SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
LAPORAN HASIL OBSERVASI
PENDIDIKAN INKLUSI DI SD
TAMAN MUDA
Rus Mala Dewi ( 10015050 )
Yayang Sujarwani ( 10015051 )
Moh. Shofi’i ( 10015062 )
Arif Fatoni ( 10015075 )
A. Latar Belakang
Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang-Undang
Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional bab III ayat 5 dinyatakan bahwa setiap
warganegara mempunyai kesempatan yang sama
memperoleh pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa
anak berkelainan berhak pula memperoleh kesempatan
yang sama dengan anak lainnya (anak normal) dalam
pendidikan.
Pendidikan bagi anak berkelainan disediakan dalam tiga
macam lembaga pendidikan, yaitu Sekolah Berkelainan
(SLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), dan
Pendidikan Terpadu.
SLB, sebagai lembaga pendidikan khusus tertua,
menampung anak dengan jenis kelainan yang sama.
SDLB menampung berbagai jenis anak berkelainan,
sehingga di dalamnya mungkin terdapat anak berkelainan.
Sedangkan pendidikan terpadu adalah sekolah biasa yang
juga menampung anak berkelainan, dengan kurikulum,
guru, sarana pengajaran, dan kegiatan belajar mengajar
yang sama. Namun selama ini baru menampung anak
tunanetra, itupun perkembangannya kurang
menggembirakan karena banyak sekolah umum yang
keberatan menerima anak berkelainan.
Akibatnya, sebagian anak-anak berkelainan, terutama yang kemampuan ekonomi orang tuanya lemah, terpaksa tidak
disekolahkan karena lokasi SLB jauh dari rumah; sementara kalau akan disekolahkan di SD terdekat, SD tersebut tidak
bersedia menerima karena merasa tidak mampu melayaninya. Sebagian yang lain, mungkin selama ini dapat diterima di SD
terdekat, namun karena ketiadaan pelayanan khusus bagi mereka, akibatnya mereka beresiko tinggal kelas dan akhirnya
putus sekolah. Permasalahan di atas akan berakibat pada kegagalan program wajib belajar. Untuk mengantisipasi hal di atas,
dan dalam rangka menyukseskan wajib belajar pendidikan dasar, dipandang perlu meningkatkan perhatian terhadap anak-
anak berkelainan, baik yang telah memasuki sekolah umum (SD) tetapi belum mendapatkan pelayanan pendidikan khusus
maupun anak-anak berkelainan yang belum sempat mengenyam pendidikan sama sekali karena tidak diterima di SD
terdekat atau karena lokasi SLB jauh dari tempat domisilinya. Oleh karena itu, anak berkelainan perlu diberi kesempatan
dan peluang yang sama dengan anak normal untuk mendapatkan pelayanan pendidikan di sekolah yang sama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan
permasalahan sebagai berikut.
1.Bagaimana gambaran umum dari siswa berkebutuhan
khusus?
2.Bagaimana pengelolaan yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang bersangkutan terhadap anak ABK?
3.Apa saja kendala yang dihadapi dalam melakukan
pengelolaan terhadap ABK?
4.Bagaimana solusi yang diberikan untuk mengatasi
kendala-kendala tersebut?
C.Tujuan
Tujuan Penulisan laporan ini adalah sebagai berikut.
1.Untuk mengetahui gambaran umum dari siswa berkebutuhan
khusus yang telah dijadikan objek observasi.
2.Untuk mengetahui pengelolaan yang dilakukan oleh pihak-
