pada kemmpuan dan keunngulan masing-masing daerah, pemerintah berkewajiban menciptakan iklim yg kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui brbagai kebijakan yg mmbuka peluang bisnis pada tingkat daerah. Dalam konteks global, daya saing lokal dan regional harus saling mendukung dan melengkapi guna meningkatkan daya saing nasional.
  • 66. MEMBANGUN KARAKTER BANGSA Membangun dapat berarti mmperbaiki, membina, mndirikan, atau mengadakan sesuatu. Karakter adalah tabiat, watak, atau sifat-sifat seseorang yg membedakannya dari org lain.
  • 67. Upaya membangun karakter akan menggambarkan hal-hal pokok sbb:  Merupakan suatu proses yg terus-menerus dilakukan untk mmbentuk tabiat, watak, dan sifat-sifat yg brlandaskan pada semangat pengabdian dan kebersamaan.  Menyempurnakan karakter yg ada untk mewujudkan karakter yg diharapkan dlm rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.  Membina karakter yg ada sehingga menmpilkan karakter yg kondusif dlm kehidupan brmasyarakat, brbangsa, dan brnegara yg dilandasi dgn nilai-nilai falsafah bangsa, yakni Pancasila.
  • 68. Karakter Positif Bangsa • Saling menghormati dan saling menghrgai di antara sesama. • Rasa kebersamaan dan tolong menolong Membangun karakter bangsa pada hakikatnya adalah semua upaya yg dilakukan agar bangsa atau masyarakat memiliki karakter berikut:
  • 69. KONDISI BANGSAKONDISI BANGSA KRISIS MULTI DIMENSI: • POLITIK • EKONOMI • MONETER • HUKUM • KEPERCAYAAN • DLL SEBUAH “POHON GUNDUL”SEBUAH “POHON GUNDUL” KARAKTER BANGSA? KRISIS IDENTITAS ?? JATI DIRIJATI DIRI
  • 70. TIDAK SINCERE (TIDAK TULUS IKHLAS – TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH) SEMU (SENANG BASA BASI & BUDAYA A.B.S) KELEMAHAN UTAMAKELEMAHAN UTAMA
  • 72. Bangsa Arti sosiologi Ilmu tataneg Kel. Paguyuban : Hidup bsm, senasib/sepenanggungan Secara kodrati 1. Adanya keinginan hidup bersama, kesetiakawanan (Renan) 2. Adanya persamaan karakter, karena persamaan nasib (Otto Bauer) 3. Adanya hasrat bersatu  yang timbul karena kesatuan manusia + T4 tinggal (Ratzel) 4. Buah hasil hidup dalam sejarah (Kohn) Rakyat yang bersatu tekad, membangun masa depan bersama, melalui pendirian negara yang akan mengurus aspirasi + kep bsm secara adil
  • 73. STOP MENYUMPAH , MARISTOP MENYUMPAH , MARI BERSUMPAHBERSUMPAH KITA SADARI BAHWA BANGSA IND. DILILIT KRISISKITA SADARI BAHWA BANGSA IND. DILILIT KRISIS BERKEPANJANGAN DAN MULTIDIMENSIONALBERKEPANJANGAN DAN MULTIDIMENSIONAL FAKTOR PENYEBAB KRISIS KITA SADARI, TAPI ANEHNYAFAKTOR PENYEBAB KRISIS KITA SADARI, TAPI ANEHNYA KITA LEBIH SUKA UTK MENYUMPAHI SITUASI YG KITAKITA LEBIH SUKA UTK MENYUMPAHI SITUASI YG KITA HADAPI DARIPADA BERSUMPAH MENYATUKAN TEKAD DANHADAPI DARIPADA BERSUMPAH MENYATUKAN TEKAD DAN LANGKAH UTK KELUAR DARI LILITAN KRISIS.LANGKAH UTK KELUAR DARI LILITAN KRISIS. ATAS NAMA REFORMASI KITA ASIK SALING MENYALAHKANATAS NAMA REFORMASI KITA ASIK SALING MENYALAHKAN DAN BERUSAHA UTK KELUAR SBG PAHLAWAN, KITA LUPADAN BERUSAHA UTK KELUAR SBG PAHLAWAN, KITA LUPA BHW PERILAKU SEMACAM INI BERTENTANGAN DG MAKNABHW PERILAKU SEMACAM INI BERTENTANGAN DG MAKNA REFORMASI DAN AJARAN LUHUR NENEK MOYANG KITA YGREFORMASI DAN AJARAN LUHUR NENEK MOYANG KITA YG DIBANGGAKAN.DIBANGGAKAN.
