SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
I. Apa Yang Dilakukan Saat Pacaran ?
Lepas dari tujuan, secara umum pada saat berpacaran banyak terjadi hal-hal yang diluar
dugaan. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa aktifitas pacaran pelajar dan
mahasiswa sekarang ini cenderung sampai kepada level yang sangat jauh. Bukan sekedar
kencan, jalan-jalan dan berduaan, tetapi data menunjukkan bahwa ciuman, rabaan anggota
tubuh dan bersetubuh secara langsung sudah merupakan hal yang biasa terjadi.
Sehingga kita juga sering mendengar istilah “chek-in”, yang awalnya adalah istilah dalam
dunia perhotelan untuk menginap. Namun tidak sedikit hotel yang pada hari ini berali
berfungsi sebagai tempat untuk berzina pasangan pelajar dan mahasiswa, juga pasangapasangan tidak syah lainnya. Bahkan hal ini sudah menjadi bagian dari lahan pemasukan
tersendiri buat beberapa hotel dengan memberi kesempatan chek-in secara short time, yaitu
kamar yang disewakan secara jam-jaman untuk ruangan berzina bagi para pasangan di luar
nikah.
Pihak pengelola hotel sama sekali tidak mempedulikan apakah pasangan yang melakukan
chek-in itu suami istri atau bukan, sebab hal itu dianggap sebagai hak asasi setiap orang.
Selain di hotel, aktifitas percumbuan dan hubungan seksual di luar nikah juga sering
dilakukan di dalam rumah sendiri, yaitu memanfaatkan kesibukan kedua orang tua. Maka
para pelajar dan mahasiswa bisa lebih bebas melakukan hubungan seksual di luar nikah di
dalam rumah mereka sendiri tanpa kecurigaan, pengawasan dan perhatian dari anggota
keluarga lainnya.
Data menunjukkan bahwa seks di luar nikah itu sudah dilakukan bukan hanya oleh pasangan
mahasiswa dan orang dewasa, namun anak-anak pelajar menengah atas (SLTA) dan
menengah pertama (SLTP) juga terbiasa melakukannya. Pola budaya yang permisif (serba
boleh) telah menjadikan hubungan pacaran sebagai legalisasi kesempatan berzina. Dan
terbukti dengan maraknya kasus `hamil di luar nikah` dan aborsi ilegal.
Fakta dan data lebih jujur berbicara kepada kita ketimbang apologi. Maka jelaslah bahwa
praktek pacaran pelajar dan mahasiswa sangat rentan dengan perilaku zina yang oleh sistem
hukum di negeri ini sama sekali tidak dilarang. Sebab buat sistem hukum sekuluer warisan
penjajah, zina adalah hak asasi yang harus dilindungi. Sepasang pelajar atau mahasiswa yang
berzina, tidak bisa dituntut secara hukum. Bahkan bila seks bebas itu menghasilkan hukuman
dari Allah berupa AIDS, para pelakunya justru akan diberi simpati.

II. Pacaran Dalam Pandangan Islam
a. Islam Mengakui Rasa Cinta
Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki
rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita
(lawan jenis) dan lain-lainnya.
`Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak

1
dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali
yang baik .`(QS. Ali Imran :14).
Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk mewujudkan rasa cinta itu dengan
perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semua itu adalah
penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi
kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik.
Rasulullah SAW bersabda,`Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling
baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap
istriku`.

