SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1
MAKALAH PENDIDIKAN RUHANI | Kelompok 3 | PAI-5B | Selasa, 29 September 2015.
Ulfatul 133111060 | Shofi 133111063 | Anieq 133111071 | Risqi 133111067.
PENDAHULUAN
Manusia sebagai wujud dari komponen jasmani, dan rohani merupakan makhluk yang memiliki
pemikiran yang masuk akal. Oleh karena itu manusia memiliki tiga inti yang harus dipersiapkan untuk
dididik. Dalam islam tiga hal yang esensi merupakan modal utama dalam mempersiapkan manusia
yang sempurna dunia dan akhirat hal yang mendasar dalam mempersiapkan manusia yang sempurna
menurut konsep islam adalah “pendidikan”. Dengan pendidikan, manusia menjadi sadar akan fungsi
dan tugas dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sehingga faham tentang hakikat hidup.
Ar-Ruh secara kebahasaan memiliki banyak arti, seperti roh atau jiwa. Sebagaimana diketahui
manusia terdiri dari dua unsur, yaitu unsure jasmani dan unsure ruhani atau kejiwaan. Ruh atau jiwa
sebagai unsure ruhani bertanggung jawab atas segala perkataan dan perbuatan yang dilakukan unsure
jasmani, yang dilakukan mulut atau lisan, dan anggota tubuh lainnya.1 Oleh karena itu, ruhani perlu di
didik dengan pendidikan ruhani.
PEMBAHASAN
Tafsir Surat Al-Isra’ ayat 85
‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ِِ‫ّب‬َ‫ر‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ح‬ْ‫و‬ُّ‫الر‬ ِ
ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ِ‫ح‬ْ‫و‬ُّ‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫و‬‫ا‬‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬‫َّل‬ِ‫ا‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫لع‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫و‬ُ‫ا‬
“Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu termasuk urusan
Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit”.
Ayat ini diturunkan di Mekkah ketika orang-orang Yahudi menyuruh orang-orang Quraisy
menanyakan tentang ruh kepada Nabi Muhammad, “Tanyakanlah kepadanya tentang ruh”.
Orang Yahudi bertanya kepada Nabi Muhammad tentang ruh yang dapat menghidupkan
jasmani, apakah hakikatnya dan apakah dapat dibangkitkan kembali. Kemudian Allah memerintahkan
kepada Nabi untuk menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa masalah ruh adalah urusan
Allah, hanya dialah yang mengetahui segala sesuatu, dan Dia sendirilah yang menciptakannya.2
Pada ayat tersebutpara mufassir berbeda pendapat. Sebagian ada yang memberi arti “Roh itu
ciptaan Tuhanku”, sebab kata ‘amr dapatberarti ciptaan. Pemaknaan ini didasarkan atas asbabun nuzul
ayat tersebut. Ada juga yang mengartikan bahwa roh itu “makhluk” Allah. Ada juga yang mengartikan
bahwa roh itu “nur” Allah. Ada juga yang mengartikan “Al-Qur’an itu adalah urusan Tuhanku” sebab
nama lain al-Qur’an adalah al-ruh dalam surah asy-Syura ayat 52. Ada juga yang mengartikan “roh itu
adalah urusan Tuhanku”, sebab ia merupakan misteri Ilahi.3
Ali bin abi thalib berkata, “ Roh adalah salah satu malaikat yang memiliki tujuh puluh ribu wajah.
Pada setiap wajah memiliki tujuh puluh ribu lisan. Pada setiap lisan memiliki tujuh puluh ribu bahasan.
Dia bertasbih kepada Allah SWT dengan semua bahasa itu. Allah menciptakan dari setiap tasbih satu
malaikat yang terbang bersama para malaikat hingga dari kiamat. Demikian disebutkan oleh Ath-
Thabari.4 Perbedaan pendapat ini menjadikan para ilmuwan (termasuk psikolog) berani mengungkap
1Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), (Jakarta: LenteraAbadi, 2010), hlm.
534.
2Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 535.
3Kementerian Agama RI, Pendidikan, Pembangunan Karakter, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
(Jakarta: Penerbit Aku Bisa, 2012), hlm. 61.
4Al Qurthubi, Syaikh Imam, Tafsir Al-Qurthubi, (Jakarta: PustakaAzzam, 2008), hlm. 805-806.
2
hakikat roh, kendatipun konklusinya belum mewakili tetapi paling tidak berguna untuk disiplinnya
masing-masing.5
Tafsir Surat Al-Anfal ayat 2
ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬ ِ‫ج‬َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َ‫ر‬ِ‫ك‬ُ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫الذ‬‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬
ُ
‫مل‬ْ‫ا‬ َ‫ا‬‫ا‬‫َّن‬ِ‫ا‬ِ‫ل‬َ‫ي‬ْ‫ت‬َ‫ع‬َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬ْ‫م‬‫آ‬َ‫ي‬ُ‫ت‬‫ا‬ُ‫ه‬َ‫ز‬َ‫د‬ْ‫ت‬ُ‫ه‬ْ‫م‬ِ‫ا‬َْ‫ي‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِِ
ِ‫ب‬ْ‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫و‬‫ا‬‫ك‬ُ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ن‬
“Orang-orang mukmin hanyalah mereka yang apabila disebut Allah gentar hati mereka, dan apabila
dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, ia menambah iman mereka dan kepada Tuhan mereka,
mereka berserah diri.”
Ayat ini menegaskan bahwa seseorang akan bertambah imannya ketika mendengar ayat-ayat
al-Qur’an. Menurut Thahir Ibnu Asyurhal itu dikarenakan ayat al-Qur’an mengandung mukjizat atau
bukti-bukti kebenaran sehingga setiap ayat yang turun atau berulang terdengar, maka ia akan
menambah keyakinan pendengarnya tentang kebenaranian formasinya dan bahwa informasi-informasi
itu pasti bersumber dari Allah SWT. Ini menambah argumen atau dalil yang tadinya telah ia miliki
sehingga pada akhirnya mencapai tingkat yang sangat meyakinkan, semacam keyakinan tentang
kebenaran berita yang disampaikan oleh sejumlah orang yang menurut kebiasaan mustahil mereka
semua sepakat berbohong.6
Dalam ayat ini dibahas tiga masalah, yaitu:
Pertama: para ulama berkata, “ayat ini merupakan dorongan (kepada kaum muslimin) untuk
menaati perintah Rasulullah SAW yang berkaitan dengan pembagian harta rampasan perang. Yang
dimaksud dengan Al wajl (gemetar) adalah rasa takut.”
Kedua: dalam ayat ini, Allah SWT menggambarkanbahwa hati orang-orang beriman merasa
takut dan bergetar ketika disebut nama Allah. Hal itu disebabkan karena kuatnya iman yang ada dalam
hati mereka dan besarnya perhatian mereka terhadap Tuhan, hingga mereka pun merasa seakan-akan
berada di hadapan-Nya.
Ketiga, Firman Allah, “dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, ia menambah iman
mereka” maksudnya adalah keyakinannya semakin bertambah. Keimanan seseorang pada hari ini
merupakan tambahan dari keimanannya di hari kemarin. 7
Tafsir Surat Ar-Ra’d ayat 28
ُ‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُّ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ْ‫ط‬َ‫ت‬ ِ‫هللا‬ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ َ‫َّل‬َ‫ا‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ِِ‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ا‬‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ْ‫ط‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫آم‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬
“(Yaitu) orang orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.”
Mereka yang beriman hatinya selalu cenderung kepada Allah dan merasa tentram ketika
mengingatNya. Apabila ragu-ragu tentang wujudNya, maka nampaklah bagi mereka dalil-dalil keesaan
Allah di dalam ayat-ayat dan keajaiban kejadian, maka meridhai sebagai pelindung dan penolong.
Sesungguhnya dengan mengingat Allah semata, hati orang-orang mukmin akan menjadi tenang dan
hilanglah kegelisahan karena takut kepadaNya. Hal ini karena Allah melimpahkan cahaya iman
kepadanya dan melenyapkan kegelisahan dan kesedihan.8
5 Kementerian Agama RI, Pendidikan, Pembangunan Karakter, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
(Jakarta: Penerbit Aku Bisa, 2012), hlm. 61.
6 M. QuraishShibab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta :LenteraHati, 2009) hlm. 376-377.
7 Syaikh Imam Al Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, (Jakarta: PustakaAzzam, 2008) hlm. 922-926.
8 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, (Semarang :KaryaToha Putra, 1994), hlm. 185-186.
3
Orang-orang yang mendapat petunjuk ilahi dan kembali menerima tuntunan-Nya adalah orang-
orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram setelah sebelumnya bimbang dan ragu.
Ketentraman itu yang bersemi di dada mereka disebabkan karena dzikrullah,Yakni mengingat Allah.
Kata dzikrullah pada mulanya berarti mengucapkan dengan lidah. Walaupun makna ini kemudian
berkembang menjadi “mengingat”. Namun demikian, mengingat sesuatu seringkali menghantar hati
untuk mengingat lebih banyak lagi apa yang disebut-sebut itu. Orang-orang yang beriman dan beramal
saleh, seperti yang keadaanya seperti itu, yang tidak akan meminta bukti-bukti tambahan dan bagi
mereka itulah kehidupan penuh dengan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dan bagi mereka juga
tempat kembali yang baik yaitu surga.9
Tafsir Surat Al-Fajr ayat 27-28
َ‫ي‬‫ا‬‫اي‬ُ‫ت‬َ‫ه‬‫ا‬‫الن‬ ‫ا‬ْ‫ف‬ُ‫س‬ْ‫ا‬
ُ
‫مل‬ْ‫ط‬َ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ة‬﴿۷۲ْ‫ار‬ ﴾ِ‫ج‬ِ‫ع‬
ْ
‫ي‬ِ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ر‬ِ
