SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
DOSEN : MUSRIANI,S.Kep,M.Kes 
TUGAS :KMB II 
OLEH 
NUR IKRA 
11.11.924 
II B (DUA B)
KATA PENGANTAR 
Assalamualaikum wr.wb 
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan 
rahmat dan karunia-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah Medikal 
Bedah dengan judul :“PRESBIOPI” tepat pada waktunya 
Dalam penyusunan, pelaksanaan dan penyelesaian Makalahini penulis awalnya 
mengalami banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat adanya bantuan, bimbingan, 
arahan, maupun petunjuk dari berbagai pihak sehingga Makalah ini terselesaikan. Olehnya itu 
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas doa 
dan motivasi dari berbagai pihak maupun pribadi yang telah memberikan dukungannya 
dalam bentuk apapun 
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi 
semua pihak.Amin. 
Wassalamualaikum wr.wb 
Raha, Februari 2013 
penulis
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar ................................................................................................... 
Daftar Isi ........................................................................................................... 
BAB I PENDAHULUAN 
A. LatarBelakang ............................................................................. 
B. TujuanPenulisan .......................................................................... 
C. RumusanMasalah ........................................................................ 
BAB II PEMBAHASAN 
A. Defenisi Keratitis ......................................................................... 
B. Etiologi ........................................................................................ 
C. Patofisiologi................................................................................. 
D. ManifestasiKlinik ........................................................................ 
E. Penatalaksanaan .......................................................................... 
F. Pencegahan .................................................................................. 
BAB III PENUTU[P 
A. Kesimpulan ................................................................................. 
B. Saran ......................................................................................... 
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Presbiopi merupakan bagian alami dari penuaan mata. Presbiopi ini bukan 
merupakan penyakit dan tidak dapat dicegah. Presbiopi atau mata tua yang disebabkan 
karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak 
dapat menmfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa 
melihat yang dekat. Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin 
berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur. 
Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih 
(Wikipedia, 2012). Biasanya terjadi diatas usia 40 tahun, dan setelah umur itu, umumnya 
seseorang akan membutuhkan kaca mata baca untuk mengkoreksi presbiopinya. 
B. TUJUAN 
1. Mahasiswa dapat mengetahui defenisi presbiopi 
2. Untuk mengetahui etiologi dari presbiopi 
3. Untuk mengetahui manifestasi klinis penyakit presbiopi 
4. Untuk mengetahui patofisiolgi penyakit presbiopi 
5. Untuk mengeatahui klasifikasi presbiopi 
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan penyakit presbiopi 
C. RUMUSAN MASALAH 
1. Apa yang dimaksud denagan penyakit presbiopi? 
2. Jelaskan etiologi dari penyakit presbiopi 
3. Jelasakan manifestasi klinis dari penyakit presbiopi! 
4. Jelaskan patofosiologi penyakit presbiopi! 
5. Jelaskan klasfikasi dari presbiopi! 
6. Jelaskan penatalaksanaan penyakit persbiopi!
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. DEFENISI 
Presbiopi merupakan kondisi mata dimana lensa kristalin kehilangan fleksibilitasnya 
sehingga membuatnya tidak dapat fokus pada benda yang dekat. Presbiopi adalah suatu 
bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai 
dengan makin meningkatnya umur. 
Makin bertambahnya umur maka setiap lensa akan menglami kemunduran 
kemampuan untuk mencembung. Berkurangnya kemampuan mencembung ini akan 
memberikan kesukaran melihat dekat, sedang untuk melihat jauh tetap normal. 
B. ETIOLOGI 
Penyakit mata tua dapat disebabkan karena ; 
a. Terjadi gangguan akomodasi lensa pada usia lanjut 
b. Kelemahan otot-otot akomodasi 
c. Lensa mata menjadi tidak kenyal, atau berkurang elastisitasnya akibat 
kekakuan (sklerosis) lensa. 
C. PATOFISIOLOGI 
Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata 
karenaadanya perubahan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul 
sehingga lensa menjadi cembung. Dengan meningkatnya umur maka lensa menjadi lebih 
keras (sklerosis)dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi cembung. Dengan demikian 
kemampuan melihat dekat makin berkurang. 
D. KLASIFIKASI 
a. Presbiopi Insipien – tahap awal perkembangan presbiopi, dari anamnesa didapati 
pasien memerlukan kaca mata untuk membaca dekat, tapi tidak tampak kelainan 
bila dilakukan tes, dan pasien biasanya akan menolak preskripsi kaca mata baca 
b. Presbiopi Fungsional – Amplitud akomodasi yang semakin menurun dan akan 
didapatkan kelainan ketika diperiksa
c. Presbiopi Absolut – Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi fungsional, 
dimana proses akomodasi sudah tidak terjadi sama sekali 
d. Presbiopi Prematur – Presbiopia yang terjadi dini sebelum usia 40 tahun dan 
biasanya berhungan dengan lingkungan, nutrisi, penyakit, atau obat-obatan 
e. Presbiopi Nokturnal – Kesulitan untuk membaca jarak dekat pada kondisi gelap 
disebabkan oleh peningkatan diameter pupil 
E. . MANIFESTASI KLNIK 
a. Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang halus / kecil 
b. Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering terasa pedih. Bisa 
juga disertai kelelahan mata dan sakit kepala jika membaca terlalu lama 
c. Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau menegakkan 
punggungnya karena tulisan tampak kabur pada jarak baca yang biasa (titik 
dekat mata makin menjauh) 
d. Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat, terutama di malam hari 
e. Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca 
f. Terganggu secara emosional dan fisik 
g. Sulit membedakan warna 
F. PENATALAKSANAAN 
Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai dengan pedoman umur yaitu : 
umur 40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan sferis + 1.00 dan setiap 5 tahun 
diatasnya ditambahkan lagi lensa Sferis + 0.50. 
Lensa sferis (+) yang ditambahkandapat diberikan dalam berbagai cara : 
1. Kacamata baca untuk melihat dekat saja. 
2. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat. 
Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka penambahan lensa sferis 
(+) tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan seberapapun sampai 
dapat membaca cukup memuaskan. 
G. CARA PEMERIKSAAN 
1. Penderita lebih dahulu dikoreksi penglihatan jauhnya dengan metode rial and 
error hingga visus mencapai 6/6. 
2. Dengan menggunakan koreksi jauhnya kemudian secara binokuler 
ditambahkan lensa sferis positif dan diperiksa dengan menggunakan kartu 
jaeger pada jarak 0,33 meter (33 cm).
BAB III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya 
kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur. 
Presbiopi atau mata tua yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tidak 
bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menmfokuskan cahaya ke titik 
kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa melihat yang dekat. 
B. SARAN 
Dengan dibuatnya makalah ini para pembaca dapat memberikan piñata laksanaan 
pada pasien keratitis dengan baik dan benar sehingga makalah kami bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA 
Anonymous. 2012. Modul 1 Gangguan Penglihatan ( Sistem Indera Khusus) 
http://es.scribd.com/doc/88848896/skenario-1. Diakses tanggal 18 februari 2013 pukul 19.00 
WITA 
Ilyas, Sidarta. Prof. Dr. 1988, Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FK-UI, Jakarta

More Related Content

What's hot

Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatanWulan Yulian
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-pptdini dimas
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksifikri asyura
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwadadadony
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataRizal_mz
 
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)Farhan Hady Danuatmaja
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatNovi Vie Opie
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialisfikri asyura
 
Amblyopia DNP
Amblyopia DNP Amblyopia DNP
Amblyopia DNP dewi_putri
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report NeurologyPhil Adit R
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imaturKarin Survival
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriYeni Anggraini
 

What's hot (20)

Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
 
Keratitis
KeratitisKeratitis
Keratitis
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
 
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
 
Pemeriksaan visus
Pemeriksaan visusPemeriksaan visus
Pemeriksaan visus
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Proses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan frakturProses penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan fraktur
 
Glaukoma
Glaukoma Glaukoma
Glaukoma
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Amblyopia DNP
Amblyopia DNP Amblyopia DNP
Amblyopia DNP
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
GCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat KesadaranGCS Tingkat Kesadaran
GCS Tingkat Kesadaran
 

Viewers also liked

Peraturan menteri keuangan republik indonesia
Peraturan menteri keuangan republik indonesiaPeraturan menteri keuangan republik indonesia
Peraturan menteri keuangan republik indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesiaMakalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Septian Muna Barakati
 
Makalah prioritas kerja profesi guru
Makalah prioritas kerja profesi guruMakalah prioritas kerja profesi guru
Makalah prioritas kerja profesi guruSeptian Muna Barakati
 
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)Septian Muna Barakati
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinyaSeptian Muna Barakati
 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Made in
 

