SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
FILSAFAT KETUHANAN
DALAM ISLAM
3
QS Thaha {20}:14
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak
ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat
untuk mengingat Aku.
Pengertian Ilah
 Perkataan ilah, tidak selamanya berarti Tuhan Allah, tetapi
juga bisa mempertuhankan hawa nafsunya. (QS Al-Furqon,
25: 43), atau mempertuhankan raja atau penguasa seperti
Fir’aun mengatakan kepada pembesar kaumnya, aku tidak
mengetahui ada Tuhan selain Aku. (QS Al-Qhasash, 28: 38).
 Kata ilah diambil dari akar kata a-la-ha yang mempunyai arti
antara lain tenteram, tenang, lindungan, cinta dan sembah
(ibadah). Semua kata ini relevan dengan sifat-sifat dan
kekhususan Zat Allah dalam Al-Qur’an. Perkataan ilah dalam
bentuk tunggal (mufrad: ilahun), ganda (mutsanna: ilaahaini),
dan banyak (jamak; aalihatun). Kata ilah berarti Tuhan Allah,
bila kata Ilah dihubungkan dengan kata Allah atau sifat-sifat
Allah, seperti dalam ayat Al-Qur’an:
 “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada
Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.” (QS Al-Baqarah, 2:63).
QS Al Ikhlas
Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
Pemikiran Manusia ttg Tuhan
 Tiap-tiap agama pada umumnya berdasar atas
kepercayaan pada sesuatu kekuatan gaib, dan cara hidup
tiap-tiap manusia yang percaya pada agama di dunia ini
amat erat hubungannya dengan kepercayaan kepada
kekuatan gaib tersebut. Kekuatan gaib itu
 Kekuatan gaib menurut dinamisme adalah kekuatan batin
yang rahasianya tidak dapat diketahui dan merupakan
kekuatan batin misterius yang disebut “mana”.
Dinamisme mengajarkan kepada pemeluknya supaya
memperoleh “mana” yang baik atau kekuatan gaib yang
baik sebanyak-banyaknya dan menjauhi mana yang jahat
sejauh-jauhnya. Timbulnya kepercayaan ini karena
masyarakat primitif belum dapat membedakan antara
materi dan roh, dan tidak jelas pula apakah mana atau
kekuatan batin yang misterius selamanya berarti
kekuatan gaib, ataukah berarti roh.
(Lanjutan):
 Sementara ada pula masyarakat primitif yang
berpendapat bahwa semua benda baik yang
bernyawa atau tidak bernyawa mempunyai roh.
Paham ini disebut “animisme”, dari kata Latin
“anima” yang berarti jiwa. Bagi mereka roh itu
tersusun dari suatu zat atau materi yang “halus”
sekali, yang menyerupai uap atau udara. Menurut
faham masyarakat primitif roh itu makan,
mempunyai bentuk dan mempunyai umur.
Kekuatan Roh
Roh itu mempunyai kekuatan dan kehendak,
bisa merasa senang dan menjadi marah.
Kalau ia marah dapat membahayakan
bagi hidup manusia. Oleh sebab itu
keridhoannya harus dicari, harus
diusahakan agar ia jangan marah,
dengan jalan memberi makan,
menyajikan korban kepadanya
dan mengadakan pesta-pesta
khusus untuk dia.
Pemikiran umat Islam ttg Tuhan
 Awal atau permulaan meyakini suatu Agama
adalah mengetahui dan meyakini adanya Allah
(awaluddin ma’rifatullah).
 Jalan mengetahui dan meyakini adanya Allah
dalam Agama Samawi, atau semua agama yang
diturunkan oleh Allah kepada Nabi atau
RasulNya untuk disampaikan kepada umat
manusia, tidak terjadi seperti perkembangan
pemikiran adanya Tuhan, mulai dalam bentuk
Dinamisme, Animisme, Politeisme, Henoteisme
dan akhirnya baru sampai kepada Monoteisme.
(Lanjutan):
 Perkembangan pemikiran dalam Agama Samawi,
dalam pemikiran masyarakat Islam, langsung
mengetahui dan meyakini adanya Tuhan Allah,
tanpa melalui perkembangan pemikiran seperti
dalam pemikiran masyarakat primitif.
 Dalam Agama Samawi pemikiran langsung
meyakini Adanya Tuhan Allah, oleh karena
menurut Agama Samawi setiap umat mempunyai
Rasul atau utusan Allah. Hal ini ditegaskan dalam
Al-Qur’an
QS Yunus {10} 47
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah
datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara
mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun)
tidak dianiaya.
Dialog Nabi Ibrahim dengan ayahnya
Terjemahan QS Al An aam
 Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya
Aazar: "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai
tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu
dalam kesesatan yang nyata". 74
 Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-
tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi, dan
(Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang-
orang yang yakin. 75
 Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang
(lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku" Tetapi tatkala bintang itu
tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang
tenggelam".76
 Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah
Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata:
"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk
kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat".
Informasi ttg Tuhan datang dari Allah
 Al-Baqarah 123: “Umat manusia itu satu. Setelah timbul
perselisihan di antara mereka. Allah mengutus para nabi
sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. Allah
membekali mereka kitab yang benar sebagai pedoman dan
petunjuk guna memutuskan perselisihan sesama mereka.
Mereka tidak memperselisihkan kitab itu, melainkan
perselisihan mereka adalah sentimen kelompok. Selanjutnya
Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang beriman
dan selalu memberi petunjuk jalan yang lurus.”
 QS Yunus, 10:19: “Manusia pada mulanya hidup rukun, bersatu
dalam satu agama, sebagaimana satu keluarga, tetapi setelah
berkembang biakdan setelah kepentingan mereka berlain-lain,
timbullah berbagai kepercayaan yang menimbulkan
perpecahan.
 QS Al-Anbiya, 21:92: “Sesungguhnya agama yang diturunkan
Allah itu satu adanya, yaitu agama Tauhid. Oleh karena itu
seharusnya manusia menganut satu agama tetapi mereka telah
berpecah belah, mereka semuanya akan kembali kepada Allah
dan Allah akan menghakimi mereka”.
Argumentasi adanya Tuhan
 Argumen ontologis dimajukan buat pertamakali
oleh Plato
 dengan teori ideanya. Menurut Plato tiap-tiap yang
ada di alam ini mesti ada ideanya. Yang dimaksud
dengan idea adalah devinisi atau konsep universal
dari setiap sesuatu. Contohnya kuda mempunyai
idea atau konsep universal, dan konsep ini berlaku
untuk tiap-tiap kuda yang ada di alam nyata. Idea
kuda itu adalah faham, gambaran atau konsep
universal yang berlaku untuk seluruh kuda.
1. Argumen Ontologis:
2. Argumen Kosmologis:
 Argumen Kosmologis ini dimajukan Aristoteles dengan teorinya
setiap benda yang dapat ditangkap dengan pancaindera
mempunyai materi dan bentuk. Bentuk terdapat dalam benda-
benda sendiri, dan bentuklah yang membuat materi mempunyai
bangunan atau rupa. Bentuk bukan merupakan bayangan, tetapi
bentuk merupakan hakikat sesuatu, bentuk adalah kekal dan tak
berubah-ubah. Tetapi, dalam alam pancaindera terdapat
perubahan. Perubahan menghendaki dasar, dan dasar inilah
yang dimaksud materi oleh Aristoteles. Materi berubah, tetapi
bentuk kekal.
 Antara bentuk dan materi ada hubungan gerak. Yang
menggerakkan ialah bentuk dan yang digerakkan adalah materi,
yaitu bentuk menggerakkan potensialitas untuk menjadi
aktualitas. Penggerak yang tak bergerak ini mesti dan wajib
mempunyai wujud (wajibul wujud) dan inilah yang disebut
Penggerak Pertama. Bentuk dalam arti penggerak pertama
mustilah sempurna - sesempurnanya, hanya dan merupakan
akal.
3. Argumen Teleologis
Telos berarti tujuan, Teleologis berarti serba tujuan.
Alam yang teleologis yaitu alam yang diatur menurut
sesuatu tujuan tertentu. Dengan kata lain alam ini dalam
keseluruhannya berevolusi dan beredar kepada sesuatu
tujuan tertentu. Bagian-bagian dari alam ini mempunyai
hubungan yang erat satu dengan yang lainnya dan
bekerja sama dalam menuju tercapainya tujuan-tujuan
tertentu. Hal ini tak ubahnya seperti jam. Bagian-bagian
dari jam itu, mulai dari paku yang sekecil-kecilnya
sampai pada per, jarum panjang, jarum pendek, piring
dengan angka-angkanya, dan nikel dengan jarum