ِ‫ب‬ِ‫ك‬َ‫ر‬ِ‫اض‬َ‫ي‬‫ا‬‫ة‬‫ا‬‫م‬ْ‫ر‬ِ‫ض‬‫ا‬‫ي‬‫ا‬‫ة‬﴿۲۸﴾
“Wahai jiwa yang tenang!”, “Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhaiNya”
Demikianlah panggilan disampaikan dengan lemah lembut dan menunjukkan kedekatan, “Ya
ayyatuhaa..”. Disampaikan dengan penuh nuansa kejiwaan dan kemuliaan, “Yaa ayyatuhan-nafsu..”.
Disampaikan dengan penuh sanjungan dan penenangan, “Yaa ayyatuhan-nafsul muthmainnah..”.
Semuanya disampaikan di tengah-tengah pembicaraan tentang kekerasan azab dan keeratan ikatan.
Kemudian disebutkanlah kebebasan dan kelapangan bagi jiwa muthmainnah. “Kembalilah kepada
Tuhanmu..”. Kembalilah kepada sumber asalmu setelah engkau terasing dari bumi dan terlepas dari
buaian. Kembalilah kepada Tuhanmu, karena antara engkau dan Dia terdapat hubungan, saling
mengenal, dan jalinan. Kembalilah “..dengan hati yang puas lagi diridhaiNya”, dengan keteduhan yang
melimpah yang memenuhi seluruh angkasanya dengan kelemah lembutan dan keridhaan.10
Ayat yang lalu menguraikan penyesalan manusia durhaka, serta siksa atau rasa takutnya. Ayat
di atas menggambarkan keadaan manusiia yang taat. Kalau ayat yang lalu melukiskan ucapan yang
menyesal, ayat di atas melukiskan sambutan Allah kepada yang taat. Allah berfirman menyerunya
ketika ruhnya akan meninggalkan badannya atau ketika ia bangkit dari kuburnya: hai jiwa yang tenang
lagi merasa aman dan tentram karena banyak berdzikir dan mengingat Allah kembalilah yakni wafat
dan bangkitlah di hari kemudian kepada Tuhan pemelihara dan pembimbing-mu dengan hati rela yakni
puas dengan ganjaran Ilahi lagi diridhai oleh Allah bahkan seluruh makhluk.11
Dalam ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang
suci karena iman dan amal shaleh yang dikerjakannya, sehinga memperoleh apa yang dijanjikan Allah
kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilanNya dengan menghadap
kepadaNya kemali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintahNya
waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah-
perintahNya.12
Munasabah Ayat-Ayat Mengenai Pendidikan Ruhani
Pada pembahasan yang terakhir ini, pemakalah akan mencoba untuk menggali munasabah
atau kesesuaian atar ayat-ayat yang berhubungan dengan pendidikan ruhani. Pertama, QS. Al-Isra’
9M. QuraishShihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta :LenteraHati, 2004), hlm. 599.
10Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Di Bawah Naungan al-Qur’an Jilid 12, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001),
hlm. 268.
11 M. QuraishShihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta :LenteraHati, 2004), hlm.256.
12Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 1059.
4
ayat 85 menerangkan bahwa kebanyakan sifat manusia bahwa apabila diberi nikmat, mereka ingkar,
tetapi apabila diberi cobaan, mereka berputus asa. Diterangkan juga bahwa orang-orang kafir
menanyakan masalah ruh kepada Nabi Muhammad. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa mereka
meragukan hari kiamat (kebangkitan).13
Kedua, pada QS. Al-Anfal ayat 2 menerangkan pada ayat-ayat yang lalu Allah menjelaskan
sikap orang-orang mukmin pada saat terjadinya perselisihan pendapat tentang pembagian harta
rampasan perang. Pada ayat-ayat ini Allah menjelaskan sifat-sifat orang mukmin dalam setiap keadaan
sebagai penjelasan lebih lanjut dari ayat sebelumnya.14
Ketiga,pada QS. Al-Ra’d ayat 28 menerangkan Ayat-ayat yang lalu telah menerangkan bahwa
orang-orang yang suka mengingkari janji Allah, tidak mengakui kemahaesaan-Nya, dan mengingkari
kenabian Muhammad saw, di duina akan dijauhkan dari rahmat Allah, sedang di akhirat akan ditimpa
azab. Selanjutnya, Ayat-ayat berikut ini menjelaskan kekuasaan Allah, yaitu melapangkanrezeki bagi
sebagian hamba-Nya, dan membatasi rezeki tersebut bagi sebagian yang lain, sebagaimana Allah
menyesatkan orang-orang yang di kehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada sebagian yang lain.15
Keempat, pada QS al-Fajr ayat 27-28 pada ayat-ayat sebelum ini, Allah menerangkan tempat
orang-orang yang durhaka yaitu neraka Jahannam. Kemudian pada ayat ini, sebaliknya, Allah
menjelaskan tempat orang-orang yang beriman dan beramal shaleh beserta kehormatanyang mereka
terima.16
13Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 535.
14Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 571.
15Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 103-104.
16Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 1059.