  • 74. DI TK. NASIONAL : GOTONG ROYONG – TENGGANGDI TK. NASIONAL : GOTONG ROYONG – TENGGANG RASA (TEPO SELIRO), MUSYAWARAH MUFAKAT.RASA (TEPO SELIRO), MUSYAWARAH MUFAKAT. DI TK. LOKAL : NORONGA’ UCHU GAWONI, NORO’UCHUDI TK. LOKAL : NORONGA’ UCHU GAWONI, NORO’UCHU GEO, ALISI TAFA DAYA-DAYA, HULU TA FARWOLO-WOLOGEO, ALISI TAFA DAYA-DAYA, HULU TA FARWOLO-WOLO (BERAT SAMA DIPIKUL, RINGAN SAMA DIJINJING) KATA(BERAT SAMA DIPIKUL, RINGAN SAMA DIJINJING) KATA ORG NIAS. SEGILIH SEGILUH SELUNGLUNG SEBAYANTAKAORG NIAS. SEGILIH SEGILUH SELUNGLUNG SEBAYANTAKA (SUSAH SENANG KITA HARUS SAMA-SAMA) KATA ORG(SUSAH SENANG KITA HARUS SAMA-SAMA) KATA ORG BALI. BULEK AIE DEK PAMBULUAH, BULEK KATO DEKBALI. BULEK AIE DEK PAMBULUAH, BULEK KATO DEK MAFAKAIK, KATA ORG MINANG. BAGUS TAGAWEK BAGUSMAFAKAIK, KATA ORG MINANG. BAGUS TAGAWEK BAGUS TA DAIT, LENGIK TA GAWEK LENGIK TA DAIT, KATA ORGTA DAIT, LENGIK TA GAWEK LENGIK TA DAIT, KATA ORG SASAK. SABALONG SAMA LEWA. NGGAHI RAWI PAHU.SASAK. SABALONG SAMA LEWA. NGGAHI RAWI PAHU. GUMI PATUH KARYA, TATAS TUHU TRASNA, PATUH PATUTGUMI PATUH KARYA, TATAS TUHU TRASNA, PATUH PATUT PATJU, TIAQ TATAQ TUNA.pariri lema baririPATJU, TIAQ TATAQ TUNA.pariri lema bariri DLL.DLL. KINI DUNIA MENUNGGU APAKAH, AJARANKINI DUNIA MENUNGGU APAKAH, AJARAN AGUNG LELUHUR KITA MAMPU DIGUNAKAN SBG TITIKAGUNG LELUHUR KITA MAMPU DIGUNAKAN SBG TITIK AWAL PEMECAHAN KRISIS KEBANGSAAN YG SDG KITAAWAL PEMECAHAN KRISIS KEBANGSAAN YG SDG KITA ALAMI, ATAUKAH KITA AKAN MEREKA CEMOH SBGALAMI, ATAUKAH KITA AKAN MEREKA CEMOH SBG BANGSA YG HANYA PANDAI MEMBERI NASEHAT TAPI TDKBANGSA YG HANYA PANDAI MEMBERI NASEHAT TAPI TDK
  • 75. BILA KITA SAKSIKAN KEBERHASILAN MSY. MERAJUTBILA KITA SAKSIKAN KEBERHASILAN MSY. MERAJUT KEMBALI KEPERCAYAAN SOSIAL (SOCIAL TRUST SAATKEMBALI KEPERCAYAAN SOSIAL (SOCIAL TRUST SAAT PEMILU LEGISLATIF DAN PILPRES DILAKSANAKAN,PEMILU LEGISLATIF DAN PILPRES DILAKSANAKAN, RASANYA ADA HARAPAN RAKYAT SBG PEMEGANGRASANYA ADA HARAPAN RAKYAT SBG PEMEGANG KEDAULATAN MEMAKSA ELIT SBG PEMEGANGKEDAULATAN MEMAKSA ELIT SBG PEMEGANG KEWENANGAN UTK MEMFOKUSKAN DRPADA UPAYAKEWENANGAN UTK MEMFOKUSKAN DRPADA UPAYA PENYELESAIAN KRISIS YG KITA HADAPI.PENYELESAIAN KRISIS YG KITA HADAPI. TAPI, BILA KITA LIHAT PERILAKU ELIT POLITIK YG BERKUBANGTAPI, BILA KITA LIHAT PERILAKU ELIT POLITIK YG BERKUBANG DG POLITICAL DISTRUST (KETDK PERCAYAAN POLITIK),DG POLITICAL DISTRUST (KETDK PERCAYAAN POLITIK), DISERTAI DG MUNCULNYA (KEMBALI) CROWD LEADERSDISERTAI DG MUNCULNYA (KEMBALI) CROWD LEADERS (PEMIMPIN KRUMUNAN), SERTA TDK TERSENTUHNYA INTERNAL(PEMIMPIN KRUMUNAN), SERTA TDK TERSENTUHNYA INTERNAL PARTEI POLITIK OLEH GERAKAN REFORMASI, RASA PISIMISPUNPARTEI POLITIK OLEH GERAKAN REFORMASI, RASA PISIMISPUN MUNCUL JUGA, TAPI KITA TDK BOLEH MEMBIARKANNYA KITAMUNCUL JUGA, TAPI KITA TDK BOLEH MEMBIARKANNYA KITA TETAP OPTIMIS.TETAP OPTIMIS. MARI KITA TERUS MENERUS MENYALAHKAN KEGELAPAN TDK AKAN MEMBAWA KITA KELUAR DARI KEGELAPAN ITU SENDIRI. MAKA ACARA INI AKAN MENDISKUSIKAN LANGKAH-LANGKAH KITA UTK KELUAR DARI KRISIS ITU. SAYA MENCOBA MENAWARKAN BEBERAPA WACANA SBG JALAN KELUAR DARI KRISIS TSB. ANTARA LAIN :