bungkusnya, masing-masing mempunyai tugas dan
semua bekerja sama untuk tujuan tertentu, yaitu
menyatakan waktu bagi manusia.
4. Argumen Moral:
Di antara argumen-argumen yang ada tentang adanya
Tuhan, argumen morallah pada pendapat ahli-ahli filosof
agama yang terpenting dan terkuat. Argumen moral ini
banyak dihubungkan dengan nama Immanuel Kant.
Beliau berpendapat bahwa manusia mempunyai perasaan
moral yang tertanam dalam jiwa dan sanubarinya. Orang
merasa bahwa ia mempunyai kewajiban untuk menjauhi
perbuatan-perbuatan buruk dan menjalankan
perbuatan-perbuatan baik. Perasaan berkewajiban
melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan
buruk itu bukan tergantung pada akibat-akibat yang
akan timbul dari perbuatan itu. Ia harus berbuat baik
semata-mata karena perintah yang datang dari hati
sanubarinya untuk berbuat baik
Hakekat Mengenal Allah
Sesungguhnya hakikat dari Zat Allah SWT itu tidak
mungkin dima’rifati (dikenal atau diketahui) oleh akal
pikiran dan juga pasti tidak dapat dicapai betapa
keadaan yang sebenarnya. Sebabnya, adalah karena
akal pikiran manusia itu sudah tentu tidak akan dapat
menjangkau hal tersebut, karena manusia itu tidak
diberi petunjuk dan jalan untuk menemukan-Nya dan
mencapai-Nya. Akal manusia ini sekalipun bagaimana
cerdik dan pandainya, meskipun sudah begitu kuat
penangkapannya, tetapi tetap terbatas dalam suatu
batas tertentu dan belum mampu untuk mema’rifati
hakikat berbagai benda yang dilihatnya sehari-hari.
QS Al An aam {6}:103
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia
dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha
Halus lagi Maha Mengetahui.
QS Yunus {10}:5
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah
(tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya
kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
(waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-
tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang
yang mengetahui.
Buah dari Iman kepada Allah
 Adanya perasaan bebas dalam jiwa. Terhindar dari belenggu
orang lain. Hal ini terujud, karena adanya rasa iman yang
mantap dan pengakuan, bahwa Allah adalah Zat yang
menghidupkan dan mematikan, yang merendahkan dan
mengangkat, yang memberikan bencana dan manfaat, yang
mengabulkan permintaan dan menolaknya.
 Adanya iman, dapat membangkitkan sifat berani dalam
jiwa, tidak takut mati dan senang berjuang untuk
menegakkan kebenaran. Karena iman mengajarkan, bahwa
yang memberikan umur hanyalah Allah. Umur itu tidak akan
berkurang karena maju dan berani dalam peperangan, dan
tidak pula ia akan bertambah karena mundur. Banyak orang
yang meninggal di atas tempat tidurnya yang empuk dan
banyak pula yang selamat meskipun ia berada di tengah-
tengah berkecamuknya pergolakan dan peperangan.
(Lanjutan):
 Adanya iman dapat menumbuhkan keyakinan, bahwa
Allah-lah yang memberi rizki. Manakala rizki telah
diberikan, tak seorang pun yang dapat menghalanginya
walaupun orang itu tamak atau benci .
 Adanya Iman, dapat menimbulkan kekuatan-kekuatan
moral pada manusia dan bahkan dapat menghubungkan
manusia dengan Dzat Yang Maha Tinggi, yaitu Allah
sebagai Sumber Kebaikan, Keindahan dan Kesempurnaan.
Dengan demikian, manusia akan merasakan nilai dirinya
lebih tinggi dan lebih besar daripada materi-materi
duniawi lainnya. Ia tahu, kebaikan dan kebahagiaan itu
terletak pada kemuliaan dan kehormatan yang
tercerminkan pada perbuatan-perbuatan yang baik
(shaleh).
(Lanjutan):
 Dengan adanya iman Allah memberikan kehidupan sejahtera
kepada orang-orang mukmin di dunia. Kehidupan sejahtera
ini, suatu bukti kasih Allah kepada orang mukmin. Adanya
petunjuk Allah, beserta pertolongan-Nya dalam menghadapi
musuh-musuhnya. Allah menjaga mereka dari bencana yang
akan menimpa dirinya. Allah mengangkatnya apabila ia
tergelincir ke dalam lembah yang menyesatkan, apalagi
terperosok dalam lembah kesenangan hidup materi
yang sesat yang dilakukan dengan jalan sesat pula.