More Related Content

What's hot

Pelajaran PAI smk pariwisata baitul hamdi ap1
Pelajaran PAI smk pariwisata baitul hamdi ap1Pelajaran PAI smk pariwisata baitul hamdi ap1
Pelajaran PAI smk pariwisata baitul hamdi ap1Smkbaitulhamdi Banten
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)hilman shodri
 
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1yadilia
 
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaKeikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )YULIA LIA
 
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rizqi Abdillah
 
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM endahnurfebriyanti
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahWarnet Raha
 
Rpp bab-2-iman-kpd-allah
Rpp bab-2-iman-kpd-allahRpp bab-2-iman-kpd-allah
Rpp bab-2-iman-kpd-allahNasroedin Najib
 
(7)hasil akhir dari keimanan
(7)hasil akhir dari keimanan(7)hasil akhir dari keimanan
(7)hasil akhir dari keimananDr. Maman SW
 
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-Donie Al-Murtadho
 
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)endahnurfebriyanti
 

What's hot (20)

Konsep dzikir dan tafakkur
Konsep dzikir dan tafakkurKonsep dzikir dan tafakkur
Konsep dzikir dan tafakkur
 
Pelajaran PAI smk pariwisata baitul hamdi ap1
Pelajaran PAI smk pariwisata baitul hamdi ap1Pelajaran PAI smk pariwisata baitul hamdi ap1
Pelajaran PAI smk pariwisata baitul hamdi ap1
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)
 
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
Pertemuan 7 sumber hukum islam part.1
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaKeikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam telaah al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
 
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
 
Makalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah AkhlakMakalah Aqidah Akhlak
Makalah Aqidah Akhlak
 
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
 
Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam Multi Artikel Religius Islam
Multi Artikel Religius Islam
 
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
PENYIMPANGAN DALAM TEOLOGI ISLAM
 
Konsep tafakur di dalam
Konsep tafakur di dalamKonsep tafakur di dalam
Konsep tafakur di dalam
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidah
 
Rpp bab-2-iman-kpd-allah
Rpp bab-2-iman-kpd-allahRpp bab-2-iman-kpd-allah
Rpp bab-2-iman-kpd-allah
 
(7)hasil akhir dari keimanan
(7)hasil akhir dari keimanan(7)hasil akhir dari keimanan
(7)hasil akhir dari keimanan
 
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-Syarah spiritual durrotun nasihin  -sholat berjamaah-
Syarah spiritual durrotun nasihin -sholat berjamaah-
 
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
TAZKIYATUN NAFS (TAKHALLI, TAHALLI DAN TAJALLI)
 
Maqamat dan ahwal
Maqamat dan ahwalMaqamat dan ahwal
Maqamat dan ahwal
 
Keikhlasan
KeikhlasanKeikhlasan
Keikhlasan
 
Tadabbur QS Al-fatihah
Tadabbur QS Al-fatihahTadabbur QS Al-fatihah
Tadabbur QS Al-fatihah
 

Similar to Pendidikan Ruhani

Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptxKelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptxAldiWahyuPurnomo
 
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.pptssuser76181f
 
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptIndraWan53
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Pandi Yusup
 
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptxPenjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptxMasJay06
 
Bab 1 - 3.pptx
Bab 1 - 3.pptxBab 1 - 3.pptx
Bab 1 - 3.pptxArifinNH2
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akfar ikifa
 
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)hapidlohsani
 
Rpp bab iman kepada allah
Rpp bab iman kepada allahRpp bab iman kepada allah
Rpp bab iman kepada allah689386
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam IslamHamida ID
 
Seruling kebijaksanaan
Seruling kebijaksanaanSeruling kebijaksanaan
Seruling kebijaksanaanDr. Maman SW
 
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdfQIROATI
 

Similar to Pendidikan Ruhani (20)

BMP MKDU4221
BMP MKDU4221BMP MKDU4221
BMP MKDU4221
 
Pendidikan Ruhani
Pendidikan RuhaniPendidikan Ruhani
Pendidikan Ruhani
 
Bacalah al quran
Bacalah al quranBacalah al quran
Bacalah al quran
 
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptxKelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
 
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
3. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM.ppt
 
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.pptBAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama
 
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptxPenjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
Penjelasan konsep ketuhanan yang maha esa.pptx
 
Modul 12 kb 1
Modul 12 kb 1Modul 12 kb 1
Modul 12 kb 1
 
Bab 1 - 3.pptx
Bab 1 - 3.pptxBab 1 - 3.pptx
Bab 1 - 3.pptx
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11Akhlak iman kelompok 4-11
Akhlak iman kelompok 4-11
 
RUKUN IMAN
RUKUN IMANRUKUN IMAN
RUKUN IMAN
 
Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2
 
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)Rpp bab-2 (iman kepada allah)
Rpp bab-2 (iman kepada allah)
 
Rpp bab iman kepada allah
Rpp bab iman kepada allahRpp bab iman kepada allah
Rpp bab iman kepada allah
 
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
01_Konsep Ketuhanan dalam Islam
 
Seruling kebijaksanaan
Seruling kebijaksanaanSeruling kebijaksanaan
Seruling kebijaksanaan
 
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdfQV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
QV 18 Fildza Azizah AGA6.pdf
 

