Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Tugas kepemimpinan
1. Kepemimpinan Abdurrazaq Fachruddin (A.R.
Fachruddin)
Disusun Oleh:
M.Saubari A.N (15141011006)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN
2016
2. LATAR BELAKANG
pemegang rekor paling lama memimpin
Muhammadiyah, yaitu selama 22 tahun (1968-
1990). Pak AR lahir 14 Februari 1916 di Cilangkap,
Purwanggan, Pakualaman, Yogyakarta.
(Muhammadiyah.or.id)
Di bawah kepemimpinan AR Facruddin (demikian ia
biasa dipanggil), Muhammadiyah benar-benar
bekerja secara otentik menjadi organisasi milik
rakyat, terutama rakyat urban. Organisasi yang
mendekat dengan jamaah.
3. Pak AR meniti karir di Muhammadiyah sejak dari
bawah, yaitu menjadi anggota, menjadi muballigh
yang ditugaskan di pelosok Sumatera Selatan dan
di kampungnya sendiri, sampai pada pimpinan
puncak yakni dipercaya sebagai Ketua Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. Pak AR menjadi pemimpin
setelah melalui proses yang amat panjang.
(Muhammadiyah.or.id)
4. GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRASI
Disini pemimpin mencoba mengutamakan “human
relation” (hubungan antar manusia) yang baik dan
mengerjakan secara lancar. (White & Harbani,
2008)
Gaya Demokratis menggambarkan pemimpin yang :
(Robbins, 2005)
mendelegasikan wewenang
mendorong partisipasi dalam memutuskan metode
dan sasaran kerja
dan menggunakan umpan balik sebagai peluang
untuk melatih karyawan.
5. GAYA KEPEMIMPINAN
dalam menjalankan tugas sebagai pimpinan, ia
selalu menempuh cara kolegial, yaitu
memusyawarahkan segala tindakan yang akan
ditempuh organisasi sekalipun dalam hal yang
kecil.
6. TEORI KEPEMIMPINAN (TEORI SIFAT)
Mmenurut Suryadi (2010), pendekatan sifat
merupakan pendekatan tertua dalam studi
kepemimpinan. Pendekatan ini didasarkan atas
anggapan karakteristik tertentu yang akan
membuat orang menjadi pemimpin yang baik
dibandingkan dengan lainnya dan bahwa
memungkinkan menentukan sifat-sifat pemimpin
yang baik.
Penekanan pada sifat-sifat individu (fisik, pribadi,
motivasi, bakat) dan keterampilan (komunikasi dan
kemampuan untuk mempengaruhi) yang
menyertai para pemimpin ke semua tugas
kepemimpinan (Bolden,dkk ,2003 dan Wart, 2003)
7. TEORI KEPEMIMPINAN
Semasa hidupnya Pak AR memberi contoh hidup
welas asih dalam ber-Muhammadiyah. Sikap hidup
beliau yang teduh, sejuk, ramah, menyapa siapa
saja, sering humor, dan bersahaja, adalah pantulan
dari mutiara terpendam dalam nuraninya. Pak AR
adalah penyebar rasa kasih sayang dalam
kehidupan ber-Muhammadiyah, baik dengan
sesama Muslim, bahkan juga non Muslim dalam
persaudaraan kemanusiaan yang luhur. Beliau
tidak pernah menyebarkan sikap dan suasana
saling membenci, curiga, iri hati, saling ingin
menapikan, apalagi suka menebar aib sesama
dalam kehidupan ber-Muhammadiyah.
(Muhammadiyah.or.id)
8. Sesuatu yang tampak menonjol dari pribadi Pak AR
adalah kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan.