SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TUGAS MAKALAH 
ASKEP NEONETUS BAYI DAN APRAS 
“BAYI MENINGGAL MENDADAK” 
NAMA KELOMPOK : 13 
1 .ARNI 
2. WAODE FITRIANTI 
3. WD. SITI NURBAEDA 
4. AYU INTAN NUARI 
YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE 
AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA 
KABUPATEN MUNA 
T.A 2014/2015
KATA PENGANTAR 
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah 
memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa 
pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. 
Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi 
Muhammad SAW. 
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang " KEMATIAN BAYI 
MENDADAK. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang 
datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan 
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. 
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing yang telah memberikan kami 
waktu dalam menyelesaikan makalh kami.Semoga makalah ini dapat memberikan 
pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan 
kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. 
Terima kasih. 
Raha, 29 Oktober 2014 
Penyusun 
(KELOMPOK 13)
DAFTAR ISI 
Halaman 
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i 
KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii 
DAFTAR ISI ............................................................................................................iii 
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 
1.1. Latar Belakang Masalah .....................................................................................1 
1.2. Tujuan Penulisan .................................................................................................1 
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................2 
2.1. Pengertian bayi meninggal mendadak................................................................2 
2.2. Tanda dan Gejala bayi meninggal mendadak.......................................................3 
2.3 Pencegahan bayi meninggal mendadak................................................................4 
2.4. Penatalaksanaan................................................................................................................5 
BAB III TINJAUAN KASUS.......................................................................................6 
3.1. Data Subyektif .........................................................................................................6 
3.2. Data Obyektif ..........................................................................................................8 
3.3.Analisis....................................................................................................................8 
3.4. Penatalaksanaan..................................................................................................... 
BAB V PENUTUP ....................................................................................................11 
4.1. Kesimpulan .........................................................................................................11 
4.2. Saran ....................................................................................................................11 
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................12
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar belakang 
Sindroma Kematian Bayi Mendadak merupakan salah satu penyebab kematian bayi di 
Indonesia, sindroma kematian bayi mendadak tidak di ketahui jelas dan tidak terduga pada 
bayi yang tampaknya sehat. 
Tiga (3) dari 2000 bayi mengalami sindroma kematian bayi mendadak dan hampir 
ditemui kematian bayi pada saat bayi tertidur. Pada angka kematian bayi, di Indonesia hampir 
mencapai 31 % angka yang di dapat pada kasus kematian bayi yang tidak jelas penyebabnya. 
B. Tujuan 
1. Mengetahui pengertian Sindroma Kematian Bayi Mendadak. 
2. Mengetahui Tanda dan Gejala Sindroma Kematian Bayi Mendadak. 
3. Mengetahui pencegahan Kematian Bayi Mendadak 
4. Mengetahui cara penanganan pada orang tua yang kehilangan anaknya karena Sindroma 
Kematian Bayi Mendadak Dan Asuhan Kematian Bayi Mendadak.
BAB II 
TINJAUAN TEORI 
A. PENGERTIAN BAYI MENINGGAL MENDADAK 
Bayi meninggal mendadak merupakan suatu kematian yang mendadak yang tidak 
terkirakan pada anamnesis dan tidak terjelaskan dengan pemeriksaan postmortem 
menyeluruh, yang meliputi autopsi, penyidikan terjadinya kematian, dan tinjauan 
riwayat medis keseluruhan. 
SIDS jarang terjadi pada bayi yang berumur kurang dari 1 bulan, insidensi puncak 
adalah usia 2-4 bulan. 
SIDS telah dikenal sejak zaman injil. Namun, meskipun upaya yang luas telah 
dilakukan, penyebab SIDS tetap belum diketahui. 
PATOLOGI. Temuan autopsi pada korban SIDS terdapapat 66% kasus SIDS yang 
disebabkan oleh asfiksia kronis. Kelainan morfologi pada korban SIDS meliputi 