b. Cinta Kepada Lain Jenis Hanya Ada Dalam Wujud Ikatan Formal
Namun dalam konsep Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan di
antara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan itu, maka pada hakikatnya bukan
sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat.
Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin
sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk
lewat SMS, chatting dan sejenisnya. Tapi cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan
tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.
Bahkan lebih `keren`nya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan
kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan
berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi
pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan
`pengayomnya`. Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas
bahunya.
Dengan ikatan itu, jadilah seorang laki-laki itu `laki-laki sejati`. Karena dia telah menjadi
suami dari seorang wanita. Dan hanya ikatan inilah yang bisa memastikan apakah seorang
laki-laki itu betul serorang gentlemen atau sekedar kelas laki-laki iseng tanpa nyali.
Beraninya hanya menikmati sensasi seksual, tapi tidak siap menjadi “the real man”.
Dalam Islam, hanya hubungan suami istri sajalah yang membolehkan terjadinya kontakkontak yang mengarah kepada birahi. Baik itu sentuhan, pegangan, cium dan juga seks.
Sedangkan di luar nikah, Islam tidak pernah membenarkan semua itu. Akhlaq ini sebenarnya
bukan hanya monopoli agama Islam saja, tapi hampir semua agama mengharamkan
perzinaan. Apalagi agama Kristen yang dulunya adalah agama Islam juga, namun karena
terjadi penyimpangan besar sampai masalah sendi yang paling pokok, akhirnya tidak pernah
terdengar kejelasan agama ini mengharamkan zina dan perbuatan yang menyerampet kesana.
Sedangkan pemandangan yang kita lihat dimana ada orang Islam yang melakukan praktek
pacaran dengan pegang-pegangan, ini menunjukkan bahwa umumnya manusia memang telah
terlalu jauh dari agama. Karena praktek itu bukan hanya terjadi pada masyarakat Islam yang
nota bene masih sangat kental dengan keaslian agamanya, tapi masyakat dunia ini memang
benar-benar telah dilanda degradasi agama.

2
Barat yang mayoritas nasrani justru merupakan sumber dari hedonisme dan permisifisme ini.
Sehingga kalau pemandangan buruk itu terjadi juga pada sebagian pemuda-pemudi Islam,
tentu kita tidak melihat dari satu sudut pandang saja. Tapi lihatlah bahwa kemerosotan moral
ini juga terjadi pada agama lain, bahkan justru lebih parah.

c. Pacaran Bukan Cinta
Melihat kecenderungan aktifitas pasangan muda yang berpacaran, sesungguhnya sangat sulit
untuk mengatakan bahwa pacaran itu adalah media untuk saling mencinta satu sama lain.
Sebab sebuah cinta sejati tidak berbentuk sebuah perkenalan singkat, misalnya dengan
bertemu di suatu kesempatan tertentu lalu saling bertelepon, tukar menukar SMS, chatting
dan diteruskan dengan janji bertemu langsung.
Semua bentuk aktifitas itu sebenarnya bukanlah aktifitas cinta, sebab yang terjadi adalah
kencan dan bersenang-senang. Sama sekali tidak ada ikatan formal yang resmi dan diakui.
Juga tidak ada ikatan tanggung-jawab antara mereka. Bahkan tidak ada kepastian tentang
kesetiaan dan seterusnya.
Padahal cinta itu adalah memiliki, tanggung-jawab, ikatan syah dan sebuah harga kesetiaan.
Dalam format pacaran, semua instrumen itu tidak terdapat, sehingga jelas sekali bahwa
pacaran itu sangat berbeda dengan cinta.

d. Pacaran Bukanlah Penjajakan / Perkenalan
Bahkan kalau pun pacaran itu dianggap sebagai sarana untuk saling melakukan penjajakan,
atau perkenalan atau mencari titik temu antara kedua calon suami istri, bukanlah anggapan
yang benar. Sebab penjajagan itu tidak adil dan kurang memberikan gambaran sesungguhnya
atas data yang diperlukan dalam sebuah persiapan pernikahan.
Dalam format mencari pasangan hidup, Islam telah memberikan panduan yang jelas tentang
apa saja yang perlu diperhitungkan. Misalnya sabda Rasulullah SAW tentang 4 kriteria yang
terkenal itu.
Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW berdabda,`Wanita itu dinikahi karena 4 hal : [1]
hartanya, [2] keturunannya, [3] kecantikannya dan [4] agamanya. Maka perhatikanlah
agamanya kamu akan selamat. (HR. Bukhari Kitabun Nikah Bab Al-Akfa` fiddin nomor
4700, Muslim Kitabur-Radha` Bab Istihbabu Nikah zatid-diin nomor 2661)
Selain keempat kriteria itu, Islam membenarkan bila ketika seorang memilih pasangan hidup
untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi yang tidak mungkin diceritakan langsung oleh
yang bersangkutan. Maka dalam masalah ini, peran orang tua atau pihak keluarga menjadi
sangat penting.
Inilah proses yang dikenal dalam Islam sebagai ta`aruf. Jauh lebih bermanfaat dan objektif
ketimbang kencan berduaan. Sebab kecenderungan pasangan yang sedang kencan adalah
menampilkan sisi-sisi terbaiknya saja. Terbukti dengan mereka mengenakan pakaian yang
terbaik, bermake-up, berparfum dan mencari tempat-tempat yang indah dalam kencan.
Padahal nantinya dalam berumah tangga tidak lagi demikian kondisinya.