pihak yang bersangkutan terhadap anak ABK.
3.Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam melakukan
pengelolaan terhadap ABK.
4.Untuk mengetahui apa saja solusi yang diberikan untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut.
A.GambaranTentang Siswa
1. Identitas dan profil siswa
Nama : Pulung Rana Narendra Putra
Tempat/Tanggal Lahir : Ketandan, 1 April 2005
Jenis Kelamin : Laki-laki
Sekolah :Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa
Kelas: 3 (Tiga)
Umur : 8 tahun
Agama : Islam
Alamat Siswa : Jl.Wonosari km 5,5 Ketandan
Cita-cita : Polisi
2.Karakteristik
 Sering mengganggu temannya (memukul), mudah sekali
tersinggung , tidak mau mengerjakan soal, tidak mau belajar,
memiliki gangguan perilaku, suka diberikan pujian, pernah tidak
naik kelas, suka marah dan berkelahi dengan temannya, suka
menyalahkan orang lain, kadang-kadang juga membantah gurunya
dan suka membuat kekacauan dikelas. Ia sulit untuk diajak
kerjasama bersama temannya. Ia juga pernah berkelahi dengan
teman sekelasnya jika ia sedang emosi. Rata-rata prestasi
belajarnya selalu rendah. Dalam menyelesaikan tugas-tugas
akademik sering terlambat dibandingkan teman-temannya. Daya
tangkap terhadap pelajaran lambat. Hal ini disebabkan karena
gangguan emosinya, sehingga Rana sulit mengikuti peljaran.
Kemampuannya masih di bawah rata-rata.
3. Gejala
Gejala yang sering muncul dari Rana yaitu suka marah,
memukul teman, meludahi teman, membentak teman atau
guru, emosi, tidak mau mengerjakan tugas, suka mengganggu
teman tetapi tidak suka diganggu, sosialnya tidak bagus,
berjalan-jalan di kelas untuk menggangu temannya, sangat
mudah tersinggung, lambat belajar, hal ini disebabkan oleh
emosinya yang susah terkendali, sulit memahami pelajaran
yang diberikan guru, suka malas, suka menentang guru. Jika
sudah emosi, maka ia tidak akan mau mengerjakan tugas
guru. Ia sulit menghargai orang lain, berbuat semaunya
sendiri.
4. Jenis ABK
 Berdasarkan pengamatan, wawancara, dan studi dokumen guru
tentang assesment dari psikolog, Rana temasuk pada:
 Tipe E, yaitu tuna laras. Rana memiliki gangguan pada
keprinadiannya, ia memiliki gangguan perilaku. Sosialnya terhadap
orang lain kurang baik. Penggolongan anak tunalaras ditinjau dari
segi gangguan atau hambatannya adalah sebagi berikut.
1. Gangguan emosi
2. Gangguan sosial
 Tipe H, yaitu Slow Learner (lamban belajar)yaitu memiliki kesulitan
dalam belajar. Ia lambat dalam menerima pelajaran yang diberikan
oleh guru. Hal ini disebabkan oleh gangguan emosi yang dialaminya.
Faktor penyebab dari anak lamban belajar (slow learner),
yaitu:
◦ 1. Faktor internal
◦ 2. Faktor Eksternal
Pengelolaan Pihak-PihakTerkait
1.Pengelolaan Oleh Guru
dengan cara memahami karakter siswa
memberikan semangat atau motivasi
Jika melakukan hal benar maka guru tersebut memberikan
suatu pujian atau dukungan
Ketika sedang membuat ulah, guru menegur
Namun jika Rana sudah marah, maka guru
bersikap pelan.
Guru selalu mengajarkan sikap untuk
merasakan keadaan orang lain.
Pengelolaan tempat duduk
Dari guru pendamping sendiri juga
memberikan terapi sosial untuk Rana, ia
selalu dilatih guru pembimbing inklusi
untuk sedikit demi sedikit melakukan
kegiatan sosial,
2. Pengelolaan Dari Sekolah
bekerjasama dengan pihak-pihak psikolog, agar bisa
mendapatkan assesment untuk anak tersebut. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut jenis
kebutuhan khusus sehingga sekolah bisa memberikan
pelayanan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa mempunyai
program sosialisasi mengenai inklusi kepada semua
orang tua siswa. Hal ini diharapkan dapat terjalin
kerjasama antara sekolah dengan orang tua dalam
memberikan pelayan khususnnya kepada siswa yang
berkebutuhan khusus.
Namun karena keterbatasan tenaga pembimbing
inklusi, dalam sosisalisasi yang dilakukan, pihak
sekolah memperbolehkan orang tua siswa
membawa guru pendamping dari luar.
Terkait dengan keterbatasan sumber daya
manusia, sekolah juga membatasi jumlah ABK yang
masuk. Hal ini dilakukan agar siswa ABK bisa
mendapatkan penanganan dengan baik.
Sekolah jga memiliki program khusus seperti
terapi-terapi yang dilakukan untuk anak-anak
berkebutuhan khusus
C. KendalaYang Dihadapi
Kendala yang dialami yaitu orang tua siswa yang non ABK
kurang bisa menerima jika anaknya berada dalam satu
kelas bersama siswa ABK.
Kurangnya sumber daya manusia, yaitu guru pembimbing
untuk semua siswa ABK belum merata, sehingga siswa
ABK tidak semuanya dibimbing khusus oleh pendamping.
Selain itu sekolah juga memiliki kendala terkait dengan
pengukuran pencapaian hasil belajar.
Sarana prasarana yaitu ruangan terapi dan media media
yang digunakan untuk anak-anak yang mengalami
gangguan penglihatan seperti LowVision.
D. SolusiYang Diberikan
melakukan sosialisasi rutin kepada
orang tua siswa
Untuk mengatasi kendala kurangnya
tenaga sumber daya, pihak sekolah
memberikan kebebasan kepada orang
tua untuk membawa guru pendamping
dari luar sekolah, agar bisa bekerjasama
dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan kebutuhan siswa.
Untuk mengatasi Rana yang mengalami tuna laras:
Harus dengan sabar, cara halus, dipuji apabila
benar, Rana juga selalu diberikan terapi oleh
guru pembumbing, yaitu terapi sosial agar
sosialnya bisa lebih baik lagi, karena anak tuna
laras ini memamng memiliki gangguan
sosialnya.
Untuk mengatasi kelambatan belajar Rana
yaitu :
 mengulang-ngulang materi pembelajaran
 diberikan pancingan agar mau belajar
PENUTUP
A.Kesimpulan
Rana merupakan anak penyandang ABK yang mana jenisnya yaitu tuna laras dan
lambat belajar. Rana sering mengganggu temannya. Namun apabila diganggu oleh
temannya, dia akan marah. Rata-rata prestasi belajarnyapun selalu rendah. Dalam
menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan teman-temannya
karena daya tangkap terhadap pelajaran lambat.
Pengelolaan yang dilakukan dari pihak guru dan sekolah di Taman Muda Ibu Pawiyatan
Tamansiswa sudah cukup bagus. Yaitu dengan cara memahami karakter siswa, sabar
dalam pengajaran, pemberian program sosialisasi mengenai inklusi kepada semua
orangtua siswa agar bisa bekerjasama dengan sekolah dalam memberikan perhatian
kepada anak, sehingga diharapkan kegiatan pembelajaran dapat berjalan optimal dan
orang tua lebih bisa memahami kebutuhan anaknya (ABK).
 
 
B. Saran
Kita sebagai calon pendidik harus tahu bagaimana cara mendidik anak sesuai dengan minat bakat, karakter pada anak berkebutuhan khusus.Agar kita lebih bijak dalam
memberikan pelayanan khusus dalam menghadapi kasus anak yang berkebutuhan khusus dan lebih telaten dalam mengajar anak-anak yang berkebutuhan khusus, sedapat
mungkin kita membuat mereka nyaman saat belajar.
Sebaiknya guru memiliki RPI (Rencana Pembelajaran Individu) hal ini karena anak berkebutuhan khusus tidak bisa disamakan kemampuannya dengan anak normal lainnya,
sehingga indikator-indikator pencapaian khusus juga harus dipersiapkan untuk mereka.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Jurnal Homeschooling hj. Ade Muslimat
Jurnal Homeschooling hj. Ade MuslimatJurnal Homeschooling hj. Ade Muslimat
Jurnal Homeschooling hj. Ade MuslimatAde Muslimat
 
129729668 the-phantom-pregnancy
129729668 the-phantom-pregnancy129729668 the-phantom-pregnancy
129729668 the-phantom-pregnancyLim Huey
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBapake Icha Kukuh Andin
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsidedenz
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...risa zakiatul
 
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusiRevisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusiDwii S
 
Aplikasi kemahiran melayan dan mendengar
Aplikasi kemahiran melayan dan mendengarAplikasi kemahiran melayan dan mendengar
Aplikasi kemahiran melayan dan mendengarMohammad Yaqin
 
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumahFaktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumahIdah Malek
 

What's hot (8)

Jurnal Homeschooling hj. Ade Muslimat
Jurnal Homeschooling hj. Ade MuslimatJurnal Homeschooling hj. Ade Muslimat
Jurnal Homeschooling hj. Ade Muslimat
 
129729668 the-phantom-pregnancy
129729668 the-phantom-pregnancy129729668 the-phantom-pregnancy
129729668 the-phantom-pregnancy
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
Risa Zakiatul H. Laporan Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA di SDN Galung...
 
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusiRevisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
Revisi tugas i pend.inklusi sekolah inklusi
 
Aplikasi kemahiran melayan dan mendengar
Aplikasi kemahiran melayan dan mendengarAplikasi kemahiran melayan dan mendengar
Aplikasi kemahiran melayan dan mendengar
 
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumahFaktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
Faktor2 pelajar-tidak-buat-keja-rumah
 

Similar to INCLUSI SD

MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...Herfen Suryati
 
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusanPendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusanAdleen Ederis
 
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)Ruslan Mauliady
 
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docx
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docxBayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docx
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docxZULKAEKADEWIKANSIL
 
Laporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkbaiq wulan
 
Resensi artikel jurnal nabila puspita cahyani
Resensi artikel jurnal nabila puspita cahyaniResensi artikel jurnal nabila puspita cahyani
Resensi artikel jurnal nabila puspita cahyaniPuspitanabila14
 
1340-Article Text-3699-1-10-20191230.pdf
1340-Article Text-3699-1-10-20191230.pdf1340-Article Text-3699-1-10-20191230.pdf
1340-Article Text-3699-1-10-20191230.pdffitrianisa30
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiSeptian Muna Barakati
 
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxMATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxAnonymous6qFUfWZ
 
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptxPERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptxGustiawanSaputra
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxUMN AL WASHLIYAH
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRestuPranantyo1
 

Similar to INCLUSI SD (20)

Bk
BkBk
Bk
 
PPT UNTUK SEMPROP.pptx
PPT UNTUK SEMPROP.pptxPPT UNTUK SEMPROP.pptx
PPT UNTUK SEMPROP.pptx
 
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
 
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusanPendekatan sistem mentor dalam pengurusan
Pendekatan sistem mentor dalam pengurusan
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
 
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
Makalah bimbingan konseling (menurunnya prestasi anak)
 
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docx
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docxBayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docx
Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid.docx
 
Laporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bk
 
Resensi artikel jurnal nabila puspita cahyani
Resensi artikel jurnal nabila puspita cahyaniResensi artikel jurnal nabila puspita cahyani
Resensi artikel jurnal nabila puspita cahyani
 
Layanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasarLayanan bk di sekolah dasar
Layanan bk di sekolah dasar
 
1340-Article Text-3699-1-10-20191230.pdf
1340-Article Text-3699-1-10-20191230.pdf1340-Article Text-3699-1-10-20191230.pdf
1340-Article Text-3699-1-10-20191230.pdf
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
 
Jurnal minggu 1
Jurnal minggu 1Jurnal minggu 1
Jurnal minggu 1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptxMATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
MATERI PENGUATAN TRANSISI PAUD-SD.pptx
 
PPT TI
PPT TIPPT TI
PPT TI
 
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptxPERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
PERSPEKTIF PENDIDIKAN_MODUL 6.pptx
 
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptxIDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
IDENTIFIKASI MASALAH KESULITAN BELAJAR SISWA.pptx
 
Kemahiran belajar
Kemahiran belajarKemahiran belajar
Kemahiran belajar
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
 