More Related Content

Similar to BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt

Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanansamsaharsam
 
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIAFRANCISCUSEXZARYUANR
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...DitiTriAriputry
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamWarnet Raha
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islamherlena sari
 
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Hakikat manusia
Hakikat manusiaHakikat manusia
Hakikat manusiahudapo
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Pandi Yusup
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaRidho Ajjah
 
New Filsafat Ketuhanan.pptx
New Filsafat Ketuhanan.pptxNew Filsafat Ketuhanan.pptx
New Filsafat Ketuhanan.pptxssuser95e39b
 
Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananAhmad Rudi
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2evayenida
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2evayenida
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 

Similar to BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt (20)

Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanan
 
Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanan
 
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIASEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
SEJARAH ISLAM DI INDONESIA MAHASISWA INDONESIA
 
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
Tauhid, Al-Qur’an&Hadits, Generasi Terbaik dan Salafussalih, Berbagi, Keadila...
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
 
Makalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islamMakalah pendidikan agama islam
Makalah pendidikan agama islam
 
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
Makalah pendidikan agama islam STAIS MUHAMMAD RAHA
 
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptxTUHAN DAN AGAMA (1).pptx
TUHAN DAN AGAMA (1).pptx
 
Hakikat manusia
Hakikat manusiaHakikat manusia
Hakikat manusia
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
 
New Filsafat Ketuhanan.pptx
New Filsafat Ketuhanan.pptxNew Filsafat Ketuhanan.pptx
New Filsafat Ketuhanan.pptx
 
Tauhid
TauhidTauhid
Tauhid
 
Filsafat Ketuhanan
Filsafat KetuhananFilsafat Ketuhanan
Filsafat Ketuhanan
 
Pendidikan Ruhani
Pendidikan RuhaniPendidikan Ruhani
Pendidikan Ruhani
 
Makalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allahMakalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allah
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

