SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
My Beloved Edith
Pengarang: Tom Gillespie
Penerjemah: Harum Wibowo
Arthur berdiri di depan gerbang dan menunggu kedatangan seseorang. Dia
bangun sangat pagi hari ini, bersemangat untuk memulai harinya. Digosok
tangannya bersamaan untuk menstimulasi peredaran darah dan memperhatikan
apa yang ada di balik pagar terali. Akhirnya seorang lelaki tiba dan membuka
kunci gerbangnya. Ditariknya bingkai besi berat tersebut dan perlahan terbuka.
“Pagi Albert, bagaimana perasaanmu hari ini?”
“Beruntung.”
“Yang ini mungkin orangnya, iya kan?” kata lelaki itu dengan antusias.
“Ya. Ah, mungkin kau benar!” Albert tersenyum dan lelaki tersebut kembali ke
pondoknya di dekat gerbang. Albert berjalan dengan perlahan di jalan masuk dan
kemudian berhenti. Dia tidak dapat mengingat di mana dia berhenti terakhir kali
kemarin. Ingatannya tidak sama seperti dulu. Dia meraih kantong jaketnya dan
mengeluarkan mapnya. Dia mengecek daftar terakhir. John Macleod, 23
September. Tiga hari yang lalu. Dia mungkin telah lupa untuk memperbaharui
daftarnya atau memang tidak pernah sama sekali.
“Kau amat sangat bodoh, Arthur.” Dia mengedikkan bahunya. “Oh baiklah, aku
akan mulai dari Mr. Macleod.” Menggunakan map sebagai panduan, dia berjalan ke
tempat yang dituju dan mulai mencari.
Setelah dia selesai mencari di satu baris, pinggangnya mulai tidak bisa diajak
berkompromi. Dia duduk di bangku terdekat dan menggosok-gosokkan kakinya.
“Saatnya untuk minum sedikit penambah tenaga.” Pikirnya. Dia melepaskan
jaketnya dan mengeluarkan setengah botol dari kantong bajunya. Dia meminum
beberapa teguk dan menutupnya kembali.
“Lebih baik aku tidak minum ini terlalu banyak,” katanya, “kalau tidak aku akan
lupa lagi.” Kemudian dia membuka bekal makan siangnya. Itu adalah menu
kesukaannya, seiris daging domba dengan bawang dan mustard. Sambil dia
menggigit sandwichnya, dia mulai mengingat masa-masa lalu. Kadang-kadang dia
bisa mengingat wajah wanita tersebut dengan jelas, wajahnya di depan
pikirannya, mata, dan mulutnya yang tersenyum padanya. Namun ada saja saat-
saat ketika dia tidak bisa mengingatnya sama sekali. Dia harus menuliskannya,
tapi sulit melakukannya setiap saat. Tiba-tiba, dia mulai panik. Dia lupa nama
wanita tersebut. Inilah ketakutan terbesarnya.
“Apa namanya Agnes…? Edna…? Bukan, bukan itu. Alice…?” Nama-nama mulai
berterbangan dalam kepalanya tapi tidak satupun yang terasa benar.
“Ya Tuhan… berpikirlah…” dia menggosok keningnya. “Elise… Amanda…”
Semuanya sia-sia. Satu-satunya hal yang dapat dilakukannya adalah lanjut
mencari dan berharap bahwa namanya akan muncul kembali dalam pikirannya. Dia
menyelesaikan makan siangnya, memaksa dirinya berdiri dan kembali di mana dia
berhenti terakhir kali.
Dia melihat ke arah batu di depannya. William Rennie 1867-1922.
“Well, itu bukan dia,” pikirnya. Dia lanjut berjalan menyusuri baris di sana.
Margaret Forsyth, 1899-1948. Dia menatap batu nisannya.
“Mungkinkah dia Margaret? Tidak.. kurasa bukan.” Dia pindah ke yang lainnya,
dan kemudian yang lainnya lagi sampai dia tiba di ujung baris. Dia mengeluarkan
map dan menuliskan namanya. Frank Gilroy 1903-1953, baris ke 7, 26 September.
Dan kembali melakukan pencariannya. Baris demi baris dicarinya, berharap dia
akan menemukan sesuatu yang akan mengembalikan ingatannya. Tapi dia tetap
tidak bisa mengingat namanya. Ini adalah lupa ingatan paling lama yang pernah