keterlambatan maturasi neuron pada neuron katekolaminergik medulare dan kenaikan 
aktifitas di neuron aferen, yang memberi dukungan patofisiologi pada kelainan 
pengendalian kardiorespirasi neuron dan mekanisme bangun-tidur. 
PATOFISIOLOGI. temuan postmortem adalah terkait langsung dengan kelainan 
perkembangan batang otak dan asfiksia kronis. Cacat batang otak karena sedikitnya 2 
kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-bayi dengan SIDS memiliki 
abnormalitas pada susunan saraf pusat. 
B. Tanda dan Gejala 
1. Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur. Telah diobservasi pada 
dua bayi yang kemudian dianggap meninggal karena SIDS dan adanya obstruksi saluran 
nafas bagian atas dengan jeda pernafasan serta bradikardia yang lama pada bayi-bayi dengan 
SIDS abortif. Walaupun demikian masih belum pasti apakah apnea sentral atau apnea 
obstruktif yang lebih penting dalam terjadinya SIDS 
2. Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-bayi 
dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat. 
3. Fungsi saluran nafas atas yang abnormal, berdasarkan pada perkembangan dan anatomi, 
maka bayi yang muda dianggap beresiko tinggi terhadap saluran pernafasan bagian atas, 
apakah keadaan ini terjadi pada SIDS masih belum di ketahui.
4. Reflek saluran nafas yang hiperreaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laring 
dapat merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimblkan apnea, maka di berikan 
perhatian yang cukup besar akan kemungkinan reflek gasoesofagus dan aspirasi sebagai 
mekanisme primer terjadinya SIDS pada beberapa bayi. 
5. Abnormalita jantung, beberapa ahli mengajukan adanya ketidakstabilan pada jantung muda, 
tetapi tidak mendapatkan bukti yang meyakinkan saat ini untuk menunjukan bahwa aritma 
jantung memainkan peranan pada SIDS. 
C. Pencegahan 
1. Selalu letakkan bayi Anda dalam posisi terlentang ketika ia sedang tidur, walaupun saat 
tidur siang. Posisi ini adalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat untuk mengurangi 
risiko SIDS. 
2. Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya 
untuk bisa tengkurap sendiri secara alami. 
3. Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk. Penelitian menyimpulkan 
bahwa risiko SIDS akan meningkat drastis apabila bayi diletakkan di atas kasur yang terlalu 
empuk, sofa, bantalan sofa, kasur air, bulu domba atau permukaan lembut lainnya. 
4. Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang 
diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi Anda. Hal ini untuk mencegah 
bayi Anda terselimuti atau tertindih benda-benda tersebut. 
5. Pastikan bahwa setiap orang yang suka mengurus bayi Anda atau tempat penitipan bayi 
untuk mengetahui semua hal di atas. Ingat setiap hitungan waktu tidur mengandung risiko 
SIDS. 
6. Pastikan wajah dan kepala bayi Anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur. 
Jauhkan selimut dan kain penutup apapun dari hidung dan mulut bayi Anda.
7. Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi Anda sehingga tidak perlu lagi untuk 
menggunakan selimut. Tetapi seandainya tetap diperlukan selimut sebaiknya Anda perhatikan 
hal-hal berikut ini: Pastikan kaki bayi Anda berada di ujung ranjangnya, Selimutnya tidak 
lebih tinggi dari dada si bayi,Ujung bawah selimut yang ke arah kaki bayi, Anda selipkan di 
bawah kasur atau matras sehingga terhimpit. 
8. Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi Anda khususnya Anda sendiri. 
Hentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran bayi Anda dan 
pastikan orang di sekitar si bayi tidak ada yang merokok. 
9. Jangan biarkan bayi Anda kepanasan atau kegerahan selama dia tidur. Buat dia tetap 
hangat tetapi jangan terlalu panas atau gerah. Kamar bayi sebaiknya berada pada suhu yang 
nyaman bagi orang dewasa. Selimut yang terlalu tebal dan berlapis-lapis bisa membuat bayi 
Anda terlalu kepanasan. 
10. Temani bayi Anda saat ia tidur. Jangan pernah ditinggal-tinggal sendiri untuk waktu yang 
cukup lama. 
D. Penatalaksanaan 
Orang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS memerlukan dukungan emosional. 
Penyebab kematian anaknya tidak diketahui, sehingga mereka seringkali merasa bersalah. 
Mungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi. 
1. Bantu orang tua mengatur jadwal untyk melakukan konseling 
2. Berikan dukungan dan dorongan kepada orang tua,biarkan orang tua 
mengungkapkan rasa dukanya 
3. Berikan penjelasan mengenai SIDS ,berikan kesempatan pada orang tua untuk 
mengungkapkan pertanyaan mereka 
4. Beri pengertian kepada orang tua bahwa perasaan yang mereka rasakan 
adalah hal yang wajar
5. Beri keyakinan pada sibling (jika ada) bahwa mereka tidak bersalah terhadap 
kematian bayi tersebut,bahkan jika mereka sebenarnya juga mengharapkan 
kematian bayi mereka 
6. Jika kemudian ibu melahiorkan bayi lagi,beri dukungan pada orang tua selama 
beberapa bulan pertama paling tidak sampai melewati usia bayi yang meninggal 
sebelumnya.
BAB III 
TINJAUAN KASUS 
A. Data Subjektif 
1. Biodata 
a. Identitas Bayi 
Nama Bayi : Bayi Ny. R 
Tanggal Lahir : 02 JULI 2011 
Jenis Kelamin : Laki-laki 
BB : 3600 gram 
PB : 60 cm 
b. Identitas Orang Tua 
Nama Ibu : Ny.R Nama Ayah : Tn.N 
Umur : 32 thn Umur : 40 thn 
Agama : Islam Agama : Islam 
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA 
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wirasuasta 
Goldar : AB Goldar : B 
Alamat : Jln. Sukarasa 
2. Keluhan Utama 
Bayi meninggal mendadak 
3. Riwayat Kesehatan yang Lalu 
a. Riwayat Kehamilan 
Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke 3, ibu sudah mendapatkan imunisasi TT lengkap, 
selama kehamilan ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan tidak memiliki penyakit
komplikasi selama hamil, ibu pernah memeriksakan keadaan kehamilannya dengan 
pemeriksaan USG. 
b. Riwayat Persalinan 
Ibu melahirkan di BPS Harapan Bunda, jenis persalinannya spontan dan lama persalinannya 
kurang lebih 18 jam. 
Presentasi : Belakang kepala 
Ketuban Pecah : Spontan Warna :jernih 
Komplikasi Persalinan : Tidak ada komplikasi 
Keadaan tali pusat : Tidak ada lilitan 
c. Keadaan Bayi saat Lahir 
Resusitasi : Baik dengan dilakukan rangsangan taktil 
Keadaan Umum : Baik 
Reflek – Reflek : 
Reflek hisap : Baik 
Reflek berkedip : Baik 
Pernapasan : Spontan Frekwensi : 50x/menit 
Suara nafas : Bersih 
Menangis : Kuat 
Warna Kulit : Kemerah-merahan 
d. Riwayat Post Natal 
BB : 2600 Gram 
PB : 48 cm 
Kelainan Kongenital : Tidak di temukan 
Kondisi Kesehatan : Baik 
4. Riwayat Imunisasi
Pada saat lahir bayi di berikan imunisasi BCG, Vit K, DTP, tidak ada gejala yang serius 
setelah pemberian imunisasi hanya badan bayi terasa hangat. 
5. Riwayat Tumbuh Kembang 
Keadaan bayi pada saat ini bayi mulai memberikan peningkatan mulai dari kenaikan BB 
3500 gram, PB 60 cm bayi sudah bisa menggenggam dan memasukan benda apapun pada 
mulutnya. 
6. Riwayat Kesehatan Keluarga 
Ibu mengatakan keadaan keluarganya tidak ada yang mengidap penyakit menular serta 
keturunan dan juga tidak ada yang mengalami kelainan congenital. 
7. Riwayat Psikososial 
Ibu mengatakan ini kelahiran anak yang di inginginkannya bersama keluarga,hubungan ibu 
dengan bayi sangat baik begitu dengan keluarga dan bayi sangat baik pula. 
8. Pola Kebiasaan Sehari-hari 
Nutrisi : ASI 
: BAB 3 x /hari dengan konsistensi lembek dan warna 
kuning 
Istirahat dan Tidur : 2 jam / hari 
Keadaan waktu tidur : Tenang 
Hygien : 2 x / hari 
Ganti baju : setiap terlihat basah 
Ganti popok : setiap habis bak dan bab 
B. Data Objektif 
1. Keadaan Umum : Bayi sudah tidak menampakan adanya kehidupan 
2. Pemeriksaan Antropometri 
Berat Badan Lahir : 2600 gram BB Sekarang : 3500 gram
Panjang Badan Lahir : 48 cm PB Sekarang : 60 cm 
Lingkar Kepala lahir : 34 cm LK Sekarang : 40 cm 
Lingkar Dada Lahir : 30 cm LD Sekarang : 38 cm 
3. Pemeriksaan TTV 
Pernapasan : 0 x/menit 
Nadi : 0 x/menit 
Suhu : 0 x/menit 
4. Pemeriksaan Fisik 
Kepala : Ubun-ubun kecil: sudah menutup, keadaan: cembung, sutura: 
pelebaran. 
Mata : Bentuk: simetris, secret: tidak ada, konjungtiva: pucat, sklera: putih, 
reflek pupil: tidak ada, reflek berkedip: tidak ada. 
Hidung : Pernapasan cuping hidung: tidak ada gerakan 
Bibir : Warna: sianosis, 
Mulut : Lidah: tertelan, reflek suckhing: tidak ada, reflek rooting: tidak ada 
Telinga : Posisi telinga: melipat 
Leher : Reflek tonik neck: tidak ada , tidak ada gerakan. 
Dada : Bentuk dada: tidak simetris, pergerakan: tidak ada 
Bunyi Jantung : Tidak terdengar 
Abdomen : Bising usus: tidak terdengar 
Genetalia : Testis: turun 
Ekstremitas atas : Gerakan tangan: kaku, reflek moro: tidak ada 
Ektremitas bawah : Gerakan kaki : kaku, reflek babinski: tidak ada 
C. Analisa 
Bayi meninggal tanpa di ketahui sebab-sebab yang jelas.
D. Penatalaksanaan 
1. Melakukan perawatan jenajah 
2. Memberi dukungan kepada ibu untuk tetap tabah. 
3. Memberikan pendidikan pencegahan agar resiko SIDS sedikit terhindar. 
4. Memberi pengertian kepada keluarga untuk tetap temani ibu dan mendukungnya. 
BAB IV 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Setelah di teliti SIDS merupakan suatu penyebab kematian pada bayi berusia 2 bulan 
samapi1 tahun,yang tidak jelas penyebabnya namun salah satu factor pencegahan yaitu 
jangan biarkan bayi tidur tengkurap disengaja dan membiarkan bayi tertidur sendiri tanpa 
pengawasan. 
B. Saran 
Dalam penanganan kasus ini di harapkan para orang tua khususnya bagi ibu untuk lebih 
memberikan perlindungan dan pengawasan dikala bayinya tidur dan jauhkan bayi dari tempat 
yang terlalu nyaman seperti kasur yang terlalu empuk, dengan selimut penuh bulu serta 
terlalu banyak boneka yang akhirnya akan menyulitkan bayi bergerak dan bernapas.
DAFTAR PUSTAKA 
Buku acuan nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Bina Pustaka 
Prawirohardjo Sarwono Jakarta,2009 
Behrman,dkk.1996.ilmu kesehatan anak volume 3.jakarta.EGC bayi-meninggal-mendadadak. 
html

