SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
DOSEN : MUSRIANI,S.Kep,M.Kes
TUGAS :KMB II

OLEH
NUR IKRA
11.11.924
II B (DUA B)
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah Medikal
Bedah dengan judul :“PRESBIOPI” tepat pada waktunya
Dalam penyusunan, pelaksanaan dan penyelesaian Makalahini penulis awalnya
mengalami banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat adanya bantuan, bimbingan,
arahan, maupun petunjuk dari berbagai pihak sehingga Makalah ini terselesaikan. Olehnya itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas doa
dan motivasi dari berbagai pihak maupun pribadi yang telah memberikan dukungannya
dalam bentuk apapun
Akhirnya penulis hanya bisa berharap, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.Amin.
Wassalamualaikum wr.wb

Raha, Februari 2013

penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................
Daftar Isi ...........................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .............................................................................
B. TujuanPenulisan ..........................................................................
C. RumusanMasalah ........................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi Keratitis .........................................................................
B. Etiologi ........................................................................................
C. Patofisiologi.................................................................................
D. ManifestasiKlinik ........................................................................
E. Penatalaksanaan ..........................................................................
F. Pencegahan ..................................................................................
BAB III PENUTU[P
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Presbiopi merupakan bagian alami dari penuaan mata. Presbiopi ini bukan
merupakan penyakit dan tidak dapat dicegah. Presbiopi atau mata tua yang disebabkan
karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak
dapat menmfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa
melihat yang dekat. Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin
berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur.
Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih
(Wikipedia, 2012). Biasanya terjadi diatas usia 40 tahun, dan setelah umur itu, umumnya
seseorang akan membutuhkan kaca mata baca untuk mengkoreksi presbiopinya.

B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui defenisi presbiopi
2. Untuk mengetahui etiologi dari presbiopi
3. Untuk mengetahui manifestasi klinis penyakit presbiopi
4. Untuk mengetahui patofisiolgi penyakit presbiopi
5. Untuk mengeatahui klasifikasi presbiopi
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan penyakit presbiopi
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud denagan penyakit presbiopi?
2. Jelaskan etiologi dari penyakit presbiopi
3. Jelasakan manifestasi klinis dari penyakit presbiopi!
4. Jelaskan patofosiologi penyakit presbiopi!
5. Jelaskan klasfikasi dari presbiopi!
6. Jelaskan penatalaksanaan penyakit persbiopi!
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFENISI
Presbiopi merupakan kondisi mata dimana lensa kristalin kehilangan fleksibilitasnya
sehingga membuatnya tidak dapat fokus pada benda yang dekat. Presbiopi adalah suatu
bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai
dengan makin meningkatnya umur.
Makin bertambahnya umur maka setiap lensa akan menglami kemunduran
kemampuan untuk mencembung. Berkurangnya kemampuan mencembung ini akan
memberikan kesukaran melihat dekat, sedang untuk melihat jauh tetap normal.

B. ETIOLOGI
Penyakit mata tua dapat disebabkan karena ;
a. Terjadi gangguan akomodasi lensa pada usia lanjut
b. Kelemahan otot-otot akomodasi
c. Lensa mata menjadi tidak kenyal, atau berkurang elastisitasnya akibat
kekakuan (sklerosis) lensa.
C. PATOFISIOLOGI
Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata
karenaadanya perubahan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul
sehingga lensa menjadi cembung. Dengan meningkatnya umur maka lensa menjadi lebih
keras (sklerosis)dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi cembung. Dengan demikian
kemampuan melihat dekat makin berkurang.
D. KLASIFIKASI
a. Presbiopi Insipien – tahap awal perkembangan presbiopi, dari anamnesa didapati
pasien memerlukan kaca mata untuk membaca dekat, tapi tidak tampak kelainan
bila dilakukan tes, dan pasien biasanya akan menolak preskripsi kaca mata baca
b. Presbiopi Fungsional – Amplitud akomodasi yang semakin menurun dan akan
didapatkan kelainan ketika diperiksa
c. Presbiopi Absolut – Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi fungsional,
dimana proses akomodasi sudah tidak terjadi sama sekali
d. Presbiopi Prematur – Presbiopia yang terjadi dini sebelum usia 40 tahun dan
biasanya berhungan dengan lingkungan, nutrisi, penyakit, atau obat-obatan
e. Presbiopi Nokturnal – Kesulitan untuk membaca jarak dekat pada kondisi gelap
disebabkan oleh peningkatan diameter pupil
E. . MANIFESTASI KLNIK
a. Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang halus / kecil
b. Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering terasa pedih. Bisa
juga disertai kelelahan mata dan sakit kepala jika membaca terlalu lama
c. Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau menegakkan
punggungnya karena tulisan tampak kabur pada jarak baca yang biasa (titik
dekat mata makin menjauh)
d. Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat, terutama di malam hari
e. Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca
f. Terganggu secara emosional dan fisik
g. Sulit membedakan warna

F. PENATALAKSANAAN
Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai dengan pedoman umur yaitu :
umur 40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan sferis + 1.00 dan setiap 5 tahun
diatasnya ditambahkan lagi lensa Sferis + 0.50.
Lensa sferis (+) yang ditambahkandapat diberikan dalam berbagai cara :
1. Kacamata baca untuk melihat dekat saja.
2. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat.
Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka penambahan lensa sferis
(+) tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan seberapapun sampai
dapat membaca cukup memuaskan.

G. CARA PEMERIKSAAN
1. Penderita lebih dahulu dikoreksi penglihatan jauhnya dengan metode rial and
error hingga visus mencapai 6/6.
2. Dengan menggunakan koreksi jauhnya kemudian secara binokuler
ditambahkan lensa sferis positif dan diperiksa dengan menggunakan kartu
jaeger pada jarak 0,33 meter (33 cm).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya
kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur.
Presbiopi atau mata tua yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tidak
bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menmfokuskan cahaya ke titik
kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa melihat yang dekat.

B. SARAN
Dengan dibuatnya makalah ini para pembaca dapat memberikan piñata laksanaan
pada pasien keratitis dengan baik dan benar sehingga makalah kami bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2012. Modul 1 Gangguan Penglihatan ( Sistem Indera Khusus)
http://es.scribd.com/doc/88848896/skenario-1. Diakses tanggal 18 februari 2013 pukul 19.00
WITA
Ilyas, Sidarta. Prof. Dr. 1988, Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FK-UI, Jakarta

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Blefaritis
BlefaritisBlefaritis
Blefaritis
 
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
Praktikum Patologi Anatomi BLOK 20 Integumen (Kulit)
 
Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
Liken Simpleks Kronis (Neurodermatitis Sirkumskripta)
 
Referrat efusi pleura
Referrat efusi pleuraReferrat efusi pleura
Referrat efusi pleura
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Tifoid Pada Anak
Tifoid Pada AnakTifoid Pada Anak
Tifoid Pada Anak
 
Referat Endophtalmitis
Referat EndophtalmitisReferat Endophtalmitis
Referat Endophtalmitis
 
Preskas ablasio retina revision
Preskas ablasio retina revision Preskas ablasio retina revision
Preskas ablasio retina revision
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
Pneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpointPneumothorax powerpoint
Pneumothorax powerpoint
 
Glaukoma
Glaukoma Glaukoma
Glaukoma
 
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
BIMBINGAN 7 - CTS, TTS, Neuropati, Peroneal Palsy, Neurogenic Bladder, HNP, R...
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
Diare akut
Diare akutDiare akut
Diare akut
 
Herpes zoster
Herpes zosterHerpes zoster
Herpes zoster
 
Invaginasi
InvaginasiInvaginasi
Invaginasi
 
Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
 
Cbd rhinitis vasomotor - Petrisia Luvina
Cbd rhinitis vasomotor - Petrisia LuvinaCbd rhinitis vasomotor - Petrisia Luvina
Cbd rhinitis vasomotor - Petrisia Luvina
 

Viewers also liked

Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksiastiuki
 
Case katarak senilis
Case katarak senilisCase katarak senilis
Case katarak senilismadehelen
 
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fixLaporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fixFaris Budiyanto
 
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATAPPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATASofyan Hamidd
 
Kelainan refraksi
Kelainan refraksiKelainan refraksi
Kelainan refraksiQueen Lea
 
289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksitaufiq andrian
 
Correcting presbyopia - Modern Options
Correcting presbyopia - Modern OptionsCorrecting presbyopia - Modern Options
Correcting presbyopia - Modern OptionsJason Higginbotham
 
mola hidatidosa
mola hidatidosamola hidatidosa
mola hidatidosaSu Tarsih
 
Presbyopia/ Methods of Presbyopic Addition Determination (healthkura.com)
Presbyopia/ Methods of Presbyopic Addition Determination (healthkura.com)Presbyopia/ Methods of Presbyopic Addition Determination (healthkura.com)
Presbyopia/ Methods of Presbyopic Addition Determination (healthkura.com)Bikash Sapkota
 
Katarak dr. lk
Katarak dr. lkKatarak dr. lk
Katarak dr. lkmateri-x2
 
9. complication of postpartum
9. complication of postpartum9. complication of postpartum
9. complication of postpartumHishgeeubuns
 
Configure h base hadoop and hbase client
Configure h base hadoop and hbase clientConfigure h base hadoop and hbase client
Configure h base hadoop and hbase clientShashwat Shriparv
 

Viewers also liked (20)

Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
 
Case katarak senilis
Case katarak senilisCase katarak senilis
Case katarak senilis
 
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fixLaporan tutorial skenario 2 blok mata fix
Laporan tutorial skenario 2 blok mata fix
 
Presbyopia
Presbyopia Presbyopia
Presbyopia
 
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATAPPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
 
Kelainan refraksi
Kelainan refraksiKelainan refraksi
Kelainan refraksi
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi
 
Correcting presbyopia - Modern Options
Correcting presbyopia - Modern OptionsCorrecting presbyopia - Modern Options
Correcting presbyopia - Modern Options
 
mola hidatidosa
mola hidatidosamola hidatidosa
mola hidatidosa
 
Refraksi Cahaya
Refraksi CahayaRefraksi Cahaya
Refraksi Cahaya
 
Presbyopia/ Methods of Presbyopic Addition Determination (healthkura.com)
Presbyopia/ Methods of Presbyopic Addition Determination (healthkura.com)Presbyopia/ Methods of Presbyopic Addition Determination (healthkura.com)
Presbyopia/ Methods of Presbyopic Addition Determination (healthkura.com)
 
Ppt molahidatidosa
Ppt molahidatidosaPpt molahidatidosa
Ppt molahidatidosa
 
Katarak dr. lk
Katarak dr. lkKatarak dr. lk
Katarak dr. lk
 
Presbyopia
PresbyopiaPresbyopia
Presbyopia
 
9. complication of postpartum
9. complication of postpartum9. complication of postpartum
9. complication of postpartum
 
Presbyopia
PresbyopiaPresbyopia
Presbyopia
 
C++ Chapter I
C++ Chapter IC++ Chapter I
C++ Chapter I
 
Configure h base hadoop and hbase client
Configure h base hadoop and hbase clientConfigure h base hadoop and hbase client
Configure h base hadoop and hbase client
 
C Programming
C ProgrammingC Programming
C Programming
 

Similar to Makalah presbiopi

Similar to Makalah presbiopi (20)

Makalah presbiopi
Makalah presbiopiMakalah presbiopi
Makalah presbiopi
 
Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatanGangguan penglihatan
Gangguan penglihatan
 
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene IndustriKetajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
 
Cover miopi
Cover miopiCover miopi
Cover miopi
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2Biooptik fisika kel2.2
Biooptik fisika kel2.2
 
Contoh makalah rabun jauh
Contoh makalah rabun jauhContoh makalah rabun jauh
Contoh makalah rabun jauh
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
 
Kasus mata presbiopia
Kasus mata presbiopiaKasus mata presbiopia
Kasus mata presbiopia
 
ALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMAALAT OPTIK FISIKA SMA
ALAT OPTIK FISIKA SMA
 
Rpp mata dan kamera
Rpp mata dan kameraRpp mata dan kamera
Rpp mata dan kamera
 
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktrefleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
 
Alat optik
Alat optik Alat optik
Alat optik
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit
 
Strabismus kelompok
Strabismus kelompokStrabismus kelompok
Strabismus kelompok
 
Penyuluhan_Kelainan_Refraksi_pkm (1).pptx
Penyuluhan_Kelainan_Refraksi_pkm (1).pptxPenyuluhan_Kelainan_Refraksi_pkm (1).pptx
Penyuluhan_Kelainan_Refraksi_pkm (1).pptx
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
 
Miopi
Miopi Miopi
Miopi
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah presbiopi

  • 1. DOSEN : MUSRIANI,S.Kep,M.Kes TUGAS :KMB II OLEH NUR IKRA 11.11.924 II B (DUA B)
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah Medikal Bedah dengan judul :“PRESBIOPI” tepat pada waktunya Dalam penyusunan, pelaksanaan dan penyelesaian Makalahini penulis awalnya mengalami banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat adanya bantuan, bimbingan, arahan, maupun petunjuk dari berbagai pihak sehingga Makalah ini terselesaikan. Olehnya itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas doa dan motivasi dari berbagai pihak maupun pribadi yang telah memberikan dukungannya dalam bentuk apapun Akhirnya penulis hanya bisa berharap, semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.Amin. Wassalamualaikum wr.wb Raha, Februari 2013 penulis
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................... Daftar Isi ........................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang ............................................................................. B. TujuanPenulisan .......................................................................... C. RumusanMasalah ........................................................................ BAB II PEMBAHASAN A. Defenisi Keratitis ......................................................................... B. Etiologi ........................................................................................ C. Patofisiologi................................................................................. D. ManifestasiKlinik ........................................................................ E. Penatalaksanaan .......................................................................... F. Pencegahan .................................................................................. BAB III PENUTU[P A. Kesimpulan ................................................................................. B. Saran ......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Presbiopi merupakan bagian alami dari penuaan mata. Presbiopi ini bukan merupakan penyakit dan tidak dapat dicegah. Presbiopi atau mata tua yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menmfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa melihat yang dekat. Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih (Wikipedia, 2012). Biasanya terjadi diatas usia 40 tahun, dan setelah umur itu, umumnya seseorang akan membutuhkan kaca mata baca untuk mengkoreksi presbiopinya. B. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui defenisi presbiopi 2. Untuk mengetahui etiologi dari presbiopi 3. Untuk mengetahui manifestasi klinis penyakit presbiopi 4. Untuk mengetahui patofisiolgi penyakit presbiopi 5. Untuk mengeatahui klasifikasi presbiopi 6. Untuk mengetahui penatalaksanaan penyakit presbiopi C. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud denagan penyakit presbiopi? 2. Jelaskan etiologi dari penyakit presbiopi 3. Jelasakan manifestasi klinis dari penyakit presbiopi! 4. Jelaskan patofosiologi penyakit presbiopi! 5. Jelaskan klasfikasi dari presbiopi! 6. Jelaskan penatalaksanaan penyakit persbiopi!
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. DEFENISI Presbiopi merupakan kondisi mata dimana lensa kristalin kehilangan fleksibilitasnya sehingga membuatnya tidak dapat fokus pada benda yang dekat. Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur. Makin bertambahnya umur maka setiap lensa akan menglami kemunduran kemampuan untuk mencembung. Berkurangnya kemampuan mencembung ini akan memberikan kesukaran melihat dekat, sedang untuk melihat jauh tetap normal. B. ETIOLOGI Penyakit mata tua dapat disebabkan karena ; a. Terjadi gangguan akomodasi lensa pada usia lanjut b. Kelemahan otot-otot akomodasi c. Lensa mata menjadi tidak kenyal, atau berkurang elastisitasnya akibat kekakuan (sklerosis) lensa. C. PATOFISIOLOGI Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata karenaadanya perubahan keseimbangan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul sehingga lensa menjadi cembung. Dengan meningkatnya umur maka lensa menjadi lebih keras (sklerosis)dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi cembung. Dengan demikian kemampuan melihat dekat makin berkurang. D. KLASIFIKASI a. Presbiopi Insipien – tahap awal perkembangan presbiopi, dari anamnesa didapati pasien memerlukan kaca mata untuk membaca dekat, tapi tidak tampak kelainan bila dilakukan tes, dan pasien biasanya akan menolak preskripsi kaca mata baca b. Presbiopi Fungsional – Amplitud akomodasi yang semakin menurun dan akan didapatkan kelainan ketika diperiksa c. Presbiopi Absolut – Peningkatan derajat presbiopi dari presbiopi fungsional, dimana proses akomodasi sudah tidak terjadi sama sekali d. Presbiopi Prematur – Presbiopia yang terjadi dini sebelum usia 40 tahun dan biasanya berhungan dengan lingkungan, nutrisi, penyakit, atau obat-obatan
  • 6. e. Presbiopi Nokturnal – Kesulitan untuk membaca jarak dekat pada kondisi gelap disebabkan oleh peningkatan diameter pupil E. . MANIFESTASI KLNIK a. Kesulitan membaca tulisan dengan cetakan huruf yang halus / kecil b. Setelah membaca, mata menjadi merah, berair, dan sering terasa pedih. Bisa juga disertai kelelahan mata dan sakit kepala jika membaca terlalu lama c. Membaca dengan menjauhkan kertas yang dibaca atau menegakkan punggungnya karena tulisan tampak kabur pada jarak baca yang biasa (titik dekat mata makin menjauh) d. Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat, terutama di malam hari e. Memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca f. Terganggu secara emosional dan fisik g. Sulit membedakan warna F. PENATALAKSANAAN Diberikan penambahan lensa sferis positif sesuai dengan pedoman umur yaitu : umur 40 tahun (umur rata-rata) diberikan tambahan sferis + 1.00 dan setiap 5 tahun diatasnya ditambahkan lagi lensa Sferis + 0.50. Lensa sferis (+) yang ditambahkandapat diberikan dalam berbagai cara : 1. Kacamata baca untuk melihat dekat saja. 2. Kacamata bifocal untuk melihat jauh dan dekat. Jika koreksi jauhnya tidak dapat mencapai 6/6 maka penambahan lensa sferis (+) tidak terikat pada pedoman umur, tetapi boleh diberikan seberapapun sampai dapat membaca cukup memuaskan. G. CARA PEMERIKSAAN 1. Penderita lebih dahulu dikoreksi penglihatan jauhnya dengan metode rial and error hingga visus mencapai 6/6. 2. Dengan menggunakan koreksi jauhnya kemudian secara binokuler ditambahkan lensa sferis positif dan diperiksa dengan menggunakan kartu jaeger pada jarak 0,33 meter (33 cm).
  • 7. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Presbiopi adalah suatu bentuk gangguan refraksi, dimana makin berkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin meningkatnya umur. Presbiopi atau mata tua yang disebabkan karena daya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik akibatnya lensa mata tidak dapat menmfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat sehingga mata tidak bisa melihat yang dekat. B. SARAN Dengan dibuatnya makalah ini para pembaca dapat memberikan piñata laksanaan pada pasien keratitis dengan baik dan benar sehingga makalah kami bermanfaat.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2012. Modul 1 Gangguan Penglihatan ( Sistem Indera Khusus) http://es.scribd.com/doc/88848896/skenario-1. Diakses tanggal 18 februari 2013 pukul 19.00 WITA Ilyas, Sidarta. Prof. Dr. 1988, Penuntun Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FK-UI, Jakarta