dialaminya. Dia tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan. Dia duduk lagi dan
mengistirahatkan pinggangnya. Dia meneguk sedikit wiski dan memeriksa mapnya.
“Sudah delapan baris… akan kucari lagi di dua baris lainnya dan itu sudah cukup
untuk hari ini.” Dia bernafas dengan berat. Berjalan dan ketegangan untuk
mengingat sungguh melelahkan baginya. Dia mulai mencari di baris yang lain,
Robert Hughes 1907-1979.
Hari mulai gelap. Dia hampir menyerah ketika dia berhenti pada kuburan kecil.
Terdapat tulisan;
Untuk Edith-ku yang Tersayang
1900-1947
Beristirahatlah di Surga
Dia tidak dapat bernafas. Dia terhuyung ke belakang dan kemudian menenangkan
dirinya.
“Edith… itu namanya. Iya, benar!” pikirnya. Dan kemudian dia tersadar.
“Ya Tuhan, Edith… aku telah menemukanmu.” Dia membungkuk dan menyentuh
batu nisan dengan punggung tangannya, dengan cara yang biasa dilakukannya
ketika menyentuh wajahnya.
“Sayangku… Edith… aku telah mencari-carimu sejak lama sekali. Kenapa kau tidak
membantuku untuk mencarimu?” dia megistirahatkan pipinya di atas batu marbel
dingin dan mulai menangis. Rasanya seolah-olah sebuah beban telah diangkat dari
pundaknya. Tahun-tahun tanpanya telah berakhir. Dia dapat berdukacita kembali
kepada wanita yang telah meninggalkannya sejak lama sekali. Dia melihat bidang
tanahnya lagi. Di sana telah ditumbuhi rerumputan, dan lumut mulai tumbuh di
dalam cetakan tulisannya.
“Apa yang telah kau lakukan pada dirimu sendiri?” katanya. “Kau perlu merapikan
dirimu sedikit.” Mengabaikan rasa sakit di persendiannya, dia berlutut dan mulai
menarik rerumputan di sana.
“Kau membuat dirimu berantakan. Kau ingin aku merawatmu, iya kan?” dia
menaruh rerumputan di kantongnya dan mencoba membersihkan jamur pada batu
penghias yang diletakkan di sekeliling batas. Dia mencabut lumut dengan kuku
jemarinya dan berbisik pada hembusan nafasnya. Tiba-tiba, dia berhenti. Dia
teringat kembali dengan penjaga makam tadi. Dengan menggunakan batu nisan
untuk menopangnya, dia dengan perlahan memaksakan dirinya untuk berdiri lagi.
“Aku harus pergi dulu, cintaku. Tapi aku akan kembali lagi besok. Aku akan
membawakanmu bunga. Aku akan mencoba mencarikanmu tanaman hias1
. Aku tahu
kau sangat menyukainya.” Dia menyapukan jemarinya pada tulisan namanya.
“Sampai jumpa besok, Edith.” Dia menciumnya dengan lembut dan berjalan
melewati barisan salib dan ukiran malaikat di dekat pintu keluar. Ketika dia
sampai di gerbang, dia menenangkan dirinya pada pagar besi.
“Tanggal berapa tadi?” pikirnya. “1947.” Benang keraguan mulai berkibar di
sekitar kepalanya.
“Aku tidak yakin itu benar… kapan ya… tepat setelah perang… dan kami pindah ke
Denistoun. Saat itu Tom berusia empat tahun. Apa saat itu tahun 47? Atau 48?”
dia mencoba mencari jawaban dengan jarinya. Kemudian tiba-tiba penjaga makam
muncul kembali.
“Bagaimana Arthur, apa sudah ketemu?”
“Kurasa begitu… tapi sekarang aku tidak yakin… aku harus mengecek sesuatu
ketika aku sampai di rumah.”
“Oh well, selalu ada hari esok kalau dia bukan orangnya.”
“Ya.”
Arthur melangkah keluar pemakaman. Lelaki itu menutup gerbang di belakangnya,
melingkarkan rantai di sekitar bingkai besi dan mengunci gemboknya.
“Sampai jumpa besok, Arthur.” Tapi Arthur tidak menjawabnya. Dia hanyut
dalam pikirannya
“Waktunya akan tiba.” Bisik lelaki itu pada dirinya sendiri dan kembali masuk ke
pondoknya.
[selesai]
Cerita Terjemahan
Judul cerita terjemahan: My Beloved Edith
Karya:Muhamad Yasin
Guru pembimbing:

More Related Content

What's hot

What's hot (9)

Penulis adalah passionku!
Penulis adalah passionku!Penulis adalah passionku!
Penulis adalah passionku!
 
Kata kata gombal
Kata kata gombalKata kata gombal
Kata kata gombal
 
Cintaku berlabuh di mesir
Cintaku berlabuh di mesirCintaku berlabuh di mesir
Cintaku berlabuh di mesir
 
Sitty nurbaja
Sitty nurbajaSitty nurbaja
Sitty nurbaja
 
Petualangan Sial Dan Untung
Petualangan Sial Dan UntungPetualangan Sial Dan Untung
Petualangan Sial Dan Untung
 
Andai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan zAndai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan z
 
The kids detective
The kids detectiveThe kids detective
The kids detective
 
Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)
 
Sumur tanpa dasar arifin c. noer
Sumur tanpa dasar arifin c. noerSumur tanpa dasar arifin c. noer
Sumur tanpa dasar arifin c. noer
 

Similar to Yasin 2

Similar to Yasin 2 (15)

Teror via email part 4
Teror via email part 4Teror via email part 4
Teror via email part 4
 
Cerpe
CerpeCerpe
Cerpe
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docx
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docx
 
Ceritaku
CeritakuCeritaku
Ceritaku
 
Bangku beton (sunlie thomas alexander)
Bangku beton (sunlie thomas alexander)Bangku beton (sunlie thomas alexander)
Bangku beton (sunlie thomas alexander)
 
saung pandawa
saung pandawasaung pandawa
saung pandawa
 
211_azkue 2009.doc
211_azkue 2009.doc211_azkue 2009.doc
211_azkue 2009.doc
 
Guruji.docx
Guruji.docxGuruji.docx
Guruji.docx
 
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasicerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
 
Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)
 
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUSORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
 
kuis ptm.docx
kuis ptm.docxkuis ptm.docx
kuis ptm.docx
 
Hujan mulai deras, malam! (palti r. tamba)
Hujan mulai deras, malam! (palti r. tamba)Hujan mulai deras, malam! (palti r. tamba)
Hujan mulai deras, malam! (palti r. tamba)
 
Hujan mulai deras, malam! (palti r. tamba)
Hujan mulai deras, malam! (palti r. tamba)Hujan mulai deras, malam! (palti r. tamba)
Hujan mulai deras, malam! (palti r. tamba)
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (19)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