3
Istri tidak selalu dalam kondisi bermake-up, tidak setiap saat berbusana terbaik dan juga lebih
sering bertemu dengan suaminya dalam keadaan tanpa parfum dan acak-acakan. Bahkan
rumah yang mereka tempati itu bukanlah tempat-tempat indah mereka dulu kunjungi
sebelumnya. Setelah menikah mereka akan menjalani hari-hari biasa yang kondisinya jauh
dari suasana romantis saat pacaran.
Maka kesan indah saat pacaran itu tidak akan ada terus menerus di dalam kehidupan seharihari mereka. Dengan demikian, pacaran bukanlah sebuah penjajakan yang jujur, sebaliknya
bisa dikatakan sebuah penyesatan dan pengelabuhan.
Yang dilarang dalam Islam diantaranya adalah: Berdua-duaan dengan selain muhrim,
bersentuhan dengan selain muhrim, berpandang-pandangan hingga bisa mendatangkan
syahwat.
Bisakah berpacaran dengan menghindar dari hal-hal di atas?

4

More Related Content

What's hot

Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayiPublic speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayiShiYiAliceWong
 
Sekolah berasrama penuh integrasi selandar
Sekolah berasrama penuh integrasi selandarSekolah berasrama penuh integrasi selandar
Sekolah berasrama penuh integrasi selandarikie Arshadz
 
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islamEtika pergaulan remaja dalam pandangan islam
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islamMirati hasanah
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifRizki Gumilar
 
faktor pemilihan jodoh
faktor pemilihan jodohfaktor pemilihan jodoh
faktor pemilihan jodohMia Nad
 
Pro dan Kontra UU Poligami
Pro dan Kontra UU PoligamiPro dan Kontra UU Poligami
Pro dan Kontra UU Poligamiratusyamra
 
Makalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandriMakalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandriKhoirur Rohmah
 
Adakah pacaran islami
Adakah pacaran islamiAdakah pacaran islami
Adakah pacaran islamitengkiu
 
jodoh oh jodod
jodoh oh jododjodoh oh jodod
jodoh oh jododsha012
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranMarhamah Saleh
 
Kebaikan dan keburukan poligami
Kebaikan dan keburukan poligamiKebaikan dan keburukan poligami
Kebaikan dan keburukan poligamiabidinzaenal420
 
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021aminsuhadi1
 
Etika pergaulan
Etika pergaulanEtika pergaulan
Etika pergaulantarwiyah12
 

What's hot (20)

Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayiPublic speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
Public speaking my favourute book & bm-isu pembuangan bayi
 
isu Kahwen muda
isu Kahwen mudaisu Kahwen muda
isu Kahwen muda
 
Sekolah berasrama penuh integrasi selandar
Sekolah berasrama penuh integrasi selandarSekolah berasrama penuh integrasi selandar
Sekolah berasrama penuh integrasi selandar
 
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islamEtika pergaulan remaja dalam pandangan islam
Etika pergaulan remaja dalam pandangan islam
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
 
faktor pemilihan jodoh
faktor pemilihan jodohfaktor pemilihan jodoh
faktor pemilihan jodoh
 