BAB 1 FILSAFAT_KETUHANAN_DALAM_ISLAM.ppt

  • 2. QS Thaha {20}:14 Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
  • 3. Pengertian Ilah  Perkataan ilah, tidak selamanya berarti Tuhan Allah, tetapi juga bisa mempertuhankan hawa nafsunya. (QS Al-Furqon, 25: 43), atau mempertuhankan raja atau penguasa seperti Fir’aun mengatakan kepada pembesar kaumnya, aku tidak mengetahui ada Tuhan selain Aku. (QS Al-Qhasash, 28: 38).  Kata ilah diambil dari akar kata a-la-ha yang mempunyai arti antara lain tenteram, tenang, lindungan, cinta dan sembah (ibadah). Semua kata ini relevan dengan sifat-sifat dan kekhususan Zat Allah dalam Al-Qur’an. Perkataan ilah dalam bentuk tunggal (mufrad: ilahun), ganda (mutsanna: ilaahaini), dan banyak (jamak; aalihatun). Kata ilah berarti Tuhan Allah, bila kata Ilah dihubungkan dengan kata Allah atau sifat-sifat Allah, seperti dalam ayat Al-Qur’an:  “Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Baqarah, 2:63).
  • 4. QS Al Ikhlas Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
  • 5. Pemikiran Manusia ttg Tuhan  Tiap-tiap agama pada umumnya berdasar atas kepercayaan pada sesuatu kekuatan gaib, dan cara hidup tiap-tiap manusia yang percaya pada agama di dunia ini amat erat hubungannya dengan kepercayaan kepada kekuatan gaib tersebut. Kekuatan gaib itu  Kekuatan gaib menurut dinamisme adalah kekuatan batin yang rahasianya tidak dapat diketahui dan merupakan kekuatan batin misterius yang disebut “mana”. Dinamisme mengajarkan kepada pemeluknya supaya memperoleh “mana” yang baik atau kekuatan gaib yang baik sebanyak-banyaknya dan menjauhi mana yang jahat sejauh-jauhnya. Timbulnya kepercayaan ini karena masyarakat primitif belum dapat membedakan antara materi dan roh, dan tidak jelas pula apakah mana atau kekuatan batin yang misterius selamanya berarti kekuatan gaib, ataukah berarti roh.
  • 6. (Lanjutan):  Sementara ada pula masyarakat primitif yang berpendapat bahwa semua benda baik yang bernyawa atau tidak bernyawa mempunyai roh. Paham ini disebut “animisme”, dari kata Latin “anima” yang berarti jiwa. Bagi mereka roh itu tersusun dari suatu zat atau materi yang “halus” sekali, yang menyerupai uap atau udara. Menurut faham masyarakat primitif roh itu makan, mempunyai bentuk dan mempunyai umur.
  • 7. Kekuatan Roh Roh itu mempunyai kekuatan dan kehendak, bisa merasa senang dan menjadi marah. Kalau ia marah dapat membahayakan bagi hidup manusia. Oleh sebab itu keridhoannya harus dicari, harus diusahakan agar ia jangan marah, dengan jalan memberi makan, menyajikan korban kepadanya dan mengadakan pesta-pesta khusus untuk dia.
  • 8. Pemikiran umat Islam ttg Tuhan  Awal atau permulaan meyakini suatu Agama adalah mengetahui dan meyakini adanya Allah (awaluddin ma’rifatullah).  Jalan mengetahui dan meyakini adanya Allah dalam Agama Samawi, atau semua agama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi atau RasulNya untuk disampaikan kepada umat manusia, tidak terjadi seperti perkembangan pemikiran adanya Tuhan, mulai dalam bentuk Dinamisme, Animisme, Politeisme, Henoteisme dan akhirnya baru sampai kepada Monoteisme.
  • 9. (Lanjutan):  Perkembangan pemikiran dalam Agama Samawi, dalam pemikiran masyarakat Islam, langsung mengetahui dan meyakini adanya Tuhan Allah, tanpa melalui perkembangan pemikiran seperti dalam pemikiran masyarakat primitif.  Dalam Agama Samawi pemikiran langsung meyakini Adanya Tuhan Allah, oleh karena menurut Agama Samawi setiap umat mempunyai Rasul atau utusan Allah. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an
  • 10. QS Yunus {10} 47 Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.
  • 11. Dialog Nabi Ibrahim dengan ayahnya