More Related Content

Viewers also liked

Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesiaMakalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Septian Muna Barakati
 
Makalah prioritas kerja profesi guru
Makalah prioritas kerja profesi guruMakalah prioritas kerja profesi guru
Makalah prioritas kerja profesi guruSeptian Muna Barakati
 
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)Septian Muna Barakati
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinyaSeptian Muna Barakati
 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Made in
 

Viewers also liked (13)

Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesiaMakalah permasalahan pendidikan di indonesia
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia
 
Badan standardisasi nasional
Badan standardisasi nasionalBadan standardisasi nasional
Badan standardisasi nasional
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Makalah pernapasan
Makalah pernapasanMakalah pernapasan
Makalah pernapasan
 
Makalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruanMakalah profesi keguruan
Makalah profesi keguruan
 
Makalah permasalahan anak marlina b
Makalah permasalahan anak marlina bMakalah permasalahan anak marlina b
Makalah permasalahan anak marlina b
 
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anak
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Makalah prioritas kerja profesi guru
Makalah prioritas kerja profesi guruMakalah prioritas kerja profesi guru
Makalah prioritas kerja profesi guru
 
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
Makalah perserikatan bangsa bangsa (pbb)
 
Makalah pola hidup sehat
Makalah pola hidup sehatMakalah pola hidup sehat
Makalah pola hidup sehat
 
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinyaMakalah permasalahan pendidikan di  indonesia dan solusinya
Makalah permasalahan pendidikan di indonesia dan solusinya
 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
Martine Rainville – Le droit d’auteur appliqué aux blogues 
 