Pro dan Kontra UU Poligami
Pro dan Kontra UU PoligamiPro dan Kontra UU Poligami
Pro dan Kontra UU Poligami
 
Makalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandriMakalah poligami dan poliandri
Makalah poligami dan poliandri
 
Adakah pacaran islami
Adakah pacaran islamiAdakah pacaran islami
Adakah pacaran islami
 
jodoh oh jodod
jodoh oh jododjodoh oh jodod
jodoh oh jodod
 
Pacaran = kredit zina
Pacaran = kredit zinaPacaran = kredit zina
Pacaran = kredit zina
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaran
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Kecil2 nikah yok
Kecil2 nikah yokKecil2 nikah yok
Kecil2 nikah yok
 
Kebaikan dan keburukan poligami
Kebaikan dan keburukan poligamiKebaikan dan keburukan poligami
Kebaikan dan keburukan poligami
 
Cinta Kita Memang Beda
Cinta Kita Memang BedaCinta Kita Memang Beda
Cinta Kita Memang Beda
 
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
Ringkasan tausiah ustadz rikza abdullah 29 9_ 2021
 
Pandangan Islam Mengenai Pacaran
Pandangan Islam Mengenai PacaranPandangan Islam Mengenai Pacaran
Pandangan Islam Mengenai Pacaran
 
Etika pergaulan
Etika pergaulanEtika pergaulan
Etika pergaulan
 
sex before marriage
sex before marriagesex before marriage
sex before marriage
 

Viewers also liked

The International Journal of Engineering and Science (The IJES)
 The International Journal of Engineering and Science (The IJES) The International Journal of Engineering and Science (The IJES)
The International Journal of Engineering and Science (The IJES)theijes
 
1.biologi umum (Intro)
1.biologi umum (Intro)1.biologi umum (Intro)
1.biologi umum (Intro)Nonox Muryono
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okdekanfkip
 
American Urbanization and New York City
American Urbanization and New York CityAmerican Urbanization and New York City
American Urbanization and New York Cityjimwolpert
 
Pengumuman Lolos Tes Tahap 1
Pengumuman Lolos Tes Tahap 1Pengumuman Lolos Tes Tahap 1
Pengumuman Lolos Tes Tahap 1sortaloc
 
Cadangan Aktiviti Kajian bagi SBA SPN21 Tahun 1
Cadangan Aktiviti Kajian bagi SBA SPN21 Tahun 1Cadangan Aktiviti Kajian bagi SBA SPN21 Tahun 1
Cadangan Aktiviti Kajian bagi SBA SPN21 Tahun 1Rozaiman Makmun
 
Latihan soal Matematika UN 2013 Paket 11
Latihan soal Matematika UN 2013  Paket 11Latihan soal Matematika UN 2013  Paket 11
Latihan soal Matematika UN 2013 Paket 11Edi Topan
 
Pesquisa Instituto Paraná
Pesquisa Instituto ParanáPesquisa Instituto Paraná
Pesquisa Instituto ParanáMiguel Rosario
 
Classroom newsletter
Classroom newsletterClassroom newsletter
Classroom newslettercat250_group1
 
Oswestry Energy Fair - Robert Kyrides
Oswestry Energy Fair - Robert KyridesOswestry Energy Fair - Robert Kyrides
Oswestry Energy Fair - Robert Kyridesmultimatrixsolutions
 
Kali ferixyanua k3 fecn6-tq-cn-25kg
Kali ferixyanua k3 fecn6-tq-cn-25kgKali ferixyanua k3 fecn6-tq-cn-25kg
Kali ferixyanua k3 fecn6-tq-cn-25kgTruong Ngo Xuan
 
Lecture de l'espace colonial à travers les ressources non normatives
Lecture de l'espace colonial à travers les ressources non normativesLecture de l'espace colonial à travers les ressources non normatives
Lecture de l'espace colonial à travers les ressources non normativesNabil RC
 
