2. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah Medikal
Bedah dengan judul :“PRESBIOPI” tepat pada waktunya
Dalam penyusunan, pelaksanaan dan penyelesaian Makalahini penulis awalnya
mengalami banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat adanya bantuan, bimbingan,
arahan, maupun petunjuk dari berbagai pihak sehingga Makalah ini terselesaikan. Olehnya itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas doa
dan motivasi dari berbagai pihak maupun pribadi yang telah memberikan dukungannya
dalam bentuk apapun
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.Amin.
Wassalamualaikum wr.wb
Raha, Februari 2013
penulis
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................
Daftar Isi ...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .............................................................................
B. TujuanPenulisan ..........................................................................
C. RumusanMasalah ........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Keratitis .........................................................................
B. Etiologi ........................................................................................
C. Patofisiologi.................................................................................
D. ManifestasiKlinik ........................................................................
E. Penatalaksanaan ..........................................................................
F. Pencegahan ..................................................................................
BAB III PENUTU[P
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Presbiopi merupakan bagian alami dari penuaan mata. Presbiopi ini bukan
merupakan penyakit dan tidak dapat dicegah. Presbiopi atau mata tua yang disebabkan
karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak
dapat menmfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa
melihat yang dekat. Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin
berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur.
Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih
(Wikipedia, 2012). Biasanya terjadi diatas usia 40 tahun, dan setelah umur itu, umumnya
seseorang akan membutuhkan kaca mata baca untuk mengkoreksi presbiopinya.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui defenisi presbiopi
2. Untuk mengetahui etiologi dari presbiopi
3. Untuk mengetahui manifestasi klinis penyakit presbiopi
4. Untuk mengetahui patofisiolgi penyakit presbiopi
5. Untuk mengeatahui klasifikasi presbiopi
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan penyakit presbiopi
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud denagan penyakit presbiopi?
2. Jelaskan etiologi dari penyakit presbiopi
3. Jelasakan manifestasi klinis dari penyakit presbiopi!
4. Jelaskan patofosiologi penyakit presbiopi!
5. Jelaskan klasfikasi dari presbiopi!
6. Jelaskan penatalaksanaan penyakit persbiopi!
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI
Presbiopi merupakan kondisi mata dimana lensa kristalin kehilangan fleksibilitasnya
sehingga membuatnya tidak dapat fokus pada benda yang dekat. Presbiopi adalah suatu
bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai
dengan makin meningkatnya umur.
Makin bertambahnya umur maka setiap lensa akan menglami kemunduran
kemampuan untuk mencembung. Berkurangnya kemampuan mencembung ini akan
memberikan kesukaran melihat dekat, sedang untuk melihat jauh tetap normal.
B. ETIOLOGI
Penyakit mata tua dapat disebabkan karena ;
a. Terjadi gangguan akomodasi lensa pada usia lanjut
b. Kelemahan otot-otot akomodasi
c. Lensa mata menjadi tidak kenyal, atau berkurang elastisitasnya akibat
kekakuan (sklerosis) lensa.
C. PATOFISIOLOGI
Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata
karenaadanya perubahan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul
sehingga lensa menjadi cembung. Dengan meningkatnya umur maka lensa menjadi lebih
keras (sklerosis)dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi cembung. Dengan demikian
kemampuan melihat dekat makin berkurang.
D. KLASIFIKASI
a. Presbiopi Insipien – tahap awal perkembangan presbiopi, dari anamnesa didapati
pasien memerlukan kaca mata untuk membaca dekat, tapi tidak tampak kelainan
bila dilakukan tes, dan pasien biasanya akan menolak preskripsi kaca mata baca
b. Presbiopi Fungsional – Amplitud akomodasi yang semakin menurun dan akan
didapatkan kelainan ketika diperiksa
6. c. Presbiopi Absolut – Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi fungsional,
dimana proses akomodasi sudah tidak terjadi sama sekali
d. Presbiopi Prematur – Presbiopia yang terjadi dini sebelum usia 40 tahun dan
biasanya berhungan dengan lingkungan, nutrisi, penyakit, atau obat-obatan
e. Presbiopi Nokturnal – Kesulitan untuk membaca jarak dekat pada kondisi gelap
disebabkan oleh peningkatan diameter pupil
E. . MANIFESTASI KLNIK
a. Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang halus / kecil
b. Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering terasa pedih. Bisa
juga disertai kelelahan mata dan sakit kepala jika membaca terlalu lama
c. Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau menegakkan
punggungnya karena tulisan tampak kabur pada jarak baca yang biasa (titik
dekat mata makin menjauh)
d. Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat, terutama di malam hari
e. Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca
f. Terganggu secara emosional dan fisik
g. Sulit membedakan warna
F. PENATALAKSANAAN
Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai dengan pedoman umur yaitu :
umur 40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan sferis + 1.00 dan setiap 5 tahun
diatasnya ditambahkan lagi lensa Sferis + 0.50.
Lensa sferis (+) yang ditambahkandapat diberikan dalam berbagai cara :
1. Kacamata baca untuk melihat dekat saja.
2. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat.
Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka penambahan lensa sferis
(+) tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan seberapapun sampai
dapat membaca cukup memuaskan.
G. CARA PEMERIKSAAN
1. Penderita lebih dahulu dikoreksi penglihatan jauhnya dengan metode rial and
error hingga visus mencapai 6/6.
2. Dengan menggunakan koreksi jauhnya kemudian secara binokuler
ditambahkan lensa sferis positif dan diperiksa dengan menggunakan kartu
jaeger pada jarak 0,33 meter (33 cm).
7. BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya
kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur.
Presbiopi atau mata tua yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tidak
bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menmfokuskan cahaya ke titik
kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa melihat yang dekat.
B. SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini para pembaca dapat memberikan piñata laksanaan
pada pasien keratitis dengan baik dan benar sehingga makalah kami bermanfaat.
8. DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2012. Modul 1 Gangguan Penglihatan ( Sistem Indera Khusus)
http://es.scribd.com/doc/88848896/skenario-1. Diakses tanggal 18 februari 2013 pukul 19.00
WITA
Ilyas, Sidarta. Prof. Dr. 1988, Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FK-UI, Jakarta