Yasin 2

  • 1. My Beloved Edith Pengarang: Tom Gillespie Penerjemah: Harum Wibowo Arthur berdiri di depan gerbang dan menunggu kedatangan seseorang. Dia bangun sangat pagi hari ini, bersemangat untuk memulai harinya. Digosok tangannya bersamaan untuk menstimulasi peredaran darah dan memperhatikan apa yang ada di balik pagar terali. Akhirnya seorang lelaki tiba dan membuka kunci gerbangnya. Ditariknya bingkai besi berat tersebut dan perlahan terbuka. “Pagi Albert, bagaimana perasaanmu hari ini?” “Beruntung.” “Yang ini mungkin orangnya, iya kan?” kata lelaki itu dengan antusias. “Ya. Ah, mungkin kau benar!” Albert tersenyum dan lelaki tersebut kembali ke pondoknya di dekat gerbang. Albert berjalan dengan perlahan di jalan masuk dan kemudian berhenti. Dia tidak dapat mengingat di mana dia berhenti terakhir kali kemarin. Ingatannya tidak sama seperti dulu. Dia meraih kantong jaketnya dan mengeluarkan mapnya. Dia mengecek daftar terakhir. John Macleod, 23 September. Tiga hari yang lalu. Dia mungkin telah lupa untuk memperbaharui daftarnya atau memang tidak pernah sama sekali. “Kau amat sangat bodoh, Arthur.” Dia mengedikkan bahunya. “Oh baiklah, aku akan mulai dari Mr. Macleod.” Menggunakan map sebagai panduan, dia berjalan ke tempat yang dituju dan mulai mencari. Setelah dia selesai mencari di satu baris, pinggangnya mulai tidak bisa diajak berkompromi. Dia duduk di bangku terdekat dan menggosok-gosokkan kakinya. “Saatnya untuk minum sedikit penambah tenaga.” Pikirnya. Dia melepaskan jaketnya dan mengeluarkan setengah botol dari kantong bajunya. Dia meminum beberapa teguk dan menutupnya kembali. “Lebih baik aku tidak minum ini terlalu banyak,” katanya, “kalau tidak aku akan lupa lagi.” Kemudian dia membuka bekal makan siangnya. Itu adalah menu kesukaannya, seiris daging domba dengan bawang dan mustard. Sambil dia menggigit sandwichnya, dia mulai mengingat masa-masa lalu. Kadang-kadang dia bisa mengingat wajah wanita tersebut dengan jelas, wajahnya di depan pikirannya, mata, dan mulutnya yang tersenyum padanya. Namun ada saja saat- saat ketika dia tidak bisa mengingatnya sama sekali. Dia harus menuliskannya, tapi sulit melakukannya setiap saat. Tiba-tiba, dia mulai panik. Dia lupa nama wanita tersebut. Inilah ketakutan terbesarnya. “Apa namanya Agnes…? Edna…? Bukan, bukan itu. Alice…?” Nama-nama mulai berterbangan dalam kepalanya tapi tidak satupun yang terasa benar. “Ya Tuhan… berpikirlah…” dia menggosok keningnya. “Elise… Amanda…”
  • 2. Semuanya sia-sia. Satu-satunya hal yang dapat dilakukannya adalah lanjut mencari dan berharap bahwa namanya akan muncul kembali dalam pikirannya. Dia menyelesaikan makan siangnya, memaksa dirinya berdiri dan kembali di mana dia berhenti terakhir kali. Dia melihat ke arah batu di depannya. William Rennie 1867-1922. “Well, itu bukan dia,” pikirnya. Dia lanjut berjalan menyusuri baris di sana. Margaret Forsyth, 1899-1948. Dia menatap batu nisannya. “Mungkinkah dia Margaret? Tidak.. kurasa bukan.” Dia pindah ke yang lainnya, dan kemudian yang lainnya lagi sampai dia tiba di ujung baris. Dia mengeluarkan map dan menuliskan namanya. Frank Gilroy 1903-1953, baris ke 7, 26 September. Dan kembali melakukan pencariannya. Baris demi baris dicarinya, berharap dia akan menemukan sesuatu yang akan mengembalikan ingatannya. Tapi dia tetap tidak bisa mengingat namanya. Ini adalah lupa ingatan paling lama yang pernah dialaminya. Dia tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan. Dia duduk lagi dan mengistirahatkan pinggangnya. Dia meneguk sedikit wiski dan memeriksa mapnya. “Sudah delapan baris… akan kucari lagi di dua baris lainnya dan itu sudah cukup untuk hari ini.” Dia bernafas dengan berat. Berjalan dan ketegangan untuk mengingat sungguh melelahkan baginya. Dia mulai mencari di baris yang lain, Robert Hughes 1907-1979. Hari mulai gelap. Dia hampir menyerah ketika dia berhenti pada kuburan kecil. Terdapat tulisan; Untuk Edith-ku yang Tersayang 1900-1947 Beristirahatlah di Surga Dia tidak dapat bernafas. Dia terhuyung ke belakang dan kemudian menenangkan dirinya. “Edith… itu namanya. Iya, benar!” pikirnya. Dan kemudian dia tersadar. “Ya Tuhan, Edith… aku telah menemukanmu.” Dia membungkuk dan menyentuh batu nisan dengan punggung tangannya, dengan cara yang biasa dilakukannya ketika menyentuh wajahnya. “Sayangku… Edith… aku telah mencari-carimu sejak lama sekali. Kenapa kau tidak membantuku untuk mencarimu?” dia megistirahatkan pipinya di atas batu marbel dingin dan mulai menangis. Rasanya seolah-olah sebuah beban telah diangkat dari pundaknya. Tahun-tahun tanpanya telah berakhir. Dia dapat berdukacita kembali kepada wanita yang telah meninggalkannya sejak lama sekali. Dia melihat bidang tanahnya lagi. Di sana telah ditumbuhi rerumputan, dan lumut mulai tumbuh di dalam cetakan tulisannya.
  • 3. “Apa yang telah kau lakukan pada dirimu sendiri?” katanya. “Kau perlu merapikan dirimu sedikit.” Mengabaikan rasa sakit di persendiannya, dia berlutut dan mulai menarik rerumputan di sana. “Kau membuat dirimu berantakan. Kau ingin aku merawatmu, iya kan?” dia menaruh rerumputan di kantongnya dan mencoba membersihkan jamur pada batu penghias yang diletakkan di sekeliling batas. Dia mencabut lumut dengan kuku jemarinya dan berbisik pada hembusan nafasnya. Tiba-tiba, dia berhenti. Dia teringat kembali dengan penjaga makam tadi. Dengan menggunakan batu nisan untuk menopangnya, dia dengan perlahan memaksakan dirinya untuk berdiri lagi. “Aku harus pergi dulu, cintaku. Tapi aku akan kembali lagi besok. Aku akan membawakanmu bunga. Aku akan mencoba mencarikanmu tanaman hias1 . Aku tahu kau sangat menyukainya.” Dia menyapukan jemarinya pada tulisan namanya. “Sampai jumpa besok, Edith.” Dia menciumnya dengan lembut dan berjalan melewati barisan salib dan ukiran malaikat di dekat pintu keluar. Ketika dia sampai di gerbang, dia menenangkan dirinya pada pagar besi. “Tanggal berapa tadi?” pikirnya. “1947.” Benang keraguan mulai berkibar di sekitar kepalanya. “Aku tidak yakin itu benar… kapan ya… tepat setelah perang… dan kami pindah ke Denistoun. Saat itu Tom berusia empat tahun. Apa saat itu tahun 47? Atau 48?” dia mencoba mencari jawaban dengan jarinya. Kemudian tiba-tiba penjaga makam muncul kembali. “Bagaimana Arthur, apa sudah ketemu?” “Kurasa begitu… tapi sekarang aku tidak yakin… aku harus mengecek sesuatu ketika aku sampai di rumah.” “Oh well, selalu ada hari esok kalau dia bukan orangnya.” “Ya.” Arthur melangkah keluar pemakaman. Lelaki itu menutup gerbang di belakangnya, melingkarkan rantai di sekitar bingkai besi dan mengunci gemboknya. “Sampai jumpa besok, Arthur.” Tapi Arthur tidak menjawabnya. Dia hanyut dalam pikirannya “Waktunya akan tiba.” Bisik lelaki itu pada dirinya sendiri dan kembali masuk ke pondoknya. [selesai]
  • 4. Cerita Terjemahan Judul cerita terjemahan: My Beloved Edith Karya:Muhamad Yasin Guru pembimbing: