SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
BAB I
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
1.1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
A. Semangat perjuangan bangsa Indonesia
a. Dilandasi oleh keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
keikhlasan untuk berkorban.
b. Merupakan kekuatan mental spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku
heroik dan patriotik serta menumbuhkan kekuatan dan kesanggupan serta
kemauan yang luar biasa.
c. Harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia.
d. Nilai-nilai perjuangannya masih relevan dalam memecahkan setiap permasalahan
dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
e. Mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
f. Mengalami penurunan karena pengaruh globalisasi.
B. Globalisasi
Adanya globalisasi ditandai dengan :
a. Kuatnya pengaruh lembaga-lembaga kemasyarakatan internasional.
b. Ikut campurnya negara-negara maju dalam mengatur percaturan politik,
ekonomi, sosial, dan hankam negara-negara berkembang/miskin.
c. Isu global yang meliputi demokratisasi, Hak asasi manusia. dan lingkungan hidup
d. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni khususnya di
bidang informasi,komunikasi dan transportasi.
e. Kondisi global akan mempengaruhi struktur dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara serta mempengaruhi pola pikir, sikap dan tindakan
masyarakat Indonesia.
f. Kondisi ini mempengaruhi kondisi mental, spiritual bangsa Indonesia.
Dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan
maka bangsa Indonesia harus meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
sesuai dengan bidang profesi masing-masing yang dilandasi oleh nilai-nilai
perjuangan bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia tetap memiliki :
1. Wawasan dan kesadaran bernegara
2. Sikap dan perilaku yang cinta tanah air
3. Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka belanegara
demi tetap utuh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Perjuangan non fisik sesuai bidang profesi masing-maing memerlukan sarana
kegiatan pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia pada umumnya dan
mahasiswa sebagai calon cendekiawan pada khususnya melalui pendidikan
kewarganegaraan.
1.2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan bertujuan
1. Menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara
2. Sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa,
wawasan nusantara, serta ketahanan nasional
Pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat membuahkan sikap mental yang
cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang disertai dengan perilaku :
1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-
nilai falsafah bangsa
2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara
4. Bersifat professional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara
5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk
kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara
1.3. Teori Mengenai Negara
Secara etimologis negara berasal dari bahasa latin status/statum yang berarti
menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri atau sifat/keadaan tegak dan
tetap. Namun kemudian diadaptasi menjadi staat (bahasa Belanda/Jerman) serta state
(bahasa Inggris).
Menurut Kansil negara adalah suatu organisasi kekuasaan daripada manusia-manusia
(masyarakat) dan merupakan alat yang akan dipergunakan untuk mencapai tujuan
bersama.Konsep pengertian negara sebagai organisasi kekuasaan dipelopori oleh
J.H.A. Logemaan dalam buku over de theorie van een stelling staadrecht yaitu
bahwa keberadaan negara bertujuan untuk mengatur dan menyelenggarakan
masyarakat yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi. Konsep ini diikuti oleh
Harold J laski. Max Webber, Leon Duguit.
Dalam pengertian luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur
secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama
Beberapa Pengertian Negara
1. George Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah
berkediaman di wilayah tertentu.
2. George Wilhelm fredrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesa dari
kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.
3. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan
atau bangsanya sendiri
4. Roger F. Soltau
Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
5. R. Djokosoetono
Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di
bawah suatu pemerintahan yang sama.
6. Soenarko
Negara ialah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dimana
kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign (kedaulatan).
Teori Terjadinya Suatu Negara