Viewers also liked (19)

Peraturan menteri keuangan republik indonesia
Peraturan menteri keuangan republik indonesiaPeraturan menteri keuangan republik indonesia
Peraturan menteri keuangan republik indonesia
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anak
 
Makalah pernapasan
Makalah pernapasanMakalah pernapasan
Makalah pernapasan
 
Arnhy
ArnhyArnhy
Arnhy
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesiaMakalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
 
Badan standardisasi nasional
Badan standardisasi nasionalBadan standardisasi nasional
Badan standardisasi nasional
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Makalah pjk
Makalah pjkMakalah pjk
Makalah pjk
 
Makalah permasalahn pendidikan
Makalah permasalahn pendidikanMakalah permasalahn pendidikan
Makalah permasalahn pendidikan
 
Makalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruanMakalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruan
 
Makalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesiaMakalah politik di indonesia
Makalah politik di indonesia
 
Makalah permasalahan anak marlina b
Makalah permasalahan anak marlina bMakalah permasalahan anak marlina b
Makalah permasalahan anak marlina b
 
Makalah pls
Makalah plsMakalah pls
Makalah pls
 
Makalah prioritas kerja profesi guru
Makalah prioritas kerja profesi guruMakalah prioritas kerja profesi guru
Makalah prioritas kerja profesi guru
 
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
 
Makalah pola hidup sehat
Makalah pola hidup sehatMakalah pola hidup sehat
Makalah pola hidup sehat
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
 

Similar to PRESBIOPI

Similar to PRESBIOPI (20)

Makalah presbiopi
Makalah presbiopiMakalah presbiopi
Makalah presbiopi
 
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene IndustriKetajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
 
Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatanGangguan penglihatan
Gangguan penglihatan
 
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Cover miopi
Cover miopiCover miopi
Cover miopi
 
Contoh makalah rabun jauh
Contoh makalah rabun jauhContoh makalah rabun jauh
Contoh makalah rabun jauh
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
 
Strabismus kelompok
Strabismus kelompokStrabismus kelompok
Strabismus kelompok
 
Kasus mata presbiopia
Kasus mata presbiopiaKasus mata presbiopia
Kasus mata presbiopia
 
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktrefleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
 
Kelainan refraksi
Kelainan refraksiKelainan refraksi
Kelainan refraksi
 
Alat optik
Alat optik Alat optik
Alat optik
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMA
 
Rpp mata dan kamera
Rpp mata dan kameraRpp mata dan kamera
Rpp mata dan kamera
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 

PRESBIOPI

  • 1. DOSEN : MUSRIANI,S.Kep,M.Kes TUGAS :KMB II OLEH NUR IKRA 11.11.924 II B (DUA B)
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah Medikal Bedah dengan judul :“PRESBIOPI” tepat pada waktunya Dalam penyusunan, pelaksanaan dan penyelesaian Makalahini penulis awalnya mengalami banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat adanya bantuan, bimbingan, arahan, maupun petunjuk dari berbagai pihak sehingga Makalah ini terselesaikan. Olehnya itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas doa dan motivasi dari berbagai pihak maupun pribadi yang telah memberikan dukungannya dalam bentuk apapun Akhirnya penulis hanya bisa berharap, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.Amin. Wassalamualaikum wr.wb Raha, Februari 2013 penulis
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................... Daftar Isi ........................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ............................................................................. B. TujuanPenulisan .......................................................................... C. RumusanMasalah ........................................................................ BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Keratitis ......................................................................... B. Etiologi ........................................................................................ C. Patofisiologi................................................................................. D. ManifestasiKlinik ........................................................................ E. Penatalaksanaan .......................................................................... F. Pencegahan .................................................................................. BAB III PENUTU[P A. Kesimpulan ................................................................................. B. Saran ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Presbiopi merupakan bagian alami dari penuaan mata. Presbiopi ini bukan merupakan penyakit dan tidak dapat dicegah. Presbiopi atau mata tua yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menmfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa melihat yang dekat. Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih (Wikipedia, 2012). Biasanya terjadi diatas usia 40 tahun, dan setelah umur itu, umumnya seseorang akan membutuhkan kaca mata baca untuk mengkoreksi presbiopinya. B. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui defenisi presbiopi 2. Untuk mengetahui etiologi dari presbiopi 3. Untuk mengetahui manifestasi klinis penyakit presbiopi 4. Untuk mengetahui patofisiolgi penyakit presbiopi 5. Untuk mengeatahui klasifikasi presbiopi 6. Untuk mengetahui penatalaksanaan penyakit presbiopi C. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud denagan penyakit presbiopi? 2. Jelaskan etiologi dari penyakit presbiopi 3. Jelasakan manifestasi klinis dari penyakit presbiopi! 4. Jelaskan patofosiologi penyakit presbiopi! 5. Jelaskan klasfikasi dari presbiopi! 6. Jelaskan penatalaksanaan penyakit persbiopi!
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. DEFENISI Presbiopi merupakan kondisi mata dimana lensa kristalin kehilangan fleksibilitasnya sehingga membuatnya tidak dapat fokus pada benda yang dekat. Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur. Makin bertambahnya umur maka setiap lensa akan menglami kemunduran kemampuan untuk mencembung. Berkurangnya kemampuan mencembung ini akan memberikan kesukaran melihat dekat, sedang untuk melihat jauh tetap normal. B. ETIOLOGI Penyakit mata tua dapat disebabkan karena ; a. Terjadi gangguan akomodasi lensa pada usia lanjut b. Kelemahan otot-otot akomodasi c. Lensa mata menjadi tidak kenyal, atau berkurang elastisitasnya akibat kekakuan (sklerosis) lensa. C. PATOFISIOLOGI Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata karenaadanya perubahan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul sehingga lensa menjadi cembung. Dengan meningkatnya umur maka lensa menjadi lebih keras (sklerosis)dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi cembung. Dengan demikian kemampuan melihat dekat makin berkurang. D. KLASIFIKASI a. Presbiopi Insipien – tahap awal perkembangan presbiopi, dari anamnesa didapati pasien memerlukan kaca mata untuk membaca dekat, tapi tidak tampak kelainan bila dilakukan tes, dan pasien biasanya akan menolak preskripsi kaca mata baca b. Presbiopi Fungsional – Amplitud akomodasi yang semakin menurun dan akan didapatkan kelainan ketika diperiksa
  • 6. c. Presbiopi Absolut – Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi fungsional, dimana proses akomodasi sudah tidak terjadi sama sekali d. Presbiopi Prematur – Presbiopia yang terjadi dini sebelum usia 40 tahun dan biasanya berhungan dengan lingkungan, nutrisi, penyakit, atau obat-obatan e. Presbiopi Nokturnal – Kesulitan untuk membaca jarak dekat pada kondisi gelap disebabkan oleh peningkatan diameter pupil E. . MANIFESTASI KLNIK a. Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang halus / kecil b. Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering terasa pedih. Bisa juga disertai kelelahan mata dan sakit kepala jika membaca terlalu lama c. Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau menegakkan punggungnya karena tulisan tampak kabur pada jarak baca yang biasa (titik dekat mata makin menjauh) d. Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat, terutama di malam hari e. Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca f. Terganggu secara emosional dan fisik g. Sulit membedakan warna F. PENATALAKSANAAN Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai dengan pedoman umur yaitu : umur 40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan sferis + 1.00 dan setiap 5 tahun diatasnya ditambahkan lagi lensa Sferis + 0.50. Lensa sferis (+) yang ditambahkandapat diberikan dalam berbagai cara : 1. Kacamata baca untuk melihat dekat saja. 2. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat. Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka penambahan lensa sferis (+) tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan seberapapun sampai dapat membaca cukup memuaskan. G. CARA PEMERIKSAAN 1. Penderita lebih dahulu dikoreksi penglihatan jauhnya dengan metode rial and error hingga visus mencapai 6/6. 2. Dengan menggunakan koreksi jauhnya kemudian secara binokuler ditambahkan lensa sferis positif dan diperiksa dengan menggunakan kartu jaeger pada jarak 0,33 meter (33 cm).
  • 7. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur. Presbiopi atau mata tua yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menmfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa melihat yang dekat. B. SARAN Dengan dibuatnya makalah ini para pembaca dapat memberikan piñata laksanaan pada pasien keratitis dengan baik dan benar sehingga makalah kami bermanfaat.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2012. Modul 1 Gangguan Penglihatan ( Sistem Indera Khusus) http://es.scribd.com/doc/88848896/skenario-1. Diakses tanggal 18 februari 2013 pukul 19.00 WITA Ilyas, Sidarta. Prof. Dr. 1988, Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FK-UI, Jakarta