  • 76. REFORMASI BERASAL DARI KATA REFORM (1). TO AMEND ORREFORMASI BERASAL DARI KATA REFORM (1). TO AMEND OR IMPROVE BY CHANGE OF FORM OR REMOVAL OF FAULTS ANDIMPROVE BY CHANGE OF FORM OR REMOVAL OF FAULTS AND ABUSES. (2) TO PUTABUSES. (2) TO PUT OR CHANGE INTO AN IMPROVED FORM OROR CHANGE INTO AN IMPROVED FORM OR CONDITION.CONDITION. REFORMATION MRPKAN TINDAKAN KONKRIT MEWUJUDKANREFORMATION MRPKAN TINDAKAN KONKRIT MEWUJUDKAN TATANAN YG LEBIH BAIK ITU. ATAU MEMBANGUNTATANAN YG LEBIH BAIK ITU. ATAU MEMBANGUN KEMBALI/MENSELARASKAN BENTUK SATU HAL KEDLM BENTUKKEMBALI/MENSELARASKAN BENTUK SATU HAL KEDLM BENTUK YG LEBIH BAIK SESUAI DG KONDISI YG BERKEMBANG, DG CARAYG LEBIH BAIK SESUAI DG KONDISI YG BERKEMBANG, DG CARA MELAKUKAN KOREKSI TERHDP PENYIMPANGAN YG TERJADI.MELAKUKAN KOREKSI TERHDP PENYIMPANGAN YG TERJADI. TAUFIK ABDULLAH ADA 3 DIMENSI REFORMASI : (1). PERBAIKANTAUFIK ABDULLAH ADA 3 DIMENSI REFORMASI : (1). PERBAIKAN TERHDAP SEMUA PENYIMPANGAN YG TERJADI (2).TERHDAP SEMUA PENYIMPANGAN YG TERJADI (2). PENGHAPUSAN SEMUA FAKTOR YG MEMUNGKINKANPENGHAPUSAN SEMUA FAKTOR YG MEMUNGKINKAN PENYIMPANGAN ITU TERJADI (3). PELETAKKAN DASAR BARU BGPENYIMPANGAN ITU TERJADI (3). PELETAKKAN DASAR BARU BG KEHIDUPAN KENEGARAAN.KEHIDUPAN KENEGARAAN. HAL INI TDK LUPUT DR KONFLIK NEED YG BILA TDKHAL INI TDK LUPUT DR KONFLIK NEED YG BILA TDK TERKENDALI-TDK TERKONTROL, JUSTRU AKAN BERSIFATTERKENDALI-TDK TERKONTROL, JUSTRU AKAN BERSIFAT KONTRA-PRODUKTIF TERHDAP UPAYA PERBAIKAN YGKONTRA-PRODUKTIF TERHDAP UPAYA PERBAIKAN YG DILAKUKAN, KRN ITU JANGAN MEMBERI CEK KOSONG PDDILAKUKAN, KRN ITU JANGAN MEMBERI CEK KOSONG PD REFORMASI (CAKNUR)REFORMASI (CAKNUR)
  • 77. LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN KONFLIK LANGKAH 1 MENGKAJI ADANYA KONFLIK LANGKAH 3 MENDENGARKAN SEMUA SUDUT PANDANG LANGKAH 5 DAPATKAN KESEMPATAN DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MENEMUKAN SOLUSI LANGKAH 4 BERSAMA MENGKAJI CARA UNTUK MENYELESAIKAN LANGKAH 6 JADWALKAN SESI TINDAK LANJUT UNTUK MENGKAJI MASALAH LANGKAH 2 MENGIDENTIFIKASI KONFLIK YANG SEBENARNYA LANGKAH 8 IMPLEMENTASI LANGKAH 7 KEPUTUSAN LANGKAH 9 EVALUASI
  • 78.
  • 79.
  • 80.
  • 82.
  • 83. Jangan tanya apa yang NEGARA berikan kepadamu, Tetapi apa yang Anda lakukan untuk NEGARA …?
  • 84.
  • 85. Latihan 1. Jelaskan pengertian nilai kejuangan. 2. Jelaskan alasan pengaitan nilai kejuangan dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia. 3. Jelaskan hakikat mempelajari perjuangan bangsa. 4. Jelaskan nilai-nilai prinsip yang diwariskan dalam perjuangan bangsa 5. Jelaskan pengertian daya saing nasional dan alasan perlunya meningkatkan daya saing nasional 6. Jelaskan pengertian membangun karakter dan ciri-ciri suatu bangsa yang mmpunyai karakter. 7. Jelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun karakter dalam NKRI 8. Jelaskan pengertian dan aspek-aspek ketahanan nasional