More from shofichofifah

3 Misi Dakwah Nabi Muhammad di Makkah
3 Misi Dakwah Nabi Muhammad di Makkah3 Misi Dakwah Nabi Muhammad di Makkah
3 Misi Dakwah Nabi Muhammad di Makkahshofichofifah
 
Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah
Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW di MakkahMisi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah
Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkahshofichofifah
 
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1shofichofifah
 
Kebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di IndonesiaKebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di Indonesiashofichofifah
 
10 Antivirus Terbaik 2012
10  Antivirus Terbaik 201210  Antivirus Terbaik 2012
10 Antivirus Terbaik 2012shofichofifah
 
Model Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan pada Mata Pelajaran PAI di ...
Model Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan pada Mata Pelajaran PAI di ...Model Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan pada Mata Pelajaran PAI di ...
Model Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan pada Mata Pelajaran PAI di ...shofichofifah
 
Subyek dan Obyek Pendidikan
Subyek dan Obyek PendidikanSubyek dan Obyek Pendidikan
Subyek dan Obyek Pendidikanshofichofifah
 
Amar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan TakhyirAmar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan Takhyirshofichofifah
 
Pemikiran Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
Pemikiran Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAWPemikiran Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
Pemikiran Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAWshofichofifah
 
Pendidik Dalam Pendidikan Islam
Pendidik Dalam Pendidikan IslamPendidik Dalam Pendidikan Islam
Pendidik Dalam Pendidikan Islamshofichofifah
 
Wudhu (Kaifiyah dan Maknanya)
Wudhu (Kaifiyah dan Maknanya)Wudhu (Kaifiyah dan Maknanya)
Wudhu (Kaifiyah dan Maknanya)shofichofifah
 

More from shofichofifah (20)

3 Misi Dakwah Nabi Muhammad di Makkah
3 Misi Dakwah Nabi Muhammad di Makkah3 Misi Dakwah Nabi Muhammad di Makkah
3 Misi Dakwah Nabi Muhammad di Makkah
 
Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah
Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW di MakkahMisi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah
Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Makkah
 
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
 
Kebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di IndonesiaKebebasan Beragama di Indonesia
Kebebasan Beragama di Indonesia
 
Man Jadda wa Jada
Man Jadda wa JadaMan Jadda wa Jada
Man Jadda wa Jada
 
Bahaya Rokok
Bahaya RokokBahaya Rokok
Bahaya Rokok
 
10 Antivirus Terbaik 2012
10  Antivirus Terbaik 201210  Antivirus Terbaik 2012
10 Antivirus Terbaik 2012
 
Model Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan pada Mata Pelajaran PAI di ...
Model Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan pada Mata Pelajaran PAI di ...Model Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan pada Mata Pelajaran PAI di ...
Model Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan pada Mata Pelajaran PAI di ...
 
Subyek dan Obyek Pendidikan
Subyek dan Obyek PendidikanSubyek dan Obyek Pendidikan
Subyek dan Obyek Pendidikan
 
Air Susu Ibu
Air Susu IbuAir Susu Ibu
Air Susu Ibu
 
Amar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan TakhyirAmar, Nahi, dan Takhyir
Amar, Nahi, dan Takhyir
 
Pemikiran Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
Pemikiran Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAWPemikiran Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
Pemikiran Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
 
Pendidik Dalam Pendidikan Islam
Pendidik Dalam Pendidikan IslamPendidik Dalam Pendidikan Islam
Pendidik Dalam Pendidikan Islam
 
Maturidiyyah
MaturidiyyahMaturidiyyah
Maturidiyyah
 
Sekte Asy'ariyyah
Sekte Asy'ariyyahSekte Asy'ariyyah
Sekte Asy'ariyyah
 
Jawa Pra Islam
Jawa Pra IslamJawa Pra Islam
Jawa Pra Islam
 
Wudhu (Kaifiyah dan Maknanya)
Wudhu (Kaifiyah dan Maknanya)Wudhu (Kaifiyah dan Maknanya)
Wudhu (Kaifiyah dan Maknanya)
 
Ta'rif Tasawuf
Ta'rif TasawufTa'rif Tasawuf
Ta'rif Tasawuf
 
Ta'rif Istilahi
Ta'rif IstilahiTa'rif Istilahi
Ta'rif Istilahi
 
Tarekat Qadariyah
Tarekat QadariyahTarekat Qadariyah
Tarekat Qadariyah
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Pendidikan Ruhani

