2. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan seluruh kegiatan proses pembelajaran dengan
pendekatan Saintifik melalui model pembelajaran PJBL (Project
Based Learning) metode diskusi, tugas kelompok, tanya jawab, dan
presentasi diharapkan :
Peserta didik mampu mengklasifikasikan jenis-jenis
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
dengan tepat
Peserta didik mampu menganalisis peranan
mikroorganisme dalam proses bioteknologi dan
menjelaskan tentang proses fermentasi dengan baik
Peserta didik mampu melakukan pembuatan produk
bioteknologi konvensional dengan terampil
Peserta didik mampu menyajikan hasil analisis
berdasarkan studi literatur dengan tepat
3. MOTIVASI / STIMULASI
Tahukah kalian…produk apakah ini?
Ya…benar. Ini merupakan salah satu produk bioteknologi
konvensional. Peyeum ketan. Salah satu produk unggulan
dari Kabupaten Kuningan
4.
5. TAPE KETAN (PEYEUM KETAN)
Tape merupakan makanan tradisional
yang banyak dikonsumsi oleh
masyarakat. Tape dibuat dengan bantuan
jamur saccharomyces cerivisiae (ragi).
Tape ini dibuat dengan cara
difermentasikan selama 2-3 hari, dengan
bantuan bakteri Endomycopsis fibuligera.
Pembuatan tape ketan ini dibantu dengan
ragi tape.
6. RAGI TAPE
Ragi/fermen merupakan zat yang biasa
dimanfaatkan untuk fermentasi. Ragi biasanya
mengandung mikroorganisme seperti
saccharomyces cereviciae. Ada dua jenis ragi
yang ada di pasaran yaitu padat dan kering.
Jenis ragi kering ini berbentuk butiran-butiran
kecil dan ada juga yang berupa bubuk
halus.Jenis ragi yang butirannya halus dan
berwarna kecoklatan ini umumnya di gunakan
dalam pembuatan kue. Sedangkan ragi padat
biasanya bentuknya bulat pipih dan biasanya
sering di gunakan dalam pembuatan tape.
7. RAGI TAPE
Reproduksi dari ragi yaitu dengan cara seksual dan
aseksual.Secara seksual reproduksi ragi di lakukan
dengan membentuk ascapora.
Akspora adalah spora seksual yang terbentuk di dalam
askus. Askus terdapat di dalam badan buah yang di
sebut askokarp.
Secara aseksual ragi berproduksi dengan cara
membentuk tunas (bundding) tunas yang telah masak
akan terlepas dari sel induknya dan tumbuh menjadi
indifidu baru.
Mikroorganisme yang di gunakan dalam ragi umumnya
terdiri atas berbagai bakteri dan fungi(khomir)
yaiturhizopus, aspergillus, mucor, amylomyces,
endaucopsis, saccharomyces Hancenula, anomala,
lactobacillus,acetobacur .
8. RAGI TAPE
Agar ragi tahan lama sebaiknya tagi di simpan dengan
baik yaitu dalam keadaan tidak terpakai, ragi
membutuhkan suasana hangat dan kering agar sel-sel
nabatinya tetap hidup untuk mengaktifkan kerjanya. Ragi
dalam keadaan normal lebih cepat rusak dan akan ke
hilangan daya peragiannya jika disimpan dalam suhu 2
derajat celcius selama 4-5 minggu. Suhu ideal untuk
menyimpan ragi agar awet dalam jangka waktu panjang
adalah 7 derajat celcius.
Supaya tidak terlalu keras.Pemberian ragi di lakukan
pada keadaan ketan dingin.Supaya kerja ragi berjalan
optimal, sebab jika di berikan pada saat ketan masih
panas, akan mempengaruhi rasa tape tersebut.
9. CARA PEMBUATAN PEYEUM
KETAN
A. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan : Bahan yang dibutuhkan :
a. Dandang
b. Kompor
c. Panci
d. Pisau
e. Sendok
f. entong
g. Tampah
h. Gunting
i. Staples / lidi
a. Ketan 2 kg
b. Ragi 10 biji
c. Air secukupnya
d. Daun pisang secukupnya
10. KETAN
B. Langkah – langkah pembuatan
1. Cuci beras ketan sampai bersih
2. rendam selama kurang lebih 2 jam, setelah itu tiriskan sampai
kisat
3. Kukus beras ketan sampai matang
4. setelah matang angkat dan dinginkan.
5. Sambil menunggu beras ketan yang didinginkan, haluskan ragi,
5 biji ragi untuk 1 kg beras ketan.
6. Taburkan ragi yang sudah dihancurkan ke ketan yang sudah
dingin. Campur sampai benar-benar rata.