Un long chemin jusqu'à Copenhague Chronologie 1979-2009 Les dates les plus i...
Un long chemin jusqu'à Copenhague  Chronologie 1979-2009 Les dates les plus i...Un long chemin jusqu'à Copenhague  Chronologie 1979-2009 Les dates les plus i...
Un long chemin jusqu'à Copenhague Chronologie 1979-2009 Les dates les plus i...Marie Sophie Bock Digne
 

Viewers also liked (20)

The International Journal of Engineering and Science (The IJES)
 The International Journal of Engineering and Science (The IJES) The International Journal of Engineering and Science (The IJES)
The International Journal of Engineering and Science (The IJES)
 
Iga
IgaIga
Iga
 
Paginação p1.3.
Paginação p1.3.Paginação p1.3.
Paginação p1.3.
 
1.biologi umum (Intro)
1.biologi umum (Intro)1.biologi umum (Intro)
1.biologi umum (Intro)
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip ok
 
American Urbanization and New York City
American Urbanization and New York CityAmerican Urbanization and New York City
American Urbanization and New York City
 
Pengumuman Lolos Tes Tahap 1
Pengumuman Lolos Tes Tahap 1Pengumuman Lolos Tes Tahap 1
Pengumuman Lolos Tes Tahap 1
 
Sim 4
Sim 4Sim 4
Sim 4
 
Mba colleges in gurgaon
Mba colleges in gurgaonMba colleges in gurgaon
Mba colleges in gurgaon
 
Cadangan Aktiviti Kajian bagi SBA SPN21 Tahun 1
Cadangan Aktiviti Kajian bagi SBA SPN21 Tahun 1Cadangan Aktiviti Kajian bagi SBA SPN21 Tahun 1
Cadangan Aktiviti Kajian bagi SBA SPN21 Tahun 1
 
Latihan soal Matematika UN 2013 Paket 11
Latihan soal Matematika UN 2013  Paket 11Latihan soal Matematika UN 2013  Paket 11
Latihan soal Matematika UN 2013 Paket 11
 
Pesquisa Instituto Paraná
Pesquisa Instituto ParanáPesquisa Instituto Paraná
Pesquisa Instituto Paraná
 
Classroom newsletter
Classroom newsletterClassroom newsletter
Classroom newsletter
 
Oswestry Energy Fair - Robert Kyrides
Oswestry Energy Fair - Robert KyridesOswestry Energy Fair - Robert Kyrides
Oswestry Energy Fair - Robert Kyrides
 
Power point g2
Power point g2Power point g2
Power point g2
 
Kali ferixyanua k3 fecn6-tq-cn-25kg
Kali ferixyanua k3 fecn6-tq-cn-25kgKali ferixyanua k3 fecn6-tq-cn-25kg
Kali ferixyanua k3 fecn6-tq-cn-25kg
 
Lecture de l'espace colonial à travers les ressources non normatives
Lecture de l'espace colonial à travers les ressources non normativesLecture de l'espace colonial à travers les ressources non normatives
Lecture de l'espace colonial à travers les ressources non normatives
 
Un long chemin jusqu'à Copenhague Chronologie 1979-2009 Les dates les plus i...
Un long chemin jusqu'à Copenhague  Chronologie 1979-2009 Les dates les plus i...Un long chemin jusqu'à Copenhague  Chronologie 1979-2009 Les dates les plus i...
Un long chemin jusqu'à Copenhague Chronologie 1979-2009 Les dates les plus i...
 
