2. KEDUDUKAN, FUNGSI DANKEDUDUKAN, FUNGSI DAN
PERANAN PANCASILAPERANAN PANCASILA
A. Kedudukan PancasilaA. Kedudukan Pancasila
Pancasila mempunyai kedudukan yangPancasila mempunyai kedudukan yang
bersifat tetap tidak berubah sepanjangbersifat tetap tidak berubah sepanjang
masa, kuat dan terlekat pada kehidupanmasa, kuat dan terlekat pada kehidupan
bangsa dan negara Indonesia. Apalagibangsa dan negara Indonesia. Apalagi
Pancasila itu tercantum di dalamPancasila itu tercantum di dalam
Pembukaan UUD 1945 yang dengan jalanPembukaan UUD 1945 yang dengan jalan
hukum tak dapat diubah. Atas dasar ituhukum tak dapat diubah. Atas dasar itu
maka kedudukan Pancasila itu bersifatmaka kedudukan Pancasila itu bersifat
“abadi” bagi bangsa dan negara“abadi” bagi bangsa dan negara
Indonesia.Indonesia.
3. Kedudukan Pancasila Bagi BangsaKedudukan Pancasila Bagi Bangsa
IndonesiaIndonesia
Kesepakatan Bangsa IndonesiaKesepakatan Bangsa Indonesia
Bukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil kesepakatanBukti-bukti bahwa Pancasila mrp hasil kesepakatan
Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat,Bangsa Indonesia dengan legalitas yang kuat,
dapatdapat
ditinjau dari :ditinjau dari :
Justifikasi yuridis (UUD 1945 dan KetetapanJustifikasi yuridis (UUD 1945 dan Ketetapan
MPR),MPR),
Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua,Justifikasi Teoritis - Filsafati (Alinea Kedua,
Keempat dan Pasal 29 UUD 1945),Keempat dan Pasal 29 UUD 1945),
Justifikasi Sosiologis – historis (nilai-nilaiJustifikasi Sosiologis – historis (nilai-nilai
kedaerahan).kedaerahan).
4. Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa IndonesiaKedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia :
Sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan danSebagai dasar untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan negara.penyelenggaraan negara.
Bersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah olehBersifat tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh
siapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihansiapapun, termasuk oleh MPR-DPR hasil pemilihan
umum.umum.
Merupakan kaidah negara yang fundamental, yaituMerupakan kaidah negara yang fundamental, yaitu
bahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidakbahwa hukum dasar tertulis (UUD), hukum tidak
tertulis (tertulis (konvensikonvensi), dan semua hukum atau peraturan), dan semua hukum atau peraturan
perundang-undangan harus bersumber padaperundang-undangan harus bersumber pada
Pancasila.Pancasila.
5. • Penyelenggara negaraPenyelenggara negara
• Lembaga kenegaraanLembaga kenegaraan
• Lembaga kemasyarakatanLembaga kemasyarakatan
• Warga negara Indonesia diWarga negara Indonesia di
mana pun berada, danmana pun berada, dan
• Penduduk di seluruhPenduduk di seluruh
wilayah Negara Kesatuanwilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.Republik Indonesia.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasarPerwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara, dalam bentuk peraturan perundang-negara, dalam bentuk peraturan perundang-
undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :undangan berisifat imperatif (mengikat) bagi :
Lanjutan…………
.
6. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai denganKedudukan Pancasila sebagai dasar negara sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR No.Pembukaan UUD 1945 dan berdasarkan Ketetapan MPR No.
III/MPR/2003 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan PeraturanIII/MPR/2003 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan
Perundang-undangan, adalah sbb :Perundang-undangan, adalah sbb :
Lanjutan…………
.
Panda-Panda-
nganngan
HidupHidup
Masya-Masya-
rakatrakat
Panda-Panda-
nganngan
HidupHidup
BangsaBangsa
Panda-Panda-
nganngan
HidupHidup
NegaraNegara
CitaCita
NegarNegar
aa
CitaCita
HukumHukum
KonstitutifKonstitutif
Staatsfunda-Staatsfunda-
mentalnormmentalnorm
RegulatifRegulatif
StaatsgrundgeStaatsgrundge
setze ke bawahsetze ke bawah
CitaCita
LainnyaLainnya
7. PANCASILA
Pancasila Dlm
Pembukaan UUD
1945
Batang Tubuh Dan
Penjelasan UUD 1945
Ketetapan MPR
Peraturan Perundang-undangan
mulai dari undang-undang
sampai Keputusan Gubernur,
Bupati/Walikota
Cita HukumCita Hukum
StaatsfundamentalnormStaatsfundamentalnorm
Staatsgrundge setze
Formell Fgesetz &Formell Fgesetz &
Verordnung &Verordnung &
AutonameAutoname
SatzungSatzung
Lanjutan ………….
8. Merupakan pedoman dan pegangan dalam
pembangunan
bangsa dan negara agar dapat :
Mampu berdiri kokoh,
Dapat mengetahui arah tujuan dalam mengenal
dan memecahkan masalah (ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan) yang dihadapi oleh bangsa, dan
Tidak terombang ambing oleh keadaan apapun,
termasuk dalam era global dewasa ini.
Pancasila Sebagai Pandangan HidupPancasila Sebagai Pandangan Hidup
Bangsa :Bangsa :
9. Pancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainyaPancasila sebagai pandangan hidup, nilai-nilainya
telah terkristalisasi dari kehidupan nyatatelah terkristalisasi dari kehidupan nyata
masyarakat Indonesia, antara lain :masyarakat Indonesia, antara lain :
Lanjutan ………….
Kedamaian,Kedamaian,
Keimanan,Keimanan,
Ketaqwaan,Ketaqwaan,
Keadilan,Keadilan,
Kesetaraan,Kesetaraan,
Keselarasan,Keselarasan,
Keberadaban,Keberadaban,
Persatuan danPersatuan dan
Kesatuan,Kesatuan,
Mufakat,Mufakat,
Kebijaksanaan,Kebijaksanaan,
Kesejahteraan.Kesejahteraan.
10. Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin –Kata “ligatur” berasal dari bahasa Latin – ligaturaligatura
– yang berarti sesuatu yang mengikat.– yang berarti sesuatu yang mengikat.
Prof. Dr. Roland Peanok, memberi makna ligaturProf. Dr. Roland Peanok, memberi makna ligatur
sebagai “ikatan budaya” atausebagai “ikatan budaya” atau cultuculturral bondal bond..
Jadi, ligatur merupakan ikatan budaya yangJadi, ligatur merupakan ikatan budaya yang
berkembang secara alami dalam kehidupanberkembang secara alami dalam kehidupan
masyarakat, tidak karena paksaan yang dipandangmasyarakat, tidak karena paksaan yang dipandang
perlu dan penting untuk menjaga keutuhan danperlu dan penting untuk menjaga keutuhan dan
kesatuan masyarakat.kesatuan masyarakat.
Pancasila Sebagai Ligatur Bangsa Indonesia
11. Pancasila sebagai lagatur bangsa Indonesia, mampu
memenuhi kriteria :
1. Memiliki daya ikat bangsa yang mampu
menciptakan suatu bangsa dan negara yang
kokoh,
2. Nilai-nilai Pancasila, telah difahami dan diyakini
oleh masyarakat, yang selanjutnya diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari tanpa adanya rasa
paksaan.
Lanjutan ………….
Bung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwaBung Karno, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa
nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dannilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila bersumber dan
digali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yangdigali dari nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke.tersebar dari Sabang sampai Merauke.
12. Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang
mempribadi (living reality), sehingga sekaligus
merupakan jati diri bangsa Indonesia.