7. Bungkus beras ketan yang sudah dicampur ragi tadi
menggunakan daun pisang atau daun jambu. Beras ketan yang
sudah dibungkus daun dijepit dengan cara memakai setaples
ataupun memakai lidi.
8. Setelah dibungkus, masukan ketempat penyimpanan dan ditata
berdiri, agar saat sudah matang air tape tidak tumpah.
9. Selanjutnya, Diamkan tape yang belum jadi tersebut selama
kurang lebih 2 hari. Usahakan simpan pada tempat yang
tertutup
10.Setelah 2 -3 hari atau jika sudah tercium bau khas tape ketan
artinya tape sudah siap dihidangkan.
12. LATIHAN SOAL
1.Berikut ini adalah aplikasi bioteknologi.
1.Fertilisasi infitro
2.Teknik kultur jaringan
3.Teknologi hybridoma
4.Bioremidasi
5.Teknologi transgenic
aplikasi bioteknologi dibidang lingkungan dan pertanian
berturut-turut adalah….
A. 1 dan2
B. 1 dan 3
C. 2 dan3
D. 3 dan 4
E. 4 dan 5
13. LATIHAN SOAL
2.Keberhasilan rekayasa genetika menghasilkan tumbuhan
unggul dan pengembangan hasilnya terus menerus telah
meningkatkan kekhawatiran banyak kalangan terutama ahli
biologi karena…..
A.Menurunkan populasi plasma nutfah
B.Memberikan keunggulan sesaat pada manusia
C. Sifat unggul tidak dapat dipertanyakan
D. Sifat unggul memiliki toleransi yang tingi terhadap
lingkungan
E.Gen-gen unggul plasma nutfah menjadi inaktif
14. LATIHAN SOAL
3. Salah satu terapan penting di bidang kedokteran adalah
pembuatan antibody monoclonal terobosan bioteknologi ini
didasarkan pada…..
A.Teknologi hybridoma
B.teknologi plasmid
C.Pencakokan Gen
D.Pencakokan nucleus
E. Teknik kultur jaringan
15. LATIHAN SOAL
4.Tumpahan minyak di lautan dapat menyebabkan
terputusnya rantai makanan,jenis bioteknologi yang dapat
diterapkan untuk mengatasi tumpahan minyak tersebut
adalah..
A. Hibrodoma
B.Transplantasi inti
C.Rekombinasi gen
D.Kloning bakteri
E.Bioremidiasi
16. LATIHAN SOAL
5. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip dasar Bioteknologi
1. memanfaatkan mikroorganisme
2. modifikasi molekul DNA
3. menggunakan proses biokimia
4. memerlukan enzim pemotong DNA
5. proses genetic terjadi alami
Prinsip dasar bioteknologi konvensional adalah…
A. 1,2 dan 3
B. 1,3,dan 5
C. 2,3,dan 4
D. 2,3,dan 5
E. 3,4 dan 5
17. LATIHAN SOAL
6.Pada proses bioteknologi konvensional bahan baku
kacang kedelei yang difermentasikan dapt dibuat seperti
tauco,tempe,kecap mengapa hal itu terjadi?
7. Tanaman transgenic umumnya memiliki sifat unggul yang
diinginkan tetapi ternyata tanaman tersebut dapat merusak
ekosistem, misalnya penanaman transgenic tahan hama
dapat menyebabkan….
8. Pasangan suami istri yang tidak dapat menghasilkan
keturunan karena sesuatu hal dapat ditanggulangi dengan
memanfaatkan….
18. LATIHAN SOAL
9. Suatu perkebunan membutuhkan tanaman yang memiliki
kemampuan atau daya tahan terhadap serangan hama dan
penyakit Teknik bioteknologi yang dapat dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut adalah….
10. Melalui Teknik transplantasi inti diperoleh domba Dolly
yang memiliki sifat-sifat unggul dari induk yang
mendonorkan inti sel yang disisipkan pada sel Ovum, apa
prinsip-prinsip dasar teknik tersebut?
19. DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., Reece,J.B dan Mitchell. L.G. 2012. Biologi
edisi 8 jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dampak negatif bioteknologi. Diakses 27 Mei 2020 dari
https://www.ebiologi.net/2015/11/8-dampak-negatif-
bioteknologi.html
Lalu Abd.Rahman. 2019. Dampak Bioteteknologi Bagi
Khidupan Manusia. Diakses 26 Mei 2020 dari
https://kerajaanbiologi.com/kloning-inti-dan-kloning-gen
https://youtu.be/D8qPwpKCxEQ
https://youtu.be/iqRHmdULKKQ
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta:
Penerbit Erlangga. Indrianto, Ari. 2002. Kultur Jaringan
Tumbuhan (Bahan Ajar). Yogyakarta: Fakultas