  • 1. 1 MAKALAH PENDIDIKAN RUHANI | Kelompok 3 | PAI-5B | Selasa, 29 September 2015. Ulfatul 133111060 | Shofi 133111063 | Anieq 133111071 | Risqi 133111067. PENDAHULUAN Manusia sebagai wujud dari komponen jasmani, dan rohani merupakan makhluk yang memiliki pemikiran yang masuk akal. Oleh karena itu manusia memiliki tiga inti yang harus dipersiapkan untuk dididik. Dalam islam tiga hal yang esensi merupakan modal utama dalam mempersiapkan manusia yang sempurna dunia dan akhirat hal yang mendasar dalam mempersiapkan manusia yang sempurna menurut konsep islam adalah “pendidikan”. Dengan pendidikan, manusia menjadi sadar akan fungsi dan tugas dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sehingga faham tentang hakikat hidup. Ar-Ruh secara kebahasaan memiliki banyak arti, seperti roh atau jiwa. Sebagaimana diketahui manusia terdiri dari dua unsur, yaitu unsure jasmani dan unsure ruhani atau kejiwaan. Ruh atau jiwa sebagai unsure ruhani bertanggung jawab atas segala perkataan dan perbuatan yang dilakukan unsure jasmani, yang dilakukan mulut atau lisan, dan anggota tubuh lainnya.1 Oleh karena itu, ruhani perlu di didik dengan pendidikan ruhani. PEMBAHASAN Tafsir Surat Al-Isra’ ayat 85 ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ِِ‫ّب‬َ‫ر‬ ِ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ح‬ْ‫و‬ُّ‫الر‬ ِ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ِ‫ح‬ْ‫و‬ُّ‫الر‬ ِ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬َ‫ي‬ َ‫و‬‫ا‬‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ ‫ا‬‫َّل‬ِ‫ا‬ ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫لع‬ْ‫ا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫و‬ُ‫ا‬ “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit”. Ayat ini diturunkan di Mekkah ketika orang-orang Yahudi menyuruh orang-orang Quraisy menanyakan tentang ruh kepada Nabi Muhammad, “Tanyakanlah kepadanya tentang ruh”. Orang Yahudi bertanya kepada Nabi Muhammad tentang ruh yang dapat menghidupkan jasmani, apakah hakikatnya dan apakah dapat dibangkitkan kembali. Kemudian Allah memerintahkan kepada Nabi untuk menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan bahwa masalah ruh adalah urusan Allah, hanya dialah yang mengetahui segala sesuatu, dan Dia sendirilah yang menciptakannya.2 Pada ayat tersebutpara mufassir berbeda pendapat. Sebagian ada yang memberi arti “Roh itu ciptaan Tuhanku”, sebab kata ‘amr dapatberarti ciptaan. Pemaknaan ini didasarkan atas asbabun nuzul ayat tersebut. Ada juga yang mengartikan bahwa roh itu “makhluk” Allah. Ada juga yang mengartikan bahwa roh itu “nur” Allah. Ada juga yang mengartikan “Al-Qur’an itu adalah urusan Tuhanku” sebab nama lain al-Qur’an adalah al-ruh dalam surah asy-Syura ayat 52. Ada juga yang mengartikan “roh itu adalah urusan Tuhanku”, sebab ia merupakan misteri Ilahi.3 Ali bin abi thalib berkata, “ Roh adalah salah satu malaikat yang memiliki tujuh puluh ribu wajah. Pada setiap wajah memiliki tujuh puluh ribu lisan. Pada setiap lisan memiliki tujuh puluh ribu bahasan. Dia bertasbih kepada Allah SWT dengan semua bahasa itu. Allah menciptakan dari setiap tasbih satu malaikat yang terbang bersama para malaikat hingga dari kiamat. Demikian disebutkan oleh Ath- Thabari.4 Perbedaan pendapat ini menjadikan para ilmuwan (termasuk psikolog) berani mengungkap 1Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), (Jakarta: LenteraAbadi, 2010), hlm. 534. 2Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 535. 3Kementerian Agama RI, Pendidikan, Pembangunan Karakter, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Penerbit Aku Bisa, 2012), hlm. 61. 4Al Qurthubi, Syaikh Imam, Tafsir Al-Qurthubi, (Jakarta: PustakaAzzam, 2008), hlm. 805-806.
  • 2. 2 hakikat roh, kendatipun konklusinya belum mewakili tetapi paling tidak berguna untuk disiplinnya masing-masing.5 Tafsir Surat Al-Anfal ayat 2 ُ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬ ِ‫ج‬َ‫و‬ ُ‫هللا‬ َ‫ر‬ِ‫ك‬ُ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫الذ‬‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫و‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ ُ ‫مل‬ْ‫ا‬ َ‫ا‬‫ا‬‫َّن‬ِ‫ا‬ِ‫ل‬َ‫ي‬ْ‫ت‬َ‫ع‬َ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ه‬ْ‫م‬‫آ‬َ‫ي‬ُ‫ت‬‫ا‬ُ‫ه‬َ‫ز‬َ‫د‬ْ‫ت‬ُ‫ه‬ْ‫م‬ِ‫ا‬َْ‫ي‬‫ا‬‫ن‬‫ا‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ع‬َ‫ل‬َ‫ر‬ ‫ي‬ِِ ِ‫ب‬ْ‫م‬َ‫ي‬َ‫ت‬َ‫و‬‫ا‬‫ك‬ُ‫ل‬ْ‫و‬َ‫ن‬ “Orang-orang mukmin