  • 12. Terjemahan QS Al An aam  Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata". 74  Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda- tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi, dan (Kami memperlihatkannya) agar Ibrahim itu termasuk orang- orang yang yakin. 75  Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku" Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam".76  Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat".
  • 13. Informasi ttg Tuhan datang dari Allah  Al-Baqarah 123: “Umat manusia itu satu. Setelah timbul perselisihan di antara mereka. Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. Allah membekali mereka kitab yang benar sebagai pedoman dan petunjuk guna memutuskan perselisihan sesama mereka. Mereka tidak memperselisihkan kitab itu, melainkan perselisihan mereka adalah sentimen kelompok. Selanjutnya Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang beriman dan selalu memberi petunjuk jalan yang lurus.”  QS Yunus, 10:19: “Manusia pada mulanya hidup rukun, bersatu dalam satu agama, sebagaimana satu keluarga, tetapi setelah berkembang biakdan setelah kepentingan mereka berlain-lain, timbullah berbagai kepercayaan yang menimbulkan perpecahan.  QS Al-Anbiya, 21:92: “Sesungguhnya agama yang diturunkan Allah itu satu adanya, yaitu agama Tauhid. Oleh karena itu seharusnya manusia menganut satu agama tetapi mereka telah berpecah belah, mereka semuanya akan kembali kepada Allah dan Allah akan menghakimi mereka”.
  • 14. Argumentasi adanya Tuhan  Argumen ontologis dimajukan buat pertamakali oleh Plato  dengan teori ideanya. Menurut Plato tiap-tiap yang ada di alam ini mesti ada ideanya. Yang dimaksud dengan idea adalah devinisi atau konsep universal dari setiap sesuatu. Contohnya kuda mempunyai idea atau konsep universal, dan konsep ini berlaku untuk tiap-tiap kuda yang ada di alam nyata. Idea kuda itu adalah faham, gambaran atau konsep universal yang berlaku untuk seluruh kuda. 1. Argumen Ontologis:
  • 15. 2. Argumen Kosmologis:  Argumen Kosmologis ini dimajukan Aristoteles dengan teorinya setiap benda yang dapat ditangkap dengan pancaindera mempunyai materi dan bentuk. Bentuk terdapat dalam benda- benda sendiri, dan bentuklah yang membuat materi mempunyai bangunan atau rupa. Bentuk bukan merupakan bayangan, tetapi bentuk merupakan hakikat sesuatu, bentuk adalah kekal dan tak berubah-ubah. Tetapi, dalam alam pancaindera terdapat perubahan. Perubahan menghendaki dasar, dan dasar inilah yang dimaksud materi oleh Aristoteles. Materi berubah, tetapi bentuk kekal.  Antara bentuk dan materi ada hubungan gerak. Yang menggerakkan ialah bentuk dan yang digerakkan adalah materi, yaitu bentuk menggerakkan potensialitas untuk menjadi aktualitas. Penggerak yang tak bergerak ini mesti dan wajib mempunyai wujud (wajibul wujud) dan inilah yang disebut Penggerak Pertama. Bentuk dalam arti penggerak pertama mustilah sempurna - sesempurnanya, hanya dan merupakan akal.
  • 16. 3. Argumen Teleologis Telos berarti tujuan, Teleologis berarti serba tujuan. Alam yang teleologis yaitu alam yang diatur menurut sesuatu tujuan tertentu. Dengan kata lain alam ini dalam keseluruhannya berevolusi dan beredar kepada sesuatu tujuan tertentu. Bagian-bagian dari alam ini mempunyai hubungan yang erat satu dengan yang lainnya dan bekerja sama dalam menuju tercapainya tujuan-tujuan tertentu. Hal ini tak ubahnya seperti jam. Bagian-bagian dari jam itu, mulai dari paku yang sekecil-kecilnya sampai pada per, jarum panjang, jarum pendek, piring dengan angka-angkanya, dan nikel dengan jarum bungkusnya, masing-masing mempunyai tugas dan semua bekerja sama untuk tujuan tertentu, yaitu menyatakan waktu bagi manusia.