Jati diriJati diri bangsa adalahbangsa adalah pandangan hidup yangpandangan hidup yang
berkembang di dalam masyarakat yang menjadiberkembang di dalam masyarakat yang menjadi
kesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan nilaikesepakatan bersama, berisi konsep, prinsip dan nilai
dasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagaidasar yang diangkat menjadi dasar negara sebagai
landasan statis, ideologi nasional, dan sebagai landasanlandasan statis, ideologi nasional, dan sebagai landasan
dinamis bagi bangsa yang bersangkutan dlm menghadapidinamis bagi bangsa yang bersangkutan dlm menghadapi
segala permasalahan menuju cita-citanyasegala permasalahan menuju cita-citanya ..
Jati diri bangsa Indonesia bersifat khusus, otentik dan
orisinil yang membedakan bangsa Indonesia dengan
bangsa lain.
Pancasila Jati Diri Bangsa
Indonesia
13. FUNGSI DAN PERANANFUNGSI DAN PERANAN
PANCASILAPANCASILA
Pancasila mempunyai berbagai fungsi dan peranan,Pancasila mempunyai berbagai fungsi dan peranan,
antara lain:antara lain:
(1)(1)Sebagai pandangan hidup bangsa, yakni PancasilaSebagai pandangan hidup bangsa, yakni Pancasila
dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari;dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari;
(2)(2)Dasar filsafat negara, yakni Pancasila dipakai sebagaiDasar filsafat negara, yakni Pancasila dipakai sebagai
landasan penyelenggaraan pemerintahan negara;landasan penyelenggaraan pemerintahan negara;
(3)(3)Ideologi negara (nasional), yakni PancasilaIdeologi negara (nasional), yakni Pancasila
merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh negara;merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh negara;
(4)(4)Etika politik di Indonesia;Etika politik di Indonesia;
(5)(5)Etos budaya (Etos budaya (sifat, nilai, dan adat-istiadat khas yg
memberi watak kpd kebudayaan suatu golongan sosial
dl masyarakat);;
(6)(6)Sebagai paradigma pembangunan nasional.Sebagai paradigma pembangunan nasional.
14. 1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
a. Arti Pandangan Hidup dan Fungsinya :a. Arti Pandangan Hidup dan Fungsinya :
• Arti Pandangan hidupArti Pandangan hidup :: wawasan menyeluruh terhadapwawasan menyeluruh terhadap
kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilaikehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian nilai-nilai
luhur.luhur.
• Nilai luhurNilai luhur :: tolok ukur kebaikan yang berkenaan dengantolok ukur kebaikan yang berkenaan dengan
hal-hal yanghal-hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidupbersifat mendasar dan abadi dalam hidup
manusia.manusia.
Fungsi Pandangan Hidup sebagai kerangka acuanFungsi Pandangan Hidup sebagai kerangka acuan
untuk :untuk :
• Menata kehidupan diri pribadiMenata kehidupan diri pribadi
• Menata hubungan antar manusia dengan masyarakatMenata hubungan antar manusia dengan masyarakat
• Menata hubungan antar manusia dengan alam sekitarMenata hubungan antar manusia dengan alam sekitar
Pandangan hidup masyarakat berproses secaraPandangan hidup masyarakat berproses secara
dinamis sehinggadinamis sehingga mewujudkan “Pandangan hidupmewujudkan “Pandangan hidup
bangsa”.bangsa”.
15. b.b. Arti Pandangan Hidup Bangsa dan Urgensinya :Arti Pandangan Hidup Bangsa dan Urgensinya :
• Arti Pandangan hidup bangsa : kristalisasi danArti Pandangan hidup bangsa : kristalisasi dan
institusionalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatuinstitusionalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu
bangsa, yang diyakini kebenaran dan ketepatan sertabangsa, yang diyakini kebenaran dan ketepatan serta
kemanfaatannya bagi bangsa, menimbulkan tekad untukkemanfaatannya bagi bangsa, menimbulkan tekad untuk
mewujudkannya dalam bentuk sikap, perilaku danmewujudkannya dalam bentuk sikap, perilaku dan
perbuatan.perbuatan.