Similar to Kematian Bayi Mendadak

Similar to Kematian Bayi Mendadak (20)

Arnhy makalah
Arnhy makalahArnhy makalah
Arnhy makalah
 
Arnhy makalah
Arnhy makalahArnhy makalah
Arnhy makalah
 
Makalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadakMakalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadak
 
Makalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadakMakalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadak
 
Arnhy makalah
Arnhy makalahArnhy makalah
Arnhy makalah
 
Makalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadakMakalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadak
 
Makalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadakMakalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadak
 
Makalah bayi tabung dalam sudut pandangan islam
Makalah bayi tabung dalam sudut  pandangan islamMakalah bayi tabung dalam sudut  pandangan islam
Makalah bayi tabung dalam sudut pandangan islam
 
Makalah asfiksia 4
Makalah asfiksia 4Makalah asfiksia 4
Makalah asfiksia 4
 
Askeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 mingguAskeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 minggu
 
Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)
 
Modul 5 kb 1
Modul 5    kb 1Modul 5    kb 1
Modul 5 kb 1
 
Tahapan masa kehamilan
Tahapan masa kehamilanTahapan masa kehamilan
Tahapan masa kehamilan
 
Makalah asfiksia 3
Makalah asfiksia 3Makalah asfiksia 3
Makalah asfiksia 3
 
Makalah solusio plasenta
Makalah solusio plasentaMakalah solusio plasenta
Makalah solusio plasenta
 
Modul 5 kb 2
Modul 5    kb 2Modul 5    kb 2
Modul 5 kb 2
 
Aborsi dan kehamilan yang tidak diinginkan
Aborsi dan kehamilan yang tidak diinginkanAborsi dan kehamilan yang tidak diinginkan
Aborsi dan kehamilan yang tidak diinginkan
 
Gc panduan rawat gabung 2014
Gc panduan rawat gabung 2014Gc panduan rawat gabung 2014
Gc panduan rawat gabung 2014
 
Modul 5 kb 2
Modul 5   kb 2Modul 5   kb 2
Modul 5 kb 2
 
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermainKebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
Kebutuhan istirahat, tidur, dan bermain
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Kematian Bayi Mendadak

