Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Alyssia yang iri dengan saudara kembarnya, Alyssa. Ia merencanakan pembunuhan terhadap Alyssa dan kekasihnya. Kemudian, Alyssa bangkit dari kematian sebagai makhluk halus yang ingin membalas dendam. Pada akhirnya, kakak dari pencerita terungkap sebagai dalang di balik semua kejadian.
1. Teror Via Email Part 4 (Ending)
Created : KuntiLan (Alya Annisaa)
Catatan : Cerita ini terinspirasi dari urban legend yg terkenal di Amerika.
Saya ngga memasang target Like, saya hanya meminta cerita ini dihargai dan tinggalkan jejak
anda di kolom komentar. Terimakasih (´▼`)/(´▼`)/
******************************
Ia berganti wujud. Aku bahkan tak mempercayai apa yg aku lihat saat ini..... Ia berubah menjadi
gadis yg kutabrak waktu itu!!
"Kau siluman!! Apa yang kau inginkan dariku?!!"
"Ahahahaha aku ingin darah dibalas darah. Kau dan keluargamu terkutuk!! Lihatlah ini......"
Tiba-tiba dengan singkat, aku melihat adegan-adegan itu. Andreas yang marangkul Alyssa di
pemakaman. Andreas yg murka ketika cintanya di tolak Alyssa. Andreas yg bersekongkol
dengan Alyssia membunuh Alyssa. Alyssa yg di cekik tepat disebuah perpustakaan dan
mayatnya di buang ke sungai. Seorang ahli ilmu hitam mempraktikkan ilmunya diatas makam
Alyssa, kemudian Alyssa bangkit dari kubur!!
Aku tak menyangka kakakku sendiri yg membunuh makhluk jadi-jadian di depanku ini ketika
hidup.
"Ahahahaha bagaimana? Sekarang kau sudah mengerti bukan? Kau tau dendam yang kubawa
sampai mati inilah yg membuatku tetap hidup..."
2. "Heh kau sudah mati tau! Jgn merasa hidup lagi!" Celetukku.
"DIAM!!!!"
"Kembali lah ke alammu dengan tenang. Kumohon maafkanlah kesalahan mereka"
"Kau tak mengerti gadis kecil! Kau tak mengerti bagaimana sakitnya ketika kau menyadari
saudaramulah yang bernafsu menyiksamu. MEMBUNUH!!"
"Dan kekasihmu, dia rela mati karena dirimu! Demi cinta kalian! Dan saat kau bersedih karena
kehilangan seseorang yg berharga itu, datang sahabat lelakimu memberikan hatinya.. Apa yg
akan kau lakukan? Dia sahabatmu, kau tak ingin menyakitinya. Tapi kau pun tak ingin
mendustai hatimu sendiri!"
"Dengan kejinya ia (saudaramu) dan sahabatmu, menyiksa dan mengurungmu.
Memperlakukanmu tidak manusiawi! Sampai suatu ketika kau menyadari penyebab segalanya,
inti dari rasa iri itu. Ia juga mencintai kekasihmu! Namun kekasihmu tetap memilih setia, lalu ia
pun sakit hati. Ia merencanakan sesuatu yg buruk terhadapmu dan kekasihmu, dan dia takkan
berhenti sebelum KALIAN MATI!!!"
Aku terdiam. Sungguh memilukan. Aku sangat merasa bersalah.
"Ambillah nyawaku bila itu dapat menebus kesalahan kakakku," kataku sedih.
Brakkkk!! Pintu rumah di dombrak paksa. Gadis yg mirip dengan makhluk menyeramkan ini
datang menerjang.
Dia datang sambil menenteng sebuah tas .
3. "Tidak!!! Dia tidak bersalah!! Aku yang bersalah!! Aku!! Aku yg sakit hati dan iri dengan
prestasimu. Aku yg tak ingin ada yg mirip denganku.."
Dia berjalan mendekati makhluk itu. Perlahan tapi pasti. Raut wajahnya distelnya menjadi raut
sedih.
Dan........
"Toma sota balcu! Lenyaplah kau!!"
"Tidakkk!!! Akhh kau harus ikut dengankuu...."
"Dengan senang hati Alyssa Nora Ardelya, saudara kembarku"
Aku menyaksikan adegan demi adegan dengan tatapan terpana. Alyssia meneriakkan mantra
itu dan menyegel kembali saudaranya ke dalam buku diary. Sinar menyilaukan itu datang
kembali... Sangat menyilaukan sampai aku tak bisa melihat. Angin puyuh hitam menyeret Alyssa
dan Alyssia masuk ke dalam buku itu. Dan blap, mereka tertelan.
Aku terduduk di sudut kamar, menyesali apa yg terjadi. Andreas, sosok kakak yg sudah lama
hilang itu ternyata bersalah atas semuanya. Tapi Andreas dan Alyssia sudah menebusnya
sekarang.
Andreas sejak setahun kmarin menjadi anggota RSJ. Ntah mengapa, itu tiba-tiba saja terjadi. Di
siang hari dia mengobrak-abrik rumah dan berteriak tidak jelas, bila malam ia menangis
sesenggukan di sudut perpustakaan pribadi keluarga kami. Jangan-jangan alyssa di cekik di
perpustakaan itu? Ah sudahlah.. Dia sudah tenang di alamnya.
4. Kupandangi dari jauh diary itu. Ada keraguan dihatiku untuk mengambilnya,aku takut ikut
tertelan. Setelah sekian menit, kumantapkan hati dan dengan gemetar ku ambil diary itu.