Fat thursday )
Fat thursday  )Fat thursday  )
Fat thursday )
 
Skin By Dr Paulino
Skin By Dr PaulinoSkin By Dr Paulino
Skin By Dr Paulino
 

Similar to Hokum pacaran dalm islam

Similar to Hokum pacaran dalm islam (20)

Makalah realisasi islam dalam kehidupan pergaulan remaja
Makalah realisasi islam dalam kehidupan  pergaulan remajaMakalah realisasi islam dalam kehidupan  pergaulan remaja
Makalah realisasi islam dalam kehidupan pergaulan remaja
 
Makalah Seks Bebas
Makalah Seks BebasMakalah Seks Bebas
Makalah Seks Bebas
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINAMENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
MENJAUHI PERGAULAN BEBAS DAN ZINA
 
Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2
 
Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2Makalah pendidikan agama islam 2
Makalah pendidikan agama islam 2
 
Cara memikat wanita dan Menjadi BURONAN Wanita secara Islam
Cara memikat wanita dan Menjadi BURONAN Wanita secara IslamCara memikat wanita dan Menjadi BURONAN Wanita secara Islam
Cara memikat wanita dan Menjadi BURONAN Wanita secara Islam
 
Ta'aruf Menurut Agama Islam
Ta'aruf Menurut Agama IslamTa'aruf Menurut Agama Islam
Ta'aruf Menurut Agama Islam
 
HRK 111 Konsep Perkahwinan, Cinta dan Kafa'ah (Sekufu)
HRK 111  Konsep Perkahwinan, Cinta dan Kafa'ah (Sekufu)HRK 111  Konsep Perkahwinan, Cinta dan Kafa'ah (Sekufu)
HRK 111 Konsep Perkahwinan, Cinta dan Kafa'ah (Sekufu)
 
Pernikahan tekpen
Pernikahan tekpenPernikahan tekpen
Pernikahan tekpen
 
Perkahwinan islam
Perkahwinan islamPerkahwinan islam
Perkahwinan islam
 
Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09Isu Perkahwinan 09
Isu Perkahwinan 09
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercela
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Poligami
PoligamiPoligami
Poligami
 
Cinta dan jodoh
Cinta dan jodohCinta dan jodoh
Cinta dan jodoh
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
Ta'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam IslamTa'aruf dalam Islam
Ta'aruf dalam Islam
 
Stop cerca cinta
Stop cerca cintaStop cerca cinta
Stop cerca cinta
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Hokum pacaran dalm islam

