Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, fungsi, sikap ilmiah, jenis-jenis, dan manfaat dari karya ilmiah. Karya ilmiah didefinisikan sebagai tulisan yang menyajikan suatu permasalahan secara ilmiah berdasarkan metode penulisan yang baik. Ada beberapa jenis karya ilmiah seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi.
1. A R D I A N A R I E F
N I Y . 8 6 1 2 3 4 4
KARYA TULIS ILMIAH
2. 1. Pengertian Karya Ilmiah
Sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang
diungkapkan dengan metode ilmiah
Karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik
dan benar
3. 2. Fungsi Karya Ilmiah
1. Penjelasan (explanation)
2. Ramalan (prediction)
3. Kontrol (control)
4. 3. Sikap Ilmiah
(1) sikap ingin tahu,
(2) sikap kritis,
(3) sikap terbuka,
(4) sikap objektif,
(5) sikap rela menghargai karya orang lain,
(6) sikap berani mempertahankan kebenaran, dan
(7) sikap menjangkau ke depan
5. 4. Jenis Karya Ilmiah
Berdasarkan tingkat akademisnya, karya ilmiah dapat
dibedakan atas lima macam, yaitu
(1) makalah,
(2) laporan penelitian,
(3) skripsi,
(4) tesis, dan
(5) disertasi.
6. 1. Makalah
Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah
yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris-objektif.
Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses
berpikir deduktif atau induktif.
7. 2. Kertas kerja
Seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis
ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada
analisis dalam makalah.
8. 3. Skripsi
karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat
penulis berdasarkan pendapat orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data
dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan
penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau
percobaan di laboratorium), juga diperlukan
sumbangan material berupa temuan baru dalam segi
tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang
salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
9. 4. Tesis
karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam
dibandingkan dengan skripsi.
Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian sendiri.
10. 5. Disertasi
adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu
dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan
data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis
yang terinci).
Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri,
yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal
ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang
gelar doktor (S3).
11. Manfaat Penyusunan Karya ilmiah
Menurut Ahli
1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca
yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca
dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak
dibahas.
2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai
sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat
pemikiran yang lebih matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti
mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul
buku.
4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan
menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.
12. Sifat Karya Ilmiah
Sifat karya ilmiah formal harus memenuhi syarat:
1. Lugas dan tidak emosional
mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri
(interprestasi yang lain).
2. Logis
disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif
satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien
hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah
dipahami
5. Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.
13. Kegiatan yang pertama kali dilakukan sebelum menulis adalah
menentukan topik.
Hal ini berarti bahwa harus ditentukan terlebih dahulu apa yang
akan dibahas dalam tulisan.
Dalam memilih topik perlu dipertimbangkan beberapa hal, yaitu:
(1) topik itu ada manfaatnya dan layak dibahas,
(2) topik itu cukup menarik terutama bagi penulis,
(3) topik itu dikenal dengan baik,
(4) bahan yang diperlukan dapat diperoleh dan cukup
memadai, dan
(5) topik itu tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
14. Setelah diperoleh topik, dalam pelaksanaannya topik yang
dipilih itu harus dinyatakan dalam suatu judul.
Topik ialah pokok pembicaraan dalam keseluruahan karangan
yang akan digarap, sedangkan judul adalah nama, titel, atau
semacam label untuk suatu karangan.
Pernyataan topik mungkin sama dengan judul, tetapi
mungkin juga tidak, misalnya dalan karya sastra.
Namun, dalam karya ilmiah judul harus tepat menunjukkan
topiknya
15. Syarat Penentuan Judul
Penentuan judul harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:
(1) judul harus sesuai dengan topik atau isi karangan,
(2) judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frasa, bukan kalimat,
Contoh: Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di
Yogyakarta ( baik)
Usaha Kecil dan Menengah di Yogyakarta Perlu
Dikembangkan (tidak baik)
(3) judul diusahakan singkat,
(4) judul harus dinyatakan secara jelas.