More from MOH. SHOFI'I

Sistematika Pembuatan Karya tulis ilmiah IV
Sistematika Pembuatan Karya tulis ilmiah IVSistematika Pembuatan Karya tulis ilmiah IV
Sistematika Pembuatan Karya tulis ilmiah IVMOH. SHOFI'I
 
Karya tulis ilmiah II
Karya tulis ilmiah IIKarya tulis ilmiah II
Karya tulis ilmiah IIMOH. SHOFI'I
 
Karya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah IKarya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah IMOH. SHOFI'I
 
Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1MOH. SHOFI'I
 
RPP kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
RPP kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1RPP kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
RPP kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1MOH. SHOFI'I
 
Rencana minggu efektif
Rencana minggu efektifRencana minggu efektif
Rencana minggu efektifMOH. SHOFI'I
 
Silabus rpp moh. shofii
Silabus rpp moh. shofiiSilabus rpp moh. shofii
Silabus rpp moh. shofiiMOH. SHOFI'I
 
Pendekatan kontekstual 1
Pendekatan kontekstual 1Pendekatan kontekstual 1
Pendekatan kontekstual 1MOH. SHOFI'I
 
Makalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 aMakalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 aMOH. SHOFI'I
 
Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerKarya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerMOH. SHOFI'I
 
Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerKarya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerMOH. SHOFI'I
 
Sd5pkn p kn ikhwan sapto
Sd5pkn p kn ikhwan saptoSd5pkn p kn ikhwan sapto
Sd5pkn p kn ikhwan saptoMOH. SHOFI'I
 
Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerKarya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerMOH. SHOFI'I
 
Sd4ips ips indrastuty
Sd4ips ips indrastutySd4ips ips indrastuty
Sd4ips ips indrastutyMOH. SHOFI'I
 
IPS kls 4 SD(Indrastuti)
IPS kls 4 SD(Indrastuti)IPS kls 4 SD(Indrastuti)
IPS kls 4 SD(Indrastuti)MOH. SHOFI'I
 
Ipa kls 5 sd (maryanto)
Ipa kls 5 sd (maryanto)Ipa kls 5 sd (maryanto)
Ipa kls 5 sd (maryanto)MOH. SHOFI'I
 
Bhs indonesia kls 5 sd(samidi)
Bhs indonesia kls 5 sd(samidi)Bhs indonesia kls 5 sd(samidi)
Bhs indonesia kls 5 sd(samidi)MOH. SHOFI'I
 

More from MOH. SHOFI'I (20)

Sistematika Pembuatan Karya tulis ilmiah IV
Sistematika Pembuatan Karya tulis ilmiah IVSistematika Pembuatan Karya tulis ilmiah IV
Sistematika Pembuatan Karya tulis ilmiah IV
 
Karya tulis ilmiah II
Karya tulis ilmiah IIKarya tulis ilmiah II
Karya tulis ilmiah II
 
Karya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah IKarya tulis ilmiah I
Karya tulis ilmiah I
 
Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
Rpp kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
 
RPP kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
RPP kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1RPP kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
RPP kls 4 tema 2 sub tema 3 pb 1
 
Rencana minggu efektif
Rencana minggu efektifRencana minggu efektif
Rencana minggu efektif
 
Program tahunan
Program tahunanProgram tahunan
Program tahunan
 
Silabus rpp moh. shofii
Silabus rpp moh. shofiiSilabus rpp moh. shofii
Silabus rpp moh. shofii
 
Program semester
Program semesterProgram semester
Program semester
 
Pendekatan kontekstual 1
Pendekatan kontekstual 1Pendekatan kontekstual 1
Pendekatan kontekstual 1
 
Makalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 aMakalah pai kelas 1 a
Makalah pai kelas 1 a
 
Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerKarya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populer
 
Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerKarya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populer
 
Tugas uts tik
Tugas uts tikTugas uts tik
Tugas uts tik
 
Sd5pkn p kn ikhwan sapto
Sd5pkn p kn ikhwan saptoSd5pkn p kn ikhwan sapto
Sd5pkn p kn ikhwan sapto
 
Karya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populerKarya tulis ilmiah populer
Karya tulis ilmiah populer
 
Sd4ips ips indrastuty
Sd4ips ips indrastutySd4ips ips indrastuty
Sd4ips ips indrastuty
 
IPS kls 4 SD(Indrastuti)
IPS kls 4 SD(Indrastuti)IPS kls 4 SD(Indrastuti)
IPS kls 4 SD(Indrastuti)
 
Ipa kls 5 sd (maryanto)
Ipa kls 5 sd (maryanto)Ipa kls 5 sd (maryanto)
Ipa kls 5 sd (maryanto)
 
Bhs indonesia kls 5 sd(samidi)
Bhs indonesia kls 5 sd(samidi)Bhs indonesia kls 5 sd(samidi)
Bhs indonesia kls 5 sd(samidi)
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

INCLUSI SD

  • 1. LAPORAN HASIL OBSERVASI PENDIDIKAN INKLUSI DI SD TAMAN MUDA Rus Mala Dewi ( 10015050 ) Yayang Sujarwani ( 10015051 ) Moh. Shofi’i ( 10015062 ) Arif Fatoni ( 10015075 )
  • 2. A. Latar Belakang Dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab III ayat 5 dinyatakan bahwa setiap warganegara mempunyai kesempatan yang sama memperoleh pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa anak berkelainan berhak pula memperoleh kesempatan yang sama dengan anak lainnya (anak normal) dalam pendidikan. Pendidikan bagi anak berkelainan disediakan dalam tiga macam lembaga pendidikan, yaitu Sekolah Berkelainan (SLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), dan Pendidikan Terpadu.
  • 3. SLB, sebagai lembaga pendidikan khusus tertua, menampung anak dengan jenis kelainan yang sama. SDLB menampung berbagai jenis anak berkelainan, sehingga di dalamnya mungkin terdapat anak berkelainan. Sedangkan pendidikan terpadu adalah sekolah biasa yang juga menampung anak berkelainan, dengan kurikulum, guru, sarana pengajaran, dan kegiatan belajar mengajar yang sama. Namun selama ini baru menampung anak tunanetra, itupun perkembangannya kurang menggembirakan karena banyak sekolah umum yang keberatan menerima anak berkelainan.
  • 4. Akibatnya, sebagian anak-anak berkelainan, terutama yang kemampuan ekonomi orang tuanya lemah, terpaksa tidak disekolahkan karena lokasi SLB jauh dari rumah; sementara kalau akan disekolahkan di SD terdekat, SD tersebut tidak bersedia menerima karena merasa tidak mampu melayaninya. Sebagian yang lain, mungkin selama ini dapat diterima di SD terdekat, namun karena ketiadaan pelayanan khusus bagi mereka, akibatnya mereka beresiko tinggal kelas dan akhirnya putus sekolah. Permasalahan di atas akan berakibat pada kegagalan program wajib belajar. Untuk mengantisipasi hal di atas, dan dalam rangka menyukseskan wajib belajar pendidikan dasar, dipandang perlu meningkatkan perhatian terhadap anak- anak berkelainan, baik yang telah memasuki sekolah umum (SD) tetapi belum mendapatkan pelayanan pendidikan khusus maupun anak-anak berkelainan yang belum sempat mengenyam pendidikan sama sekali karena tidak diterima di SD terdekat atau karena lokasi SLB jauh dari tempat domisilinya. Oleh karena itu, anak berkelainan perlu diberi kesempatan dan peluang yang sama dengan anak normal untuk mendapatkan pelayanan pendidikan di sekolah yang sama.
  • 5. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1.Bagaimana gambaran umum dari siswa berkebutuhan khusus? 2.Bagaimana pengelolaan yang dilakukan oleh pihak- pihak yang bersangkutan terhadap anak ABK? 3.Apa saja kendala yang dihadapi dalam melakukan pengelolaan terhadap ABK? 4.Bagaimana solusi yang diberikan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut?
  • 6. C.Tujuan Tujuan Penulisan laporan ini adalah sebagai berikut. 1.Untuk mengetahui gambaran umum dari siswa berkebutuhan khusus yang telah dijadikan objek observasi. 2.Untuk mengetahui pengelolaan yang dilakukan oleh pihak- pihak yang bersangkutan terhadap anak ABK. 3.Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam melakukan pengelolaan terhadap ABK. 4.Untuk mengetahui apa saja solusi yang diberikan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
  • 8. Nama : Pulung Rana Narendra Putra Tempat/Tanggal Lahir : Ketandan, 1 April 2005 Jenis Kelamin : Laki-laki Sekolah :Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa Kelas: 3 (Tiga) Umur : 8 tahun Agama : Islam Alamat Siswa : Jl.Wonosari km 5,5 Ketandan Cita-cita : Polisi
  • 9. 2.Karakteristik  Sering mengganggu temannya (memukul), mudah sekali tersinggung , tidak mau mengerjakan soal, tidak mau belajar, memiliki gangguan perilaku, suka diberikan pujian, pernah tidak naik kelas, suka marah dan berkelahi dengan temannya, suka menyalahkan orang lain, kadang-kadang juga membantah gurunya dan suka membuat kekacauan dikelas. Ia sulit untuk diajak kerjasama bersama temannya. Ia juga pernah berkelahi dengan teman sekelasnya jika ia sedang emosi. Rata-rata prestasi belajarnya selalu rendah. Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan teman-temannya. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat. Hal ini disebabkan karena gangguan emosinya, sehingga Rana sulit mengikuti peljaran. Kemampuannya masih di bawah rata-rata.
  • 10. 3. Gejala Gejala yang sering muncul dari Rana yaitu suka marah, memukul teman, meludahi teman, membentak teman atau guru, emosi, tidak mau mengerjakan tugas, suka mengganggu teman tetapi tidak suka diganggu, sosialnya tidak bagus, berjalan-jalan di kelas untuk menggangu temannya, sangat mudah tersinggung, lambat belajar, hal ini disebabkan oleh emosinya yang susah terkendali, sulit memahami pelajaran yang diberikan guru, suka malas, suka menentang guru. Jika sudah emosi, maka ia tidak akan mau mengerjakan tugas guru. Ia sulit menghargai orang lain, berbuat semaunya sendiri.
  • 11. 4. Jenis ABK  Berdasarkan pengamatan, wawancara, dan studi dokumen guru tentang assesment dari psikolog, Rana temasuk pada:  Tipe E, yaitu tuna laras. Rana memiliki gangguan pada keprinadiannya, ia memiliki gangguan perilaku. Sosialnya terhadap orang lain kurang baik. Penggolongan anak tunalaras ditinjau dari segi gangguan atau hambatannya adalah sebagi berikut. 1. Gangguan emosi 2. Gangguan sosial  Tipe H, yaitu Slow Learner (lamban belajar)yaitu memiliki kesulitan dalam belajar. Ia lambat dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Hal ini disebabkan oleh gangguan emosi yang dialaminya.
  • 12. Faktor penyebab dari anak lamban belajar (slow learner), yaitu: ◦ 1. Faktor internal ◦ 2. Faktor Eksternal Pengelolaan Pihak-PihakTerkait 1.Pengelolaan Oleh Guru dengan cara memahami karakter siswa memberikan semangat atau motivasi Jika melakukan hal benar maka guru tersebut memberikan suatu pujian atau dukungan Ketika sedang membuat ulah, guru menegur
  • 13. Namun jika Rana sudah marah, maka guru bersikap pelan. Guru selalu mengajarkan sikap untuk merasakan keadaan orang lain. Pengelolaan tempat duduk Dari guru pendamping sendiri juga memberikan terapi sosial untuk Rana, ia selalu dilatih guru pembimbing inklusi untuk sedikit demi sedikit melakukan kegiatan sosial,
  • 14. 2. Pengelolaan Dari Sekolah bekerjasama dengan pihak-pihak psikolog, agar bisa mendapatkan assesment untuk anak tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut jenis kebutuhan khusus sehingga sekolah bisa memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan siswa. Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa mempunyai program sosialisasi mengenai inklusi kepada semua orang tua siswa. Hal ini diharapkan dapat terjalin kerjasama antara sekolah dengan orang tua dalam memberikan pelayan khususnnya kepada siswa yang berkebutuhan khusus.
  • 15. Namun karena keterbatasan tenaga pembimbing inklusi, dalam sosisalisasi yang dilakukan, pihak sekolah memperbolehkan orang tua siswa membawa guru pendamping dari luar. Terkait dengan keterbatasan sumber daya manusia, sekolah juga membatasi jumlah ABK yang masuk. Hal ini dilakukan agar siswa ABK bisa mendapatkan penanganan dengan baik. Sekolah jga memiliki program khusus seperti terapi-terapi yang dilakukan untuk anak-anak berkebutuhan khusus
  • 16. C. KendalaYang Dihadapi Kendala yang dialami yaitu orang tua siswa yang non ABK kurang bisa menerima jika anaknya berada dalam satu kelas bersama siswa ABK. Kurangnya sumber daya manusia, yaitu guru pembimbing untuk semua siswa ABK belum merata, sehingga siswa ABK tidak semuanya dibimbing khusus oleh pendamping. Selain itu sekolah juga memiliki kendala terkait dengan pengukuran pencapaian hasil belajar. Sarana prasarana yaitu ruangan terapi dan media media yang digunakan untuk anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan seperti LowVision.
  • 17. D. SolusiYang Diberikan melakukan sosialisasi rutin kepada orang tua siswa Untuk mengatasi kendala kurangnya tenaga sumber daya, pihak sekolah memberikan kebebasan kepada orang tua untuk membawa guru pendamping dari luar sekolah, agar bisa bekerjasama dalam memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan siswa.
  • 18. Untuk mengatasi Rana yang mengalami tuna laras: Harus dengan sabar, cara halus, dipuji apabila benar, Rana juga selalu diberikan terapi oleh guru pembumbing, yaitu terapi sosial agar sosialnya bisa lebih baik lagi, karena anak tuna laras ini memamng memiliki gangguan sosialnya. Untuk mengatasi kelambatan belajar Rana yaitu :  mengulang-ngulang materi pembelajaran  diberikan pancingan agar mau belajar
  • 19. PENUTUP A.Kesimpulan Rana merupakan anak penyandang ABK yang mana jenisnya yaitu tuna laras dan lambat belajar. Rana sering mengganggu temannya. Namun apabila diganggu oleh temannya, dia akan marah. Rata-rata prestasi belajarnyapun selalu rendah. Dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik sering terlambat dibandingkan teman-temannya karena daya tangkap terhadap pelajaran lambat. Pengelolaan yang dilakukan dari pihak guru dan sekolah di Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa sudah cukup bagus. Yaitu dengan cara memahami karakter siswa, sabar dalam pengajaran, pemberian program sosialisasi mengenai inklusi kepada semua orangtua siswa agar bisa bekerjasama dengan sekolah dalam memberikan perhatian kepada anak, sehingga diharapkan kegiatan pembelajaran dapat berjalan optimal dan orang tua lebih bisa memahami kebutuhan anaknya (ABK).    
  • 20. B. Saran Kita sebagai calon pendidik harus tahu bagaimana cara mendidik anak sesuai dengan minat bakat, karakter pada anak berkebutuhan khusus.Agar kita lebih bijak dalam memberikan pelayanan khusus dalam menghadapi kasus anak yang berkebutuhan khusus dan lebih telaten dalam mengajar anak-anak yang berkebutuhan khusus, sedapat mungkin kita membuat mereka nyaman saat belajar. Sebaiknya guru memiliki RPI (Rencana Pembelajaran Individu) hal ini karena anak berkebutuhan khusus tidak bisa disamakan kemampuannya dengan anak normal lainnya, sehingga indikator-indikator pencapaian khusus juga harus dipersiapkan untuk mereka.