1. Teori Kenyataan
Apabila telah terpenuhi unsur-unsur negara maka pada saat itu juga negara sudah
menjadi suatu kenyataan.
2. Teori Ketuhanan
Timbulnya suatu negara adalah atas kehendak Tuhan.
Segala sesuatu tidak akan terjadi apabila Tuhan tidak menghendakinya.
3. Teori Perjanjian
Negara itu timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang-orang yang tadinya
hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian
ini diadakan agar kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin, supaya
“Orang yang satu tidak merupakan binatang buas bagi orang yang lain” (Homo
homini lupus – menurut Hobbes). Perjanjian ini disebut Perjanjian Masyarakat
(Contract Social – menurut Rousseau) , dapat pula terjadi suatu perjanjian antara
daerah jajahan.
4. Teori Penaklukan
Suatu negara timbul karena serombongan manusia menaklukan daerah dan
rombongan manusia lain. Agar daerah itu tetap dapat dikuasai maka dibentuklah
suatu organisasi yang berupa negara.
Selain itu suatu negara dapat terjadi karena :
a. pemberontakan terhadap negara lain yang menjajah.
b. peleburan (fusi) antara beberapa negara menjadi satu negara baru.
c. suatu daerah yang belum ada rakyatnya/pemerintahannya diduduki /dikuasai oleh
bangsa/negara lain.
d. suatu daerah tertentu melepaskan diri dari yang tadinya menguasai dan
menyatakan dirinya sebagai suatu negara baru.
Bentuk Negara
Menurut teori-teori modern, bentuk negara yang terpenting adalah :
1. Negara Kesatuan (Unitarisme)
Adalah suatu negara yang merdeka dan berdaulat dimana seluruh negara yang
berkuasa hanya satu pemerintahan (pusat) yang mengatur seluruh daerah.
2. Negara Serikat (Federasi)
Adalah suatu negara yang merupakan gabungan beberapa negara yang menjadi
negara-negara bagian dan negara serikat itu.
Unsur-Unsur Negara
1. Daerah atau wilayah
2. Rakyat yang bersatu Konstitutif
3. Pemerintah yang berdaulat
4. Pengakuan dari negara lain Deklaratif
1.4. Pengertian Bangsa
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa
dan sejarah serta berpemerintahan sendiri.
Beberapa pengertian bangsa
1. Ernest Renan
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama (hasrat bersatu)
dengan perasaan setia kawan yang agung.
2. Otto Bauer
Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter.
Karakteristik tumbuh karena adanya persamaan nasib.
3. F. Ratzel
Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu.
Hasrat ini timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat
tinggalnya (Paham Geopolitik).
4. Hans Kohn
Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah.
Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa
dirumuskan secara eksak. Kebanyakan bangsa memiliki faktor-faktor objektif
tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain.
Faktor-faktor itu adalah berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat
istiadat, kesamaan politik, perasaan dan agama.
Fredrich Hertz dalam bukunya “Nationality in History and Politics“ mengemukakan
bahwa setiap bangsa mempunyai 4 unsur aspirasi :
1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial,
ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi dan solidaritas.
2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya,
yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan
dalam negerinya.
3. Keinginan dalam kemandirian, keungggulan, individualistis, keaslian, atau
kekhasan, Misalnya menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.
4. Keinginan untuk menonjol (unggul) diantara bangsa-bangsa dalam mengejar
kehormatan, pengaruh dan prestise.
1.5. Hak Dan Kewajiban Warga Negara Serta Hubungannya
Dengan Negara
Warga negara Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa
lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
Penduduk Indonesia adalah WNI dan orang-orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
Menurut Undang-Undang Dasar 1945 :
1. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (psl. 27 ayat 1)
2. Berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (psl. 27
ayat 2)
3. Ikut serta dalam pembelaan negara (psl. 27 ayat 3)
4. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (psl. 28)
5. Kemerdekaan memeluk agama (psl. 29 ayat 2)
6. Ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara (psl. 30 ayat 1)
7. Berhak mendapat pendidikan (psl. 31 ayat 1)
8. Kebebasan dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya (psl. 32
ayat 1)
9. Mendapatkan kesejahteraan sosial (psl. 33)
10. Memperoleh jaminan sosial (psl. 34 ayat 2)
11. Mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak (psl. 34 ayat 3)
1.6. Hak Asasi Manusia (HAM)
Hak asasi manusia diatur dalam pasal 28 A sampai dengan pasal 28 J UUD 1945