Disampul depannya sekarang terlukis 2 orang gadis kembar yg berpelukan. Mereka tersenyum
bahagia. Selesai sudah kasus ini. Eh bukannya tadi alyssia datang membawa tas? Dimana tas
itu?
Aku menemukan tas itu di kolong tempat tidurku. Mungkin tadi benda ini ikut terlempar saat
angin puyuh lokal datang. Ku periksa isinya, dan hei aku menemukan diary lagi!
"1 Desember 2008
Hola diary! Salam kenal. Namaku Alyssia Baarves. Aku gadis manis yang tengah bersekolah di
sekolah swasta di BlackHole City.
Aku mempunyai kakak kembar, bernama Alyssa. Ia begitu populer tak sama denganku. Ia
cantik, putih, dan tutur katanya lembut. Oh dia itu menjadi pujaan banyak anak lelaki di sekolah
kami.
Tapi kenapa? Kenapa dari sekian banyak anak lelaki itu dia memilih George? Apa dia tidak tau
aku sudah lama naksir George? Dasar saudara bangsat!!"
"20 Agustus 2009
Hai diary tersayang. Apa kabarmu?
Aku hari ini berulang tahun lhoo.. Hehehehe
5. Banyak yg datang di acara ulang tahun kami. Kami? Ya kami, aku dan Alyssa. George juga
datang,dia tampan sekali. Oh Tuhan..
Hari ini aku sengaja berdandan. Aku ingin yg terbaik di hari spesial ini.
Saat alyssa tengah sibuk menjamu tamu. Aku dan George pergi keluar mencari udara segar. Ahh
hanya berdua. Jantungku berdegup kencang saat George memegang tanganku.
Kurasa saat itulah saat yg tepat untuk mengungkapkan hatiku padanya. Dia mendengarkan
keluh kesahku. Kemudian wajahnya mengeruh, dilepaskannya tanganku.
Katanya, 'Tidak Alyssia. Aku tak bisa mengkhianati kakakmu. Kau adalah sahabat sejatiku. Kau
sudah seperti saudaraku sendiri. Maafkan aku.'
Aku tertunduk sedih. Aku sakit hati. Dia harus merasakan hal yg sama! Harus!!"
"21 Agustus 2008
Woah hari ini hari yang indah. Setelah George terbunuh karena kecelakaan yg sudah kuatur dgn
bantuan Andreas, kini tiba saatnya kematian menjemput Alyssa ahaha atau lebih tepatnya Tuan
Puteri yg cantik jelita itu. KAU HARUS MATI ALYSSA!! HARUS!!"
"17 Agustus 2013
Dear diary. Tadi sore aku bertemu dia. Dia adalah adik Andreas. Wah wah sepertinya dia mulai
kalut kerena berita hoax yg kusebarkan itu. Ahahahaha..
Nanti akan kukirimkan email ancaman padanya. Aku ingin sedikit menakutinya."
6. "18 Agustus 2013
Aku tak menyangka adik Andreas itu begitu penasaran dgn berita yg kusebarkan diinternet. Apa
ada yg salah? Kurasa akan ada hal yg terjadi padanya. Aku khawatir sekali. Jangan-jangan Alyssa
memang datang kepadanya?"
Halaman terakhir............
"20 Agustus 2013
Tak ada kabar dari gadis kecil itu. Hei kau yg membaca diary, kemana saja kau dua hari ini?
Maafkan aku yg sudah menakutimu dgn email itu. Maafkan Andreas. Maafkan Alyssa."
'Aku sudah memaafkan kalian semua', aku membatin.
Ku bergegas menuruni tangga, mencari anggota keluargaku.
"Mama, papa, violet.. Dimana kalian??"
Suara krasak krusuk terdengar dari arah gudang. Ada yg menendang dan memukul dindingnya.
"Mama, papa, violet.. Apa kalian disitu?"
Terdengar lagi suara itu. Berarti mereka memang disana.
Pemandangan mengerikan terpampang di depan mataku. Seekor anjing liar menggigit dan
mencabik-cabik tubuh Violet. Sementara mama dan papa tak berdaya, duduk terikat di sudut
gudang dengan mulut tersumpal.
7. Usus terburai, lambung dan hati habis dimakannya. Segera kuambil pisau dapur dan
kulemparkan ke hewan itu. Pisau menancap tepat di perutnya. Dan akhirnya anjing itu roboh.
Aku menangis sesenggukan disamping mayat violet, adikku satu-satunya. Kuhapus air mataku
sedikit dan kubuka ikatan tali yg mengikat mama papa. Kami berpelukan dan tak berhenti
menangisi violet.
☑ THE END ☑
******************************
Apa pesan moral yg didapat cerita ini?
▸Kita harus saling memaafkan. Jangan ada dendam di hati kita, krn itu akan merusak hubungan
baik kita dgn orang lain.
▸Amarah adalah emosi. Dan diri sendirilah yg mengendalikan emosi. Jadi jgn sampai karena
amarah, kita sampai mencelakakan orang lain.
▸Rasa kekeluargaan pada saudara harus terjalin. Apalagi kepada saudara kandung.
▸Iri hati hanya akan menyusahkan diri sendiri dan orang lain.
Ada lagi yg mau menambah kan? Silahkan komen.
Maaf kalo ceritanya agak membingungkan. Karena saya baru belajar menulis cerbung. Terima
kasih untuk yg sudah membaca cerbung "Teror Via Email" dari part 1 - part 4 ini (´▼`)/(´▼`)/