  • 1. TUGAS MAKALAH ASKEP NEONETUS BAYI DAN APRAS “BAYI MENINGGAL MENDADAK” NAMA KELOMPOK : 13 1 .ARNI 2. WAODE FITRIANTI 3. WD. SITI NURBAEDA 4. AYU INTAN NUARI YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA T.A 2014/2015
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang " KEMATIAN BAYI MENDADAK. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing yang telah memberikan kami waktu dalam menyelesaikan makalh kami.Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih. Raha, 29 Oktober 2014 Penyusun (KELOMPOK 13)
  • 3. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................................i KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii DAFTAR ISI ............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 1.1. Latar Belakang Masalah .....................................................................................1 1.2. Tujuan Penulisan .................................................................................................1 BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................2 2.1. Pengertian bayi meninggal mendadak................................................................2 2.2. Tanda dan Gejala bayi meninggal mendadak.......................................................3 2.3 Pencegahan bayi meninggal mendadak................................................................4 2.4. Penatalaksanaan................................................................................................................5 BAB III TINJAUAN KASUS.......................................................................................6 3.1. Data Subyektif .........................................................................................................6 3.2. Data Obyektif ..........................................................................................................8 3.3.Analisis....................................................................................................................8 3.4. Penatalaksanaan..................................................................................................... BAB V PENUTUP ....................................................................................................11 4.1. Kesimpulan .........................................................................................................11 4.2. Saran ....................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................12
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sindroma Kematian Bayi Mendadak merupakan salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia, sindroma kematian bayi mendadak tidak di ketahui jelas dan tidak terduga pada bayi yang tampaknya sehat. Tiga (3) dari 2000 bayi mengalami sindroma kematian bayi mendadak dan hampir ditemui kematian bayi pada saat bayi tertidur. Pada angka kematian bayi, di Indonesia hampir mencapai 31 % angka yang di dapat pada kasus kematian bayi yang tidak jelas penyebabnya. B. Tujuan 1. Mengetahui pengertian Sindroma Kematian Bayi Mendadak. 2. Mengetahui Tanda dan Gejala Sindroma Kematian Bayi Mendadak. 3. Mengetahui pencegahan Kematian Bayi Mendadak 4. Mengetahui cara penanganan pada orang tua yang kehilangan anaknya karena Sindroma Kematian Bayi Mendadak Dan Asuhan Kematian Bayi Mendadak.
  • 5. BAB II TINJAUAN TEORI A. PENGERTIAN BAYI MENINGGAL MENDADAK Bayi meninggal mendadak merupakan suatu kematian yang mendadak yang tidak terkirakan pada anamnesis dan tidak terjelaskan dengan pemeriksaan postmortem menyeluruh, yang meliputi autopsi, penyidikan terjadinya kematian, dan tinjauan riwayat medis keseluruhan. SIDS jarang terjadi pada bayi yang berumur kurang dari 1 bulan, insidensi puncak adalah usia 2-4 bulan. SIDS telah dikenal sejak zaman injil. Namun, meskipun upaya yang luas telah dilakukan, penyebab SIDS tetap belum diketahui. PATOLOGI. Temuan autopsi pada korban SIDS terdapapat 66% kasus SIDS yang disebabkan oleh asfiksia kronis. Kelainan morfologi pada korban SIDS meliputi keterlambatan maturasi neuron pada neuron katekolaminergik medulare dan kenaikan aktifitas di neuron aferen, yang memberi dukungan patofisiologi pada kelainan pengendalian kardiorespirasi neuron dan mekanisme bangun-tidur. PATOFISIOLOGI. temuan postmortem adalah terkait langsung dengan kelainan perkembangan batang otak dan asfiksia kronis. Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-bayi dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat. B. Tanda dan Gejala 1. Jeda pernafasan karena Apnea dan sianosis yang lama selama tidur. Telah diobservasi pada dua bayi yang kemudian dianggap meninggal karena SIDS dan adanya obstruksi saluran nafas bagian atas dengan jeda pernafasan serta bradikardia yang lama pada bayi-bayi dengan SIDS abortif. Walaupun demikian masih belum pasti apakah apnea sentral atau apnea obstruktif yang lebih penting dalam terjadinya SIDS 2. Cacat batang otak karena sedikitnya 2 kepingan bukti telah mengisyaratkan bahwa bayi-bayi dengan SIDS memiliki abnormalitas pada susunan saraf pusat. 3. Fungsi saluran nafas atas yang abnormal, berdasarkan pada perkembangan dan anatomi, maka bayi yang muda dianggap beresiko tinggi terhadap saluran pernafasan bagian atas, apakah keadaan ini terjadi pada SIDS masih belum di ketahui.
  • 6. 4. Reflek saluran nafas yang hiperreaktif karena masuknya sejumlah cairan ke dalam laring dapat merangsang timbulnya reflek ini dan di duga menimblkan apnea, maka di berikan perhatian yang cukup besar akan kemungkinan reflek gasoesofagus dan aspirasi sebagai mekanisme primer terjadinya SIDS pada beberapa bayi. 5. Abnormalita jantung, beberapa ahli mengajukan adanya ketidakstabilan pada jantung muda, tetapi tidak mendapatkan bukti yang meyakinkan saat ini untuk menunjukan bahwa aritma jantung memainkan peranan pada SIDS. C. Pencegahan 1. Selalu letakkan bayi Anda dalam posisi terlentang ketika ia sedang tidur, walaupun saat tidur siang. Posisi ini adalah posisi yang paling aman bagi bayi yang sehat untuk mengurangi risiko SIDS. 2. Jangan pernah menengkurapkan bayi secara sengaja ketika bayi tersebut belum waktunya untuk bisa tengkurap sendiri secara alami. 3. Gunakan kasur atau matras yang rata dan tidak terlalu empuk. Penelitian menyimpulkan bahwa risiko SIDS akan meningkat drastis apabila bayi diletakkan di atas kasur yang terlalu empuk, sofa, bantalan sofa, kasur air, bulu domba atau permukaan lembut lainnya. 4. Jauhkan berbagai selimut atau kain yang lembut, berbulu dan lemas serta mainan yang diisi dengan kapuk atau kain dari sekitar tempat tidur bayi Anda. Hal ini untuk mencegah bayi Anda terselimuti atau tertindih benda-benda tersebut. 5. Pastikan bahwa setiap orang yang suka mengurus bayi Anda atau tempat penitipan bayi untuk mengetahui semua hal di atas. Ingat setiap hitungan waktu tidur mengandung risiko SIDS. 6. Pastikan wajah dan kepala bayi Anda tidak tertutup oleh apapun selama dia tidur. Jauhkan selimut dan kain penutup apapun dari hidung dan mulut bayi Anda.
  • 7. 7. Pakaikan pakaian tidur lengkap kepada bayi Anda sehingga tidak perlu lagi untuk menggunakan selimut. Tetapi seandainya tetap diperlukan selimut sebaiknya Anda perhatikan hal-hal berikut ini: Pastikan kaki bayi Anda berada di ujung ranjangnya, Selimutnya tidak lebih tinggi dari dada si bayi,Ujung bawah selimut yang ke arah kaki bayi, Anda selipkan di bawah kasur atau matras sehingga terhimpit. 8. Jangan biarkan siapapun merokok di sekitar bayi Anda khususnya Anda sendiri. Hentikan kebiasaan merokok pada masa kehamilan maupun kelahiran bayi Anda dan pastikan orang di sekitar si bayi tidak ada yang merokok. 9. Jangan biarkan bayi Anda kepanasan atau kegerahan selama dia tidur. Buat dia tetap hangat tetapi jangan terlalu panas atau gerah. Kamar bayi sebaiknya berada pada suhu yang nyaman bagi orang dewasa. Selimut yang terlalu tebal dan berlapis-lapis bisa membuat bayi Anda terlalu kepanasan. 10. Temani bayi Anda saat ia tidur. Jangan pernah ditinggal-tinggal sendiri untuk waktu yang cukup lama. D. Penatalaksanaan Orang tua yang kehilangan anaknya karena SIDS memerlukan dukungan emosional. Penyebab kematian anaknya tidak diketahui, sehingga mereka seringkali merasa bersalah. Mungkin ada baiknya jika orang tua merencanakan untuk memiliki anak lagi. 1. Bantu orang tua mengatur jadwal untyk melakukan konseling 2. Berikan dukungan dan dorongan kepada orang tua,biarkan orang tua mengungkapkan rasa dukanya 3. Berikan penjelasan mengenai SIDS ,berikan kesempatan pada orang tua untuk mengungkapkan pertanyaan mereka 4. Beri pengertian kepada orang tua bahwa perasaan yang mereka rasakan adalah hal yang wajar
  • 8. 5. Beri keyakinan pada sibling (jika ada) bahwa mereka tidak bersalah terhadap kematian bayi tersebut,bahkan jika mereka sebenarnya juga mengharapkan kematian bayi mereka 6. Jika kemudian ibu melahiorkan bayi lagi,beri dukungan pada orang tua selama beberapa bulan pertama paling tidak sampai melewati usia bayi yang meninggal sebelumnya.