hanyalah mereka yang apabila disebut Allah gentar hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, ia menambah iman mereka dan kepada Tuhan mereka, mereka berserah diri.” Ayat ini menegaskan bahwa seseorang akan bertambah imannya ketika mendengar ayat-ayat al-Qur’an. Menurut Thahir Ibnu Asyurhal itu dikarenakan ayat al-Qur’an mengandung mukjizat atau bukti-bukti kebenaran sehingga setiap ayat yang turun atau berulang terdengar, maka ia akan menambah keyakinan pendengarnya tentang kebenaranian formasinya dan bahwa informasi-informasi itu pasti bersumber dari Allah SWT. Ini menambah argumen atau dalil yang tadinya telah ia miliki sehingga pada akhirnya mencapai tingkat yang sangat meyakinkan, semacam keyakinan tentang kebenaran berita yang disampaikan oleh sejumlah orang yang menurut kebiasaan mustahil mereka semua sepakat berbohong.6 Dalam ayat ini dibahas tiga masalah, yaitu: Pertama: para ulama berkata, “ayat ini merupakan dorongan (kepada kaum muslimin) untuk menaati perintah Rasulullah SAW yang berkaitan dengan pembagian harta rampasan perang. Yang dimaksud dengan Al wajl (gemetar) adalah rasa takut.” Kedua: dalam ayat ini, Allah SWT menggambarkanbahwa hati orang-orang beriman merasa takut dan bergetar ketika disebut nama Allah. Hal itu disebabkan karena kuatnya iman yang ada dalam hati mereka dan besarnya perhatian mereka terhadap Tuhan, hingga mereka pun merasa seakan-akan berada di hadapan-Nya. Ketiga, Firman Allah, “dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, ia menambah iman mereka” maksudnya adalah keyakinannya semakin bertambah. Keimanan seseorang pada hari ini merupakan tambahan dari keimanannya di hari kemarin. 7 Tafsir Surat Ar-Ra’d ayat 28 ُ‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬‫ل‬ْ‫ا‬ ُّ‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ْ‫ط‬َ‫ت‬ ِ‫هللا‬ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ َ‫َّل‬َ‫ا‬ ِ‫هللا‬ ِ‫ر‬ْ‫ك‬ِ‫ذ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ِِ‫ب‬ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ا‬‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬ْ‫ط‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫آم‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬ “(Yaitu) orang orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram.” Mereka yang beriman hatinya selalu cenderung kepada Allah dan merasa tentram ketika mengingatNya. Apabila ragu-ragu tentang wujudNya, maka nampaklah bagi mereka dalil-dalil keesaan Allah di dalam ayat-ayat dan keajaiban kejadian, maka meridhai sebagai pelindung dan penolong. Sesungguhnya dengan mengingat Allah semata, hati orang-orang mukmin akan menjadi tenang dan hilanglah kegelisahan karena takut kepadaNya. Hal ini karena Allah melimpahkan cahaya iman kepadanya dan melenyapkan kegelisahan dan kesedihan.8 5 Kementerian Agama RI, Pendidikan, Pembangunan Karakter, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Penerbit Aku Bisa, 2012), hlm. 61. 6 M. QuraishShibab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta :LenteraHati, 2009) hlm. 376-377. 7 Syaikh Imam Al Qurthubi, Tafsir Al-Qurthubi, (Jakarta: PustakaAzzam, 2008) hlm. 922-926. 8 Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, (Semarang :KaryaToha Putra, 1994), hlm. 185-186.
  • 3. 3 Orang-orang yang mendapat petunjuk ilahi dan kembali menerima tuntunan-Nya adalah orang- orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram setelah sebelumnya bimbang dan ragu. Ketentraman itu yang bersemi di dada mereka disebabkan karena dzikrullah,Yakni mengingat Allah. Kata dzikrullah pada mulanya berarti mengucapkan dengan lidah. Walaupun makna ini kemudian berkembang menjadi “mengingat”. Namun demikian, mengingat sesuatu seringkali menghantar hati untuk mengingat lebih banyak lagi apa yang disebut-sebut itu. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, seperti yang keadaanya seperti itu, yang tidak akan meminta bukti-bukti tambahan dan bagi mereka itulah kehidupan penuh dengan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dan bagi mereka juga tempat kembali yang baik yaitu surga.9 Tafsir Surat Al-Fajr ayat 27-28 َ‫ي‬‫ا‬‫اي‬ُ‫ت‬َ‫ه‬‫ا‬‫الن‬ ‫ا‬ْ‫ف‬ُ‫س‬ْ‫ا‬ ُ ‫مل‬ْ‫ط‬َ‫م‬ِ‫ئ‬‫ا‬‫ن‬ُ‫ة‬﴿۷۲ْ‫ار‬ ﴾ِ‫ج‬ِ‫ع‬ ْ ‫ي‬ِ‫ا‬َ‫ل‬َ‫ر‬ِ ِ‫ب‬ِ‫ك‬َ‫ر‬ِ‫اض‬َ‫ي‬‫ا‬‫ة‬‫ا‬‫م‬ْ‫ر‬ِ‫ض‬‫ا‬‫ي‬‫ا‬‫ة‬﴿۲۸﴾ “Wahai jiwa yang tenang!”, “Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhaiNya” Demikianlah panggilan disampaikan dengan lemah lembut dan menunjukkan kedekatan, “Ya ayyatuhaa..”