Dalam Pandangan hidup bangsa terkandung :Dalam Pandangan hidup bangsa terkandung :
• KKonsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakanonsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan
• DDasar pikiran yang terdalamasar pikiran yang terdalam
• WWujud kehidupan yang dianggap baikujud kehidupan yang dianggap baik
Urgensi Pandangan hidup bangsa. DenganUrgensi Pandangan hidup bangsa. Dengan
pandangan hidup suatu bangsa akan :pandangan hidup suatu bangsa akan :
• memandang persoalan yang dihadapinyamemandang persoalan yang dihadapinya
• menentukan arah serta cara memecahkan persoalanmenentukan arah serta cara memecahkan persoalan
• tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalantidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan
• memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkanmemiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan
masalahmasalah
• membangun dirinyamembangun dirinya
16. Berdasarkan arti pandangan hidup bangsa danBerdasarkan arti pandangan hidup bangsa dan
urgensinya tersebut, berarti pula :urgensinya tersebut, berarti pula :
1)1) Pancasila merupakan cita-cita moral bangsaPancasila merupakan cita-cita moral bangsa
(Indonesia)(Indonesia) yang memberikan pedoman dan kekuatanyang memberikan pedoman dan kekuatan
rokhaniah bagi bangsa untuk berperilaku dengan baikrokhaniah bagi bangsa untuk berperilaku dengan baik
dan benar.dan benar.
2) Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.2) Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.
Maksudnya, Pancasila merupakan suatu kesepakatanMaksudnya, Pancasila merupakan suatu kesepakatan
yang mempunyai makna dan nilai yang sangat tinggi,yang mempunyai makna dan nilai yang sangat tinggi,
karenanya senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi,karenanya senantiasa dihormati dan dijunjung tinggi,
tidak boleh disimpangi, dan bersifat imperatif.tidak boleh disimpangi, dan bersifat imperatif.
Pancasila yang tercantum dalam alinea IV PembukaanPancasila yang tercantum dalam alinea IV Pembukaan
UUD 1945 merupakan hasil kesepakatan PPKI yangUUD 1945 merupakan hasil kesepakatan PPKI yang
mewakili seluruh bangsa Indonesia, merupakan hasilmewakili seluruh bangsa Indonesia, merupakan hasil
konsensus nasional, sehingga Pancasila merupakankonsensus nasional, sehingga Pancasila merupakan
perjanjian luhur bangsa Indonesia.perjanjian luhur bangsa Indonesia.
17. Pancasila Sebagai Dasar Filsafat NegaraPancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara
a.a. Pengertian Dasar NegaraPengertian Dasar Negara :: alas atau fundamen yang menjadialas atau fundamen yang menjadi
tumpuan dan memberi kekuatan kepada berdirinya negara. Ditumpuan dan memberi kekuatan kepada berdirinya negara. Di
atas landasan atau fundamen itulah negara didirikan, ditegakkanatas landasan atau fundamen itulah negara didirikan, ditegakkan
dan dipertahankan.dan dipertahankan.
““Dasar NegaraDasar Negara” itu berasal dari “” itu berasal dari “Pandangan Hidup BangsaPandangan Hidup Bangsa” yang” yang
bersangkutan.bersangkutan. Setelah berdirinya negara “Pandangan HidupSetelah berdirinya negara “Pandangan Hidup
Bangsa” menjadi “Bangsa” menjadi “Pandangan Hidup NegaraPandangan Hidup Negara”.”.
Di dalam dasar negara itu terkandung prinsip-prinsip dasar yangDi dalam dasar negara itu terkandung prinsip-prinsip dasar yang
menjadi induk, pangkal tolak dan pengontrol jalannyamenjadi induk, pangkal tolak dan pengontrol jalannya
pemerintahan dan kehidupan negara serta kehidupan wargapemerintahan dan kehidupan negara serta kehidupan warga
negaranya.negaranya.
b.b. Dasar Negara PancasilaDasar Negara Pancasila ::
Negara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau asas atauNegara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau asas atau
fundamen yaitu Pancasilafundamen yaitu Pancasila
Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara :Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara :
• Pancasila merupakan sumber kaidah hukum konstitusionalPancasila merupakan sumber kaidah hukum konstitusional
yang mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruhyang mengatur negara Republik Indonesia beserta seluruh
unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintah)unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintah)
• Pancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara danPancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara dan
kehidupan negara Republik Indonesia.kehidupan negara Republik Indonesia.
18. c.c. Implikasi Dasar Negara PancasilaImplikasi Dasar Negara Pancasila..
Sebagai Dasar Negara, Pancasila :Sebagai Dasar Negara, Pancasila :
• Mempunyai kekuatan mengikat secaraMempunyai kekuatan mengikat secara
hukumhukum
• Terkait dengan struktur kekuasaanTerkait dengan struktur kekuasaan
secara formalsecara formal
• Meliputi suasana kebatinan atau cita-Meliputi suasana kebatinan atau cita-
cita hukum yang menguasai hukumcita hukum yang menguasai hukum
dasar negara.dasar negara.
19. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGIPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
NASIONAL (NEGARA)NASIONAL (NEGARA)
Secara etimologis (ditinjau dariSecara etimologis (ditinjau dari
arti kata) :arti kata) :
Istilah “ideologi” berasal dari kataIstilah “ideologi” berasal dari kata
“eidos”“eidos” = ide atau cita-cita atau= ide atau cita-cita atau
gagasan; dangagasan; dan “logos”“logos” = ilmu.= ilmu. JadiJadi
ideologi dapat diartikan ilmu tentangideologi dapat diartikan ilmu tentang
cita-cita, gagasan atau buah pikiran.cita-cita, gagasan atau buah pikiran.
20. Unsur-unsur yang terkandung dalam Ideologi :Unsur-unsur yang terkandung dalam Ideologi :
Interpretasi, preskripsi (seperangkat nilai), dan retorika (orientasiInterpretasi, preskripsi (seperangkat nilai), dan retorika (orientasi
pada tindakan) :pada tindakan) :
• Adanya suatu “penafsiran atau pemahaman” terhadapAdanya suatu “penafsiran atau pemahaman” terhadap
kenyataan.kenyataan.
• Setiap ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatuSetiap ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu
“preskripsi” moral.“preskripsi” moral.
• Memuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologiMemuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologi
merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-
nilai yang termuat di dalamnya. Pemahaman terhadapnilai yang termuat di dalamnya. Pemahaman terhadap
kenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dankenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dan
menjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitumenjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu
mentransformasi dunia.mentransformasi dunia.
Keyakinan, mitos, dan loyalitas :Keyakinan, mitos, dan loyalitas :
• Unsur keyakinan :Unsur keyakinan : setiap ideologi selalu memuat konsep-setiap ideologi selalu memuat konsep-
konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinankonsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan
yang diorientasikan kepada tingkah-laku para pendukungnyayang diorientasikan kepada tingkah-laku para pendukungnya
untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.
• Unsur mitos :Unsur mitos : setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaransetiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran
dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yangdari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yang
secara fundamental mengajarkan suatu cara bagaimanasecara fundamental mengajarkan suatu cara bagaimana
sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.
• Unsur loyalitas :Unsur loyalitas : setiap ideologi selalu menuntut adanyasetiap ideologi selalu menuntut adanya
loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya. Untukloyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya. Untuk
mendapatkan derajat penerimaan optimal, dalam ideologimendapatkan derajat penerimaan optimal, dalam ideologi
terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu : rasional,terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu : rasional,
penghayatan dan susila.penghayatan dan susila.