  • 17. 4. Argumen Moral: Di antara argumen-argumen yang ada tentang adanya Tuhan, argumen morallah pada pendapat ahli-ahli filosof agama yang terpenting dan terkuat. Argumen moral ini banyak dihubungkan dengan nama Immanuel Kant. Beliau berpendapat bahwa manusia mempunyai perasaan moral yang tertanam dalam jiwa dan sanubarinya. Orang merasa bahwa ia mempunyai kewajiban untuk menjauhi perbuatan-perbuatan buruk dan menjalankan perbuatan-perbuatan baik. Perasaan berkewajiban melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk itu bukan tergantung pada akibat-akibat yang akan timbul dari perbuatan itu. Ia harus berbuat baik semata-mata karena perintah yang datang dari hati sanubarinya untuk berbuat baik
  • 18. Hakekat Mengenal Allah Sesungguhnya hakikat dari Zat Allah SWT itu tidak mungkin dima’rifati (dikenal atau diketahui) oleh akal pikiran dan juga pasti tidak dapat dicapai betapa keadaan yang sebenarnya. Sebabnya, adalah karena akal pikiran manusia itu sudah tentu tidak akan dapat menjangkau hal tersebut, karena manusia itu tidak diberi petunjuk dan jalan untuk menemukan-Nya dan mencapai-Nya. Akal manusia ini sekalipun bagaimana cerdik dan pandainya, meskipun sudah begitu kuat penangkapannya, tetapi tetap terbatas dalam suatu batas tertentu dan belum mampu untuk mema’rifati hakikat berbagai benda yang dilihatnya sehari-hari.
  • 19. QS Al An aam {6}:103 Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.
  • 20. QS Yunus {10}:5 Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda- tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.
  • 21. Buah dari Iman kepada Allah  Adanya perasaan bebas dalam jiwa. Terhindar dari belenggu orang lain. Hal ini terujud, karena adanya rasa iman yang mantap dan pengakuan, bahwa Allah adalah Zat yang menghidupkan dan mematikan, yang merendahkan dan mengangkat, yang memberikan bencana dan manfaat, yang mengabulkan permintaan dan menolaknya.  Adanya iman, dapat membangkitkan sifat berani dalam jiwa, tidak takut mati dan senang berjuang untuk menegakkan kebenaran. Karena iman mengajarkan, bahwa yang memberikan umur hanyalah Allah. Umur itu tidak akan berkurang karena maju dan berani dalam peperangan, dan tidak pula ia akan bertambah karena mundur. Banyak orang yang meninggal di atas tempat tidurnya yang empuk dan banyak pula yang selamat meskipun ia berada di tengah- tengah berkecamuknya pergolakan dan peperangan.
  • 22. (Lanjutan):  Adanya iman dapat menumbuhkan keyakinan, bahwa Allah-lah yang memberi rizki. Manakala rizki telah diberikan, tak seorang pun yang dapat menghalanginya walaupun orang itu tamak atau benci .  Adanya Iman, dapat menimbulkan kekuatan-kekuatan moral pada manusia dan bahkan dapat menghubungkan manusia dengan Dzat Yang Maha Tinggi, yaitu Allah sebagai Sumber Kebaikan, Keindahan dan Kesempurnaan. Dengan demikian, manusia akan merasakan nilai dirinya lebih tinggi dan lebih besar daripada materi-materi duniawi lainnya. Ia tahu, kebaikan dan kebahagiaan itu terletak pada kemuliaan dan kehormatan yang tercerminkan pada perbuatan-perbuatan yang baik (shaleh).
  • 23. (Lanjutan):  Dengan adanya iman Allah memberikan kehidupan sejahtera kepada orang-orang mukmin di dunia. Kehidupan sejahtera ini, suatu bukti kasih Allah kepada orang mukmin. Adanya petunjuk Allah, beserta pertolongan-Nya dalam menghadapi musuh-musuhnya. Allah menjaga mereka dari bencana yang akan menimpa dirinya. Allah mengangkatnya apabila ia tergelincir ke dalam lembah yang menyesatkan, apalagi terperosok dalam lembah kesenangan hidup materi yang sesat yang dilakukan dengan jalan sesat pula.