. Disampaikan dengan penuh nuansa kejiwaan dan kemuliaan, “Yaa ayyatuhan-nafsu..”. Disampaikan dengan penuh sanjungan dan penenangan, “Yaa ayyatuhan-nafsul muthmainnah..”. Semuanya disampaikan di tengah-tengah pembicaraan tentang kekerasan azab dan keeratan ikatan. Kemudian disebutkanlah kebebasan dan kelapangan bagi jiwa muthmainnah. “Kembalilah kepada Tuhanmu..”. Kembalilah kepada sumber asalmu setelah engkau terasing dari bumi dan terlepas dari buaian. Kembalilah kepada Tuhanmu, karena antara engkau dan Dia terdapat hubungan, saling mengenal, dan jalinan. Kembalilah “..dengan hati yang puas lagi diridhaiNya”, dengan keteduhan yang melimpah yang memenuhi seluruh angkasanya dengan kelemah lembutan dan keridhaan.10 Ayat yang lalu menguraikan penyesalan manusia durhaka, serta siksa atau rasa takutnya. Ayat di atas menggambarkan keadaan manusiia yang taat. Kalau ayat yang lalu melukiskan ucapan yang menyesal, ayat di atas melukiskan sambutan Allah kepada yang taat. Allah berfirman menyerunya ketika ruhnya akan meninggalkan badannya atau ketika ia bangkit dari kuburnya: hai jiwa yang tenang lagi merasa aman dan tentram karena banyak berdzikir dan mengingat Allah kembalilah yakni wafat dan bangkitlah di hari kemudian kepada Tuhan pemelihara dan pembimbing-mu dengan hati rela yakni puas dengan ganjaran Ilahi lagi diridhai oleh Allah bahkan seluruh makhluk.11 Dalam ayat ini, Allah memanggil jiwa yang tenang dan damai ketika diwafatkan, yaitu jiwa yang suci karena iman dan amal shaleh yang dikerjakannya, sehinga memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepadanya. Jiwa itu diminta Allah untuk pulang memenuhi panggilanNya dengan menghadap kepadaNya kemali dengan perasaan puas dan senang karena telah memenuhi perintah-perintahNya waktu hidup di dunia. Allah juga puas dan senang kepadanya karena sudah menjalankan perintah- perintahNya.12 Munasabah Ayat-Ayat Mengenai Pendidikan Ruhani Pada pembahasan yang terakhir ini, pemakalah akan mencoba untuk menggali munasabah atau kesesuaian atar ayat-ayat yang berhubungan dengan pendidikan ruhani. Pertama, QS. Al-Isra’ 9M. QuraishShihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta :LenteraHati, 2004), hlm. 599. 10Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an Di Bawah Naungan al-Qur’an Jilid 12, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), hlm. 268. 11 M. QuraishShihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta :LenteraHati, 2004), hlm.256. 12Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 1059.
  • 4. 4 ayat 85 menerangkan bahwa kebanyakan sifat manusia bahwa apabila diberi nikmat, mereka ingkar, tetapi apabila diberi cobaan, mereka berputus asa. Diterangkan juga bahwa orang-orang kafir menanyakan masalah ruh kepada Nabi Muhammad. Pertanyaan ini menunjukkan bahwa mereka meragukan hari kiamat (kebangkitan).13 Kedua, pada QS. Al-Anfal ayat 2 menerangkan pada ayat-ayat yang lalu Allah menjelaskan sikap orang-orang mukmin pada saat terjadinya perselisihan pendapat tentang pembagian harta rampasan perang. Pada ayat-ayat ini Allah menjelaskan sifat-sifat orang mukmin dalam setiap keadaan sebagai penjelasan lebih lanjut dari ayat sebelumnya.14 Ketiga,pada QS. Al-Ra’d ayat 28 menerangkan Ayat-ayat yang lalu telah menerangkan bahwa orang-orang yang suka mengingkari janji Allah, tidak mengakui kemahaesaan-Nya, dan mengingkari kenabian Muhammad saw, di duina akan dijauhkan dari rahmat Allah, sedang di akhirat akan ditimpa azab. Selanjutnya, Ayat-ayat berikut ini menjelaskan kekuasaan Allah, yaitu melapangkanrezeki bagi sebagian hamba-Nya, dan membatasi rezeki tersebut bagi sebagian yang lain, sebagaimana Allah menyesatkan orang-orang yang di kehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada sebagian yang lain.15 Keempat, pada QS al-Fajr ayat 27-28 pada ayat-ayat sebelum ini, Allah menerangkan tempat orang-orang yang durhaka yaitu neraka Jahannam. Kemudian pada ayat ini, sebaliknya, Allah menjelaskan tempat orang-orang yang beriman dan beramal shaleh beserta kehormatanyang mereka terima.16 13Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 535. 14Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 571. 15Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 103-104. 16Departemen Agama RI, Al-Quran danTafsirnya (Edisi yang Disempurnakan), hlm. 1059.