  • 9. BAB III TINJAUAN KASUS A. Data Subjektif 1. Biodata a. Identitas Bayi Nama Bayi : Bayi Ny. R Tanggal Lahir : 02 JULI 2011 Jenis Kelamin : Laki-laki BB : 3600 gram PB : 60 cm b. Identitas Orang Tua Nama Ibu : Ny.R Nama Ayah : Tn.N Umur : 32 thn Umur : 40 thn Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wirasuasta Goldar : AB Goldar : B Alamat : Jln. Sukarasa 2. Keluhan Utama Bayi meninggal mendadak 3. Riwayat Kesehatan yang Lalu a. Riwayat Kehamilan Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke 3, ibu sudah mendapatkan imunisasi TT lengkap, selama kehamilan ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan tidak memiliki penyakit
  • 10. komplikasi selama hamil, ibu pernah memeriksakan keadaan kehamilannya dengan pemeriksaan USG. b. Riwayat Persalinan Ibu melahirkan di BPS Harapan Bunda, jenis persalinannya spontan dan lama persalinannya kurang lebih 18 jam. Presentasi : Belakang kepala Ketuban Pecah : Spontan Warna :jernih Komplikasi Persalinan : Tidak ada komplikasi Keadaan tali pusat : Tidak ada lilitan c. Keadaan Bayi saat Lahir Resusitasi : Baik dengan dilakukan rangsangan taktil Keadaan Umum : Baik Reflek – Reflek : Reflek hisap : Baik Reflek berkedip : Baik Pernapasan : Spontan Frekwensi : 50x/menit Suara nafas : Bersih Menangis : Kuat Warna Kulit : Kemerah-merahan d. Riwayat Post Natal BB : 2600 Gram PB : 48 cm Kelainan Kongenital : Tidak di temukan Kondisi Kesehatan : Baik 4. Riwayat Imunisasi
  • 11. Pada saat lahir bayi di berikan imunisasi BCG, Vit K, DTP, tidak ada gejala yang serius setelah pemberian imunisasi hanya badan bayi terasa hangat. 5. Riwayat Tumbuh Kembang Keadaan bayi pada saat ini bayi mulai memberikan peningkatan mulai dari kenaikan BB 3500 gram, PB 60 cm bayi sudah bisa menggenggam dan memasukan benda apapun pada mulutnya. 6. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu mengatakan keadaan keluarganya tidak ada yang mengidap penyakit menular serta keturunan dan juga tidak ada yang mengalami kelainan congenital. 7. Riwayat Psikososial Ibu mengatakan ini kelahiran anak yang di inginginkannya bersama keluarga,hubungan ibu dengan bayi sangat baik begitu dengan keluarga dan bayi sangat baik pula. 8. Pola Kebiasaan Sehari-hari Nutrisi : ASI : BAB 3 x /hari dengan konsistensi lembek dan warna kuning Istirahat dan Tidur : 2 jam / hari Keadaan waktu tidur : Tenang Hygien : 2 x / hari Ganti baju : setiap terlihat basah Ganti popok : setiap habis bak dan bab B. Data Objektif 1. Keadaan Umum : Bayi sudah tidak menampakan adanya kehidupan 2. Pemeriksaan Antropometri Berat Badan Lahir : 2600 gram BB Sekarang : 3500 gram
  • 12. Panjang Badan Lahir : 48 cm PB Sekarang : 60 cm Lingkar Kepala lahir : 34 cm LK Sekarang : 40 cm Lingkar Dada Lahir : 30 cm LD Sekarang : 38 cm 3. Pemeriksaan TTV Pernapasan : 0 x/menit Nadi : 0 x/menit Suhu : 0 x/menit 4. Pemeriksaan Fisik Kepala : Ubun-ubun kecil: sudah menutup, keadaan: cembung, sutura: pelebaran. Mata : Bentuk: simetris, secret: tidak ada, konjungtiva: pucat, sklera: putih, reflek pupil: tidak ada, reflek berkedip: tidak ada. Hidung : Pernapasan cuping hidung: tidak ada gerakan Bibir : Warna: sianosis, Mulut : Lidah: tertelan, reflek suckhing: tidak ada, reflek rooting: tidak ada Telinga : Posisi telinga: melipat Leher : Reflek tonik neck: tidak ada , tidak ada gerakan. Dada : Bentuk dada: tidak simetris, pergerakan: tidak ada Bunyi Jantung : Tidak terdengar Abdomen : Bising usus: tidak terdengar Genetalia : Testis: turun Ekstremitas atas : Gerakan tangan: kaku, reflek moro: tidak ada Ektremitas bawah : Gerakan kaki : kaku, reflek babinski: tidak ada C. Analisa Bayi meninggal tanpa di ketahui sebab-sebab yang jelas.
  • 13. D. Penatalaksanaan 1. Melakukan perawatan jenajah 2. Memberi dukungan kepada ibu untuk tetap tabah. 3. Memberikan pendidikan pencegahan agar resiko SIDS sedikit terhindar. 4. Memberi pengertian kepada keluarga untuk tetap temani ibu dan mendukungnya. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah di teliti SIDS merupakan suatu penyebab kematian pada bayi berusia 2 bulan samapi1 tahun,yang tidak jelas penyebabnya namun salah satu factor pencegahan yaitu jangan biarkan bayi tidur tengkurap disengaja dan membiarkan bayi tertidur sendiri tanpa pengawasan. B. Saran Dalam penanganan kasus ini di harapkan para orang tua khususnya bagi ibu untuk lebih memberikan perlindungan dan pengawasan dikala bayinya tidur dan jauhkan bayi dari tempat yang terlalu nyaman seperti kasur yang terlalu empuk, dengan selimut penuh bulu serta terlalu banyak boneka yang akhirnya akan menyulitkan bayi bergerak dan bernapas.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Buku acuan nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal Bina Pustaka Prawirohardjo Sarwono Jakarta,2009 Behrman,dkk.1996.ilmu kesehatan anak volume 3.jakarta.EGC bayi-meninggal-mendadadak. html