  • 1. I. Apa Yang Dilakukan Saat Pacaran ? Lepas dari tujuan, secara umum pada saat berpacaran banyak terjadi hal-hal yang diluar dugaan. Bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa aktifitas pacaran pelajar dan mahasiswa sekarang ini cenderung sampai kepada level yang sangat jauh. Bukan sekedar kencan, jalan-jalan dan berduaan, tetapi data menunjukkan bahwa ciuman, rabaan anggota tubuh dan bersetubuh secara langsung sudah merupakan hal yang biasa terjadi. Sehingga kita juga sering mendengar istilah “chek-in”, yang awalnya adalah istilah dalam dunia perhotelan untuk menginap. Namun tidak sedikit hotel yang pada hari ini berali berfungsi sebagai tempat untuk berzina pasangan pelajar dan mahasiswa, juga pasangapasangan tidak syah lainnya. Bahkan hal ini sudah menjadi bagian dari lahan pemasukan tersendiri buat beberapa hotel dengan memberi kesempatan chek-in secara short time, yaitu kamar yang disewakan secara jam-jaman untuk ruangan berzina bagi para pasangan di luar nikah. Pihak pengelola hotel sama sekali tidak mempedulikan apakah pasangan yang melakukan chek-in itu suami istri atau bukan, sebab hal itu dianggap sebagai hak asasi setiap orang. Selain di hotel, aktifitas percumbuan dan hubungan seksual di luar nikah juga sering dilakukan di dalam rumah sendiri, yaitu memanfaatkan kesibukan kedua orang tua. Maka para pelajar dan mahasiswa bisa lebih bebas melakukan hubungan seksual di luar nikah di dalam rumah mereka sendiri tanpa kecurigaan, pengawasan dan perhatian dari anggota keluarga lainnya. Data menunjukkan bahwa seks di luar nikah itu sudah dilakukan bukan hanya oleh pasangan mahasiswa dan orang dewasa, namun anak-anak pelajar menengah atas (SLTA) dan menengah pertama (SLTP) juga terbiasa melakukannya. Pola budaya yang permisif (serba boleh) telah menjadikan hubungan pacaran sebagai legalisasi kesempatan berzina. Dan terbukti dengan maraknya kasus `hamil di luar nikah` dan aborsi ilegal. Fakta dan data lebih jujur berbicara kepada kita ketimbang apologi. Maka jelaslah bahwa praktek pacaran pelajar dan mahasiswa sangat rentan dengan perilaku zina yang oleh sistem hukum di negeri ini sama sekali tidak dilarang. Sebab buat sistem hukum sekuluer warisan penjajah, zina adalah hak asasi yang harus dilindungi. Sepasang pelajar atau mahasiswa yang berzina, tidak bisa dituntut secara hukum. Bahkan bila seks bebas itu menghasilkan hukuman dari Allah berupa AIDS, para pelakunya justru akan diberi simpati. II. Pacaran Dalam Pandangan Islam a. Islam Mengakui Rasa Cinta Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa. Termasuk rasa cinta kepada wanita (lawan jenis) dan lain-lainnya. `Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak 1
  • 2. dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik .`(QS. Ali Imran :14). Khusus kepada wanita, Islam menganjurkan untuk mewujudkan rasa cinta itu dengan perlakuan yang baik, bijaksana, jujur, ramah dan yang paling penting dari semua itu adalah penuh dengan tanggung-jawab. Sehingga bila seseorang mencintai wanita, maka menjadi kewajibannya untuk memperlakukannya dengan cara yang paling baik. Rasulullah SAW bersabda,`Orang yang paling baik diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap pasangannya (istrinya). Dan aku adalah orang yang paling baik terhadap istriku`. b. Cinta Kepada Lain Jenis Hanya Ada Dalam Wujud Ikatan Formal Namun dalam konsep Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan di antara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan itu, maka pada hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat. Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat SMS, chatting dan sejenisnya. Tapi cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak. Bahkan lebih `keren`nya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan `pengayomnya`. Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya. Dengan ikatan itu, jadilah seorang laki-laki itu `laki-laki sejati`. Karena dia telah menjadi suami dari seorang wanita. Dan hanya ikatan inilah yang bisa memastikan apakah seorang laki-laki itu betul serorang gentlemen atau sekedar kelas laki-laki iseng tanpa nyali. Beraninya hanya menikmati sensasi seksual, tapi tidak siap menjadi “the real man”. Dalam Islam, hanya hubungan suami istri sajalah yang membolehkan terjadinya kontakkontak yang mengarah kepada birahi. Baik itu sentuhan, pegangan, cium dan juga seks. Sedangkan di luar nikah, Islam tidak pernah membenarkan semua itu. Akhlaq ini sebenarnya bukan hanya monopoli agama Islam saja, tapi hampir semua agama mengharamkan perzinaan. Apalagi agama Kristen yang dulunya adalah agama Islam juga, namun karena terjadi penyimpangan besar sampai masalah sendi yang paling pokok, akhirnya tidak pernah terdengar kejelasan agama ini mengharamkan zina dan perbuatan yang menyerampet kesana. Sedangkan pemandangan yang kita lihat dimana ada orang Islam yang melakukan praktek pacaran dengan pegang-pegangan, ini menunjukkan bahwa umumnya manusia memang telah terlalu jauh dari agama. Karena praktek itu bukan hanya terjadi pada masyarakat Islam yang nota bene masih sangat kental dengan keaslian agamanya, tapi masyakat dunia ini memang benar-benar telah dilanda degradasi agama. 2
  • 3. Barat yang mayoritas nasrani justru merupakan sumber dari hedonisme dan permisifisme ini. Sehingga kalau pemandangan buruk itu terjadi juga pada sebagian pemuda-pemudi Islam, tentu kita tidak melihat dari satu sudut pandang saja. Tapi lihatlah bahwa kemerosotan moral ini juga terjadi pada agama lain, bahkan justru lebih parah. c. Pacaran Bukan Cinta Melihat kecenderungan aktifitas pasangan muda yang berpacaran, sesungguhnya sangat sulit untuk mengatakan bahwa pacaran itu adalah media untuk saling mencinta satu sama lain. Sebab sebuah cinta sejati tidak berbentuk sebuah perkenalan singkat, misalnya dengan bertemu di suatu kesempatan tertentu lalu saling bertelepon, tukar menukar SMS, chatting dan diteruskan dengan janji bertemu langsung. Semua bentuk aktifitas itu sebenarnya bukanlah aktifitas cinta, sebab yang terjadi adalah kencan dan bersenang-senang. Sama sekali tidak ada ikatan formal yang resmi dan diakui. Juga tidak ada ikatan tanggung-jawab antara mereka. Bahkan tidak ada kepastian tentang kesetiaan dan seterusnya. Padahal cinta itu adalah memiliki, tanggung-jawab, ikatan syah dan sebuah harga kesetiaan. Dalam format pacaran, semua instrumen itu tidak terdapat, sehingga jelas sekali bahwa pacaran itu sangat berbeda dengan cinta. d. Pacaran Bukanlah Penjajakan / Perkenalan Bahkan kalau pun pacaran itu dianggap sebagai sarana untuk saling melakukan penjajakan, atau perkenalan atau mencari titik temu antara kedua calon suami istri, bukanlah anggapan yang benar. Sebab penjajagan itu tidak adil dan kurang memberikan gambaran sesungguhnya atas data yang diperlukan dalam sebuah persiapan pernikahan. Dalam format mencari pasangan hidup, Islam telah memberikan panduan yang jelas tentang apa saja yang perlu diperhitungkan. Misalnya sabda Rasulullah SAW tentang 4 kriteria yang terkenal itu. Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW berdabda,`Wanita itu dinikahi karena 4 hal : [1] hartanya, [2] keturunannya, [3] kecantikannya dan [4] agamanya. Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat. (HR. Bukhari Kitabun Nikah Bab Al-Akfa` fiddin nomor 4700, Muslim Kitabur-Radha` Bab Istihbabu Nikah zatid-diin nomor 2661) Selain keempat kriteria itu, Islam membenarkan bila ketika seorang memilih pasangan hidup untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi yang tidak mungkin diceritakan langsung oleh yang bersangkutan. Maka dalam masalah ini, peran orang tua atau pihak keluarga menjadi sangat penting. Inilah proses yang dikenal dalam Islam sebagai ta`aruf. Jauh lebih bermanfaat dan objektif ketimbang kencan berduaan. Sebab kecenderungan pasangan yang sedang kencan adalah menampilkan sisi-sisi terbaiknya saja. Terbukti dengan mereka mengenakan pakaian yang terbaik, bermake-up, berparfum dan mencari tempat-tempat yang indah dalam kencan. Padahal nantinya dalam berumah tangga tidak lagi demikian kondisinya. 3
  • 4. Istri tidak selalu dalam kondisi bermake-up, tidak setiap saat berbusana terbaik dan juga lebih sering bertemu dengan suaminya dalam keadaan tanpa parfum dan acak-acakan. Bahkan rumah yang mereka tempati itu bukanlah tempat-tempat indah mereka dulu kunjungi sebelumnya. Setelah menikah mereka akan menjalani hari-hari biasa yang kondisinya jauh dari suasana romantis saat pacaran. Maka kesan indah saat pacaran itu tidak akan ada terus menerus di dalam kehidupan seharihari mereka. Dengan demikian, pacaran bukanlah sebuah penjajakan yang jujur, sebaliknya bisa dikatakan sebuah penyesatan dan pengelabuhan. Yang dilarang dalam Islam diantaranya adalah: Berdua-duaan dengan selain muhrim, bersentuhan dengan selain muhrim, berpandang-pandangan hingga bisa mendatangkan syahwat. Bisakah berpacaran dengan menghindar dari hal-hal di atas? 4