More Related Content

What's hot

wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012Gabriel Nazarrio
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanFahmi Hakam
 
PPKN (Identitas Nasional)
PPKN (Identitas Nasional)PPKN (Identitas Nasional)
PPKN (Identitas Nasional)Eko Budi
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanArini Nurmala Sari
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020Muhammad Ismatulloh
 
Unsur unsur identitas nasional
Unsur unsur identitas nasionalUnsur unsur identitas nasional
Unsur unsur identitas nasionalYabniel Lit Jingga
 
Revisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanRevisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanTeguh Suyitno
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasionalGozali Ghozi
 
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnIdentitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnAsida Gumara
 
Kewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasionalKewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasionalIna Qzero
 
2 identitas-nasional
2 identitas-nasional2 identitas-nasional
2 identitas-nasionalTIPD StainPMK
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeIsaka Yoga
 
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppknIdentitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppknPutri Dinia
 
3. identitas nasional
3. identitas nasional3. identitas nasional
3. identitas nasionalyahya57
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )AugusSiahaan
 

What's hot (20)

wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
wawasan kebangsaan - diklat prajabatan 2012
 
Wawasan Kebangsaan
Wawasan KebangsaanWawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan
 
PPKN (Identitas Nasional)
PPKN (Identitas Nasional)PPKN (Identitas Nasional)
PPKN (Identitas Nasional)
 
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraanBab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab 1 pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
Kesadaran berbangsa dan bernegara mpls 2019 2020
 
Bab 1 pkn
Bab 1 pknBab 1 pkn
Bab 1 pkn
 
Unsur unsur identitas nasional
Unsur unsur identitas nasionalUnsur unsur identitas nasional
Unsur unsur identitas nasional
 
Revisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaanRevisi wawasan kebangsaan
Revisi wawasan kebangsaan
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Identitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKnIdentitas Nasional Indonesia - PKn
Identitas Nasional Indonesia - PKn
 
Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 
Kewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasionalKewarganeagaraan identitas nasional
Kewarganeagaraan identitas nasional
 
2 identitas-nasional
2 identitas-nasional2 identitas-nasional
2 identitas-nasional
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
 
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppknIdentitas nasional dalam mata kuliah ppkn
Identitas nasional dalam mata kuliah ppkn
 
Makalah Identitas Nasional
Makalah Identitas NasionalMakalah Identitas Nasional
Makalah Identitas Nasional
 
3. identitas nasional
3. identitas nasional3. identitas nasional
3. identitas nasional
 
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
Pendidikan kewarganegaraan ( More on augussiahaan.com )
 

Similar to Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan

Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalDyah Fitriana
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar  pendidikan kewarganegaraanPengantar  pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraanbayuandella
 
Makalah pancasila fix2
Makalah pancasila fix2Makalah pancasila fix2
Makalah pancasila fix2ayukiwa
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraanfebastream
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraGhina Maudy
 
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONALPANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONALRifin Sugiarto
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90Ibnu Khoiry
 
Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)nongsa
 

Similar to Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan (20)

Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
Ais sofskil
Ais sofskilAis sofskil
Ais sofskil
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
 
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
BMP MKDU4111
BMP MKDU4111BMP MKDU4111
BMP MKDU4111
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
 
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
Pengantar  pendidikan kewarganegaraanPengantar  pendidikan kewarganegaraan
Pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Makalah pancasila fix2
Makalah pancasila fix2Makalah pancasila fix2
Makalah pancasila fix2
 
kewarga_negaraan
kewarga_negaraankewarga_negaraan
kewarga_negaraan
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
 
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONALPANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
 
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara   90
P kn kelas e kelompok 3 hak dan kewajiban warga negara 90
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
 
Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)
 
Keragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraanKeragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraan
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
Model
ModelModel
Model
 

Recently uploaded

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxSaeful Malik
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxAfifahNuri
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 

Recently uploaded (6)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptxPRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
PRAKTEK ADAB-ADAB JAMAAH HAJI DAN UMROH.pptx
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptxPERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN.pptx
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 

Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan

  • 1. BAB I PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan A. Semangat perjuangan bangsa Indonesia a. Dilandasi oleh keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. b. Merupakan kekuatan mental spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku heroik dan patriotik serta menumbuhkan kekuatan dan kesanggupan serta kemauan yang luar biasa. c. Harus dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. d. Nilai-nilai perjuangannya masih relevan dalam memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. e. Mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. f. Mengalami penurunan karena pengaruh globalisasi. B. Globalisasi Adanya globalisasi ditandai dengan : a. Kuatnya pengaruh lembaga-lembaga kemasyarakatan internasional. b. Ikut campurnya negara-negara maju dalam mengatur percaturan politik, ekonomi, sosial, dan hankam negara-negara berkembang/miskin. c. Isu global yang meliputi demokratisasi, Hak asasi manusia. dan lingkungan hidup d. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni khususnya di bidang informasi,komunikasi dan transportasi. e. Kondisi global akan mempengaruhi struktur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mempengaruhi pola pikir, sikap dan tindakan masyarakat Indonesia. f. Kondisi ini mempengaruhi kondisi mental, spiritual bangsa Indonesia.
  • 2. Dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan maka bangsa Indonesia harus meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai dengan bidang profesi masing-masing yang dilandasi oleh nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia sehingga bangsa Indonesia tetap memiliki : 1. Wawasan dan kesadaran bernegara 2. Sikap dan perilaku yang cinta tanah air 3. Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka belanegara demi tetap utuh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia Perjuangan non fisik sesuai bidang profesi masing-maing memerlukan sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia pada umumnya dan mahasiswa sebagai calon cendekiawan pada khususnya melalui pendidikan kewarganegaraan. 1.2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan kewarganegaraan bertujuan 1. Menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara 2. Sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional Pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang disertai dengan perilaku : 1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai- nilai falsafah bangsa 2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara 4. Bersifat professional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara 5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara
  • 3. 1.3. Teori Mengenai Negara Secara etimologis negara berasal dari bahasa latin status/statum yang berarti menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri atau sifat/keadaan tegak dan tetap. Namun kemudian diadaptasi menjadi staat (bahasa Belanda/Jerman) serta state (bahasa Inggris). Menurut Kansil negara adalah suatu organisasi kekuasaan daripada manusia-manusia (masyarakat) dan merupakan alat yang akan dipergunakan untuk mencapai tujuan bersama.Konsep pengertian negara sebagai organisasi kekuasaan dipelopori oleh J.H.A. Logemaan dalam buku over de theorie van een stelling staadrecht yaitu bahwa keberadaan negara bertujuan untuk mengatur dan menyelenggarakan masyarakat yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi. Konsep ini diikuti oleh Harold J laski. Max Webber, Leon Duguit. Dalam pengertian luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama Beberapa Pengertian Negara 1. George Jellinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu. 2. George Wilhelm fredrich Hegel Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesa dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal. 3. Kranenburg Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri 4. Roger F. Soltau Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat. 5. R. Djokosoetono Negara ialah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
  • 4. 6. Soenarko Negara ialah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai souvereign (kedaulatan). Teori Terjadinya Suatu Negara 1. Teori Kenyataan Apabila telah terpenuhi unsur-unsur negara maka pada saat itu juga negara sudah menjadi suatu kenyataan. 2. Teori Ketuhanan Timbulnya suatu negara adalah atas kehendak Tuhan. Segala sesuatu tidak akan terjadi apabila Tuhan tidak menghendakinya. 3. Teori Perjanjian Negara itu timbul karena perjanjian yang dibuat antara orang-orang yang tadinya hidup bebas merdeka, terlepas satu sama lain tanpa ikatan kenegaraan. Perjanjian ini diadakan agar kepentingan bersama dapat terpelihara dan terjamin, supaya “Orang yang satu tidak merupakan binatang buas bagi orang yang lain” (Homo homini lupus – menurut Hobbes). Perjanjian ini disebut Perjanjian Masyarakat (Contract Social – menurut Rousseau) , dapat pula terjadi suatu perjanjian antara daerah jajahan. 4. Teori Penaklukan Suatu negara timbul karena serombongan manusia menaklukan daerah dan rombongan manusia lain. Agar daerah itu tetap dapat dikuasai maka dibentuklah suatu organisasi yang berupa negara. Selain itu suatu negara dapat terjadi karena : a. pemberontakan terhadap negara lain yang menjajah. b. peleburan (fusi) antara beberapa negara menjadi satu negara baru. c. suatu daerah yang belum ada rakyatnya/pemerintahannya diduduki /dikuasai oleh bangsa/negara lain. d. suatu daerah tertentu melepaskan diri dari yang tadinya menguasai dan menyatakan dirinya sebagai suatu negara baru.
  • 5. Bentuk Negara Menurut teori-teori modern, bentuk negara yang terpenting adalah : 1. Negara Kesatuan (Unitarisme) Adalah suatu negara yang merdeka dan berdaulat dimana seluruh negara yang berkuasa hanya satu pemerintahan (pusat) yang mengatur seluruh daerah. 2. Negara Serikat (Federasi) Adalah suatu negara yang merupakan gabungan beberapa negara yang menjadi negara-negara bagian dan negara serikat itu. Unsur-Unsur Negara 1. Daerah atau wilayah 2. Rakyat yang bersatu Konstitutif 3. Pemerintah yang berdaulat 4. Pengakuan dari negara lain Deklaratif 1.4. Pengertian Bangsa Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Beberapa pengertian bangsa 1. Ernest Renan Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama (hasrat bersatu) dengan perasaan setia kawan yang agung. 2. Otto Bauer Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter. Karakteristik tumbuh karena adanya persamaan nasib. 3. F. Ratzel Bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat ini timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (Paham Geopolitik).
  • 6. 4. Hans Kohn Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara eksak. Kebanyakan bangsa memiliki faktor-faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain. Faktor-faktor itu adalah berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, perasaan dan agama. Fredrich Hertz dalam bukunya “Nationality in History and Politics“ mengemukakan bahwa setiap bangsa mempunyai 4 unsur aspirasi : 1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan, komunikasi dan solidaritas. 2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya. 3. Keinginan dalam kemandirian, keungggulan, individualistis, keaslian, atau kekhasan, Misalnya menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri. 4. Keinginan untuk menonjol (unggul) diantara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise. 1.5. Hak Dan Kewajiban Warga Negara Serta Hubungannya Dengan Negara Warga negara Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Penduduk Indonesia adalah WNI dan orang-orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Menurut Undang-Undang Dasar 1945 : 1. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (psl. 27 ayat 1) 2. Berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (psl. 27 ayat 2) 3. Ikut serta dalam pembelaan negara (psl. 27 ayat 3)
  • 7. 4. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul (psl. 28) 5. Kemerdekaan memeluk agama (psl. 29 ayat 2) 6. Ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara (psl. 30 ayat 1) 7. Berhak mendapat pendidikan (psl. 31 ayat 1) 8. Kebebasan dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya (psl. 32 ayat 1) 9. Mendapatkan kesejahteraan sosial (psl. 33) 10. Memperoleh jaminan sosial (psl. 34 ayat 2) 11. Mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak (psl. 34 ayat 3) 1.6. Hak Asasi Manusia (HAM) Hak asasi manusia diatur dalam pasal 28 A sampai dengan pasal 28 J UUD 1945